Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TARI KONTEMPORER

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3 :
1. Andi Rameyza Elya E
2. Hasmaulyana
3. Keysa Andari Bastira
4. Muhammad Ar Rayyan
5. Nailah Aprilia Faisal
6. Nurfadillah Ainum R
7. Tri Andini
8. Zaskiah Rahayu Wahyudi

SMAN 9 MAKASSAR

Tahun Ajaran 2022-2023


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Seni Budaya
tepat pada waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu
memberikan dukungan dan bimbingannya.

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Seni Budaya. Tak
hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah Seni Budaya ini bisa
memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan
terima kami kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.

Makassar, 04 Oktober 2022

2
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ………………………………………………. 1

Kata Pengantar ………………………………………………… 2

Dafrat Isi …………………………………………………… 3

BAB I : Pendahuluan

A. Latar belakang…………………………………… 4
B. Rumusan masalah…………………………….. 4
C. Manfaat ………………………………………… 4

BAB II : Pembahasan

A. Pengertian Tari Kontemporer …………………………5


B. Ciri-ciri Tari Klasik ……………………………………………5
C. Unsur Tari Kontemporer………………………………….6
D. Contoh Tari Kontemporer……………………………….7
E. Pola Lantai Tari Kontemporer ………………………… 9

BAB III : Penutup

A. Kesimpulan ……………………………………………………. 10
B. Saran ………………………………………………………….... 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau hanya sebagian saja yang
dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu untuk mengungkap pikiran, perasaan, dan
tujuan dengan iringan musik atau tanpa iringan musik.

Seni tari merupakan karya ciptaan manusia yang indah, seni tari dikatakan indah apabila
rangkaian dan bagian-bagian atau elemen-elemen penunjang tari menjadi suatu susunan yang
lengkap dan utuh hingga mampu menumbuhkan kenikmatan bagi penonton.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu tari kontemporer ?
2. Apakah ciri-ciri tari konteporer ?
3. Apa contoh tari kontemporen dan ciri khasnya ?

C. Manfaat
1. Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang seni tari, khususnya tari kontemporer
2. Mengetahui ciri khas dari tari kontemporer dan contohnya
3. Menambah informasi tentang tari yapong dan ciri khas gerakannya

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tari Kontemporer


Tari kontemporer adalah tari yang tidak menggunakan pakem atau aturan dari tari
tradisi. Tari kontemporer memadukan unsur tradisi dengan unsur modern, namun tanpa
menghilangkan jiwa dari tari tradisi tersebut. Jadi, dengan kata lain, tari kontemporer
merupakan kombinasi antara tari tradisional dan tari modern.

Menurut R.AJ. SN Kusumawati disertasi Perkembangan Koreografi di Indonesia: Suatu


Kajian Karya Taro Kontemporer di Pusat Kesenian Jakarta-Taman Ismail Marzuki 1968-
1987 (2016), tari kontemporer tidak masuk ke dalam tari modern karena tari modern sudah
memiliki standar, sedangkan tari kontemporer menampilkan suatu karya yang sama sekali baru
dan tidak terstandar.
Sehingga tari kontemporer adalah jenis tari baru yang sesuai dengan tren masa kini, bebas, dan
tidak ada aturan baku yang mengatur gerak tariannya.

Tujuan tari kontemporer :


1. Sebagai media hiburan
2. Sebagai media pendidikan
3. Tujuan artistik
4. Tujuan komunikasi

B. Ciri Ciri Tari Klasik


Ada beberapa ciri ciri dari tari kontemporer, yakni:

1. Tema tariannya bebas

Ciri-ciri tari kontemporer adalah tema tariannya yang bebas. Tema tari kontemporer
tidak dibatasi dan tidak ada aturan khusus yang mengaturnya. Seorang seniman seni
kontemporer bebas mengambil tema apapun yang diinginkannya menjadi suatu bentuk tarian
yang sama sekali baru.

2. Bersifat aktual

5
Menurut Joni Andra dalam Proses Koreografi Tari Kunci Karya Ery Mefri (1997), seni
tari kontemporer selalu bersifat aktual. Artinya, konsep dasar atau tema suatu tari
kontemporer harus aktual atau sesuai dengan kondisi terkini atau tren yang dialami oleh
manusia.

3. Gerakannya bebas tidak terkait aturan

Menurut Eko Supriyanto dalam jurnal Empat Koreografer Tari Kontemporer Indonesia
Periode 1990-2008 (2014), tari kontemporer diciptakan dari proses kreatif dan inovatif yang
bebas dan memungkinkan penarinya lebih berekspresi.

Sehingga ciri-ciri dari tari kontemporer adalah gerakannya yang bebas, tidak
bergantung pada aturan atau pakem-pakem tari tradisional, dan memungkinkan penarinya
berekspresi sesuai dengan cita rasa, kreativitas, dan tren yang ada.

4. Pola irama yang bebas

Selain gerakannya, pola irama musik tari kontemporer juga cenderung bebas. Tidak
ada aturan yang mengatur serta musik tari kontemporer harus seperti apa. Irama dan musik
disesuaikan dengan cerita untuk membentuk suasana yang sesuai dengan konsepnya.

