Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Akuntansi Manajemen Biaya Prof. Dr. Ria Nelly Sari, SE. MBA.AK.CA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK


KASUS: Reichard Maschinen

Oleh :

1. Muhammad Farhan Helmi : 1910246971


2. Rina Lesmanasari : 1910246853
3. Wahid Qadri D : 1910247239
4. Wening Wulandari : 1910246984

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2019

PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

A. Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan


1. Pengambilan Keputusan Taktis
Merupakan pemilihan di antara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas. Beberapa
keputusan taktis cenderung bersifat jangka pendek namun kerap mengandung konsekuensi jangka
panjang.
Misal : menerima pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah untuk memanfaatkan kapasitas
menganggur guna meningkatkan laba tahun berjalan
2. Pengambilan Keputusan Strategis
Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis adalah memilih strategi alternatif sehingga
keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai.
Pengambilan keputusan taktis harus mendukung tujuan keseluruhan ini meskipun tujuan langsungnya
berjangka pendek (misal: menerima satu pesanan khusus untuk meningkatkan laba) atau berskala kecil
(misal: memproduksi sendiri daripada membeli komponen)

Jenis Pengambilan Keputusan Jangka Pendek

1. Membeli atau membuat Sendiri (Make or Buy)

2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk (Sell or Process Further)

3. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu (Keep or drop)

4. Menerima atau menolak pesanan khusus

Untuk mengambil keputusan yang tepat, pengguna informasi biaya harus mampu memutuskan apa
yang relevan maupun yang tidak relevan bagi keputusan tersebut. Informasi relevan merupakan faktor yang
sangat berguna didalam menghasilkan keputusan yang baik dan benar. Didalam mengambil keputusan yang
tidak terstruktur (keputusan khusus) informasi yang sangat penting adalah biaya relevan dan pendapatan yang
relevan dengan keputusan tersebut.
Pembahasan disini akan difokuskan pada pengambilan keputusan-keputusa taktis melalui informasi
yang relevan yang dihasilkan melalui analisis incremental (incremental analysis) dengan memperhatian biaya
tunai (out of pocket cost) dan biaya non tunai (sunk cost) serta opportunity cost. Biaya-biaya yang diidentifikasi
sebagai bagian penting dari pengambilan keputusan disebut dengan biaya relevan (relevant cost). Informasi
biaya sangat diperlukan oleh pimpinan perusahaan guna pengambilan keputusan tertentu, misalkan data biaya
harga pokok produksi per unit untuk penetapan harga jual produk tersebut dan volume penjualan dapat
diperkirakan untuk mencapai suatu tingkat laba tertentu. Contoh lain seberapa besar biaya iklan yang akan
dikeluarkan untuk menghasilkan penjualan yang ingin dicapai ataupun rasio laporan keuangan dapat
berpengaruh kepada pengambilan keputusan untuk pembagian deviden dan sebagainya.

B. Definisi Biaya Relevan


Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masing-masing alternative untuk pengambilan
keputusan manajemen. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan. Karena itu, hanya biaya masa depan
yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Namun, untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya harus
merupakan biaya masa depan, tetapi juga harus berbeda dari satu alternatif dengan alternatif lainnya. Apabila
biaya masa depan terdapat lebih dari satu alternatif maka biaya tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap
keputusan. Biaya demikian disebut biaya tidak relevan. Kemampuan untuk mengidentifikasi biaya relevan dan
tak relevan merupakan suatu keterampilan pengambilan keputusan yang penting.
Ciri-ciri biaya relevan :
a. Biaya dapat dihindari dengan suatu keputusan manajemen
b. Biaya tersebut belum terjadi
c. Biaya yang akan terjadi itu nilai berbeda untuk setiap alternatif
d. Biaya tersebut benar-benar memberi pengaruh didalam keputusan
Cara untuk menentukan biaya relevan :
a. Mengumpulkan seluruh biaya yang terkait dengan masing2 alternatif
b. Mengeliminasi biaya terbenam (sunk cost)
c. Mengeliminir biaya yang jumlahnya tidak berbeda.

Setelah tiga tahap dilakukan maka sisanya merupakan biaya relevan.

Yang termasuk dalam biaya relevan adalah :


a. Biaya Produksi (biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik)
b. Biaya non Produksi (biaya pemasaran atau penjualan dan biaya administrasi)
 Biaya Diferensial
Biaya differensial (diffirential cost) adalah perbedaan atau selisih biaya antara dua alternatif atau lebih untuk
masa yang akan datang.  Biaya Differensial merupakan jumlah biaya yang berbeda bila dihitung menurut satu set
kondisi-kondisi tertentu dibanding dengan satu set kondisi-kondisi lain. Biaya Differensial juga sering disebut
dengan biaya Relevan. Relevan berarti terjadi pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, informasi biaya yang
diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan adalah biaya masa yang akan datang yaitu merupakan biaya yang
dapat diperkirakan akan terjadi pada periode yang akan datang. Karena biaya ini merupakan biaya yang terjadi pada
masa yang akan datang, maka jumlahnya harus ditaksir dan waktu terjadinya dapat diramalkan.

