Anda di halaman 1dari 43

DRAFT DOKUMEN (17 Desember

2008)

PERENCANAAN STRATEGIK
DINAS KESEHATAN KOTA BALIKPAPAN
TAHUN 2008-2013

DINAS KESEHATAN KOTA BALIKPAPAN

2008

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 0
KATA PENGANTAR

Balikpapan, ..... Desember 2008


Kepala Dinas Kesehatan
Kota Balikpapan

drg. Dyah Muryani


NIP.140 172 361

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 1
DAFTAR ISI

PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................................ 3
1.2. Maksud dan Manfaat............................................................................................... 3
1.3. Landasan Hukum..................................................................................................... 4
1.4. Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya...................................4
1.5. Sistematika Penulisan.............................................................................................. 5

BAB II. ANALISISIS GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH DAN PERENCANAAN


KESEHATAN
2.1. Kondisi Umum Kesehatan Kota Balikpapan…………………………………..… 6
2.2. Pelaku Sektor Kesehatan Kota Balikpapan……………………………………… 7

BAB III. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


3.1. Visi Dinas Kesehatan........................................................................................... 8
3.2. Misi Dinas Kesehatan………………………...................................................... 8
3.3. Indikator Tercapainya Visi dan Terlaksananya Misi (termasuk SPM)................ 8
3.4. Analisis SWOT…………………………………………………………………. 9
3.5. Isue-isue Pengembangan..................................................................................... 12
3.6. Strategi………………………………………………........................................ 12
3.6.1. Strategi Pertumbuhan Fungsi Dinas Kesehatan ………………………. 13
3.6.2. Pendukung: Sumber SDM, Manajemen Pendanaan dalam Pelayanan,
Manajemen Informatika, Manajemen Surveilans, Manajemen Sarana
dan Prasarana, Manajemen Organisasi, Manajemen Regulasi dan
Hukum…………………………………………………………………. 13
3.7. Rencana Program Prioritas selama 5 Tahun dan Perkiraan Sumber dana……… 14

BAB IV. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BERDASARKAN FUNGSI DALAM
PP NOMOR 38 TAHUN 2007, PP NOMOR 41TAHUN 2007 DAN KEPMENKES
NO. 267 TAHUN 2008
4.1. Tugas dan Fungsi ............................................................................................... 20
4.2. Struktur Organisasi............................................................................................... 39
4.3. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan............................................................ 39

BAB V. PENUTUP

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 2
Lampiran

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah telah terjadi perubahan paradigma
pembangunan kesehatan bangsa Indonesia. Paradigma pembangunan kesehatan yang baru
adalah PARADIGMA SEHAT sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat
yang bersifat proaktif. Paradigma sehat merupakan model pembangunan kesehatan yang
dalam jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga
kesehatan mereka sendiri dengan kesadaran tinggi. Prinsip pelayanan kesehatan dalam
paradigma sehat lebih mengutamakan pelayanan yang bersifat promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif. Wujud paradigma sehat adalah
perumusan Visi Indonesia Sehat 2010.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan 2006–
2011 memuat program dan kegiatan pembangunan di berbagai bidang yang dilaksanakan lima
tahun ke depan. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
daerah sebagai upaya dalam peningkatan sumber daya manusia melalui peningkatan
pendidikan dan derajat kesehatan.
Untuk pencapaian keberhasilan program dan kegiatan yang telah dituangkan dalam
RPJMD lebih lanjut dijabarkan dalam rencana strategis SKPD, dimana untuk sektor
kesehatan dituangkan dalam Renstra Dinas Kesehatan. Sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menyusun Rencana Strategis Pembangunan
Kesehatan kurun waktu lima tahun yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran serta program
dan kegiatan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta untuk
mewujudkan pencapaian visi dan misi daerah.

1.2. Maksud dan Manfaat


Maksud
Adapun maksud dalam penyusunan Renstra DKK adalah sebagai berikut:
a. Menjamin adanya keterpaduan arah kebijakan dan strategi serta keselarasan program dan
kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Balikpapan 2006 – 2011
yang dituangkan dalam kebijakan dan program sebagai jabaran dari Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
b. Menjamin adanya konsistensi perencanaan, pemilihan program dan kegiatan prioritas
oleh Dinas Kesehatan sesuai dengan kebutuhan Kota Balikpapan di bidang kesehatan.

Manfaat
Sebagai pedoman pimpinan dan Staf Dinas Kesehatan, serta seluruh pihak terkait untuk
mencapai Visi Pembangunan Kesehatan dan Visi Pembangunan Jangka Menengah Kota
Balikpapan 2006 – 2011.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 4
1.3. Landasan Hukum (tambahan landasan hukum)
Penyusunan Perencanaan Strategik Dinas Kesehatan Kota Balikpapan disusun berdasarkan:
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 66, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
c. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pertanggungjawaban Keuangan
Negara
d. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
e. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437);
f. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
g. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
h. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintah
antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota
i. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
j. Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 tentang Dana Dekonsentrasi
k. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tata cara penyusunan Rencana
Pembangunan di Daerah
l. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan Tahun
2006 – 2011 Pemerintah Kota Balikpapan
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
n. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005
tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP dan RPJM Daerah
o. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor ……Tahun 2006 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Balikpapan 2005 – 2015.
p. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 5 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan
Kesehatan
q. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 17 Tahun 2003 tentang Perijinan Bidang
Kesehatan
r. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 8 Tahun 2004 tentang Penanggulangan
Kemiskinan

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 5
s. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Sistem Jaminan
Kesehatan Daerah

1.4. Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya


Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Balikpapan ini merupakan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Balikpapan 2006 – 2011, yang
penyusunannya senantiasa memperhatikan dokumen perencanaan pembangunan lainnya
seperti Rencana Strategis Departemen Kesehatan Tahun 2005-2009, dan Rencana
Pembangunan Daerah Jangka Panjang Kota Balikpapan 2006-2026. Renstra ini
ditransformasikan dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
SKPD).

1.5. Sistematika Penulisan


Adapun Sistematika Penyusunan Dokumen Renstra DKK adalah sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan

Bab II. Analisisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Dan Perencanaan Kesehatan

Bab III. Visi, Misi, Tujuan, Strategi Dan Kebijakan

Bab IV. Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Berdasarkan Fungsi Dalam PP Nomor 38 Tahun
2007, PP Nomor 41Tahun 2007 dan KepMenkes No. 267 Tahun 2008

Bab V. Penutup

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 6
BAB II
ANALISISIS GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
DAN PERENCANAAN SEKTOR KESEHATAN

2.1. Kondisi Umum Kesehatan Kota Balikpapan


Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-
unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya seperti morbiditas dan status gizi. Untuk
kualitas hidup yang digunakan sebagai indikator adalah angka kelahiran hidup, sedangkan
untuk mortalitas telah disepakati yakni angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup, angka
kematian balita per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran
hidup.
Angka kematian bayi (AKB) di Kota Balikpapan menunjukkan kecenderungan yang
makin menurun dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2004 angka kematian bayi per 1000
kelahiran hidup adalah 5,4 maka pada tahun 2005 turun menjadi 3,3 per 1000 kelahiran hidup.
Di tahun 2006 naik lagi menjadi 4,4 per 1000 kelahiran hidup dan turun lagi menjadi 3 per
1000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Penyebab Angka Kematian bayi tahun 2006 naik di
Kota Balikpapan adalah lahir mati (37,3%), aspixia dan BBLR (14,9%) dan lahir prematur
(13,4%).
Angka kematian balita (AKABA) pada tahun 2004 sebesar 2,3 per 1000 kelahiran
hidup dan pada tahun 2005 mengalami penurunan yaitu 1,5 per 1000 kelahiran hidup.
Sedangkan tahun 2006 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 10 per 1000 kelahiran
hidup dan menurun lagi pada tahun 2007 menjadi 3 per 1000 kelahiran hidup. Angka
kematian balita yang tinggi menggambarkan kondisi perinatal yang tidak sehat oleh para ibu
dan atau merupakan akibat dari lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita
seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kondisi lingkungan. Umur harapan hidup pada
tahun 2004 adalah 71,05 tahun, tahun 2006 umur harapan hidup menjadi 71,30 tahun, dan
pada tahun 2007 turun menjadi 71,10 tahun.
Angka kematian ibu merupakan jumlah ibu hamil yang meninggal karena hamil,
bersalin dan nifas di suatu wilayah tertentu per 100.000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama. Target AKI Nasional yang diharapkan pada tahun 2010 yaitu 150/100.000 KH. Sejak
tahun 2004 angka kematian ibu mengalami penurunan, data tahun 2004 angka kematian
menunjukkan sebesar 10 orang (68,2/100.000 KH), sementara itu untuk tahun 2005 turun
menjadi 6 orang (40,4/100.000 KH), tapi pada tahun 2006 meningkat lagi menjadi 10 orang
(65,6/100.000 KH). Proporsi penyebab kematian ibu Kota Balikpapan pada tahun 2006
adalah eklampsia (40%), perdarahan (40%) dan kelainan jantung (20%).
Kasus penyakit yang dominan di Kota Balikpapan adalah penyakit saluran
pernafasan, penyakit darah tinggi, penyakit kulit dan jaringan bawah kulit, penyakit saluran
pencernaan termasuk diare, setiap tahun hampir selalu menempati urutan teratas dalam 10
(sepuluh) penyakit utama yang tercakup di puskesmas. Untuk kasus penyakit menular,
beberapa kasus cenderung mengalami penurunan pada TB paru pada tahun 2006 CDR
mencapai 35,64% dan mengalami penurunan pada tahun 2007 CDR menjadi 23,37%.
Sedangkan angka kejadian DBD di Kota Balikpapan pada tahun 2003-2007 terjadi penurunan
kasus namun tahun 2004-2005 terjadi peningkatan kasus yang cukup besar sekitar 334% dan
HIV/AIDS menurut data 2006-2007 cenderung mengalami peningkatan. Untuk jumlah
pengidap infeksi HIV/AIDS pada tahun 2006 jumlah yang terdeteksi berjumlah 33 kasus dan

