OLEH:
DIONISIUS KLAU
KRISENSIA MEO
ARIANCE DJAMA
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
Perusahaan seringkali dihadapkan pada berbagai alternatif guna penekanan biaya tapi
dengan hasil yang maksimal agar memperoleh keuntungan jangka pendek tanpa
mengabaikan keuntungan jangka panjang. Perusahaan harus mampu mengambil keputusan
dari alternatif-alternatif yang dihadapkan. Keputusan seperti ini dinamakan Keputusan
Taktis. Dalam Keputusan Taktis ini mencakup Biaya Relevan yaitu biaya-biaya masa depan
yang berbeda pada setiap alternatif.
Contoh aplikasi biaya relevan ini dapat berupa, keputusan membuat atau membeli,
keputusan meneruskan atau menghentikan, keputusan pesanan khusus,keputusan menjual
atau memproses lebih lanjut dan keputusan bauran produk.Untuk itu, penulis merasa perlu
untuk membahas mengenai materi tersebut dalammalakah yang berjudul “Pengambilan
Keputusan Taktis”.
1.3.Tujuan Pembelajaran
PEMBAHASAN
Bagaimana perusahaan membuat keputusan taktis yang baik? Berikut ini Enam
langkah yang menggambarkan proses pengambilan keputusan taktis :
Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada setiap alternatif.
Semua keputusan berhubungan dengan masa depan, sehingga hanya biaya masa depan yang
dapat menjadi relevan dengan keputusan. Namun untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak
hanya merupakan biaya masa depan, tetapi juaga harus berbeda dari satu alternatif dengan
alternatif lainnya. Jika biaya masa depan terdapat pada lebih dari satu alternatif, maka biaya
tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan. Biaya demikian tersebut biaya tidak
relevan. Kemampuan untuk mengidentifikasi biaya relevan dan tak relevan merupakan suatu
keterampilan keputusan yang penting.
Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan cara
keputusan diimplementasikan, dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka panjang untuk
hasil jangka pendek. Biaya relevan berguna dalam pengambilan keputusan taktis - keputusan
yang memiliki gambaran langsung atau sasaran terbatas dalam pikiran. Namun, pengambilan
keputusan harus selalu mempertahankan kerangka kerja etis. Individu yang bukan pelaksana
yang terbaik kerap mengalami PHK atau demosi. Dalam kondisi demikian, sering timbul
godaan untuk melakukan tindakan langsung yang meragukan dan tanpa mempertimbangkan
danpaknya di masa depan.
2.2. Sumber Daya Fleksibel
` Sumber daya yang dapat dibeli seperlunya dengan mudah dan saat dibutuhkan disebut
sumber daya fleksibel ( flexible resources ). Untuk kategori sumber daya ini jika permintaan
akan suatu aktivitas berubah di antara alternative maka belanja sumber daya akan berubah
dan biaya aktivitas tersebut adalah relevan untuk keputusan yang dimaksud. Jenis
pengeluaran atau belanja sumberdaya ini biasanya disebut biaya variabel. Kuncinya adalah
bahwa sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan jumlah sumber daya
yang ditawarkan.
Sumber daya terikat (commited resources ) dibeli sebelum digunakan. Oleh karena
itu, mungkin ada kapasitas yang tidak digunakan yang akan memengaruhi pembuatan
keputusan taktis. Berikut akan dipertimbangkan dua tipe sumber daya terikat yaitu :
Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunan melalui kontrak implisit biasanya
diperoleh dalam jumlah kasar. Kategori ini sering kali menggambarkan pengeluaran atau
belanja sumber daya yang berkaitan dengan penggajian organisasi dan tenaga kerja yang
dibayar per jam. Perubahan pengeluaran atau belanja sumber daya dapat terjadi dalam dua
cara :
(2) permintaan sumberdaya turun secara permanen dan penawaran melebihi permintaan
Manajer sering dihadapkan dengan keputusan apakah harus membuat atau membeli
komponen yang digunakan dalam memproduksi. Sesungguhnya, manajemen harus
mengevaluasi keputusan masa lalu yang berkaitan dengan produksi secara berkala. Kondisi-
kondisi yang menjadi dasar pembuatan keputusan sebelumnya mungkin tidak berubah.
Akibatnya, pendekatan yang berbeda mungkin diperlukan. Tentu saja, evaluasi periodic
bukanlah satu – satunya sumber dari keputusan membuat atau membeli. Terkadang
keputusan dimotivasi oleh masalah yang tidak berhubungan secara langsung.
Seorang manajer harus memutuskan apakah suatu segmen, seperti lini produk, harus
diprtahankan atau dihapus. Laporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya
variabel menyediakan informasi yang berharga bagi keputusan meneruskan atau
menghentikan (keep-or-drop decisions) ini. Margin kontribusi segmen dan margin
segmennya sendiri bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja segmen. Namun, sementara
laporan segmen menyediakan informasi berharga untuk keputusan meneruskan atau
menghentikan, perhitungan biaya relevan menggambarkan bagaimana informasi tersebut
harus digunakan agar sampai pada suatu keputusan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan