Oleh:
DIMAS NUGRAHA DZIKRI
NIM 1916000024
Laporan Magang
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Oleh
Nama : Dimas Nugraha Dzikri
NIM : 1916000024
Dr. Hidajat Sofjan S.E, M.M Prameswara Samofa Nadya, S.E., M.Si
ii
PENGESAHAN
Menegetahui,
Ketua Program Studi S-1 Ekonomi Syariah,
iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian
hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap kerya
orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus menerima
sangsi berdasarkan ketentuan tata tertib di ABFI Institute Perbanas. Demikian
pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada unsur paksaaan
iv
STRATEGI PEMASARAN HASANAH CARD PADA BANK SYARIAH
INDONESIA KCP JAKARTA BINTARO VETERAN
Dimas Nugraha Dzikri
ABSTRAK
Kartu kredit merupakan hal yang tidak asing bagi masyarakat, ini dikarenakan kartu
kredit bisa digunakan dalam jual beli dengan sistem utang piutang, akan tetapi
masih banyak masyarakat yang masih belum tahu bahwa kartu kredit tidak hanya
konvensional, namun ada yang syariah yaitu Hasanah Card, Kartu kredit Hasanah
Card adalah produk dari Bank Syariah Indonesia yang dilakukan dengan dua akad
yaitu akad murabahah (jual beli) dan ijarah (sewa) berawal dari BNI Syariah yang
pada tanggal 1 Februari 2021 di merger dari tiga bank menjadi Bank Syariah
Indonesia, kegiatan magang yang dilakukan yaitu untuk memahami proses
bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan Bank Syariah Indonesia KCP Jakarta
Bintaro Veteran dengan tugas bidang Marketing, kegiatan yang dilakukan yaitu
mencari nasabah melalui digital marketing seperti social media, mengumpulkan
berkas yang diperlukan seperti data diri, data pekerjaan, data keluarga terdekat, BI
Checking, dan dokumen penting pendukung lainnya, yang terakhir menginput data
melalui sistem. Dalam pelaksanaan banyak terjadi masalah yang harus dihadapi dari
data yang masih kurang sampai data yang tidak memenuhi kriteria pada Hasanah
Card
Keywords : Sharia Credit Card, Hasanah Card, murabahah , and ijarah
v
HASANAH CARD MARKETING STRATEGY AT BANK SYARIAH INDONESIA
KCP JAKARTA BINTARO VETERAN
Dimas Nugraha Dzikri
ABSTRACT
Credit cards are familiar to the public, this is because credit cards can be used in
buying and selling with a debt receivable system, but there are still many people
who still don't know that credit cards are not only conventional, but there are
sharia ones, namely Hasanah Card, Hasanah Card credit card is a product of
Bank Syariah Indonesia which carried out with two contracts, namely the
murabahah (buying and selling) and ijarah (lease) agreements starting from BNI
Syariah which on February 1, 2021 was merged from three banks into Bank
Syariah Indonesia, the internship activities carried out are to understand the
process of how the marketing strategy carried out by Bank Syariah Indonesia KCP
Jakarta Bintaro Veteran with the task of marketing, activities that carried out,
namely finding customers through digital marketing such as social media,
collecting necessary files such as personal data, work data, closest family data,
BI Checking, and documents Another important supporter, yang last input data
through the system. In the implementation of many problems that must be faced
from data that is still lacking to data that does not meet the criteria on the Hasanah
Card.
Keywords : Sharia Credit Card, Hasanah Card, murabahah , and ijarah
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan sykur saya panjatkan kepada Allah SWT Yang telah memberikan
rah,at dan karunia-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan lapran magang ini
dengan baik. Laporan magang ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Program Studi Ekonomi Syariah Perbanas
Institute, Jakarta.
