SKRIPSI
Oleh:
MAYA FATMAH ANDINA
NIM: 11140810000135
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2017 M
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH
DI INDONESIA PERIODE 2012-2016
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
MAYA FATMAH ANDINA
NIM. 11140810000135
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2017 M
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini selasa, 21 November 2017 setelah dilakukan Ujian Skripsi atas
mahasiswa:
1. Nama : Maya Fatmah Andina
2. NIM : 11140810000135
3. Jurusan : Manajemen/MIPS
4. Judul Skripsi :Analisis Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah di
Indonesia Periode 2012-2016
4. Faizul Mubarok, MM
NUP. 9920112711 ( )
Pembimbing II
iv
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang Bertanda Tangan di bawah ini:
Nama : Maya Fatmah Andina
NIM : 11140810000135
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen/MIPS
Apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan
telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Maya Fatmah Andina
2. Tempat & Tanggal lahir : Bogor, 29 Mei 1995
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat :Jl. Raya Puncak Simpang Megamendung
No. 38 RT. 002/003 Kel. Cipayung Girang
Kec. Megamendung, Kab. Bogor, Jawa Barat
16750
6. Email : mayafandina@gmail.com
B. PENDIDIKAN FORMAL
1. 2000-2001 : TK RA Miftahul Huda
2. 2001-2007 : SDN Cipayung 01
3. 2007-2010 : SMPN 01 Ciawi
4. 2010-2013 : SMAN 01 Ciawi
5. 2013-2016 : Program Profesional Teknologi Informasi Perbankan
Syariah CEP-CCIT Fakultas Teknik Universitas
Indonesia
6. 2014-2017 : Program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah jakarta
C. PENDIDIKAN NON FORMAL
1. 2016 : Pelatihan Agen Asuransi Bumi Putera
2. 2016 : Pelatihan Pelayanan Prima
D. PENGALAMAN ORGANISASI
1. 2010-2011 : Anggota Palang Merah Remaja SMPN 01 Ciawi
2. 2011-2012 : Bendahara Teater SMAN 01 Ciawi
3. 2016-2017 : Sekretaris UIN Berwirausaha
vi
4. 2016-2017 : Humas KKN Kelompok 116
E. PENGALAMAN KERJA
1. Januari 2016 - April 2016 :Praktek Kerja Lapangan, Pembuatan
sistem informasi berupa aplikasi desktop
untuk pengelolaan data pembiayaan akad
Ijarah di BMT Al-Fath Ikmi Tangerang
Selatan
2. Juli 2016 - Agustus 2016 :Kuliah Kerja Nyata, program pengabdian
untuk masyarakat Desa Mekarjaya, Kec.
Rumpin, Kab. Bogor
vii
ABSTRACT
Keywords: Bank Health Level, Method of RGEC, Normality Test, One-Way Anova
test.
viii
ABSTRAK
Kata Kunci: Tingkat Kesehatan Bank, Metode RGEC, Uji Normalitas, One-Way
Anova.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
petunjuk-Nya yang telah dilimpahkan kepada hambanya. Shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW dan para
sahabatnya yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik sebagai syarat untuk
mendapatkan gelar Strata Satu Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun judul penelitian ini adalah “Analisis Tingkat
Kesehatan Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2016”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu
dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orangtua tercinta, Ibunda Yanti Sarsih dan Ayahanda Enjang Munawar
yang selalu memberikan cinta yang luar biasa, dukungan moral maupun
materil, serta mencurahkan kasih sayang, cinta dan doa tulus yang tidak pernah
terputus untuk kebahagiaan dan keberhasilan peneliti.
2. Kakak dan Adik tercinta Faisal, Lala, dan Rizky yang senantiasa selalu
menghibur, memberikan semangat serta doa kepada peneliti dan seluruh
kelurga besar yang peneliti sayangi.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dr. Amilin, S.E., Ak., M.Si., CA., BKP., QIA selaku Wakil Dekan I
Bidang Akademik FEB, Br. Ade Sofyan Mulazid selaku Wakil Dekan II
Bidang Administrasi Umum FEB, dan Bapak Dr. Desmadi Saharuddin, Lc.,
M.A selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama
FEB, yang telah memberikan jalan bagi peneliti dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Desmadi Saharuddin, Lc., M.A selaku Dosen Pembimbing I dan
Bapak Faizul Mubarok, M.M selaku Dosen Pembimbing II, yang senantiasa
x
meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk membimbing dan
memberikan
xi
arahan serta masukan yang begitu besar kepada peneliti selama penyusunan
skripsi ini.
6. Ibu Titi dewi Warninda, S.E, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi
Manajemen dan Ibu Ir. Ela Patriana, M.M selaku Sekertaris Jurusan Program
Studi Manajemen yang selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada
peneliti selama menjadi mahasiswa di FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Ibu Dr. Ir. Muniaty Aisyah, M.M sekalu Dosen Penasehat Akademik yang
telah mengarahkan dan memotivasi selama peneliti menuntut ilmu di FEB UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan wawasan yang sangat
bermanfaat bagi peneliti.
9. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakrta yang telah memberikan banyak kemudahan bagi peneliti
dalam proses administrasi, keuangan dan lainnya, khususnya kepada Pak Azib,
Pak Bonik, dan Pak Alfred.
10. Khresna Tsani Restu, Khulafah Sarah Iqlima, dan keluarga yang senantiasa
membantu, mendukung, mendoakan, memotivasi dan menghibur peneliti
selama penyususnan skripsi ini. Tertutama kepada Khresna Tsani Restu yang
turut memiliki dosen pembimbing yang sama. Terima kasih atas waktu yang
diberikan selama ini, suatu anugerah yang luar biasa dapat dipertemukan
dengan orang-orang hebat dan baik seperti kalian.
11. Teman-teman kost Ainnisa Nurul Safitri, Eddyta Putri Cinta Sari, Maratun
Muslimah, Risky Eriana, Mega Ayu dan Amalia Azatil Ismah yang senantiasa
selalu menghibur, mendukung, dan mendoakan peneliti dalam menyelesaikan
penelitian ini.
12. Teman-teman seperjuangan Mananjemen Informasi Perbankan Syariah (MIPS)
angkatan 2014, terima kasih atas dukungan dan motivasi kalian. Semoga Allah
SWT selalu memudahkan langkah kalian untuk menuju cita-cita dan
kebahagiaan hidup yang haqiqi.
xii
13. Keluarga besar Manajemen Informasi Perbankan Syariah (MIPS) dari angkatan
pertama hingga terakhir tanpa terkecuali. Terima kasih atas segala bentuk
dukungan, bantuan, motivasi dan berbagai arahan yang selalu menjadi sumber
semangat peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah ikut
berkontribusi dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, suatu kebahagiaan
dapat dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua. Terima kasih atas
motivasi yang telah diberikan selama ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk dapat
menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, sangat besar harapan peneliti semoga
skripsi ini memberikan manfaat yang besar, khususnya bagi peneliti dan
umumnya bagi siapa saja yang membaca dan berkeinginan untuk
mengeksplorasinya lebih lanjut.
xiii
DAFTAR ISI
xiv
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................ 40
B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................... 40
1. Populasi .................................................................................................. 40
2. Sampel .................................................................................................... 41
C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 42
1. Data Sekunder ........................................................................................ 42
2. Studi Kepustakaan (Library Research) .................................................. 43
D. Metode Analisis Data ................................................................................... 43
1. Penentuan Tingkat Komposit Bank ....................................................... 44
2. Uji Statistik ............................................................................................ 45
E. Definisi Operasional Variabel ...................................................................... 48
1. Risk Profile ............................................................................................. 49
2. Good Corporate Governance ................................................................. 52
3. Earnings ................................................................................................. 54
4. Capital .................................................................................................... 57
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .........................................................58
A. Gambaran Umum Penelitian ........................................................................ 58
1. Tingkat Kesehatan Bank ........................................................................ 58
B. Analisis dan Pembahasan ............................................................................. 60
1. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank ........................................................ 60
2. Uji Statistik ............................................................................................ 75
3. Pembahasan Analisis Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah .................. 93
a.
Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah ditinjau dari Aspek Risk Profile
................................................................................................................ 93
b. Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah ditinjau dari Aspek Good
Corporate Governance........................................................................... 94
c. Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah ditinjau dari Aspek Earnings 94
d. Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah ditinjau dari Aspek Capital .. 95
BAB V PENUTUP.................................................................................................97
A. Kesimpulan .................................................................................................. 97
B. Saran ............................................................................................................. 99
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................101
LAMPIRAN .........................................................................................................106
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Jaringan Kantor Perbankan Syariah ....................................................... 5
Tabel 1. 2 Rasio Keuangan Bank Umum Syariah................................................... 6
Tabel 2. 1 Kriteria Tingkat Kesehatan Bank ......................................................... 27
Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 33
Tabel 3. 1 Populasi Penelitian ............................................................................... 41
Tabel 3. 2 Sampel Penelitian................................................................................. 42
Tabel 3. 3 Skor Penetapan Peringkat Komposit ................................................... 44
Tabel 3. 4 Kriteria Penetapan Peringkat NPF ....................................................... 50
Tabel 3. 5 Kriteria Penetapan Peringkat FDR ....................................................... 51
Tabel 3. 6 Kriteria Peringkat Faktor ..................................................................... 54
Tabel 3. 7 Kriteria Penetapan Peringkat ROA ...................................................... 56
Tabel 3. 8 Kriteria Penetapan Peringkat NOM ..................................................... 56
Tabel 3. 9 Kriteria Penetapan Peringkat CAR ...................................................... 57
Tabel 4. 1 Tabel Kode Emiten .............................................................................. 60
Tabel 4. 2 Tabel Hasil NPF BUS Tahun 2012-2014 (Dalam %) .......................... 62
Tabel 4. 3 Hasil FDR BUS Tahun 2012-2016 (Dalam %) ................................... 64
Tabel 4. 4 Peringkat Komponen Profil Risiko BUS Tahun 2012-2016 ................ 65
Tabel 4. 5 Hasil Peringkat Komposit GCG........................................................... 67
Tabel 4. 6 Hasil ROA BUS Pada Tahun 2012-2016 (Dalam %) .......................... 68
Tabel 4. 7 Hasil NOM BUS Tahun 2012-2016 (Dalam %) .................................. 69
Tabel 4. 8 Hasil CAR BUS Tahun 2012-2016 (Dalam %) ................................... 71
Tabel 4. 9 Peringkat Komposit BUS ..................................................................... 72
Tabel 4. 10 One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test............................................... 75
Tabel 4. 11 Descriptives Statistics ........................................................................ 77
Tabel 4. 12 Homogenety of Variance .................................................................... 78
Tabel 4. 13 ANOVA ............................................................................................. 80
Tabel 4. 14 Post Hoc Test Tukey HSD .................................................................. 83
Tabel 4. 15 Subset NPF......................................................................................... 89
Tabel 4. 16 Subest FDR ........................................................................................ 90
Tabel 4. 17 Subset GCG ....................................................................................... 90
Tabel 4. 18 Subset ROA ....................................................................................... 91
Tabel 4. 19 Subset NOM ....................................................................................... 92
Tabel 4. 20 Subset CAR ........................................................................................ 92
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai pedomannya sesuai Al-Quran dan Hadist. Begitu pula dalam hal
(penipuan), maisir (spekulasi), haram, riba dan juga batil (Undang-undang No.
21 tahun 2008).
menjauhkan manusia dari tindakan mengambil harta atau hak milik orang lain
dengan jalan yang tidak baik menurut hukum Islam. Gharar dapat terjadi
kontrak. Maisir juga termasuk kedalam gharar, dimana maisir adalah suatu
transaksi atau tindakan spekulatif yang memberikan efek untung atau rugi
terhadap orang lain dan dirinya sendiri. Sementara itu riba merupakan suatu
transaksi yang dapat mengambil harta orang lain dengan cara yang batil,
karena dalam proses transaksinya ada tambahan dari harta pokok atau modal
1
untuk meningkatkan kualitas hidup umat, keempat untuk menanggulangi
masalah ke
2
-miskinan, kelima untuk menjaga stabilitas ekonomi dan moneter, dan yang
fenomena krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 2008 yang membuat
jumlah unit bank yang pesat dari 89 menjadi 20 unit pada tahun 2000-2009
(Oyerinde, 2014:133).
2015:114).
secara lebih dini, melakukan tindak lanjut perbaikan yang sesuai dan lebih
cepat sehingga bank lebih tahan dalam menghadapi krisis. Selain itu
3
penerapan Good Corporate Governance (GCG) tersebut berfungsi untuk
2003:18).
unit kerja yang disebut dengan Unit Usaha Syariah (UUS) atau konversi
unit bank secara pesat, kemudian perbankan syariah saat ini menunjukkan
dibuka, pembukan kantor cabang baru tersebut dinilai cukup progresif. Hal
Syariah dan Unit Usaha Syariah dari mulai tahun 2011 sampai dengan tahun
2017. Adapun pada tahun 2011 jumlah BUS tercatat sebanyak 11 unit bank,
dengan jumlah kantor sebanyak 1901 unit, kemudian di tahun 2017 jumlah
BUS meningkat menjadi 13 unit namun jumlah kantor menurun menjadi 1841
4
unit. Lalu, diikuti dengan perkembangan UUS pada tahun 2011 dengan jumlah
bank sebanyak 24 unit dengan jumlah kantor sebanyak 336 unit, kemudian
jumlah kantor dan pada tahun 2017 kembali seperti tahun 2011 yaitu sebanyak
336 unit.
tahun 2011 yang berjumlah 155 unit dengan jumlah kantor sebanyak 364 dan
pada taun 2017 mengalami peningkatan menjadi 166 unit dengan jumlah
bahwa perkembangan perbankan syariah yang terjadi dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2017 ini mengalami peningkatan serta penurunan, hal tersebut
terjadi karena adanya penerimaan baik oleh masyarakat dalam sistem lembaga
penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain). Kemudian diikuti dengan
penurunan rasio Financing Deposit Ratio (FDR) pada tahun 2011 sebesar
88,94 menurun menjadi 81,36% pada tahun 2017. Lalu diikuti dengan
penurunan rasio Return On Asset (ROA) dari 1,79% menjadi 1,10%. Rasio
sebesar 0,52% menjadi 1,11% pada tahun 2017. Lalu kemudian adanya
stabilan angka kesehatan bank syariah yang disebabkan oleh berbagai macam
aspek. Maka dari itu sebagai lembaga yang penting dalam perekonomian,
bank dapat tetap terjaga. Selain itu, tingkat kesehatan bank digunakan sebagai
oleh bank maupun supervisory action oleh Otoritas Jasa Keuangan (Umiyati
7
yang disempurnakan dari metode sebelumnya yaitu metode dengan indikator
CAMELS.
pada Bank Umum dengan Model Inti di atas 5 Triliun Rupiah)” menunjukan
hasil bahwa penilaian dari ketiga kelompok bank menunjukkan hasil yang
baik dengan predikat bank sehat. Hal tersebut ditunjukan dengan penilaian
faktor Risk Profile, Earning dan Capital. Sedangkan untuk hasil penilaian
tingkat kesehatan yang paling baik adalah kelompok bank nasional hasil
Selain itu penelitian yang diteliti oleh Anggun Wahyuni dengan judul
dibandingkan dengan rata-rata tiga negara ASEAN lainnya pada rasio NPL,
ROA, NIM dan CAR sedangkan rasio LDR menunjukkan angka yang lebih
8
Kinerja Perbankan di Asean (Studi Perbankan pada Filipina, Indonesia,
peneliti menggunakan uji ANOVA dan uji Kruskal Wallis. Hasil dari
NIM, EEA, LDR, ROA, ROE dan AGR perbankan di negara Filipina,
Penelitian kali ini penulis memilih Bank Umum Syariah sebagai objek
unit, namun hanya 6 Bank Umum Syariah yang sesuai dengan klasifikasi
menerbitkan laporan keuangan triwulan I-IV dan laporan GCG dalam periode
tahun 2012-2016.
data dari 6 Bank Umum Syariah termasuk laporan keuangan triwulan selama 5
tahun (2012, 2013, 2014, 2015, dan 2016) dengan judul “Analisis Tingkat
B. Perumusan Masalah
9
2. Bagaimana rata-rata indikator tingkat kesehatan antara keenam Bank
Anova ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
evaluasi bagi bank syariah itu sendiri, sehingga dapat menjadi suatu acuan
tersebut.
bank.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesehatan Bank
meliputi:
sendiri
11
bank, Bank Indonesia (BI) selaku otoritas pengawasan bank maupun pihak
12
untuk mengevaluasi kinerja bank dalam menerapkan prinsip kehati-hatian,
kesehatan bank secara triwulan, untuk posisi akhir bulan Maret, Juni,
dan informasi lain yang diketahui secara umum seperti hasil penilaian oleh
bank syariah yang dilakukan oleh bank syariah itu sendiri, maka yang
berlaku adalah hasil penilaian tingkat kesehatan bank yang dilakukan oleh
14
BI. Apabila diperlukan, BI dapat melakukan penilaian tingkat kesehatan
B. Metode RGEC
individual maupun secara konsolidasi. Tata cara penilaian ini lebih sering
dikenal dengan metode RGEC yaitu singkatan dari Risk Profile, Good
yaitu:
operasional Bank. Risiko yang wajib dinilai terdiri atas sepuluh jenis
risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional,
15
Dalam menilai profil risiko, bank wajib pula memperhatikan
16
4) Peringkat 4 (Moderate to High/ Tinggi)
berikut:
wajib menjadi acuan bank dalam menilai risiko inheren menurut Surat
prinsip proporsionalitas.
a) Risiko Kredit
17
(counterparty), penerbit (issuer) atau kinerja peminjam dana
b) Risiko Pasar
suku bunga (benchmark interest rate risk), risiko nilai tukar, risiko
18
portofolio, potensi kerugian (potential loss) dari risiko benchmark
suku bunga dalam banking book dan strategi dan kebijakan bisnis
c) Risiko Likuiditas
Oktober 2011).
d) Risiko Operasional
19
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan
e) Risiko Hukum
memadai.
2011).
20
f) Risiko Strategis
g) Risiko Kepatuhan
2011).
21
h) Resiko Reputasi
22
laba/pendapatan, dan perilaku nasabah dana pihak ketiga (SEBI
j) Risiko Investasi
berbasis bagi hasil, dan faktor eksternal (SEBI No. 13/ 24/DPNP
usaha bank. Selain itu GCG memiliki fungsi sebagai sistem tata kelola
2015:111).
23
Penetapan peringkat faktor GCG dilakukan berdasarkan analisis
penerapan GCG pada bank dan informasi lain yang terkait dengan GCG
bank yang didasarkan pada data dan informasi yang relevan (SEBI
3. Penilaian Rentabilitas
dan perbandingan kinerja bank dengan kinerja peer group, baik melalui
dimiliki.
24
4. Penilaian Permodalan
dengan profil risiko bank. Semakin tinggi risiko bank, semakin besar
25
b) Rasio KPMM dengan memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko
2011).
26
negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor
eksternal lainnya.
27
signifikan akan mempengaruhi operasional dan/atau kelangsungan
usaha bank.
Bank
diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan
Bank
Loan to Deposit Ratio (LDR) pada bank konvesional adalah rasio yang
28
digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan
tempo dari sumber pendanaan arus kas atau aset likuid berkualitas
karena pemicu utama kebankrutan yang dialami oleh bank. Maka dari
itu tingkat rasio FDR juga wajib dinilai, karena tinggi rendahnya dapat
Bank
Jika GCG tidak dapat dijalankan dengan baik, dapat disimpulkan bahwa
(Saharuddin, 2015:67).
29
Return On Assets (ROA) adalah rasio yang mengukur
semakin rendah rasio ini, maka akan semakin kurang baik kinerja
banknya, demikian pula sebaliknya. Maka dari itu, variabel ROA dapat
Bank
30
Adequacy Ratio (CAR). Menurut Tarmidzi Achmad semakin tinggi CAR
D. Penelitian Terdahulu
berkaitan dengan penelitian yang kita jalankan sekalipun arah tujuan yang
diteliti berbeda.
bank, maka dari itu penting bagi setiap bank untuk menjalankan GCG sesuai
dengan apa yang telah di anjurkan oleh BI yang tercantum dalam Surat Edaran
31
Selain kedua penelitian tersebut, peneliti menemukan beberapa sumber
kajian lain yang telah lebih dahulu membahas terkait dengan tema yang akan
32
Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu
Peneliti dan Hubungan dengan Skripsi Peneliti
Model
No Tahun Judul Hasil Penelitian
Analisis Persamaan Perbedaan
Penelitian
1 Marwanto, et Perbandingan Kinerja Uji One- Menggunakan Uji Kolmogorov Jika diukur dari rasio-rasio CAR,
al (2012) Keuangan Bank Way Anova uji One-Way Smirnov, metode RORA, NPM, ROA dan OR,
Pemerintah dan Bank Anova RGEC, objek ternyata tidak terdapat perbedaan
Swasta Nasional penelitian kinerja keuangan antara bank
dilakukan pada 6 pemerintah dan bank swasta
Bank Umum nasional. Namun jika dilihat dari
Syariah di LDR dan CAR, ternyata terdapat
Indonesia, variabel perbedaan kinerja keuangan
yang digunakan antara bank pemerintah dan bank
NPF, FDR, ROA, swasta nasional
BOPO, GCG dan
CAR
2 Welthi Analisis Kinerja Metode Menggunakan Uji Kolmogorov Variabel KAP dan NIM
Sugiarti Keuangan Dan CAMEL, uji One-Way Smirnov, metode berpengaruh signifikan terhadap
(2012) Prediksi Tingkat Regresi Anova RGEC dan objek tingkat kesehatan. Sedangkan
Kesehatan Bank linier penelitian variabel CAR, ROA, BOPO dan
dengan berganda, dilakukan pada 6 LDR berpengaruh tidak
Menggunakan dan BUS di Indonesia, signifikan terhadap tingkat
Metode CAMEL ujiOne- variabel yang kesehatan bank. Selama periode
pada Bank Umum Way Anova digunakan NPF, 2009-2011 terdapat 70% bank
yang Tercatat di FDR, ROA, BOPO, menunjukkan kondisi yang stabil
Bursa Efek Indonesia GCG dan CAR atau bank berada pada predikat
“Cukup Sehat”.
33
Tabel Penelitian Terdahulu Lanjutan
Peneliti dan Hubungan dengan Skripsi Peneliti
Model
No Tahun Judul Hasil Penelitian
Analisis Persamaan Perbedaan
Penelitian
3 Rizki Yudha Analisis Tingkat Ujimultikol MenggunakanUji Kolmogorov Variabel NPL, Liquidity Risk,
Wirawan Kesehatan Keuangan inieritas, uji One-Way
Smirnov, metode IRR, ROA, ROE, NIM, serta
(2013) Terhadap heterosked Anova RGEC dan objek BOPO secara parsial berpengaruh
Pertumbuhan Laba astisitas,reg penelitian signifikan terhadap pertumbuhan
Pada Perusahaan resi linier dilakukan pada 6 laba dengan nilai signifikan yang
BUMN Sektor berganda, BUS di Indonesia, lebih kecil dari 0,05. Untuk
Perbankan di uji one-way variabel yang variabel Deposit Ratio, FACR,
Indonesia anova digunakan NPF, dan CAR tidak berpengaruh
FDR, ROA, BOPO, terhadap pertumbuhan laba pada
GCG dan CAR tingkat signifikansi 5%.
4 I Gusti Ayu Analisis Komparatif Uji Menggunakanuji Metode RGEC dan Semua rasio keuangan yang
Purnamawati Kinerja Keuangan Kolmogoro Kolmogorov objek penelitian merupakan indikator kinerja
(2014) Perbankan ASEAN v Smirnov Smirnov dan uji dilakukan pada 6 keuangan perbankan di Indonesia,
setelah Krisis Global dan uji One-Way Anova BUS di Indonesia, Thailand, dan Malaysia
one-way variabel yang menunjukkan data yang
anova digunakan NPF, berdistribusi normal. Nilai K-S
FDR, ROA, BOPO, untuk variabel ROA, ROE, LDR,
GCG dan CAR dan CAR dengan probabilitas
signifikansi yang nilainya di atas
0,05, hal ini berarti hipotesis nol
diterima atau data berdistribusi
normal
34
Tabel Penelitian Terdahulu Lanjutan
Peneliti dan Hubungan dengan Skripsi Peneliti
Model
No Tahun Judul Hasil Penelitian
Analisis Persamaan Perbedaan
Penelitian
5 Asri Karnita Analisis Perbandingan RGEC Menggunakan Objek penelitian Penilaian dari ketiga kelompok bank
Sari, 2015 Tingkat Kesehatan dan Uji model analisis dilakukan pada 6 menunjakan hasil yang baik dengan
Bank antara Bank Statistik RGEC dan Bank Umum predikat bank sehat. Hal tersebut
Nasional, Bank One- One-Way Syariah di ditunjukan dengan penilaian faktor Risk
Campuran, dan Bank Way Anova Indonesia, variabel Profile, Earning dan Capital.
