Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO

TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE


PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA

Aufa Syaqillah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Serang Raya

Corresponding author :
Email : aufasyaqillah892@gmail.com

Abstrak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui kemudahan
penggunaan berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online (2)
Untuk mengetahui persepsi risiko berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi
pinjaman online (3) Untuk mengetahui kemudahan penggunaan dan persepsi risiko
berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online. Penelitian ini
merupakan Penelitian Kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah berjumlah 94 mahasiswa atau mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Serang Raya. Alat pengukuran uji dalam penelitian ini adalah SPSS
V.25. Hasil berupa : (1) Kemudahan Penggunaan berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap Minat Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.846 > 1.661)
dengan tingkat signifikan sebesar (0.000 < 0.05) dan nilai koefisien regresi sebesar
0.220. (2) Persepsi Risiko berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat
Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.306 > 1.661) dengan tingkat signifikan
sebesar (0.000 < 0.005) dan nilai koefisien regresi sebesar 0.191. (3) Kemudahan
Penggunaan dan Persepsi Risiko berpengaruh terhadap Minat Penggunaan aplikasi
pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang
Raya. Hasil Uji F didapat Fhitung > Ftabel (8.870 > 3.10).
Kata kunci : Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko, Minat Penggunaan.

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi di dunia sangat berkembang dengan pesat dan cepat
seiring bertambahnya tahun khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi.
Hal ini membuat manusia tidak bisa lepas daalam hal menggunakan teknologi
tersebut, baik karena kebutuhan atau kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.
Internet dapat membantu dalam kegiatan berkomunikasi, berinteraksi, bahkan
menyalurkan berbagai informasi kepada seluruh penjuru dunia dengan mudah dan
cepat.
Perkembangan teknologi internet yang pesat juga mempengaruhi berbagai
kegiatan berbisnis di Indonesia, salah satu nya yaitu hadirnya teknologi finansial,
yaitu teknologi yang mengadirkan kemudahan dalam bertransaksi melalui sebuah
teknologi, tidak hanya bertransaksi biasa saja, namun teknologi ini juga
memberikan kemudahan bagi masayrakat yang ingin mengajukan pinjaman dana
menggunakan suatu aplikasi yaitu aplikasi pinjaman online. Saat melakukan
peminjaman dana melalui aplikasi diharapkan akan mempermudah masyarakat
dalam mengajukan pinjaman, dibandingkan melalui bank secara langsung.
Perkembangan teknologi dalam bidang keuangan tersebut dapat berguna
dalam kegiatan transaksi ataupun pinjam meminjam dana, dengan adanya teknologi
tersebut peminjaman sejumlah dana dapat dilakukan dengan mudah dan cepat
hanya melalui sebuah aplikasi pinjaman online, maka dengan adanya kemudahan
tersebut minat dalam penggunaan aplikasi pinjaman online dapat meningkat.
Dibalik kemudahan dalam menggunakan aplikasi tersebut pasti terdapat suatu
risiko yang akan didapatkan, sebagai contoh risiko yang didapatkan apabila
menggunakan aplikasi pinjaman online yang illegal, maka data pribadi dari
pengguna pinjaman online tersebut akan dapat tersebar dan dijadikan bahan
penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Adriyanto & Yaufi (2014) dalam (Nurdin et al., 2020) bahwa
kemudahan berarti meyakinkan individu bahwa penggunaan sistem teknologi
informasi tidak akan merepotkan atau membutuhkan banyak usaha untuk
menggunakannya.
Menurut (Mulyana, 2016) mempertaruhkan menggunakan transaksi online
itu sangat besar risikonya untuk konsumen karena tidak bisa transaksi secara tatap
muka atau berkomunikasi langsung antara pengguna dan peminjam. Risiko adalah
suatu konsekuensi negatif yang harus diterima akibat dari ketidakpastian dalam
mengambil keputusan, jadi persepsi terhadap risiko adalah suatu cara kosumen
mempersepsikan kemungkinan kerugian yang akan diperoleh dari keputusannya
dikarenakan ketidakpastian dari hal yang diputuskan tersebut.
Menurut (Jogiyanto, 2009) seseorang akan melakukan suatu perilaku jika
mempunyai keinginan atau minat untuk melakukannya, dalam (Wulandari, 2017)
Minat atau intensi adalah keinginan untuk melakukan suatu perilaku.
KERANGKA PENELITIAN

Kemudahan Penggunaan
(X1)
Indikator menurut (Abdul K,
2017) :
1. Mudah dan terampil
H1
dalam menggunakan
suatu teknologi. Minat Penggunaan
2. Teknologi tersebut
(Y)
dapat dengan mudah
dipelajari. Idikator menurut (Jogiyanto,
3. Sangat mudah dalam 2009) dalam (Wulandari,
pengoperasiannya. 2017) :
H3 1. Ketertarikan dalam
Persepsi Risiko penggunaan.
2. Penggunaan dalam
(X2) jangka Panjang.
3. Berlanjut menggunakan
Indikator menurut (Pavlou et di masa yang akan
al., 2013) : datang.
1. Adanya risiko yang
ditimbulkan.
2. Ada kerugian yang H2
dialami.
3. Ada anggapan bahwa
produk tersebut
berisiko.

