Anda di halaman 1dari 8

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN


NOMOR: 15 TAHUN 2011
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS
POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAN RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH
PROVINSI SULAWESI SELATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR SULAWESI SELATAN,
Menimbang

: a.

bahwa untuk melaksanakan pengelolaan keuangan bagi


Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang akan menerapan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur
Sulawesi Selatan tentang Pedoman Teknis Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);

2.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355;

3.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang


Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);

4.

Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang


Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5.

6.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);

7.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan
Keuangan
Badan
Layanan
Umum
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4502);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang


Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Tahun 2005 Nomor 49 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4503);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor
4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2006 Nomor 20 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 78 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4855);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
2

Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan


Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta
Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil
Pemerintah Di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107);
14. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08/PMK.02/2006
tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada
Badan Layanan Umum ;
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006
tentang Pedoman Penetapan Remunerasi bagi Pejabat
Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai Badan
Layanan Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.05/2007;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/PMK02/2006
tentang Tata Cara Penyusunan, Pengajuan, Penetapan
dan Perubahan Rencana Bisnis dan Anggaran serta
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan
Umum;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah;
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2007
tentang Dewan Pengawas Badan Layanan Umum;
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007
tentang Persyaratan Administratif dalam Rangka
Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi
Pemerintah untuk Menerapkan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum ;

22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44/PMK.05/2009


tentang
Rencana
Bisnis
dan
Anggaran
serta
Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum;
23. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang
Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 235);
24. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 139
Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Penerapan
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Di Provinsi
Sulawesi Selatan
(Berita Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2009 Nomor 139).

MEMUTUSKAN :
Menetapkan

: PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN TENTANG


PEDOMAN TEKNIS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH DAN RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI
SULAWESI SELATAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:


1.

Pemerintah Daerah adalah Gubernur Sulawesi Selatan dan perangkat

2.
3.
4.
5.

daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.


Provinsi adalah Provinsi Sulawesi Selatan
Gubernur adalah Gubernur Sulawesi Selatan.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah
Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah di Iingkungan Pemerintah Daerah yang menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dan dibentuk
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang dijual tanpa

mengutamakan mencari
4

keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip


6.

efisiensi dan produktivitas.


Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD
adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai
pengecualian

7.

dari

ketentuan

pengelolaan

keuangan

daerah

pada

umumnya.
Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disebut RSUD adalah
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi yang memberikan pelayanan

8.

kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit.


Rumah Sakit Khusus yang selanjutnya disebut RSKD adalah Rumah
Sakit Khusus Daerah Provinsi yang memberikan pelayanan utama pada
satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin ilmu,

9.

golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya.


Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD
adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara

umum daerah.
10. Pejabat Pengelola RSUD yang selanjutnya disebut Pejabat Pengelola,
adalah pimpinan RSUD yang bertanggung jawab tehadap kinerja
operasional RSUD yang terdiri atas Direktur, Seksi Keperawatan, Seksi
Pelayanan, Sub Bagian Tata Usaha & Rekam Medis, dan Sub Bagian
Keuangan & Internal.
11. Tim Anggaran Pemerintah Daerah selanjutnya disingkat TAPD adalah Tim
Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi.
12. Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan
RSUD yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran
bersangkutan yang tidak perlu dibayar kembali.
13. Belanja adalah semua pengeluaran yang merupakan beban RSUD dalam
satu periode bersangkutan baik yang telah dibayar melalui kas RSUD
dan/atau Kas Umum Daerah maupun yang masih terhutang.
14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD
adalah APBD Provinsi.
15. Rencana Bisnis dan Anggaran RSUD, yang selanjutnya disingkat RBARSUD adalah dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran dalam satu
tahun anggaran yang akan dilaksanakan oleh RSUD, meliputi program,
kegiatan, target kinerja, dan anggaran baik yang berasal dari Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan
atau sumber-sumber dana lainnya yang sah.

