Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Disusun oleh :
EKA KRISNANDAR

POLITEKNIK UNGGUL LP3M

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................................................... i


Kata Pengantar ……………………………………………………………………….……… ii
Daftar isi ................................................................................................................................... iii
Bab. I Pendahuluan ................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………...…. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………...…… 1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………………...….. 1
Bab. II Pembahasan ................................................................................................................. 2
A. Kecerdasan Intelektual ( IQ ) .............................................................................................. 2
B. Kecerdasan Emosional ....................................................................................................... 3
C. Kecerdasan Spritual ( SQ ).................................................................................................. 5
Bab. III Penutup....................................................................................................................... 7
Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistik memegang peran penting dalam penelitian, baik dalam penyusunan model,
perumusan hipotesa dalam pengembangan alat dan instrumen  pengumpulan data, dalam
penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam
bayak hal ,pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan tehnik dan metode
statistik tertentu, yang mana kehadiranya dapat memberikan dasar bertolak  dalam
menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi, Statistik dapat digunakan sebagai alat
untuk memgetahui apakah hu bungan kualitas antara dua atau lebih variabel benar-benar
terkait secara benar dalam suatu kualitas empiris atau hubungan tersebut hanya bersifat
random atau kebetulan saja.
Di dalam statistik deskriptif kita selalu mengusahakan agar data dapat disajikan
dalam bentuk yang lebih berguna, lebih mudah dipahami dan lebih cepat dimengerti. Jika
data yang ada hanya sedikit, kita tidak mengalami kesulitan untuk membaca dan mengerti
angka-angka itu, tetapi apabila data yang tersedia banyak sekali jumlahnya, maka untuk
mengerti data tersebut kita akan mengalami kesulitan. Untuk memudahkannya data harus
disusun secara sistematis atau teratur kedalam tabel distribusi frekuensi.

B. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan Statistika ?
2. Apakah yang dimaksud dengan distribusi frekuensi ?
3. Bagaimanakah cara membuat tabel distribusi frekuensi ?
4. Apa saja jenis dari distribusi frekuensi ?
5. Apakah yang dimaksud ukuran pemusatan data dan apa saja jenisnya ?

C. Tujuan
Makalah ini dibuat sebagai tugas ujian akhir semester mata kuliah statistik dan
sebagai bahan pembelajaran bersama.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Apa Itu Statistika

Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang
disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan
dengan suatu masalah tertentu. Menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA. (2015)
menjelaskan bahwa statistik adalah cara untu mengolah data dan menarik kesimpulan-
kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data.
Sedangkan Statistika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Atau dengan kata lain,
statistika menjadi semacam alat dalam melakukan suatu riset empiris. Dalam menganalisis
data, para ilmuwan menggambarkan persepsinya tentang suatu fenomena. Deskripsi yang
sudah stabil tentang suatu fenomena seringkali mampu menjelaskan suatu teori.
(Walaupun demikian, orang dapat saja berargumentasi bahwa ilmu biasanya
menggambarkan bagaimana sesuatu itu terjadi, bukannya mengapa). Penemuan teori baru
merupakan suatu proses kreatif yang didapat dengan cara mereka ulang informasi pada
teori yang telah ada atau mengesktrak informasi yang diperoleh dari dunia nyata.
Pendekatan awal yang umumnya digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena adalah
statistikadeskriptif.
Di Indonesia Pengantar Statistika telah dicantumkan dalam kurikulum Matematika
Sekolah Dasar sejak tahun1975. Hal itu disebabkan karena sekitar lingkungan kita berada
selalu berkaitan dengan Statistik. Misalnya di kantor kelurahan kita mengenal statistik
desa, di dalamnya memuat keadaan penduduk mulai dari banyak penduduk, pekerjaanya,
banyak anak, dan sebagai Ukuran Penyebaran Data.

B. Macam-macam Statistika
Ada dua macam statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial.
Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data misal dari menghitung rata-rata dan
varians dari data mentah, mendeksripsikan menggunakan tabel – tabel atau grafik
sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika
inferensial lebih dari itu misal melakukan pengujian hipotesis melakukan prediksi
observasi masa depan atau membuat model regresi.
 Statistika Deskriptif

2
Statistika deskriptif disebut pula statistika deduktif, merupakan bagian dari statistika
yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami.
Statistika deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan
keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata
lain, statistika deskriptif hanya berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan.
Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam cakupan statistika deskriptif ;
a.  Sekurang-kurangnya 10 % dari semua kabakaran di sebuah kota tertentu yang
dilaporkan setiap tahun yang diakibatkan oleh tindakan-tindakan sengaja yang
tidak bertanggung jawab.
b.   Sebanyak 50 % diantara semua pasien yang menerima suntikan obat, ternyata
kemudian menderita efek samping obat itu.
C. Macam-macam Data dalam Penelitian
Data merupakan fakta empirik yang sudah dikumpulkan oleh peneliti untuk
memecahkan masalah / menjawab pertanyaan penelitian. Data penelitian bisa berasal dari
berbagai hal yang dikumpulkan dengan memakai berbagai teknik selama proses penelitian
berlangsung. Berikut jenis data penelitian :
1. Data berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumbernya, data penelitian bisa dikelompokkan ke dalam 2
jenis yakni data primer serta data sekunder.
a. Data primer merupakan data yang didapat / dikumpulkan oleh peneliti
dengan cara langsung dari sumbernya. Data primer biasanya disebut dengan
data asli / data baru yang mempunyai sifat up to date. Untuk memperoleh
data primer, peneliti wajib mengumpulkannya secara langsung. Cara yang
bisa digunakan peneliti untuk mencari data primer yaitu observasi, diskusi
terfokus, wawancara serta penyebaran kuesioner.
b. Data sekunder merupakan data yang didapat/ dikumpulkan peneliti dari
semua sumber yang sudah ada dalam artian peneliti sebagai tangan kedua.
Data sekunder bisa didapat dari berbagai sumber misalnya biro pusat statistik
yang biasanya disingkat dengan BPS, jurnal buku, laporan dan lain
sebagainya. Pemahaman pada ke 2 jenis data di atas dibutuhkan sebagai
landasan untuk menentukan cara dan langkah-langkah pengumpulan data
penelitian.

3
2. Data berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifat dan bentuknya, data penelitian bisa dibedakan menjadi 2
jenis yaitu data kualitatif ( data yang berbentuk kata – kata atau kalimat ) dan data
kuantitatif ( data yang berbentuk angka ). Data kuantitatif bisa dikelompokkan
berdasarkan teknik mendapatkannya yakni data diskrit serta data kontinum. Data
berdasarkan sifatnya, data kuantitatif tersusun atas data nominal, data interval,
data rasio dan data ordinal.
a. Data kualitatif = data kualitatif merupakan data yang berbentuk kalimat
bukan berbentuk angka. Data kualitatif didapat melalui berbagai jenis cara
pengumpulan data seperti analisis dokumen, wawancara, diskusi terfokus, /
observasi yang sudah dituangkan ke dalam catatan lapangan / transkrip.
Bentuk lain dari data kualitatif adalah foto yang didapat melalui pemotretan /
rekaman video. Contoh ; warna, jenis kelamin, status perkawinan, dan
sebagaimana.
b. Data kuantitatif = merupakan data yang berbentuk angka / bilangan. Sesuai
dengan kriterianya, data kuantitatif bisa diolah / dianalisis memakai teknik
perhitungan statistika / matematika. Contoh ; tinggi ,umur, jumlah, skor hasil
belajar, temperature dll .
c.
D. Pengertian Distribusi Frekuensi
Kata “frekuensi” yang dalam bahasa Inggrisnya adalah frequency berarti:
“kekerapan”, ”keseringan”, atau “jarang-kerapnya”. Dalam statistik ”frekuensi”
mengandung pengertian: Angka (bilangan) yang menunjukkan seberapa kali suatu variabel
(yang dilambangkan dengan angka-angka itu) berulang dalam deretan angka tersebut; atau
berapa kalikah sutu variabel (yang dilambangkan dengan angka itu) muncul dalam deretan
angka tersebut (Sudijono Anas. 2009: 36).
Sedangkan kata “Distribusi” (distribution,bahasa Inggris) dalam bahasa Indonesia
dapat diartikan “penyaluran”, ”pembagian” atau ”pencaran”. Jadi “distribusi frekuensi”
dapat diartikan “penyaluran frekuensi”, ”pembagian frekuensi” atau “pencaran frekuensi”.
Dalam statistik, ”distribusi frekuensi” kurang lebih mengandung pengertian: “suatu
keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang
dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar” (Sudijono Anas.
2009: 37).

4
Tujuan distribusi frekuensi ini, yaitu :
a. Memudahkan dalam penyajian data, mudah dipahami, dan dibaca sebagai bahan
informasi.
b. Memudahkan dalam menganalisa/menghitung data, membuat tabel, grafik.

E. Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi


Untuk membuat data dalam bentuk distribusi frekuensi bergolong, maka beberapa
langkah berikut ini perlu ditempuh. (Tjalla Awaluddin, 2013,45)
1) Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.
2) Menentukan jangkauan (range) dari data.
3) Menentukan banyaknya kelas ( k )
Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess.
k = 1 + 3,3 log n

Keterangan : k = banyaknya kelas, n = banyaknya data


Hasilnya dibulatkan, biasanya pembulatannya ke atas. Bila tidak ada daftar
logaritma dapat dipakai cara konvensional, yaitu ditentukan dahulu banyaknya kelas,
banyak kelas yang ideal antara 9 – 12 kelas.
4) Menentukan lebar interval kelas

Jarak Pengukuran ( R)
Lebar interval kelas ( i )=
Jumlah kelas

5) Menentukan batas bawah kelas pertama. Batas bawah kelas sebaiknya kelipatan dari
lebar kelas.
6) Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil atau data terkecil yang
berasal dari pelebaran range (data yang lebih kecil dari data terkecil) dan selisihnya
harus kurang dari panjang interval kelasnya.

F. Jenis-jenis Distribusi Frekuensi


 Distribusi Frekuensi Relatif
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif juga dinamakan Tabel Persentase. Dikatakan
“frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah frekuensi yang
sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan.
(Sudijono Anas.2009: 42)

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Statistika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan,
menganalisis dan menginterpretasikan data
 Di dalam ilmu statistika semua data yang dikumpulkan harus dikumpulkan dan
dikelompokaan menjadi kelas-kelas interfal data untuk mempermudah dalam
melakukan pengujian, oleh karena itu dibutuhkan tabel distribusi frekuensi.
 Dalam statistika juga perlu dilakukan beberapa pengukuran antara lain yaitu ukuran
pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data (dispersi). Selain
pengukuran tersebut harus dilakukan analisa korelasi dan regresi untuk mengetahui
seberapa erat hubungan dan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya.
 Ukuran pemusatan data terbagi menjadi 3 yaitu ; mean (rata-rata hitung), median
(nilai tengah), dan modus (nilai yang paling sering muncul).
 Ukuran letak data terbagi menjadi 3 yaitu : desil, quartil, dan persentil.
 Ukuran penyebaran data (dispersi) terbagi menjadi 5 yaitu ; nilai jarak (range), rata-
rata simpangan (mean deviation), varians, simpangan baku (standart deviation), dan
koefisien variasi (coefficient variation).
 Untuk mencapai kesimpulan akhir pengujian data dalam statistika maka diperlukan
analisis korelasi untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara variabel dependen
dengan variabel independen yang diuji. Dan juga dibutuhkan analisis korelasi untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel dependen dengan variabel
independen yang diuji dengan persamaan Y = a + b.X.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Fatah. 2012. Pengertian Statistik. [online]. [Accessed 26 Mei 2017]. Available
from World Wide Web: <http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/25/pengertian-
statistik-504292.html>
Anonim. (2013). Jenis Data Penelitian. http://koffieenco.blogspot.com/2013/08/jenis-data-
penelitian.html. Diakses pada tanggal 25 Juli 2017.
Basir, Ulfah. 2012. Ukuran Penyebaran Data. [online]. [Accessed 26 Mei 2017Available
from World Wide Web: <http://ulfahbasirfizz.blogspot.com/2012/12/ukuran-
penyebaran-data-statistika.html>
Erlangga, Dicha. 2012. Kuartil, Desil dan Persentil. [online]. [Accessed 26 Mei 2017].
Available from World Wide Web: <http://tugas-makalah.blogspot.com/2012/06/kuartil-
desil-dan-persentil.html>
Dajan, Anto. 1985. Pengantar Metode Statistik jilid I. Jakarta : PT. Perdja.
Dalimah. 2013. Bahan Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA/MA Semester Ganjil.
Palembang: SMA Negeri 18.Hlm. 57 - 65
Drs. Wagiman, M.Pd.. 2005. Prioritas Matematika. Surakarta: PT Widya Duta Grafik.a
Herrhyanto, N., & Hamid, A. H. 2007. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka. Hlm. 4
dan 4.2 - 4.10
http://www.igcomputer.com/ukuran-pemusatan-dan-penyebaran-data-pada-statistik-
deskriptif.html

Anda mungkin juga menyukai