Anda di halaman 1dari 12

NAMA : DENI WAHYU EKA WIJAYA

KELAS : 3B

NPM : 18.1.02.02.0231

KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

1. PENGERTIAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

Keputusan jangka pendek yaitu Pilihan pilihan yang harus dilakukan dengan
cepat, pilihan sesaat juga dapat diartikan sebagai pilihan yang dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan di kemudian hari.
Keputusan jangka pendek adalah pilihan yang dibuat oleh perusahaan, di mana
konsekuensi dari pilihan ini dapat dirasakan dengan cepat pada tahun di mana
pilihan itu diambil. Pilihan yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan
pilihan sementara mencakup; Terlepas dari apakah pesanan di bawah harga
barang dagangan diakui atau dihentikan, jual sekarang atau siklus lebih lanjut
barang-barang tertentu. Tujuan dari pengambilan keputusan strategis ialah untuk
memilih strategi alternatif sehingga kualitas bersaing jangka Panjang dapat
tercapai.

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Menurut (Halim Abdul, Bambang Supomo 2013) : dalam pengambilan


keputusan taktis atau khusus, manajemen harus melewati beberapa proses
pengambilan keputusan,yaitu:

a) Mengenali atau mengkarakterisasi masalah yang dilihat oleh organisasi.


Kenali dan rencanakan masalah asli yang dilihat oleh organisasi, bukan
sekadar manifestasinya.

b) Membedakan bukti pengaturan elektif. Pada tahap ini, organisasi harus


mengenali setiap pilihan lain yang dapat diakses, kemudian membunuh
pilihan yang tidak terpikirkan untuk dilakukan oleh organisasi.
c) Mengenali biaya dan keuntungan dari setiap opsi lainnya. Setelah
pilihan potensial yang akan dilakukan diketahui oleh organisasi, model
dinamis berikut dapat diklasifikasikan sebagai "Pemeriksaan Manfaat
Biaya" untuk setiap opsi saat ini.

d) Berbagai macam biaya yang signifikan untuk setiap opsi lain yang dapat
diakses. Biaya yang akan dipikirkan secara dinamis hanyalah biaya
yang kontras di antara pilihan lain yang dapat diakses dan biaya ini
adalah biaya masa depan.

e) Pemikiran elemen subjektif. Komponen subyektif dapat diingat untuk


dinamika dengan:
1) Bukti elemen subjektif yang dapat dikenali.
2) Mencoba untuk mengkualifikasikan faktor subjektif
3) Ingat elemen subjektif untuk dinamika
4) Menetapkan pilihan pada pilihan paling produktif untuk organisasi.

2. JENIS-JENIS KEPUTUSAN JANGKA PENDEK


Berikut adalah jenis-jenis keputusan dalam analisis biaya
relevan menurut (Mulyadi 1997):

a) Make or buy decisions


Pilihan atau pembuatan itu sendiri dilihat oleh para eksekutif, terutama
dalam organisasi yang itemnya terdiri dari segmen yang berbeda dan
yang menghasilkan jenis item yang berbeda. Tidak umumnya bagian-
bagian yang membentuk suatu item harus dikirim oleh organisasi yang
sebenarnya, jika tidak diragukan lagi penyedia luar dapat memasok
segmen ini dengan biaya lebih rendah daripada biaya pembuatan
segmen ini sendiri.

b) keep or drop decisions


Dalam sebuah organisasi yang menghasilkan lebih dari satu keluarga
item atau penawaran produk atau yang memiliki berbagai kantor
pengiriman manfaat, ada kalanya administrasi puncak menghadapi
salah satu keluarga itemnya dan salah satu spesialisasinya menghadapi
kemalangan bisnis yang diandalkan untuk bertahan. Dalam mengelola
kondisi ini, pengurus perlu memikirkan pilihan untuk menghentikan
atau melanjutkan pembuatan barang atau latihan bisnis divisi yang
mengalami kemalangan.