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 7
pada tahun 2007 naik menjadi 86 kasus. Sementara pada bulan Oktober Tahun 2008 turun lagi
menjadi 68 kasus.
PHBS merupakan tatanan rumah tangga yang dinilai berdasarkan beberapa indikator
yang meliputi (1) perilaku tidak merokok, (2) persalinan oleh tenaga kesehatan/pemeriksaan
kehamilan, (3) imunisasi, (4) penimbangan balita, (5) sarapan pagi, (6) kepesertaan dana
sehat, (7) kebiasaan mencuci tangan, (8) kebiasaan menggosok gigi, (9) oleh raga/aktivitas
fisik. Sedangkan indikator lingkungan pada PHBS adalah (1) sarana air bersih, (2) jamban,
(3) tempat sampah, (4) sarana pembuangan air limbah, (5) ventilasi rumah, (6) kepadatan
rumah, dan (7) lantai rumah. Berdasarkan data yang diperoleh tahun 2004 di Kota Balikpapan
perilaku hidup bersih dan sehat cukup tinggi (94,07%). Dari jumlah rumah tangga yang
dipantau perilaku hidup bersih dan sehat didapat sebesar 6.928 rumah tangga dari jumlah
yang didata 7.365 rumah tangga.

2.2. Pelaku Sektor Kesehatan Kota Balikpapan


Kesehatan merupakan sektor yang kompleks dengan banyak pelaku di lembaga
pemerintah, masyarakat, dan kelompok swasta. Di Kota Balikpapan para pelaku sektor
kesehatan dapat dibagi menjadi berbagai kelompok berbasis fungsinya: (1) pelaku dalam
stewardship; (2) Pelaku dalam pelayanan; (3) Pelaku dalam pendanaan;dan (4) pelaku dalam
pengembangan sumber daya manusia.
 Pelaku dalam Stewardship mencakup Lembaga yang berfungsi sebagai penetap
kebijakan dan regulator dalam sistem kesehatan. Disamping itu ada Lembaga dan Unit
Pemerintah non Dinkes yang terkait dengan Sektor Kesehatan (Pemangku Kepentingan
atau SKPD Lain yang terkait sektor kesehatan).
 Pelaku dalam Financing (Sumber Pendanaan Kesehatan) adalah: (1) Departemen
Kesehatan dan berbagai Departemen teknis terkait kesehatan yang memberikan
Anggaran Pemerintah Pusat; Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Timur yang
memberikan Anggaran Pemerintah Propinsi; Pemerintah Kota Balikpapan yang
memberikan Anggaran Pemerintah Kota; Masyarakat dan Swasta yang memberikan
kontribusi.
 Pelaku dalam Pelayanan Kesehatan (Healthcare Delivery), mencakup RS Pemerintah
dan Swasta; Lembaga Pelayanan Kesehatan non RS milik Pemerintah; Lembaga
Pelayanan Kesehatan non-RS milik Swasta; Lembaga Pelayanan kesehatan penunjang
lainnya : Apotik/Toko Obat, Klinik, Praktek dokter bersama, Rumah Bersalin,
laboratorium, praktek komplementer. Disamping itu terdapat LSM Kesehatan dan Forum
Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban menuju Kota Sehat (Forkohat) dan Organisasi
Profesi.
 Pelaku dalam Resource Generation adalah berbagai Lembaga Pendidikan Tenaga
Kesehatan Pemerintah dan Swasta

Kondisi Perencanaan yang diinginkan adalah tersedianya Master Plan Kesehatan Kota
Balikpapan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan. Master Plan dibahas pada dokumen
lain. Dokumen ini membahas mengenai Rencana Strategis Dinas Kesehatan.
Mengapa Rencana Strategis diperlukan? Kondisi sektor kesehatan dan kompleksitas
pelaku dalam sistem kesehatan merupakan dua hal penting yang menjadi dasar
penyusunan Rencana Strategis.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 8
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

3.1 Visi Dinas Kesehatan


Visi Dinas Kesehatan Kota Balikpapan:
“Menjadi lembaga pembiayaan kesehatan, fasilitator, regulator dan pemberi
pelayanan kesehatan yang efektif dan mempunyai standar internasional”.

3.2 Misi Dinas Kesehatan

Misi Dinas Kesehatan disusun berdasarkan mandat yang diemban Dinas Kesehatan dari
Pemerintah Kota Balikpapan, dan dari Pemerintah pusat melalui PP No. 38 tahun 2007.
Pernyataan misi tersebut adalah:
1. Menjamin terselenggaranya Pelayanan Kesehatan pemerintah dan swasta untuk
seluruh penduduk
2. Meningkatkan kompetensi SDM kesehatan di Kota Balikpapan
3. Mengelola dan menyelenggarakan Pembiayaan Kesehatan secara bersama-sama
antara Pemerintah, swasta dan masyarakat
4. Menyelenggarakan pengawasan dan perijinan tenaga dan sarana Kesehatan.
5. Melaksanakan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian mutu pelayanan kesehatan
6. Menyelenggarakan 9ector9y9nce dan sistem informasi kesehatan
7. Memotivasi Dinas lain untuk mengembangkan program kesehatan.

3.3 Indikator Tercapainya Visi dan Terlaksananya Misi (termasuk SPM)


i. Indikator efektifitas Fungsi Pelayanan
 Perluasan Akses Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat Kota Balikpapan.
Akses untuk Gawat Darurat
Akses untuk pelayanan kuratif kurang dari 10 menit perjalanan.
 Memenuhi SPM Kesehatan Departemen Kesehatan:
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95% pada tahun 2015
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 80% pada tahun 2015
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan 90% pada tahun 2015
Cakupan pelayanan Nifas 90% pada tahun 2015
Cakupan kunjungan bayi 90%
Cakupan Desa UCI 100% pada tahun 2010

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 9
Cakupan pelayanan anak balita 90% pada tahun 2010
Cakupan makanan pendamping Balita 6-24 bulan pada keluarga miskin 100%
pada tahun 2010
Cakupan Pelayanan Kesehatan bagi orang miskin 100% pada tahun 2015
Cakupan pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang diberikan oleh RS 100%
pada tahun 2015
Penyelidikan Epidemiologi dan KLB. Cakupan penyelidikan KLB di
kalurahan yang dilakukan < 24 jam 100% pada tahun 2015
Cakupan desa Siaga Aktif 80% pada tahun 2015.
 Peningkatan status kesehatan masyarakat
Angka Kematian Ibu setara dengan negara maju
Angka Kematian Balita setera dengan negara maju
Angka Penyakit DHF turun menjadi 0
Angka Kecelakaan Lalu lintas turun menjadi 10 per 100.000 penduduk
(Standar Indonesia Sehat 2010)

ii. Indikator Fungsi Pengawasan


 Peningkatan % jumlah pengawasan, pembinaan, dan perijinan terhadap
tenaga kesehatan
 Peningkatan % jumlah pengawasan, pembinaan, dan perijinan terhadap
sarana pelayanan kesehatan dan batra (pengobatan tradisional)
 Peningkatan % jumlah pengawasan, pembinaan, dan perijinan untuk sanitasi
makanan dan tempat-tempat umum.

iii. Indikator Fungsi Pembiayaan


 Peningkatan anggaran sektor kesehatan dari APBD untuk pelayanan preventif
dan kuratif.
 Peningkatan anggaran dari APBD untuk menjamin kesehatan bagi
masyarakat miskin
 Peningkatan sumber dana masyarakat untuk pelayanan kesehatan
 Peningkatan peran swasta/dunia usaha dalam pembiayaan kesehatan

3.4 Analisis SWOT


3.4.1. Analisis Eksternal

Berbagai kecenderungan pembangunan ini terkait dengan sektor kesehatan. Berbagai


kecenderungan mengkhawatirkan di 10ector kesehatan antara lain: Ancaman penyakit
menular semakin tinggi, misalnya DBD. Insidensi HIV/AIDS menurun, namun

