KEHIDUPAN (HPK)
Sumber Asam Folat : Bayam, asparagus, brokoli, lobak, selada, brokoli, jeruk, lemon, jeruk nipis,
jeruk bali, alpukat, tomat, buah bit, pepaya, pisang, dan melon, kacang tanah, kacang merah,
kacang hijau, kacang polong, dan kacang walnut. daging unggas, hati sapi, daging merah, hati
ayam, hidangan laut, dan telur.
Daging merah, ikan, hati sapi, hati ayam, bayam, kacang kacangan
SUMBER KALSIUM
Biji bijian, Keju, Susu, Yogurt, sarden, Almond, Edamame, tahu, teri
Biji bijian, Ikan, Susu, Daging Sapi, Almond, Telur, Tuna, Alpukat, Salmon, Minyak
ikan, Brokoli, Paprika, Tomat, Wortel, Kc Polong, Biji Bunga Matahari, sereal
KEBUTUHAN KALORI IBU HAMIL
Tabel 3. Contoh menu dalam satu hari
Waktu
Sarapan Nasi
Menu
Bahan Berat (g)
200
KONVERSI KEBUTUHAN KALORI KE
brokoli,wortel,
capcay 200
tahu
buncis, jamur
70
DALAM BENTUK MAKANAN
jus alpukat 70
snack pagi sandwich tuna roti gandum 70
selada 30
Zat gizi Jumlah
tomat 30
tuna 50 Energi (kkal) 2408
susu kedelai 200 Protein (g) 143
Makan siang Nasi 200
Lemak (g) 87
ayam goreng 50
sayur bayam, wortel, Karbohidrat (g) 255
sayur bening 130
jagung
Serat pangan (g) 70
bakwan jagung tepung 30
minyak goreng 5 Kolesterol (mg) 134
jeruk 110 Vit. A (µg) 4803
snack sore kue bolu 50
susu kedelai 200
Vit. B6 (mg) 4.4
makan malam nasi 100 Asam folat (µg) 622
ayam goreng 50
Vit. B12 (µg) 1.7
sayur bayam, wortel,
sayur bening 130
jagung Kalsium (mg) 1275
bakwan jagung tepung 30
Zat besi (mg) 43.6
minyak goreng 5
jeruk 110 Perhitungan menggunakan Nutrisurvey
GIZI ANAK USIA 0-12 BULAN
ASI EKSLUSIF adalah makanan utama untuk memenuhi nutrisi bayi cerna bayi
di enam bulan pertamanya tanpa pemberian makanan atau 2. Mencegah risiko kanker
payudara pada ibu
minuman tambahan lainnya.
Ada dua jenis tekstur ASI yang mesti diketahui ibu, 3. Mempercepat proses
yaitu hindmilk dan foremilk yang menandakan kandungan lemak pemulihan ketika bayi
di dalam susu.
sakit
Hindmilk adalah ASI dengan tekstur kental yang biasanya keluar
saat akhir menyusu. Semakin banyak jumlah hindmilk yang 4. Mempererat ikatan
diperah, akan semakin banyak pula kandungan lemak di dalam psikologis dan emosional
ASI.
antar ibu dan bayi
Sementara foremilk adalah ASI yang keluar di awal
menyusu. Foremilk yang ada di dalam ASI menandakan 5. Kolostrum sebagai antibodi
kandungan lemak yang rendah. bayi
Cara Penyimpanan ASI
1. ASI yang sudah diperah dimasukkan ke dalam wadah steril (botol atau kantung khusus ASI), kemudian diberi
label bertuliskan tanggal dan waktu ASI diperah.
2. ASI perah disimpan ke dalam freezer atau lemari pendingin, tapi bukan diletakkan di bagian pintu lemari
pendingin.
3. Aturan suhu penyimpanan ASI sebagai berikut:
ASI perah segar bisa bertahan di dalam freezer bersuhu -17 derajat Celcius atau lebih rendah selama 6 bulan
atau lebih.
ASI perah segar bisa bertahan di dalam freezer dan kulkas bersuhu rata-rata -10 derajat Celcius dengan
waktu yang berbeda. ASI segar akan awet selama 3-4 bulan bila berada di dalam freezer dan kulkas dua
pintu dan bisa awet selama 2 minggu untuk freezer dan kulkas satu pintu.
ASI perah segar bisa bertahan di dalam kulkas atau lemari pendingin bersuhu rata-rata 5-10 derajat Celcius
selama 5-8 hari.
ASI perah segar bisa bertahan di dalam suhu kamar (tanpa freezer atau kulkas) bersuhu 27-28 derajat Celcius
selama 10 jam.
ASI beku yang keluar dari freezer tidak boleh dibekukan kembali. Sementara jika ASI beku dikeluarkan dari
kulkas bisa dibekukan kembali selama 24 jam dan di suhu kamar selama 1 jam.
4. Periksa suhu freezer dan kulkas sebanyak 3 kali sehari.
Cara Menghangatkan ASI
Berikut cara mencairkan dan menghangatkan ASI perah:
Pilih ASI perah dari yang disimpan paling awal terlebih dahulu.
