Disusun oleh :
2019
A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK
Tactical decision making atau pengambilan keputusan taktis biasanya juga disebut
keputusan jangka pendek yang merupakan pemilihan alternative dan harus segera
dilakukan atau keputusan yang bersifat jangka pendek. Tactical decision making juga
merupakan pengambilan keputusan yang berskala kecil. Secara umum tujuan
pengambilan keputusan strategis adalah memilih diantara beberapa keputusan
strategis sehingga competitive advantage jangka panjang dapat terwujud. Meskipun
hanya berorientasi jangka pendek tactical decision making harus tetap mengacu pada
tujuan tersebut. Pengambilan keputusan dalam jangka pendek tetap harus
dipertimbangkan dan selaras dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
BIAYA RELEVAN
Dalam pengambilan keputusan jangka pendek, konsep biaya relevan merupakan suatu
konsep yang penting. Biaya relevan adalah biaya yang akan terjadi di masa yang akan
datang dan biaya tersebut berbeda diantara alternative yang ada.
Biaya Relevan ialah biaya yang dapat dihindari dan harus selalu dipertimbangkan
didalam setiap kali mengambil keputusan oleh manajemen. Definisi lainnya
mengatakan bahwa biaya relevan ialah biaya yang akan terjadi dimasa datang dengan
nilai yang berbeda untuk setiap alternatif yang akan dipilih. Dari kedua difinisi ini
dapat diketahui ciri-ciri biaya relevan sbb:
Biaya yang tidak memenuhi 2 kriteria tersebut merupakan irrelevant cost (biaya tidak
relevan). Biaya tidak relevan meliputi biaya masa lalu dan biaya masa yang akan
datang tetapi tidak berbeda diantara alternative yang ada. Sunk cost yang merupakan
biaya masa lalu akan selalu merupakan biaya yang tidak relevan dalam pengambilan
keputusan. Untuk menentukan biaya relevan dapat ditempuh sbb:
a. Mengumpulkan seluruh biaya yang terkait dengan masing2 alternatif
b. Mengeliminasi biaya terbenam/ masa lalu (sunk cost)
c. Mengeliminir biaya yang jumlahnya tidak berbeda
Relevan cost atau biasa disebut juga biaya sesungguhnya adalah semua biaya-
biaya yang sesungguhnya dikeluarkan untuk menghasilkan sebuah produk. Yang
termasuk ke dalam relevan cost yaitu biaya produksi (biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung, dan overhead pabrik) dan biaya non-produksi (biaya pemasaran atau
penjualan dan biaya administrasi).
Konsep-konsep Biaya
a. Relevant cost : disebut juga differential cost, yaitu biaya yang patut
dipertimbangkan di dalam pemilihan alternatif keputusan yang diambil. Biaya
yang berbeda pada setiap keputusan alternative yang diambil.
b. Sunk Cost : biaya-biaya yang tidak mengeluarkan pengeluaran tunai contoh,
biaya penyusutan, amortisasi goodwill.
c. Avoidable cost : adalah biaya yang dapat dihilangkan baik seluruhnya ataupun
sebagian dengan memilih salah satu alternatif yang tersedia.
d. Opportunity Cost (biaya kesempatan) : keuntungan yang terpaksa dilepaskan
karena diambilnya suatu alternative lain.
Biaya Produksi:
Kebanyakan perusahaan manufaktur membagi biaya produksi ke dalam tiga
kategori besar: bahan langsung (direct material), tenaga kerja langsung (direct labour),
dan biaya overhead pabrik (manufacturing overhead). Penjelasan mengenai ketiga
biaya tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bahan langsung
Bahan yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk jadi disebut bahan
baku atau bahan mentah (raw material). Istilah ini kadang-kadang menyesatkan
karena seakan-akan menyiratkan sumber daya alam yang belum diproses seperti bijih
besi atau bubur kayu. Sesungguhnya bahan baku berkaitan dengan semua jenis bahan
yang digunakan dalam membuat sebuah produk jadi; dan produk jadi sebuah
perusahaan dapat menjadi bahan baku perusahaan yang lainnya. Sebagai contoh,
plastic yang dihasilkan oleh DuPont adalah bahan baku bagi Compaq Computer untuk
pembuatan computer (PC). Studi yang dilakukan atas 37 industri manufaktur
menunjukkan bahwa rata-rata biaya bahan meliputi sekitar 55% penjualan.