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 10
dikhawatirkan masih ada yang belum terdeteksi; Semakin meningkatnya penyakit tidak
menular yang dapat menyebabkan stroke; Perilaku merokok dan penggunaan narkoba
menunjukkan kenaikan; Kesehatan lingkungan, khususnya pencemaran udara dan air sungai
semakin memburuk; Ancaman penyakit yang timbul dari lingkungan kerja (11ector11y
pengeboran, pertambangan dan pengolahan kayu, perkantoran); Ancaman kesehatan dari
sanitasi makanan yang kurang baik; Kebijakan desentralisasi kesehatan pelaksanaannya masih
belum maksimal;
Namun disamping itu ada kecenderungan yang positif di sektor kesehatan, antara lain:
Semakin meningkatnya anggaran kesehatan pemerintah terutama untuk masyarakat miskin
dan penanggulangan masalah Milennium Development Goal; Semakin meningkatnya peran
masyarakat dan swasta. Lembaga-lembaga pelayanan kesehatan swasta semakin berkembang;
Semakin meningkatnya gerakan mutu pelayanan kesehatan yang dikembangkan di seluruh
Provinsi Kaltim termasuk Kota Balikpapan; Semakin meningkatnya sarana pelayanan
kesehatan; Semakin meningkatnya kegiatan pendidikan, penelitian, dan studi banding sektor
kesehatan; dan dikembangkannya program Jaminan Kesehatan Kota Balikpapan.
Kecenderungan semakin meningkatnya wewenang Dinas Kesehatan dalam sistem
kesehatan. Hal ini ditandai dengan kebijakan desentralisasi yang menetapkan berbagai UU
dan PP seperti PP 38 tahun 2007, dan UU Praktek Kedokteran.

3.4.2. Analisis Internal.


Analisis internal menggunakan konsep value chain. Dalam model ini keadaan internal Dinas
Kesehatan dinilai dengan menggunakan fungsi manajemen dan sistem pendukung manajerial
(Lihat Gambar)

Hasil Analisis:
Fungsi manajemen:
Kelemahan: belum mempunyai rencana stratejik untuk perencanaan; Belum
mempunyai indikator untuk pelaksanaan,monitoring, dan evaluasi.
Kekuatan: mempunyai minat dan motivasi kuat untuk meningkatkan perencanaan
dalam rangka menjalankan misi dan visi Dinas Kesehatan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 11
Sistem Pendukung Manajemen
 Manajemen SDM
Kelemahan: Penyebaran SDM yang kurang merata di berbagai UPTD; Belum
ada sistem penilaian kinerja; Pengkaderan masih lemah; Kurangnya motivasi dan
etos kerja ; Belum optimalnya pelaksanaan rotasi dan mutasi petugas
Kekuatan: Kualitas SDM yang bagus; Adanya komitmen, loyalitas dan integritas
yang tinggi; Adanya koordinasi lintas program

 Sistem Keuangan dalam Pelayanan


Kelemahan: Sistem Keuangan UPT Puskesmas masih menggunakan pola
birokrasi, belum sebagai BLUD; Perda 12ector UPTD sudah tidak sesuai dengan
kondisi sekarang; Sistem Manajemen Keuangan Dinas Kesehatan belum baik.

 Manajemen Informatika,
Kelemahan: belum mempunyai sistem informasi yang baik; belum adanya LAN
Kekuatan: adanya motivasi kuat untuk pengembangan SIK; adanya dana untuk
pengembangan.

 Manajemen Surveilans
Kelemahan: Belum optimalnya sistem surveillance, tenaga khusus untuk
surveilans belum ada; masih terpisah-pisahnya surveilans yang berasal dari
pemerintah pusat; data dipergunakannya data surveilans untuk pengambilan
keputusan segera dan terencana.

 Sarana dan Prasarana


Kekuatan: Adanya UPT; Adanya kebijakan 1 kelurahan memiliki 1 puskesmas;
adanya sumber dana kuat.

 Struktur Organisasi:
Kekuatan: Adanya Peraturan Daerah tentang struktur organisasi dan tata kerja
dinas; Adanya peraturan Walikota tentang rincian tugas dan fungsi
Kelemahan: perlu adanya analisa SDM yang sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki yang akan menduduki struktur baru Dinas yang sesuai dengan PP No.
38/2007, PP No. 41/2007 dan Kepmenkes No. 267/2008

 Hukum dan Regulasi


Kekuatan: Memiliki pengalaman dalam menyusun peraturan daerah; misal perda
Jamkesda dan perda sistem penanggulangan kemiskinan.
Kelemahan: belum mempunyai tenaga yang ahli dalam merencanakan peraturan
dan regulasi daerah tentang kesehatan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 12
3.5. Isue-isue Pengembangan
Berdasarkan hasil analisis eksternal dan internal diatas maka 13ecto-isue pengembangan
yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut:
1. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan sebagai lembaga regulator
2. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan berfungsi dalam hal pembiayaan kesehatan
3. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menjadi lembaga penyelenggara pelayanan
kesehatan yang berorientasi standar mutu internasional
4. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menjadi leading unit penyelenggaraan
pembangunan 13ector kesehatan di Kota Balikpapan.

3.6. Strategi
Terdapat dua strategi: Pertumbuhan dalam Misi Dinas Kesehatan dan Strategi dalam fungsi
pendukung manajemen.

3.6.1. Strategi Pertumbuhan Fungsi Dinas Kesehatan.


Perkembangan kebijakan kesehatan nasional mendorong sebuah perubahan. Dinas Kesehatan
yang secara tradisi merupakan fungsi pelayanan berubah menjadi Dinas Kesehatan yang
dituntut untuk lebih berfungsi sebagai Regulator. Fungsi ini tetap tidak meninggalkan peran
sebagai pemberi pelayanan kesehatan, khususnya di Puskesmas dan pelayanan preventif dan
promotif.

 Pertumbuhan dalam Fungsi Regulasi:


Dalam konteks Prolegda perlu disiapkan berbagai Peraturan Daerah, SK Walikota untuk
usaha peningkatan status kesehatan masyarakat dan pengurangan risiko. Berbagai Peraturan
Daerah dan SK Walikota yang perlu disusun antara lain:
1.Regulasi dalam mengurangi risiko: Peraturan Daerah dalam mengurangi pencemaran
air, darat dan udara, dalam mengurangi perilaku merokok baik di tempat-tempat
umum maupun di perkantoran, dalam hidup sehat, dalam mengelola limbah
rumahtangga dan industri.
2.Regulasi dalam hal perijinan sarana dan Tenaga kesehatan
3.Regulasi dalam penemuan penderita: Peraturan daerah mengenai surveillance
4.Regulasi dalam peningkatan mutu pelayanan: Perijinan tenaga dan fasilitas kesehatan
yang terkait dengan mutu.
5.Menyusun Peraturan untuk PPK Badan Layanan Umum (BLU)
6.Regulasi dalam pendanaan: Peraturan daerah dalam pendanaan kesehatan.

 Pertumbuhan dalam Pelayanan


Berbagai kegiatan perlu dilakukan untuk menjamin pelayanan sesuai SPM. (tambahan)

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 13
 Pertumbuhan dalam fungsi pendanaan (pembiayaan).
1. Di Kota Balikpapan sudah mulai dikembangkan sistem Pembiayaan Jaminan
Kesehatan Daerah (Jamkesda)
2. Memacu keterlibatan peran swasta dan pihak ketiga dalam sistem pembiayaan
sudah berjalan
3.6.2. Strategi Fungsional (Pendukung)
 Manajemen SDM
- Memperbaiki sistem manajemen SDM, termasuk memantapkan rekrutmen dan
pengkaderan, menyusun sistem penilaian kinerja, melaksanakan rotasi dan mutasi
staf.
- Melakukan pendidikan pascasarjana untuk berbagai keahlian: manajemen;
epidemiologi; dan keuangan.
- Mengembangkan tenaga-tenaga fungsional.
- Melakukan pelatihan-pelatihan.
 Sistem Keuangan dalam Pelayanan:
- Memperbaiki sistem manajemen keuangan Dinas Kesehatan
- Merubah Sistem Keuangan UPT Puskesmas menjadi BLUD
- Merubah sistem keuangan UPT Jamkesda menjadi BLUD
 Manajemen Informatika
- Menyusun sistem informasi kesehatan Kota Balikpapan dan Sistem Informasi
Manajemen Dinas Kesehatan
- Mengembangkan LAN untuk infrastruktur sistem informasi di Kantor Dinas
Kesehatan
- Melatih staf Dinas Kesehatan untuk informasi kesehatan.
 Manajemen Surveilans,
- Menyusun Sistem Surveilans di Dinas Kesehatan
- Menyusun Sistem Surveilans yang berhubungan dengan Respon
 Budaya Organisasi
- Memperkuat Budaya bekerja
- Memperkuat kemampuan komunikasi staf Dinas Kesehatan.
 Hukum dan Regulasi
- Mengembangkan kemampuan merencanakan Program Legislatif Daerah dari sektor
kesehatan
- Mengembangkan kemampuan melakukan legal-drafting.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 14
3.7. Rencana Program Prioritas selama 5 tahun dan Perkiraan Sumber Dana
1. Program Peningkatan Pelayanan untuk mencapai SPM
Program 2009 2010 2011 2012 2013
1. Program Peningkatan
√ √ √ √ √
Kesehatan Ibu
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

