KELOMPOK 6
01
Penentuan Harga
02
Metode Penentuan Harga
03
Harga Transfer
Transfer Transfer Berdasarkan Biaya
04
Penentuan
05
Administrasi
06
Studi
Harga Jasa harga Kasus
Korporat transfer
01
Penentuan
Harga
Transfer
Pengertian Penentuan Harga
Transfer
Adalah suatu sistem
evaluasi kinerja para manajer
Adelyn Keller
yang didasarkan atas
You can replace the
image on the screen
aktivitas
dibawah supervisi manajer
with your own
bersangkutan.
Tujuan Penentuan Harga Transfer
Tujuan penentuan harga transfer sebagai berikut :
Survei Govindaraian
Jumlah responden yang di gunakan 638
25%
Perusahaan-perusahaan yang memiliki dua pusat laba atau lebih 593 (93%)
Dari perusahaan-perusahaan dengan dua pusat laba atau lebih,
perusahaan-perusahaan yang melakukan transfer produk
antarpusat laba 470 (79%)
02
Penentuan
Harga
Transfer
Metode Penentuan Harga Transfer
Buku ini menggunakan definisi yang lebih sempit dan
membatasi istilah harga transfer pada nilai yang diberikan
atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksi
di mana setidaknya salah satu dari kedua pihak yang terlibat
adalah pusat laba . Pada umuranya , harga semacam itu
melibatkan suatu elemen laba karena suatu perusahaan
yang independen tidak akan mentiansfer barang dan jasa
ke perusahaan independen lain sebesar biaya produksi atau
lebih rendah dari itu .
Prinsip Dasar
Prinsip dasarnya adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa dengan harga yang akan
dikenakan seandainya produk tersebut dijual ke konsumen luar atau dibeli dari pemasok
luar,. Melaksanakan prinsip ini merupakan hal yang sulit, karena adanya fakta bahwa
terdapat banyak pertentangan dalam literature mengenai bagaimana harga jual ke pihak
luar ditentukan.
Ketika suatu pusat laba di suatu perusaan membeli produk dari, dan menjual ke satu
sama lain, maka dua keputusan yang harus diambil untuk setiap produk adalah
1. Apakah perusahaan harus memproduksi sendiri produk tersebut atau membelinya dari
pemasok luar? Hal ini merupakan keputusan sourcing
2. Jika diproduksi secarah internal, pada tingkat harga berapakah produk tersebut akan
ditransfer antarpusat laba? Hal ini merupakan keputusan harga transfer
Penentuan system harga transfer dapat bervariasi dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit,
tergantung pada sifat usahanya. Dalam hal ini pembahasan dimulai dengan situasi yang ideal, kemudian
baruh melangka ke situasi yang lebih sulit.
1. Situasi Ideal
2.Hambatan Hambatan dalam
Mencari sumber daya
Suatu Harga transfer berdasarkan harga
pasar akan menghasilkan keselarasan Seharusnya, seorang manajer
xita cita jika kondisi kondisi di bawah ini pembelian bebas untuk mengambil
ada. keputusan untuk memperoleh
-orang orang yang kompeten sumber daya .Meskipun demikian,
-Atmosfer yang baik dalam kehidupan nyata , kebebasan
dalam memperoleh sumber daya
-Harga pasar
tidak selalu mungkin dilakukan atau ,
-Kebebasan Memperoleh sumber daya jika hal itu mungkin dibatasi oleh
-Informasi penuh kebijakan - kebijakan korporat .
-Negosiasi
- Pasar yang Terbatas
Di hampir semua perusahaan , pasar bagi pusat laba penjual atau pembeli
dapat saja sangat terbatas . Ada beberapa alasan tentang hal ini .
Pertama, keberadaan kapasitas internal mungkin membatasi
pengembangan pen jualan eksternal .
Kedua , jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal dari produk
yang terdeferensiasi , tidak ada sumber daya dari luar .
Ketiga , jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yang besar ,
maka peru sahaan cenderung tidak akan menggunakan sumber daya dari
luar kecuali harga jual di luar mendekati variabel hiaya perusahaan , di
mana hal ini jarang sekali terjadi .
- Kelebihan atau Kekurangan Kapasitas Industri
Sebagai sebuah contoh jika pusat laba penjualan tidak dapat menjual
seluruh produk ke pasar bebas, maka dengan kata lain, pusat laba tersebut
memiliki kapasitas yang berlebih. Perusahaan mungkin tidak akan
mengoptimalkan labanya jika pusat laba pembeliaan membeli produk dari
pemasok luar sementara kapasitas produksi di dalam masih memadai
Sebaliknya, Andaikan pusat pembelian tidak dapat memperoleh produk yang
diperlukan dari luar , sementara pusat laba penjualan menjual produk ke
pihak luar , maka situasi tersebut terjadi ketika ada kekurangan kapasitas
produksi di dalam industri .
Harga
03
Transfer
Berdasarkan
Biaya
Dua keputusan yang harus dibuat
Harga Transfer
dalam sistem harga transfer Berdasarkan
berdasarkan biaya : Biaya
1. bagaimana menentukan besarnya
biaya
2. bagaimana menghitung markup
laba
● Dasar Biaya
Dasar yang umum adalah biaya standar.Biaya aktual tidak boleh
digunakan karena faktor inefisiensi produksi akan diteruskan ke pusat
laba pembelian.Jika biaya standar yang digunakan, maka dibutuhkan
suatu insentif untuk menetapkan standar yang ketat dan untuk
meningkatkan standar tersebut.