Bahan langsung (direct material) adalah bahan yang menjadi bagian tak
terpisahkan dari produk jadi, dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk
tersebut. Termasuk dalam hal ini tempat duduk pesawat boeing yang dibeli dari
subkontraktor, yang kemudian dipasang pada pesawat-pesawat komersialnya.
Termasuk juga motor elektrik Panasonic yang digunakan untuk pemutar CD.
Kadang-kadang tidak terlalu bermanfaat untuk menelusuri biaya bahan baku
yang tidak terpengaruh secara signifikan dalam produk jadi. Bahan-bahan tersebut
misalnya solder untuk menghubungkan rangkaian dalam TV Sony atau lem untuk
perekat kursi Olimpyc. Bahan-bahan seperti solder dan lem disebut bahan tidak
langsung (indirect material) yag dimasukkan dalam biaya overhead pabrik.
3. Overhead pabrik
Overhead pabrik (manufacturing overhead) elemen ketiga biaya produksi yang
mencakup seluruh biaya produksi yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan
teanag kerja langsung. Biaya overhead pabrik termasuk bahan tidak langsung, tenaga
kerja tidak langsung, pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi, listrik dan
penerangan, pajak property, depresiasi, dan asuransi fasilitas-fasilitas pabrik. Di
dalam perusahaan juga terdapat biaya listrik dan penerangan, pajakproperti,
depresiasi, asuransi, dan sebagainya, brkaitan dengan fungsi produksi dan penjualan.
Hanya biaya-biaya yang berkaitan dengan operasi pabrik yang termasuk dalam biaya
overhead produksi. Beberapa studi menunjukkan bahwa overhead pabrik mencapai
16% dari penjualan.
Sejumlah nama lain digunakan untuk biaya overhead pabrik, misalnya biaya
produksi tidak langsung (indirect manufacturing cost), factory overhead, dan factory
burden. Semua itu bersinonim dengan biaya overhead pabrik.
Biaya overhead pabrik ditambah biaya tenaga kerja disebut biaya konversi
(conversion cost). Istilah tersebut muncul dari fakta bahwa biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik terjadi dalam proses konversi dari bahan baku
menjadi produk jadi. Gabungan antara biaya tenaga kerja langsung dengan bahan
langsung disebut biaya utama (prime cost).
Biaya Nonproduksi
Pada umumnya biaya nonproduksi dibagi menjadi dua macam yaitu:
1. Biaya pemasaran atau penjualan.
2. Biaya administrasi.
2. Biaya administrasi
Biaya administrasi meliputi pengeluaran eksekutif, organisasional, klerikal
yang berkaitan dengan manajemen umum organisasi. Contoh dari biaya administrasi
ini adalah gaji eksekutif, akuntansi umum, kesekretariatan, humas, dan biaya sejenis
yang berkaitan dengan administrasi umum secara keseluruhan. Biaya nonproduksi ini
disebut juga biaya penjualan, administrasi, dan umum.
2. SUNK COST
Formula yang ada terkait dengan sunk cost, fixed cost, dan avoidable cost
adalah sebagai berikut:
Jika dilukiskan dengan skema maka letak-letak antara biaya-biaya ini adalah sebagai
berikut:
Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang sudah tidak dapat diubah-ubah lagi karena
tidak terpengaruh oleh kapasitas (volume). Ciri-ciri biaya tetap adalah:
Pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memperoleh manfaat dari analisis biaya
diferensial adalah:
Biaya diferensial ini merupakan selisih antara biaya produksi output sekarang
dengan biaya output lebih besar yang direncanakan. Apabila kapasitasnya ada,
maka indikasi dari analisis biaya diferensial adalah mejual output tambahan
dengan harga di bawah biaya rata-rata per unit sekarang. Selama pendapatan
melebihi biaya diferensial untu produksi output maka hal ini akan
menguntungkan.
