Anda di halaman 1dari 32

STRATEGI PEMASARAN PRODUK HASANAH CARD PADA

BANK SYARIAH INDONESIA KCP JAKARTA BINTARO


VETERAN

Oleh:
DIMAS NUGRAHA DZIKRI
NIM 1916000024

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA


ASIA (ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS
INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI SYARIAH
2022
STRATEGI PEMASARAN PRODUK HASANAH CARD PADA
BANK SYARIAH INDONESIA KCP JAKARTA BINTARO
VETERAN

Laporan Magang
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Dimas Nugraha Dzikri


1916000024

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA


ASIA (ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS
INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI SYARIAH
2022
PERSETUJUAN

Laporan Magang yang berjudul


Strategi Pemasaran Produk Hasanah Card pada Bank Syariah Indonesia KCP
Jakarta Bintaro Veteran

Oleh
Nama : Dimas Nugraha Dzikri
NIM : 1916000024

Telah disetujui untuk diujikan

Jakarta, 16 Februari 2023


Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Ekonomi Syariah Dosen Pembimbing Magang,

Dr. Hidajat Sofjan S.E, M.M Prameswara Samofa Nadya, S.E., M.Si

ii
PENGESAHAN

Laporan Magang yang berjudul

STRATEGI PEMASARAN PRODUK HASANAH CARD PADA


BANK SYARIAH INDONESIA KCP JAKARTA BINTARO
VETERAN
Telah dipertahankan di hadapan Sidang Tim Penguji Laporan Magang
Pada
Hari : Kamis
Tanggal : 16 Februari
Waktu : 13.00-14.00
Oleh
Nama : Dimas Nugraha Dzikri
NIM : 1916000024

DAN YANG BERSANGKUTAN DINYATAKAN LULUS


Tim Penguji Laporan Magang
Ketua Sidang : Prameswara Samofa Nadya, S.E., M.Si
Anggota : Dr.Ferry Ardiansyah, S.T.,M.M.

Menegetahui,
Ketua Program Studi S-1 Ekonomi Syariah,

Dr. Hidajat Sofjan S.E., M.M.

iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : Dimas Nugraha Dzikri
NIM : 1916000024
Program Studi : S1 Ekonomi Syariah
Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Produk Hasanah Card Pada Bank
Syariah Indonesia KCP Jakarta Bintaro Veteran

Menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian
hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap kerya
orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus menerima
sangsi berdasarkan ketentuan tata tertib di ABFI Institute Perbanas. Demikian
pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada unsur paksaaan

Jakarta, 16 Februari 2023


Penulis

(Dimas Nugraha Dzikri)


1916000024

iv
STRATEGI PEMASARAN HASANAH CARD PADA BANK SYARIAH
INDONESIA KCP JAKARTA BINTARO VETERAN
Dimas Nugraha Dzikri

ABSTRAK
Kartu kredit merupakan hal yang tidak asing bagi masyarakat, ini dikarenakan kartu
kredit bisa digunakan dalam jual beli dengan sistem utang piutang, akan tetapi
masih banyak masyarakat yang masih belum tahu bahwa kartu kredit tidak hanya
konvensional, namun ada yang syariah yaitu Hasanah Card, Kartu kredit Hasanah
Card adalah produk dari Bank Syariah Indonesia yang dilakukan dengan dua akad
yaitu akad murabahah (jual beli) dan ijarah (sewa) berawal dari BNI Syariah yang
pada tanggal 1 Februari 2021 di merger dari tiga bank menjadi Bank Syariah
Indonesia, kegiatan magang yang dilakukan yaitu untuk memahami proses
bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan Bank Syariah Indonesia KCP Jakarta
Bintaro Veteran dengan tugas bidang Marketing, kegiatan yang dilakukan yaitu
mencari nasabah melalui digital marketing seperti social media, mengumpulkan
berkas yang diperlukan seperti data diri, data pekerjaan, data keluarga terdekat, BI
Checking, dan dokumen penting pendukung lainnya, yang terakhir menginput data
melalui sistem. Dalam pelaksanaan banyak terjadi masalah yang harus dihadapi dari
data yang masih kurang sampai data yang tidak memenuhi kriteria pada Hasanah
Card
Keywords : Sharia Credit Card, Hasanah Card, murabahah , and ijarah

v
HASANAH CARD MARKETING STRATEGY AT BANK SYARIAH INDONESIA
KCP JAKARTA BINTARO VETERAN
Dimas Nugraha Dzikri

ABSTRACT
Credit cards are familiar to the public, this is because credit cards can be used in
buying and selling with a debt receivable system, but there are still many people
who still don't know that credit cards are not only conventional, but there are
sharia ones, namely Hasanah Card, Hasanah Card credit card is a product of
Bank Syariah Indonesia which carried out with two contracts, namely the
murabahah (buying and selling) and ijarah (lease) agreements starting from BNI
Syariah which on February 1, 2021 was merged from three banks into Bank
Syariah Indonesia, the internship activities carried out are to understand the
process of how the marketing strategy carried out by Bank Syariah Indonesia KCP
Jakarta Bintaro Veteran with the task of marketing, activities that carried out,
namely finding customers through digital marketing such as social media,
collecting necessary files such as personal data, work data, closest family data,
BI Checking, and documents Another important supporter, yang last input data
through the system. In the implementation of many problems that must be faced
from data that is still lacking to data that does not meet the criteria on the Hasanah
Card.
Keywords : Sharia Credit Card, Hasanah Card, murabahah , and ijarah

