Dosen Pengampu:
Harvei Desmon Hutahean, S.Kom., M.Kom
Disusun Oleh:
RINDU AKHAYA TELAUMBANUA (5212151002)
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah rangkuman materi yang
dibimbing oleh Pak Harvei Desmon Hutahean, S.Kom., M.Kom.
menuliskannya dengan mengambil dari beberapa sumber baik dari buku maupun dari
internet dan membuat gagasan dari beberapa sumber yang ada tersebut.
Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis
dalam penyelesaian makalah ini. Hingga tersusun makalah yang sampai dihadapan
Penulis juga menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini masih banyak
kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk menyampaikan saran
atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik.
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Statistika adalah suatu cabang ilmu matematika yang berkembang sejalan dengan
adanya kebutuhan alat untuk pengambilan keputusan, utamanya dalan suatu penelitian.
(Research Science Tool). Walaupun dipandang sebagai alat, namun karena digunakan dalam
hal pengambilan keputusan, dimana hasilnya dapat mempengaruhi banyak aspek penting
untuk langkah selanjutnya, maka segala kaidah yang ada dalam tahapan pengambilan
keputusan secara statistik ini harus benar-benar diperhatikan terutama dalam hal yang
menentukan tingkat ketelitian serta kevalidan analisis. Dalam kaitan pengambilan keputusan
ini, maka statistika sangat erat kaitannya dengan data. Apapun keputusan yang akan diambil
sangat tergantung dari data yang tersedia. Data akan sangat menentukan suatu keputusan
statistika dalam hal penentuan metode statistika yang akan digunakan. Mengingat kebutuhan
akan data yang sangat penting tersebut maka sebelum mempelajari lebih jauh tentang metode
statistika itu sendiri maka sangat dipandang perlu untuk diketahui aspek-aspek yang
berhubungan dengan data.
|1
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN STATISTIKA
Statistika adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tata cara pengumpulan data, pengolahan data,
penyajian data, analisis data, dan pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistik merupakan
karakteristik yang diukur dari sampel. Karakteristik di sini berupa rata-rata, varians atau standart
deviasi, proporsi. Misal : ratarata usia penduduk di Medan, Deli Serdang dan Binjai.
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keteranganketerangan tentang suatu hal, dapat
berupa sesuatu yang punya makna • Menurut Arikunto (2002), data merupakan segala fakta dan angka
yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil
pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. Jadi dapat disimpulkan, bahwa data merupakan
sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan, atau masalah baik yang
DATA
Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah
atau menjawab perta- nyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang
JENIS-JENIS DATA
|2
FUNGSI DATA
(3) Sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan atau implementasi suatu aktivitas, dan
PEMBAGIAN DATA
Menurut susunanya,
Data Kelompok Diskrit Data yang diperoleh dari hasil menghitung termasuk dalam data diskrit
(jumlah anak, dll). Data kelompok kontinu Sebuah data dinyatakan berkontribusi kontinu apabila data
tersebut diukur dalam skala kontinu atau data yang didapat dari hasil mengukur.
Data acak atau tunggal adalah data yang belum tersusun atau dikelompokkan ke dalam kelas-kelas
interval Contoh: Data hasil oengukuran berat Mahasiswa manajemen (dalam kg):
35 37 39 47 39 32 34 45 50 39
Data berkelompok adalah data yang sudah tersusun atau dikelompokkan ke dalam kelas-kelas
interval. Data kelompok disusun dalam bentuk distribusi frekuensi atau tabel frekuensi. Nilai Turus
Menurut sifatnya,
Data Kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan. Data kualitatif berbentuk pernyataan
verbal, simbol atau gambar. Contoh: warna, jenis kelamin, status perkawinan, dll.
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, atau data kualitatif yang diangkakan. Contoh:
|3
Menurut sumber pengambilannya,
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau
yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer disebut juga data asli atau data baru.
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber- sumber yang telah ada.
Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaann atau laporanlaporan/dokumen peneliti yang terdahulu.