c) Special order decisions

Secara keseluruhan, organisasi memalsukan lini produksi mereka


dengan batas yang dapat memenuhi kebutuhan pasar yang paling
penting dalam beberapa tahun mendatang. Dalam hal organisasi
membangun jalur produksinya dengan batas yang hanya siap untuk
memenuhi kebutuhan pasar saat ini, hal ini akan menghasilkan
pengembangan fasilitas industri yang berkelanjutan. Dengan demikian,
organisasi pada umumnya memiliki batas tidak aktif, yang secara
teratur meminta administrasi puncak untuk mempertimbangkan
menetapkan biaya penjualan di bawah biaya penjualan biasa. Jelasnya,
biaya penjualan ini hanya diterapkan pada pesanan luar biasa yang tidak
memengaruhi transaksi normal.

d) Decisions to sell process further


Kadang-kadang administrasi puncak dihadapkan pada keputusan untuk
menjual barang tertentu dalam kondisi sekarang atau menanganinya
lebih jauh ke barang lain dengan harga jual lebih tinggi. Dalam
dinamika semacam ini, data pembukuan diferensial yang dibutuhkan
oleh dewan adalah pembayaran diferensial dengan diferensial biaya jika
opsi penanganan lebih lanjut dipilih.
4. BIAYA RELEVAN
Menurut (Hansen dan Mowen 2009:70) : biaya relevan yaitu biaya masa
depan yang berbeda pada setiap alternatif. Semua keputusan berhubungan
dengan masa depan sehingga hanya biaya masa depan yang dapat menjadi
relevan dengan keputusan. Biaya dan pendapatan yang relevan untuk
pengambilan keputusan tergantung pada konteks keputusan dan alternatif
yang tersedia. Dalam tahap akhir proses pengambilan keputusan, manajer
membandingkan dua atau lebih rangkaian alternatif tindakan. Menurut
(Simamora Hery 2012:221) ada empat pertimbangan penting yang
membuat informasi menjadi relevan yaitu :

a) Mengidentifikasi dengan Apa yang akan datang

Agar dapat diterapkan pada suatu pilihan, keuntungan dan biaya data harus
mencakup kejadian di masa mendatang. Data mengidentifikasi dengan
masa depan karena semua pilihan melekat pada apa yang akan datang.
Data penting adalah ramalan yang akan datang, bukan sinopsis masa lalu.
Karena pilihan yang layak termasuk kemungkinan kemajuan kegiatan di
kemudian hari.

b) Bervariasi antara pilihan

Data penting harus mencakup keuntungan dan biaya yang kontras di antara
berbagai pilihan yang ada. Data yang berlaku memiliki pengaruh dalam
suatu pilihan, namun ini bukanlah situasi dengan data yang tidak material.
Jika biaya di masa mendatang serupa untuk beberapa opsi lain, harga itu
tidak memengaruhi pilihan.

c) Persyaratan prakiraan

Data penting termasuk kejadian di kemudian hari, eksekutif pembukuan


harus meramalkan ukuran keuntungan dan biaya penting. Dalam membuat
ekspektasi, para eksekutif pembukuan sering menggunakan penilaian
perilaku biaya yang bergantung pada informasi otentik. Data penting
termasuk pengeluaran dan keuntungan yang akan diketahui nanti.

d) Salah satu pilihan yang baik dan monoton

Salah satu pilihan yang baik jarang muncul. Mengumpulkan informasi


untuk salah satu pilihan yang baik untuk sebagian besar membutuhkan
penyelidikan yang luar biasa oleh pemegang buku eksekutif. Pilihan
monoton dibuat secara konsisten. Pilihan normal seperti itu menyebabkan
pemegang buku menyimpan catatan data yang luar biasa yang berlaku
untuk pilihan perencanaan.

5. ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Salah satu fungsi manajemen yang penting adalah proses pengambilan keputusan.
Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis
(strategic,decision,making) adalah untuk memilih strategi alternatif sehingga
keunggulan kompetitif jangka panjang dapat tercapai. Di dalam kegiatan sehari-
hari keputusan manajemen dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar
yaitu:

a. Keputusan Rutin, yaitu keputusan manajemen yang terjadi secara berulang-


ulang dengan kondisi yang sama. Keputusan demikian biasanya dibuat secara
terpola dengan kondisi “jika-maka (if-then) “ . Keputusan rutin juga dapat
dilakukan oleh manajer terkait atau yang berkompeten pada unit kerja tertentu.

Contoh :

1.   Pembuatan order pembelian (Purchase order)

2.  Pemeliharaan

3.  Penggajian bulanan

4.  Penghitungan Biaya lembur

b. Keputusan khusus, ialah keputusan manajemen yang tidak rutin terjadi,


keputusan ini menyangkut masalah yang spesifik (khusus) sehingga untuk
memutuskannya diperlukan informasi analisis yang seksama. Keputusan ini juga
disebut keputusan taktis. Pengambilan keputusan taktis yang tepat berarti bahwa
keputusan yang dibuat mencapai tidak hanya tujuan terbatas tetapi juga berguna
untuk jangka panjang.

Secara umum keputusan khusus dapat dikelompokkan menjadi;

(1) Membeli atau Membuat sendiri

(2) Mengganti Aktiva tetap

(3) Menerima /menolak pesanan khusus

(4) Melanjutkan proses produksi

(5) Menutup segmen usaha

(6) Menentukan alokasi sumberdaya ekonomi yang terbatas.

 Etika Dalam Pengambilan Keputusan Taktis

Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah moral secara konsisten berputar di


sekitar cara pemilihan dilakukan, dan pengorbanan sasaran dari tujuan jangka
panjang yang mungkin untuk hasil sesaat. Mencapai tujuan itu penting, namun
cara Anda mencapainya mungkin lebih signifikan. Misalnya, memberhentikan
pekerja untuk membangun tunjangan pada saat ini dapat memenuhi syarat sebagai
keputusan strategis. Meskipun demikian, jika keuntungan soliter adalah untuk
memperluas manfaat sesaat dan tidak ada tanda-tanda bahwa pilihan tersebut
mendukung tujuan penting organisasi yang ditarik, maka pilihan tersebut dapat
diatasi.

Sejujurnya, tanggung jawab mungkin tidak berkurang dalam segala hal kecuali
jumlah individu yang dapat diakses untuk menyelesaikan pekerjaan berkurang.
Faktor yang lebih mendesak mungkin diterapkan oleh administrator pada
perwakilan yang tersisa untuk bekerja dengan jam waktu tambahan yang tidak
wajar. Apakah pilihan ini benar? Harus ada pesan yang dapat diandalkan di
seluruh organisasi sehubungan dengan tujuan dan sasaran utamanya. Misalnya,
jika kantor pamer dengan penuh semangat memuji kualitas dan keandalan barang,
sementara divisi perancangan dan kreasi mengurangi sifat bahan dan
ketergantungan rencana, masalah biasanya akan muncul. Klien akan menganggap
ini sebagai pelanggaran moral.

