Jurnal
Jannatin, A. R., & Puspawati, D. (2022). PENGARUH KETERIKATAN KERJA TERHADAP KETERLIBATAN
KERJA DAN KINERJA DENGAN DIMEDIASI FAKTOR KEPERCAYAAN TERHADAP ATASAN. Eqien-Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, 10(1), 1-9.
Pengukuran kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses ataupun pelaksanaan kegiatan
ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan
Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunakan untuk menentukanpanjang pendeknya
interval yang ada dalam satuan alat ukur.Dengan menggunakan skala pengukuran,maka
alat ukur yang digunakan akanmenghasilkan data kuantitatif.Setelah proses pengukuran yang
menghasilkan data kuantitatif yang berupa angka-angka tersebut barulah kemudian
ditentukananalisis statistik yang cocok untuk digunakan.Di dalam ilmu statistik,
skalapengukuran dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
1.Skala Nominal
2.Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar
tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama.Skala ordinal ini memiliki
tingkatan yang lebih tinggi daripada skalanominal, karena skala ini tidak hanya menunjukkan
kategori saja tetapi jugamenunjukkan peringkat.Di dalam skala ordinal, objek atau kategorinya
disusunberdasarkan urutan tingkatannya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi
atausebaliknya,Ciri-ciri dari skala ordinal antara lain:
3.Skala Interval
4. Skala rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan,
diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan.Skala rasio merupakan tingkatan skala
paling tinggi dan paling lengkap dibandingskala-skala lainnya. Jarak atau interval antar tingkatan
sudah jelas, dan memilikinilai 0 (nol) yang mutlak
Dahri, M. (2020). Jenis Variabel Dan Skala Pengukuran, Perbedaan Statistik Deskriptif Dan Inferensial.
Data kuantitatif berbentuk “angka” yang dihimpun melalui metode survey atau teknik penelitian
lainnya.
Dahri, M. (2020). Jenis Variabel Dan Skala Pengukuran, Perbedaan Statistik Deskriptif Dan Inferensial.
a) Skala nominal skala nominal merupakan Skala yang paling lemah/ rendah di antara skala
pengukuran yang ada.
b) Skala ordinal sering juga disebut dengan skala peringkat. Hal ini karena dalam skala ordinal,
lambang-lambang bilangan hasil pengukuran selain menunjukkan perbedaan juga
menunjukkan Urutan atau tingkatan objek yang diukur menurut karakteristik tertentu.
c) Skala interval Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal
dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain,yaitu berupa adanya interval yang tetap.
dengan demikian skala interval sudah memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi
jarak tersebut belum merupakan kelipatan.
d) Skala rasio Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. pada skala rasio,
terdapat semua karakteristik skala nominal, ordinal dan skala interval ditambah dengan sifat
adanya nilai nol yang bersifat Mutlak.
Data kuantitatif dibagi menjadi dua yatiu; data diskrit/nominal dan data kontinum. Data kontinum
dibagai menjadi tiga yaitu ordinal, interval dan ratio.
Data diskrit/nominal adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara terpisah. Diskrit atau
kategori. Data ini diperoleh dari hasil menghitung, misalnya dalam satu kelas terdapat 50
mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20 wanita. Data kontinum, adalah data yang bervariasi menurut
tingkatan dan ini diperoleh dari hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi data ordinal, interval dan
rasio. Data ordinal adalah data yang berbentuk rengking atau peringkat. Data interval adalah data
yang jaraknya sama tetapi tidak memiliki nilai nol (0) mutlak. Contoh sekala thermometer, walupun
ada nilai 00 C tetapi tetap tidak ada nilainya. Data-data yang diperoleh dari pengukuran dengan
instrument sikap dengan sekala likert misalnya adalah berbentuk data interval. Data rasio adalah
data yang jaraknya sama, dan mempunyai nilai nol mutlak, data ini dapat digunakan fungsi aljabar
seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian dan
Buku
Santoso, I., & Madiistriyatno, H. (2021). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Indigo Media. Hal 4
Metode Kuantitatif adalah suatu pendekatan ilmiah yang bertujuan untuk mengambil keputusan
manajerial dan ekonomi (Heizer & Render, 2004). Metode kuantitatif merupakan ilmu dan seni yang
berkaitan dengan tata cara (metode) pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi terhadap
hasil analisis untuk bisa mendapatkan informasi untuk penarikan kesimpulan dan pengambilan
keputusan (Solimun, Armanu, & Fernandes, 2018).
