Anda di halaman 1dari 6

[Type text]

1) Sikap

a. Pengertian sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih


tertutup terhadap suatu stimulasi atau obyek (Notoatmodjo, 2007).
Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat
ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap itu
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan
merupakan pelaksana motif tertentu (Walgito, 2003).
Menurut Gerungan (1996) dikutip oleh Sunaryo (2002), attitude
diartikan dengan sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan

sikap pandangan atau sikap perasaan, tetapi sikap tersebut disertai oelh
kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan objek tadi.

b. Komponen sikap
Menurut Aswar (2011) sikap terdiri dari 3 komponen yang saling
menunjang yaitu:
1) Komponen kognitif, representasi yang dipercayai individu pemilik
sikap,komponen kognitif berisi kepercayaan yang dimiliki individu
mengenai sesuatu dapat disamakan penanganan (opini) terutama
apablila menyangkut masalah isu atau yang kontroversial.
2) Komponen afektif, perasaan yang menyangkut aspek emosional.

3) Komponen koratif, aspek kecenderungan berperilaku tertentu


sesuai sikap yang dimiliki oleh seseorang.

Faktor-Faktor yang..., Pipit Astini, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014


[Type text]

c. Tingkatan Sikap

Menurut Notoatmodjo (2007) Berbagai tingkatan dalam


pembentukan sikap yaitu :
1) Menerima (receiving)
Menerima, diartikan bahwa orang (subjek) mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).
2) Merespon (responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari
sikap.

3) Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan
dengan orang lain terhadap suatu masalah-masalah adalah suatu
indikasi tingkat tiga.
4) Bertanggung jawab (responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala resiko adalah telah dipilihnya dengan segala resiko
adalah merupakan sikap yang paling tinggi.

d. Ciri-Ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Purwanto, 1998: 63):
1) Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan dalam hubungan.
2) Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan
sikap dapat berubah pada orang bila terdapat keadaan dan syarat
tertentu yang mempermudah sikap orang itu.
3) Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan
tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk,
dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek

Faktor-Faktor yang..., Pipit Astini, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014


[Type text]

tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.


4) Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. Sikap mempunyai segi-
segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah yang
membedakan sikap dan kecakapan-kecakapan. Pengetahuan-
pengetahuan yang dimiliki orang.

e. Teori sikap

1) Kognitif Disonasi Kognitif Festinger(Festinger,1957)

Kognitif adalah suatu pengetahuan, opini atau apa yang


dipercaya orang menganai lingkungan, mengenai diri sendir dan
atau perilaku. Jadi kognitif mempunyai tiga unsur yaitu
kepercayaan, sikap, dan perilaku. Dan apabila terjadi konflik
(inkosistensi) diantara kognisi maka akan terjadi disonasi.
Disonasi kognitif adalah suatu keadaan psikologi yang tidak
menyenangkan yang timbul ketika dalam diri manusia terjadi
konflik dua unsur kognisi (Brehm dan Kassin, 1990). Penyebab
utama yang menyebabkan terjadinya inkonsistensi yaitu
Inkonsistensi logis, Norma dan Budaya, Pendapatan yang
inkonsistensi dengan perbuatan dan Pengalaman masa lalu.
Festinger membuat hipotesis “Adanya disonansi yang
menimbulkan ketidakenakan psikologis akan memotivasi seseorang
untuk mecoba mengurangi disonansi tersebut dalam mencapai
konsonansi”.
Ada 3 cara mengurangi disonansi:

a) Mengubah unsur kognitif yang berupa perilaku

Faktor-Faktor yang..., Pipit Astini, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014


[Type text]

b) Mengubah unsur kognitif dari lingkungan


c) Menambahkan unsur kognitif yang baru

2) Teori Konsistensi Afektif-Kognitif (Rosenberg)

Manusia mempunyai kebutuhan untuk mencapai dan


memelihara konsistensi afektif, konsep teori ini adalah apa yang
terjadi dalam diri individu seawktu terjadi perubahan sikap. Aspek
yang penting untuk memahami sikap dan perilaku manusia adalah
pengungkapan assessment dan pengukuran (measurement) sikap.
Dalam sikap tergantung preferensi atau rasa suka tak suka terhadap
sesuatu sebagai obyek sikap.
a. Pengukuran sikap

Pengukuran sikap model Likert

Dalam skala likert, item ada yang bersifat favorable


(baik/positif/tidak mendukung) terhadap masalah yang diteliti,
sebaliknya yang bersifat unfavorable (tidak baik/regatif) terhadap
masalah yang diteliti. Jumlah item yang positifmaupun yang negatif
sebaiknya harus seimbang atau sama (Machfoedz, 2007).
Beberapa bentuk jawaban pertanyaan atau pertanyaan yang
masuk dalam kategori skala likert adalah sebagi berikut:
Alternatif penilaian terhadap item positif:
Sangat Setuj Tidak Sangat tidak
setuju u setuju setuju
4 3 2 1

Alternatif penilaian terhadap item yang negatif


Sangat Setuj Tidak Sangat

Faktor-Faktor yang..., Pipit Astini, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014


[Type text]

setuju u setuju tidak


Setuju
1 2 3 4

Gambar 2.1
Hidayat, 2007

Skala likert makin tinggi skor yanng diperoleh oleh seseorang,, merupakan
indikasi bahwa orang tersebut sikapnya makin positif terhadap objek
sikap,demikian sebaliknya (Zuriah, 2003).

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap


Menurut Azwar (2007) faktor-faktor yan mempengaruhi
pembentukan sikap antara lain:
1) Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan kita alami akan ikut membentuk dan
mempengaruhi penghayatan terhadap stimulus sosial.
2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Orang lain disekitar kita merupakan salah satu diantara
komponen yang ikut mempengaruhi sikap kita.
3) Pengaruh kebudayaan
Dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh
besar terhadap pembentukan sikap kita.
4) Media massa
Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan
landasan kognitif bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut,
media masa sebagai sarana komunikasi yang mempengaruhi
pengaruh besar pembentukan opini dan kepercayaan.
5) Lembaga pendidikan dan agama
Lembaga pendidikan serta agama sebgai suatu sistem

Faktor-Faktor yang..., Pipit Astini, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014


[Type text]

mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan

6) keduanya meletakan dasar pengertian dan konsep moral dalam


individu Pengaruh faktor emosional

Tidak semua bentuk sikap dipengaruhi oleh situasi


lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang, kadang-kadang
sesuatu bentuk sikap merupakan kenyataan yang didasarkan oleh
emosi yang bertugas sebagai penyaluran frustasi atau pengalihan
bentuk mekanisme pertahanan ego. (Aswar, 2000).

Faktor-Faktor yang..., Pipit Astini, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Anda mungkin juga menyukai