Anda di halaman 1dari 16

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

RI
NOMOR 57 TAHUN 2017

disampaikan Oleh :
Dr. H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd.,MM.,M.Pd.I
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Provinsi Sumatera Selatan
Daira Hotel, 07 September 2023
DIFINISI ORMAS
Organisasi kemasyarakatan
adalah organisasi yang didirikan dan
dibentuk oleh masyarakat secara sukarela
berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak,
kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan
tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2017
Tentang Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan.

Pendaftaran Ormas
YAYASAN RUU PERKUMPULAN

KEMENTERIAN
BERBADAN HUKUM
HUKUM DAN HAM

PERKUMPULAN UU 16/2001 jo UU 28/2004

Pendaftaran
Didaftarkan kepada
BERJENJANG KEMENTERIAN
TIDAK DALAM NEGERI
BERBADAN HUKUM / PEMERINTAH DAERAH
TIDAK BERJENJANG Oleh Pengurus Ormas
di Tingkat Pusat
PUTUSAN NOMOR 82/PUU-XI/2013
Pasal 59 (Larangan ormas)

Ormas dilarang:
• menggunakan bendera atau lambang yang sama dengan bendera atau lambang negara
Republik Indonesia menjadi bendera atau lambang Ormas;

• menggunakan nama, lambang, bendera, atau atribut yang sama dengan nama, lambang,
bendera, atau atribut lembaga pemerintahan;

• menggunakan dengan tanpa izin nama, lambang, bendera negara lain atau lembaga/badan
internasional menjadi nama, lambang, atau bendera Ormas;

• menggunakan nama, lambang, bendera, atau simbol organisasi yang mempunyai persamaan
pada pokoknya atau keseluruhannya dengan nama, lambang, bendera, atau simbol organisasi
gerakan separatis atau organisasi terlarang; atau menggunakan nama, lambang, bendera,
atau tanda gambar yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan
nama, lambang, bendera, atau tanda gambar Ormas lain atau partai politik.

Ormas dilarang: menerima dari atau memberikan kepada pihak mana pun sumbangan dalam
bentuk apa pun yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
HAK DAN KEWAJIBAN ORMAS
PASAL 20

Ormas berhak:
• Mengatur dan mengurus rumah tangga organisasi secara mandiri dan terbuka;
• Memperoleh hak atas kekayaan intelektual untuk nama dan lambang Ormas sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan;
• Memperjuangkan cita cita dan tujuan organisasi;
• Melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi;
• Mendapatkan perlindungan hukum terhadap keberadaan dan kegiatan organisasi ;
• Melakukan kerja sama dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta, Ormas lain, dan
pihak lain dalam rangka pengembangan dan keberlanjutan organisasi;
PASAL 21

Ormas berkewajiban:
• Melaksanakan kegiatan sesuai dengan tujuan organisasi;
• Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan NKRI;
• Memelihara nilai agama, budaya, moral, etika, dan norma kesusilaan serta memberikan
manfaat untuk masyarakat;
• Menjaga ketertiban umum dan terciptanya kedamaian dalam masyarakat;
• Melakukan pengelolaan keuangan secara transparan dan akuntabel;
• Berpatispasi dalam pencapaian tujuan negara;
PUTUSAN MK TERHADAP
UNDANG-UNDANG 17 TAHUN 2013
BAGI ORMAS YANG TIDAK TERDAFTAR

Tidak mendapat pelayanan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah.


Tetapi Pemerintah Daerah tidak dapat menetapkan Ormas tersebut
sebagai ormas terlarang, dan tidak dapat melarang kegiatan ormas
tersebut sepanjang tidak melakukan kegiatan yang menganggu
keamanan, ketertiban umum dan melakukan pelanggaran hukum
PERMASALAHAN ORMAS PENANGANAN ORMAS ILEGAL
ILEGAL /TIDAK TERDAFTAR /TIDAK TERDAFTAR

- Melakukan Demo/Unjuk Rasa - Melakukan upaya persuasi


- Memberikan arahan untuk melakukan
- Meminta data ke Instans/Kantor/Sekolah
DLL pendaftaran sesuai aturan yang berlaku
- Membawa ke ranah hukum untuk ormas yang
dianggap mengganggu ketertiban/keamanan
SURAT EDARAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 220/1485/SJ
TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DAN PELAPORAN
ORGANISASI KEMASYARAKATAN

1. Melakukan pengawasan terhadap Organisasi Kemasyarakatan dengan mempedomani Peraturan Dalam Negeri

Nomor 56 Tahun 2017 tentang Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan di Lingkungan Kementerian Dalam

Negeri dan Pemerintah Daerah.