vii
7. Kedua orang tua penulis, Muktadi dan Ita Kusmayanti yang senantiasa
memberikan doa, kasih saying, dukungan serta pengingat kepada
penulis untuk tidak mudah menyerah
8. Keluarga besar Bank Syariah Indonesia KCP Jakarta Bintaro Veteran
terutama Bapak Bani Pamungkas, Mba Heni, Mba Monita, Mas Arif,
Ka Dita, dan Mba Faizah karena selama penulis magang banyak
memberikan pelajaran serta pengalaman berharga
9. Sahabat dan teman saya Nurul Fikri, Chandra Malik Ibrahim, Dan Aldy
Prasetya senantiasa memberikan penulis pengalaman berharga pada saat
masa kuliah
10. Teman bermain saya yaitu Arya Seno, Michael Sheva, Raul Gioavanni,
Stephanus Alvin, Muhammad Ikhsanul, Muhammad Daffa, Rama, Den
Bagus, dan Rafi yang senantiasa menghibur penulis dan memberi
informasi kepada penulis
11. Mentor Penulis Abdul Malik yang senantiasa memberikan motivasi,
pengalaman, serta melatih penulis untuk lebih berani.
12. Orang terkasih penulis Mita Dwi Cahyani yang menjadi support system
bagi penulis.
13. Teman-Teman Ekonomi Syariah 19 yang selalu membuat persaingan
kepada penulis
14. Semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung membantu
penulis menyelesaikan penelitian ini saya tidak bisa disebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan magang ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kelanjutan pembuatan penelitian ini, semoga
laporan magang ii dengan kekurangannya dapat bermanfaat bago penulis
dan pembaca yang dapat diterapak dengan baik untuk penelitian
selanjutanya
viii
Jakarta, 16 Februari 2023
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
Daftar Isi.................................................................................................................. x
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Magang .................................................................... 3
1.3 Manfaat Magang ....................................................................................... 3
BAB II.DASAR PEMIKIRAN ............................................................................... 5
2.1 Lokasi Magang .......................................................................................... 5
2.2 Bidang Magang .......................................................................................... 6
BAB III.GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN AKTIVITAS MAGANG ......... 8
3.1 Profil Perusahaan ........................................................................................ 8
3.2 Struktur Perusahaan .................................................................................... 9
3.3 Studi Kasus .................................................................................................. 9
1. Iklan ........................................................................................................ 10
2. Syarat dan ketentuan............................................................................... 10
3. Proses Penginputan................................................................................. 10
BAB IV. PELAKSANAAN MAGANG ............................................................... 12
4.1 Deskripsi Kegiatan Magang Kerja ........................................................... 12
4.2 Kaitan Kegiatan Magang dengan Mata Kuliah ........................................ 13
4.3 Tantangan dari Kegiatan yang Dilakukan di Tempat Magang ................. 15
4.4 Kendala kerja dan Pemecahannya ............................................................. 15
4.5 Refleksi Diri ............................................................................................. 16
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 18
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 18
5.2 Saran .......................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kartu kredit adalah alat pembayaran berupa kartu yang tertera nama dan
tanda tangan pemilik yang dapat digunakan sebagai pembayaran barang dengan
dana yang dipinjam oleh suatu lembaga tanpa mengeluarkan uang tunai (Fauzan,
2017). Kartu kredit berartikan sebuah jenis kartu yang dijadikan sebagai alat
pembayaran yang dikeluarkan oleh suatu institusi dan dapat digunakan oleh
hutang (Anis Wardani, n.d.). Secara intinya kartu kredit bisa diartikan dengan kartu
praktis dan efisien dalam hal pemakaiannya, namun kartu kredit kovensional masih
lebih banyak dipakai di Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat, jumlah kartu
kredit yang beredar di Indonesia mencapai 16,58 juta unit pada Juni 2022. Jumlah
tersebut naik 0,84% dibandingkan pada Juni 2021 yang sebesar 16.56 juta kartu
kredit. Meski meningkat secara tahunan, jumlah kartu kredit yang beredar di dalam
negeri mengalami tren yang cenderung menurun sejak pandemi Covid-19 melanda.