 Biaya Tambahan (Incremental Cost)


Menurut Mulyadi (2001:121) salah satu biaya diferensial yang relevan terhadap pengambilan keputusan
adalah biaya tambahan (incremental cost). Biaya tambahan merupakan jumlah semua biaya diferensial yang
berhubungan dengan suatu alternatif yang bersangkutan dengan penambahan atau pengurangan volume kegiatan.
Hal ini sesuai dengan pendapat halim dan Supomo (2005:81) yang mengemukakan bahwa : “Biaya tambahan
adalah biaya tambahan yang akan terjadi jika suatu alternatif dipilih”.

C. Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya (Cost Based Pricing)
Untuk memperoleh laba, pendapatan perusahaan harus mampu menutupi biaya. Oleh karena itu, seringkali
perusahaan yang akan menetapkan harga memulainya dengan biaya, yaitu dengan menghitung biaya produk
dan menambahkan laba yang diinginkan. Pendekatan ini disebut straightforward. Biasanya ada suatu biaya
dasar dan markup. Markup adalah persentase terhadap biaya dasar, meliputi laba yang diinginkan dan biaya-
biaya lain yang tidak termasuk ke dalam biaya dasar. Penetapan harga dengan markup ini sering digunakan
dalam bisnis eceran/retail. Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah kemudahan markup standar ini
untuk diterapkan.

2. Perhitungan Biaya Target (Target Costing)


Target costing merupakan suatu metode untuk menentukan biaya produk/jasa berdasarkan harga (target
harga) yang mampu untuk pelanggan bayarkan. Hal ini disebut price driven costing. Berkebalikan dari cost
based pricing, pendekatan ini bersifat backward, yaitu dimulai dari harga untuk menentukan biaya. Divisi
pemasaran menentukan karakteristik produk dan harga yang pantas untuk dibayar pelanggan. Kemudian
menjadi tugas dari lini produksi untuk mendesain dan mengembangkan produk dengan struktur biaya dan
laba sesuai dengan harga yang ditetapkan. Target costing dapat digunakan secara efektif dalam tahap desain
dan pengembangan siklus hidup produk. Perusahaan Jepang menjadi pelopor dalam penggunaan target
costing dan mampu menghasilkan produk dengan harga rendah serta berhasil memenangkan pasar.
D. Aspek Hukum dalam Penetapan Harga
Prinsip dasar dari peraturan hukum dalam penetapan harga adalah mendorong persaingan yang sehat dan
mencegah terjadinya kolusi untuk menetapkan harga dan menyingkirkan pesaing dari bisnis.
a. Penetapan Harga Predator (Predatory Pricing).
Praktik pengaturan harga yang lebih rendah dari biaya dengan tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi
persaingan disebut harga predator. Namun demikian, tidak semua penetapan harga di bawah biaya
merupakan biaya predator karena perusahaan dapat mengenakan harga khusus di bawah biaya untuk suatu
barang, misalnya harga khusus untuk produk laris atau diskon khusus mingguan/bulanan. Harga predator
dalam pasar internasional disebutdumping,yaitu ketika suatu perusahaan menjual produknya di negara lain
dengan harga di bawah biaya.
b. Diskriminasi Harga, yaitu pengenaan harga yang berbeda kepada beberapa pelanggan atas produk-produk
yang dasarnya sama.

E. Keadilan dalam Penetapan Harga


Standar masyarakat mengenai keadilan sangat penting dalam penetapan harga.Eksploitasi harga (price
gouging) terjadi jika perusahaan dengan kekuatan pasar menghargai produknya sangat tinggi. Dalam keadaan ini
biaya menjadi pertimbangan. Jika harga yang dikenakan hanya untuk menutupi biaya, maka ekploitasi harga
tidak terjadi. Perusahaan sering mendapat kesulitan untuk menjelaskan struktur biaya mereka dan mendapati
munculnya biaya-biaya yang mungkin tidak disadari pelanggan. Perlu diingat bahwa etika dibangun di atas rasa
keadilan. Perilaku yang tidak etis dalam penetapan harga berkaitan dengan usaha mendapatkan keuntungan
secara tidak adil dari pelanggan, misalnya menaikkan harga barang dalam kondisi bencana untuk mengambil
keuntungan.

F. Penerapan Konsep Pengambilan Keputusan Taktis dalam Berbagai Situasi Bisnis


1. Keputusan Membuat Atau Membeli Produk (Make Or Buy Decision)
Manajer sering dihadapkan pada keputusan untuk membuat sendiri atau membeli komponen yang akan
digunakan dalam proses produksi. Dengan mengidentifikasi dan menghitung biaya relevan yang
berhubungan dengan keputusan membuat sendiri atau membeli komponen tersebut, maka manajer
mengambil keputusan yang menghasilkan biaya terendah dan memberikan manfaat terbesar.
Biaya yang relevan dalam keputusan membuat sendiri antara lain adalah biaya bahan langsung, tenaga kerja
langsung, overhead variabel serta biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan untuk membuat sendiri komponen
produk tersebut. Adapun biaya pembelian komponen, biaya tenaga kerja pembelian, dan biaya-biaya lain
yang dikeluarkan untuk membeli komponen dari luar perusahaan adalah biaya yang relevan untuk keputusan
membeli (outsourcing).

