5. Evaluasi Hasil
Pada langkah terakhir, manajer mengevaluasi hasil dari keputusan yang diterapkan sebagai dasar
umpan balik pertimbangan ulang yang memungkingkan dari keputusan tersebut dalam
hubungannya dengan keputusan dimasa depan. Maka, proses pengambilan keputusan merupakan
sistem yang berdasarkan umpan balik (feedback-based system) dimana manajer secara terus
menerus mengevaluasi hasil analisis dan keputusan terdahulu untuk menemukan peluang
perbaikan dalam pengambilan keputusan.
mempunyai peran untuk mengurangi utang paak. Pengambilan keputusan sering kali harus
mempertimbangkan dampak perbedaan perbedaan pajak lokal, federal, dan terkadang
internasional terhadap situasi dalam pengambilan keputusan.
3. Informasi Relevan Lainnya : Biaya Peluang
Dalam proses keputusannya, manajer seharusnya memasukkan informasi tentang kapasitas
pemanfaatan pabrik. Informasi pemanfaatan kapasitas menjadi sinyal penting mengenai potensi
relevansi dari biaya peluang (Opportunity Cost), manfaat akan hilang jika pilihan yang dipilih
menghalangi manfaat yang dapat diperoleh dari aternatif pilihan lainnya. Jika pabrik beroperasi
pada kapasitas penuh, biaya peluang merupakan pertimbangan yang penting karena keputusan
untuk memproduksi pesanan khusus atau menambah lini produk yang baru di dapat
menyebabkan penurunan, penundaan, atau kehilangan penjualan produk dan jasa yang ada
sekarang.
4. Penerapan Konsep Pembuatan Keputusan Taktis dalam Berbagai Situasi
Pengambilan keputusan taktis terdiri dari pemilihan di antara berbagai alternative dengan hasil
yang langsung atau terbatas. Beberapa keputusan taktis cenderung bersifat jangka pendek,
namun keputusan jangka pendek ini seringkali mengandung konsekuensi jangka panjang.
Tujuannya adalah untuk menekan biaya pembuatan produk utama dengan segera. Namun
keputusan taktis ini mungkin merupakan sebagian kecil dari keseluruhan strategi perusahaan
dalam meraih keunggulan biaya. Jadi, keputusan taktis sering kali berupa tindakan berskala keeil
yang bennanfaat untuk jangka panjang.
D. Analisis Biaya Strategi
Informasi strategis membuat pengambil keputusan tetap berfokus pada tujuan perusahaan yang
penting dan bersifat strategis. Keputusan manajemen biasanya menyentuh beberapa isu strategis.
Pertimbangan konteks bisnis dan kompetitif pada pengambilan keputusan bersamaan dengan
pemahaman tentang strategi perusahaan dan biaya yang relevan (analisis biaya strategis) dapat
memastikan bahwa setiap keputusan akan memajukan strategi, kinerja, dan kesuksesan perusahaan.
Blocher, Scout, dan Cokins (2012 :12) menyatakan bahwa untuk memanfaatkan kapasitas produksi
untuk mendapatkan keputusan terbaik, dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Keputusan untuk pesanan khusus.
2. Pengambilan keputusan untuk pembuatan, penyewaan, atau pembelian.
3. Keputusan untuk menjual sebelum atau sesudah pengolahan tambahan
4. Analisis profitabilitas.
Judul Penelitian : Strategic Management Accounting and Decision Making : A Survey of the Nigerian
Banks. (Akuntansi Manajemen Strategis dan Pengambilan Keputusan : Survei Pada
Bank di Nigeria).
Masalah Penelitian
Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan akuntansi manajemen strategi sebagai
pengambilan keputusan strategis pada bank-bank di Nigeria.
Tujuan Penelitian
Untuk menyelidiki penerapan akuntansi manajemen strategis sebagai pengambilan keputusan strategis
pada bank-bank di Nigeria.
5 DECISION MAKING WITH STRATEGIC EMPHASIS
Landasan Teori
Akuntansi manajemen strategis (SMA) berorientasi eksternal dan lebih memfokuskan kepada praktik
akuntansi manajemen. Hal ini memerlukan pengumpulan informasi perusahaan dan pesaingnya tentang
pangsa pasar, arus kas dan pemanfaatan sumber daya. (Simmonds, 1981).