Hal ini terjadi karena pengoptimalan sumber daya produktif dan keuangan
perusahaan, seperti penggunaan dari peralatan yang menganggur, tenaga kerja yang
menganggur, atau ruangan yang menganggur. Oleh karena itu, hal-hal yang harus
dipertimbangkan adalah:
Dari formula di atas dapat kita ketahui bahwa biaya tetap diperoleh dari biaya
tertanam dan biaya yang dapat dihindarkan jika suatu alternatif dipilih. Sunk cost
berbeda dengan fixed cost, contoh sunk cost adalah biaya tenaga kerja tidak langsung
(gaji direktur, gaji supervisor, biaya pembayaran PBB, biaya penelitian).
Biaya Relevan
Biaya relevan adalah biaya masa depan yang berbeda untuk masing-masing
alternatifnya. Untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya harus merupakan biaya
yang timbul di masa depan, namun juga harus berbeda untuk masing-masing
alternatif. Jika biaya masa depan itu terdapat dalam beberapa alternatif, maka biaya
tersebut tidak ada pengaruhnya terhadap keputusan. Biaya semacam ini disebut biaya
tidak relevan.
Management Constraint atau lebih dikenal dengan Theory of Constraint (TOC) adalah
teori dalam ilmu manajemen bisnis untuk mencapai laba melalui identifikasi kendala
yang dialami oleh perusahaan dan kemudian mencari solusi untuk mengatasi
hambatan tersebut. TOC adalah filosofi manajemen yang pertama kali diperkenalkan
oleh Dr. Elihayu M. Goldratt dalam bukunya “The Goal” pada tahun 1984. TOC
kemudian berkembang menjadi salah satu faktor penting dalam ilmu manajemen.
Tujuan Theory of Constraint kendala atau manajemen kendala adalah untuk mencapai
laba perusahaan maksimum. Sehingga teori ini dalam studi manajemen berfokus pada
peningkatan laba.
1. Resource Constraint
Kendala sumber daya, termasuk keterbatasan pada kemampuan faktor input
seperti bahan baku, jam mesin, dan jam kerja karyawan.
2. Market Resource Constraint
Kendala pasar di mana sering ada tingkat minimum dan maksimum penjualan
produk perusahaan selama periode perencanaan.
3. Balanced Constrain
Ini adalah hambatan yang berasal dari faktor keseimbangan perusahaan yang
dapat diidentifikasi sebagai produksi selama siklus.
Jenis-Jenis Manajemen Constraint
Definisi manajemen kendala atau teori hambatan menurut para ahli, yaitu Hansen dan
Mowen, dibagi menjadi dua berdasarkan sumbernya, yaitu internal
constraint dan external constraint.
1. Internal Constraint
Ini merupakan kendala yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Misalnya, jam
kerja karyawan terbatas atau keterbatasan mesin produksi sehingga mereka tidak
dapat memaksimalkan hasil produksi sebanyak mungkin.
2. External Constraint
Ini merupakan hambatan bagi perusahaan dari luar, seperti pemasok terbatas atau
bahan baku berkualitas rendah, yang dapat mengurangi minat konsumen.
1. Mengidentifikasi Kendala
Berbagai kendala yang ada di perusahaan dapat diklasifikasikan, baik kendala internal
maupun eksternal.
2. Mengeksploitasi Kendala
Ini adalah upaya untuk dengan cepat memperbaiki semua kendala yang ada dengan
memanfaatkan semua sumber daya.
http://heriz-heri.blogspot.com/2011/11/relevan-cost.html
http://krauseri.blogspot.com/2011/10/biaya-relevan.html
http://feuh-kel11.blogspot.com/2013/10/analisis-biaya-relevan.html
https://candygloria.wordpress.com/2012/02/03/cerita-anak-ekonomi-tentang-sunk-
cost/
http://www.goblogerdewa89s.ga/2014/09/modul-akuntansi-manajemen-bab-11.html