Dengan data ini bisa dilihat bahwa kartu kredit memang mengalami
kenaikan akan tetapi secara peredaran kartu kredit mengalami penurunan, pangsa
pasar yang dilihat masih didominasi oleh kartu kredit bank konvensional, dimana
1
Minimnya penggunaan kartu kredit syariah saat ini dapat dikaitkan dengan
beberapa penyebab menurut beberapa pihak bahwa banyak masyarakat umum yang
belum menyadari adanya kartu kredit islami ada, bank syariah harus menghadapi
tugas yang sulit dalam mendorong konsumen untuk menggunakan kartu kredit
bernama Hasanah Card, Hasanah Card merupakan kartu kredit syariah yang
dikeluarkan oleh bank Bank Syariah Indonesia yang sebelumnya adalah produk dari
BNI Syariah karena sudah dimerger menjadi Bank Syariah Indonesia. Akan tetapi
masih banyak faktor yang membuat kartu kredit syariah belum bisa tumbuh secara
persyaratan, ketentuan yang masih sulit untuk dipenuhi seperti perusahaan yang
penginputan data nasabah yang ingin membuat Hasanah Card selalu ditolak atau
terhenti prosesnya dikarenakan dengan alasan swasta harus bonafide, gaji yang
kurang, memiliki 2 kartu kredit, atau karena pekerjaan diluar target, bahkan sudah
Veteran sudah banyak nasabah yang mengajukan kartu kredit syariah atau Hasanah
Card akan tetapi banyak yang tidak diterima, ini yang menjadikan Hasanah Card
menjadi kurang peminat karena persyaratan yang terlalu rumit, perusahaan yang
2
harus bonafide, atau persyaratan yang lainnya hal ini harus bisa diatasi untuk
4. Memenuhi syarat lulus tugas akhir Magang sebagai salah satu standar untuk
melakukan Magang. Tidak hanya bagi mahasiswa namun juga bagi Institut
Perbanas dan BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran. Manfaat tersebut antara lain:
3
1. Mengimplementasikan dan mengembangkan pengetahuan yang didapatkan
sesungguhnya.
program Magang.
4
BAB II
DASAR PEMIKIRAN
2.1 Lokasi Magang
Kantor Cabang Pembantu Bank Syariah Indonesia, berikut data lembaga tempat
magang:
BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran merupakan bank Syariah yang berada
dilokasi stratgis yaitu dekat dengan rumah sakit Suyoto dan berada di dekat Tanah
kusir keberadaan ini menjadi tugas bagi BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran untuk
membangun kerja sama kepada rumah sakit Suyoto dengan ini bisa meningkatkan
seperti dokter, suster, dan lain-lain diharapkan bisa meningkatkan target untuk
deposito, KPR, dan Hasanah Card sehingga potensi untuk di BSI KCP Jakarta
Bintaro Veteran.
5
2.2 Bidang Magang
rumah, bekerja sama dengan suatu institut (Berkebun), nasabah walk in yaitu
target marketing BSI atau tidak, lalu ada mengumpulkan data, berkas nasabah
seperti data diri mencakup seperti (KTP, NPWP, KK, surat nikah) data pekerjaan
(surat keterangan kerja, slip gaji 3 bulan terakhir, dan rekening koran 3 bulan
terakhir), dan data legalitas jaminan dan ini tergantung produk selanjutnya pra-
bertugas sebagai personal selling pada produk Hasanah card seperti mengedukasi
nasabah perbedaan kartu kredit syariah dengan kartu kredit konvensional dengan
ini baru mempromosikan produk, pada dasarnya Hasanah card memiliki tiga jenis
yaitu Classic, Gold, dan Platinum ketiganya memiliki limit yang berbeda akan
tetapi Hasanah Card akan menyesuaikan limit dengan gaji nasabah. Penginputan
akan dilakukan jika semua berkas sudah siap yaitu ada KTP, NPWP, Slip Gaji 3
penginputan dimulai dengan data diri lalu ke data pekerjaan sampai terakhir
6
pengumpulan dokumen yang diperlukan proses penginputan Hasanah Card tidak
terlalu memakan waktu akan tetapi proses tidak hanya dilakukan satu pihak saja
akan tetapi berbagai pihak yaitu pihak yang menangani Hasanah Card untuk
melihat dokumen atau memeriksa apakah ada yang tidak sesuai dengan kriteria, dan
ini akan diinfokan melalui memo pada proses penginputan jika ada yang diluar
kriteria akan ada dua kemungkinan pertama jika nasabah masih punya jabatan yang
tinggi minimal seperti manager akan dibuatkan surat rekomendasi atau surat VIP,
kedua jika memang sudah tidak ada yang bisa dilakukan maka kartu Hasanah Card
akan ditolak lalu berikan keterangan kepada nasabah perihal penolakan Hasanah
Card.
mengunggah berkas yang diperlukan, lalu terakhir sudah diperiksa oleh pihak pusat
Hasanah Card kartu akan diantarkan sesuai apa yang nasabah minta dari formulir
Hasanah Card.