Asing dengan Anova yang digunakan Sedangkan untuk hasil penilaian
Menggunakan NPF, FDR, ROA, tingkat kesehatan yang paling baik
Pendekatan RGEC BOPO, GCG dan adalah kelompok bank nasional hasil
(Studi pada Bank CAR tersebut merupakan hasil dari
Umum dengan Model pengujian One-WayAnova
Inti di atas 5 Triliun
Rupiah)
6 Jayanti Analisis Kinerja Metode Menggunakan Uji Kolmogorov Hasil penelitian menunjukkan secara
Mandasari Keuangan dengan RGEC metode Smirnov, uji one- keseluruhan kinerja keuangan Bank
(2015) Pendekatan Metode RGEC way anova, dan BUMN selama periode 2012-2013 dari
RGEC pada Bank objek penelitian segi profil risiko yaitu dengan
BUMN Periode 2012- dilakukan pada 6 menganalisis risiko kredit yang
2013 BUS di Indonesia, diwakili dengan rasio NPL dikatakan
variabel yang baik dan dari analisis risiko likuiditas
digunakan NPF, yang diwakili dengan rasio LDR dapat
FDR, ROA, BOPO, dikatakan Cukup Likuid. Sedangkan
GCG dan CAR dari segi Good Corporate Governance
(GCG) kinerja bank Sangat Baik
35
Tabel Penelitian Terdahulu Lanjutan
Peneliti dan Hubungan dengan Skripsi Peneliti
Model
No Tahun Judul Hasil Penelitian
Analisis Persamaan Perbedaan
Penelitian
7 Silfiya Pengaruh Tingkat RGEC Menggunakan Objek penelitian Tingkat kesehatan Bank Muamalat
Meithofani Kesehatan Bank dan Uji model dilakukan pada Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank
Abdillah dengan Metode RGEC Statistik analisis 6BUS di Indonesia, Mega Syariah dan BNI Syariah
(2015) Terhadap Profitabilitas One-Way RGEC dan variabel yang mendapatkan PK-2 yaitu bank dengan
bank Umum Syariah Anova, One-Way digunakan NPF, predikat sehat.
di Indonesia Periode Regresi Anova FDR, ROA, BOPO,
Tahun 2011-2014 Linier GCG dan CAR
Berganda
8 Anggun Analisis Perbandingan RGEC Menggunakan Objek penelitian Indikator rasio keuangan perbankan
Wahyuni Kinerja Keuangan dan Uji model dilakukan pada 6 Indonesia adalah signifikan berbeda
(2016) Perbankan Asean Statistik analisis Bank Umum dengan kinerja keuangan perbankan
(Studi pada Bank One-Way RGEC dan Syariah di kedua negara ASEAN, kecuali rasio
Umum Indonesia, Anova One-Way Indonesia, variabel CAR.
Thailand, dan Filipina) Anova yang digunakan
NPF, FDR, ROA,
BOPO, GCG dan
CAR
36
Tabel Penelitian Terdahulu Lanjutan
Peneliti Hubungan dengan Skripsi Peneliti
Model
No dan Tahun Judul Hasil Penelitian
Analisis Persamaan Perbedaan
Penelitian
9 Haris Analisis Asean Uji One- Menggunakan Uji Kolmogorov Hasil dari penelitian menunjukkan
Ahmad Banking Integration wayAno uji One-Way Smirnov,metode bahwa terdapat perbedaan signifikan
Hasan, et Framework (Abif) va dan Anova RGEC dan objek pada rasio CCA, NIM, EEA, LDR,
al (2016) untuk Kinerja Uji penelitian ROA, ROE dan AGR perbankan di
Perbankan di Asean Kruskal dilakukan pada negara Filipina, Indonesia, Malaysia,
(Studi Perbankan pada Wallis 6BUS di Singapura, dan Thailand
Filipina, Indonesia, Indonesia,variabel
Malaysia, Singapura, yang digunakan
dan Thailand Tahun NPF, FDR, ROA,
2012-2014) BOPO, GCG dan
CAR
10 Sita Ayu Analisis Perbedaan RGEC Menggunakan Uji Kolmogorov Kedua belas bank yang menjadi sampel
Hidayatika Tingkat Kesehatan dan Uji model analisis Smirnov danobjek penelitian dalam kedaan sehat. Bank
(2016) Bank Konvensional Statistik RGEC dan penelitian yang diteliti rata-rata memperoleh
dengan Menggunakan One- One- dilakukan pada 6 peringkat komposit 1 yang berarti
Metode RGEC (Studi Way WayAnova BUS di Indonesia, sangat sehat sehingga bank dapat
pada Bank Anova variabel yang diasumsikan dapat menghadapi
Konvensional yang digunakan NPF, pengaruh negatif baik dari lingkungan
Listing di BEI 2011- FDR, ROA, BOPO, internal perusahaan maupun eksternal
2014) GCG dan CAR perusahaan
37
E. Kerangka Berpikir
Metode RGEC
Uji Statistik
1. Deskriptif
2. Normalitas
3. One Way Anova
38
F. Hipotesis
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
lingkup penelitian ini yaitu Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia. Data
yang berkaitan dengan penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan yang
IV selama periode 2012 sampai dengan 2016. Penelitian ini dilakukan untuk
1. Populasi
40
Tabel 3. 1 Populasi Penelitian
2. Sampel
a. Bank Umum Syariah yang telah berdiri sendiri (bukan Unit Usaha
Syariah).
2012 sampai tahun 2016 yang dapat diakses dari website-nya sendiri.
41
Tabel 3. 2 Sampel Penelitian
Laporan Laporan
Jumlah
Bank Umum Syariah Triwulan I-IV GCG
Sampel
(2012-2016) (2012-2016)
Bank Muamalat
V
Indonesia -
Bank Victoria Syariah - V
BRI Syariah V V v
Bank Jabar Banten
Syariah - -
BNI Syariah V V v
Bank Syariah Mandiri V V v
Bank Mega Syariah V V v
Bank Panin Syariah - V
Bank Syariah Bukopin V V v
BCA Syariah V V v
Maybank Syariah
Indonesia - -
BTPN Syariah - -
Bank Aceh Syariah - -
Total 6 9 6
Sumber: Data diolah Peneliti, 2017
sebagai berikut:
1. Data Sekunder
42
Data-data sekunder yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai
berikut:
Indonesia (www.bi.go.id).
periode 2012 sampai dengan 2016, diperoleh dari laporan GCG pada
lainnya.
43
Sesuai dengan bentuknya data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis dengan
ini:
keuangan triwulan dan laporan GCG bank yang menjadi sampel dalam
peringkat tingkat kesehatan bank sesuai dengan kriteria yang ada. Matriks
44
Skor masing-masing faktor kemudian dijumlahkan sehingga
2. Uji Statistik
a. Uji Normalitas
uji statistik menjadi tidak valid dan statistik parametrik tidak dapat
2016:19):
45
Uji Kolmogrov-Smirnov dilakukan dengan tingkat signifikan α
2015:155).
46
Selain beberapa persyaratan yang telah diuraikan di atas,
probabilitas.
47
4) Post Hoc test, untuk menentukan apakah keenam rata-rata berbeda
Bank Indonesia yang kini beralih tanggung jawab kepada Otoritas Jasa
Bank Rating) baik secara individual maupun secara konsolidasi. Tata cara
sebagai berikut:
48
1. Risk Profile
a. Risiko Pembiayaan
NPF = X 100%
diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan
b. Risiko Likuiditas
kas atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diangunkan, tanpa
Indonesia, 2015:11).
aset likuid.