2. Keputusan Meneruskan Atau Menghentikan Produksi (Keep Or Drop Decision)


Sering kali manajer harus memutuskan apakah suatu segmen, seperti lini produk, harus dipertahankan atau
dihapus. Laporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya variabel memberikan informasi yang
berharga bagi keputusan meneruskan atau menghentikan ini. Perhitungan biaya relevan akan membantu
menggambarkan bagaimana informasi tersebut harus digunakan.
Dalam memutuskan untuk meneruskan atau menghentikan suatu lini produk, manajer juga harus
mempertimbangkan berbagai dampak komplementernya. Harus diperhatikan apakah penghentian suatu
produk akan mempengaruhi penjualan produk lainnya, terutama untuk produk-produk yang bersifat
komplementer, misalnya batu bata dan genteng, kompor dan sumbu, dll.
Selain itu, manajer hendaknya berusaha mengumpulkan seluruh informasi yang diperlukan untuk membuat
keputusan terbaik dan mengidentifikasi setiap solusi yang layak. Manajer mungkin tidak mampu untuk
melakukannya sehingga sebaiknya manajer meminta input-input dari orang lain yang memahami masalah
tersebut. Boleh jadi muncul alternatif tambahan dari input tersebut. Contoh solusi yang mungkin muncul
dalam jenis keputusan ini: (1) mempertahankan lini produk, (2) menghentikannya, atau (3) menghentikan lini
produk dan menggantikannya dengan produk lain.

3. Keputusan Terhadap Suatu Pesanan Khusus (Special Order Decision)


Perusahaan sering mendapat kesempatan untuk mempertimbangkan pesanan khusus dari calon pelanggan
dalam pasar yang dilayani tidak seperti biasanya. Oleh karenanya manajer harus memutuskan apakah akan
menerima atau menolak pesanan khusus tersebut. Pesanan seperti ini akan menguntungkan perusahaan,
terutama ketika perusahaan sedang beroperasi di bawah kapasitas produksi maksimumnya. Meskipun
penawaran untuk pesanan tersebut mungkin berada di bawah harga jual normal produk atau bahkan di bawah
total biaya per unit, menerima pesanan tersebut mungkin akan menguntungkan. Pemanfaatan kapasitas
menganggur, pengoptimalan biaya tetap, serta hilangnya biaya-biaya yang tidak lagi relevan menjadi
pertimbangan dalam pengambilan keputusan terhadap pesanan khusus.

4. Keputusan Menjual Atau Memproses Produk Lebih Lanjut (Sell Or Process Further)
Produk gabungan (joint products) memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai pada titik
pemisahan (split off point). Pada titik tersebut, produk-produk tersebut dapat dibedakan. Seringkali produk
gabungan dijual pada titik pemisahan. Namun terkadang lebih menguntungkan memproses lebih lanjut suatu
produk gabungan sebelum menjualnya. Keputusan penting harus dibuat manajer mengenai apakah akan
menjual atau memproses lebih lanjut produk gabungan setelah titik pemisahan. Dalam membuat keputusan,
biaya yang dikeluarkan sebelum titik pemisahan (joint costs) tidaklah relevan. Biaya yang relevan adalah
pendapatan yang akan diterima dan biaya yang harus dikeluarkan jika produk diproses lebih lanjut.

G. Keputusan Bauran Produk (Product Mix)


Suatu perusahaan yang memproduksi dan menjual beberapa macam produk harus membuat keputusan tentang
proporsi produksi masing-masing produk dalam total produksinya. Hal ini disebut dengan produk mix. Setiap
bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang memiliki konsekuensi terhadap laba yang dihasilkan. Manajer
harus memilih alternatif yang memaksimalkan marjin kontribusi total. Dengan keterbatasan sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan (disebut dengan constraint), manajer harus memilih bauran produk yang optimal.
Pemilihan bauran yang optimal akan sangat dipengaruhi oleh hubungan antara keterbatasan sumber daya terhadap
produk individual. Hubungan ini mempengaruhi kuantitas tiap-tiap produk yang akan diproduksi dan selanjutnya
mempengaruhi marjin kontribusi yang dapat dihasilkan.
a. Sumber daya dengan satu kendala. Marjin kontribusi per unit dari sumber daya yang langka/terbatas adalah
faktor yang menentukan. Produk yang menghasilkan marjin kontribusi tertinggilah yang dipilih untuk
diproduksi guna menghasilkan bauran yang optimal.
b. Sumber daya dengan banyak kendala. Solusi dari bauran produk dengan banyak kendala dilakukan dengan
menggunakan teknik pemrograman linear.