vi
KATA PENGANTAR
Puji dan sykur saya panjatkan kepada Allah SWT Yang telah memberikan
rah,at dan karunia-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan lapran magang ini
dengan baik. Laporan magang ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Program Studi Ekonomi Syariah Perbanas
Institute, Jakarta.

Dalam Penyusunan laporan magang yang berjudul STRATEGI


PEMASARAN PRODUK HASANAH CARD PADA BANK SYARIAH
INDONESIA KCP JAKARTA BINTARO VETERAN, Tentu tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan kepada
penulis. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sebanyak banyaknya kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan magang
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini. Oleh karena itu, peneliti
mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Allah SWT karena rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan


Magang dan menyelesaikan laporan ini.
2. Prameswara Samofa Nadya, S.E., M.Si, selaku dosen pembimbing
laporan magang yang telah menyediakan waktu untuk memberikan
bimbingan serta pengarahan dalam penyusunan laporan magang hingga
terselesaikan.
3. Prof. Dr. Hermanto Siregar, M. Ec, selaku rektor Perbanas Institute.
4. Ibu Dr. Hedwigis Esti Riwayanti, S.E., M.E selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Perbanas Institute Jakarta.
5. Bapak Dr. Hidajat Sofyan Widjaja, S.E, M.M, selaku Kepala Program
Studi S1 Ekonomi Syariah
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Keuangan
Perbankan dan Informatika Asia (IKPIA) Perbanas yang telah
memberikan ilmu yang sangat bermanfaat.

vii
7. Kedua orang tua penulis, Muktadi dan Ita Kusmayanti yang senantiasa
memberikan doa, kasih saying, dukungan serta pengingat kepada
penulis untuk tidak mudah menyerah
8. Keluarga besar Bank Syariah Indonesia KCP Jakarta Bintaro Veteran
terutama Bapak Bani Pamungkas, Mba Heni, Mba Monita, Mas Arif,
Ka Dita, dan Mba Faizah karena selama penulis magang banyak
memberikan pelajaran serta pengalaman berharga
9. Sahabat dan teman saya Nurul Fikri, Chandra Malik Ibrahim, Dan Aldy
Prasetya senantiasa memberikan penulis pengalaman berharga pada saat
masa kuliah
10. Teman bermain saya yaitu Arya Seno, Michael Sheva, Raul Gioavanni,
Stephanus Alvin, Muhammad Ikhsanul, Muhammad Daffa, Rama, Den
Bagus, dan Rafi yang senantiasa menghibur penulis dan memberi
informasi kepada penulis
11. Mentor Penulis Abdul Malik yang senantiasa memberikan motivasi,
pengalaman, serta melatih penulis untuk lebih berani.
12. Orang terkasih penulis Mita Dwi Cahyani yang menjadi support system
bagi penulis.
13. Teman-Teman Ekonomi Syariah 19 yang selalu membuat persaingan
kepada penulis
14. Semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung membantu
penulis menyelesaikan penelitian ini saya tidak bisa disebutkan satu
persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan magang ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kelanjutan pembuatan penelitian ini, semoga
laporan magang ii dengan kekurangannya dapat bermanfaat bago penulis
dan pembaca yang dapat diterapak dengan baik untuk penelitian
selanjutanya

viii
Jakarta, 16 Februari 2023

Dimas Nugraha Dzikri


1916000024

ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
Daftar Isi.................................................................................................................. x
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Magang .................................................................... 3
1.3 Manfaat Magang ....................................................................................... 3
BAB II.DASAR PEMIKIRAN ............................................................................... 5
2.1 Lokasi Magang .......................................................................................... 5
2.2 Bidang Magang .......................................................................................... 6
BAB III.GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN AKTIVITAS MAGANG ......... 8
3.1 Profil Perusahaan ........................................................................................ 8
3.2 Struktur Perusahaan .................................................................................... 9
3.3 Studi Kasus .................................................................................................. 9
1. Iklan ........................................................................................................ 10
2. Syarat dan ketentuan............................................................................... 10
3. Proses Penginputan................................................................................. 10
BAB IV. PELAKSANAAN MAGANG ............................................................... 12
4.1 Deskripsi Kegiatan Magang Kerja ........................................................... 12
4.2 Kaitan Kegiatan Magang dengan Mata Kuliah ........................................ 13
4.3 Tantangan dari Kegiatan yang Dilakukan di Tempat Magang ................. 15
4.4 Kendala kerja dan Pemecahannya ............................................................. 15
4.5 Refleksi Diri ............................................................................................. 16
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 18
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 18
5.2 Saran .......................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21

