Pengambilan

Keputusan
Pengambilan Keputusan
 Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan
(diantara berbagai alternatif) untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan.

 Simon (1977) : pengambilan keputusan manajerial sinonim

dengan proses keseluruhan dari manajemen.

 Semua hal didalam fungsi manajerial melibatkan pengambilan

keputusan

 Contoh: Hal perencanaan What , when, where, How , who dll

Pengambilan Keputusan

• 4 Fase pengambilan keputusan:

• Intelligence
• Design
• Choice
• Implementation
Sistem
Sistem dan Lingkungannya
Sistem Tipe Sistem
• Input adalah elemen yang masuk ke • Sistem Tertutup.
dalam sistem, • Independen,
• Proses mengkonversi atau • Tidak membutuhkan input,
mentransformasi input menjadi • Tidak menghasilkan output
output, bagi lingkungan luarnya,
• Output mendeskripsikan produk • Sistem Terbuka.
yang sudah selesai, • Menerima input,
• Feedback adalah aliran informasi • Memberikan output ke
dari output ke pengambilan lingkungan luar.
keputusan yang mungkin
memodifikasi input atau proses,
• Environment terdiri dari elemen
yang berada diluar tetapi
memengaruhi performa sistem.
 Model dalam
• DSS
Merupakan komponen penting dari
sistem pendukung keputusan,
• Model adalah representasi sederhana
atau abstraksi dari suatu realitas,
• Model dibutuhkan karena secara
umum realitas sangat kompleks untuk
direplikasi.
Manfaat Model
• Model memungkinkan penghematan
waktu. Waktu operasi yang bertahun-
tahun dapat disimulasikan dalam
beberapa menit dengan komputer.
• Manipulasi model jauh lebih mudah
daripada memanipulasi sistem nyata.
• Biaya pemodelan jauh lebih murah
dibandingkan dengan biaya
eksperimen.
• Model meningkatkan dan
memperkuat pembelajaran dan
pelatihan.
Fase-Fase Pengambilan Keputusan
Fase Pemikiran (Intelligence Phase)
• Mengamati lingkungan luar,
• Menganalisa tujuan organisasi,
• Mengumpulkan data,
• Mengidentifikasi masalah,
• Mengkategorikan masalah:
• Programmed dan non-programmed,
• Mendekomposisikan menjadi beberapa bagian kecil,
• Menentukan siapa yang bertanggung jawab atas masalah tersebut.
Diagram Ishikawa - Fishbone
 Salah satu Tools yang digunakan untuk analisis masalah yang akan
diselesaikan. Disebut juga diagram sebab akibat (cause & effect
diagram).
 Berbentuk tulang ikan , dengan kepala ikan sebagai Rumusan
masalah sementara tulang ikan yang kecil sebagai akar dari masalah
yang dirumuskan di kepala ikan tsb.
 Akar-akar masalah biasanya diperoleh dari hasil Brainstorming antara
beberapa orang dalam organisasi.
 Dimulai dengan brainstorming beberapa penyebab yang mungkin bagi
suatu masalah dengan beberapa kategori.
 Banyak jenis kategori yang ada seperti untuk masalah bisnis dengan
istilah 6M (Man, Method, Management, Measurement, Material dan
Machine).
 Kategori masalah teratas (top level) disesuaikan dengan masalah yang
ada
 Fase Perancangan (Design Phase)
• Menentukan beberapa rencana alternatif,
• Menganalisa solusi-solusi yang potensial,
• Membuat model,
• Menguji kelayakan,
• Memvalidasi hasil,
• Memilih principle of choice:
• Menentukan tujuan,
• Memasukkannya kedalam model,
• Mengevaluasi dan mengambil resiko,
• Kriteria dan batasan.
Fase Pemilihan (Choice Phase) Model-model Deskriptif
• Principle of Choice
Menggambarkan mengapa sebuah
pendekatan solusi (solution approach) • Menjelaskan bagaimana sesuatu akan
dapat diterima. dipercaya,
• Normative Models (Model Normatif) • Biasanya berbasis matematis,
• Optimization (Optimalisasi) • Menerapkan sekumpulan alternatif,
• Dampak dari setiap alternatif • Contoh:
• Rationalization (Rasionalisasi) • Simulations (Simulasi)
• More of good things, less of bad • What-if scenarios (Skenario What-if)
things • Cognitive map
• Courses of action are known •Narratives (Naratif)
quantity
• Pilihan diurutkan dari yang
terbaik hingga terburuk
• Suboptimization (Sub Optimalisasi)
• Keputusan dibuat pada bagian
organisasi tanpa
mempertimbangkan
keseluruhan organisasi
Contoh Simulasi
Alternatif Pengembangan Pengambilan Keputusan tahap
• Pembuatan alternatif pemilihan (Choice)
• Mungkin saja otomatis atau manual
• Mungkin terlalu banyak, sehingga terjadi • Pengambilan keputusan dengan
information overload komitmen untuk melakukan tindakan
• Skenario • Menentukan rencana
• Evaluasi dengan heuristics • Analytical techniques
• Hasil diukur dengan pencapaian tujuan • Algorithms
• Heuristics
• Blind searches
Permasalahan dalam Fase Choice • Menganalisa kekuatan
• Bila kenyataan tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan, maka timbullah masalah.
• Bounded rationality (Rasionalisasi yang
terbatas)
• Kapasitas manusia yang terbatas
• Dibatasi oleh prasangka dan
perbedaan individu
• Terlalu banyak pilihan
Fase Implementasi Hubungan Fase-Fase
(Implementation Phase) Pengambilan Keputusan
dalam DSS
• Melakukan solusi terpilih,
• Beberapa hambatan:
• Berkenaan dengan penolakan untuk
melakukan perubahan
• User training
• Dukungan dari manajemen yang
lebih tinggi
Sistem Pendukung Sistem Pendukung
Keputusan (DSS) Keputusan (DSS)
•Intelligence Phase •Design Phase (tahap Perancangan)
•Automatic • Financial and forecasting models
•Data Mining • Membuat alternatif dengan
• Expert systems, CRM, neural networks menggunakan expert system
•Manual • Identifikasi hubungan melalui OLAP
•OLAP dan data mining
• KMS • Mengingat kembali (Recognition)
•Reporting melalui KMS
•Rutin dan ad hoc (tidak terencana) • Business process modelling
menggunakan CRM, ERP, dan SCM
Sistem Pendukung Sistem Pendukung
Keputusan (DSS) Keputusan (DSS)
• Choice Phase (tahap Pemilihan) •Implementation Phase (tahap Implementasi)
• Mengidentifikasi alternatif terbaik • Meningkatkan komunikasi
• Mengidentifikasi alternatif yang cukup • Kolaborasi
baik • Training
• What-if analysis • Didukung oleh KMS, expert systems,
• Goal-seeking analysis GSS
• Dapat menggunakan KMS, GSS, CRM,
ERP, dan SCM systems
Pengambilan Keputusan Pada Manusia
• Gaya Kognitive
• Apa yang menjadi dugaan orang?
• Bagaimana semua itu diatur?
• Subyektif

• Gaya Keputusan
• Bagaimana menurut orang lain?
• Bagaimana mereka bereaksi?
• Heuristic, analytical, autocratic, democratic,
consultative