Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN

“Penggunaan Informasi Akuntansi Untuk Pengambilan


Keputusan Jangka Pendek”

Oleh:
Kelompok V
Sri Reskiawati Syam (A014202005)
Nur Khasanah Sahidin (A014202013)

PROGRAM PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
1.1 Latar Belakang
Salah satu kegunaan utama dari sistem informasi akuntansi manajemen adalah
memberikan informasi yang dapat dipergunakan untuk mengambil keputusan.
Tidak semua informasi biaya dapat dapat dipergunakan untuk pengambilan
keputusan. Karena itu, penting untuk membedakan biaya yang dapat dipakai dan
yang tidak dapat dipakai untuk pengambilan keputusan.

1.2 Langkah-Langkah dalam Pengambilan Keputusan


Langkah yang harus dilakukan dalam pengambilan keputusan jangka pendek,
yaitu:
1. Menyadari adanya permasalahan dan mendefinisikan permasalahan.
2. Mengidentifikasikan alternatif-alternatif yang dapat dipergunakan untuk
memecahkan masalah.
3. Mengidentifikasi perkiraan biaya yang akan dikeluarkan dan pendapatan
yang akan diterima untuk setiap alternatif yang telah dipilih dan
memoerbandingkan biaya dan pendapatan relevan untuk setiap alternatif.
4. Menilai dampak atau faktor kualitatif dari setiap alternatif tersebut
terhadap tujuan perusahaan secara keseluruhan.
5. Memilih alternatif yang paling menguntungkan, namun tidak bertentangan
dengan tujuan perusahaan.

1.3 Konsep-Konsep Biaya dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek


1.3.1 Sunk Costs
Sunk costs adalah biaya-biaya yang sudah terjadi atau sudah dikeluarkan
perusahaan. Uang yang dikeluarkan perusahaan untuk biaya-biaya tersebut tidak
dapat ditarik kembali. Hampir semua biaya-biaya yang terdapat dalam laporan
laba-rugi perusahaan, jika perusahaan sudah melakukan pembayaran,
merupakan sunk cost. Biaya ini tidak relevan dan seharusnya tidak dipakai
sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan namun, seringkali
manajemen melakukan tindakan sebaliknya yakni memperhitungkan sunk cost
dalam pengambilan keputusan.
1.3.2 Opportunity Costs
Opportunity Costs adakah kesempatan yang hilang karena perusahaan memilih
suatu alternatif tertentu dibandingkan dengan alternative lainnya. Kesempatan
yang hilang tersebut dapat berupa pendapatan yang hilang, marjin kontribusi
yang hilang, maupun profit yang hilang.
1.3.3 Relevant Costs
Biaya yang dapat dipakai sebagain informasi untuk pengambilan keputusan
adalah relevant costs. Agar suatu biaya dianggap sebagai relevant costs, maka
biaya-biaya tersebut harus memenuhi dua syarat, yaitu:
1. Biaya tersebut harus terjadi dan baru akan terjadi apabila keputusan yang
dipilih perusahaan dilaksanakan.
2. Biaya tersebut harus berbeda untuk setiap alternatif yang berbeda
meskipun biaya belum dikeluarkan, namun jika untuk setiap alternative
yang ada biayanya adalah sama, maka biaya tersebut juga tidak relevan
dalam pengambilan keputusan.