Lahan, D. M. S. (2019). Ragam Konteks Skala Dalam Perspektif Kajian Sumberdaya Lahan. Jurnal
Sumberdaya Lahan, 13(2), 115-124.
Skala nominal merupakan skala yang hanya membedakan kategori berdasarkan jenis atau
macamnya. Skala ini tidak membedakan kategori berdasarkan urutan atau tingkatan. Misalnya jenis
kelamin terbagi menjadi laki-laki dan perempuan.
Hardani S.Pd, M.Si 2020, METODE PENELITIAN KUALITATIF & KUANTITATIF, CV. Pustaka Ilmu
Penelitian kuantitatif memusatkan perhatian pada variabelvariabel serta hubungan antara variabel
satu dengan variable lainnya. Tujuannya adalah mengadakan verifikasi yaitu mengetes teori-teori
dengan perantara hipotesis dengan menggunakan teknik statistik.
Metode kuantitatif adalah penelitian dengan alat untuk olah data meggunakan statistik, oleh karena
itu data yang diperoleh dan hasil yang didapatkan berupa angka. Penelitian kuantitatif sangat
menekankan pada hasil yang objektif, melalui penyebaran kuesioner data bisa diperoleh dengan
objektif dan di uji menggunakan proses validitas dan reliabilitas.
Dewi Susilawati 2022 Evaluasi Pendidikan Jasmani hal 64
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data
kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik penghitungan matematika atau
statistika.
Contoh : Jumlah mahasiswa 40 orang, Jumlah kendaraan bermotor 250 unit, Laba Rp 100.000,- /
hari. Berdasarkan nilainya, data kuantitatif dibagi lagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a) Data Diskrit
Data Diskrit adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli, tidak berbentuk pecahan.
Contoh: Jumlah kendaraan bermotor di parkiran, Jumlah mahasiswa di kelas, Jumlah komputer di
laboratorium, Jumlah Fakultas di Universitas Pamulang.
b) Data Kontinu
Data Kontinu adalah data yang satuannya dapat berupa bilangan bulat dan atau pecahan.
Contoh: Perubahan berat badan, Perubahan suhu tubuh, Perubahan tinggi badan, Jarak antarkota.
DAFTAR PUSTAKA
Jannatin, A. R., & Puspawati, D. (2022). PENGARUH KETERIKATAN KERJA TERHADAP KETERLIBATAN
KERJA DAN KINERJA DENGAN DIMEDIASI FAKTOR KEPERCAYAAN TERHADAP ATASAN. Eqien-Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, 10(1), 1-9.
Dahri, M. (2020). Jenis Variabel Dan Skala Pengukuran, Perbedaan Statistik Deskriptif Dan Inferensial.
Dahri, M. (2020). Jenis Variabel Dan Skala Pengukuran, Perbedaan Statistik Deskriptif Dan Inferensial.
Santoso, I., & Madiistriyatno, H. (2021). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Indigo Media. Hal 4
Lahan, D. M. S. (2019). Ragam Konteks Skala Dalam Perspektif Kajian Sumberdaya Lahan. Jurnal
Sumberdaya Lahan, 13(2), 115-124.
Hardani S.Pd, M.Si 2020, METODE PENELITIAN KUALITATIF & KUANTITATIF, CV. Pustaka Ilmu
Saragih, M. G., Saragih, L., Purba, J. W. P., & Panjaitan, P. D. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif:
Dasar–Dasar Memulai Penelitian. Yayasan Kita Menulis.
Hendriani, D., & Anwar, K. (2021). Analisis Pemeriksaan CT-Scan Toraks pada Kasus Covid-19 untuk
Mendapatkan Pengukuran Kuantitatif di RSUP Fatmawati.
Hamzah, A. (2021). Metode Penelitian & Pengembangan (Research & Development) Uji Produk
Kuantitatif dan Kualitatif Proses dan Hasil Dilengkapi Contoh Proposal Pengembangan Desain Uji
Kualitatif dan Kuantitatif. CV Literasi Nusantara Abadi.