50
2) Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari
FDR = X 100%
51
2. Good Corporate Governance
(Saharuddin, 2015:67).
a. Transparancy
pengambilan keputusan.
semua pihak yang berkepentingan tahu pasti apa yang telah dan akan
untuk ini antara lain disusun oleh Komite Nasional Bagi pengelolaan
b. Accountability
52
Adanya pengawasan yang efektif berdasarkan keseimbangan
untuk karir karyawan. Perlu ditetapkan berapa kali rapat dalam kurun
c. Responsibility
d. Professional
e. Fairness
untuk hak minoritas. Perlakuan yang sama dan adil pada semua
Rivai, 2013:120).
53
1) Menyusun analisis self assessment dengan cara membandingkan
assessment.
3. Earnings
sebagai berikut:
54
a. Return On Assets (ROA)
semakin rendah rasio ini, maka akan semakin kurang baik kinerja
ROA = x 100%
55
Tabel 3. 7 Kriteria Penetapan Peringkat ROA
Peringkat Keterangan Kriteria
1 Sangat sehat 2% <ROA
2 Sehat 1,25% < ROA ≤ 2%
3 Cukup Sehat 0,5% < ROA ≤ 1,25%
4 Kurang sehat 0% < ROA ≤ 0,5%
5 Tidak sehat ROA ≤ 0% (atau negatif)
Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia, 2011
sebagai berikut:
NOM = x 100%
56
4. Capital
cover risiko.
Achmas semakin tinggi CAR maka semakin baik kondisi sebuah bank.
CAR = x 100%
57
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
kondisinya dalam keadaan sehat, kurang sehat, atau mungkin tidak sehat.
Apabila ternyata kondisi bank tersebut dalam kondisi sehat, maka hal
tidak sehat maka pihak manajemen bank harus segera mengambil tindakan
tersebut. Selain itu kinerja juga merupakan pedoman bahan evaluasi untuk
58
proses penilaian tingkat kesehatannya menggunakan rumus-rumus
matematika dan sistem scoring dari hasil penilaian untuk setiap parameter,
Februari 1991).
59
metode RGEC perlu memperhatikan prinsip-prinsip umum berikut ini
2011).
dapat diketahui bahwa populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum
Good Corporate Governance (GCG) pada periode 2012 sampai dengan 2016
yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut ini adalah Bank Umum Syariah
Berikut ini adalah analisa dan pembahasan hasil dari penelitian yang
dilakukan:
kepercayaan dari masyarakat dan hanya bank yang benar-benar sehat saja
tingkat kesehatan Bank Umum Syariah ditinjau dari aspek risk profile.
61
pembiayaan kepada pihak ketiga bukan bank. Dengan demikian
NPF = X 100%
tahun 2012 rasio NPF tertinggi ada pada BSMI dengan nilai
pada setiap BUS kecuali pada BRIS dan BCAS nilai rasionya
mulai stabil pada tahun 2015-2016. Fluktuasi pada rasio NPF ini
2014 yang nilainya lebih besar dari 8%. Untuk melihat perbedaan
rasio NPF dengan lebih jelas, maka dapat dilihat dari grafik
2015-206, BSMI pada tahun 2012-2014 dan BSB pada tahun 2016.
NPF
20
15
10
0
BSM BNIS BRIS BCAS BMSI BSB
sebagai berikut:
FDR = X 100%
64
FDR
250
200
150
100
50
0
BSM BNIS BRIS BCAS BMSI BSB
Bank Tahun
Umum 2012 2013 2014 2015 2016
Syariah RI KPM RI KPM RI KPM RI KPM RI KPM
BSM Lm S Lm S M S Mh Fa Mh M
BNIS Mh S Mh S Mh S Mh Us Mh Us
BRIS M S M S Mh S Mh M Mh M
BCAS H S H S H S H Fa H Fa
BSMI Mh S Mh S L S L Fa L Fa
BSB Mh S Mh S Mh S Mh Us Mh Us
Sumber: Data diolah, 2017
Keterangan:
RI = Risiko Inheren KPM = Kualitas Penerapan Manajemen
L = Low S = Strong
Lm = Low to Moderate Sa = Satisfactory
M = Moderate Fa = Fair
Mh = Moderate to High M = Marginal
H = High Us =Unsatisfactory
65
Berdasarkan hasil penilaian profil risiko bank umum syariah
Fair, artinya adalah risiko kerugian atas aktivitas usaha yang dilakukan
berada dalam keadaan Sangat Baik dan Baik. BNIS berada di posisi
stabil dengan hasil peringkat GCG Sangat Baik dari tahun 2012-2106,
sedangkan pada BUS lainnya hasil peringkat GCG masih belum stabil
Bank Tahun
Umum 2012 2013 2014 2015 2016
Syariah Nk Ket Nk Ket Nk Ket Nk Ket Nk Ket
BSM 1.6 B 1.6 B 1.75 B 1.6 B 1.575 B
BNIS 1.25 SB 1.3 SB 1.4 SB 1.4 SB 1.4 SB
BRIS 1.4 SB 1.35 SB 1.85 B 1.5 SB 1.5 SB
BCAS 1.5 SB 1.5 SB 1.85 B 1.4 SB 1.35 SB
BSMI 1.6 B 1.6 B 1.4 SB 1.575 B 1.66 SB
BSB 1.85 B 1.85 B 1.6 B 1.6 B 1.5 SB
Sumber: Data diolah, 2017
Dimana:
Nk = Nilai Komposit SB = Sangat Baik
Ket = Keterangan B = Baik
Berdasarkan penilaian terhadap GCG didapatkan hasil bahwa
penerapan GCG bank umum syariah masih di bawah 2.5. Berikut ini
GCG
2
1.5
0.5
0
BSM BNIS BRIS BCAS BMSI BSB
ROA = x 100%
Tahun
Bank Umum Syariah
2012 2013 2014 2015 2016
BSM 1.41 1.05 0.47 0.33 0.37
BNIS 0.76 0.88 0.69 0.85 0.82
BRIS 0.70 0.87 0.09 0.47 0.60
BCAS 0.39 0.62 0.34 0.52 0.60
BSMI 2.70 1.81 1.29 -0.20 2.07
BSB 0.41 0.54 0.16 0.40 0.57
Sumber: Data diolah, 2017
rata ROA tertinggi pada tahun 2010-2015 ada pada BSMI dengan
nilai rasio lebih dari standar yang ditetapkan oleh BI yaitu 1.22%,
cukup besar dengan nilai rasio sebesar -0,20%. Hasil rasio dengan
68
nilai kurang dari 0.5% menunjukkan kondisi BUS yang kurang
baik.
ROA
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
BSM BNIS BRIS BCAS BMSI BSB
-0.5
NOM = x 100%
Tahun
Bank Umum Syariah
2012 2013 2014 2015 2016
BSM 2.13 1.12 0.41 1.13 2.61
BNIS 0.83 1.04 0.82 4.93 3.53
BRIS 0.01 0.78 0.09 2.52 3.41
BCAS 0.50 0.65 0.47 1.19 0.32
69
BSMI 2.70 1.85 0.35 1.06 -2.14
BSB 0.51 1.00 0.23 0.70 0.57
Sumber: Data diolah, 2017
rata-rata nilai rasio NOM kurang dari 2%, yang artinya rasio NOM
berada di posisi kurang baik. Hal tersebut bisa terjadi jika aktiva
laba lebih tinggi dari aktiva produktifnya. Berikut ini adalah grafik
NOM
0
BSM BNIS BRIS BCAS BMSI BSB
-1
-2
-3
diposisi sangat baik, karena nilai rasio lebih dari 8% dari yang telah
bank tersebut. Bank BCAS unggul dalam hasil rasio CAR, karena nilai
71
CAR
40
30
20
10
0
BSM BNIS BRIS BCAS BMSI BSB
yang artinya bank berada pada posisi sehat, kecuali Bank Syariah
sehat.
dikatan sebagai bank dengan predikat sangat sehat. Selain itu ke-empat
diposisi sehat.
73
kesehatan dengan predikat cukup sehat karena berada diposisi
cukup sehat dan BSB dari kondisi cukup sehat menjadi kurang sehat.