Kasus Reichard Maschinen, GmbH

Kasus ini terjadi di Eropa Barat tahun 1974, setelah guncangan minyak Arab di tahun 1972 dan 1973. Batas
wilayah negara merupakan penghambat bisnis yang sangat penting. Tetapi konsep perdagangan terbuka
antar negara (EC-1992) telah mulai tumbuh.
Di bulan Juni tahun 1974, Mr.Kurtz manajer direktur divisi mesin penggilingan Grinding Machines Division (GMD)
dari mesin Reichard mempertimbangkan bagaimana dia seharusnya menangani pertemuan siang itu yang akan
mengikutsertakan manajer penjualannya, controller dan manajer produksi. Pertemuan memperhatikan perkenalan
oleh pesaing Belgia, Burggeman Grinders, SA, cincin plastik untuk menggantikan cincin baja yang merupakan
komponen standar dibeberapa mesin penggilingan, termasuk beberapa dari mesin yang dibuat dan dijual oleh GMD.
Cincin plastik baru, yang telah diperkenalkan di bulan April, muncul untuk lebih tahan lama dibanding cincin
baja, tetapi juga tidak begitu mahal untuk diproduksi. Masalah Mr.Kurtz dalam merespon cincin baru sangat rumit
dengan fakta dia mempunyai 25.000 cincin baja dalam bentuk persediaan dan 26 ton campuran baja khusus yang
baru dibeli untuk tujuan utamanya untuk membuat banyak cincin. Dia tahu bahwa bahan baja tidak dapat dijual
sebagai barang sisa karena merupakan campuran khusus. Dia telah disyaratkan untuk membeli supplai 1 tahun
penuh untuk memastikan pabrik baja untuk membuat produk khusus. Secara keseluruhan dia telah memegang
sekitar $ 93.000 nilai dari persediaan terkait dengan cincin baja (lihat exhibit 1).
Hampir 100 tahun, Reichard telah memproduksi mesin industri yang dijual di seluruh Eropa dan Amerika
Utara. Perusahaan menikmati reputasi atas kualitas dan teknologi yang tinggi dan pelayanan konsumen yang
sempurna. Ada lusinan perusahaan dari semua ukuran yang bersaing satu sama lain di industri mesin Eropa.
Reichard adalah salah satu dari beberapa pemimpin sebagai segmen. Setiap divisi menjalankan pusat laba otonom
yang cukup.
The Grinding Machine (GMD) telah mempunyai sekitar 10 % pangsa pasar Eropa. Yang merupakan wilayah
pasar utama. Satu pabrik GMD berlokasi di Cologne dan memperkerjakan 400 pekerja produksi. Dengan model
yang berbeda-beda dengan harga $4.500 dan $7.000, rata-rata sekitar $ 6.000. Mesin digunakan oleh banyak pabrik
logam di berbagai industri. Umur mesin sekitar 10 tahun dengan perawatan yang normal.
Pergantian komponen (Parts) secara keseluruhan dihitung lebih dari setengah pengembalian (Turnover)
GMD. Seperti industri mesin pada umumnya, margin penjualan mesin sering berkurang untuk mengantisipasi
margin tinggi penggantian bagian untuk memperpanjang umur mesin. Hal ini menciptakan kesempatan untuk
mengurangi harga oleh pemasok komponen pada komponen pengganti yang dipertukarkan di seluruh model dan
seluruh produsen. Cincin baja dalah salah satu dari komponen standar yang bisa dipetukarkan.
Tahun sekarang produsen dari Jepang telah masuk ke pasar Reichard dengan harga komponen yang murah.
Perusahaan lain telah masuk dengankualitas lebih rendah dan harga mesin dan komponen yang lebih rendah. Kurtz
memastikan persaingan akan terus berlanjut secara intensif kedepan. Tetapi, dia telah berkomitmen penuh untuk
reichard ini dengan strategi kualitas yang tinggi, inovasi dan kesempurnaan pelayaanan dengan harga.
Cincin baja yang diproduksi oleh GMD mempunyai umur penggunaan sekitar 2 bulan dibawah penggunaan
mesin yang normal. Cincin yang usang dapat digantikan dalam satu atau dua menit. Model mesin yang berbeda
wajib menggunakan dua sampai enam cincin, tetapi rata-rata empat ring per mesin. Biasanya cincin diganti sekali
jika mengalami keusangan.
Manajer penjualan, Mr.Goerner telah mempelajari dari cincin plastik yang baru segera setelah
kemunculannya dan bertanya kapan GMD akan mampu memasok mereka, terutama untuk dijual ke pelanggan di
Belgia di mana Bruggeman adalah pesaing terkuat. Dipertengahan bulan Mei Mr.Hainz, Insinyur pembangunan,
memperkirakan bahwa pabrik akan siap untuk memproduksi cincin plastik pada pertengahan bulan September.
Pabrik telah memiliki departemen cetakan injeksi plastik. Cetakan tambahan dan peralatan yang diperlukan dapat
diproduksi untuk sekitar $ 10.000, tetapi harus dengan design khusus yang memakan waktu beberapa bulan.
Pada titik ini Mr.Hainz mengangkat pertanyaan tentang investasi dipersediaan cincin baja yang tidak akan
bisa digunakan akhir bulan September. Mr.Goerner mengatakan bahwa jika cincin baru bisa diproduksi dengan
biaya yang jauh lebih rendah dari baja, masalah persediaan tidak relevan lgi. Persediaan baja harus dijual untuk apa
pun bisa diperoleh atau bahkan dibuang jika tidak bisa dijual.
