PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PERENCANAAN ( PLANNING )
Pengertian Perencanan
• Perencanaan adalah pendefenisian tujuan organisasi, penentuan
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana
untuk mengintegrasikan serta mengkoordinasikan kegiatan kerja
mereka ( Robbin & Coutlter ,2015 )
• Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan
dengan pemilihan tujuan, kebijakan, prosedur, program kerja, dan
aturan-aturan lain dari semua alternatif yang ada (Harold Koontz
& Cyril O’Donnel)
TAHAP 1
MENETAPKAN
TUJUAN
TAHAP II
MERUMUSKAN
KEADAAN
SEKARANG
TAHAP III
MENGIDENTIVI
KASI
KEMUDAHAN
EMPAT TAHAP DASAR PLANNING
DAN
HAMBATAN
MENGEMBANG
KAN KEGIATAN
TUJUAN
MANFAAT PERENCANAAN
TUJUAN
RENCANA
STRATEGIS
Rencana operasional
RENCANA RENCANA
SEKALI PAKAI TETAP
KEBIJAKSA
A
NAAN
PROGRAM N
G
G PROSEDUR &
A METODE STANDAR
R
A
PROYEK N PERATURAN
Pembuatan Keputusan:
Esensi Pekerjaan Manajer
• Esensi Pembuatan Keputusan
• Proses Pembuatan Keputusan
• Manajer sebagai Pembuat Keputusan
MANAGEMENT, Eleventh Edition by Stephen P. Robbins & Mary Coulter
Esensi Pembuatan Keputusan
PENGERTIAN FUNGSI
Membuat pilihan dari Untuk memecahkan
dua atau lebih alternatif. berbagai MASALAH
dalam organisasi
HASIL
KEPUTUSAN, yaitu MASALAH
alternatif terbaik yang Kondisi yang memiliki
dipilih. potensi untuk
menimbulkan kerugian
KEDUDUKAN luar biasa atau
Landasan aktivitas menghasilkan
dalam suatu organisasi keuntungan luar biasa
Esensi Pembuatan Keputusan
PEMECAHAN
MASALAH Pemecahan masalah
Tindakan memberi akan efektif jika terlebih
respon terhadap dahulu manajer
masalah untuk menekan membedakan antara
akibat buruknya atau GEJALA dan MASALAH
memanfaatkan peluang
keuntungannya
GEJALA MASALAH
Kondisi yang dihasilkan oleh Penyebab dari suatu gejala
masalah
Esensi Pembuatan Keputusan
Frame
Work
Proses
Pembuatan
Keputusan
Proses Pembuatan Keputusan
Langkah 1
Mengidentifikasi
masalah • Masalah adalah perbedaan antara
kondisi yang ada dengan kondisi yang
diinginkan
• Contoh disparitas antara laptop
tenaga penjual saat ini (kondisi yang
ada) dan kebutuhannya untuk memiliki
komputer yang lebih efisien (kondisi
yang diinginkan)
Proses Pembuatan Keputusan
Langkah 2
Mengidentifikasi • Setiap pembuat keputusan
Kriteria mempunyai kriteria yang memandu
Keputusan keputusannya, walaupun kadang-
kadang tidak dinyatakan secara
eksplisit
• Contoh kriteria keputusan membeli
laptop:
Memori dan penyimpanan
Daya tahan baterai
Berat
Garansi
Kualitas tampilan
Proses Pembuatan Keputusan
Langkah 3 • Jika kriteria yang relevan tidak sama
Mengalokasikan pentingnya, pembuat keputusan harus
bobot pada memberi bobot pada masing-masing
kriteria kriteria agar dapat memberinya
prioritas yang tepat dalam membuat
keputusan
• Contoh bobot kriteria keputusan untuk
membeli laptop:
Memori dan penyimpanan (10)
Daya tahan baterai (8)
Berat (6)
Garansi (4)
Kualitas tampilan (3)
Proses Pembuatan Keputusan
Pengorganisasian
Perencanaan • Berapa banyak karyawan yang
harus melapor secara
• Apakah tujuan jangka
langsung ke manajer?
panjang organisasi?
• Seberapa besar sentralisasi
• Strategi terbaik apakah
yang harus ada pada
untuk mencapai tujuan
organisasi?
tersebut?
• Bagaimana pekerjaan harus
• Apa tujuan jangka
didesain?
pendek perusahaan ?
• Kapankan organisasi harus
• Seberapa sulitkah tujuan
mengimplementasikan stuktur
individual?
yang berbeda?
Keputusan Berdasarkan Fungsi Manajemen
Kepemimpinan Pengendalian
• Bagaimana manajer mengatasi • Aktivitas apa di dalam
karyawan yang terlihat memiliki organisasi yang perlu
motivasi yang rendah? dikendalikan?