BRIS masih berada pada pada kondisi kesehatan yang sama pada tahun
tidak stabil. Hal tersebut terbukti karena pada setiap tahun bank
Jika bank tersebut berada dalam kondisi sehat maka dapat dikatakan
74
tentunya akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan dan loyalitas
2. Uji Statistik
a. Uji Normalitas
5%. Jika nilai Asymp Sig (2-teiled) lebih besar dari 0,05 maka data
Karena yang diubah adalah semua nilai data, sehingga perbedaan nilai
75
GCG 30 1.5575 0.17946 0.785 0.569
ROA 30 0.7527 0.59968 1.183 0.122
NOM 30 1.1773 1.33063 1.257 0.085
*CAR 30 0.44468 0.04654 1.313 0.064
Sumber: Data diolah, 2017
Keterangan: *) ditransformasikan
sebesar 0.59968.
variasi yang sama. Berdasarkan hasil Levene test pada tabel 4.12
dalam rasio GCG nilai Levene test sebesar 0.833 dengan tingkat
signifikan 0.539. Pada rasio ROA nilai Levene test sebesar 4.803
77
dengan nilai signifikan 0.003. Rasio NOM memiliki nilai Levene
test sebesar 5.163 dengan nilai signifikan 0.002 dan rasio CAR
maka tidak fatal untuk anova dan analisis masih dapat diteruskan.
3) ANOVA
78
menolak H2, kesimpulannya, rata-rata keenam FDR Bank Umum
sebesar 5.319 dengan probabilitas 0.02 yang berarti p < 0,05 maka
secara signifikan.
signifikan.
79
rata-rata keenam CAR Bank Umum Syariah berbeda secara
signifikan.
Tabel 4. 13 ANOVA
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Between
379.818 5 75.964 7.391 .000
Groups
NPF
Within Groups 246.657 24 10.277
Total 626.474 29
Hasil uji Post Hoc Test indikator risk profile pada tabel
80
BRIS, BCAS dan BSB memiliki rata-rata yang sama. Sedangkan
rasio NPF BNIS memiliki rata-rata yang sama dengan NPF BSM,
BRIS, BCAS, dan BSB. Kecuali dengan NPF BSMI yang hasilnya
dengan NPF BRIS dengan NPF BSM, BNIS, BCAS, dan BSB
yang sama, dengan nilai signifikan sebesar 0.009 dan nilai mean
BRIS, dan BSB, kecuali dengan NPF BSMI yaitu tidak memiliki
rata yang sama. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai signifikan
BSM, BNIS, BRIS dan BCAS, kecuali dengan NPF BSMI tidak
81
signifikan sebesar 0.013 dan angka mean difference sebesar -
7.50200*.
yang sama, kecuali antara CAR BSMI dengan BSM, BNIS, BRIS,
82
Tabel 4. 14 Post Hoc Test Tukey HSD
95% Confidence
(I) Interval
Depe Bank (J) Bank Mean
ndent Umum Umum Difference Std. Error Sig. Lower Upper
Varia Syariah Syariah (I-J)
Bound Bound
ble
BNIS -2.26600 1.89590 .835 -8.1280 3.5960
BRIS .14200 1.89590 1.000 -5.7200 6.0040
BSM BCAS -17.90200* 1.89590 .000 -23.7640 -12.0400
BSMI -2.55800 1.89590 .755 -8.4200 3.3040
BSB .05200 1.89590 1.000 -5.8100 5.9140
BSM 2.26600 1.89590 .835 -3.5960 8.1280
BRIS 2.40800 1.89590 .798 -3.4540 8.2700
BNIS BCAS -15.63600* 1.89590 .000 -21.4980 -9.7740
BSMI -.29200 1.89590 1.000 -6.1540 5.5700
BSB 2.31800 1.89590 .822 -3.5440 8.1800
BSM -.14200 1.89590 1.000 -6.0040 5.7200
BNIS -2.40800 1.89590 .798 -8.2700 3.4540
BRIS BCAS -18.04400* 1.89590 .000 -23.9060 -12.1820
BSMI -2.70000 1.89590 .713 -8.5620 3.1620
BSB -.09000 1.89590 1.000 -5.9520 5.7720
CAR
BSM 17.90200* 1.89590 .000 12.0400 23.7640
BNIS 15.63600* 1.89590 .000 9.7740 21.4980
BCAS BRIS 18.04400* 1.89590 .000 12.1820 23.9060
BSMI 15.34400* 1.89590 .000 9.4820 21.2060
BSB 17.95400* 1.89590 .000 12.0920 23.8160
BSM 2.55800 1.89590 .755 -3.3040 8.4200
BNIS .29200 1.89590 1.000 -5.5700 6.1540
BSMI BRIS 2.70000 1.89590 .713 -3.1620 8.5620
BCAS -15.34400* 1.89590 .000 -21.2060 -9.4820
BSB 2.61000 1.89590 .740 -3.2520 8.4720
BSM -.05200 1.89590 1.000 -5.9140 5.8100
BNIS -2.31800 1.89590 .822 -8.1800 3.5440
BSB BRIS .09000 1.89590 1.000 -5.7720 5.9520
BCAS -17.95400* 1.89590 .000 -23.8160 -12.0920
BSMI -2.61000 1.89590 .740 -8.4720 3.2520
Sumber: Data diolah, 2017
88
5) Homogenerous Subset Test of Homogenety of Variance
yang pertama bahwa NPF BCAS, BNIS, BRIS, dan BSB berada
tingkat kesehatan bank hanya NPF BCAS, BNIS, BRID, BSB, dan
BSMI.
89
yang sama antara keenam variabel FDR dimasing-masing Bank
subset 2 GCG BRIS, BCAS, BSMI, BSB dan BSM memiliki rata-
BSB, BCAS, BRIS, BSM, dan BNIS memiliki rata-rata yang sama.
Sedangkan pada subset 2 hanya ROA BSM, BNIS, dan BSMI yang
cukup signifikan.
91
Tabel 4. 19 Subset NOM
hipotesis 1, dimana hasil uji melalui One-way Anova pada faktor Risk
keenam rasio NPF tersebut tidak memiliki rata-rata yang sama. Hal
dan menolak H2, yaitu memiliki rata-rata yang sama antara keenam
Bank Umum Syariah. Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan
93
Tingkat Kesehatan Bank Konvensional dengan Menggunakan Metode
RGEC”.
Tahun 2011-2014”.
1.5340, kemudian BNIS, BSM, BRIS, BCAS dan BSB. Tingkat rata-
94
rata tersebut juga sesuai dengan hasil analisa judgement. Hal tersebut
yang lebih baik dalam menghasilkan keuntngan dari total aktiva yang
dimiliki.
diterima dan menolak H5, yang memiliki arti bahwa keenam Bank
95
yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rata-
96
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada posisi sehat, lalu ditahun 2013 berubah menjadi sangat sehat.
pada tahun 2014 mengalami penurunan menjadi cukup sehat dan pada
pada tahun 2014 berada diposisi cukup sehat dan berubah kembali
menjadi sangat sehat ditahun 2015. Pada tahun 2016 BCAS berubah
97
sehat. Terakhir tingkat kesehatan untuk BSB berada dalam posisi
cukup sehat dari tahun 2012-2014 lalu berubah menjadi kurang sehat
menunjukkan urutan peringkat dari Bank Umum Syarih dari yang paling
a. BCA Syariah
b. BNI Syariah
c. BRI Syariah
sama.
98
Kemudian rata-rata dari indikator Return On Assets (ROA) antara kinerja
tidak sama.
B. Saran
memperoleh kinerja keuangan yang optimal dan stabil, selain itu juga
perusahaan.
99
2. Bagi akademisi semoga penelitian ini memberikan bukti yang empiris
100
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, I. (2009). Ekonometrika (Teori, konsep dan aplikasi dengan SPSS 17).
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
101
Hidayatika, S. A. (2016). Analisis Perbedaan Tingkat Kesehatan Bank
Konvensional dengan Menggunakan Metode RGEC (Studi pada Bank
Konvensional yang Listing di BEI 2011-2014. Skripsi: Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ihsan, Dwi Nur'aini, dan Kartika, Sharfina Putri. (2015). Potensi Kebangkrutan
Pada Sektor Perbankan Syariah untuk Menghadapi Perubahan
Lingkungan Bisnis. Jurnal Etikonomi: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Volume 14 (2).
