RINGKASAN JURNAL
Jurnal ini merupakan hasil penelitian Watss dan Zimmerman, yang
menjelaskan pandangan dari teori akuntansi positif, dimana tujuannya adalah
untuk menghapus beberapa perdebatan yang terjadi dalam metodelogi
penelitian akuntansi. Hal ini, juga menunjukkan cara-cara untuk meningkatkan
penelitian yang positif dalam akuntansi. Penelitian ini berupaya memperbaiki
antara teori dan uji empiris yang dilakukan, pengembangan model yang
mengakui endogenitas diantara variabel dan regresi serta pengurangan
kesalahan pengukuran di kedua variabel independen dan independen dalam
regresi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menyampaikan perspective
dari sudut pandang peneliti mengenai evolusi dan keadaan sekarrang mengenai
teori akuntansi positif dan meringkas bukti-bukti empiris sistematis dalam
akuntansi (2), mengevaluasi metode riset dan metodologi dalam akuntansi
positif dan kritikan-kritikannya, (3) Menunjukkan pandangan peneliti
mengenai arah masa depan literature akuntansi positif.
Terdapat dua tipe penelitian yang berkaitan dengan teori akuntansi positif
(Januarti, 2004). Pertama, Penelitian Akuntansi dan perilaku pasar modal.
Dalam tahap ini tidak dijelaskan tentang praktek akuntansi, tetapi dilakukan
penelitian terhadap hubungan pengumuman laba dengan reaksi harga saham.
Kedua, dilakukan untuk menjelaskan dan memprediksi praktek akuntansi antar
perusahaan yang difokuskan pada alasan oportunistik dalam hal perusahaan
memilih metode akuntansi tertentu, atau pada alasan efisiensi yaitu metode
akuntansi dipilih untuk mengurangi biaya kontrak/ antara perusahaan dengan
stakeholder-nya. Alasan pertama yaitu perspektif oportunistik disebut ex-post
yaitu pemilihan metode akuntansi dilakukan sesudah diketahui faktanya.
Alasan kedua yaituperpektif efisiensi disebut ex ante karena pemilihan metode
akuntansi dilakukan sebelum faktanya diketahui. Penelitian dibidang ini
menggunakan agency theory yang membahas tentang paradigm pengendalian
(control).
Hipotesis dalam teori akuntansi positif yang dirumuskan oleh Watt dan
Zimmerman (1986) dalam bentuk opportunistic yang sering diinterpestasikan
yaitu :
1. Hipotesis rencana Bonus (Plan Bonus Hypothesis), dalam caterisparibus
para manajer perusahaan dengan rencana bonus akan lebih memungkinkan
untuk memilih prosedur akuntansi yang dapat menggantikan laporan laba
1
B.
ANALISIS ARTIKEL
1. Berisi apakah jurnal tersebut?
Jurnal ini berisi hasil penelitian Watts dan Zimmerman yang berupa
kritikan atas literature akuntansi positif yang dipublikasikan oleh watts dan
Zimmerman juga pada tahun 1978 dan 1979. Pada tahun 1978 makalah
tersebut menyimpulkan bahwa literature akuntansi menawarkan penjelasan
mengenai pratik akuntansi. Sedangkan pada tahun 1979 mengenalkan sebuah
debat meteodologi yang belum produktif. Jurnal pada tahun 1990 menyarankan
Untuk perbaikan penelitian dalam pemilihan metode akuntansi, Pengembangan
model yang mengakui endogenitas antara variable dalam regresi, dan
Pengurangan dalam kesalahan pengukuran variable independen dan dependen
dalam regresi.
2. Apa yang ditemukan?
Peneliti menemukan beberapa hal dari penelitian ini yang dikemukakan
di dalam jurnal ini, antara lain:
Penelitian akuntansi positif modern mulai muncul pada tahun 1960-an
ketika Ball dan Brown (1968), Beaver (1968), dan peneliti lainnya
memperkenalkan metode keuangan empiris pada akuntansi keuangan.
Penelitian selanjutnya mengemukakan bahwa angka-angka dalam
akuntansi memberikan informasi kepada pasar sekuritas untuk membantu
mengambil keputusan. Peneliti mulai mencari hubungan antara angka
akuntansi dengan harga saham, tetapi bidang penelitian tersebut belum
dapat memberikan hipotesis untuk memprediksi dan menjelaskan
pemilihan akuntansi.Angka-angka dalam akuntansi juga digunakan dalam
kontrak kompensasi manajer. Penggunaan angka akuntansi pada rencana
bonus menunjukkan kemungkinan bahwa pilihan akuntansi dapat
mempengaruhi kekayaan, sehingga peneliti akuntansi mulai meneliti arti
dari pilihan akuntansi.
Evaluasi metode penelitian dan metodologi yang digunakan untuk
mencatat empirical regularities. Masalah metode penelitian yang pertama
adalah hilangnya kekuatan dalam pengujian. Masalah kedua adalah adanya
kemungkinan bahwa hasil yang diperoleh dari literature akuntansi positif
berasal dari hipotesis alternatif yang tidak ditentukan dari awal penelitian.
Penurunan kekuatan pengujian disebabkan oleh: masalah dengan
spesifikasi model, variable sisi kiri dan kanan serta adanya variable yang
dihilangkan. Penyebab pertama adalah spesifikasi model yang dapat
mengalami kesalahan apabila penelitian mengasumsikan bahwa pilihan
akuntansi berasal dari alasan efisiensi atau kesempatan manajemen.
Penyebab kedua adalah kesalahan dalam menspesifikasikan variable
pilihan akuntansi terjadi karena penggunaan single method choises sebagai
variable sisi kiri.
Pandangan peneliti mengenai arah untuk literature akuntansi positif di
masa depan. Ada tiga saran untuk penelitian selanjutnya. Pertama, satu
tugas penting yang dihadapi oleh peneliti akuntansi positif adalah
meningkatkan hubungan antara teori dan pengujian empiris. Kedua, ketika
8
kembali
dalam
paper
hal
10
12
14