• Gaya kepemimpinan apa yang • Bagaimana aktivitas tersebut
paling efektif dalam situasi harus dikendalikan?
tertentu? • Kapankan deviasi kinerja
• Bagaimana perubahan tertentu sangat menonjol?
akan mempengaruhi prodktivitas • Jenis sistem informasi
karyawan? manajemen apa yang harus
• Kapankan waktu yang tepat dimiliki organisasi?
untuk menstimulasi konflik?
Pendekatan Pembuatan Keputusan
1 Keputusan
RASIONALITAS Asumsi Rasionalitas
• Pembuat keputusan yang rasional akan
diambil secara sangat objektif dan logis.
logis, konsisten, • Masalah yang dihadapi akan menjadi
dan jernih dan tidak mendua.
memaksimalkan • Pembuat kaputusan akan mempunyai
nilai tujuan yang jelas dan spesifik dan
mengetahui semua alternatif yang
mungkin beserta konsekuensinya.
• Pembuatan keputusan yang rasional
akan secara konsisten menghasilkan
pemilihan alternatif yang memaksimalkan
kemungkinan tercapainya tujuan
tersebut.
Pendekatan Pembuatan Keputusan
RASIONALITA
2 S TERIKAT Sebagain besar keputusan tidak memenuhi
rasional sempurna, karena dipengaruhi oleh:
Pengamgilan • Budaya organisasi
keputusan yang • Politik internal
rasional tetapi • Pertimbangan sumber daya
terbatas (terikat)
• Eskalasi komitmen (peningkatan komitmen
oleh kemampuan
terhadap keputusan sebelumnya walaupun ada
individu untuk
bukti bahwa hal tersebut akan menjadi
memroses
keputusan yang buruk
informasi
Pendekatan Pembuatan Keputusan
3 Pembuatan
INTUISI Pembuatan keputusan intuitif dapat
melengkapi pembuatan keputusan rasional
keputusan intuitif atau keputusan rasional terikat, karena:
adalah
Manajer yang berpengalaman dengan
pembuatan
masalah atau situasi yang serupa
keputusan
seringkali dapa bertindak cepat
berdasarkan
pengalaman, Penelitian menunjukkan bahwa individu
perasaan, dan yang telah mengalami perasaan dan emosi
akumulasi yang mendalam ketika membuat keputusan
pertimbangan sebenarnya mencapai kinerja pembuatan
keputusan yang lebih tinggi
Dasar Pembuatan
Keputusan Manajer membuat
keputusan
berdasarkan
pengalaman di masa
Manajer membuat Manajer membuat
lalu
keputusan berdasarkan keputusan berdasarkan
nilai etika dan budaya perasaan atau emosi
Keputusan
berdasarkan
Keputusan pengalaman Keputusan
berdasarkan nilai berdasarkan
atau etika pembangkitan
Pemrosesan mental
INTUI pengaruh
Keputusan
bawah sadar SI berdasarkan kognitif
Keputusan yang
unik dan tidak
berulang yang
membutuhkan Keputusan terprogram didasarkan pada
solusi yang Masalah yang tidak Terstruktur, yaitu
disesuaikan masalah yang baru atau tidak biasa atau
yang informasinya bersifat mendua atau
tidak lengkap
Perbedaan Jenis Keputusan
KEPUTUSAN
KEPUTUSAN
KARAKTERISTIK TIDAK
TERPORGRAM
TERPORGRAM
Jenis masalah Terstruktur Tidak terstruktur
Tingkatan manajerial Tingkat bawah Tingkat atas
Frekuensi Berulang, rutin Baru, tidak biasa
Mendua atau tidak
Informasi Tersedia langsung
lengkap
Tujuan Jelas, spesifik Tidak jelas
Ketidakpastian
Situasi di mana pembuat
keputusan tidak mempunyai
kepastian maupun estimasi
probabilitas yang masuk
akal
Gaya Pembuatan Keputusan
Gaya Berpikir Linear
Gaya memutuskan yang
dipengaruhi oleh preferensi
orang untuk menggunakan
data serta fakta eksternal
dan memroses informasi ini
Gaya Berpikir Non-
melalui pemikiran yang Linear
rasional dan logis Gaya memutuskan yang
dicirikan oleh preferensi
orang untuk menggunakan
sumber informasi internal
dan memroses informasi ini
dengan pencerahan,
perasaan, dan pendapat
internal
Bias dan Kesalahan Pembuatan Keputusan
Bias Ketidakteraturan
Pembuat keputusan mencoba mencari arti dari kejadian yang
bersifat acak.