Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATA KULIAH DAN REVIEW ARTIKEL

DECISION MAKING WITH STRATEGIC EMPHASIS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5

ROSMAYANTI (A062221054)
RACHMAT (A062221055)
AYU RINATHI MINGGU (A062221064)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2022/2023
A. Proses Pengambilan Keputusan

Dalam memutuskan antara alternatif pilihan untuk situasi tertentu, manajer


mempekerjakan lima langkah. Langkah pertama dan dalam banyak hal yang
paling penting adalah untuk mempertimbangkan isu- isu strategis yang berkaitan
dengan konteks keputusan. Hal ini membantu fokus pembuat keputusan untuk
menjawab pertanyaan yang tepat, sebagian dengan mengidentifikasi daftar
lengkap pilihan keputusan. Pemikiran strategis adalah penting untuk menghindari
keputusan yang mungkin hanya yang terbaik di jangka pendek. Sebagai contoh,
seorang manajer pabrik mungkin salah melihat pilihan baik untuk membuat atau
untuk membeli bagian untuk produk yang diproduksi ketika keputusan yang benar
mungkin untuk menentukan apakah produk harus dirancang ulang sehingga
bagian yang tidak diperlukan atau dalam arti yang lebih besar, bagaimana untuk
membuat penggunaan terbaik dari kapasitas perusahaan.
Langkah kedua manajer adalah untuk menentukan kriteria yang keputusan
harus dibuat. Paling sering Tujuan utama manajer adalah jangka pendek, mudah
diukur, dapat dicapai tujuannya, seperti untuk mengurangi biaya, meningkatkan
keuntungan, atau memaksimalkan laba atas investasi. Lain pihak yang
berkepentingan (misalnya pemilik atau pemegang saham) memiliki kriteria sendiri
untuk keputusan ini. oleh karena itu, manajer paling sering dipaksa untuk
memikirkan beberapa tujuan, baik tujuan jangka pendek kuantitatif dan lebih
strategis, sulit untuk mengukur tujuan .
Pada langkah ketiga, manajer melakukan analisis di mana informasi yang
relevan dikembangkan dan dianalisis dengan menggunakan analisis biaya relevan
dan analisis biaya strategis. Langkah ini melibatkan tiga kegiatan yang berurutan.
(1) Manajer mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi yang relevan tentang
keputusan. (2) membuat prediksi tentang informasi yang relevan, dan (3)
mempertimbangkan isu-isu strategis yang terlibat dalam keputusan.
keempat, berdasarkan analisis biaya relevan dan analisis biaya strategis,
manajer memilih alternatif terbaik dan mengimplementasikannya. Dalam langkah
kelima dan terakhir, manajer mengevaluasi kinerja keputusan yang
diimplementasikan sebagai dasar untuk umpan balik untuk peninjauan kembali
kemungkinan keputusan ini berkaitan dengan keputusan masa depan. sistem
Proses keputusan berbasis umpan balik di mana manajer terus mengevaluasi
hasil analisis sebelumnya dan keputusan untuk menemukan peluang untuk
perbaikan dalam pengambilan keputusan.

B. Analisis Biaya Relevan


1. Relevan Informasi Biaya
Biaya yang relevan untuk keputusan adalah biaya yang harus membuat
perbedaan dalam memilih antara pilihan yang tersedia untuk keputusan itu. Sebuah
biaya yang telah dikeluarkan di masa lalu atau berkomitmen untuk masa depan tidak
relevan ; itu adalah "sunk cost" karena akan sama mana pilihan adalah terpilih.
Demikian pula, biaya yang belum terjadi tapi itu akan menjadi sama Opsi mana yang
dipilih tidak relevan. Akibatnya, untuk biaya relevan itu harus biaya yang akan terjadi di
masa depan dan akan berbeda antara pilihan pembuat keputusan. Sebagai contoh,
mempertimbangkan keputusan untuk membeli mobilbaru. Biaya pembelian mobil baru
relevan, sedangkan harga yang dibayar sebelumnya untuk mobil saat ini tidak relevan -
Anda tidak bisa mengubah itu. Demikian pula, biaya keanggotaan klub mobil Anda, yang
tidak akan berubah mana mobil Anda pilih, tidak relevan. Hal ini akan berlaku juga untuk
lisensi dan biaya yang akan sama terlepas dari mobil yang Anda pilih. Misalkan lebih
lanjut bahwa Anda telah mempersempit pilihan Anda dua kendaraan, dan dealer untuk
satu terletak agak jauh, sementara dealer lain di dekatnya. Biaya perjalanan ke dealer
yang berbeda tidak relevan; mereka "tenggelam" pada saat keputusan dibuat.