x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kartu kredit adalah alat pembayaran berupa kartu yang tertera nama dan

tanda tangan pemilik yang dapat digunakan sebagai pembayaran barang dengan

dana yang dipinjam oleh suatu lembaga tanpa mengeluarkan uang tunai (Fauzan,

2017). Kartu kredit berartikan sebuah jenis kartu yang dijadikan sebagai alat

pembayaran yang dikeluarkan oleh suatu institusi dan dapat digunakan oleh

pengguna untuk membeli segala keperluan dan barang-barang serta pelayanan

hutang (Anis Wardani, n.d.). Secara intinya kartu kredit bisa diartikan dengan kartu

yang dikeluarkan suatu institusi untuk memungkinkan pembawanya membeli

barang yang dibutuhkan secara berhutang(Wahyuningsih, 2012).

Kartu Kredit sendiri banyak dipakai oleh orang Indonesia dikarenakan

praktis dan efisien dalam hal pemakaiannya, namun kartu kredit kovensional masih

lebih banyak dipakai di Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat, jumlah kartu

kredit yang beredar di Indonesia mencapai 16,58 juta unit pada Juni 2022. Jumlah

tersebut naik 0,84% dibandingkan pada Juni 2021 yang sebesar 16.56 juta kartu

kredit. Meski meningkat secara tahunan, jumlah kartu kredit yang beredar di dalam

negeri mengalami tren yang cenderung menurun sejak pandemi Covid-19 melanda.

Dengan data ini bisa dilihat bahwa kartu kredit memang mengalami

kenaikan akan tetapi secara peredaran kartu kredit mengalami penurunan, pangsa

pasar yang dilihat masih didominasi oleh kartu kredit bank konvensional, dimana

kartu kredit bank syariah masih belum signifikan pertumbuhannya.

1
Minimnya penggunaan kartu kredit syariah saat ini dapat dikaitkan dengan

beberapa penyebab menurut beberapa pihak bahwa banyak masyarakat umum yang

belum menyadari adanya kartu kredit islami ada, bank syariah harus menghadapi

tugas yang sulit dalam mendorong konsumen untuk menggunakan kartu kredit

syariah. Menurut berbagai penelitian, berbagai faktor dapat mempengaruhi

keinginan seseorang untuk menggunakan kartu kredit. Keyakinan, sikap, dan

pendapatan hanyalah beberapa di antaranya.(Batubara et al., 2022)

Bank Syariah Indonesia sudah memfalisitasi kartu kredit syariah yang

bernama Hasanah Card, Hasanah Card merupakan kartu kredit syariah yang

dikeluarkan oleh bank Bank Syariah Indonesia yang sebelumnya adalah produk dari

BNI Syariah karena sudah dimerger menjadi Bank Syariah Indonesia. Akan tetapi

masih banyak faktor yang membuat kartu kredit syariah belum bisa tumbuh secara

signifikan di antaranya seperti pembuatan Hasanah Card mulai dari banyaknya

persyaratan, ketentuan yang masih sulit untuk dipenuhi seperti perusahaan yang

sudah besar/dipercayai oleh bank syariah dan lain-lain, dikarenakan setiap

penginputan data nasabah yang ingin membuat Hasanah Card selalu ditolak atau

terhenti prosesnya dikarenakan dengan alasan swasta harus bonafide, gaji yang

kurang, memiliki 2 kartu kredit, atau karena pekerjaan diluar target, bahkan sudah

menggunakan surat vip masih mengalami penolakan dengan berbagai alasan.

Dari keterangan yang diungkapkan marketing BSI KCP Jakarta Bintaro

Veteran sudah banyak nasabah yang mengajukan kartu kredit syariah atau Hasanah

Card akan tetapi banyak yang tidak diterima, ini yang menjadikan Hasanah Card

menjadi kurang peminat karena persyaratan yang terlalu rumit, perusahaan yang

2
harus bonafide, atau persyaratan yang lainnya hal ini harus bisa diatasi untuk

meningkatkan penjualan kartu kredit berbasis syariah.

1.2 Maksud dan Tujuan Magang

Maksud diadakannya magang adalah;

1. Memaksimalkan potensi mahasiswa baik softskill ataupun hardskill.

2. Membangun hubungan yang baik dengan instansi penyelenggara.

3. Memberikan pengalaman kerja, di mana mahasiswa mampu

mengimplementasikan ilmunya serta melihat sistem kerja yang sesungguhnya.

4. Memenuhi syarat lulus tugas akhir Magang sebagai salah satu standar untuk

mendapatkan gelar Sarjana Institut Perbanas

Tujuan dari magang adalah:

1. Mahasiswa mampu menganalisis teori yang didapatkan dalam perkuliahan

dengan praktik kerja sesungguhnya.