2. Program Peningkatan
√ √ √ √ √
Kesehatan Anak
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

3. Program Peningkatan Kegiatan √ √ √ √ √


Surveilans untuk KLB
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

4. Program Kegawat Daruratan √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

5. Manajemen mutu ISO √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

6. Pengembangan sarana √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

2. Program Peningkatan Pelayanan di luar SPM


Program 2009 2010 2011 2012 2013
a. Pelayanan Publik √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

b. Kesehatan khusus √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

c. Pengawasan makanan dan obat √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

3. Program Pengembangan Jaminan Kesehatan Daerah


Program 2009 2010 2011 2012 2013
a. Pelayanan PPK,
I, II, III
Sumber dana :
- masyarakat APBD APBD APBD APBD APBD

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 15
informal Balikpapan Balikpapan + Balikpapan + Balikpapan + Balikpapan +
iuran peserta iuran peserta iuran peserta iuran peserta

- Gakin APBD I + APBN APBD I + APBD I + APBD I +


APBD I +
APBN APBN APBN
APBN
- penduduk non subsidi propinsi
subsidi subsidi subsidi Subsidi
indetitas propinsi propinsi propinsi propinsi

b. Kepesertaan 200.000 jiwa 300.000 jiwa Universal Universal Universal


masyarakat coverage coverage coverage
informal +
Gakin + JPK
PNS
Sumber dana : APBD APBD APBD APBD APBD
Balikpapan Balikpapan Balikpapan Balikpapan Balikpapan

c. Pengelolaan Permendagri PPK BLU PPK BLU PPK BLU PPK BLU
keuangan 13/2006
Sumber dana :
- Gakin Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah

- masyarakat APBD APBD APBD APBD APBD


informal Balikpapan Balikpapan + Balikpapan + Balikpapan + Balikpapan +
iuran peserta iuran peserta iuran peserta iuran peserta
d. Pengembangan  Diklat pengelola  S2  S2  S2 S2 manajemen
SDM jaminan manajemen manajemen manajemen asuransi
kesehatan asuransi asuransi asuransi kesehatan
(AAK) kesehatan kesehatan kesehatan
 seminar,
 seminar,  seminar,  seminar,  seminar, workshop
workshop workshop workshop workshop
 benchmark
 benchmark  benchmark

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD


Balikpapan Balikpapan Balikpapan Balikpapan Balikpapan
c. Kelembagaan UPTD Jamkesda UPTD UPTD LTD atau LTD atau
Jamkesda Jamkesda lembaga lembaga
jaminan jaminan
kesehatan kesehatan
independen independen
bertanggung
jawab kepada
walikota &

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 16
regulator pada regulator pada
bidang regulator pada bidang
pengembangan bidang pengembangan
sumber daya pengembangan sumber daya
sumber daya
seksi
seksi pembiayaan seksi pembiayaan
kesehatan pembiayaan kesehatan
kesehatan
dewan jaminan
dewan jaminan dewan jaminan kesehatan
kesehatan daerah kesehatan daerah dewan
daerah jaminan
kesehatan
daerah
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD
Balikpapan Balikpapan Balikpapan Balikpapan Balikpapan
d. Pengembangan SIM jamkesda +  gedung RSUD type C Menambah -
sarana jamkesda centre UPTD balikpapan centre
di PPK jamkesda sebagai PPK jamkesda di
pendukung PPK
 pembuatan
kartu baru
peserta
iuran
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD
Balikpapan Balikpapan Balikpapan Balikpapan Balikpapan

4. Program Regulasi
Program 2009 2010 2011 2012 2013
a. Penyusunan Sistem Mutu
Pelayanan Kesehatan Kota √ √ √ √ √
Balikpapan
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

b. Penyusunan Regulasi dalam


mengurangi risiko akibat √ √ √ √ √
sanitasi makanan yang buruk.
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

c. Penyusunan Regulasi dalam


mengurangi risiko: Peraturan
Daerah dalam mengurangi
pencemaran air, darat dan
udara (tupoksi Bapedalda)
Sumber dana
√ √ √ √ √
d. Penyusunan regulasi dalam
mengurangi risiko: Mengurangi
perilaku merokok baik di

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 17
tempat-tempat umum maupun
di perkantoran
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

e. Penyusunan regulasi dalam hal


perijinan sarana dan Tenaga √ √ √ √ √
kesehatan
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

f. Penyusunan Regulasi dalam – √ √ √ √ √


surveillance
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

g. Menyusun Peraturan untuk √ √ √ √ √


Badan Layanan Umum
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

h. Regulasi dalam pendanaan:


Peraturan daerah dalam √ √ √ √ √
pendanaan kesehatan.
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

5. Program Pengembangan SDM


Program 2009 2010 2011 2012 2013
a. Diklat formal D-3 √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

b. Diklat Pelaksanaan √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

c. Diklat Pengiriman √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

d. Survey TNA (Training Need √ √ √ √ √


Assessment)
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

e. Penyusunan Kurikulum √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

f. Evaluasi Pasca Pelatihan √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

g. Pelaksanaan Bimbingan Teknis √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 18
6. Program pengembangan Surveilans
Program 2009 2010 2011 2012 2013
a. Peningkatan jejaring Surveilans √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

b. Surveilans AFP √ √ √ √ √
APBD, APBD, APBD, APBD, APBD,
Sumber dana
WHO WHO WHO WHO WHO
c. Pendataan dan pengolahan data kasus √ √ √ √ √
DBD
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

d. Pendataan dan pengolahan data kasus √ √ √ √ √


penyakit tidak menular
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

e. Sosialisasi informasi mengenai situasi √ √ √ √ √


penyakit ke masyarakat
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

f. Sistem pengolahan data dan mapping √ √ √ √ √


(GIS)
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

7. Program Perubahan Sistem Keuangan UPT Dinas menjadi BLUD


Program 2009 2010 2011 2012 2013
a. Upaya kesehatan masyarakat :
kegiatan operasional peningkatan √ √ √ √ √
yankes
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

b. Kemitraan peningkatan pelayanan


kesehatan : kegiatan peningkatan
kesehatan masyarakat melalui √ √ √ √ √
puskesmas dalam upaya preventif,
promotif kesehatan
Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

c. Kesejahteraan pegawai UPTD :


menyangkut dengan jasa medis, √ √ √ √ √
penambahan pegawai dalam rangka
peningkatan kinerja
APBD, APBD, APBD, APBD, APBD,
Sumber dana
BLUD BLUD BLUD BLUD BLUD
d. Peningkatan kualitas SDM kesehatan √ √ √ √ √
APBD, APBD, APBD, APBD, APBD,
Sumber dana

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 19
BLUD BLUD BLUD BLUD BLUD
e. Puskesmas ISO √ √ √ √ √

Sumber dana APBD APBD APBD APBD APBD

8. Program Sistem Informasi Kesehatan


Program 2009 2010 2011 2012 2013
a. Pengumpulan, Pengolahan,
√ √ √ √ √
Analisis dan Penyajian Data
Sumber dana APBN, APBN, APBN, APBN, APBN,
APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II
b. Peningkatan SDM & teknologi
Informasi √ √ √ √ √

Sumber dana APBN, APBN, APBN, APBN, APBN,


APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II
c. Pelaksanaan SIMPUS
√ √ √ √ √
Sumber dana APBN, APBN, APBN, APBN, APBN,
APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II
d. Penataan SIMPUS
√ √ √ √ √
Sumber dana APBN, APBN, APBN, APBN, APBN,
APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II
e. Pembuatan Software SIK Dinas
√ √ √ √ √

Sumber dana APBN, APBN, APBN, APBN, APBN,


APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II
f. Pemeliharaan Jaringan
√ √ √ √ √
Sumber dana APBN, APBN, APBN, APBN, APBN,
APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II
g. Pengadaan Hardware (60
komputer) √ √ √ √ √

Sumber dana APBN, APBN, APBN, APBN, APBN,


APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 20
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN
BERDASARKAN FUNGSI DALAM PP NOMOR 38 TAHUN 2007,
PP NOMOR 41TAHUN 2007 DAN KEPMENKES NO. 267 TAHUN 2008
(disesuaikan lagi berdasar tupoksi yang sudah diperdakan yang diajukan oleh bu
hermien DKK)
4.1. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Misi

