NIM : 17312231
Istilah “harga transfer” yang digunakan disini adalah nilai yang diberikan kepada
suatu transfer barang dan jasa dalam suatu transaksi dimana setidaknya ada satu
pusat laba terlibat didalamnya.
a. Prinsip Dasar
Prinsip dasar dari harga transfer adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa
dengan harga yang akan dikenakan seandainya produk tersebut dijual ke
konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar.Ketika suatu pusat laba di suatu
perusahaan membeli produk dari, dan menjual ke, satu sama lain, maka dua
keputusan yang harus diambil untuk setiap produk adalah:
1. Apakah perusahaan harus memproduksi sendiri produk tersebut atau
membelinya dari pemasok luar?( keputusan sourcing )
2. Jika diproduksi secara internal, pada tingkat harga berapakah produk tersebut
akan ditransfer antarpusat laba? ( keputusan harga transfer )
b. Situasi Ideal
Harga transfer berdasarkan harga pasar akan menghasilkan keselarasan cita-cita
jika kondisikondisi berikut ada, yaitu:
1. Orang-orang Kompeten
Manajer harus memperhatikan kinerja jangka panjang dan jangka pendek
dari pusat tanggung jawab mereka.
2. Atmosfer yang Baik
Manajer harus menjadikan profitabilitas sebagai cita-cita yang penting dan
pertimbangan yangsignifikan dalam penilaian kinerja pusat tanggung jawab.
3. Harga Pasar
Harga pasar mencerminkan kondisi yang sama dengan produk yang
dikenakan harga transfer.
4. Kebebasan Memperoleh Sumber daya
Alternatif pusat tanggung jawab dalam memperoleh sumber daya haruslah
ada, dan para manajer sebaiknya diizinkan untuk memilih alternative yang
baik bagi pusat tanggung jawab.
5. Informasi Penuh
Manajer harus mengetahui semua alternative yang ada, serta biaya dan
pendapatan yang relevan dari masing-masing alternative tersebut.
6. Negosiasi
Harus ada mekanisme kerja yang berjalan lancar untuk melakukan negosiasi
“kontrak” antar unit usaha.
1. Dasar Biaya
2. Markup Laba
a. Negosiasi
Harga transfer tidak ditentukan oleh staf pusat. Jika manajemen pusat
menentukan harga, maka kemampuan manajemen lini untuk memperbaiki
profitabilitas akan semakin berkurang.
b. Arbitrase dan Penyelesaian Konflik
Jika unit usaha tidak dapat menyetujui harga tertentu, maka prosedur harus dapat
dibuat menengahi arbitrase harga transfer. Cara arbitrase dalam sistem yang
formal adalah kedua pihak menyerahkan kasus secara tertulis kepada pihak
penengah/pendamai (arbitrator). Kemudian, arbitrator akan meninjau posisi
mereka masing-masing dan memutuskan harga yang ditetapkan, kadang kala
dengan bantuan staf kantor yang lain.
c. Klasifikasi Produk
Semakin besar jumlah transfer dan ketersediaan harga pasar, maka semakin
formal dan semakin spesifik peraturan yang ada. Jika harga pasar selalu siap
sedia, maka perolehan sumber daya dapat dikendalikan dengan peninjauan
kantor pusat atas keputusan buat atau beli (make or buy decisison) yang
melebihi jumlah tertentu.