2. Mahasiswa dapat belajar untuk menjadi professional dalam bekerja.

3. Membuka jaringan dengan perusahaan serta memperdalam pengetahuan yang

sesuai dengan bidang pekerjaan.

1.3 Manfaat Magang

Terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh mahasiswa setelah

melakukan Magang. Tidak hanya bagi mahasiswa namun juga bagi Institut

Perbanas dan BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran. Manfaat tersebut antara lain:

a.) Bagi Mahasiswa

3
1. Mengimplementasikan dan mengembangkan pengetahuan yang didapatkan

dalam perkuliahan dengan praktik kerja di lapangan.

2. Belajar bekerja sesuai dengan standar operasional perusahaan sebagai

sarana pelatihan dan pembinaan.

3. Menambah pengalaman untuk mempersiapkan diri dalam dunia kerja

sesungguhnya.

b.) Bagi Institut Perbanas

1. Terjalinnya kerja sama bilateral antara Institut Perbanas dengan perusahaan.

2. Perguruan Tinggi mampu meningkatkan kualitas mahasiswa melalui

program Magang.

3. Perguruan Tinggi dikenal dalam industri.

c.) Bagi BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran

1. Meningkatkan hubungan kemitraan dengan pihak Institut Perbanas

2. Dapat memanfaatkan mahasiswa dalam membantu tugas-tugas karyawan.

3. Menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan dengan memberikan

kesempatan mahasiswa untuk melakukan praktik kerja.

4
BAB II
DASAR PEMIKIRAN
2.1 Lokasi Magang

Kegiatan magang ini dilaksanakan dalam kurun waktu empat bulan

terhitung dari mulai tanggal 29 Agustus 2022, kegiatan magang dilaksanakan di

Kantor Cabang Pembantu Bank Syariah Indonesia, berikut data lembaga tempat

magang:

Nama Perusahaan : BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran

Alamat : Jl RC Veteran No 29 A-B Kel. Bintaro, Kec.Pesanggrahan

..Jakarta Selatan (Setelah Relokasi)

No telpon : (021) 73691167

BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran merupakan bank Syariah yang berada

dilokasi stratgis yaitu dekat dengan rumah sakit Suyoto dan berada di dekat Tanah

kusir keberadaan ini menjadi tugas bagi BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran untuk

membangun kerja sama kepada rumah sakit Suyoto dengan ini bisa meningkatkan

pertumbuhan nasabah setiap bulannya, dikarenakan berasal dari berbagai kalangan

seperti dokter, suster, dan lain-lain diharapkan bisa meningkatkan target untuk

deposito, KPR, dan Hasanah Card sehingga potensi untuk di BSI KCP Jakarta

Bintaro Veteran.

5
2.2 Bidang Magang

Bidang Magang yaitu Marketing Consumer bekerja membantu mencari

nasabah pembiayaan dengan melalui developer rumah jika ingin pembiayaan

rumah, bekerja sama dengan suatu institut (Berkebun), nasabah walk in yaitu

nasabah yang datang sendirinya ke cabang, dan melalui sosial media.

Selanjutnya screening nasabah yaitu screening menilai nasabah sesuai

target marketing BSI atau tidak, lalu ada mengumpulkan data, berkas nasabah

seperti data diri mencakup seperti (KTP, NPWP, KK, surat nikah) data pekerjaan

(surat keterangan kerja, slip gaji 3 bulan terakhir, dan rekening koran 3 bulan

terakhir), dan data legalitas jaminan dan ini tergantung produk selanjutnya pra-

scoring kelayakan penghasilan terhadap nominal pembiayaan yang diajukan

analisis kelayakan penghasilan. Penginputan data menginput data melalui system

dan menyerahkan fisik dokumen ke bagian yang memproses atau analisis.

Tidak hanya menangani kredit pembiayaan rumah (KPR) tugas marketing

bertugas sebagai personal selling pada produk Hasanah card seperti mengedukasi

nasabah perbedaan kartu kredit syariah dengan kartu kredit konvensional dengan

ini baru mempromosikan produk, pada dasarnya Hasanah card memiliki tiga jenis

yaitu Classic, Gold, dan Platinum ketiganya memiliki limit yang berbeda akan

tetapi Hasanah Card akan menyesuaikan limit dengan gaji nasabah. Penginputan

akan dilakukan jika semua berkas sudah siap yaitu ada KTP, NPWP, Slip Gaji 3

terakhir, Slik, surat rekomendasi jika diperlukan, Formulir Hasanah Card

penginputan dimulai dengan data diri lalu ke data pekerjaan sampai terakhir

6
pengumpulan dokumen yang diperlukan proses penginputan Hasanah Card tidak

terlalu memakan waktu akan tetapi proses tidak hanya dilakukan satu pihak saja

akan tetapi berbagai pihak yaitu pihak yang menangani Hasanah Card untuk

melihat dokumen atau memeriksa apakah ada yang tidak sesuai dengan kriteria, dan

ini akan diinfokan melalui memo pada proses penginputan jika ada yang diluar

kriteria akan ada dua kemungkinan pertama jika nasabah masih punya jabatan yang

tinggi minimal seperti manager akan dibuatkan surat rekomendasi atau surat VIP,

kedua jika memang sudah tidak ada yang bisa dilakukan maka kartu Hasanah Card

akan ditolak lalu berikan keterangan kepada nasabah perihal penolakan Hasanah

Card.