Kepala Dinas Kesehatan Kota

Ikhtisar Jabatan:
Melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah di bidang kesehatan dan kewenangan
dekonsentrasi serta tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program dan pengendalian di bidang kesehatan sesuai dengan
rencana strategis Pemerintah Kota.
2. Merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan kesehatan.
3. Melaksanakan kegiatan penanggulangan pemberantasan penyakit menular,
kejadian luar biasa, dan pemantauan kesehatan lingkungan.
4. Melaksanakan penempatan tenaga strategis di bidang kesehatan.
5. Memberikan perijinan dan pelayanan umum di bidang kesehatan sesuai dengan
kewenangan.
6. Meningkatkan pembiayaan kesehatan.
7. Memfasilitasi pengelolaan dan penyelenggaraan pembiayaan dan jaminan
kesehatan (Gakin, JPK PNS dan Jamkesda).
8. Melaksanakan pengamanan kebijakan pengawasan dan pegendalian penapisan
serta pengembangan iptek kesehatan.
9. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan upaya kesehatan lingkungan dan
pemantauan dampak pembangunan terhadap kesehatan lingkup kota.
10. Memberdayakan sumber daya dan mitra kerja dibidang kesehatan.
11. Menyelenggarakan akuntabilitas dinas kesehatan kota.
12. Menyelenggarakan sistim informasi kesehatan kota.
13. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk kelancaran di
bidang tugasnya.
14. Melaksanakan pengelolaan urusan ketatausahaan dinas.
15. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan menuangkan pada DP-3.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 21
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota

Ikhtisar Jabatan:
Melaksanakan pengelolaan urusan umum, keuangan, perencanaan, mengendalikan,
mengkoordinasikan dan mengevaluasi perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan program dan sekretariat, menginventarisir permasalahan program/sekretaris
untuk efektifitas dan efisiensi hasil kerja, serta perumusan pemecahan masalah.

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan kesekretariatan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Menyusun rencana program/kegiatan dan anggaran dinas.
3. Memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan
organisasi di lingkungan dinas.
4. Menyelenggarakan urusan ketatausahaan meliputi: urusan rumah tangga,
umum/kepegawaian, hukum dan organisasi, hubungan masyarakat.
5. Mengendalikan kegiatan urusan naskah dinas, kerumahtanggaan,
perlengkapan, kepustakaan, efisiensi dan tatalaksana dinas, serta tertib
administrasi barang-barang inventaris dinas.
6. Menyelenggarakan urusan keuangan dan perlengkapan meliputi: urusan
perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi dan tindak lanjut LHP, dan
perlengkapan.
7. Mengevaluasi hasil kegiatan urusan keuangan, Umum dan Perencanaan.
8. Melaksanakan intensifikasi penertiban administrasi kepegawaian dan asset
dinas.
9. Mengkoordinasikan penyusunan LAKIP Dinas Kesehatan.
10. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan dilingkungan sekretariat
dan bidang-bidang sebagai bahan perumusan langkah pemecahan.
11. Mengendalikan dan mengkoordinasikan perencanaan angaran,
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan bidang-bidang/sekretariat untuk efektifitas
dan efisiensi hasil kerja.
12. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program/kegiatan
sekretariat.
13. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk
kelancaran di bidang tugasnya.
14. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 22
15. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil
pekerjaan bawahan dengan membuat DP-3.
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Umum

Ikhtisar Jabatan:
Menyusun rencana kegiatan, melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, rumah
tangga, urusan perlengkapan, kepustakaan, inventarisasi, tata laksana dinas dan
merencanakan serta melaksanakan administrasi kepegawaian di lingkungan dinas.

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan Sub Bagian Umum sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
2. Melaksanakan pengagendaan surat menyurat baik surat masuk maupun
surat keluar untuk kelancaran pelaksanaan tugas dinas.
3. Mengelola dan melaksanakan sistem penyimpanan arsip berdasarkan
ketentuan agar terpelihara dan mudah ditemukan kembali bila diperlukan.
4. Melaksanakan urusan perlengkapan dan urusan rumah tangga dinas untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
5. Melaksanakan pencatatan barang inventaris (Aset Dinas), penyimpanan
barang dan pemeliharaan peralatan dinas/gedung untuk tertib administrasi barang
dan efisiensi kerja.
6. Mempersiapkan rencana penghapusan barang perlengkapan yang meliputi
perabot dan barang-barang dinas untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
pengahpusan.
7. Mempersiapkan pelaksanaan upacara dan protokoler untuk kelancaran
pelaksanaan upacara.
8. Melaksanakan stock opname barang perlengkapan dinas untuk tertib
administrasi barang.
9. Mempersiapkan bahan penyusunan, petunjuk teknis, penyelenggaraan
pengumpulan dan pengolahan data, inventarisasi, penempatan pegawai,
pengusulan dan telahaan berkaitan dengan manajemen kepegawaian dinas yang
meliputi : kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, cuti, DP3, kartu
pegawai, kartu isteri, kartu suami, taspen, daftar urut kepangkatan (DUK),
kesejahteraan pegawai dan file kepegawaian.
10. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan karier pegawai
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pengambilan keputusan kepala dinas.
11. Menghimpun peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas
dinas.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 23
12. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk
kelancaran di bidang tugasnya.
13. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
14. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil
pekerjaan bawahan dengan membuat DP-3.
15. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Keuangan

Ikhtisar Jabatan:
Menyusun rencana anggaran Dinas, menyelenggarakan pengelolaan penerimaan,
pembayaran, dan pengelolaan penerimaan/retribusi dinas, serta menyelenggarakan
administrasi dan pertanggung jawaban keuangan Dinas.

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan Sub Bagian Keuangan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Menyusun rencana anggaran Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas Dinas.
3. Mengkoordinir rencana kegiatan anggaran (RKA) bidang-
bidang/sekretariat/UPTD.
4. Membuat dokumen pelaksanaan anggaran Dinas sesuai dengan rencana
kegiatan anggaran yang telah disetujui dan ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan.
5. Menyelenggarakan perbendaharaan keuangan Dinas.
6. Menyelenggarakan pembukuan keuangan Dinas.
7. Mengkoordinir dan meneliti anggaran perubahan Dinas.
8. Menyelenggaran verifikasi dan perhitungan anggaran Dinas.
9. Melaksanakan pengelolaan keuangan Dinas dan mempertanggungjawabkan.
10. Menyusun neraca keuangan sebagai bahan laporan pertanggung jawaban
pengelolaan keuangan Dinas.
11. Menyelenggarakan pengelolaan penerimaan, pembayaran, dan pengelolaan
penerimaan/retribusi pelayanan kesehatan dan perijinan bidang kesehatan.
12. Mengevaluasi dan menganalisis pendapatan/retribusi pelayanan kesehatan.
13. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program / kegiatan Sub
Bagian Keuangan, Laporan realisasi anggaran dinas, dan laporan monitoring
kegiatan APBD dinas.
14. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk kelancaran
di bidang tugasnya.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 24
15. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
16. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
17. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Perencanaan Program

Ikhtisar Jabatan:
Melaksanakan penyusunan rencana dan pengembangan program Dinas dan Sumber
Daya Kesehatan, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kinerja Dinas,
pengumpulan, pengolahan data, dan penyusunan rencana/program kerja Dinas.

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan tahunan Sub Bagian Perencanaan
Program.
2. Mengumpulkan, mengolah data dan menyajikan informasi kesehatan
untuk bahan evaluasi program/kegitan.
3. Mengumpulkan, mengolah data, dan menyusun rencana dan program
kerja dinas sebagai bahan usulan kegiatan.
4. Menyiapkan pedoman monitoring dan evaluasi kinerja dinas
5. Menyelenggarakan pengendalian dan monitoring pelaksanaan program
kerja Dinas.
6. Menyiapkan bahan penyusunan LAKIP Dinas Kesehatan.
7. Menyiapkan bahan penyusunan renstra Dinas.
8. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian
Perencanaan Program.
9. Merencanakan pengembangan sumber daya kesehatan.
10. Menyiapkan bahan kerja sama di bidang kesehatan.
11. Fasilitasi penyusunan program UPTD.
12. Mengelola program data dan sitem informasi kesehatan (SIK).
13. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk
kelancaran di bidang tugasnya.
14. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
15. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil
pekerjaan bawahan dengan membuat DP-3.
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Pelayanan Kesehatan

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 25
Ikhtisar Jabatan:
Melakukan bimbingan dan pengendalian, koordinasi, menyusun pedoman
pelaksanaan serta fasilitasi dalam pelaksanaan dan peningkatan mutu pelayanan,
pembinaan kesehatan dasar, kesehatan rujukan, dan pengembangan pelayanan
kesehatan khusus.