1.4 Penerapan Konsep Biaya Relevan dalam Situasi Tertentu


1.4.1 Pesanan Khusus (Special Order)
Kasus pertama dalam pengambilan keputusan jangka pendek adalah mengenai
pesana khusus. Situasi ini muncul saat perusahaan memproduksi dalam kasitas
dibawah yang dimiliki perusahaan. Pada saat demikian terdapat calon pembeli
yang ingin melakukan pesanan khusus pada perusahaan dengan harga jual
dibawah harga regular perusahaan.
1.4.2 Membuat Sendiri atau Membeli dari Luar
Dalam kasus ini, perusahaan biasanya memproduksi komponen yang dipakai
pada produksinya didalam perusahaan itu sendiri, namun terdapat penawaran
yang lebih murah dari pemasuk diluar perusahaan untuk memasok komponen
tersebut. Dalam hal ini, keputusan yang harus diambil perusahaan adalah tetap
memproduksi komponen didalam perusahaan atau membelinya dari pemasok.
1.4.3 Mempertahankan atau Menghentikan
Perusahaan harus memutuskan apakah akan tetap mempertahankan produk
tersebut ataukah menghentikan penjualan dan produksi dari apakah akan tetap
mempertahankan produk tersebut ataukah menghentikan penjualan dan produksi
dari produk trersebut.
1.4.4 Langsung Dijual atau Diproses Lebih Lanjut
Alokasi joint costs bukan merupakan biaya relevan, karena joint cost merupakan
sunk cost. Hal ini disebabkan keputusan untuk memilih apakah produk yang
dihasilkan dari joint process tersebut akan dijual atau diproses lebih lanjut
dilakukan setelah joint process selesai dilakukan.
1.4.5 Penentuan Bauran Produk dengan Kendala
Penentuan bauran produk dengan kendala terjadi apabila perusahaan memiliki
kapasitas produksi yang terbatas sehingga tidak dapat memenuhi permintaan
yang ada. Karena itu perusahaan harus memprioritaskan produk mana yang
diproduksinya agar dapat menghasilkan keuntungan maksimal.

1.5 Pengambilan Keputusan Jangka Pnedek dengan Activity Based Costing


Salah satu permasalahan yang timbul dalam konsep biaya relevan adalah
penggunaan alokasi tradisiomal dalam penentuan tarif biaya overhead, baik itu
merupakan biaya overhead tetap maupun variabel. Penggunaan tarif overhead
tradisional ajan menghasilkan perhitungan kurang akurat karena itu penggunaan
ABC dalam menghitung biaya relevan diharapkan daoat memperbaiki keakuratan
perhitungan yang dilakukan perusahaan.
Dalam konsep ABC, biaya dikeluarkan untuk membayar sumberdaya yang
dipakai perusahaan untuk melakukan aktivitas. Sifat sumberdaya yang akan
dipakai perusahaan, yautu:
1. Flexible resource merupakan sumber daya yang diperoleh sesuai dengan
yang dibutuhkan.
2. Committed resource merupakan sumber daya yang diperoleh sebelum
kegiatan tersebut dilakukan dan perusahaan sudah melakukan komitmen
terhadap sumberdaya tersebut, sehingga ada kegiatan maupun tidak ada,
sumber daya tersebut tetap dimiliki perusahaan dan sulit untuk
dihilangkan.

1.6 Teori Kendala


Teori kendala merupakan suatu konsep yang mencoba memaksimalkan
keuntungan perusahaan yang beroperasi dengan kendala-kendala yang
dihadapi, dimana kendala tersebut, yaitu:
1. Kendala internal merupakan kendala yang berasal daei dalam
perusahaan, seperti kapasitas perusahaan yang terbatas untuk
memenuhi permintaan pasar.
2. Kendala eksternal merupakan kendala yang berasal dari luar perusahaan,
seperti pemasok bahan baku yang tidak mencukupi, permintaan pasar
yang rendah yang menyebabkan kapasitas menganggur diperusahaan,
dan sebagainya.
Keuntungan dalam konsep ini didefinisikan sebagai throughput yang merupakan
penjualan dikurangi dengan biaya bahan mentah langsung. Terdapat lima
langkah yang harus diterapkan, yaitu:
1. Tentukan kendala yang dihadapi perusahaan.
2. Memanfaatkan kendala tersebut dengan semaksimal mungkin.
3. Semua keputusan-keputusan lain harus disesuaikan dengan keputusan
yang terkait dengan kendala tersebut.
4. Meningkatkan hal yang terkendala.
5. Jika kendala sudah terpecahkan, maka kembali lagi pada Langkah
pertama.

Anda mungkin juga menyukai