Jika semua proses sudah dilakukan seperti penginputan, kemudian sudah

mengunggah berkas yang diperlukan, lalu terakhir sudah diperiksa oleh pihak pusat

Hasanah Card kartu akan diantarkan sesuai apa yang nasabah minta dari formulir

Hasanah Card.

7
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN AKTIVITAS
MAGANG

3.1Profil Perusahaan

Gambar 3.1 Logo BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran

Sumber : Hasil pengamatan lapangan

PT Bank Syariah Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada

bidang keuangan. PT Bank Syariah Indonesia didirikan pada 1 Februari 2021.

Alamat terdaftar BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran Jl RC Veteran No. 29 A-B, Kel

Bintaro, Kec Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 12330, Indonesia. Sebelum menjadi

BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran masih menjadi BNI Syariah KCP Bintaro Veteran

yang beroperasi mulai tahun 2009 dikarenakan merger tiga bank yang menjadi satu.

BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran saat ini memiliki 9 karyawan. BSI KCP Jakarta

Bintaro Veteran senantiasa memberikan pelayanan dan jasa terbaiknya bagi

konsumen. Inovasi produk, peningkatan layanan, serta pengembangan jaringan

menujukan trend yang positif dari tahun ke tahun.

8
BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran merupakan perusahaan penyedia jasa

layanan Keuangan, selain itu juga sebagai fasilitator pada seluruh aktivitas ekonomi

dalam ekosistem industri halal.

3.2Struktur Perusahaan

Gambar 3.2 Struktur Organisasi BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran

Sumber: Hasil Pengamatan di Lapangan

BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran memiliki struktur organisasi yang tidak

terlalu banyak bias dilihat karna BSI ini termasuk KCP (kantor cabang pembantu).

BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran dipimpin oleh pimpinan cabang yaitu Bani

Pamungkas beliau sudah memimpin sekitar enam bulan lamanya, lalu ada

marketing yang di pegang oleh Arif Gunawan, sementara itu penulis ditempatkan

pada marketing,

3.3Studi Kasus
Dalam proses tingkat penjualan pada Hasanah Card terbilang masih rendah

terlihat dari beberapa kasus hanya beberapa nasabah yang mengetahui Hasanah

Card serta ajakan Promosi dilakukan dengan hanya iklan di banking hall. Hasanah

9
Card masih diperuntukkan untuk segmentasi tertentu sesuai ketentuan dari Bank

Syariah Indonesia.

Tidak hanya itu masih ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat

penjualan yang masih rendah , yaitu:

1. Iklan

Pengiklanan hasanah card masih belum besar bahkan hanya

dilakukan di banking hall, ini membuktikan bahwa belum ada usaha lebih

untuk memasarkan prosuk Hasanah Card. Sehinnga hanya sebagian orang

yang tahu bahwa BSI mempunyai Hasanah Card.

2. Syarat dan ketentuan

Hasanah Card memiliki ketentuan yang sangat rumit, banyak yang

harus menjadi standar BSI jika ingin membuat Hasanah Card antara lain :

Swasta harus berbonafide, tidak boleh memiliki kartu kredit lain yang diatas

dari limit Hasanah Card, dan beberapa persyaratan seperti harus

menampilkan bukti semisal jika memang sudah menutup kartu kredit..

3. Proses Penginputan

Proses penginputan Hasanah Card cukup mudah, akan tetapi

membutuhkan proses yang sangat rumit dikarenakan harus diperiksa oleh

tim pusat untuk mengoreksi apa yang salah dari sini kendala mulai ada

seperti tim pengoreksi bisa saja keliru saat mengoreksi diantaranya

terkadang tidak melihat dokumen yang sudah dikirim, penjelasan dari

10
catatan yang sangat sulit untuk dipahami membuat proses input menjadi

terhambat karena tidak mengetahui apa kesalahannya, yang terakhir sulit

untuk merubah data, setelah selesai memasukan data tahap selanjutnya

adalah menunggu tahap seleksi apakah hasanah card di terima atau di tolak,

setelah ditolak dengan beberapa alasan sistem tidak akan bisa merubah yang

harus dilakukan adalah menginput ulang semua data dari awal, dan ini bisa

menyebabkan lamanya proses Hasanah Card.