Uraian Tugas:

1. Membuat perencanaan serta menyusun rencana kerja bidang Pelayanan


Kesehatan.
2. Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar,
kesehatan rujukan, dan kesehatan khusus.
3. Menyusun dan menetapkan pedoman pelaksanaan standar pelayanan
kesehatan dasar dan kesehatan rujukan, serta kesehatan khusus.
4. Merumuskan bahan/pedoman pembinaan, pengendalian, pengawasan,
pengembangan peningkatan mutu pelayanan di sarana pelayanan kesehatan.
5. Merumuskan pedoman pelaksanaan usaha-usaha pembinaan dan
pengembangan pelayanan kesehatan khusus di sarana pelayanan kesehatan dan
rumah sakit
6. Merumuskan pedoman pelaksanaan dan melakukan bimbingan teknis,
pengendalian, serta evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan farmasi
komunitas, farmasi klinik.
7. Menyiapkan rumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, pembinaan dan
pengendalian teknis penyelenggaraan kefarmasian.
8. Memfasilitasi pelaksanaan dan peningkatan mutu pelayanan.
9. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Sub Dinas Pelayanan
Kesehatan
10. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk kelancaran di
bidang tugasnya.
11. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
12. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan

Ikhtisar Jabatan:
Menyusun rumusan pedoman pelaksanaan, pengkoordinasian, pembimbingan,
pengendalian serta pengawasan dalam penerapan standart pengobatan kesehatan dasar
dan rujukan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 26
Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan.
2. Menyiapkan bahan perumusan dan menyusun pedoman pelaksanaan, koordinasi
dan pengawasan dalam penerapan upaya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
3. Menyiapkan bahan perumusan dan menyusun pedoman pelaksanaan, koordinasi
dan pengawasan dalam penerapan upaya pelayanan kesehatan dasar dan
penerapan standart pengobatan kesehatan rujukan.
4. Menyiapkan bahan perumusan dan menyusun pedoman pelaksanaan, koordinasi
dan pengawasan dalam penerapan standart pengobatan kesehatan dasar dan
rujukan.
5. Melaksanakan koordinasi, monitoring dan evaluasi dalam penerapan standart
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
6. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan dasar dan rujukan
untuk menentukan prioritas program.
7. Mengkoordinasi, monitoring dan evaluasi bantuan sarana pertolongan kegawat
daruratan medik spesialistik (SPGDT).
8. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan.
9. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja instansi terkait untuk kelancaran di
bidang tugasnya.
10. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
11. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Seksi Kesehatan Khusus

Ikhtisar Jabatan:
Menyusun perumusan pedoman pelaksanaan, koordinasi, bimbingan, pengendalian
serta pengawasan dalam penerapan standart pelayanan kesehatan khusus (meliputi:
kesehatan indera, gigi, jiwa, kerja, olah raga, kesehatan matra: darat, laut, udara, dan
haji).

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan Seksi Kesehatan Khusus.
2. Menyiapkan perumusan dan menyusun pedoman pelaksanaan, koordinasi dan
pengawasan dalam penerapan upaya pelayanan kesehatan khusus.
3. Menyiapkan perumusan dan menyusun pedoman pelaksanaan, koordinasi dan
pengawasan dalam penerapan standart pengobatan kesehatan khusus.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 27
4. Melaksanakan koordinasi, monitoring dan evaluasi dalam penerapan upaya
pelayanan kesehatan khusus.
5. Melaksanakan koordinasi, monitoring dan evaluasi dalam penerapan standart
pengobatan kesehatan khusus.
6. Menyelenggarakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan khusus.
7. Mengembangkan pelayanan kesehatan batra.
8. Mengembangkan sarana pelayanan kesehatan khusus.
9. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jemaah haji.
10. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data upaya kesehatan khusus untuk
menentukan prioritas program.
11. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi kesehatan
khusus.
12. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk kelancaran di
bidang tugasnya.
13. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
14. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
15. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Seksi Kefarmasian

Ikhtisar Jabatan:
Menyiapkan pedoman pelaksanaan, pengkoordinasian serta pembinaan pengendalian
terhadap produksi, pengadaan, pendistribusian dan penggunaan sediaan farmasi,
bahan kimia penambah makanan, zat adiktif dan bahan berbahaya lainnya, alat dan
perbekalan kesehatan termasuk pelayanan kefarmasian, pengelolaan obat, alat dan
perbekalan kesehatan.

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan tahunan seksi.
2. Menyiapkan rumusan pedoman pelaksanaan dan melakukan bimbingan teknis,
pengendalian serta evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan farmasi
komunitas, farmasi klinik, dan kerjasama profesi.
3. Menyiapkan rumusan pedoman pelaksanaan dan melakukan bimbingan teknis,
pengendalian, serta evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang penggunaan obat
tradisional dan obat essesial nasional.
4. Menyiapkan rumusan pedoman pelaksanaan dan melakukan bimbingan teknis,
pengendalian serta evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan dan

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 28
pengelolaan obat publik untuk pelayanan kesehatan dasar serta pengadaan alat
dan perbekalan kesehatan.
5. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan dan melaksanakan koordinasi, pembinaan
dan pengendalian teknis penyelenggaraan kefarmasian meliputi produksi,
pengadaan, distribusi dan penggunaan obat, obat tradisional, kosmetika, bahan
kimia penambah makanan dan minuman, alat dan perbekalan kesehatan, zat
adiktif, narkotika dan bahan berbahaya lainnya.
6. Melaksanakan pengawasan alat dan perbekalan kesehatan serta perbekalan
kesehatan rumah tangga (PKRT)
7. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program seksi kefarmasian.
8. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk kelancaran di
bidang tugasnya.
9. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
10. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Ikhtisar Jabatan:
Melaksanakan pembinaan dan pengendalian, pengkoordinasian, penyusunan pedoman
pelaksanaan, serta pemberian fasilitasi dalam pelaksanaan penanggulangan
/pemberantasan penyakit, imunisasi dan kejadian luar biasa (KLB) serta penyehatan
lingkungan.

Uraian Tugas:
1. Menyusun dan merencanakan program/kegiatan bidang penanggulangan
penyakit, penyehatan lingkungan
2. Merumuskan kebijakan teknis di bidang penanggulangan penyakit, penyehatan
lingkungan
3. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian dalam rangka pelaksanaan
kegiatan upaya penanggulangan penyakit, surveilans wabah dan bencana serta
penyehatan lingkungan.
4. Melaksanakan koordinasi lintas sektoral dan lintas program serta mengatur
alokasi
sumber daya dalam rangka penyelenggaraan upaya penanggulangan penyakit,
surveilans wabah dan bencana serta penyehatan lingkungan.
5. Melaksanakan koordinasi penanggulangan penyakit/pemberantasan penyakit,
imunisasi dan surveilans kejadian luar biasa (KLB) dan bencana, pengendalian
penyakit tidak menular dan bencana serta penyehatan lingkungan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 29
6. Menyusun dan menetapkan pedoman pelaksanaan dalam penanggulangan
penyakit/pemberantasan penyakit, imunisasi dan kejadian luar biasa (KLB)
pengendalian penyakit tidak menular dan Surveilas wabah dan bencana serta
penyehatan lingkungan.
7. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bidang
penanggulangan penyakit dan penyehatan lingkungan.
8. Memfasilitasi pelaksanaan penangulangan/pemberantasan penyakit, imunisasi
dan kejadian luar biasa (KLB), pengendalian penyakit tidak menular dan bencana
serta penyehatan lingkungan.
9. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan seagai bahan masukan.
10. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Ikhtisar Jabatan:
Melaksanakan tugas pembinaan dan pengedalian penyelenggaraan upaya
pengendalian dan pemberantasan penyakit dan imunisasi serta penerapan pelaksanaan
pemberantasan penyakit.

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan seksi pengendalian dan
pemberantasan penyakit.
2. Menyiapkan rumusan pedoman pelaksanaan pencegahan dan
pemberantasan penyakit.
3. Melaksanakan koordinasi peningkatan dan pengembangan strategi
pelaksanaan pencegahan penyakit dengan unit kerja terkait/instansi terkait.
4. Melaksanakan bimbingan, pengendalian serta evaluasi pelaksanaan
pencegahan dan pemberantasan penyakit.
5. Melaksanakan upaya pencegahan penyakit menular langsung dan penyakit
bersumber binatang.
6. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data dalam pelaksanaan
kegiatan seksi pengendalian dan pemberantasan penyakit.
7. Mengevaluasi dan menyusun laporan kegiatan pengendalian dan
pemberantasan penyakit.
8. Melaksanakan penanggulangan vector dan binatang perantara menularkan
penyakit
9. Menyusun rencana kerja dan petunjuk teknis operasional pengendalian dan
pemberantasan penyakit.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 30
10. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
11. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
12. Melaksanakan tugas-tugan lain yang diberikan oleh atasan.

Seksi Surveilans Wabah dan Bencana

Ikhtisar Jabatan:
Melaksanakan tugas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengkoordinasian,
penilaian dan pembinaan, serta penyusunan pedoman pelaksanaan, pengkoordinasian,
pembimbingan dan pengendalian serta pengawasan surveilans wabah dan bencana.