Beberapa teknik akuntansi manajemen yang ada digabungkan menjadi model akuntansi manajemen
strategi (SMA). Mereka percaya bahwa SMA bukanlah konsep atau teknik yang sepenuhnya berbeda,
tetapi kombinasi dariteknik-teknik yang sudah ada yang diubah namanya. Seperti life cycle cost, target
costing, benchmarking, activity based costing. (Cravens and Guilding, 2001)
Fitur SMA menggabungkan informasi tentang pelanggan, pesaing dan pasar, yang memungkinkan
perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan meningkatkan pangsa pasarnya. Teknik
akuntansi manajemen lainnya berorientasi pada praktik internal akuntansi manajemen, tetapi SMA lebih
ke arah praktik eksternal. (Bromwich, 1990)
Teori kontingensi menyiratkan bahwa keberhasilan implementasi dan penggunaan teknik akuntansi
manajemen bergantung pada faktor kontingen tertentu, yang meliputi lingkungan, teknologi, ukuran dan
struktur organisasi, serta strategi kompetitif, misi strategis dan budaya nasional (Ajibolade, 2013 ; Drury,
2002 ;Islam & Hu 2012 )
Hipotesis
H1: Penerapan teknik akuntansi manajemen strategis tidak berpengaruh pada pengambilan keputusan
strategis di bank di Nigeria.
H2: Akses ke informasi tentang pesaing, pelanggan dan industri tidak signifikan pada pengambilan
keputusan strategis di bank-bank di Nigeria.
Metodologi Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan studi kasus pada perbankan di Nigeri dengan desain survey untuk
memperoleh informasi dan data dari responden. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Penelitian ini menggunakan 80 responden sebagai ukuran sampel dari 20 bank yang terdaftar di Nigeria.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana dan uji pearson Chi-square untuk analisis
data. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui kuisioner.
6 DECISION MAKING WITH STRATEGIC EMPHASIS
Hasil dari analisis terkait pesaing, pelanggan dan informasi pasar, terlihat bahwa 84,5% responden bahwa
banknya melakukan upaya untuk mengetahui dan memantau pesaing (operasi dan strategi). Sehubungan
dengan pelanggan 97,2% responden menyatakan bahwa bank mereka melakukan upaya untuk
memahami nasabah (kebutuhan dan preferensi layanan). Begitu pula dengan informasi pasar, 91,5%
responden mengakui bahwa bank mereka secara berusaha mengikuti perkembangan perbankan terkini
untuk menjajaki peluang yang ada. Oleh karena itu, hasil ini menunjukkan bahwa bank-bank di Nigeria
tidakhanya mengetahui SMA, tetapi memahami apa artinya dan menerapkan prinsip-prinsipnya sebagai
bagian dari strategi perbankan mereka.
Berdasarkan hasil pengujian ini, H1 ditolak. Oleh karena itu, secara empiris terbukti bahwa penerapan
SMA berpengaruh secara signifikan dan positif pada pengambilan keputusan strategis di bank di Nigeria.
Sedangkan H2 ditolak. Secara empiris,informasi pesaing, nasabah dan industri perbankan secara
signifikan, aktif berkontribusi pada pengambilan keputusan strategis di bank-bank di Nigeria.
Kesimpulan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa SMA berbeda dalam pendekatannya terhadap praktik akuntansi
manajemen dan telah diadopsi oleh bank-bank di Nigeria sebagai prinsip operasi dan bukan sebagai
konsep. Penerapannya jugatelah memberikan kontribusi kepada bank-bank di bidang pangsa pasar yang
lebih luas dan keunggulan kompetitif. Namun perlu dicatat bahwa teknik SMA bukanlah pengganti yang
lengkap dari teknik akuntansi manajemen tradisional tetapi pelengkap. Studi ini mendukung argumen
bahwa bank-bank di negara berkembang lainnya dapat memperoleh manfaat dari penerapan SMA
sebagai bagian dari strategi perbankan.
Critical Review
1. Kasusnya sudah dijelaskan secara runtut dan jawaban dari pertanyaan dijelaskan dengan baik pada
penelitian ini. Namun, pada pemilihan sampel dapat mudah terjadi bias pada hasil penelitian karena
7 DECISION MAKING WITH STRATEGIC EMPHASIS