11
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
4.1 Deskripsi Kegiatan Magang Kerja

Kegiatan magang dilaksanakan di Bagian Marketing pada BSI KCP Jakarta

Bintaro Veteran. Kegiatan magang yang dilakukan oleh penulis berdurasi 8 jam

kerja dalam sehari dan lima hari dalam satu minggu. Dalam satu minggu, kegiatan

yang dilakukan Marketing yaitu melakukan penginputan data melalui sistem

contohnya seperti menginput data Hasanah Card dengan aplikasi yang sudah

disediakan BSI menggunakan FCOS aplikasi yang hanya bisa dibuka dengan server

BSI penulis melakukan penginputan data seperti data diri, data pekerjaan, karena

ini kartu kredit maka harus menyediakan data orang terdekat namun hanya dasarnya

seperti alamat rumah dan nomor handphone, lalu yang terakhir data pekerjaan.

Setelah semua selesai akan di unggah ke pusat, Pusat memiliki wewenang untuk

memeriksa apakah Hasanah Card sudah sesuai dengan persyaratan BSI mulai dari

data diri seperti KTP, NPWP, dan lain-lain; Kemudian data pekerjaan bagian ini

yang harus diperiksa dua kali karena tidak sembarang tempat pekerjaan memenuhi

kriteria BSI bahkan gaji pegawai harus diperhatikan. Setelah pemeriksaan bisa

terjadi tiga hal pertama, terjadi penolakan jika memang sudah tidak bisa diubah

maka penulis harus menghubungi nasabah bahwa terjadi penolakan terhadap

Hasanah Card dengan alas an tertentu, kedua diterima dengan ini selesai sudah dan

kartu akan dikirim sesuai kemauan nasabah, ketiga di kembalikan ini artinya

penginputan masih bisa diubah ada hal yang masih bisa diperjuangkan untuk

nasabah mendapatkan Hasanah Card.

12
Melakukan kegiatan survei nasabah hal ini dilakukan untuk menjalin kerja

sama antara bank dengan perumahan, bisa juga untuk melihat rumah yang akan

dibeli nasabah. Akan tetapi tidak semua kegiatan (pekerjaan) dilakukan oleh

penulis, hal ini dikarenakan dibutuhkan keterampilan khusus dalam mengerjakan

hal tersebut, yang bila tidak memilikihal tersebut maka akan memperlambat kerja

sehingga waktu yang selalu dituntut untuk cepat dan efisien tidak tercapai.

Selama kegiatan magang, penulis melakukan hal yang diperintahkan oleh

atasan yang berhubungan dengan marketing, Dalam kegiatan ini, penulis

melakukan input data melalui sistem, melakukan On the Spot, dan membantu proses

berjalannya akad pembiayaan selain itu penulis juga membantu memasarkan

produk BSI melalui digital marketing yang diunggah melalui social media seperti

Instagram, whatsapp, dan tiktok.

Tidak hanya kegiatan tersebut, terkadang penulis juga membantu

menyiapkan rapat yaitu dengan menyiapkan berkas yang ingin disampaikan seperti

berkas nasabah yang akan mengajukan pembiayaan atau lain-lain, lalu menyiapkan

perlengkapan Open Table yaitu melakukan promosi di tempat ramai, menyiapkan

perlengkapan seperti meja, brosur, dan souvenir.

4.2 Kaitan Kegiatan Magang dengan Mata Kuliah

Kegiatan magang yang dilakukan penulis pada Bank Syariah Indonesia

KCP Jakarta Bintaro Veteran merupakan bentuk praktik nyata dari beberapa mata

kuliah yang didapatkan penulis di perkuliahan. Dapat dikatan bahwa kegiatan

magang tersebut adalah praktik atau simulasi yang dilakukan berdasarkan teori

13
yang diperoleh. Teori yang diberikan dalam perkuliahan dapat menjadi tambahan

pengetahuan untuk menganalisa suatu sistem dalam perusahaan. Berdasarkan

kegiatan magang yang dilakukan penulis, sering didapati aspek ekonomi syariah untuk

menjalankan perusahaan ini karena Bank Syariah Indonesia sendiri berjalan dengan

prinsip syariah. Dengan itu penulis dapat membandngkan antara toeri dengan

praktk atau kegiatan yang terjadi dilapanngn sejalan dengan teori atau tidak.

Salah satu mata kuliah yang berkaitan denga kegiatan magang yang

dilakukan penulis di BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran adalah Lembaga keuangan

dan Instrumen Syariah kegiatan yang berlaku yaitu berkaitan dengan jenis akad

seperti akad murabahah yaitu akad pembiayaan yang berfungsi untuk jual beli

barang, akad ijarah akad sewa menyewa, dan akad wadiah yaitu tabungan.

Dan mata kuliah pemasaran, pemasaran atau marketing function merupakan

salah satu fungsi yang amat vital dan strategis bagi perusahaan yang bersangkutan.

(Pasigai, 2019)khsususnya dengan cara menerapkan seperti bagaimana sistem

promosi bagaimana cara memasarkan produk melihat karakteristik dari nasabah

memberikan pelayanan serta keramahan kepada nasabah dengan itu bisa

memasarkan produk ke target yang sesuai.