Skala pengukuran adalah peraturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran. Menurut skala
pengukurannya, data dapat dibedakan atas empat jenis, yaitu: data nominal, data ordinal, data interval,
Data Nominal
Data nominal adalah data yang diberikan pada objek atau kategori yang tidak menggambarkan
kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar
label atau kode saja. Data ini hanya mengelompokkan objek/kategori ke dalam kelompok tertentu.
Data nominal memiliki ciri hanya dapat dibedakan antara satu dengan lainnya dan tidak bisa
a. Kategori data bersifat saling lepas (satu objek hanya masuk pada satu kelompok saja).
Data Ordinal
Data ordinal adalah data yang penomoran objek atau kategorinya disusun menurut besarnya, yaitu
dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak/rentang yang tidak harus sama.
Data ini memiliki ciri seperti ciri data nominal ditambah satu ciri lagi, yaitu kategori data dapat
disusun/diurutkan berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki.
|4
Contoh data berskala ordinal yaitu: Tingkat pendidikan, golongan pegawai, kasta, dan lain-lain.
Data Interval
Data interval adalah data dengan objek/kategori yang dapat dibedakan antara data satu dengan
lainnya, dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut dan memiliki jarak yang memberikan informasi
tentang interval antara tiap objek/kategori sama. Besarnya interval dapat ditambah atau dikurangi.
Data ini memiliki ciri sama dengan ciri pada data ordinal ditambah satu ciri lagi, yaitu urutan kategori
data mempunyai jarak yang sama. Dalam data interval tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh data
berskala interval yakni: Temperatur, skor IQ, skor hasil belajar, dll
Data Rasio
Data rasio adalah data yang memiliki sifatsifat data nominal, data ordinal, dan data interval,
dilengkapi dengan kepemilikan nilai atau titik nol absolut/mutlak dengan makna empirik. Data rasio
dapat dibagi atau dikali. Jadi, data rasio memiliki sifat; dapat dibedakan, diururkan, punya jarak, dan
punya nol mutlak. Contoh data berskala rasio: Umur, tinggi badan, berat, dll.
Penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu atau masalah dengan perlakuan tertentu
( seperti memriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat dan sungguh-sungguh)
sehingga diperoleh sesuatu seperti memperoleh jawaban, pengembangan ilmu pengetahuan dan
sebagainya.
Komponen Penelitian :
Ada proses atau usaha untuk menyelesaikan sesuatu atau masalah tersebut
Ada hasilnya
|5
Jenis Penelitian Berdasarkan hasil atau alasan :
Penelitian dasar (Basic Research) : Atas dasar intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu
Penelitian Terapan (Applied Research) : Atas dasar alasan praktis, bertujuan agar dapat melakukan
Penelitian Survei: penelitian dengan tidak melakukan perubahan terhadap variabel-variabel yang
diteliti.
diteliti.
Exploratif (Tujuan Penemuan): menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
Verifikatif (Tujuan Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang sudah ada
Developmental (Tujuan Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
|6
a. Beberapa Pengertian
1. Konsep Istilah yang menggambarkan suatu gejala atau menyatakan suatu ide tertentu. Contoh :
warna, volume.
2. Konstruk Konsep yang dapat diukur dan diamati. Contoh : Lapar sebagai konstruk adalah perasaan
3. Variabel Konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai-nilai dalam bentuk bilangan. Contoh :
Jenis variabel:
Berdasarkan hubungannya:
Variabel Moderator: adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini memperkuat atau
Variabel Intervening: adalah variabel secara teoritis mempengaruhi, dalam hal ini memperkuat atau
memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, tetapi tidak dapat diukur atau
diamati.
Variabel Kategorik / Diskrit: variabel yang dibagi menjadi golongan-golongan atau kategori-
|7
Berdasarkan dapat tidaknya dimanipulasi :
Variabel Aktif ( variabel Nonsubjek) : adalah variabel yang dapat dimanipulasi atau dikendalikan ,
Variabel Atribut (Variabel Subjek) : variabel yang tidak dapat dimanipulasi, seperti : umur, status
sosial.
1. Teknik observasi
3. Teknik pengukuran
4. Teknik sosiometris
5. Teknik dokumenter
2. Buat tabel frekuensi di samping data. Gambar berikut ini merupakan tabel yang akan kita
|8
masukkan data frekuensinya dengan menggunakan rumus di excel.
3.
Membuat rumus atau formula di Excel Ketik formula pada excel dengan cara yang pertama
adalah memblok kolom yang akan diisikan formulanya, kalau pada gambar terlihat bahwa
Setelah mengetikkan formula di atas maka selanjutnya menekan dan menahan tombol CTRL
|9
Dari formula di atas dapat dijelaskan begini. “D3:K12” adalah data distribusi yang terdiri dari
80 data yang saya blok dimulai dari kolom D3 terus sampai dengan kolom K12. “O5:O11”
adalah data bin yang menjadi acuan jumlah nilai yang akan dihitung frekuensinya, dimulai
dari kolom O5 terus sampai dengan kolom O11. Sebelum membuat tabel frekuensi ada
baiknya untuk nilai yang memiliki range dibagi dalam 3 kolom sehinga dapat memisahkan
nilai batas bawah dan nilai batas atas. Hal ini dilakukan agar memudahkan dalam membuat
4. Mebuat Jumlah total di Excel Selanjutnya formula untuk menghitung jumlah atau total
frekuensi adalah : =SUM(P5:P11) Ini fungsinya untuk memastikan bahwa total frekuensi
sama dengan jumlah data kita. Kalau beda berarti ada kesalahan kita dalam memasukkan
|10
h
1. Uji Normalitas
Untuk mencari hasil uji normalitas dengan menggunakan Microsoft Office Excel
akan dijelaskan langkah-langkah berikut ini :
|11
1. Membuka Micfosoft Office Excel : Start → All Programs → Microsoft Office →
Ms. Office Excel, seperti gambar berikut:
2. Setelah MS. Office Excel dibuka maka ketiklah data yang akan diuji ada pun
datanya adalah 5, 6, 7, 6, 6, 5, 7,8, 9, 8.
Langkah -langkah untuk menguji data sebagai berikut ini :
a. Dari data di atas dapat kita ketik ke dalam tabel di excel.
b. Setelah terlihat data seperti di atas maka langkah selanjutnya adalah mencari
z, f(z), s(z), dan |f(z) – s(z)| sebelum mencari z, f(z), s(z), dan |f(z) – s(z)| kita
mencari Standar Deviasi (Simpangan Baku) dan Rata-rata data tersebut
dengan cara sebagai berikut :
Maka,
rata-rata = 6,7 dan Simpangan Baku = 1,337.
|12
Setelah dapat rata-rata dan simpangam baku maka cari z yaitu
|13
Cara mencari |f(z) – s(z)| yaitu
Nilai liliefors (Lv) adalah berisi nilai mutlak.
Lv adalah nilai terbesar dari |f(z) – s(z)| maka didapat 0,199641 dan Lt
didapat dari
0,8 86
perhitungan rumus, 0,886
= = 0,280178. Jadi, Lv < Lt maka
√𝑛
Lt = berdistribusi data
√10
normal.
|14
2. Homogenitas (Uji-F)
Judul yang akan di uji adalah “Pengaruh nilai Komputer sebelum dan sesudah
peraktik”.
Untuk uji homogenitas (Uji-F) dengan menggunakan Microsoft Excel sebagai berikut:
1. Membuka MS. Office Excel terlebih dahulu seperti Uji Normalitas di atas.
3. Setelah data yang akan diuji diketik, langkah selanjutnya yaitu mengujikan berikut
ini:
a. Klik Data →Data Analysis
Jika Data Analisys belum ada kita instal terlebih dahulu, berikut caranya:
- Klik kanan di Menu view → Customize Quick Toolbar... akan muncul
gambar berikut:
|15
- Muncul kotak dialog Excel Options, klik Add-Ins →Analysis ToolPak –
VBA → klik Go
menu Data
b. Setelah Data Analysis terinstal maka klik Data Analysis dan akan muncul
kotak dialog seperti di bawah ini
Lalu pilih F-Test Tow-
Sampel for Variances →
OK
|16
c. Setelah OK, maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini
Pada Input :
Variabel 1 Range diisi block dari Kolom A1:A16 dan otomatis diberi $ agar
data tidak berubah.
Variabel 2 Range sama diisikan block dari Kolom B1:B16, sama seperti
Variabel 1 Range. Lalu √ Labels → OK.
d. Setelah OK, maka data yang akan sudah diuji telah selesai dan berikut hasilnya
Jadi,
Jika Fh < Ft maka Ho diterima.
Jika 1,793468001 < 2,483725741
maka Ho
diterima.
|17
Untuk menguji Homogenitas dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 20 berikut
langkah- langkahnya:
1. Membuka IBM SPSS Statistics 20
2. Setelah klik IBM SPSS Statistics 20 akan muncul tampilan load IBM SPSS
Statistics 20, seperti gambar dibawah ini:
Lihat pada sudut kiri bawah, ada dua Sheet yang pertama Data View berguna untuk
|18
mengentry data dan Variabel View untuk penentuan karakter seperti berikut :
|19
Pada Variabel View terdapat ketentuan sebagai berikut:
Nama berfungsi untuk penamaan variabel.
Type berfungsi untuk menentukan variabel itu berupa angka, mata uang, dan
lainnya.
Width berfungsi untuk karakter maksimal data yang akan diinput dalam data
view.
Decimals berfungsi untuk memberikan nominal di belakang koma.
Label berfungsi untuk memberi pelabelan variabel (boleh tidak diisi).
Value berfungsi untuk memberi kodefikasi, seperti laki-laki atau perempuan.
Missing berfungsi untuk perlakuan data terhadap Missing Value.
Columns berfungsi untuk karakter masksimal data (seperti Width) .
Align berfungsi untuk mengatur letak nilai data; di dalamnya ada Left, Right,
dan Center.
Measure berfungsi untuk menentukkan nilai yang dipakai oleh data; di
dalamnya ada Scale (skala), Ordinal (peringkat/urut), dan Nominal (nominal).
Role berfungsi untuk keterangan yang dipilih input karena memasukan data.
dahulu
|20
Yang telah diterangkan di atas, maka variabel view yang akan kita gunakan
seperti gambar di atas.
|21
5. Lalu kita ke Data View untuk memasukan atau menguji data yang telah kita
dapatkan.
Setelah dimasukkan data yang sama seperti di uji memakai Ms. Office Excel maka
langkah selajutnya adalah mengujinya:
a. Klik Analyze → Descriptive Statistics → Frequencies...
Seperti gambar di samping.
|22
Hasil perpindahan pada gambar sebelah kanan.
|23
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara untuk merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, kemudian menginterpretasikan, hingga mempresentasikan data. Singkatnya,
statistika merupakan ilmu yang berkaitan dengan data. Dengan menggunakan statistika, data
bisa diolah, diinterpretasikan dan digunakan untuk tujuan tertentu. Nantinya, data hasil dari
statistika ini disebut sebagai data statistik. Maka dari itu, fungsi statistika secara umum yaitu
untuk mengubah data serta informasi yang acak menjadi sebuah data statistik yang bisa
dipahami.
Dunia penelitian atau riset, di mana pun dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat
yang baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk mengetahui apakah cara
yang baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melalui riset yang dilakukan di
laboratorium, atau penelitian yang dilakukan dilapangan, perlu diadakan penilaian dengan
statistika. Statistika juga telah cukup mampu untuk menentukan apakah faktor yang satu di
pengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya.
|24
|25