Mr.Goerner menyatakan bahwa Bruggeman menjual cincin plastik sekitar $340 per seratus. Ini adalah $ 15
perseratus lebih tinggi dari pada harga cincin baja GMD meskipun biaya pabrikasi dari cincin plastik lebih sedikit.
Mr Georner ingin perusahaan mempersiapkan untuk memproduksi cincin baru secepat mungkin. Hainz
menyarankan bahwa sampai persediaan baja habis yang bisa dijual hanya di pasar-pasar di mana cincin plastik tidak
ditawarkan oleh pesaing. Tidak ada yang mengharapkan cincin plastik yang baru suatu saat akan diproduksi oleh
perusahaan lainnya selain Bruggeman. Ini artinya tidak lebih darii 10% pasar GMD akan dipengaruhi.
Di akhir bulan Mei, Mr.Metz Kantor pusat grup di Frankfurt mengunjungi Cologne. Selama menelaah
masalah GMD kasus cincin plastik didiskusikan. Walaupun cincin adalah komponen paling kecil dari mesin yang
telah selesai. Mr.Metz tertarik dalam masalah ini karena induk perusahaan ingin semua divisi untuk membangun
kebijakan pembanding untuk produksi dan harga untuk semua komponen. Mr.Metz menunjukan kepada Mr.Kurtz
bahwa penggantian harga dan ketersediaan komponen adalah bagian yang penting dari strategi bisnis Reichard.
Metz melihat tidak ada masalah dengan GMD siap untuk memproduksi cincin plastik, walaupun dia ragu
penerimaan pasar dari produk ini. Tetapi dia manambahkan bahwa “ saya pasti akan mengharapkan anda untuk
memulihkan investasi di persediaan baja” Mr.kurtz mengerti bahwa dia akan membutuhkan cerita yang sangat bagus
jika dia memutuskan untuk membatalkan beberapa cincin baja dan bahan baku.
Beberapa hari setelah Mr.Metz berkunjung, Mr.Hainz dan Mr.Goerner datang mengunjungi Mr.Kurtz.
Mereka datang karena ia merasa bahwa cincin plastik benar-benar akan menghancurkan permintaan untuk cincin
baja. Pengujian baru telah mengindikasikan bahwa plastik memiliki paling sedikit empat kali menggunkan
properties. Bagaimanapun karena harga dari cincin pesaing sangat tinggi, dia merasa bahwa keputusan untuk
menjual cincin plastik hanya dalam wilayah pasar Bruggeman adalah sesuatu yang baik “dengan cara ini kita
mungkin akan dapat melanjutkan memasok cincin baja sampai sisa stok, setidaknya dari proses komponen
digunakan “.
Goerner mengatakan bahwa dia masih kuat untuk menentang menjual cincin baja setelah cincin plastik yang
baru tersedia. Jika kualitas cincin plastik tinggi hanya akan dijual dibeberapa wilayah dan pelanggan akan segera
mencari tahu. Akibatnya akan mempengaruhi penjualan mesin, yang harga penjualannya beberapa kali dibanding
harga cincin. Dia menghasilkan angka untuk menunjukan bahwa jika harga penjualan dari kedua cincin adalah sama
di $325 per seratus, penambahan keuntungan dari cincin plastik yang akan dibiayai $66,60 perseratus yang sangat
berbeda dengan $263,85 perseratus untuk cincin baja, akan lebih dibanding menutupi “yang disebut” investasi
dipersediaan baja lebih kecil dari satu tahun tingkat volume sekarang.
Mr.Kurtz tidak berbuat untuk memutuskan tetapi setuju untuk memiliki diskusi lain dalam seminggu. Dalam
antisispasi rapat. Kurtz menyidakan informasi tentang biaya dari controller membandingkan cincin plastik dan baja :
  Per 100 Rings
  Plastik Baja
Bahan $ 4.20 $ 76.65
Tenaga Kerja Langsung $ 15.60 $ 46.80
Overhead *
Pabrik $ 31.20 $ 93.60
Penjualan& Admin $ 15.60 $ 46.80
Total $ 66.60 $263.85
*Overhead dialokasikan untuk semua produk berdasarkan dolar tenaga kerja langsung.Beban
pabrikasidialokasikan pada 200% dari tenaga kerja langsung, dan overhead penjualan dan administrasi
pada 100%.ControllerDiperkirakan bahwa hanya biaya overhead variabel untuk produksi cincin akan
menjadi pajak gaji dan berkaitan dengan tenaga kerja langsung (sekitar 80% dari biaya tenaga kerja)
manfaat.
Mr.Kurtz mempelajari bahwa persediaan bahan baku baja yang ada cukup untuk memproduksi sekitar 34.500
lebih cincin (Lihat Exhibit 1). Dengan asumsi bahwa penjualan terus pada tingkat saat ini dengan rata-rata yaitu 690
cincin per minggu. Beberapa 15.000 cincin telah selesai akan dibiarkan samapi pertengahan September tanpa
produksi lebih lanjut. Kemudian terpikir olehnya bahwa selama dua atau tiga bulan ke depan pabrik tidak akan
beroperasi pada kapasitas. Perusahaan memiliki kebijakan memperkerjakan kelebihan tenaga kerja selama masa sulit
sekitar 70 % dari upah regular di beberapa minggu penyelesaian pekerjaan proyek ketimbang mengistirahatkan
pekerja. Dia bertanya-tanya apakah itu akan menjadi ide yang baik untuk memenuhi tenaga tambahan sekarang
untuk cincin baja dengan merubah persediaan bahan baja menjadi cincin sepanjang periode sekarang dan
menggunakan beberapa kekurangan tenaga kerja. Jika pekerja memproduksi cincin, mereka akan dibayar penuh dari
tarif gaji.