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan seksi surveilans, wabah dan bencana.
2. Menyiapkan rumusan pedoman pelaksanaan surveilans, wabah dan bencana.
3. Menyusun rencana dan melaksanakan preventif surveilans, wabah dan
bencana.
4. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data surveilans, wabah dan
bencana.
5. Melakukan surveilans penyakit berbasis laboratorium
6. Melaksanakan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian penyakit
di lapangan.
7. Melakukan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan program surveilans, wabah
dan bencana.
8. Melakukan monitoring dan evaluasi program surveilans, wabah dan bencana.
9. Melakukan surveilans epidemiologi penyakit spesifik local.
10. Mengembangkan jejaring surveilans, wabah dan bencana.
11. Memberikan umpan balik dan evaluasi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB).
12. Memfasilitasi, mengkoordinasi kegawatdaruratan bencana
13. Mengevaluasi dan menyusun laporan bulanan dan tahunan program surveilans,
wabahn, dan bencana.
14. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
15. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 31
Seksi Penyehatan Lingkungan

Ikhtisar Jabatan:
Melaksanakan pengkoordinasian, pembinaan teknis operasional, perencanaan dan
pengendalian penyelenggaraan upaya penyehatan lingkungan, pemantauan vector dan
rodensia, serta menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis penyehatan lingkungan.

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan seksi penyehatan lingkungan.
2. Melakukan pengawasan, pemeriksaan, dan pembinaan teknis operasional
penyehatan air, kualitas lingkungan, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat,
sanitasi makanan dan bahan pangan, serta pengamanan limbah dalam rangka
meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan.
3. Mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan mengevaluasi data upaya
peningkatan kualitas air bersih, air minum, air limbah, lingkungan pemukiman,
tempat-tempat umum, industri tempat pengolahan makanan, tempat penyimpanan
pestisida, dan lingkungan kerja.
4. Melaksanakan pemantauan kesehatan lingkungan pra dan pasca bencana serta
sanitasi wilayah.
5. Menyelenggarakan pemetaan pencemaran lingkungan yang berpotensi
mengganggu kesehatan lingkungan.
6. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan kualitas
lingkungan, penyehatan air, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, sanitasi
makanan/minuman dan bahan pangan, serta pengamanan limbah.
7. Melaksanakan perencanaan, pembinaan dan pengendalian peningkatan kualitas
lingkungan.
8. Menyusun dan merencanakan pengadaan peralatan-peralatan yang digunakan
untuk pengawasan di bidang kesehatan lingkungan.
9. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengembangan kawasan.
10. Memantau dan mengendalian vektor pembawa penyakit dan rodensia.
11. Melaksanakan koordinasi, pembinaan lintas program dan lintas sektor dalam
pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan air, penyehatan kawasan dan
sanitasi darurat, sanitasi makanan / minuman dan bahan pangan, serta
pengamanan limbah.
12. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program Seksi Penyehatan
Lingkungan.
13. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 32
14. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
15. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat

Ikhtisar Jabatan:
Melaksanakan pembimbingan dan pengendalian, pengkoordinasian, penyiapan
pedoman pelaksanaan serta pemberian fasilitas dalam pelaksanaan pemberdayaan
kesehatan keluarga, gizi, promosi kesehatan dan pemberdayaan.

Uraian Tugas:

1. Menyusun rencana program/kegiatan tahunan Bidang Bina Kesehatan


Masyarakat.
2. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan pemberdayaan kesehatan keluarga,
gizi, promosi kesehatan dan pemberdayaan.
3. Menyiapkan pedoman pelaksanaan pemberdayaan kesehatan keluarga,
gizi, promosi kesehatan dan pemberdayaan.
4. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan pemberdayaan
kesehatan keluarga, gizi, promosi kesehatan dan pemberdayaan.
5. Memfasilitasi kegiatan pemberdayaan kesehatan keluarga, gizi, promosi
kesehatan dan pemberdayaan.
6. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program bidang
Kesehatan Masyarakat.
7. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk
kelancaran di bidang tugasnya.
8. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
9. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil
pekerjaan bawahan dengan membuat DP-3.
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Seksi Gizi

Ikhtisar Jabatan:
Menyiapkan perumusan pedoman pelaksanaan, pengkoordinasian, pembinaan dan
pengawasan dalam penerapan standar dan sertifikasi teknologi pelayanan gizi.

Uraian Tugas:

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 33
1. Menyusun rencana program / kegiatan tahunan Seksi Gizi.
2. Menyiapkan rumusan pedoman pelaksanaan serta koordinasi dalam penerapan
standar dan sertifikasi - teknologi pelayanan gizi yang meliputi : pelayanan gizi
makro, pelayanan gizi mikro, pelayanan gizi institusi, pembinaan konsumsi
makanan, kewasdaan pangan dan gizi serta jaringan informasi pangan dan gizi.
3. Menyiapkan rumusan pedoman pelaksanaan serta koordinasi dalam penerapan
standar pelayanan gizi yang dilaksanakan oleh masyarakat.
4. Melaksanakan monev penerapan standart dan sertifikasi teknologi pelayanan gizi,
serta penerapan standart pelayanan gizi yang dilakukan oleh masyarakat.
5. Memfasilitasi pelaksanaan pelayanan gizi.
6. Mengelola pelaksanaan kegiatan pemantauan status gizi (PSG).
7. Menyelenggarakan kewaspadaan pangan dan gizi masyarakat lingkup kota.
8. Menyajikan dan menyebarluaskan informasi tentang upaya pelayanan gizi
masyarakat.
9. Melaksanakan koordinasi lintas sektoral dan lintas program serta mengatur alokasi
sumber daya dalam rangka penyelenggaraan upaya pelayanan gizi masyarakat.
10. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi gizi.
11. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait swasta dan organisasi
profesi untuk kelancaran upaya pelayanan gizi masyarakat.
12. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
13. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Seksi Kesehatan Keluarga

Ikhtisar Jabatan:
Melaksanakan perencanaan, penyiapan perumusan pedoman pelaksanaan,
pengorganisasian, pembinaan dan pengawasan penerapan standar pelayanan
kesehatan keluarga.

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan tahunan Seksi Kesehatan Keluarga.
2. Menyiapkan rumusan pedoman pelaksanaan serta koordinasi dalam penerapan
standar pelayanan kesehatan keluarga meliputi : kesehatan ibu dan bayi baru lahir,
kesehatan balita dan anak prasekolah, kesehatan anak usia sekolah dan remaja,
kesehatan usia subur, kesehatan usia lanjut serta perawatan kesehatan masyarakat.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 34
3. Menyiapkan bahan perumusan pedoman pelaksanaan serta koordinasi dalam
penerapan standar pelayanan kesehatan keluarga yang akan dilaksanakan oleh
masyarakat.
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam penerapan standar pelayanan
kesehatan keluarga
5. Memfasilitasi pelaksanaan pelayanan kesehatan keluarga.
6. Melaksanakan perencanaan, pembinaan dan pengendalian pelayanan kesehatan
keluarga.
7. Melaksanakan koordinasi lintas sektoral dan lintas program swasta dan propinsi
serta mengatur alokasi sumber daya dalam rangka penyelenggaraan upaya
pelayanan kesehatan keluarga.
8. Menyajikan dan menyebarluaskan informasi tentang pelayanan kesehatan
keluarga.
9. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data upaya pelayanan kesehatan
keluarga untuk menentukan prioritas program
10. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program Seksi Kesehatan
Keluarga.
11. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk kelancaran di
bidang tugasnya.
12. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
13. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Seksi Promosi, Informasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Ikhtisar Jabatan:
Melaksanakan penyiapan perumusan pedoman pelaksanaan, pengkoordinasian,
pembinaan promosi kesehatan dan penggerakan pembangunan kesehatan melalui
peran serta masyarakat dan kemitraan lintas sektor termasuk swasta.

Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana program/kegiatan tahunan Seksi Promosi kesehatan dan
pemberdayaan kesehatan masyarakat.
2. Menyiapkan bahan perumusan pedoman teknis pelaksanaan dalam rangka
pelaksanaan bimbingan, penyuluhan, kampanye kesehatan serta penyebarluasan
informasi tentang program kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat kepada
masyarakat melalui organisasi masyarakat, instansi pemerintah, swasta, dan
institusi pendidikan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 35
3. Mengembangkan media, metode dan teknologi komunikasi dan informasi untuk
meningkatkan kualitas promosi kesehatan
4. Menyiapkan rumusan pedoman dan melaksanakan kemitraan dengan mitra kerja
swasta, pemerintah, dan institusi pendidikan dengan mewujudkan pemberdayaan
masyarakat dan pencapaian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
5. Melaksanakan koordinasi lintas sektoral dan lintas program serta mengatur alokasi
sumber daya dalam rangka penyelenggaraan upaya promosi kesehatan dan
pemberdayaan
6. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat.
7. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk kelancaran di
bidang tugasnya.
8. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
9. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Pengembangan dan Sumber Daya Kesehatan

Ikhtisar Jabatan:
Pengembangan, pembimbingan dan pengendalian, pengkoordinasian, penyiapan
pedoman pelaksanaan serta pemberian fasilitasi dalam pelaksanaan pemberian
jaminan pemeliharaan dan pembiayaan kesehatan, tenaga dan sarana kesehatan,
regulasi, mutu dan akreditasi tenaga kesehatan, dan tenaga non medis/tradisional
terlatih.

Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana program/kegiatan Bidang Pengembangan dan Sumber Daya
Kesehatan.
2. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan jaminan pemeliharaan dan pembiayaan
kesehatan, bina tenaga dan sarana kesehatan, regulasi, mutu dan akreditasi tenaga
medis, para medis, dan tenaga non medis/tradisional terlatih.
3. Menyiapkan pedoman pelaksanaan jaminan pemeliharaan dan pembiayaan
kesehatan, bina tenaga dan sarana kesehatan, regulasi, mutu dan akreditasi tenaga
medis, para medis, dan tenaga non medis/tradisional terlatih.
4. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pelaksanaan jaminan pemeliharaan
dan pembiayaan kesehatan, bina tenaga dan sarana kesehatan, regulasi, mutu dan
akreditasi tenaga medis, para medis, dan tenaga non medis/tradisional terlatih.
5. Memfasilitasi kegiatan jaminan pemeliharaan dan pembiayaan kesehatan, bina
tenaga dan sarana kesehatan, regulasi, mutu dan akreditasi tenaga medis, para
medis, dan tenaga non medis/tradisional terlatih.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 36
6. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program Bidang
Pengembangan dan Sumber Daya Kesehatan.
7. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk kelancaran di
bidang tugasnya.
8. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
9. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Seksi Regulasi Mutu dan Akreditasi

Ikhtisar Jabatan:
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian penerapan bina tenaga dan sarana
kesehatan meliputi lisensi, sertifikasi dan akreditasi serta pelaksanaan koordinasi dan
pemberian fasilitasi.

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan Seksi Regulasi, Mutu dan Akreditasi.
2. Menyusun rencana pengembangan dan pembinaan lisensi/perijinan tenaga dan
sarana kesehatan.
3. Menyusun rencana pengembangan dan pembinaan sertifikasi (pendidikan dan
pelatihan) tenaga kesehatan.
4. Menyusun rencana pengembangan dan pembinaan akreditasi sarana kesehatan).
5. Menyusun rumusan pedoman penerapan lisensi (tenaga dan sarana kesehatan).
6. Menyusun rumusan pedoman penerapan sertifikasi tenaga dan sarana kesehatan.
7. Menyusun rumusan pedoman penerapan akreditasi sarana kesehatan.
8. Melaksanakan dan koordinasi penerapan lisensi/registrasi tenaga (surat bukti
lapor, kartu regristrasi dan surat penugasan bagi medis dan paramedis) dan sarana
kesehatan bersama lembaga mutu pelayanan kesehatan.
9. Melaksanakan dan koordinasi penerapan sertifikasi tenaga dan sarana kesehatan
bersama lembaga mitra kerja.
10. Melaksanakan dan koordinasi penerapan akreditasi sarana kesehatan serta
pendidikan dan latihan tenaga kesehatan.
11. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan seksi tenaga dan sarana.
12. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk kelancaran di
bidang tugasnya.
13. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 37
14. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
15. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Pembiayaan Kesehatan

Ikhtisar Jabatan:
Penyiapan perumusan pedoman pelaksanaan, pengkoordinasian, pembinaan dan
pengawasan standart jaminan kesehatan, serta pedoman pengelolaan pembiayaan
kesehatan dan bantuan luar negeri.

Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana program/kegiatan Seksi Pembiayaan Kesehatan.
2. Menyiapkan rumusan pedoman pelaksanaan serta koordinasi dalam penerapan
standart pembiayaan kesehatan.
3. Menyiapkan rumusan pedoman pengelolaan pembiayaan kesehatan dan bantuan
luar negeri.
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam penerapan standart pembiayaan
Kesehatan yang dilaksanakan oleh masyarakat.
5. Memfasilitasi pelaksanaan pembiayaan kesehatan.
6. Melaksanakan koordinasi dengan unit pelayanan kesehatan pemerintah maupun
swasta yang ditunjuk untuk pelaksanaan pembiayaan kesehatan.
7. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program seksi pembiayaan
kesehatan.
8. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk kelancaran di
bidang tugasnya.
9. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
10. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Seksi Pengembangan Tenaga dan Sarana

Ikhtisar Jabatan:
Menyusun, merencanakan, dan merumuskan pengembangan tenaga dan sarana
pelayanan kesehatan, kurikulum pendidikan, formasi pegawai, dan sarana pelayanan.

Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana program/kegiatan Seksi Pengembangan tenaga dan sarana
2. Menyusun rencana kebutuhan pedidikan dan latihan (TNA) tenaga kesehatan dan
tenaga non kesehatan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 38
3. Melaksanakan survey sarana pelayanan kesehatan
4. Menyusun rencana dan merumuskan pengembangan sarana pelayanan kesehatan.
5. Menyusun kurikulum pendidikan dan latihan sesuai dengan rencana kebutuhan
yang telah disusun.
6. Menyiapkan bahan rumusan petunjuk pelaksanaan pengembangan tenaga dan
sarana pelayanan kesehatan.
7. Melaksanakan pendidikan dan latihan sesuai dengan kurikulum yang telah disusun
8. Menyusun pedoman dan melaksanakan evaluasi, serta menganalisa kinerja tenaga
pasca pendidikan dan pelatihan.
9. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data kebutuhan tenaga kesehatan dan
non kesehatan untuk dibuat formasi.
10. Menganalisa tenaga yang akan dikirim untuk megikuti pendidikan dan latihan,
serta pendidikan formal.
11. Melaksanakan koordinasi dengan lembaga diklat maupun perguruan tinggi dalam
pengiriman dan atau pelaksanaan pendidikan dan latihan.
12. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program seksi pengembangan
tenaga dan sarana.
13. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait untuk kelancaran di
bidang tugasnya.
14. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.
15. Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap hasil pekerjaan
bawahan dengan membuat DP-3.
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 39
4.2. Struktur Organisasi

KEPALA
DINAS KESEHATAN

KELOMPOK TENAGA
SEKRETARIAT FUNGSIONAL

SUB BAG
SUB BAG SUB BAG
PERENCANAAN
UMUM KEUANGAN
PROGRAM

UPTD

BIDANG
BIDANG BIDANG
BIDANG PENANGGULANGAN
BINA KESEHATAN PENGEMBANGAN DAN
PELAYANAN KESEHATAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN
MASYARAKAT SUMBER DAYA KESEHATAN
LINGKUNGAN

SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
PROMOSI INFORMASI DAN
KESEHATAN DASAR DAN PENGENDALIAN DAN
PEMBERDAYAAN PENGEMBANGAN
RUJUKAN PEMBERANTASAN PENYAKIT TENAGA DAN SARANA
MASYARAKAT

SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
KESEHATAN KHUSUS
SURVEILANS WABAH DAN
KESEHATAN KELUARGA
PEMBIAYAAN
BENCANA
KESEHATAN

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI REGULASI, MUTU
KEFARMASIAN PENYEHATAN LINGKUNGAN GIZI DAN AKREDITASI

4.3. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan


a. KEPALA DINAS
b. SEKRETARIS
i. Sub Bagian Perencanaan Program
ii. Sub Bagian Umum
iii. Sub Bagian Keuangan
c. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
i. Seksi Kesehatan dasar dan Rujukan
ii. Seksi Kesehatan Khusus
iii. Seksi Kefarmasian
d. BIDANG PENANGGULANGAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 40
i. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
ii. Seksi Surveilans Wabah dan Bencana
iii. Seksi Penyehatan Lingkungan
e. BIDANG BINA KESEHATAN MASYARAKAT
i. Seksi Promosi Informasi dan Pemberdayaan masyarakat
ii. Seksi Kesehatan Keluarga
iii. Seksi Gizi
f. BIDANG PENGEMBANGAN DAN SUMBER DAYA KESEHATAN
i. Seksi Pengembangan tenaga dan Sarana
ii. Seksi Pembiayaan Kesehatan
iii. Seksi Regulasi, mutu dan akreditasi
g. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
h. UPT DINAS KESEHATAN
i. UPTD Puskesmas
ii. UPTD Laboratorium dan Rontgen
iii. UPTD Jamkesda
iv. UPTD Instalasi Farmasi dan Alkes

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 41
BAB V
PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008-2013 memuat


program dan kegiatan pembangunan kesehatan yang hendak dicapai kurun waktu lima tahun
ke depan sebagai upaya mewujudkan visi dan misi pemerintah Kota Balikpapan.
Agar pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan tetap konsisten dan
berkesinambungan, maka ditetapkan kaidah pelaksanaan seluruh kegiatan lima tahun ke
depan, yakni:
a. Rencana Strategis (Renstra) ini dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana
Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
b. Renstra ini merupakan dasar dalam mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
kurun waktu lima tahun.
c. Para stakeholder dapat berperan aktif dalam mensukseskan program dan kegiatan yang
dilaksanakan sebagaimana yang akan dijabarkan dalam rencana kerja Dinas Kesehatan.
d. Program dan kegiatan yang tertuang dalam Renstra ini merupakan komitmen dan
tanggung jawab seluruh aparat di jajaran Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.

Dokumen Perencanaan Strategik


Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2008 - 2013 Page 42

Anda mungkin juga menyukai