2. Pengawasan ormas dilaksanakan oleh Tim Terpadu untuk meningkatan kinerja dan akuntabilitas serta menjamin

terlaksananya fungsi dan tujuan ormas

3. Tim Terpadu Pengawasan Ormas dibentuk dalam rangka penguatan fungsi Pemerintah, dan/atau Pemerintah

Daerah dan masyarakatan dalam melaksankan pengawasan eksternal

4. Pengawasan ormas dilakukan secara terkoordinasi melalui pengumpulan bahan dan keterangan, pembahasan dan

penyusunan rekomendasi, dan pelaporan


PENGAWASAN ORMAS OLEH
MASYARAKAT
1. Pengaduan tertulis disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri, Pimpinan Instansi terkait, Gubernur dan/atau
Bupati/Walikota difasilitasi unit pelayanan pengaduan masyarakatan pada instansi Pemerintah dan/ataui
melalui Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum, Badan/Kantor Kesbangpol pada Pemerintah daerah
2. Pengaduan tidak tertulis disampaikan kepada Aparat Pemerintah melalui Ditjen Politik dan Pemerintahan
Umum, Badan/Kantor Kesbangpol pada Pemerintahan Daerah yang dituangkan dalam formulir pengaduan
masyarakat, yang memuat paling sedikit informasi mengenai subjek, objek dan materi pengaduan yang objektif
dan dapat dipertanggungjawabkan
3. Pengaduan dapat diajukan oleh :
a. Warga Negara Indonesia dan/atau Warga Negara Asing,
b. Kelompok
c. Organisasi Kemasyarakatan dan/atau
d. Badan Hukum
4. Pengaduan yang disampaikan paling sedikit memuat :
a. Indentitas Pelapor
b. Indentitas Terlapor
c. Uraian peristiwa mengenai dugaan tindakan pelanggaran kewajiban dan/atau larangan yang dilakukan oleh
ormas
d. Data dukung
REKAPITULASI DATA ORMAS
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

ORMAS YANG MASIH BERLAKU ORMAS YANG BERBADAN


ORMAS YANG TERDATA LEGALITASNYA (SKT) HUKUM
KEMENKUMHAM (STL).
TAHUN JUMLA No Tahun Jumlah NO TAHUN JUMLAH
NO H 1 2018 2 1. 2017 8
1 2007 2 2 2019 13 2. 2018 11
2 2009 105 3 2020 4 3. 2019 32
3 2010 283 4 2021 2 4 2020 43
4 2011 129 5 2022 0 5 2021 48
5 2012 234 Jumlah 21 6 2022 52
6 2013 10 7 2023 21
7 2015 23 Jumlah 215
8 2016 22
9 2017 16
Jumlah 824

TOTAL JUMLAH ORMAS : 1.060


SURAT EDARAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI
Nomor : 200.2.1/6158/POLPUM
Hal : Dukungan dan Fasilitasi Sosialisasi untuk Sukses Pemilu 2024

• Dalam rangka mendukung kelancaran dan kesuksesan Pemilu dan Pilkada serentak
Tahun 2024, diminta kepada Gubernur dan Bupati/Walikota agar menugaskan kepada
seluruh Organisasi Perangkat Daerah untuk memberikan kesempatan melibatkan
anggota KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota dan/atau anggota Bawaslu Provinsi dan
Kab/Kota dapat memanfaatkan berbagai macam forum-forum pertemuan publik, ruang
dialog, media dan sarana pertemuan warga masyarakat lainnya yang difasilitasi oleh
Pemerintah Daerah untuk bisa melakukan sosialisasi yang mendukung sukses tahapan
penyelenggara Pemilu Tahun 2024 yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan
Adil (Luber dan Jurdil), aman damai dan memperkuat persatuan kesatuan bangsa
PEMILU DAN PILKADA SERENTAK
TAHUN 2024
 Presiden – Wakil Presiden
 580 Anggota DPR RI
 19.957 Anggota DPRD Prov/Kab/Kota
 152 Anggota DPD RI
 545 Kepala Daerah Prov/Kab/Kota
ARAHAN KEMENDAGRI DAN PEMERINTAH PROVINSI MELALUI
PERAN ORMAS DALAM MENCIPTAKAN SITUASI YANG KONDUSIF
PADA PEMILU TAHUN 2024
1. Merajut dan menjalin semangat persatuan dan kesatuan bangsa serta menciptakan komitmen bersama untuk
menjaga kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang harus kita ingat dan catat bersama adalah
Pilihan Politik Boleh Berbeda Namun Harus Saling Menghormati dan Menghargai Pilihan Masing-
masing;
2. Bijak dalam membaca dan menyampaikan berita melalui media sosial serta Tidak Terprovokasi dengan
pemberitaan yang tidak terbukti kebenarannya dan berita hoaks lainnya yang dapat menimbulkan konflik dan
meresahkan serta mengganggu ketertiban umum yang akan semakin marak utamanya di ruang digital media
sosial;
3. Agar Berperan Aktif dan Memberikan Kontribusi Nyata dalam tahapan Pemilu Tahun 2024, dengan
memberikan dukungan serta masukan terhadap Penyelenggara Pemilu sebagaimana diatur dalam ketentuan
perundang-undangan;
4. marilah bersama-sama kita Ciptakan Pesta Demokrasi Tahun 2024 di Indonesia yang Menyenangkan
dan Memiliki Legitimasi Kuat sehingga Para Pemimpin Bangsa ini mampu untuk meneruskan cita-cita besar
dari Para Founding Father kita dan menciptakan generasi unggul Indonesia Emas dengan memanfaatkan sumber
daya manusia yang unggul, bonus demografi, pertumbuhan ekonomi, dan Indonesia maju yang mampu
bersaing dengan negara maju di dunia;
5. Agar menjaga kondusifitas di daerah, dengan memilihara persatuan dan kesatuan bangsa, kerukunan serta
toleranti antar umat beragama guna mempertahanan Sumsel zero conflict;
6. Mendukung Program Kegiatan P4GN bersama BNN Provinsi/Kab/Kota guna mewujudkan Sumsel bersih narkoba.
TERIMA KASIH

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK


PROVINSI SUMATERA SELATAN
5

Anda mungkin juga menyukai