Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian


Untuk mendeskripsikan pengaruh presepsi kemudahan, harga dan promosi
terhadap keputusan penggunaan fitur Go-Ride pada aplikasi Go-jek. penelitian ini
menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data dari para
responden yang menjadi sampel. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini
adalah fitur Go-Ride pada aplikasi Go-Jek.

3.2. Data atau Variabel yang Digunakan


3.2.1. Jenis Data
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada para responden yang berdomisili di Kota
Tangerang dan sudah pernah melakukan pemesanan pada Fitur Go-Ride terhadap
aplikasi Go-Jek Penentuan populasi dan sampel dalam penelitian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2012:115), populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas subyek dan objek yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari yang
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat umum di Kota Tangerang yang pernah menggunakan jasa
transportasi Go-Ride pada aplikasi Go-Jek.

2. Sampel
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2012:116). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
pelanggan yang pernah melakukan pemesanan pada Fitur Go-Ride terhadap
aplikasi Go-Jek dan berdomisili di Kota Tangerang.

24
25

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non


probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. (Sugiyono, 2012:120-121).
Penelitian ini menggunakan purposive sampling sebagai metode
pengambilan sampel. Menurut Sugiyono (2012:122) purposive sampling
merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan terntentu. Pemilihan
sekelompok subjek dalam purposive sampling didasarkan pada ciri-ciri tertentu
yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang
sudah diketahui sebelumnya. Sehingga sampel yang diperlukan disesuaikan dengan
kriteria tertentu yang mendukung penelitian ini. Kriteria utama pemilihan sampel
dalam penelitian ini adalah pengguna Fitur Go-Ride yang sudah pernah melakukan
pemesanan pada Fitur Go-Ride terhadap aplikasi Go-Jek dan berdomisili di Kota
Tangerang.
Karena jumlah populasi sulit diketahui secara pasti, maka penentuan jumlah
sampel dalam penelitian ini menggunakan pedoman yang dirumuskan oleh Rao
Purba, yaitu:
𝑍2
𝑛=
4(𝑚𝑜𝑒)2
Keterangan:
n : Jumlah sampel
Z : Tingkat keyakinan dalam penentuan sampel sebesar 95% = 1,96
moe : Margin of error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi,
ditetapkan 10%
Dengan rumus di atas, maka jumlah sampel yang dapat diambil adalah:
1,962
𝑛=
4(0,1)2
𝑛 = 96,04 ≈ 100
Dari perhitungan menggunakan rumus di atas, didapatkan hasil sebesar
96,04. Untuk alasan pembulatan dan mempermudah perhitungan, maka hasil
26

tersebut dibulatkan menjadi 100, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 100 responden.

3.2.2. Data Variabel


Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas
(independen) dan satu variabel terikat (dependen).
a. Variabel Bebas
Variabel bebas atau variabel independen merupakan variabel yang
tidak tergantung pada variabel lain. Variabel bebas adalah variabel yang dapat
mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah tiga, yaitu Presepsi Kemudahan (X1), Harga
(X2), dan Promosi (X3).
b. Variabel Terikat
Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang
nilainya tergantung dari variabel lain. Nilai variabel terikat dapat berubah jika
variabel yang mempengaruhinya berubah. Adapaun variabel terikat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan Penggunaan(Y).

3.2.3. Operasional Variabel


Penelitian ini menggunakan Presepsi Kemudahan, Harga, dan promosi
sebagai variabel independen (X), sedangkan keputusan Penggunaan dijadikan
sebagai variabel dependen (Y). Masing-masing variabel tersebut dapat dijelaskan
dalam tabel berikut.
27

Table 3.1

Variable Pengertian Indikator Nomor


Item
Kemudahan Kemudahan sebagai 1. Mudah untuk 1,2
( X1 ) tingkat dimana dipelajari (easy
seseorang meyakini to learn)
bahwa penggunaan 2. Dapat dikontrol
teknologi merupakan (controllable)
hal yang mudah dan 3. Jelas dan dapat 3,4
tidak memerlukan dimengerti
usaha keras dari (clear and
pemakainya. understandable) 5
4. Fleksibel
( Davis, 1989 ) (flexible)
5. Mudah untuk
menjadi mahir
(easy to become
skillful) 6,7
6. Mudah
digunakan (easy
to use) 8,9
(Davis, 1989)

10,11
28

Variable Pengertian Indikator Nomor


Item
Harga harga merupakan 1. perbandingan 12
( X2 ) satu-satunya unsur harga dengan
bauran pemasaran produk lain
yang memberikan
pemasukan atau 2. Kesesuaian 13,14
pendapatan bagi harga dengan
perusahaan. kualitas produk
3. Keterjangkauan 15,16
(Tjiptono 2011) harga
4. Kesesuaian
harga dengan
manfaat
17
( Tjiptono 2011 )
Promosi Promosi adalah 1. Frekuensi 18
( X3 ) komunikasi yang promosi
memberi informasi 2. Kualitas
kepada calon promosi 19
konsumen mengenai 3. Kuantitas
suatu produk, yang promosi
dapat memenuhi 4. Waktu promosi 20
kebutuhan dan 5. Ketepatan atau
keinginan konsumen kesesuaian
dan mendorong sasaran promosi 21
mereka untuk
membeli. 22
(Kotler dan Keller,
(Alma, 2016) 2007)
29

Variable Pengertian Indikator Nomor


Item
Keputusan Keputusan 1.Sesuai kebutuhan 23,24
Penggunaan penggunaan layanan 2.Mempunyai
(Y) jasa atau lebih di manfaat 25,26
kenal dengan 3. Ketepatan dalam
keputusan pembelian membeli produk
merupakan bagian 4.pembelian 27
dari prilaku berulang
konsumen, dalam
theory of reasoned 28,29
action bahwa
konstruk sikap
prilaku dan norma (Thomson, 2013)
subyektif
mempengaruhi niat
prilaku seseorang dan
berpengaruh pula
terhadap konstruk
prilaku seseorang,
Dalam hal ini prilaku
seseorang bisa
diartikan membeli
atau menggunakan
produk.

