Anda di halaman 1dari 14

Penentuan

Harga Transfer
Sistem Pengendalian Manajemen
Kelompok 2

Anggota Kelompok :

Hana Yasmin Fadhilah Ai Nurul Hapipah Yesi Juliani


203403003 203403008 203403010

Sahlah Siti Nabillah Aryani Dewi Pramanik


203403008 203403008
Pengertian Harga Transfer
harga transfer merupakan suatu nilai barang
Secara dan jasa yang ditransfer oleh pusat
pertanggungjawaban satu ke pusat
luas pertanggungjawaban lainnya

harga transfer didefinisikan sebagai suatu


Secara nilai barang dan jasa yang ditransfer antara
dua divisi (pusat laba) atau lebih
Sempit
Tujuan Penentuan Harga Trasfer
1 2
Memberikan informasi yang
relevan kepada masing-masing Menghasilkan keputusan yang selaras
unit usaha untuk menentukan dengan cita-cita. Sistem harus dirancang
timbal balik yang optimum sedemikian rupa sehingga keputusan yang
antara biaya dan pendapatan menigkatkan laba unit usaha juga akan
perusahaan meningkatkan laba perusahaan

3 4
Membantu pengukuran kinerja
Sistem tersebut harus mudah
ekonomi dari unit usaha dimengerti dan dikelola
individual.
Penentuan Harga Transfer
Kondisi Ideal

1. Orang- orang yang kompeten


2. Atmosfer yang baik

3. Harga pasar
4. Kebebasan memperoleh sumber daya
5. Informasi penuh
Metode Penentuan Harga Transfer
Adapun metode dalam penentuan harga transfer secara
umum biasanya diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Harga Transfer berdasarkan Harga Pasar


Harga transfer berdasarkan harga pasar dipandang sebagai
penentuan harga transfer yang paling independen. Namun yang
menjadi kelemahan utama dari sistem ini adalah jika harga suatu
produk ternyata tidak tersedia di pasar. jika harga pasar tersedia
atau dapat diperkirakan maka ada baiknya menggunakan harga
pasar. Meskipun demikian, jika tidak ada cara untuk
memperkirakan harga kompetitif, pilihan lainnya adalah
mengembangkan harga transfer berdasarkan biaya (cost-based
transfer price).
Metode Penentuan Harga Transfer
2. Harga Transfer berdasarkan Biaya

Perusahaan menggunakan metode penetapan harga transfer atas


dasar biaya yang ditimbulkan oleh divisi penjual dalam
memproduksi barang atau jasa, penetapan harga transfer metode
ini relatif mudah diterapkan namun memiliki beberapa
kekurangan. Umumnya perusahaan menetapkan harga transfer
atas biaya berdasarkan biaya variabel dan atau biaya tetap
dalam bentuk: biaya penuh (full cost), biaya penuh ditambah
mark-up (full cost plus markup) dan gabungan antara biaya
variabel dan tetap (variable cost plus fixed fee).
Metode Penentuan Harga Transfer
3. Harga Transfer Negosiasi

Harga transfer negosiasian mencerminkan prespektif


kontrolabilitas yang inheren dalam pusat-pusat
pertanggungjawaban karena setiap divisi yang berkepentingan
tersebut pada akhirnya yang akan bertanggung jawab atas harga
transfer yang dinegosiasikan.
Penentuan Harga Jasa Korporat
Jika seluruh biaya ini dibebankan, maka biaya tersebut akan dialokasikan dan
alokasitidak memasukkan komponen laba.

Terdapat 2 jenis Transfer :

1. Untuk jasa pusat yang harus diterima oleh unit penerima


di mana unit penerima dapat mengendalikan jumlah yang
digunakan paling tidak secara parsial.

