Anda di halaman 1dari 6

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PEMILIHAN PELANGGAN TERBAIK DENGAN METODE


TOPSIS
(Studi Kasus : PD. ISTANA DUTA)
Alfin Bundiono Sanada
Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura
alfinsanada1010@gmail.com
Abstrak - Pengambilan keputusan PD. Istana Duta merupakan
merupakan kegiatan yang lumrah dalam salah satu perusahaan distributor atau
kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya agen sepatu dan sandal yang terletak
yaitu pemilihan pelanggan terbaik PD. pada kota Pontianak. Setiap
ISTANA DUTA, dimana perusahaan harus pelanggan perusahaan ini merupakan
memilih pelanggan terbaik dari beberapa toko sepatu dan sandal yang tersebar
di provinsi Kalimantan Barat. Setiap
alternatif. Perlunya sistem pendukung
toko yang merupakan pelanggan
keputusan dalam mendukung keputusan
perusahaan memiliki karakteristik
perusahaan. Metode TOPSIS yang
yang berbeda dalam berbagai hal
merupakan singkatan dari Technique for
seperti banyaknya transaksi
Order Preference by Similarity to Ideal pembelian barang, kemampuan
Solution adalah salah satu metode pengambil membayar barang yang telah dibeli,
keputusan dan dapat digunakan dalam dan karakteristik lainnya.
permasalahan ini. Metode ini mencari Karakteristik yang berbeda
alternatif terbaik yang berjarak terpendek dari tentu akan memperlihatkan pelanggan
solusi ideal positif dan berjarak terjauh dari yang ideal serta yang tidak bagi
solusi ideal negatif. Dengan kriteria tertentu perusahaan. Pelanggan yang ideal
beserta bobot setiap kriteria yang telah
yaitu pelanggan yang banyak
membeli dan membayar semuanya
ditentukan perusahaan. Dari hasil pengujian
tepat pada waktu. Untuk keuntungan
yang didapatkan dalam penelitian ini maka
yang lebih besar dan perputaran arus
sistem pendukung keputusan yang dibangun
kas yang lebih cepat maka perusahaan
dapat membantu atau mendukung perusahaan harus bisa menjadikan pelanggan
dalam memilih pelanggan terbaik. yang ideal sebagai prioritas dalam
beberapa hal mulai dari prioritas
Kata kunci : TOPSIS, Sistem Pendukung penawaran barang baru, diskon
Keputusan, Pelanggan Terbaik, Solusi Ideal spesial atau harga spesial, dan
Positif, Solusi ideal Negatif, Kriteria, Bobot sebagainya. Karena itu, perusahaan
Kriteria perlu memilih pelanggan yang terbaik
dari deretan pelanggan perusahaan
1. Pendahuluan untuk mempererat relasi dengan
pelanggan yang ideal supaya kedua
pihak saling menguntungkan satu dengan memanfaatkan data dan
sama lain. model tertentu untuk memecahkan
Keputusan pemilihan berbagai persoalan yang tidak
pelanggan terbaik harus berdasarkan terstruktur [2].
kriteria-kriteria utama yang berkaitan
dengan karakter dari setiap pelanggan 2.2 MCDM
Salah satu metode Multi Criteria MCDM merupakan singkatan
Decision Making (MCDM) dalam dari Multi Criteria Decision Making
memproses kriteria-kriteria untuk yang memiliki arti metode
memilih pelanggan terbaik adalah pengambilan keputusan untuk
metode TOPSIS yang merupakan menetapkan alternatif terbaik dari
singkatan dari Technique for Order sejumlah alternatif terbaik dari
Preference by Similarity to the Ideal sejumlah alternatif berdasarkan
Solution dimana metode ini beberapa kriteria tertentu. Kriteria
memberikan rekomendasi sesuai biasanya berupa ukuran-ukuran,
dengan kriteria yang memiliki nilai aturan-aturan atau standar yang
paling tinggi atau benefit tertinggi dan digunakan dalam pengambilan
juga nilai yang terendah atau cost keputusan [3].
paling rendah. Berdasarkan tujuannya maka
Dengan metode TOPSIS, MCDM dapat dibagi menjadi 2 model
sistem dapat memberikan urutan yaitu Multi Attribute Decision Making
alternatif pelanggan yang paling ideal (MADM) dan Multi Objective
untuk perusahaan. Metode ini dipilih Decision Making (MODM). MADM
karena mampu menyeleksi alternatif biasanya dipakai untuk melakukan
terbaik dari sejumlah alternatif penilaian atau seleksi pada beberapa
pelanggan terbaik. Alternatif terbaik alternatif dalam jumlah yang terbatas.
adalah yang berjarak terpendek Salah satu contoh MADM yaitu
terhadap solusi ideal positif dan metode TOPSIS.
berjarak terjauh dari solusi ideal
negatif. Metode ini juga dapat 2.3 TOPSIS
memperhitungkan kelebihan serta TOPSIS merupakan salah satu
kekurangan dari karakter pelanggan teknik atau metode pengambilan
pada setiap kriteria penilaian yang keputusan multikriteria atau MCDM
telah ditentukan sehingga alternatif yang pertama kali dikenalkan oleh
yang dicapai merupakan alternatif Yoon dan Hwang pada tahun 1981.
yang paling baik dan ideal TOPSIS menggunakan prinsip bahwa
2. Tinjauan Pustaka alternatif yang terpilih harus
2.1 Sistem Pendukung Keputusan mempunyai jarak terdekat dari solusi
SPK memiliki pengertian ideal positif dan terjauh dari solusi
sebagai suatu sistem yang berbasis ideal negatif dari sudut pandang
komputer yang ditujukan untuk geometris dengan menggunakan jarak
membantu pengambil keputusan Euclidean untuk menentukan
kedekatan relatif dari suatu alternatif 3.1. Diagram Overview Sistem
dengan solusi optimal [1].