7
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN AKTIVITAS
MAGANG
3.1Profil Perusahaan
Alamat terdaftar BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran Jl RC Veteran No. 29 A-B, Kel
BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran masih menjadi BNI Syariah KCP Bintaro Veteran
yang beroperasi mulai tahun 2009 dikarenakan merger tiga bank yang menjadi satu.
BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran saat ini memiliki 9 karyawan. BSI KCP Jakarta
8
BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran merupakan perusahaan penyedia jasa
layanan Keuangan, selain itu juga sebagai fasilitator pada seluruh aktivitas ekonomi
3.2Struktur Perusahaan
BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran memiliki struktur organisasi yang tidak
terlalu banyak bias dilihat karna BSI ini termasuk KCP (kantor cabang pembantu).
BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran dipimpin oleh pimpinan cabang yaitu Bani
Pamungkas beliau sudah memimpin sekitar enam bulan lamanya, lalu ada
marketing yang di pegang oleh Arif Gunawan, sementara itu penulis ditempatkan
pada marketing,
3.3Studi Kasus
Dalam proses tingkat penjualan pada Hasanah Card terbilang masih rendah
terlihat dari beberapa kasus hanya beberapa nasabah yang mengetahui Hasanah
Card serta ajakan Promosi dilakukan dengan hanya iklan di banking hall. Hasanah
9
Card masih diperuntukkan untuk segmentasi tertentu sesuai ketentuan dari Bank
Syariah Indonesia.
Tidak hanya itu masih ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat
1. Iklan
dilakukan di banking hall, ini membuktikan bahwa belum ada usaha lebih
harus menjadi standar BSI jika ingin membuat Hasanah Card antara lain :
Swasta harus berbonafide, tidak boleh memiliki kartu kredit lain yang diatas
3. Proses Penginputan
tim pusat untuk mengoreksi apa yang salah dari sini kendala mulai ada
10
catatan yang sangat sulit untuk dipahami membuat proses input menjadi
adalah menunggu tahap seleksi apakah hasanah card di terima atau di tolak,
setelah ditolak dengan beberapa alasan sistem tidak akan bisa merubah yang
harus dilakukan adalah menginput ulang semua data dari awal, dan ini bisa
11
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
4.1 Deskripsi Kegiatan Magang Kerja
Bintaro Veteran. Kegiatan magang yang dilakukan oleh penulis berdurasi 8 jam
kerja dalam sehari dan lima hari dalam satu minggu. Dalam satu minggu, kegiatan
contohnya seperti menginput data Hasanah Card dengan aplikasi yang sudah
disediakan BSI menggunakan FCOS aplikasi yang hanya bisa dibuka dengan server
BSI penulis melakukan penginputan data seperti data diri, data pekerjaan, karena
ini kartu kredit maka harus menyediakan data orang terdekat namun hanya dasarnya
seperti alamat rumah dan nomor handphone, lalu yang terakhir data pekerjaan.
Setelah semua selesai akan di unggah ke pusat, Pusat memiliki wewenang untuk
memeriksa apakah Hasanah Card sudah sesuai dengan persyaratan BSI mulai dari
data diri seperti KTP, NPWP, dan lain-lain; Kemudian data pekerjaan bagian ini
yang harus diperiksa dua kali karena tidak sembarang tempat pekerjaan memenuhi
kriteria BSI bahkan gaji pegawai harus diperhatikan. Setelah pemeriksaan bisa
terjadi tiga hal pertama, terjadi penolakan jika memang sudah tidak bisa diubah
Hasanah Card dengan alas an tertentu, kedua diterima dengan ini selesai sudah dan
kartu akan dikirim sesuai kemauan nasabah, ketiga di kembalikan ini artinya
penginputan masih bisa diubah ada hal yang masih bisa diperjuangkan untuk
12
Melakukan kegiatan survei nasabah hal ini dilakukan untuk menjalin kerja
sama antara bank dengan perumahan, bisa juga untuk melihat rumah yang akan
dibeli nasabah. Akan tetapi tidak semua kegiatan (pekerjaan) dilakukan oleh
hal tersebut, yang bila tidak memilikihal tersebut maka akan memperlambat kerja
sehingga waktu yang selalu dituntut untuk cepat dan efisien tidak tercapai.