METODE PENELITIAN
Peneliti memilih menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode pengumpulan data primer yaitu dengan menyebar kuesioner
secara online melalui media sosial.
Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Serang Raya Program Studi Manajemen dan Akuntansi yang berjumlah
1709 Mahasiswa, dengan jumlah sampel yang dihitung menggunakan rumus Slovin
dengan jumlah 94 Mahasiswa Program Studi Manajemen dan Akuntansi.
Peneliti memilih menerapkan uji validitas, reliabilitas, normalitas,
multikolinearitas, heteroskedastisitas, koefisien determinasi, analisis regresi
berganda, uji t, dan uji f. dalam mengolah data, peneliti menggunakan aplikasi
SPSS versi 25.
HASIL DAN PEMBAHASAN
UJI VALIDITAS

Hasil Uji Validitas Instrumen Kemudahan Penggunaan (X1)


Pernyataan r Hitung r Tabel Hasil
Pernyataan 1 0.726 0.202 Valid
Pernyataan 2 0.697 0.202 Valid
Pernyataan 3 0.684 0.202 Valid
Pernyataan 4 0.742 0.202 Valid
Pernyataan 5 0.657 0.202 Valid
Pernyataan 6 0.659 0.202 Valid
Berdasarkan tabel diatas, untuk nilai r tabel sebesar 0,202 dimana angka
tersebut diperoleh dari signifikan 0,05 dengan uji dua sisi dan jumlah sampel
sebanyak 94 responden. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan
yang ada di variabel Kemudahan Penggunaan (X1) adalah valid. Hal ini dapat
dilihat dari semua nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu sebesar 0,202.
Hasil Uji Validitas Instrumen Persepsi Risiko (X2)

Pernyataan r Hitung r Tabel Hasil


Pernyataan 1 0.709 0.202 Valid
Pernyataan 2 0.623 0.202 Valid
Pernyataan 3 0.654 0.202 Valid
Pernyataan 4 0.675 0.202 Valid
Pernyataan 5 0.393 0.202 Valid
Pernyataan 6 0.593 0.202 Valid
Berdasarkan tabel diatas, untuk nilai r tabel sebesar 0,202 dimana angka
tersebut diperoleh dari signifikan 0,05 dengan uji dua sisi dan jumlah sampel
sebanyak 94 responden. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan
yang ada di variabel Persepsi Risiko (X2) adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari
semua nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu sebesar 0,202.
Hasil Uji Validitas Instrument Minat Penggunaan (Y)

Pernyataan r Hitung r Tabel Hasil


Pernyataan 1 0.581 0.202 Valid
Pernyataan 2 0.672 0.202 Valid
Pernyataan 3 0.487 0.202 Valid
Pernyataan 4 0.528 0.202 Valid
Pernyataan 5 0.629 0.202 Valid
Pernyataan 6 0.583 0.202 Valid
Berdasarkan tabel diatas, untuk nilai r tabel sebesar 0,202 dimana angka
tersebut diperoleh dari signifikan 0,05 dengan uji dua sisi dan jumlah sampel
sebanyak 94 responden. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan
yang ada di variabel Minat Penggunaan (Y) adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari
semua nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu sebesar 0,202.

UJI RELIABILITAS
Perbandingan Nilai Alpha Dengan r Tabel

Nilai
Koefisien
Variable Cronbach’s Keterangan
Alpha
Alpha
Kemudahan 0.785 0.600 Reliable
Penggunaan (X1)
Persepsi Risiko 0.642 0.600 Reliable
(X2)
Minat 0.607 0.600 Reliable
Penggunaan (Y)
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas dalam tabel diatas dapat
diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha dari masing-masing variabel yaitu untuk
variabel Kemudahan Penggunaan (X1) mendapat nilai Alpha sebesar 0.785,
variabel Persepsi Risiko memiliki nilai Alpha sebesar 0.642, dan variabel Minat
Penggunaan memiliki nilai Alpha sebesar 0.607. Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut maka semua variabel memiliki jumlah nilai Alpha > 0.60, yang artinya
setiap variabel dalam penelitian ini dinyatakan Reliable.
UJI NORMALITAS
Hasil Uji Normalitas Residual Menggunakan Uji Kolmogorov-SmirnovTable