 ACTIVITY RESOURCES USAGE MODEL DALAM MENILAI RELEVANSI,


PERILAKU BIAYA DAN PENDAPATAN 

Biasanya, biaya variabel akan menjadi biaya yang signifikan sedangkan biaya
tetap adalah biaya yang berlebihan. Dengan cara ini, memahami perilaku
pengeluaran sangat penting dalam mengenali biaya yang berlaku dan tidak
penting. Dalam pembukuan administrasi kontemporer, khususnya pembukuan
pergerakan, ID dari biaya penting dan tidak material diidentifikasi dengan apakah
suatu biaya diidentifikasi dengan tindakan tingkat non-unit. Dalam pembukuan
administrasi kontemporer, gagasan model penggunaan aset tindakan berguna
dalam mengenali apakah suatu biaya merupakan biaya yang berlaku. Berdasarkan
model ini, maka aset moneter yang diharapkan untuk melakukan pergerakan dapat
disusun menjadi 3 jenis sumber keuangan, yaitu:
a) sumber ekonomi yang diberikan tepat pada saat dibutuhkan dan hanya
memberikan jumlah yang dibutuhkan. Aset keuangan ini dikenal sebagai aset
flekxible resources.
b) sumber ekonomi yang diberikan sebelum aset moneter diperlukan, namun
pengaturan tersebut hanya untuk waktu paling lama satu tahun. Sumber ekonomi
ini dikenal sebagai committed resources
c) sumber ekonomi yang diberikan oleh organisasi beberapa saat sebelum
diperlukan dan sebelum mereka mengetahui tanpa keraguan mengenai kebutuhan
organisasi di kemudian hari, misalnya, akuisisi struktur dan sumber daya tetap
lainnya, sumber ekonomi ini disebut committed resources.
.
Contoh penyusunan analisis Pengambilan Keputusan Jangka Pendek
menggunakan konsep biaya relevan saya ambil contoh yaitu (keputusan
meneruskan atau menghentikan)

misalnya suatu lini produk/ departemen harus dipertahankan atau dihentikan.


Untuk melakukan keputusan ini menggunakan analisis biaya relevan.

Sebagai ilustrasi, pertimbangkan sebuah perusahaan yang memproduksi balok-


balok beton, bata, dan genteng. Kontroler perusahaan telah menyusun estimasi
laporan laba-rugi berikut untuk tahun 2005  (dalam ribuan dolar):

Balok $) Bata ($) Genteng ($) Total ($)


Pendapatan penjualan 450 600 200 1100
Dikurangi : beban variabel (150) (400) (180) -730
Marjin kontribusi 300 200 20 370
Dikurangi beban tetap
langsung :
Gaji (35) (45) (33) (113)
Iklan (15) (15) (15) (45)
Penyusutan (50) (40) (15) (105)
Total (100) (100) (63) (263)
Margin segmen 160 200 80 440
Dikurangi beban tetap (170)
umum
Laba bersih 270

1. Identifikasi masalah :

Dari table diatas kinerja lini genteng menunjukkan margin segmen yang
negative,hal itu akan membawa dampak buruk bagi perusahaan jika diproduksi
berturut turut.

2. Identifikasi alternatif permasalahan dan mengeliminasi yang tidak


mungkin
Alternatif pertama yaitu ada usaha untuk meningkatkan pendapatan genteng agar
nantinya margin kontribusi meningkat,kemungkinan yang akan dialami yaitu
pangsa pasar sedang tidak baik & tingkat persaingan tinggi. Kedua yaitu
meningkatkan profitabilitas lini produk juga tidak memungkinkan,pengurangan
lebih lanjut akan menurunkan mutu produk genteng dan akan merusak penjualan
perusahaan,

3. Mengidentifikasi prediksi biaya dan manfaat dari setiap alternatif yang


memungkinkan dan mengeliminasi biaya & manfaat yang tidak relevan

Dari data diatas perusahaan akan rugi $20.000 pada margin kontribusi,akan
tetapi menyelamatkan $48.000 dengan mentiadakan penyelia lini dan
penganggaran iklan ( $15.000 merupakan biaya tidak relevan karena
mencerminkan alokasi biaya tertanam). menghapus lini produk tersebut
memberikan keuntungan sebesar $ 60.000 daripada mempertahankannya.
Sebelum mengambil keputusan ini, Pimpinan memutuskan untuk
memberitahu manajer pemasaran dan penyelia produksi.