melakukan input data melalui sistem, melakukan On the Spot, dan membantu proses
produk BSI melalui digital marketing yang diunggah melalui social media seperti
menyiapkan rapat yaitu dengan menyiapkan berkas yang ingin disampaikan seperti
berkas nasabah yang akan mengajukan pembiayaan atau lain-lain, lalu menyiapkan
KCP Jakarta Bintaro Veteran merupakan bentuk praktik nyata dari beberapa mata
magang tersebut adalah praktik atau simulasi yang dilakukan berdasarkan teori
13
yang diperoleh. Teori yang diberikan dalam perkuliahan dapat menjadi tambahan
kegiatan magang yang dilakukan penulis, sering didapati aspek ekonomi syariah untuk
menjalankan perusahaan ini karena Bank Syariah Indonesia sendiri berjalan dengan
prinsip syariah. Dengan itu penulis dapat membandngkan antara toeri dengan
praktk atau kegiatan yang terjadi dilapanngn sejalan dengan teori atau tidak.
Salah satu mata kuliah yang berkaitan denga kegiatan magang yang
dilakukan penulis di BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran adalah Lembaga keuangan
dan Instrumen Syariah kegiatan yang berlaku yaitu berkaitan dengan jenis akad
seperti akad murabahah yaitu akad pembiayaan yang berfungsi untuk jual beli
barang, akad ijarah akad sewa menyewa, dan akad wadiah yaitu tabungan.
salah satu fungsi yang amat vital dan strategis bagi perusahaan yang bersangkutan.
14
4.3 Tantangan dari Kegiatan yang Dilakukan di Tempat Magang
pekerjaan yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Hal tersebut menjadi suatu
Mempelajari hal baru yang tidak diajarkan oleh kampus merupakan bagian
tersulit pertama, arahan dari atasan yang memang harus dikerjakan secepat
mungkin memang diajarkan akan tetapi karena langsung praktik membuat semakin
berat, kedua beradaptasi akan lingkungan kerja dimana penulis harus bersosialisasi
dengan para karyawan agar pekerjaan mudah dilakukan. Ketiga, terjadi hal yang
tidak diduga seperti kesalahan dari sistem ataupun pribadi. Meminimalisir kendala
yang akan terjadi merupakan tantangan dimana harus berpikir cepat, bagaimana
cepat dan efisien hal ini dapat diatasi dengan mengerjakan sesuatu dengan tenang
banyak minta saran dan solusi kepada para karyawan untuk meminimalisir adanya
fokus karena berkas bisa saja berbeda beda isinya tetapi dilihat bisa saja
15
lain menjadi terhambat, di sisi lain cara mengatasinya yaitu lebih
mengkonfirmasi berkas apa yang akan dibuat, kalau bisa minta contoh
kendala yang dialami yaitu bisa dari sistem maupun individu, berasal
dari sistem jika koneksi internet yang kurang stabil membuat pekerjaan
terkait, salah mengetik, dan lain-lain. Untuk kesalahan sistem bisa sulit
untuk diatasi karena itu sesuai dengan sinyal internet, untuk individu
laporkan pihak pusat yang berkenan agar sesuai degan berkas yang
diterima.