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 94
Mean .0000000
a,b
Normal Parameters Std.
1.72858169
Deviation
Absolute .068
Most Extreme Differences Positive .061
Negative -.068
Test Statistic .068
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Pada hasil perhitungan diatas dapat diketahui nilai Asymp. Sig.(2-tailed)
adalah sebesar 0.200. sebagaimana dengan persyaratan uji Kolmogorov-Smirnov
yaitu residual dikatakan menyebar secara normal apabila nilai Asymp. Sig.(2-
tailed) lebih besar dari 0.05. Maka 0.200 > 0.05, sehingga dapat diambil keputusan
bahwa residual menyebar normal. Nilai tersebut digambarkan dalam grafik berikut:
UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
1 kemudahan .939 1.065
penggunaan(X1)
persepsi risiko(X2) .939 1.065
a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y)

Hasil diagnosa dari tabel diatas menunjukan bahwa nilai VIF yang didapatkan
adalah sebesar 1.065 atau berarti kurang dari 10 dan Tolerance sebesar 0.939 atau
lebih dari 0.1, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent dalam
peneletian ini tidak berkolerasi atau tidak terjadi pelanggaran asumsi
multikolinearitas.

UJI HETEROSKEDASTISITAS

Berdasarkan grafik Scatterplot diatas terlihat titik-titik membentuk pola,


sehingga jika melihat dari grafik Scatterplot terjadi Heteroskedastisitas. Dengan
demikian peneliti melakukan Uji Heteroskedastisitas Glejser.
Hasil Uji GlejserTable

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.561 1.634 1.568 .120
kemudahan .019 .049 .041 .381 .704
penggunaan (X1)
persepsi risiko (X2) -.066 .052 -.134 -1.253 .213
a. Dependent Variable: absRES_1
Dapat dilihat dari hasil pengujian dari tabel diatas adalah nilai signifikasi
Kemudahan Penggunaan (X1) sebesar 0.704 dan nilai signifikasi Persepsi Risiko
adalah sebesar 0.213 atau lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
untuk model regresi yaitu Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko terhadap
Minat Penggunaan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

ANALISIS REGRESI BERGANDA

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.512 2.591 5.988 .000
kemudahan .220 .077 .282 2.846 .005
penggunaan (X1)
persepsi risiko (X2) .191 .083 .228 2.306 .023
a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y)
Berdasarkan tabel diatas dapat terbentuk persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1 * X1 + b2 * X2 + e
Y = 15.512 + 0.220 * X1 + 0.191 * X2 + e
KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .404 .163 .145 1.74747
a. Predictors: (Constant), persepsi risiko(X2), kemudahan

penggunaan(X1)

Koefisien determinasi atau Adjusted Rsquare dilambangkan dengan (R2)


merupakan kuadrat dari nilai korelasi. Nilai koefisien determinasi sebesar 0.145
atau 14.5%. hal ini menunjukan bahwa kontribusi dari kemudahahn penggunaan
dan persepsi risko dalam menjelaskan minat penggunaan adalah sebesar14.5%
sedangkan sisanya 85.5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan
didalam model penelitian seperti variable kebermanfaatan, kualitas produk, kualitas
pelayanan, ekuitas merek, brand image, serta variabel lainnya.

Koefisien Koefisien Korelasi


Interval Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199 Sangat lemah
0.200 – 0.399 Lemah
0.400 – 0.599 Cukup kuat
0.600 – 0.799 Kuat
0.800 – 1.00 Sangat kuat
Koefisien korelasi dilambangkan dengan (R) sebesar 0.404 menunjukan
hubungan yang cukup kuat dan positif. Hal ini menunjukan bahwa kemudahan
Penggunaan dan Persepsi Risiko cukup erat hubungannya dalam peningkatan Minat
Penggunaan.
UJI t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.512 2.591 5.988 .000
kemudahan .220 .077 .282 2.846 .005
penggunaan(X1)
persepsi risiko(X2) .191 .083 .228 2.306 .023
a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y)

1. Uji Hipotesis 1
Berdasarkan tabel output diatas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi
variabel Kemudahan Penggunaan (X1) adalah sebesar 0.220 bernilai positif (+),
dengan begitu dapat disimpulkan bahwa Kemudahan Penggunaan (X1) berpengaruh
secara signifikan terhadap Minat Penggunaan (Y).
Berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat diketahui bahwa :
Nilai sig. 0.000 < 0.05. thitung 2.846 > 1.661 ttabel. Maka H0 ditolah dan Ha diterima,
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemudahan Penggunaan (X1)
terhadap Minat Penggunaan (Y).