Ismail, R., dan Rivai, V. (2013). Islamic Risk Management For Islamic Bank.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
102
Pasaribu, Lolita Yuliarty. (2016). Pengaruh Intellectual Capital dan Good
Coporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah.
Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rama, Ali, dan Novela, Yela. (2015). Shariah Governance dan Kualitas Tata
Kelola Perbankan Syariah. Jurnal Signifikan: Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, Volume 4 (2).
Saharuddin, Desmadi, dan Ali, Rama. (2017). Currency System and It’s Impact
On Economic Stability. Jurnal Al-Iqtishad: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Volume 9 (2).
103
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV.
Alfabeta.
104
www.bcasyariah.co.id (25 Maret 2017)
105
LAMPIRAN
106
Variabel FDR
107
Variabel GCG
108
Variabel ROA
109
Variabel NOM
110
Variabel CAR
111
Lampiran 2: Data Variabel RGEC & Peringkat Komposit
112
Lampiran 3: Uji Analisis Statistik
Uji Normalitas
ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
NPF Between
379.818 5 75.964 7.391 .000
Groups
Within
246.657 24 10.277
Groups
Total 626.474 29
FDR Between
9437.328 5 1887.466 .723 .613
Groups
Within
62671.975 24 2611.332
Groups
Total 72109.303 29
GCG Between
.491 5 .098 5.319 .002
Groups
Within
.443 24 .018
Groups
Total .934 29
ROA Between
4.182 5 .836 3.213 .023
Groups
Within
6.247 24 .260
Groups
Total 10.429 29
NOM Between
10.198 5 2.040 1.190 .344
Groups
Within
41.149 24 1.715
Groups
Total 51.347 29
CAR Between
1237.837 5 247.567 27.550 .000
Groups
Within
215.666 24 8.986
Groups
Total 1453.503 29
114
Post Hoc Test
Multiple Comparisons
(I) Bank (J) Bank 95% Confidence Interval
Umum Umum Mean Difference
Dependent Variable Syariah Syariah (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
NPF Tukey HSD BSM BNIS 3.14800 2.02755 .635 -3.1210 9.4170
115
Bonferroni BSM BNIS 3.14800 2.02755 1.000 -3.4585 9.7545
117
BSMI 25.97600 32.31923 1.000 -79.3324 131.2844
BSB -34.97600 32.31923 1.000 -140.2844 70.3324
BCAS BSM -3.14800 32.31923 1.000 -108.4564 102.1604
BNIS -5.68800 32.31923 1.000 -110.9964 99.6204
BRIS -.26600 32.31923 1.000 -105.5744 105.0424
BSMI 25.71000 32.31923 1.000 -79.5984 131.0184
BSB -35.24200 32.31923 1.000 -140.5504 70.0664
BSMI BSM -28.85800 32.31923 1.000 -134.1664 76.4504
BNIS -31.39800 32.31923 1.000 -136.7064 73.9104
BRIS -25.97600 32.31923 1.000 -131.2844 79.3324
BCAS -25.71000 32.31923 1.000 -131.0184 79.5984
BSB -60.95200 32.31923 1.000 -166.2604 44.3564
BSB BSM 32.09400 32.31923 1.000 -73.2144 137.4024
BNIS 29.55400 32.31923 1.000 -75.7544 134.8624
BRIS 34.97600 32.31923 1.000 -70.3324 140.2844
BCAS 35.24200 32.31923 1.000 -70.0664 140.5504
BSMI 60.95200 32.31923 1.000 -44.3564 166.2604
*
GCG Tukey HSD BSM BNIS .43000 .08593 .001 .1643 .6957
BRIS .26000 .08593 .058 -.0057 .5257
BCAS .26000 .08593 .058 -.0057 .5257
BSMI .21500 .08593 .163 -.0507 .4807
BSB .17000 .08593 .383 -.0957 .4357
*
BNIS BSM -.43000 .08593 .001 -.6957 -.1643
BRIS -.17000 .08593 .383 -.4357 .0957
BCAS -.17000 .08593 .383 -.4357 .0957
BSMI -.21500 .08593 .163 -.4807 .0507
BSB -.26000 .08593 .058 -.5257 .0057
BRIS BSM -.26000 .08593 .058 -.5257 .0057
BNIS .17000 .08593 .383 -.0957 .4357
BCAS .00000 .08593 1.000 -.2657 .2657
BSMI -.04500 .08593 .995 -.3107 .2207
BSB -.09000 .08593 .897 -.3557 .1757
BCAS BSM -.26000 .08593 .058 -.5257 .0057
BNIS .17000 .08593 .383 -.0957 .4357
BRIS .00000 .08593 1.000 -.2657 .2657
BSMI -.04500 .08593 .995 -.3107 .2207
BSB -.09000 .08593 .897 -.3557 .1757
118
BSMI BSM -.21500 .08593 .163 -.4807 .0507
BNIS .21500 .08593 .163 -.0507 .4807
BRIS .04500 .08593 .995 -.2207 .3107
BCAS .04500 .08593 .995 -.2207 .3107
BSB -.04500 .08593 .995 -.3107 .2207
BSB BSM -.17000 .08593 .383 -.4357 .0957
BNIS .26000 .08593 .058 -.0057 .5257
BRIS .09000 .08593 .897 -.1757 .3557
BCAS .09000 .08593 .897 -.1757 .3557
BSMI .04500 .08593 .995 -.2207 .3107
*
Bonferroni BSM BNIS .43000 .08593 .001 .1500 .7100
BRIS .26000 .08593 .088 -.0200 .5400
BCAS .26000 .08593 .088 -.0200 .5400
BSMI .21500 .08593 .293 -.0650 .4950
BSB .17000 .08593 .892 -.1100 .4500
*
BNIS BSM -.43000 .08593 .001 -.7100 -.1500
BRIS -.17000 .08593 .892 -.4500 .1100
BCAS -.17000 .08593 .892 -.4500 .1100
BSMI -.21500 .08593 .293 -.4950 .0650
BSB -.26000 .08593 .088 -.5400 .0200
BRIS BSM -.26000 .08593 .088 -.5400 .0200
BNIS .17000 .08593 .892 -.1100 .4500
BCAS .00000 .08593 1.000 -.2800 .2800
BSMI -.04500 .08593 1.000 -.3250 .2350
BSB -.09000 .08593 1.000 -.3700 .1900
BCAS BSM -.26000 .08593 .088 -.5400 .0200
BNIS .17000 .08593 .892 -.1100 .4500
BRIS .00000 .08593 1.000 -.2800 .2800
BSMI -.04500 .08593 1.000 -.3250 .2350
BSB -.09000 .08593 1.000 -.3700 .1900
BSMI BSM -.21500 .08593 .293 -.4950 .0650
BNIS .21500 .08593 .293 -.0650 .4950
BRIS .04500 .08593 1.000 -.2350 .3250
BCAS .04500 .08593 1.000 -.2350 .3250
BSB -.04500 .08593 1.000 -.3250 .2350
BSB BSM -.17000 .08593 .892 -.4500 .1100
BNIS .26000 .08593 .088 -.0200 .5400
119
BRIS .09000 .08593 1.000 -.1900 .3700
BCAS .09000 .08593 1.000 -.1900 .3700
BSMI .04500 .08593 1.000 -.2350 .3250
ROA Tukey HSD BSM BNIS -.07400 .32267 1.000 -1.0717 .9237
BRIS .18000 .32267 .993 -.8177 1.1777
BCAS .23200 .32267 .978 -.7657 1.2297
BSMI -.80800 .32267 .162 -1.8057 .1897
BSB .31000 .32267 .926 -.6877 1.3077
BNIS BSM .07400 .32267 1.000 -.9237 1.0717
BRIS .25400 .32267 .967 -.7437 1.2517
BCAS .30600 .32267 .929 -.6917 1.3037
BSMI -.73400 .32267 .243 -1.7317 .2637
BSB .38400 .32267 .837 -.6137 1.3817
BRIS BSM -.18000 .32267 .993 -1.1777 .8177
BNIS -.25400 .32267 .967 -1.2517 .7437
BCAS .05200 .32267 1.000 -.9457 1.0497
BSMI -.98800 .32267 .053 -1.9857 .0097
BSB .13000 .32267 .998 -.8677 1.1277
BCAS BSM -.23200 .32267 .978 -1.2297 .7657
BNIS -.30600 .32267 .929 -1.3037 .6917
BRIS -.05200 .32267 1.000 -1.0497 .9457
*
BSMI -1.04000 .32267 .038 -2.0377 -.0423
BSB .07800 .32267 1.000 -.9197 1.0757
BSMI BSM .80800 .32267 .162 -.1897 1.8057
BNIS .73400 .32267 .243 -.2637 1.7317
BRIS .98800 .32267 .053 -.0097 1.9857
*
BCAS 1.04000 .32267 .038 .0423 2.0377
*
BSB 1.11800 .32267 .022 .1203 2.1157
BSB BSM -.31000 .32267 .926 -1.3077 .6877
BNIS -.38400 .32267 .837 -1.3817 .6137
BRIS -.13000 .32267 .998 -1.1277 .8677
BCAS -.07800 .32267 1.000 -1.0757 .9197
BSMI -1.11800* .32267 .022 -2.1157 -.1203
Bonferroni BSM BNIS -.07400 .32267 1.000 -1.1254 .9774
BRIS .18000 .32267 1.000 -.8714 1.2314
BCAS .23200 .32267 1.000 -.8194 1.2834
BSMI -.80800 .32267 .292 -1.8594 .2434
120
BSB .31000 .32267 1.000 -.7414 1.3614
BNIS BSM .07400 .32267 1.000 -.9774 1.1254
BRIS .25400 .32267 1.000 -.7974 1.3054
BCAS .30600 .32267 1.000 -.7454 1.3574
BSMI -.73400 .32267 .482 -1.7854 .3174
BSB .38400 .32267 1.000 -.6674 1.4354
BRIS BSM -.18000 .32267 1.000 -1.2314 .8714
BNIS -.25400 .32267 1.000 -1.3054 .7974
BCAS .05200 .32267 1.000 -.9994 1.1034
BSMI -.98800 .32267 .080 -2.0394 .0634
BSB .13000 .32267 1.000 -.9214 1.1814
BCAS BSM -.23200 .32267 1.000 -1.2834 .8194
BNIS -.30600 .32267 1.000 -1.3574 .7454
BRIS -.05200 .32267 1.000 -1.1034 .9994
BSMI -1.04000 .32267 .054 -2.0914 .0114
BSB .07800 .32267 1.000 -.9734 1.1294
BSMI BSM .80800 .32267 .292 -.2434 1.8594
BNIS .73400 .32267 .482 -.3174 1.7854
BRIS .98800 .32267 .080 -.0634 2.0394
BCAS 1.04000 .32267 .054 -.0114 2.0914
BSB 1.11800* .32267 .030 .0666 2.1694
BSB BSM -.31000 .32267 1.000 -1.3614 .7414
BNIS -.38400 .32267 1.000 -1.4354 .6674
BRIS -.13000 .32267 1.000 -1.1814 .9214
BCAS -.07800 .32267 1.000 -1.1294 .9734
*
BSMI -1.11800 .32267 .030 -2.1694 -.0666
NOM Tukey HSD BSM BNIS -.75000 .82814 .941 -3.3105 1.8105
BRIS .11800 .82814 1.000 -2.4425 2.6785
BCAS .85400 .82814 .903 -1.7065 3.4145
BSMI .71600 .82814 .951 -1.8445 3.2765
BSB .87800 .82814 .892 -1.6825 3.4385
BNIS BSM .75000 .82814 .941 -1.8105 3.3105
BRIS .86800 .82814 .897 -1.6925 3.4285
BCAS 1.60400 .82814 .405 -.9565 4.1645
BSMI 1.46600 .82814 .502 -1.0945 4.0265
BSB 1.62800 .82814 .390 -.9325 4.1885
BRIS BSM -.11800 .82814 1.000 -2.6785 2.4425
121
BNIS -.86800 .82814 .897 -3.4285 1.6925
BCAS .73600 .82814 .946 -1.8245 3.2965
BSMI .59800 .82814 .977 -1.9625 3.1585
BSB .76000 .82814 .938 -1.8005 3.3205
BCAS BSM -.85400 .82814 .903 -3.4145 1.7065
BNIS -1.60400 .82814 .405 -4.1645 .9565
BRIS -.73600 .82814 .946 -3.2965 1.8245
BSMI -.13800 .82814 1.000 -2.6985 2.4225
BSB .02400 .82814 1.000 -2.5365 2.5845
BSMI BSM -.71600 .82814 .951 -3.2765 1.8445
BNIS -1.46600 .82814 .502 -4.0265 1.0945
BRIS -.59800 .82814 .977 -3.1585 1.9625
BCAS .13800 .82814 1.000 -2.4225 2.6985
BSB .16200 .82814 1.000 -2.3985 2.7225
BSB BSM -.87800 .82814 .892 -3.4385 1.6825
BNIS -1.62800 .82814 .390 -4.1885 .9325
BRIS -.76000 .82814 .938 -3.3205 1.8005
BCAS -.02400 .82814 1.000 -2.5845 2.5365
BSMI -.16200 .82814 1.000 -2.7225 2.3985
Bonferroni BSM BNIS -.75000 .82814 1.000 -3.4484 1.9484
BRIS .11800 .82814 1.000 -2.5804 2.8164
BCAS .85400 .82814 1.000 -1.8444 3.5524
BSMI .71600 .82814 1.000 -1.9824 3.4144
BSB .87800 .82814 1.000 -1.8204 3.5764
BNIS BSM .75000 .82814 1.000 -1.9484 3.4484
BRIS .86800 .82814 1.000 -1.8304 3.5664
BCAS 1.60400 .82814 .969 -1.0944 4.3024
BSMI 1.46600 .82814 1.000 -1.2324 4.1644
BSB 1.62800 .82814 .915 -1.0704 4.3264
BRIS BSM -.11800 .82814 1.000 -2.8164 2.5804
BNIS -.86800 .82814 1.000 -3.5664 1.8304
BCAS .73600 .82814 1.000 -1.9624 3.4344
BSMI .59800 .82814 1.000 -2.1004 3.2964
BSB .76000 .82814 1.000 -1.9384 3.4584
BCAS BSM -.85400 .82814 1.000 -3.5524 1.8444
BNIS -1.60400 .82814 .969 -4.3024 1.0944
BRIS -.73600 .82814 1.000 -3.4344 1.9624
122
BSMI -.13800 .82814 1.000 -2.8364 2.5604
BSB .02400 .82814 1.000 -2.6744 2.7224
BSMI BSM -.71600 .82814 1.000 -3.4144 1.9824
BNIS -1.46600 .82814 1.000 -4.1644 1.2324
BRIS -.59800 .82814 1.000 -3.2964 2.1004
BCAS .13800 .82814 1.000 -2.5604 2.8364
BSB .16200 .82814 1.000 -2.5364 2.8604
BSB BSM -.87800 .82814 1.000 -3.5764 1.8204
BNIS -1.62800 .82814 .915 -4.3264 1.0704
BRIS -.76000 .82814 1.000 -3.4584 1.9384
BCAS -.02400 .82814 1.000 -2.7224 2.6744
BSMI -.16200 .82814 1.000 -2.8604 2.5364
CAR Tukey HSD BSM BNIS -2.26600 1.89590 .835 -8.1280 3.5960
123
BSB 2.61000 1.89590 .740 -3.2520 8.4720
124
BSMI -2.61000 1.89590 1.000 -8.7876 3.5676
NPF
BNIS 5 2.8420
BRIS 5 4.0460
BSB 5 4.3600
BSMI 5 11.8620
FDR
BCAS 5 67.3480
BRIS 5 67.6140
BSM 5 70.4960
BNIS 5 73.0360
BSB 5 102.5900
Sig. .434
125
GCG
Subset for alpha = 0.05
BSM 5 1.7800
BCAS 5 .4940
BSMI 5 1.5340
BCAS 5 .6260
BSMI 5 .7640
BRIS 5 1.3620
BSM 5 1.4800
BNIS 5 2.2300
Sig. .390
126
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.
CAR
Subset for alpha = 0.05
BSB 5 13.8660
BSM 5 13.9180
BNIS 5 16.1840
BSMI 5 16.4760
BCAS 5 31.8200
127