PERTANYAAN :
1. Apakah biaya “differential” atau “incremental” yang digunakan untuk memproduksi 100 cincin plastic?
2. Berapa biaya “incremental”, per 100 cincin, untuk memproduksi 34.500 cincin baja selanjutnya ?
3. Berapa biaya “differential” dari 25.450 cincin baja yang telah siap pada persediaan akhir bulan Mei?
4. Yang manakah lebih menguntungkan, cincin baja atau cincin plastik? Siapkan dengan menunjukkan
perhitungan yang mendukung jawaban Anda ?
5. Aksi apa yang anda rekomendasikan kepada Mr.Kurtz terkait :
a. Memproduksi cincin plastik,
b. Produksi selanjutnya dari cincin baja,
c. Harga dari cincin baja dan plastik,
d. Ketersediaan dari cincin baja dan plastik lebih 1–2 tahun berikutnya,
e. Ketersediaan jangka panjang dan harga dari cincin baja dan plastik.
6. Evaluasi pengaruh dari rekomendasi anda dengan kuantitatif dan kualitatif.
JAWABAN :

1. Biaya Incremental yang diperlukan untuk memproduksi 100 cincin plastik yaitu biaya tenaga kerja
langsung dan biaya bahan baku. Perhitungan biaya incremental untuk produksi 100 buah ring plastic akan
memasukkan tambahan biaya fixed overhead yang berasal dari investasi dalam mesin Molding dan Tooling
yang diperlukan dalam pembuatan ring plastic, sebesar $10,000. Diasumsikan mesin tersebut akan
memiliki masa manfaat 8 tahun (kelompok 2 dalam PERMENKEU No.96/PMK.03/2009) dengan pangsa
pasar perusahaan sebesar 10%, Perhitungannya adalah sebagai berikut:
a) Permintaan tahunan cincin plastik:
= 690 x 52 minggu x 10%
= 3.588 unit
b) Variable Overhead cost adalah 80% dari biaya tenaga kerja langsung:
= $ 15,60 * 80%
= $ 12,48
c) Biaya Tambahan Tetep Overhead per 100 cincin plastik:
=(Harga Perolehan/ (Masa manfaat x Permintaan tahunan)) x 100
= ($ 10.000/8 x 3.588) x 100
= $ 34,84
d) Perhitungan biaya incremental untuk produksi 100 cincin plastik adalah sebagai berikut:
Biaya Incremental Biaya per 100 cincin
Bahan baku $ 4,20
Tenaga kerja langsung $ 15,60
Variable Overhead $ 12,48
Biaya tambahan tetap overhead $ 34,84
Total $ 67,12

2. Biaya Incremental per 100 cincin, untuk memproduksi 34.500 cincin baja:
Perhitungan didasari pada informasi bahwa terdapat kelebihan tenaga kerja yang digaji 70% dari gaji
normal pada saat terjadi penurunan produksi. Walaupun perusahaan tidak melakukan produksi 34.500 ring
baja, 70% dari biaya tersebut akan tetap dikeluarkan oleh perusahaan. Perhitungan biaya variabel overhead
juga didasari pada selisih antara gaji 70% bagi pegawai non-produktif dan 100% jika kapasitas tersebut
dimanfaatkan. Sedangkan biaya variable overhead adalah 80% dari biaya tenaga kerja langsung
a) Tenaga kerja langsung, biaya tambahan yang perlu dikeluarkan adalah 30% dari gaji normalnya
(100%-70%):
= 30% x $ 46,8
= $ 14,04
b) Variabel Overhead cost adalah 80% dari biaya tenaga kerja langsung:
= 80% x $ 14,04
= $ 11,23
c) Biaya tambahan total dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Biaya Incremental Biaya per 100 cincin
Bahan baku $ 0,00
Tenaga kerja langsung $ 14,04
Variable Overhead $ 11,23
Total $ 25,27