2. Uji Hipotesis 2
Berdasarkan tabel output tersebut, dapat diketahui bahwa nilai koefisien
regresi variabel Persepsi Risiko (X2) adalah sebesar 0.191 bernilai positif (+), oleh
karna itu dpat disimpulkan bahwa Persepsi Risiko (X2) berpengaruh secara
signifikan terhadap Minat Penggunaan (Y).
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat diketahui bahwa :
Nilai sig. 0.000 < 0.05. thitung 2.306 > 1.661 ttabel. Maka H0 ditolak dan Ha diterima,
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Persepsi Risiko (X2) terhadap
Minat Penggunaan (Y).
a. Jika tingkat signifikan > 0.05 atau thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Artinya tidak adapengaruh yang signifikan antar variabel yang
diteliti.
b. Jika tingkat signifikan < 0.05 atau thitung >ttabel, maka Ho ditolah dan Ha
diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel yang
diteliti.
UJI F

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 54.170 2 27.085 8.870 .000b
Residual 277.884 91 3.054
Total 332.053 93
a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y)
b. Predictors: (Constant), persepsi risiko(X2), kemudahan penggunaan(X1)
Setelah dilakukan uji F, diperoleh Fhitung = 8.870 sedangkan untuk menvari
nilai Ftabel terlebih dahulu yang dicari derajat derajat kebebasan pembilang (df1/N1)
dan derajat kebebasan penyebut (df2/N2) rumus untuk mencari df1 dan df2 adalah
(df1 = 2) (df2 = 94-2-1 = 91). Berdasarkan perhitungan, didaptkan nilai untuk Ftabel
yaitu 3.10 dengan taraf nyata sebesar 0.05 Fhitung > Ftabel (8.870 > 3.10). dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara
bersama-sama antara variabel Kemudahan Penggunaan (X1) dan Persepsi Risiko
(X2) terhadap Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online.

PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, tentang pengaruh Kemudahan
Penggunaan dan Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman
online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya,
peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kemudahan Penggunaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
Minat Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.846 > 1.661) dengan tingkat
signifikan sebesar (0.005 < 0.050) dengan begitu dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang siggnifikan antara Kemudahan Penggunaan (X1)
terhadp Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Seranng Raya.
2. Persepsi Risiko berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat
Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.306 > 1.661) dengan tingkat signifikan
sebesar (0.023 < 0.050) dengan begitu dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat
Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Serang Raya.
3. Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko berpengaruh terhadap Minat
Penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Serang Raya. Hasil Uji F didapat Fhitung > Ftabel (8.870 >
3.10). Dengan demikian H0 dan Ha diterima dengan tingkat signifikan (0.000
< 0.050). Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh signifikan
antara Kemudahan Penggunaan (X1) dan Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat
Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Serang Raya.

DAFTAR PUSTAKA
Abdul K. (2017). PENGARUH PENERIMAAN SISTEM PEMBAYARAN GO-PAY
MENGGUNAKAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) TERHADAP INTENSITAS
PENGGUNAAN LAYANAN GOJEK. UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA.

Jogiyanto. (2009). Sistem Informasi Keprilakukan. In Yogyakarta: Andi Offset.

Mulyana, Y. F. (2016). Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Risiko, dan Keamanan Terhadap


Minat Beli Konsumen pada Toko Online ( Studi Pada Toko Online OLX.Co.Id ). Skripsi,
81.

Nurdin, Winda Nur Azizah, & Rusli. (2020). Pengaruh Pengetahuan,Kemudahan dan Risiko
Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Finansial Technology (Fintech) Pada
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu. Jurnal Ilmu Perbankan Dan
Keuangan Syariah, 2(2). https://doi.org/10.24239/jipsya.v2i2.32.198-221

Pavlou, P. A., International, S., Commerce, E., & Spring, N. (2013). Consumer Acceptance
of Electronic Commerce : Integrating Trust and Risk with the Technology Acceptance
Model Integrating Trust and Risk with the Technology Acceptance Model
Commerce : International Journal of Electronic Comerce, 7(3).

Wulandari, C. O. (2017). Pengaruh Kebermanfaatan, Kemudahan Penggunaan, dan


Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Internet Banking (Studi
Kasus pada Pelaku Usaha di Plaza Universitas Negeri Yogyakarta). Jurnal Fakultas
Ekonomi, 1.

Anda mungkin juga menyukai