(jogiyanto 2007)
30

3.3. Metode Pengumpulan Data


Penelitian ini menggunakan jenis data primer, yaitu data yang dikumpulkan
secara langsung oleh penulis melalui kuesioner. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono,
2012:199). Selain menggunakan kuesioner biasa, penelitian ini juga menggunakan
kuesioner online untuk mengumpulkan data, dengan bantuan google form untuk
menyebarkan kuesioner.
Penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengukur jawaban dari
responden. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti,
yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono, 2012:132).
Penelitian ini menggunakan skala likert dengan lima interval yaitu sangat
setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Masing-masing nilai
untuk tingkatan tersebut dapat ditunjukkan sebagai berikut.
Tabel 3.2
Skor Skala Likert

Keterangan Nilai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1

3.4. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang
sedang diteliti karena masih mengacu pada teori yang sudah ada, sehingga belum
berdasarkan pada data-data empiris yang dikumpulkan.
31

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:


1. H1 = Variabel Presepsi Kemudahan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan penggunaan fitur Go-ride pada aplikasi Go-jek
2. H2 = Variabel harga berpengaruh signifikan terhadap terhadap keputusan
penggunaan fitur Go-ride pada aplikasi Go-jek
3. H3 = Variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
penggunaan fitur Go-ride pada aplikasi Go-jek
4. H4 = Variabel Presepsi Kemudahan, Harga dan Promosi secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan fitur Go-ride pada
aplikasi Go-jek.

3.5. Alat analisis yang Digunakan


3.5.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif didasarkan pada data responden yang diperoleh melalui
penyebaran kuesioner. Data yang diperoleh tersebut kemudian diolah dengan
memberi bobot penilaian dari setiap pernyataan yang berskala likert. Penelitian ini
juga menjelaskan karakteristik responden menggunakan angka presentase dan
menyajikannya dalam bentuk diagram pie.

3.5.2. Uji Kualitas Data


3.5.2.1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk menguji valid tidaknya suatu instumen
kuesioner. Menurut Sugiyono (2012:172), instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Uji validitas dapat dilakukan dengan persyaratan berikut:
1. Jika r hitung > r tabel, maka kuesioner tersebut valid
2. Jika r hitung < r tabel, maka kuesioner tersebut tidak valid
32

3.5.2.2. Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui apakah
kuesioner dalam penelitian reliabel atau tidak. Menurut Sugiyono (2012:172-173),
instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan rumus koefisien Cronbach’s Alpha, dengan
persyaratan sebagai berikut:
1. Apabila hasil koefisien Cronbach’s Alpha > taraf signifikan 60% atau 0,6
maka kuesioner tersebut reliabel
2. Apabila hasil koefisien Cronbach’s Alpha < taraf signifikan 60% atau 0,6
maka kuesioner tersebut tidak reliabel

3.5.3. Uji Asumsi Klasik


3.5.3.1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2016:154), uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki nilai
distribusi. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada
sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Model
regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data yang normal atau
mendekati normal. Data terdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dari syarat
berikut.
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
33

3.5.3.2. Uji Multikolinieritas


Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas dalam penelitian. Salah satu cara
yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas
adalah dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika
nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10 artinya tidak terjadi
multikolinieritas, sebaliknya jika nilai tolerance kurang dari 0,1 dan VIF lebih besar
dari 10 artinya terjadi multikolinieritas.

3.5.3.3. Uji Heteroskedastisitas


Menurut Ghozali (2016:134), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.5.4. Analisis Regresi Linier Berganda


Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda untuk
mengetahui pengaruh ke Presepsi Kemudahan, Harga, dan promosi terhadap
keputusan Penggunaan fitur Go-Ride pada aplikasi Go-Jek. Sehingga dalam
penelitian ini digunakan persamaan regresi sebagai berikut.

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e


Keterangan:
Y = Keputusan Penggunaan
a = Konstanta
β1 = Koefisien regresi variabel Presepsi Kemudahan (X1)
β2 = Koefisien regresi variabel Harga(X2)
β3 = Koefisien regresi variabel Promosi (X3)
X1 = Presepsi Kemudahan
34

X2 = Harga
X3 = Promosi
e = Error atau variabel pengganggu

3.5.5. Uji Hipotesis


Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan
antara variabel indepeden Presepsi kemudahan, Harga dan promosi terhadap
variabel dependen keputusan Penggunaan, baik secara parsial maupun simultan.

3.5.5.1. Uji Parsial (Uji t)


Uji parsial merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh masing-masing variabel independen (Presepsi kemudahan, Harga dan
promosi) terhadap variabel dependen (keputusan Penggunaan) secara parsial atau
terpisah. Adapun kriterianya adalah H1, H2, dan H3 diterima apabila t hitung > t
tabel pada 𝑎 = 5%

3.5.5.2. Uji Simultan (Uji F)


Uji simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara
bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen atau tidak. Adapun
kriterianya adalah H4 diterima apabila F hitung > F tabel pada 𝑎 = 5%

3.5.5.3. Uji Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien determinasi merupakan koefisien yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel terikat dalam
penelitian. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1. Untuk
menghitung koefisien determinasi dapat dilakukan dengan cara mengkuadratkan
koefisien korelasi (R). Apabila nilai Koefisien Determinasi (R2) mendekati angka
nol (0), maka semakin lemah pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Anda mungkin juga menyukai