3. Biaya differential dari 25.450 cincin baja yang telah siap pada persediaan akhir Mei:
Ketika perusahaan melakukan penjualan atas cincin baja yang sudah jadi tersebut, perusahaan tidak
mengalami tambahan biaya. Hal ini disebabkan biaya produksi untuk cincin tersebut telah dikeluarkan di
periode sebelumnya dan tak dapat diperoleh kembali dengan cara apapun selain dijual. Jadi, kesimpulannya
tidak ada biaya diffential karena pada akhir Mei persediaan masih ada, sehingga biaya dapat digolongkan
sebagai Sunk Cost.
Biaya Differnsial Biaya per 100 cincin
Bahan baku $0
Tenaga kerja langsung $0
Variable Overhead $0
Total $0

4. Yang lebih menguntungkan, cincin baja atau cincin plastik yaitu:


(Untuk 100 Ring) Plastik Baja
Material $4.20 5.5% $76.65 100%
Direct Labor $15.60 33.3% $46.80 100%
Overhead:
Manufacturing $31.20 33.3% $93.60 100%
Selling&Admin $15.60 33.3% $46.80 100%
Total $66.60 25.2% $263.85 100%
Profit jika dijual pada $325 $258.40 422.6% $61.15 100%
Profit jika dijual pada $340 $273.40 359.0% $76.15 100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jika produk dijual dengan harga sama seperti cincin
baja perusahaan saat ini yaitu $325, dan asumsi kedua, adalah produksi dijual dengan harga sama
seperti kompetitor (Bruggmann SA), yaitu $340. Dari perhitungan diatas tampak jelas bahwa cincin
plastik memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan cincin baja.

5. Tindakan yang direkomendasikan kepada M.rKurtz terkait :


a. Memproduksi cincin plastik
Perusahaan sebaiknya segera melakukan produksi ring plastik jika alatnya telah tersedia
di karenakan biaya produksi rendah serta perusahaan akan memperoleh keuntungan lebih banyak
dari pada memproduksi cincin baja.
b. Produksi selanjutnya dari cincin baja
Seperti yang telah dijelaskan diatas, tambahan biaya untuk tetap memproduksi cincin baja
adalah sebesar $25,27 per 100 ring, sehingga total biaya tambahannya adalah $8.718,15 ($25,27 *
345). Jika perusahaan tidak melakukan pemrosesan lebih lanjut maka baja tersebut tidak dapat
dijual sebagai scrap. Tambahan 34.500 cincin baja tersebut akan dapat dihabiskan dalam waktu 50
minggu (34.500/ 690). Sehingga total waktu yang diperlukan untuk menghabiskan cincin baja
adalah 87 minggu (37 minggu diperlukan untuk menghabiskan 25.450 cincin baja yang telah
diproduksi sebelumnya, dan 50 minggu untuk cincin baja yang akan diproduksi).
Dalam jangka waktu tersebut, ada kemungkinan akan terdapat kompetitor yang
memproduksi cincin plastik, dan karenanya cincin baja yang telah diproduksi akan mengalami
keusangan. Selain itu, profit yang diperoleh dari penjualan cincin plastik akan jauh lebih besar
dibandingkan profit dari penjualan ring baja di wilayah luar Belgia. Oleh karena itu, sangat
direkomendasikan untuk tidak meneruskan produksi atas cincin baja tambahan.
c. Harga dari cincin baja dan plastik
Dalam menentukan harga untuk cincin baja, perusahaan dapat memilih untuk
menetapkan harga yang sedikit lebih murah, jika hal tersebut dapat meningkatkan permintaan, dan
membuat persediaan lebih cepat habis. Pada saat Reichard memperkenalkan cincin plastik untuk
wilayah diluar Belgia, maka menurut kami, perusahaan dapat menetapkan harga untuk cincin
plastik lebih mahal dari cincin baja, selama di pasar tersebut belum terdapat kompetitor.
Sementara pada saat Reichard memperkenalkan cincin plastik di Belgia, sebaiknya perusahaan
menetapkan harga $325 (sama dengan cincin baja), atau sedikit lebih murah dari harga yang
ditetapkan oleh kompetitor ($340) guna meningkatkan pangsa pasar.
d. Ketersediaan dari cincin baja dan plastic lebih 1-2 tahun berikutnya
Direkomendasikan untuk menghentikan atau mengurangi produksi cincin baja
dikarenakan cincin plastic memilki biaya produksi lebih rendah dan memiliki daya tahan lebih
tinggi dibandingkan cincin baja. Sedangkan untuk ketersediaan cincin plastik dapat di sesuaikan
dengan kondisi lingkungan bisnis, apakah Bruggeman SA atau kompetitor lain mulai
memperkenalkan cincin plastik tersebut di tempat lain diluar belgia. Ketika cincin plastik masuk di
suatu pasar, maka kecil kemungkinan permintaan akan cincin baja akan tetap ada jika tidak ada
perbedaan harga. Dalam 1-2 tahun menurut kami permintaan akan cincin baja akan semakin
terganti oleh cincin plastik yang memiliki daya tahan lebih tinggi.
e. Ketersediaan jangka panjang dan harga untuk cincin baja dan plastik
Dalam jangka panjang, ketersediaan/permintaan akan cincin baja kemungkinan akan hilang
sepenuhnya. Masuknya kompetitor lain, serta biaya produksi ring plastik yang relatif rendah,
kemungkinan akan menyebabkan terjadinya persaingan harga cincin plastik dan menipisnya
margin cincin plastik. Dikarenakan penjualan spare part merupakan komponen yang signifikan
dari turnover perusahaan, sementara dengan daya tahan cincin plastik yang lebih lama hal ini
berpotensi menyebabkan turunnya permintaan akan cincin plastik sebagai replacement parts.
Turunnya margin akibat persaingan harga, dan turunnya permintaan akibat daya tahan yang lebih
lama, kemungkinan akan menyebabkan penurunan revenue perusahaan dalam jangka panjangnya.