5. Pengulangan pertujukan tidak akan sama dengan pertunjukkan sebelumnya

Tari kontemporer bebas dan lebih menunjukkan ekspresi pribadi seorang penari. Tidak
adanya pakem aturan yang membuat pertunjukkan tidak akan sama dengan pertunjukkan
sebelumnya. Sulit untuk mempertahankan detail gerakan, eskpresi, dan durasi kontemporer
untuk tetap sama setelah lebih dari satu pertunjukkan

C. Unsur-Unsur Tari Kontemporer


Dalam seni tari kontemporer terdapat setidaknya tiga unsur utama. Ketiga unsur seni
tari kontemporer adalah seperti unsur gerak, unsur iringan dan juga unsur busana. Setiap unsur
dalam seni tari kontemporer memiliki penjelasan kegunaan masing-masing:

1. Unsur Gerakan

Dalam seni tari terhadap unsur gerak, yang mana unsur gerak ini adalah unsur utama
karena memang pada dasarnya hal utama yang dinilai dari suatu tarian adalah gerakannya.
Karena itulah suatu gerakan dalam tarian harus bisa terkonsep dengan baik serta memiliki
6
keindahan, nilai pesan serta nilai estetika ketika ditampilkan pada area pementasan untuk bisa
disaksikan oleh khalayak umum.

Lalu untuk gerakan yang ada di dalam seni tari kontemporer memiliki sifat bebas atau
tanpa aturan tertentu seperti yang ada di dalam seni tari tradisional. Meski begitu seni tari
kontemporer tetap memiliki jiwa seni tari tradisional yang ada di dalamnya. Bahkan bisa juga
para seniman tari kontemporer menciptakan suatu gerakan baru yang diapatkan dari kombinasi
tari tradisional dengan tari modern.

2. Unsur Iringan

Berikutnya ada unsur iringan dalam seni tari kontemporer yaitu suatu alunan suara
pengiring gerakan tari yang dibawakan oleh para seniman tari. Iringan musik ini juga bisa
dijadikan sebagai media pendukung dalam proses penyampaian pesan di setiap pementasan
tari yang ada.

Selain itu iringan musik seni tari kontemporer juga mampu menambah nilai estetik
serta nilai keindahan di dalamnya. Tentunya hal ini bisa meningkatkan daya tarik tersendiri bagi
para penonton yang sedang menyaksikan pementasan seni tari kontemporer. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya jika alam seni tari kontemporer iringan musik yang digunakan adalah
perpaduan antara alat musik tradisional dengan alat musik modern.

3. Unsur Busana

Terakhir ada unsur busana yang ada di dalam seni tari kontemporer. Unsur busana
yang ada di dalam seni tari kontemporer bisa dibilang memiliki peran begitu penting pada suatu
tarian terutama ketika para penari sedang melakukan pertunjukan tarian kepada khalayak
umum. Hal ini tak lain karena ketika para penari tidak mengenakan busana sesuai dengan tema
yang akan dipentaskan bisa membuat suatu tarian yang ditampilkan terlihat aneh atau tidak
bisa menunjukkan nilai estetika serta nilai keindahan di dalamnya.

Akan tetapi jika busana yang dikenakan para penarik tersebut tampak serasi, maka
akan bisa lebih terkesan menarik bagi khalayak umum yang menyaksikan seni tari yang sedang
ditampilkan.

7
C. Contoh Tari Kontemporer

Tari Yapong
Tari ini merupakan tari yang gembira dengan gerakan yang dinamis dan eksotis. Tari
Yapong berasal Dalam gerakan tarian Yapong diperlihatkan suasana yang gembira karena
menyambut kedatangan Pangeran Jayakarta. Adegan tersebut dinamai Yapong dan tidak
mengandung arti apapun. Istilah tersebut muncul dari lagunya yang berbunyi ya, ya, ya, ya yang
dinyanyikan oleh penyanyi pengiringnya serta suara musik yang terdengar pong, pong, pong,
sehingga lahirlah “ya-pong” yang semakin lama berkembang menjadi Yapong. Seusai
pementasan sendratari tersebut, Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiarjo beserta Dinas
Kebudayaan DKI Jakarta mengubah tari Yapong dari bentuk sendratari dan
mengembangkannnya menjadi tarian lepas.

Mengutip dari laman jakarta-tourism.go.id, penari tari Yapong terdiri dari 5-10
perempuan yang berjajarsimetris. Beberapa pertunjukan juga menampilkan penari laki-laki.
Tarian ini memiliki gerakan dinamis pada kaki, tangan dan pinggul.

Pada awalnya, tari Yapong dipertunjukkan


dalam rangka mempersiapkan acara ulang tahun kota
Jakarta ke-450 pada tahun 1977. Pada saat itu, Dinas
Kebudayaan DKI mempersiapkan sebuah acara pagelaran
tari massal dengan mengangkat cerita perjuangan
Pangeran Jayakarta. Pagelaran berbentuk sendratari ini
dipercayakan kepada Bagong Kussudiarjo untuk
menyelenggarakan acara tersebut. Untuk
mempersiapkan pagelaran itu, Bagong mengadakan penelitian selama beberapa bulan
mengenai kehidupan masyarakat Betawi. Bagong melakukan penelitian tersebut melalui
perpustakaan, film, slide maupun observasi langsung kepada masyarakat Betawi. Akhirnya,
pagelaran ini berhasil dipentaskan pada tanggal 20 dan 21 Juni 1977 bertempat di Balai Sidang
Senayan, Jakarta. Pementasan tersebut didukung oleh 300 orang artis dan musikus yang ikut
andil di dalamnya.

