Summary Chapter 2-Kelompok 4
Summary Chapter 2-Kelompok 4
Statement of Autorship
Saya/Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas
terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang
lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas
pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya.kami
menyatakan dengan jelas menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak
dan dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
1. Nama
NPM
: 1106137652
Tanda Tangan
2. Nama
NPM
: 1106138030
Tanda Tangan
Mata Ajaran
Judul Makalah/Tugas
Tanggal
Dosen
: Widya Perwitasari
BAB II
KONSTRUKSI TEORI AKUNTANSI
Teori akuntansi menyediakan kerangka acuan umum dimana praktek akuntansi
dapat dievaluasi dan merupakan panduan pengembangan praktek dan prosedur baru.
Suatu teori akuntansi akan memberikan seperangkat prinsip logis yang berfungsi
sebagai kerangka acuan untuk mengevaluasi dan mengembangkan praktek akuntansi.
Teori Pragmatis
Teori pragmatis adalah sebuah struktur relasional antara teori deskriptif dan
lingkungannya (pengguna, misalnya). Teori pragmatis dilakukan dengan mengamati dan
meniru praktik dan teknik bagaimana seorang akuntan bekerja dalam beberapa situasi di
waktu tertentu secara berturut-turut. Menurut teori ini, pengetahuan tentang metode dan
aturan jelas berguna, tetapi hal tersebut bukan merupakan pernyataan tentang apa
sebenarnya akuntansi, mereka hanyalah bagian dari akuntansi seperti yang dipraktekkan
atau dianjurkan untuk dipraktekkan. Dengan demikian, metode dan aturan tersebut tidak
memberikan pemahaman tentang sifat dan fungsi akuntansi.
Teori pragmatis ini adalah teori yang tertua dan paling umum digunakan pada
praktiknya, contohnya adalah seorang akuntan yang sudah senior pada awalnya dilatih
dengan cara mengamati dan meniru akuntan lainnya.
Teori ini memiliki beberapa kelebihan:
Tidak ada penilaian terhadap kinerja karena yang dikerjakan hanya berdasarkan
yang diajarkan, yang seringkali tidak sesuai dengan yang seharusnya (tidak
deduktif)
Kemungkinan besar tidak memungkinkan perubahan (tidak ada perkembangan)
Sintaksis adalah teori yang melibatkan struktur formal hubungan yang logis dan
konsisten. Contoh nyata dari teori sintaksis adalah akuntansi biaya.
Semantik adalah teori yang menunjukkan struktur deskriptif yang berlaku empiris.
Empiris disini berarti semua pengetahuan berasal dari pengalaman yang telah dialami
oleh sang akuntan, baik dari pikiran atau indera yang kemudian menjadi prinsip dan
logika.
Teori Normatif (juga disebut Teori Preskriptif)
Sebuah teori yang mengatur perilaku yang harus dilakukan, atau aturan yang
harus diikuti untuk mencapai tujuan tertentu, terlepas dari kenyataan yang terjadi.
Beberapa asumsi yang dipakai pada teori normatif:
akan memunculkan tindakan yang tidak dijelaskan dalam teori yang selama ini
dipaparkan.
Penerapan Pendekatan Ilmu Pengetahuan dalam Akuntansi
Telah terjadi beberapa kesalahpahaman dalam memahami tujuan dari penerapan
pendekatan ilmu pengetahuan dalam akuntansi. Yang pertama adalah beberapa orang
menganggap tujuannya adalah untuk membedakan ilmuan dalam bidang akuntansi dari
praktisi akuntansi (akuntan).
untuk mendapatkan dokumen-dokumen asli dari suatu transaksi dan dapat mengadakan
audit lebih lanjut apabila dicurigai adanya kecurangan dalam pelaksanaannya.
Selanjutnya ditetapkan pula oleh Mautz dan Sharaf konsep dasar audit yang
meliputi, bukti-bukti, tujuan audit, kewajaran penyajian, independen dan etika perilaku
audit. Dalam perkembangan normatifnya, teori auditing menetapkan bahwa esensi
utama dari auditing adalah mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti yang ada
tanpa perlu mengetahui mengapa bukti-bukti itu dijadikan dasar auditor dalam
memberikan pendapatnya. Perkembangan dalam teori positif akuntansi juga merubah
arah dari proses audit. Hal yang didapat dari perkembangan teori positif ini yang
pertama adalah bisa terjadi penilaian yang berbeda dari auditor atas suatu informasi
yang sama apabila terjadi dalam situasi dan tempat yang berbeda. Hal lainnya adalah,
kualitas dari suatu audit ditentukan dari besaran biaya yang diperlukan untuk
menjalankan audit tersebut, atau dengan kata lain suatu hasil audit akan dinilai lebih
baik, apabila dihasilkan oleh auditor yang dibayar lebih mahal dan berasal dari kantor
akuntan publik yang besar.