Anda bisa memindahkan ASI perah beku di dalam kulkas (24 jam), letakkan di
semangkuk air hangat atau basahi wadah ASI perah dengan air dingin mengalir yang
dilanjutkan dengan air hangat.
Hindari mencairkan ASI perah beku pada microwave atau di dalam air yang sangat
panas karena dapat merusak kandungan gizi di dalamnya.
Tujuannya agar bayi tidak kekurangan zat gizi tertentu serta pertumbuhan dan
perkembangan tubuhnya lebih optimal.
Proses pengenalan dan pemberian MPASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada
bayi juga harus dilakukan secara bertahap.
Mula-mula Anda bisa berikan makanan bayi dalam bentuk lumat atau lembek
terlebih dahulu, contohnya dalam bentuk bubur, bertahap ke bentuk bertekstur
(contohnya tim)
Untuk waktu pemberian MPASI guna mencukupi zat gizi harian bayi, bisa
disesuaikan dengan jadwal MPASI bayi harian sebanyak 3 kali sehari
MPASI lengkap, terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan
buah.
MPASI sederhana, terdiri dari makanan pokok, salah satu lauk hewani/nabati, dan
sayur atau buah
Menurut WHO
MPASI diberikan
saat usia anak
genap 6 bulan, dan
tetap lanjutkan ASI
Penting Menjadi
Perhatian….
1. Gizi Buruk,
2. Obesitas
3. Stunting
4. Gangguan Saluran Cerna
5. Pola makan tidak seimbang
6. Defisiensi Vitamin dan Mineral
1. Gizi Buruk
Kwashiorkor adalah salah satu bentuk gizi buruk (busung lapar) yang
disebabkan oleh kekurangan gizi protein, Ciri :penumpukan cairan pada tubuh
terutama pada daerah mata kaki, kaki, perut, dan bisa seluruh tubuh
Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling
sering ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan
yang sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa
neonatus serta kesehatan lingkungan.
Dampak :
1. Gangguan kesehatan mental dan emocional
2. Tingkat IQ yang rendah
3. Penyakit infeksi
4. Anak pendek dan tidak tumbuh optimal
2. Kegemukan dan Obesitas
adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat
tinggi
Dampak :
Gizi lebih dapat menyebabkan dampak buruk bagi anak, antara lain pubertas dini,
kegemukan saat dewasa, diabetes, serta hipertensi
Dampak :
- postur tubuh yang pendek saat dewasa
- massa otot yang lebih kecil
- kemampuan intelektual di bawah rata-rata
- serta melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.
- memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah
- lebih rentan mengalami penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dsb
Pemberian MPASI untuk anak Gizi Buruk
Pemberian MPASI pada anak dengan gizi buruk diberikan secara bertahap dan tinggi Protein :
Gangguan saluran cerna pada anak meliputi Diare dan Konstipasi, terutama di awal pemberian MPASI
biasaya risiko terjadi gangguan cerna.
1. Diare
Diare adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan kuman, namun tetap harus jadi perhatian agar
tidak terjadi dehidrasi.
Gejala Diare : konsistensi feses encer, >5x sehari, demam, pusing, mulut kering, lemas.
Apa yang harus dilakukan ibu saat anak diare ? Pertolongan pertama adalah pemberian cairan
elektrolit sederhana seperti oralit, kemudian beri makanan yang mengandung prebiotik (seperti
tempe, kc kedelai, gandum, bw putih, pisang, asparagus) untuk menjaga jumlah bakteri baik dalam
tubuh. Jika diare berlanjut segera ke fasilitas kesehatan terdekat.
2. Konstipasi
Konstipasi adalah kesulitan BAB dengan konsistensi feses yang lebih padat
Jika terjadi konstipasi pada anak, maka ibu dapat memberikan makanan dengan kandungan serat yang
tinggi, seperti sayur, buah, agar2 rumput laut, gandum, dsb
Jika sembelit tidak membaik, berikan obat pencahar yang aman untuk anak
5. Pola Makan Tidak Seimbang
> Gizi seimbang sangat penting untuk tumbuh kembang yang optimal
> Ketidak seimbangan pola makan pada anak dipengaruhi oleh keaktifan dan kreatifitas ibu
> Susunan menu seimbang berisi jenis makanan yang bervariasi terdiri dari makanan
pokok, lauk pauk, sayur dan buah
> Masalah
Buah-buahan seperti pisang, pepaya dan alpukat bisa dipilih untuk mengenalkan MPASI hari pertama si kecil. Untuk
mengenalkannya di hari-hari awal, kamu bisa memilih puree buah.
Buah pisang mengandung serat, karbohidrat dan juga kandungan mineral yang baik untuk tubuh. Sedangkan buah alpukat
mengandung vitamin E. Ini cara membuatnya:
Bahan:
- 1 buah pisang ambon matang
- 1/2 buah alpukat
- ASI secukupnya
Cara membuat:
- Kupas buah pisang dan keruk bagian dalam alpukat.
- Blender atau haluskan masing-masing buah.
- Tambahkan ASI dan campur rata.
- Saring dan sajikan untuk si kecil.