pegawai, hari pertama penulis tidak tahu apa yang akan dikerjakan karena belum
ditempatkan di bagian manapun belum terlalu mengerti sistem kerja dan budaya
pada kantor ini terjadi karena adanya masih segan untuk berbicara atau masih malu,
pemecahan dari kendala ini yaitu memberanikan diri untuk berbicara, selalu
percaya diri,dan bersikap sopan dan santun. pada akhirnya penulis ditempatkan di
Selama proses magang banyak hal yang dipelajari mulai dari kemampuan
berkomunikasi dan kemampuan efisiensi waktu, bahkan bisa mengasah diri karena
16
secara tidak sadar akan bekerja diluar kemampuan yang membuat harus berani,
meningkatkan kemampuan diri dan keluar dari zona nyaman, penulis mendapatkan
dengan efektif, dan melatih komunikasi, bahkan kemampuan editing yang sudah
Tidak hanya itu membangun relasi kepada para pegawai lebih mengenal
orang banyak membuat kemampuan diri lebih berkembang dengan pesat, belajar
dari kesalahan adalah guru terbaik agar terus mengevaluasi diri untuk menjadi lebih
baik. Belajar dari para karyawan yang memiliki sifat tersendiri mulai diajari harus
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Hasanah Card adalah produk dari Bank Syariah Indonesia yaitu bisa
disebut dengan kartu kredit syariah, Hasanah Card bermula dari program BNI
Syariah setelah merger Hasanah Card menjadi produk milik Bank Syariah
Indonesia, Hasanah Card masih menggunakan dua akad yaitu ijarah dan
murabahah, akad ijarah sendiri berarti sewa dan murabahah yaitu jual beli karena
Hasanah Card masih memiliki tingkat jual yang rendah ini dikarenakan
masyarakat akan sistem kartu kredit syariah masih kurang, hanya beberapa
masyarakat yang sudah mengetahui adanya kartu kredit syariah, ini diungkapkan
dari salah satu dari marketing BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran. Faktor lainnya
di lingkungan bank
3. Proses input yang sulit untuk dilakukan karena banyaknya Hasanah Card
yang ditolak pada saat proses input. Dari ungkapan Marketing BSI KCP
18
dan lain-lain. Akan tetapi semua banyak yang tertolak dengan alasan
5.2 Saran
Berikut ini adalah saran yang dapat diberikan oleh penulis mengenai
pemakaian kartu kredit syariah, dan lain hal yang berkaitan dengan kartu kredit
Dalam hal pemasaran lebih ditingkatkan lagi tidak hanya dari Banking Hall
namun disebar luaskan supaya lebih banyak orang yang tahu akan Hasanah Card,
dari sisi persyaratan lebih dimudahkan sehingga banyak orang yang akan tertarik
dengan Hasanah Card karena pada intinya Hasanah Card bisa menjadi peluang
Hasanah Card ke publik dengan cara iklan lewat social media, banner, dan papan
reklame untuk memunculkan nama Hasanah Card agar lebih banyak masyarakat
yang tahu keberadaannya. Proses Banding bisa dilakukan dengan cara melakukan
promosi kepada nasabah KPR dengan hal ini membuat Hasanah Card lebih mudah
diproses
Proses input Hasanah Card lebih dipercepat dalam hal pemeriksaan, akan
sulit untuk memeriksa karena banyaknya berkas yang harus diperiksa akan tetapi
19
berilah waktu yang memang spesifik agar nasabah tidak menunggu lama dan
dimengerti karena sehingga proses koreksi dengan cepat dilakukan dan sesuai
dengan target. Selalu mengevaluasi kenapa banyaknya Hasanah Card yang terkena
penolakan selalu dengan ini akan lebih mudah menginput Hasanah Card
kedepannyakarena sudah tahu hal yang sering membuat Hasanah Card mengalami
penolakan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Anis Wardani, F. (n.d.). Kartu Kredit Syariah dalam Tinjauan Islam. Jurnal
Ekonomi Syariah, 1(2).
Batubara, M., Ramadani Silalahi, P., Rizka Zahra, A., Prayoga, R., & Putri
Amanda, D. (2022). Peningkatan Minat Dalam Penggunaan Kartu Kredit Syariah
dengan Pendekatan Kepercayaan, Sikap dan Pendapatan di Kabupaten
Labuhanbatu Utara. Journal of Vision and Ideas, 1(2).
Fauzan, M. (2017). Gaya Hidup Nasabah dan Keputusan Pengguna Kartu Kredit.
Esensi: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 7(2). https://doi.org/DOI:
10.15408/ess.v7i2.4987
Bayu, Dimas. “Jumlah Kartu Kredit Beredar Capai 16,58 Juta Pada Juni 2022.”
Data Indonesia. 2022. https://dataindonesia.id/digital/detail/jumlah-kartu-kredit-
beredar-capai-1658-juta-pada-juni-2022.
21