2. Tingkat Biaya Driver


Analisis di atas sudah termasuk biaya tetap yang terkait dengan pembelian atau
perbaikan mesin, namun belum termasuk biaya tetap tenaga kerja untuk setup mesin.
Biaya Setup adalah biaya tingkat yang bervariasi dengan jumlah batch dan bukan unit
atau jam output pada = bets mesin. Misalkan bahwa akan ada 120 setup dilakukan
sepanjang tahun, terlepas dari apakah mesin diganti atau diperbaiki. ini terdengar tidak
relevan, karena jumlah setup tetap sama. Tapi bagaimana kalau lebih lanjut, bahwa
karena mesin otomatis lebih mudah untuk mengatur, dibutuhkan hanya satu jam untuk
mengatur mesin baru, sedangkan mesin tua membutuhkan waktu empat jam untuk
mengatur.
3. Biaya Tetap dan Penyusutan
Sebuah kesalahan persepsi umum adalah bahwa penyusutan fasilitas dan
peralatan adalah biaya yang relevan. di bahkan, depresiasi adalah sebagian dari biaya
komitmen (alokasi biaya pembelian atas kehidupan aset); oleh karena itu, tenggelam
dan tidak relevan. Ada pengecualian untuk aturan ini: ketika Pengaruh pajak yang
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Dalam konteks ini, depresiasi memiliki
nilai positif dalam hal itu, sebagai beban, mengurangi penghasilan kena pajak dan
beban pajak. Jika pajak dianggap, depresiasi memiliki peran sejauh mengurangi
kewajiban pajak. Pengambil keputusan sering harus mempertimbangkan dampak dari
perbedaan pajak daerah, federal, dan kadang-kadang internasional pada Situasi
keputusan.

C. Analisis Biaya Strategis


Informasi strategiis membuat pengambil keputusan tetap berfokus pada tujuan
perushaan yang penting dan bersifat strategis. Keputusan manajemen biasanya
menyentuh beberapa isu strategis. Pertimbangan konteks bisnis dan kompetitif pada
pengambilan keputusan bersamaan dengan pemahaman tentang strategi perusahaan
dan biaya yang relevan (analisis biaya strategis) dapat memastikan bahwa setiap
keputusan akan memajukan strategi, kinerja, dan kesuksesan perusahaan.
Blocher, Scout, dan Cokins (2012:12) menyatakan bahwa untuk memanfaatkan
kapasitas produksi untuk mendapatkan keputusan terbaik, dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1. Keputusan untuk pesanan khusus
2. Pengambilan keputusan untuk pembuatan, penyewaan, atau pembelian
3. Keputusan untuk menjual sebelum atau sesudah pengolahan tambahan
4. Analisis prfitabilitas.
Review Riset Penelitian
No : ISSN 2314-7210
Judul Penelitian : Strategic Management Accounting and Decision Making : A
Survey of the Nigerian Banks. (Akuntansi Manajemen
dan Pengambilan Keputusan : Survei Pada Bank di Nigeria).
Author : Collings S. Oboh & Solabomi O. Ajibolade
Penerbit : Future Business Journal 3 (2017) 119-137

Masalah Penelitian
Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan akuntansi manajemen
strategi sebagai pengambilan keputusan strategis pada bank-bank di Nigeria.

Tujuan dan Manfaat Penelitian


Untuk menyelidiki penerapan akuntansi manajemen strategis sebagai pengambilan
keputusan strategis pada bank-bank di Nigeria

Landasan Teori
Akuntansi manajemen strategis (SMA) berorientasi eksternal dan lebih memfokuskan
kepada praktik akuntansi manajemen. Hal ini memerlukan pengumpulan informasi
perusahaan dan pesaingnya tentang pangsa pasar, arus kasi dan pemanfaatan sumber
daya. (Simmonds, 1981).
Beberapa teknik akuntansi manajemen yang ada digabungkan menjadi model
akuntansi manajemen strategi (SMA). Mereka percaya bahwa SMA bukanlah konsep atau
teknik yang sepenuhnya berbeda, tetapi kombinasi dari teknik-teknik yang sudah ada yang
diubah namanya. Seperti life cycle cost, target costing, benchmarking, activity basen costing.
(Cravens and Guilding, 2001)
Fitur SMA menggabungkan informasi tentang pelanggan, pesaing dan pasar, yang
memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetetif dan meningkatkan
pangsa pasarnya. Teknik akuntansi manajemen lainnya berorinetasi pada praktik internal
akuntansi manajemen, tetapi SMA lebih kea rah praktik eksternal. (Bromwich, 1990)
Teori kontingensi menyiratkan bahwa keberhasilan implementasi dan pengunaan
teknik akuntansi manajemen bergantung pada factor kontingen tertentu, yang meliputi
lingkungan, teknologi, ukuran dan struktur organisasi, serta strategi kompetitif, misi strategis
dan budaya nasional (Ajibolade, 2013; Drury, 2002;Islam & Hu 2012)

Hipotesis
H1 : Penerapan teknik akuntansi manajemen strategis tidak berpengaruh pada pengambilan
keputusan strategis di bank di Nigeria.
H2 : Akses ke informasi tentang pesaing, pelanggan dan industri tidak signifikan pada
pengambilan keputusan strategis di bank-bank di Nigeria.

Metodologi Penelitian
Desain penenlitian ini menggunakan studi kasus pada perbankan di Nigeria dengan
desain survey untuk memperoleh informasi dan data dari responden. Penelitian ini termasuk
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan 80 responden sebagai ukuran
sampel dari 20 bank yang terdaftar di Nigeria. Penelitian ini menggunakan teknik analisis
regresi sederhana dan uji pearson Chi-square untuk analisis data. Penelitian ini
menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui kuisioner.

Hasil Penelitian
Hasil dari analisis mengetahui pemahaman dan penggunaan SMA terlihat bahwa
sekitar 66 (93%) responden mengetahui istilah akuntansi manajemen strategis, sedangkan 5
(7%) responden tidak mengetahui tentang SMA. Dari jumlah tersebut, 64 responden memiliki
pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan SMA, sedangkan 58 responden dari
mereka yang memiliki pemahaman menerapkan prinsip SMA sebagai bagian dari strategi
perbankan mereka. Hasil ini jelas menunjukkan bahwa istilah SMA bukanlah fenomena baru
bagi responden.
Hasil dari analisis terkait pesaing, pelanggan dan informasi pasar, terlihat bahwa
84,5% responden bahwa banknya melaukan upaya untuk mengetahui dan memantau
pesaing (operasi dan strategi). Sehubungan dengan pelanggan 97,2% responden
menyatakan bahwa bank mereka melakukan upaya untuk memahami nasabah (kebutuhan
dan preferensi layanan). Begitu pula dengan informasi pasar, 91,5% responden mengakui
bahwa bank mereka secara berusaha mengikuti perkembangan perbankan terkini untuk
menjajaki peluang yang ada. Oleh karena itu, hasil ini menunjukkan bahawa bank-bank di
Nigeria tidak hanya mengetahui SMA, tetapi memahami apa artinya dan menerapkan prinsip-
prinsipnya sebagai bagian dari strategi perbankan mereka.
Berdasarkan hasil pengujian ini, H1 ditolak. Oleh karena itu, secara empiris terbukti
bahwa penerapan SMA berpengaruh secara signifikan dan positif pada pengambilan
keputusan strategis di bank di Nigeria. Sedangkan H2 ditolak. Secara empiris, informasi
pesaing, nasabah dan industri perbankan secara signifikan, aktif berkontribusi pada
pengambilan keputusan strategis di bank-bank di Nigeria.

Kelemahan dan Riset Lanjutan


Kasusnya sudah dijelaskan secara runtut dan jawaban dari pertanyaan dijelaskan
dengan baik pada penelitian ini. Namun, pada pemilihan sampel dapat mudah terjadi bias
pada hasil penelitian karena tidak semua kemampuan responden dalam memahami topik
tersebu sama.
Diharapkan dalam pemilihan responden sebaiknya relative sama atau setara agar
memungkinkan kurangnya terjadi bisa dalam penelitian berikutnya. Selain itu peneliti
selanjutnya dapat mencari lebih banyak lagi riset dalam penerapan akuntansi manajemen
strategis khususnya di negara berkembang.

Anda mungkin juga menyukai