Mata kuliah Manajemen Resiko Mata kuliah ini bermaksud untuk

mengetahui resiko yang ada diperbankan salah satunya syariah dengan

mempeleajari matkul ini, teori yang didapatkan daapat diimplemetasikan pada

sistem perbanakan termasuk perbankan syariah.

14
4.3 Tantangan dari Kegiatan yang Dilakukan di Tempat Magang

Selama kegiatan magang, penulis banyak melakukan kegiatan atau

pekerjaan yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Hal tersebut menjadi suatu

tantangan tersendiri dalam menjalani kegiatan magang. Tantangan selanjutnya bagi

penulis adalah bagaimana mengatasi tantangan tersebut.

Mempelajari hal baru yang tidak diajarkan oleh kampus merupakan bagian

tersulit pertama, arahan dari atasan yang memang harus dikerjakan secepat

mungkin memang diajarkan akan tetapi karena langsung praktik membuat semakin

berat, kedua beradaptasi akan lingkungan kerja dimana penulis harus bersosialisasi

dengan para karyawan agar pekerjaan mudah dilakukan. Ketiga, terjadi hal yang

tidak diduga seperti kesalahan dari sistem ataupun pribadi. Meminimalisir kendala

yang akan terjadi merupakan tantangan dimana harus berpikir cepat, bagaimana

cara menghadapi masalah dengan tenang.

4.4 Kendala kerja dan Pemecahannya

Kendala utama yang dialami penulis yaitu menyelesaikan pekerjaan dengan

cepat dan efisien hal ini dapat diatasi dengan mengerjakan sesuatu dengan tenang

banyak minta saran dan solusi kepada para karyawan untuk meminimalisir adanya

kesalahan. Kedua kurangnya ketelitian terhadap jobdesc yang dimiliki berikut

jobdesc penulis selama proses magang:

1. Menyiapkan berkas, dalam penyiapan berkas dibutuhkan ketelitian dan

fokus karena berkas bisa saja berbeda beda isinya tetapi dilihat bisa saja

hampir sama ini merupakan kendala karena bisa membuat pekerjaan

15
lain menjadi terhambat, di sisi lain cara mengatasinya yaitu lebih

mengkonfirmasi berkas apa yang akan dibuat, kalau bisa minta contoh

dari para karyawan yang berkait.

2. Penginputan data, jobdesc yang berkaitan dengan penyiapan berkas

kendala yang dialami yaitu bisa dari sistem maupun individu, berasal

dari sistem jika koneksi internet yang kurang stabil membuat pekerjaan

menjadi terhambat lalu dari individu seperti salah mengunggah data

terkait, salah mengetik, dan lain-lain. Untuk kesalahan sistem bisa sulit

untuk diatasi karena itu sesuai dengan sinyal internet, untuk individu

sering memeriksa berulang-ulang jika terdapat kesalahan segera

laporkan pihak pusat yang berkenan agar sesuai degan berkas yang

diterima.

Ketiga, kendala yang terakhir sulitnya berkomunikasi dengan para

pegawai, hari pertama penulis tidak tahu apa yang akan dikerjakan karena belum

ditempatkan di bagian manapun belum terlalu mengerti sistem kerja dan budaya

pada kantor ini terjadi karena adanya masih segan untuk berbicara atau masih malu,

pemecahan dari kendala ini yaitu memberanikan diri untuk berbicara, selalu

percaya diri,dan bersikap sopan dan santun. pada akhirnya penulis ditempatkan di

marketing yang sebelumnya menjadi bagian keuangan.

4.5 Refleksi Diri

Selama proses magang banyak hal yang dipelajari mulai dari kemampuan

berkomunikasi dan kemampuan efisiensi waktu, bahkan bisa mengasah diri karena

16
secara tidak sadar akan bekerja diluar kemampuan yang membuat harus berani,

meningkatkan kemampuan diri dan keluar dari zona nyaman, penulis mendapatkan

pengalaman seperti bagaimana cara menghadapi nasabah, melakukan pekerjaan

dengan efektif, dan melatih komunikasi, bahkan kemampuan editing yang sudah

lama penulis lakukan mengalami peningkatan dikarenakan sering membantu

membuat poster dan brosur untuk promosi produk.

Tidak hanya itu membangun relasi kepada para pegawai lebih mengenal

orang banyak membuat kemampuan diri lebih berkembang dengan pesat, belajar

dari kesalahan adalah guru terbaik agar terus mengevaluasi diri untuk menjadi lebih

baik. Belajar dari para karyawan yang memiliki sifat tersendiri mulai diajari harus

berfikir positif, menghadapi solusi dengan tenang tidak panik, diajarkan

kepemimpinan, tegas, dan bersikap professional.

17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan

Hasanah Card adalah produk dari Bank Syariah Indonesia yaitu bisa

disebut dengan kartu kredit syariah, Hasanah Card bermula dari program BNI

Syariah setelah merger Hasanah Card menjadi produk milik Bank Syariah

Indonesia, Hasanah Card masih menggunakan dua akad yaitu ijarah dan

murabahah, akad ijarah sendiri berarti sewa dan murabahah yaitu jual beli karena

pada dasarnya Hasanah Card adalah kartu kredit syariah.

Hasanah Card masih memiliki tingkat jual yang rendah ini dikarenakan

kurangnya kesadaran masyarakat akan adanya Hasanah Card, kurangnya literasi

masyarakat akan sistem kartu kredit syariah masih kurang, hanya beberapa

masyarakat yang sudah mengetahui adanya kartu kredit syariah, ini diungkapkan

dari salah satu dari marketing BSI KCP Jakarta Bintaro Veteran. Faktor lainnya

mengapa Hasanah Card memiliki tingkat penjualan yang rendah yaitu ,

1. Teknik Pemasaran yang kurang menyeluruh yang hanya disebar luaskan

di lingkungan bank

2. Persyaratan yang sulit yang membuat nasabah enggan untuk mendaftar.

3. Proses input yang sulit untuk dilakukan karena banyaknya Hasanah Card

yang ditolak pada saat proses input. Dari ungkapan Marketing BSI KCP

Jakarta Bintaro Veteran memang sudah banyak yang mendaftar Hasanah

Card mulai dari mendaftar dari Customer Service, nasabah pembiayaan,

18
dan lain-lain. Akan tetapi semua banyak yang tertolak dengan alasan

tidak sesuai dengan kriteria.

5.2 Saran

Berikut ini adalah saran yang dapat diberikan oleh penulis mengenai

Hasanah Card, Lebih mengevaluasi untuk masyarakat agar lebih mengetahui

keberadaan kartu kredit syariah mulai dengan mengedukasi masyarakat perihal

perbedaan antara kartu kredit syariah dengan konvensional, keuntungan dari

pemakaian kartu kredit syariah, dan lain hal yang berkaitan dengan kartu kredit

syariah, lalu memperkenalkan produk Hasanah Card sebagai wadah masyarakat

untuk memulai kartu kredit syariah

Dalam hal pemasaran lebih ditingkatkan lagi tidak hanya dari Banking Hall

namun disebar luaskan supaya lebih banyak orang yang tahu akan Hasanah Card,

dari sisi persyaratan lebih dimudahkan sehingga banyak orang yang akan tertarik

dengan Hasanah Card karena pada intinya Hasanah Card bisa menjadi peluang

untuk masyarakat lebih memilih perbankan Syariah. Walaupun Hasanah Card

bukan produk andalan BSI Setidaknya memulai dengan memperkenalkan

Hasanah Card ke publik dengan cara iklan lewat social media, banner, dan papan

reklame untuk memunculkan nama Hasanah Card agar lebih banyak masyarakat

yang tahu keberadaannya. Proses Banding bisa dilakukan dengan cara melakukan

promosi kepada nasabah KPR dengan hal ini membuat Hasanah Card lebih mudah

diproses

Proses input Hasanah Card lebih dipercepat dalam hal pemeriksaan, akan

sulit untuk memeriksa karena banyaknya berkas yang harus diperiksa akan tetapi

19
berilah waktu yang memang spesifik agar nasabah tidak menunggu lama dan

memberikan kepastian kepada nasabah, melakukan pencatatan yang mudah

dimengerti karena sehingga proses koreksi dengan cepat dilakukan dan sesuai

dengan target. Selalu mengevaluasi kenapa banyaknya Hasanah Card yang terkena

penolakan selalu dengan ini akan lebih mudah menginput Hasanah Card

kedepannyakarena sudah tahu hal yang sering membuat Hasanah Card mengalami

penolakan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Anis Wardani, F. (n.d.). Kartu Kredit Syariah dalam Tinjauan Islam. Jurnal
Ekonomi Syariah, 1(2).

Batubara, M., Ramadani Silalahi, P., Rizka Zahra, A., Prayoga, R., & Putri
Amanda, D. (2022). Peningkatan Minat Dalam Penggunaan Kartu Kredit Syariah
dengan Pendekatan Kepercayaan, Sikap dan Pendapatan di Kabupaten
Labuhanbatu Utara. Journal of Vision and Ideas, 1(2).

Fauzan, M. (2017). Gaya Hidup Nasabah dan Keputusan Pengguna Kartu Kredit.
Esensi: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 7(2). https://doi.org/DOI:
10.15408/ess.v7i2.4987

Pasigai, A. (2019). Pentingnya Konsep dan Strategi Pemasaran Dalam Menghadapi


Persaingan Bisnis. Jurnal Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, 1(1).

Wahyuningsih, N. (2012). Kartu Kredit (Suatu Tinjauan Syariat Islam). 3 Sharing


Inspiration Ekonomi Dan Bisnis Syariah.

Bayu, Dimas. “Jumlah Kartu Kredit Beredar Capai 16,58 Juta Pada Juni 2022.”
Data Indonesia. 2022. https://dataindonesia.id/digital/detail/jumlah-kartu-kredit-
beredar-capai-1658-juta-pada-juni-2022.

21

Anda mungkin juga menyukai