2022/2023
PRODI AKUNTANSI - FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAYANA
1. Apabila kita melakukan penelitian terhadap sesuatu hal, kita perlu melakukan pengukuran
terhadap variabel-variabel yang terkait.
a. Jelaskan beberapa macam skala pengukuran yang saudara ketahui!
b. Jika kita merencanakan survey untuk mengukur penilaian masyarakat terhadap situasi
perekonomian sekarang, skala pengukuran apa yang sesuai untuk digunakan?
Jelaskan!
2. Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 dianggap telah mempengaruhi banyak
hal, termasuk kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba/profitabilitas. Selain masa
pandemi, anggap bahwa profitabilitas perusahaan juga dipengaruhi oleh total asset.
Apabila kita mau menguji apakah masa pandemi Covid-19 dan total asset benar-benar
berpengaruh terhadap profitabilitas,
a. Tunjukkan mana yang variabel dependen dan mana yang variabel independen.
b. Masa pandemi merupakan variabel dengan skala nominal, buatlah model
persamaannya.
c. Manakah yang lebih sesuai digunakan, apakah data time series (runtut wantu)
atau data cross section?
3. Berikut ini adalah hasil estimasi persamaan regresi dengan variabel terikatnya
adalah harga sewa bangunan (ribu rupiah), dan variabel bebasnya luas tanah (m 2)
dan lokasi (D=1 jika dekat pusat keramaian, D=0 jika tidak).
4. Dalam estimasi persamaan regresi, terdapat asumsi bahwa model tidak mengandung
multikolinearitas.
a. Jelaskan apa hakekat dari multikolinearitas dan apa pula konsekuensi dari adanya
multikolinearitas dan terhadap model hasil estimasi!
b. Tunjukkan salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas
NAMA : DOI RISFINDA ALFIANTI
NIM : 2010034
KELAS : AKUNTANSI SORE
JAWABAN :
1. A. Macam dan jenis skala pengukuran data dalam penelitian ada 4, yaitu skala nominal, skala
ordinal, interval dan rasio.
1. Skala Nominal
Contoh kasus pengkategorian adalah menentukan katebori lambang, label atau symbol.
Umumnya pengkategorisasian berperan untuk mengelompokkan data sesuai dengan
kategorisasi. Pengkategorisasian di lapangan lebih sering menggunakan simbolisasi yang
fungsinya untuk membedakan mana kelompok objek ataupun mana kelompok subjek.
2. Skala ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang menunjukan jarak interval antar tingkatan
tidak harus sama. Skala ordinal setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan skala nominal.
Skala ordinal pengkategorisasian disusun berdasarkan urutan terendah ke tingkat yang lebih
tinggi.
3. Skala Interval
skala interval merupakan skala pengukuran yang sering digunakan untuk menyatakan
peringkat untuk antar tingkatan. Pada skala interval tidak memiliki nilai nol. Nilai nol yang
dimaksud hanya menggambarkan satu titik dalam skala saja.
4. Skala Rasio
skala rasio merupakan skala pengukuran data dalam penelitian yang lebih sering digunakan
untuk membedakan, mengurutkan dan membandingkan data. Skala rasio adalah skala paling
tinggi dibandingkana tiga jenis skala yang sudah disebutkan sebelumnya.
B. Skala Rasio
Skala Ini Memiliki Semua Sifat Yang Telah Disebutkan, Yaitu Ada Perbedaan, Ranking, Ada
Jarak Dan Memiliki Nilai 0 Mutlak. Skala Ini Memiliki Kekuatan Paling Tinggi Di Antara
Skala Yang Ada, Karena Memiliki Nilai 0 Mutlak. Contoh: Seseorang Yang Beratnya 60 Kg
Adalah 2 Kali Lipat Dari Mereka Yang Beratnya 30 Kg. Rata-Rata Aritmatik Maupun Rata-
Rata Geometrik Dan Pengukuran Dispersi Dapat Digunakan Seperti Standar Deviasi, Variasi,
Atau Koefisien Variasi, Pada Skala Rasio Ini. Contoh Lain Yang Termasuk Skala Rasio Adalah
Pendapatan, Pengeluaran, Tingkat Likuiditas, Tingkat Keuntungan, Jumlah Laba, Jumlah
Hutang, Nilai Aktiva (Rp) Dan Sebagainya.
Skala Rasio Ini Banyak Digunakan Dalam Nerbagai Bidang Oleh Peneliti Dalam Penelitian
Bisnis Maupun Penelitian Sosial.
3. A . ya, berpengaruh
B. Sebagai ukuran ketepatan/kecocokan garis regresi yang dibuat dari hasil estimasi terhadap
sekelompok data hasil observasi. Semakin besar nilai R, semakin bagus garis regresi yang
terbentuk, sebaliknya semakin kecil nilai R makin tidak tepat garis regresi tersebut mewakili
data hasil regresi.
C. Ada dua kondisi yang ekstrim dari nilai R2 ini yaitu bila nilai R2 = 1 berarti variabel Xdan
Y mempunyai hubungan yang sempurna dan jikaR2 = 0 maka tidak ada hubungan sama sekali
antara dua variabel tersebut. Denagn demikian nilai Rakan berkisar 0 dan I, yaitu 0 < R2 < 1.
4. A. Multikolinearitas adalah sebuah situasi yang menunjukkan adanya korelasi atau hubungan kuat
antara dua variabel bebas atau lebih dalam sebuah model regresi berganda.
Dampak dari multikolinearitas antara lain:
1. Koefisien Partial Regresi tidak terukur secara presisi. Oleh karena itu nilai standar errornya
besar.
2. Perubahan kecil pada data dari sampel ke sampel akan menyebabkan perubahan drastis pada
nilai koefisien regresi partial.
3. Perubahan pada satu variabel dapat menyebabkan perubahan besar pada nilai koefisien regresi
parsial variabel lainnya.
4. Nilai Confidence Interval sangat lebar, sehingga akan menjadi sangat sulit untuk menolak
hipotesis nol pada sebuah penelitian jika dalam penelitian tersebut terdapat multikolinearitas.
Melihat kekuatan korelasi antar variabel bebas. Jika ada korelasi antar variabel bebas > 0,8 dapat
diindikasikan adanya multikolinearitas. Melihat nilai standar error koefisien regresi parsial. Jika ada
nilai standar error > 1, maka dapat diindikasikan adanya multikolinearitas.