Adapun corak dalam busana yang dikenakan para penarinya merupakan


pengembangan dari pakaian tari Kembang Topeng Betawi. Hal tersebut tampak jelas dari
bentuk serta ragam hias tutup kepala serta selempang yang dikenakan di dada, yang disebut
dengan toka-toka. Kostum yang dikenakan penari Yapong bewarna terang dan dipadukan
dengan kain batik khas Betawi. Cara pemakaian kain batik ini dililitkan di pinggang sampai
menutupi bagian bawah lutut. Tari Yapong diwarnai oleh tari rakyat Betawi, kemudian diolah
dengan dimasukkannya unsur-unsur tari pop, di antaranya terdapat unsur tari daerah Sumatra.
Karena budaya Betawi banyak dipengaruhi unsur-unsur budaya Tionghoa, maka dalam tarian

8
Yapong juga terdapat unsur kesenian Tionghoa, misalnya pada kain yang dikenakan oleh para
penari terdapat motif naga dengan warna merah menyala yang identik dengan budaya
Tionghoa. Dan juga alat musik yang digunakan saat tarian ini ditarikan merupakan campuran
antara Betawi, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Setelah tarian ini menjadi tarian lepas, maka DKI
Jakarta memanfaatkan beberapa alat musik tradisionalnya, seperti Rebana Biang, Rebana
Hadroh, dan Rebana Ketimpring. Dengan demikian, tari Yapong merupakan kreasi baru yang
bertolak dari unsur-unsur gerak tradisional Betawi.

Pola Lantai Tari Yapong

Tarian Yapong termasuk tari kontemporer dari rakyat Betawi dicampur unsur tari pop
dan Sumatera. Contoh gerakan tari Yapong yaitu gerak megol lembehan kanan, enjer loncat,
singgetan, ngigel, dan gerak yapong.

Tari Yapong bertumpu pada gerakan kaki, tangan, dan pinggul. Penari akan memainkan
gerak kaki dan tangan secara bergantian. Ketika perpindahan satu titik ke titik lain, ada bagian
tertentu yang memperlihatkan gerakan pinggul eksotis.

Pola lantai tari Yapong memiliki garis imajinatif yang dilewati sekelompok menari. Pola
tarian ini ada 2 yaitu garis lurus dan melengkung. Berikut penjelasannya:

 Gerak Megol Lembehan

Gerakan ini posisi kaki jalan di tempat dengan tangan kiri diletakkan di dada. Sedangkan ibu jari
diletakkan di pinggul untuk penari laki-laki dan ibu jari menempel di dada untuk penari
perempuan.

 Enejer Loncat

Ketika menari salah satu tangan dibengkokkan sedangkan tangan yang lain lurus. Penari lalu
melompat ke arah tangan yang dibengkokkan

 Singgetan Ngigel

Gerakan tarian ini ketika posisi tangan berada di depan mata lalu melakukan putaran (ngigel)

 Gerak Yapong
Gerakan terakhir ini tangan diletakkan di atas kepala. Kemudian telapak tangan
membuka lagu bergerak seperti menyapu angin dari kiri ke kanan.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tari kontemporer adalah tari yang tidak menggunakan pakem atau aturan dari tari
tradisi. Tari kontemporer memadukan unsur tradisi dengan unsur modern, namun tanpa
menghilangkan jiwa dari tari tradisi tersebut. Jadi, dengan kata lain, tari kontemporer
merupakan kombinasi antara tari tradisional dan tari modern.

Tari Kontemporer tidak sepenuhnya modern karena gerakannya masih menggunakan


unsur tradisional dari tari tradisional. Namun juga tidak bisadisebut tari tradisional karena
menggunakan unsur modern, baik dalam gerakan maupun iringan musik.

Salah satu contoh tari kontemporer adalah tari Yapong. Tari Yapong berasal dari suku
Betawi. Ciri khas dalam tarian ini terletak pada gerakan yang sederhana namun dinamis yang
melibatkan kaki, tangan, danpinggul. Tarian yappong masuk dalam tari kontemporer karena
tidak terikat pada pakem seperti tarian tradisional yang lain. Sehingga gerakan-gerakan yang
dihasilkan terlihat dinamis dan perpindahan para penari dilakukan secara cepat. Seni tari
yapong hingga kini terus mengalami perkembangan dan terdapat banyak variasi.

B. Saran
Diharapkan bagi pembaca untuk menambah informasi dari sumber literasi lain. Hal ini
bertujuan agar informasi dan pengetahuan yang didapat semakin lengkap.

Sumber pendukung: https://youtu.be/tnpwnJxhyKM

10

Anda mungkin juga menyukai