2.4 PROSEDUR TOPSIS


1. Membuat matriks keputusan
yang ternormalisasi.
𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖
𝑟𝑟𝑖𝑖𝑖𝑖 =
�∑𝑚𝑚 2
𝑖𝑖=1 𝑥𝑥 𝑖𝑖𝑖𝑖
2. Membuat matriks keputusan
yang ternormalisasi terbobot.
𝑦𝑦𝑖𝑖𝑖𝑖 = 𝑤𝑤𝑖𝑖 𝑟𝑟𝑖𝑖𝑖𝑖
3. Menentukan matriks solusi ideal
positif (A+) dan matriks solusi
ideal negatif (A- ) berdasarkan
rating bobot ternormalisasi yij .
𝐴𝐴+ = (𝑦𝑦1 +, 𝑦𝑦2 + , … , 𝑦𝑦𝑛𝑛 + )
𝐴𝐴− = (𝑦𝑦1 −, 𝑦𝑦2 − , … , 𝑦𝑦𝑛𝑛 − )
4. Menentukan jarak antara nilai 3.2. ERD Sistem

setiap alternatif dengan matriks


solusi ideal positif dan matriks
solusi ideal negatif.

𝑛𝑛
2
𝐷𝐷𝑖𝑖 + = �� �𝑦𝑦𝑖𝑖 + − 𝑦𝑦𝑖𝑖𝑖𝑖 �
𝑗𝑗 =1

𝑛𝑛
− 2
𝐷𝐷𝑖𝑖 = �� � 𝑦𝑦𝑖𝑖𝑖𝑖 − 𝑦𝑦𝑖𝑖 −�
𝑗𝑗 =1

5. Menentukan nilai preferensi


untuk setiap alternatif (V i ).

𝐷𝐷𝑖𝑖 −
𝑉𝑉𝑖𝑖 = −
𝐷𝐷𝑖𝑖 + 𝐷𝐷𝑖𝑖 +
3. Perancangan Sistem
3.3 Komponen Sistem
1. Alternatif 4.2. Pengujian Sistem
Alternatif merupakan objek/ 4.2.1 Pengujian White Box
pilihan yang akan diproses dalam
sistem yaitu pelanggan dengan
nilai terbaik.
2. Kriteria
Kriteria merupakan karakteristik
dari objek. Kriteria yang
digunakan yaitu pembelian
barang, pembayaran piutang,
pengembalian barang, dan saldo
terakhir.
3. Bobot Keputusan
Bobot keputusan merupakan
bobot kepentingan dari setiap
kriteria. Nilai 4 merupakan
tertinggi hingga nilai 1 yang
paling rendah.
Gambar 4.1. Grafik Alur
Semua komponen diatas, diolah oleh
Pengujian white-box yang
sistem dengan menggunakan metode
dilakukan menghasilkan Cyclometic
TOPSIS sehingga menghasilkan
Complexity yang disimbolkan dengan
daftar pelanggan terbaik.
V(G) ada 3 yaitu :
4. Implementasi dan Analisis
1. Jumlah region = 7
4.1. Interface Halaman Utama
V(G) =7
2. V(G) = Jumlah Edge –
Jumlah Node + 2
V(G) = 27 – 22 + 2
V(G)= 7
3. V(G) = 6 Predicate Node + 1
V(G) = 7
Jadi Cyclomatic Complexity 3. Node 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
untuk Prosedur TOPSIS seperti di merupakan tahap ke-1 dalam
gambar 4.1 adalah 7 dan hasilnya TOPSIS yaitu menghitung
valid karena sesuai dengan jumlah matriks ternormalisasi.
jalur independen-nya. 4. Node 10, 11, 12 merupakan
tahap ke-2 dalam TOPSIS
4.3 Analisis Sistem yaitu menghitung matriks
Pengujian white-box yang telah ternormalisasi yang berbobot.
dilakukan telah menghasilkan grafik 5. Node 13 merupakan tahap ke-
alur dari prosedur TOPSIS dimana 3 dalam TOPSIS yaitu
terdapat 22 node dan 27 edge serta 7 menentukan matriks solusi
region. 22 Node mencakup proses ideal positif dan matriks solusi
perhitungan TOPSIS mulai dari: ideal negatif.
1. Node 1 yang mengatur variabel 6. Node 14, 15, 16 merupakan
yang akan digunakan dalam tahap ke-4 dalam TOPSIS
prosedur TOPSIS. Mulai dari data yaitu menentukan jarak relatif
penilaian setiap toko yang dengan dari setiap alternatif terhadap
setiap variabel kriteria yaitu retur, solusi ideal positif dengan
beli, bayar, dan saldo. Kemudian solusi ideal negatif.
data bobot setiap kriteria dan tipe 7. Node 17, 18, 19 merupakan
kriteria. Terakhir melakukan tahap ke-5 dalam TOPSIS
deklarasi variabel array yang akan yaitu menghitung nilai
digunakan untuk menampung preferensi dimana semakin
setiap hasil perhitungan yang besar nilainya semakin tinggi
dilakukan. peringkatnya.
2. Node 2 merupakan proses validasi 8. Node 20 merupakan tahap ke-
jumlah data dimana jika jumlah 6 dalam TOPSIS yaitu
data lebih dari satu maka sistem mengurutkan nilai preferensi
akan memproses perhitungan yang telah didapatkan.
TOPSIS dan jika kurang dari sama 9. Node 21 merupakan penutup
dengan 1 maka tidak ada proses IF dari Node 2.
perhitungan TOPSIS.
10. Node 22 merupakan akhir dari Referensi
prosedur TOPSIS. [1] Kusumadewi, Sri., Hartati,
Sri. Harjoko, Agus. Wardoyo,
Retantyo. 2006. Fuzzy Multi-
5.1 Kesimpulan Attribute Decision Making
(Fuzzy MADM). Yogyakarta :
Kesimpulan yang dapat
Graha Ilmu.
diambil dalam penelitian ini antara
[2] Suryadi, Kadarsah, Ali
lain :
Ramdhani. 2002. Sistem
1. SPK Pemilihan Pelanggan Pendukung Keputusan.
Bandung:Remaja Rosdakarya.
Terbaik ini mampu menghitung
dan mengurutkan alternatif [3] Turban, et al. 2005. Sistem
Pendukung Keputusan dan
pelanggan terbaik yang tidak
Sistem Cerdas. Yogyakarta :
terhingga dengan menggunakan Andi.
array pada penyimpanan
variabelnya.
2. SPK Pemilihan Pelanggan
Terbaik ini telah diuji dengan
sampel data pada bulan Desember
2014 dengan jumlah 171 toko
yang masih aktif dalam transaksi
dengan PD Istana Duta. Hasil
pengurutan 5 toko terbaik yaitu :
1.Ceria-Anjungan dengan nilai
preferensi 0,7685.
2.Dunia Sepatu-Ketapang dengan
nilai preferensi 0,7582.
3.Fila-Sambas dengan nilai
preferensi 0,7487.
4.Pilil-Sintang dengan nilai
preferensi 0,7474.
5.Alaska-Tj.raya dengan nilai
preferensi 0,7046.

Anda mungkin juga menyukai