2. Untuk jasa pusat yang dapat diputuskan oleh unit usaha


apakah akan digunakannya atau tidak
Penentuan Harga Jasa Korporat
Pengendalian atas Jumlah Jasa
Unit usaha mungkin mengharuskan untuk menggunakan staf korporat untuk jasa-jasa seperti teknologi
informasi serta riset dan pengembangan

Terdapat tiga teori pemikiran mengenai jasa-jasa tersebut, antara lain:

2. Teori pemikiran kedua 3. Teori pemikiran ketiga


1. Teori pemikiran
menyarankan harga menyarankan harga
pertama menyatakan
yang sama dengan yang sama dengan
bahwa, suatu unit
biaya variable standar harga pasar, atau biaya
usaha harus membayar
ditambah bagian yang penuh standar
biaya variabel standar
wajar dan biaya tetap (standard full cost)
dari jasa yang
standar yaitu biaya ditambah dengan
diberikan.
penuh (full cost). margin labanya.
Penentuan harga jasa korporat
01
Pengendalian atas jumlah jasa 02
Dalam situasi seperti ini, manajer unit usaha tidak dapat mengendalikan efisiensi
kinerja dari kegiatan tersebut, namun dapat mengendalikan jumlah jasa yang
diterimanya.
03
Pilihan pengunaan jasa
Dalam beberapa kasus sering terjadi dimana pihak manajemen mungkin memutuskan bahwa unit-unit usaha
memiliki kewenangan untuk memilih menggunakan unit jasa sentral dari luar, mengembangkan kemampuan
mereka, atau memilih untuk tidak menggunakan jasa pihak luar sama sekali

Kesederhanaan dari mekanisme harga


Harga yang dibebankan untuk jasa korporat tidak akan mencapai tujuan yang dimaksudkan, kecuali apabila
metode hitung yang digunakan dapat dimengerti dan dipahami dengan cukup mudah oleh para manajer unit
usaha.
Administrasi Harga Transfer
Arbitrase dan Penyelesaian
Klasifikasi Produk
Negosiasi Konflik
Secara umum biasa nya dalam beberapa
Ada beberapa alasan Dalam berbagai macam kasus,
perusahaan mengklasifikasian produk sebagai
dilakukan nya negosiasi arbitrase harga transfer
berikut:
dalam penentuan harga merupakan tanggungjawab
transfer, diantara nya adalah dari kelompok atau eksekutif 1) kelas 1 meliputi seluruh produk untuk
kepercayaan bahwa dengan tingkat atas kantor pusat, mana manajemen senior ingin
menetapkan harga jual serta karena keputusan arbitrase mengendalikan perolehan sumber daya.
mencapai kesepakatan atas memiliki dampak yang sangat
harga pembelian yang paling mempengaruhi laba unit-unit 2) kelas 2 meliputi seluruh produk lainnya.
sesuai merupakan salah satu usaha. Diantaranya merupakan produk-produk
fungsi utama dari manajemen yang dapat diproduksi di luar perusahaan
lini (line management) tanpa adanya gangguan terhadap operasi
yang sedang berjalan
Pretty aesthetic notes for school
Pluto infographics Venus
Pluto is a dwarf planet
01 08 Venus has a beautiful name

Mercury 02 07 Earth
Mercury is a small planet Earth is the planet with life

Jupiter 03 06 Mars
Jupiter is the biggest planet Mars is a cold place

Neptune 04 05 Saturn
Neptune is far away from us Saturn is the ringed planet
Kesimpulan
Mendelegasikan wewenang bergantung pada kemampuan untuk menyerahkan tanggungjawab atas laba.
Tanggungjawab laba tidak dapat didelegasikan dengan aman kecuali memenuhi dua kondisi diantaranya:
1. pihak penerima delegasi memiliki seluruh informasi relevan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan
yang menghasilkan laba optimal.
2. Kinerja penerima delegasi diukur berdasarkan seberapa baik unit tersebut membuat trade-off antara biaya dan
pendapatan.
Di mana bagian-bagian dalam perusahaan berbagi tanggungjawab untuk pengembangan, produksi, dan
pemasaran produk, disitulah sistem harga transfer dibutuhkan jika bagian-bagian tersebut diserahkan kepada
tanggungjawab laba. Sistem harga transfer ini harus dihasilkan dalam kondisi yang telah disebutkan diatas.
Dalam organisasi yang rumit, akan sulit apabila untuk membuat sistem harga transfer yang memastikan
motivasi dan wawasan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai