DISUSUN OLEH :
Nim : 01044822427001
Jika dilihat dari tabel yang diberikan, maka terlihat bahwa produk A1
walaupun memiliki marjin kontribusi per unit yang paling tinggi, namun
memiliki marjin kontribusi per menit yang rendah. Hal ini dikarenakan untuk
memproduksi produk A1 diperlukan waktu paling lama. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka proritas pemilihan produk harus didasarkan pada
marjin kontribusi per menit yang paling tinggi, maka prioritas akan diberikan
pada produk A3, lalu A2, dan kemudian A1.
Untuk memproduksi produk A3 akan dibutuhkan total waktu 6.000 menit, A2
8.000 menit, sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk membuat kedua
produk tersebut adalah 14.000 menit. Waktu yang tersisa untuk membuat
produk A1 adalah 4.000 menit, sehingga jumlah produk A1 yang dapat dibuat
hanya sebesar 400 unit (4.000 menit/10 menit). Total maksimal marjin kontribusi
yang dapat diperoleh perusahaan adalah Rp 10.500.000 untuk produk A3, Rp
8.000.000 untuk produk A2 dan Rp 2.000.000 untuk produk A1, dengan total
marjin kontribusi sebesar Rp 20.500.000.
2.4 Teori Kendala (Theory of Constraint)
Teori kendala adalah suatu konsep yang mencoba memaksimalkan
keuntungan perusahaan yang beroperasi dengan kendala – kendala yang
dihadapi. Teori kendala adalah suatu filosofi manajemen yang membantu
sebuah perusahaan dalam meningkatkan keuntungan dengan memaksimalkan
produksinya dan meminimalisasi semua ongkos atau biaya yang relevan seperti
biaya simpan, biaya langsung, biaya tidak langsung, dan biaya modal.
Penerapan TOC lebih terfokus pada pengelolaan operasi yang berkendala
sebagai kunci dalam meningkatkan kinerja sistem produksi, nantinya dapat
berpengaruh terhadap profitabilitas secara keseluruhan. Menurut Hansen dan
Mowen, jenis kendala dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1) Berdasarkan Asalnya
a) Kendala internal (internal constraint) adalah faktor-faktor yang membatasi
perusahaan yang berasal dari dalam perusahaan, misalnya keterbatasan jam
mesin. Kendala internal harus dimanfaatkan secara optimal untuk
meningkatkan throughput semaksimal mungkin tanpa meningkatkan
persediaan dan biaya operasional.
b) Kendala eksternal (external constraint) adalah faktor-faktor yang membatasi
perusahaan dari luar perusahaan, misalnya permintaan pasar atau kuantitas
bahan baku yang tersedia dari pemasok. Kendala eksternal yang berupa volume
produk yang dapat dijual, dapat diatasi dengan menemukan pasar,
meningkatkan permintaan pasar atau dengan mengembangkan produk baru.
2) Berdasarkan Sifatnya
a) Kendala mengikat (binding constraint) adalah kendala yang terdapat pada
sumber daya yang telah dimanfaatkan sepenuhnya.
b) Kendala tidak mengikat atau kendur (loose constraint) adalah kendala yang
terdapat pada sumber daya yang terbatas yang tidak dimanfaatkan sepenuhnya.
3.1 Kesimpulan
Biaya yang dapat dipakai sebagai informasi untuk pengambilan keputusan
adalah biaya relevan (relevant costs). Sunk costs adalah biaya-biaya yang
sudah terjadi atau sudah dikeluarkan perusahaan. Uang yang akan dikeluarkan
perusahaan untuk biaya-biaya tersebut tidak dapat ditarik kembali. Biaya ini
tidak relevan dan seharusnya tidak dipakai sebagai pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
Penerapan konsep biaya relevan dalam situasi tertentu dapat dilihat dari
jenis-jenis keputusan dalam analisis biaya relevan yaitu
a) Pesanan Khusus (Spesial Order)
b) Membeli atau Membuat Sendiri Suatu Produk ( Make or Buy )
c) Mempertahankan atau Menghentikan ( Keep or Drop )
d) Langsung Dijual atau Diproses Lebih Lanjut ( Sell or Process Futher)
e) Penentuan Bauran Produk dengan Kendala ( Product Mix)
Teori kendala adalah suatu konsep yang mencoba memaksimalkan
keuntungan perusahaan yang beroperasi dengan kendala – kendala yang
dihadapi. Penerapan TOC lebih terfokus pada pengelolaan operasi yang
berkendala sebagai kunci dalam meningkatkan kinerja sistem produksi, nantinya
dapat berpengaruh terhadap profitabilitas secara keseluruhan. Menurut Hansen
dan Mowen, jenis kendala dapat dikelompokkan menjadi menurut asalnya
(kendala internal dan eksternal) dan berdasarkan sifatnya (mengikat dan tidak
mengikat).
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcoffee.com/penggunaan-informasi-akuntansi-untuk-pengambilan-
keputusan- jangka-pendek-2-pdf-free.html
Ikatan Akuntan Indonesia (2015). Modul Chartered Accountant (Akuntansi Manajemen
Lanjutan). Jakarta
https://www.ultima-erp.id/article/mgmtacc/sunk-cost/