16. Daftar Pelaksanaan Anggaran BLUD, yang selanjutnya disingkat DPA


BLUD adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang dibuat oleh Kepala
SKPD serta disahkan oleh PPKD dan berfungsi sebagai dasar untuk
melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran daerah dan
pencairan dana BLUD atas beban APBD serta dokumen pendukung
kegiatan akuntansi pemerintah daerah.
17. Akuntansi adalah proses pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian,
pengikhtisaran, penginterpretasian transaksi dan kejadian yang diukur
dengan satuan moneter serta penyajian laporan.
18. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki
pemerintah daerah sebagai akibat peristiwa masa lalu dan dari manfaat
ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik
oleh pemerintah daerah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan
untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya
yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
19. Ambang batas dalam flexibel budget adalah prosentase tertentu belanja
dari pendapatan fungsional.
20. Ekuitas dana adalah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara aset
dan kewajiban.
21. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
22. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang
daerah yang ditentukan oleh Walikota untuk menampung seluruh
penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran
daerah pada bank yang ditetapkan.
23. Rekening Kas RSUD adalah rekening tempat penyimpanan uang RSUD.
24. Laporan Keuangan Konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang
merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas akuntansi
sehingga tersaji sebagai satu entitas pelaporan.
25. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau
telah dicapai sebagai akibat penggunaan/pemanfaatan sumber daya
(input) dengan kuantitas dan kualitas terukur.
26. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya
disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan strategis daerah yang
memuat visi, misi dan kebijakan pembangunan daerah selama periode 5
(lima) tahun.
27. Rencana Strategis Bisnis RSUD yang selanjutnya disingkat RSB RSUD
adalah dokumen lima tahunan yang memuat visi, misi dan arah
kebijakan operasional RSUD yang disusun berdasarkan pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

28. Standar Pelayanan Minimum adalah spesifikasi teknis tentang tolok ukur
layanan minimum yang seharusnya dipenuhi/diberikan oleh RSUD
kepada masyarakat terkait dengan tugas pokok dan fungsi RSUD.
29. Praktek bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi
berdasarkan

kaidahkaidah

manajemen

yang

baik

dalam

rangka

pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan.


30. Satuan pemeriksaan internal adalah perangkat RSUD yang bertugas
melakukan

pengawasan

dan

pengendalian

internal

dalam

rangka

membantu pimpinan RSUD untuk meningkatkan kinerja pelayanan,


keuangan dan social responsibility dalam menyelenggarakan bisnis sehat
31. Remunerasi adalah imbalan kerja yang dapat berupa gaji, honorarium,
tunjangan tetap, insentif, bonus attas prestasi, pesangon, dan/atau
pensiun.

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

(1)
(2)
(3)

(4)

(5)

(6)

Bagian Pertama Perencanaan


Pasal 2
RSUD menyusun rencana strategis bisnis lima tahunan berdasarkan pada
RPJMD.
Rencana strategis bisnis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mencakup
visi, misi, program strategis dan pengukuran pencapaian kinerja RSUD.
Visi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra
yang ingin diwujudkan.
Misi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat sesuatu yang harus
diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Program strategis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat program
yang berisi proses kegiatan yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai sampai dengan kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)
tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada
atau mungkin timbul.
Pengukuran pencapaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
memuat pengukuran yang dilakukan dengan menggambarkan pencapaian
hasil kegiatan tahun berjalan dengan disertai analisis atas faktor-faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi tercapainya kinerja tahun
berjalan.

Pasal 4
Peraturan Gubernur ini berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan.
Ditetapkan di Makassar
Pada tanggal
2011
GUBERNUR SULAWESI SELATAN,

Dr. H. SYAHRUL YASIN LIMPO, S.H., M.Si., M.H.


Diundangkan di Makassar
pada tanggal
2011
SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI SULAWESI SELATAN

H. A. MUALLIM, S.H., M,Si.

(BERITA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 NOMOR

Anda mungkin juga menyukai