● Markup Laba
Untuk menghitung markup laba , terdapat dua keputusan :
1. apa dasar markup laba tersebut
2. tingkat laba yang diperbolehkan
Penetapan harga transfer dapat
menimbulkan permasalahan yang
cukup serius dalam perusahaan yang
Biaya Tetap dan terintegrasi. Pusat laba yang pada
Laba Hulu akhirnya menjual produk ke pihak luar
mungkin tidak menyadari jumlah
biaya tetap dan laba bagian hulu
yang terkandung di dalam harga
pembelian
Persetujuan Antar Unit
• Metode ini mirip dengan penentuan harga "ambil atau bayar (take or pay)" yang
sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan sarana umum, saluran pipa, dan
tambang batubara, serta dalam kontrak jangka panjang lainnya.
Pembagian Laba
Sistem tersebut beroperasi dengan cara sebagai berikut:
1. Produk tersebut ditransfer ke unit pemasaran pada biaya variabel standar
2. Setelah produk tersebut terjual, unit-unit usaha membagi kontribusi yang
dihasilkan, yang merupakan harga penjualan dikurangi biaya variabel
produksi dan pemasaran.
management).
Arbitrase dan penyelesaian konflik
Bagaimana Rincinya peraturan penentu harga (princing Rules)
Mungkin ada kasus di mana unit-usaha tidak dapat menyetujui harga
tertentu.untuk alsan tersebut .suatu produser harus di buat untuk
mencegahi arbitrase harga transfer.
Contoh ektremnya adalah menyerahkan tugas untuk mencegah
arbitrase Kepada seorang eksekutif saja-wakil presiden keungan atau
wakil presiden eksekutif, misalnya yang berbicarah kepada para
Mercury
manajer unit usaha yang terlibat dan kemudian langsung
menetapkan harga.
Contoh ektrem yg lain, adalah membentuk suatu komite.
Komite seperti biasa ini biasanya memiliki tiga tanggung
jawab :
1. menyelesaikan arbitrase harga
transfer
Judul :
ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER BERDASARKAN METODE
HARGA PASAR, METODE BIAYA, METODE NEGOSIASI, METODE ARBITRASI UNTUK
MENILAI LABA
(study kasus P.R Cengkir Gading Nganjuk)
Peneliti : FARIH INDRAYANA EKA SAPUTRA (2017)
Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis
metode penentuan harga transfer untuk menilai laba dengan metode harga pasar, metode
biaya, metode negosiasi dan metode arbitrasi.
Populasi : Dalam penelitan ini populasi yang digunakan adalah laporan volume penjualan,
volume produksi, harga jual, biaya produksi pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading Nganjuk
tahun 2013-2015.
Sampel: Dalam penelitian ini sampel yang diambil dari populasi yaitu laporan volume
penjualan, volume produksi, harga jual, biaya produksi tahun 2013-2015.
HASIL DAN KESIMPULAN:
1. Hasil perhitungan
Hasil penelitian ini adalah perhitungan harga transfer dengan menggunakan metode
biaya penuh sesungguhnya ditambah laba menunjukkan bahwa laba divisi tembakau
rajangan sebesar Rp 4.722.400 dan laba divisi rokok sebesar Rp 469.485.600. Metode
biaya variabel sesungguhnya ditambah laba pada divisi tembakau rajangan labanya
sebesar Rp 2.670.400 sedangkan divisi rokok sebesar Rp 471.537.600. Metode harga
pasar laba divisi tembakau rajangan sebesar Rp 16.918.000 dan divisi rokok sebesar Rp
457.290.000. Metode harga pasar yang dimodifikasi laba divisi tembakau rajangan
sebesar Rp 16.148.000 sedangkan divisi rokok sebesar Rp 458.060.000. Metode
negosiasi laba divisi tembakau rajangan Rp. 14.458.000 sedangkan divisi rokok Rp
459.750.000. Metode arbitrasi divisi tembakau rajangan Rp 15.258.000 sedangkan divisi
rokok Rp 458.950.000 dan total laba keseluruhan sama yaitu sebesar Rp 474.208.000
2. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai metode penentuan harga transfer
untuk menilai laba pada Perusahaan Rokok cengkir Gading Nganjuk dapat dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Kebijakan penentuan harga transfer yang telah ditetapkan perusahaan adalah berdasarkan
metode biaya penuh sesungguhnya ditambah laba sebesar 20%.
2. Berdasarkan hasil perhitungan penentuan harga transfer diketahui bahwa setiap metode
penentuan harga transfer akan menghasilkan laba yang berbeda – beda, tetapi total laba
secara keseluruhan sama yaitu sebesar Rp 474.208.000 Kemudian berdasarkan alternatif -
alternatif perhitungan penentuan harga transfer, metode yang lebih tepat dan adil sesuai
dengan kondisi perusahaan adalah menggunakan metode harga pasar.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya perusahaan menetapkan harga transfer menggunakan
metode harga pasar yang dimodifikasikan karena metode ini adanya pengurangan biaya yang
dihindarkan, sehingga harga transfer akan menjadi lebih rendah dari harga pasar.
Thanks