Contoh Menu MPASI
Bahan :
- 3 sdm nasi putih
- 1 potong hati ayam kukus
- 15 gram brokoli
- 10 gram edamame
- 1 siung bawang putih
Cara membuat :
- Campurkan dengan 3 sdm nasi putih dan tambahkan air secukupnya. Masak hingga teksturnya menjadi bubur dan
pisahkan.
- Kukus edamame dan brokoli sampai empuk.
- Tumis bawang putih dan masukkan potongan hati ayam hingga matang.
- Blender semua bahan kecuali bubur nasi hingga lembut dan saring.
- Sajikan lengkap bubur nasi yang sudah disaring dengan hati dan sayuran.
Contoh Menu Snack MPASI
Biscuit Alpukat (untuk bayi 6-9 Bulan) Puding Mangga Marie (untuk bayi 9-12 Bulan)
Bahan : Bahan :
1 buah alpukat matang 2 sdm agar agar plain
2 keping biscuit untuk bayi 6 bulan+ ½ buah mangga manalagi
5 sdm air hangat 3 keping marie
Susu / ASI
Cara Membuat : 250 ml air matang
1. Potong Alpukat menjadi 2, buang bijinya
2. Ambil daging alpukat dengan sendok lalu Cara Membuat
lumatkan 1. Haluskan mangga menggunakan blender, lalu
3. Campur dengan 5 sdm air hangat dengan biscuit, masukkan marie, agar agar dan susu
lalu lumatkan 2. Masak hingga meletup
4. Campurkan merata alpukat yang sudah 3. Angkat, dinginkan lalu sajikan
dilumatkan dengan biscuit yang sudah
dilumatkan note : jika menggunakan ASI, masukan ASI saat api
5. Sajikan sudah dimatikan
PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN ANAK PADA KONDISI KHUSUS
PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN ANAK (PMBA) pada kondisi tertentu misalnya bencana alam, atau kondisi
wabah dan darurat lainnya, di fokuskan pada terpenuhinya nutrisi bayi dan anak dengan berkoordinasi yang baik
antara petugas yang berwenang di daerah bencana dengan warga.
Pemberian makanan biasanya dalam bentuk makanan siap saji atau yang diproduksi komersial dengan fortifikasi
zat gizi.
Dukungan yang dapat diberikan kepada para ibu menyusui serta bayi dan anak di antaranya :
1.Pendampingan konselor menyusui untuk membantu ibu yang mengalami kesulitan menyusui;
2.Penyediaan tenda khusus ibu menyusui sehingga ibu nyaman menyusui;
3.Donasi formula bayi diberikan melalui satu pintu dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan;
4.Bayi yang sejak awal telah mengonsumsi formula bayi dapat tetap mendapatkan formula bayi dengan pengawasan
tenaga kesehatan terlatih, pemberian dan penyiapannya dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih dengan syarat
tersedia air bersih, peralatan memasak serta sanitasi yang memadai untuk menyuci botol dan dot;
5.Perlu disediakan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dari bahan makanan lokal yang tergabung dengan Dapur
Umum, khusus untuk bayi berusia di atas 6 bulan.
FASE MAKANAN KELUARGA (GIZI ANAK USIA BALITA)
> Pada usia ini anak sudah makan seperti makanan keluarga, yang penting
diperhatikan adalah asupan gizi lengkap seimbang.
> Variasi jenis makanan, aneka rupa lauk pauk, sayur dan buah.
Bahan: Bahan:
•35gr daging ikan tuna, kukus atau panggang, haluskan •2 sdm makaroni, rebus hingga lunak
dengan garpu •1 bungkus tofu, potong kecil
•40gr kentang, kupas, kukus, haluskan dengan garpu •½ buah wortel, kupas, potong kecil, rebus hingga lunak
Saus bayam: •3 kuntum brokoli, rebus 1 menit, cincang kasar
•1 sdm (10 gram) mentega tawar •250ml kaldu ayam
•1 iris (10 gram) bawang bombay, cincang halus •1 siung bawang merah, iris tipis
•½ sdm (5 gram) tepung maizena •1 siung bawang putih, iris tipis
•100ml (10 sdm) susu cair •½ sdm daun bawang, iris tipis
•2 sdm (20 gram) daun bayam, kukus, iris halus •½ sdm seledri, iris tipis
•Garam dan merica secukupnya
Cara membuat:
1.Masukkan daging ikan dan kentang ke dalam mangkuk Cara membuat:
saji. Sisihkan. 1.Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum,
2.Saus: panaskan mentega, tumis bawang bombay hingga kemudian masukkan ke kuah kaldu yang mendidih.
harum. Masukkan tepung maizena sambil terus diaduk. 2.Masukkan wortel, brokoli, dan tofu.
Tuangkan susu, aduk terus hingga agak kental. Angkat. 3.Masukkan makaroni.
Tambahkan daun bayam, aduk hingga tercampur rata. 4.Masukkan daun bawang dan seledri.
3.Tuangkan saus ke dalam wadah berisi ikan. 5.Bumbui dengan garam dan merica.
4.Sajikan. 6.Sajikan hangat.
MENENTUKAN STATUS GIZI
1. Status Gizi Dewasa