Meneruskan menghentikan Jumlah


diferensial bila
diteruskan
Penjualan $200 $200
Dikurangi beban variabel $(180) $(180)
Marjin kontribusi $20 $20
Dikurangi iklan $(15) $(15)
Dikurangi biaya penyeliaan $(60) $(60)
Keuntungan (kerugian) $(65) $0 $65
relevan
Analisis
Penyusutan peralatan genteng tidak relevan karena ini hanya berupa alokasi biaya
tertanam (sunk cost). Selain itu, tingkat biaya tetap keseluruhan tidak berubah
apakah Perusahaan meneruskan atau menghentikan lini genteng.

4. Membandingkan biaya dan manfaat relevan setiap alternatif.


Menilai faktor-faktor kualitatif
Dalam menanggapi memo tersebut, manajer pemasaran
mengatakan bahwa penghapusan lini genteng akan menurunkan penjualan
balok sebesar 10% dan bata sebesar 8% dan menjelaskan bahwa banyak
pelanggan membeli genteng ketika mereka membeli balok atau bata.
Sebagian dari mereka akan pergi ke tempat lain apabila mereka tidak bisa
membeli kedua produk tersebut di satu lokasi.

Setelah mendengar reaksi ini, Administrator memilih untuk melakukan


investigasi ulang, mempertimbangkan efek dari penghapusan lini genteng,
pada kesepakatan dari dua jalur lainnya. Dia memilih untuk memanfaatkan
semua kesepakatan organisasi dan biaya penuh dari setiap opsi lainnya.

Seperti sebelumnya, penyusutan dan biaya tetap umum dikeluarkan dari


analisis karena dianggap tidak relevan. Penghapusan lini produk akan
mengurangi total penjualan sebesar $293.000 dengan rincian sebagai
berikut :
Untuk balok : (0,10 x $ 450.000) = $ 45.000
Untuk bata : (0,08 x $ 600.000) = $ 48.000
Untuk genteng :$ 200.000

Total beban variabel juga berkurang sebesar $227.000 dengan rincian sbb :
Untuk balok : (0,10 x $ 150.000) = $ 15.000
Untuk bata : (0,08 x $ 400.000) = $ 32.000
Untuk genteng :$ 180.000

Jadi total margin kontribusi berkurang sebesar $66.000 diperoleh dari


($293.000-$227.000)
Karena penghapusan lini genteng hanya menghemat $48.000 pada biaya
penyeliaan dan iklan, jadi pengaruh bersihnya adalah kerugian sebesar $12.600 =
($48.000 – $66.000). Berikut adalah ikhtisar dari analisis yang menggunakan
informasi baru (dalam ribuan):

Meneruskan Menghentikan Jumlah diferensial


bila meneruskan
Penjualan $1.100 $807 $293
Dikurangi : beban (730) (503) (227)
variable
Marjin kontribusi $370 $304 $66
Dikurangi iklan (45) (30) 15
Dikurangi biaya (113) (80) 33
penyeliaan
Keuntungan $212 $194 $18
(kerugian)
relevan

5. Melakukan pengambilan keputusan


Dari data di atas dapat disimpulkan meneruskan produksi lini genteng
adalah solusi terbaik daripada harus menghentikannya,karena Sebagian
besar pembeli juga membeli genteng ketika membeli balok dan batu bata
dalam satu toko tersebut. jika produksi lini genteng dihapus maka toko
tersebut akan kehilangan keuntungan walaupun jumlahnya tidak begitu
besar, setidaknya produksi lini genteng menjadi pelengkap pada toko
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Halim Abdul, Bambang Supomo, muhammad kusufi. 2013. Akuntansi
Manajemen (Akuntansi Manajerial. edisi 2. BPFE, Yogyakarta.
Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. edisi 8. Erlangga, Jakarta.
Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat Dan Rekayasa. edisi 8.
STIE-YKPN. Yogyakarta.
Simamora Hery. 2012. Akuntansi Manajemen. edisi 3. Star Gate Publisher.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai