Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Ropiah

NPM : 231531009
Judul : Penggunaan Informasi Akuntansi Untuk Pengambilan Keputusan Jangka
Pendek

Penggunaan Informasi Akuntansi Untuk Pengambilan Keputusan Jangka Pendek


Langkah-Langkah dalam Pengambilan Keputusan
1. Menyadari adanya permasalahan dan mendefinisikan permasalahan tersebut.
2. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipergunakan untuk memecahkan
masalah tersebut.
3. Mengidentifikasikan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan dan pendapatan yang akan
diterima untuk setiap alternatif yang telah dipilih dan memperbandingkan biaya dan
pendapatan relevan untuk setiap alternatif.
4. Menilai dampak atau factor kualitatif dari setiap alternatif tersebut terhadap tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
5. Memilih alternatif yang paling menguntungkan, namun tidak bertentangan dengan
tujuan perusahaan.

Konsep-Konsep Biaya dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek


1. Sunk Costs
Sunk costs adalah biaya-biaya yang sudah terjadi atau sudah dikeluarkan perusahaan.
Uang yang dikeluarkan perusahaan untuk biaya-biaya tersebut tidak dapat ditarik
kembali. Hampir semua biaya-biaya yang terdapat dalam laporan laba-rugi perusahaan,
jika perusahaan sudah melakukan pembayaran, merupakan sunk costs. Biaya ini tidak
relevan dan seharusnya tidak dipakai sebagai pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
2. Opportunity Costs
Opportunity costs adalah kesempatan yang hilang karena perusahaan memilih suatu
alternatif tertentu dibandingkan dengan alternatif lainnya. Kesempatan yang hilang
tersebut dapat berupa pendapatan yang hilang, marjin kontribusi yang hilang, maupun
profit yang hilang.

1
3. Relevant Costs
Biaya yang dapat dipakai sebagai informasi untuk pengambilan keputusan adalah biaya
relevan (relevant costs). Agar suatu biaya dapat dikatakan sebagai biaya relevan, harus
memenuhi :
a. Biaya tersebut harus belum terjadi, dan biaya tersebut baru akan terjadi apabila
keputusan yang dipilih perusahaan dilaksanakan.
b. Biaya tersebut harus berbeda untuk setiap alternatif yang berbeda. Meskipun biaya
tersebut belum dikeluarkan (memenuhi persyaratan pertama), namun jika untuk
setiap alternatif yang ada biayanya adalah sama, maka biaya tersebut juga tidak
relevan dalam pengambilan keputusan.

Penerapan Konsep Biaya Relevan dalam Situasi Tertentu


1. Pesanan Khusus (Special Order)
2. Membuat Sendiri atau Membeli dari Luar (Make or Buy)
3. Mempertahankan atau Menghentikan (Keep or Drop)
4. Langsung Dijual atau Diproses Lebih Lanjut (Sell or Process Further)
5. Penentuan Bauran Produk dengan Kendala

Pengambilan Keputusan Jangka Pendek dengan Activity Based Costing


Salah satu permasalahan yang timbul dalam konsep biaya relevan adalah penggunaan alokasi
tradisional dalam penentuan tarif biaya overhead, baik itu merupakan biaya overhead tetap
maupun biaya overhead variable.
Dalam konsep activity based costing, biaya dikeluarkan untuk membayar sumberdaya yang
dipakai perusahaan untuk melakukan aktivitas. Karena itu semua biaya-biaya yang dikeluarkan
harus dikaitkan dengan sumber daya yang dipakai. Pada dasarnya terdapat dua sifat sumber
daya yang akan dipakai perusahaan, yaitu flexible resources dan committed resource. Flexible
resources merupakan sumber daya yang diperoleh sesuai dengan yang dibutuhkan. Sementara
committed resources adalah sumber daya yang diperoleh sebelum kegiatan tersebut dilakukan,
dan perusahaan sudah melakukan komitmen terhadap sumber daya tersebut, sehingga ada
kegiatan maupun tidak ada kegiatan, sumber daya tersebut tetap dimiliki perusahaan dan sulit
untuk dihilangkan. Konsekuensi dari committed resources adalah adanya ketidakseimbangan
antara sumber daya yang dibutuhkan dengan sumber daya yang tersedia. Jika sumber daya yang
dibutuhkan lebih rendah dari sumber daya yang tersedia, maka akan terjadi kapasitas
menganggur. Kapasitas menganggur tersebut tidak otomatis dapat dihilangkan.

Anda mungkin juga menyukai