6. Evaluasi pengaruh dari rekomendasi dengan kuantitatif dan kualitatif:


 Analisis Kuantitatif

  Per 100 Rings


  Plastik Baja
Bahan $ 4.20 $ 76.65
Tenaga Kerja Langsung $ 15.60 $ 46.80
Overhead *
Pabrik $ 31.20 $ 93.60
Penjualan & Admin $ 15.60 $ 46.80
Total $ 66.60 $263.85
Dari table diatas dapat di lihat bahwa biaya untuk memproduksi cincin plastic lebih
rendah dari pada cincin baja.
 Analisis Kualitatif
a) Pasar Kompetitif : Memperhatikan produksi cincin plastik ini tidak terlalu sulit dan membawa
margin yang lebih tinggi daripada cincin baja, maka pasar akan sangat kompetitif. Bahkan jika
perusahaan tidak menghasilkan cincin plastic, maka cincin plastic akan diproduksi oleh
perusahaan lain dan pasar akan beralih ke cincin plastic secara alami.
b) Kepemimpinan Pasar Perusahaan Reichard Maschinen :Dengan memperkenalkan cincin plastic
ke pasar sebelumnya, perusahaan akan mempertahankan posisi mereka sebagai produsen mesin
industri terkemuka berkualitas tinggi dan teknologi.
c) Cincin baja tidak lagi layak diproduksi karena biaya cincin baja yang lebih tinggi dan konsumen
juga akan beralih menggunakan cincin plastic yang daya tahannya lebih lama.
Kesimpulan
Cased Study : Reichard Maschinen. GmbH
Berdasarkan uraian diatas, maka kasus yang terjadi di Reichard Maschinen GmbH dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Dalam penghitungan biaya incremental, yang diperhitungkan hanyalah biaya overhead variable. Hal ini
disebabkan biaya fixed overhead sifatnya merupakan alokasi, dimana jika perusahaan tidak melakukan
produksi untuk suatu produk tertentu, maka alokasi biaya tetap akan tetap terjadi, namun dibebankan di
produk lain
2. Dengan menjual 25.450 cincin baja yang sudah selesai dan sudah dalam persediaan akan menghasilkan
pendapatan bagi perusahaan dan tidak ada biaya diferensial (Differential Cost) atau biaya tambahannya
sebesar nol karena tidak ada pekerjaan tambahan yang perlu dilakukan pada cincin ini.
3. Untuk harga yang ada maka dengan produksi lanjutannya sebanyak 25.450 cincin, cincin baja lebih
menguntungkan daripada cincin plastik. Begitu juga dengan produksi 34.500 cincin berikutnya setelah itu.
Namun secara kontribusi marjinal cincin plastik lebih menguntungkan dari cincin baja atas dasar biaya penuh.
4. Pergeseran perusahaan untuk produksi cincin plastic masih menimbulkan kekhawatiran 3 (tiga) hal yaitu :
penurunan harga,biaya overhead pada cincin plastic dan penurunan permintaan.
5. Sebagai kesimpulan, mengingat semua aspek analisis biaya tambahan jangka pendek, prospek jangka panjang
permintaan, harga, profitabilitas dan analisis kuantitatif, kami menyarankan sebagai berikut :
i. Memproduksi Plastic Rings dalam waktu satu tahun;
ii. Harga awal sekitar$ 325;
iii. Memotong harga karena persaingan berjalan;
iv. Membedakan atau inovasi produk;
v. Memperluas basis pelanggan.

Daftar Pustaka

Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Edisi 8 Buku 2. Salemba Empat. Jakarta

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai