BAB 6

PENENTUAN HARGA TRANSFER

 KELOMPOK 6

• Sifra Panjaitan (170503178)

• Tri Nurisa Sagala (1705013212)

• Rey Manalu (170503225)

• Glory Manalu (170503218)

• Refina Lewis (170503227)

 1. PENGERTIAN HARGA TRANSFER

Harga transfer adalah harga produk atau jasa yang ditransfer kepada suatu pusat

pertanggungjawaban di dalam suatu perusahaan yang menggunakan produk atau
jasa dari pusat pertanggungjawaban lainnya dalam suatu perusahaan.

Jika dua atau lebih pusat laba bertanggung jawab bersama atas pengembangan,
pembuatan, dan pemasaran suatu produk, maka masing-masing harus membagi
pendapatan yang dihasilkan ketika produk tersebut terjual.
 2. TUJUAN PENENTUAN HARGA TRANSFER

Harga Transfer harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan berikut ini :

1. Memberi informasi yang relevan kepada masing – masing unit usaha

2. Menghasilkan keputusan yang selarasa dengan cita cita

3. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha individual

4. Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola.

 3. METODE PENENTUAN HARGA
TRANSFER
• Metode penentuan harga transfer dapat dilihat berdasarkan

 PRINSIP DASAR

• Prinsip dasarnya adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa dengan harga yang akan dikenakan
seandainya produk tersebut dijual ke konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar.

 SITUASI IDEAL

• Situasi yang dimaksud disini adalah untuk melihat perubahan-perubahan apa yang sebaiknya dilakukan
untuk memperbaiki operasi mekanisme harga transfer. Bagian dari situasi ideal tersebut mencakup

a. Orang-orang yang kompeten

b. Atmosfer yang baik

c. Harga pasar

d. Kebebasan memperoleh sumber daya

e. Informasi penuh

f. negosiasi
4.HAMBATAN HAMBATAN DALAM
PEROLEHAN SUMBER DAYA

 Pasar yang Terbatas

 Kelebihan atau kekurangan Kapasitas

Industri
 5. HARGA TRANSFER BERDASARKAN
BIAYA
1.Dasar Biaya
Dasar yang umum adalah biaya standar. Biaya aktual tidak boleh
digunakan karena faktor inefisiensi produksi akan diteruskan ke
pusat laba pembelian.

2. Markup Laba
Dalam menghitung markup laba terdapat dua keputusan, yaitu
apa dasar markup laba tersebut dan tingkat laba yang
diperbolehkan
 6. BIAYA TETAP DAN LABA HULU
Berikut 4 metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengatasi masalah
penetapan harga transfer :

A. PERSETUJUAN ANTARUNIT B. DUA LANGKAH PENENTUAN

USAHA HARGA
Cara mengatasi masalah ini meliputi dua
Mekanisme ini hanya bekerja pada
beban :
keputusan-keputusan yang
1. Pembebanan biaya dilakukan dalam
melibatkan jumlah bisnis
jumlah yang sama dengan biaya
variabel standar produksi
2. Pembebanan biaya berkala dilakukan
dalam jumlah yang sama dengan
 D. DUA KELOMPOK HARGA
C. PEMBAGIAN LABA
sistem ini beroperasi dengan cara : Kelemahan sistem dua kelompok harga

1. Jumlah laba unit usaha akan lebih besar dari laba

1. Produk tersebut ditaransfer ke perusahaan
unit pemasaran pada biaya variabel
2. Menciptakan ilusi bahwa unit usaha menghasilkan uang,
standar padahal perusahaan mengalami kerugian
2. Setelah produk tersebut terjual,
3. hanya berkonentrsi pada transfer internal
unit-unit usaha membagi kontribusi
4. Ada tambahan pembukuan yang terlibat dalam pendebitan
yang dihasilkan, yang merupakan
akun, dan akun ini ketika laporan keuangan unit usaha
harga penjualan dikurangi biaya
dikonsolidasi
variabel produksi dan pemasaran
5. Konflik diantara unit bisnis akan berkurang
 7.PENENTUAN HARGA JASA
KORPORAT
Pada bagian ini akan digambarkan beberapa masalah yang berkaitan
dengan pembebanan unit usaha atau jasa-jasa yang disediakan oleh unit
staf korporat.
Terdapat dua jenis transfer :
1. Untuk jasa pusat yang harus diterima oleh unit penerima di mana unit
penerima dapat mengendalikan jumlah yang digunakan paling tidalk secara
parsial.
2. Untuk jasa pusat yang dapat diputuskan oleh unit usaha apakah akan
digunakannya atau tidak.
 A. PENGENDALIAN ATAS JUMLAH JASA
Ada 3 teori pemikiran mengenai jasa –jasa seperti teknologi informasi serta riset dan pengembangan :
1.Teori pertama yaitu bahwa suatu unit usaha harus membayar biaya variabel standar dari jasa yang
diberikan.
2.Teori pemikiran yang kedua menyarankan harga yang sama dengan biaya variabel standar ditambah
bagian yang wajar dan biaya tetap standar yaitu biaya penuh (full cost).
3.Teori pemikiran yang ketiga menyarankan harga yang sama dengan harga pasar atau biaya penuh
standar (sttandar full cost) ditambah dengan margin labanya

B. PILIHAN PENGUNAAN JASA

C. KESEDERHANAAN MEKANISME HARGA
Pihak manajemen mungkin memutuskan bahwa
Harga yang dibebankan untuk jasa korporat
unit-unit usaha dapat memilih apakah akan
tidak akan mencapai tujuan yg dimaksudkan,
menggunakan unit jasa sentral atau tidak. Jika
pelayanan internal tidak kompetitif kecuali jika metode untuk menghitungnya
dibandingkan dengan penyedia jasa dari luar, dapat dimengerti dan dipahami dengan cukup
maka ruang lingkup dari aktivitas mereka akan mudah oleh para manajer unit usaha.
dikontrakkan atau jasa-jasa mereka sepenuhnya
didapat luar perusahaan.
 8.ADMINISTRASI HARGA
TRANSFER
A. NEGOSIASI

Dihampir semua perusahaan, unit usaha menegosiasi harga transfer satu sama lain. Maksudnya
adalah harga transfer yang ditentukan oleh kelompok staf pusat. Alasan yang paling penting untuk
hal ini adalah kepercayaan bahwa dengan menetapkan harga jual dan mencapai kesepakatan atas
harga pembelian yang paling sesuai merupakan salah satu fungsi utama dari manajer lini.

B. ARBITRASI DAN PENYELESAIAN KONFLIK

C. KLASIFIKASI PRODUK
Ada tiga tanggung jawab yang harus dilakukan Luas dan formalitas dari perolehan sumber daya dan peraturan
komite dalam menyelesaikan arbitrase dan penentuan harga transfer bergantung pada banyaknya jumlah
penyelesaian konflik, yaitu: transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar serta harga

1) Menyelesaikan arbitrase harga transfer pasar. Semakin besar jumlah transfer dan ketersediaan harga
pasar, maka semakin formal dan spesifik peraturan yang ada.
2) Meninjau alternatif perolehan sumber daya
Jika harga pasar selalu siap sedia, maka perolehan sumber daya
yang mungkin ada
dapat dikendalikan dengan peninjauan kantor pusat atas
3) Mengubah peraturan harga transfer bila perlu
keputusan buat atau beli (make or buy decision) yang melebihi
jumlah tertentu.