Anda di halaman 1dari 48

PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Umum
APBK pada dasarnya memuat rencana keuangan yang diperoleh dan
digunakan Pemerintah Kota dalam rangka melaksanakan kewenangannya
untuk penyelenggaran pelayanan umum dalam satu tahun anggaran.
Sebagaimana kita ketahui bahwa APBK disusun berdasarkan pendekatan
kinerja, yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya
pencapaian hasil kerja atau output dari perencanaan alokasi biaya atau
input yang ditetapkan.
Dalam rangka menyiapkan rancangan APBK maka sebelumnya
Pemerintah Daerah bersama-sama DPRD diwajibkan menyusun Kebijakan
Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS), yang memuat sumber dana dan program-program serta kegiatan
yang secara umum dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Kota, dengan
memperhatikan skala prioritas yang telah disepakati melalui Nota
Kesepakatan antara Pemerintah Kota Subulussalam dengan Dewan
Perwakilan Rakyat Kota Subulussalam tentang Kebijakan Umum Anggaran
(KUA) sebagai pedoman dalam APBK. Kebijakan Anggaran yang dimuat
dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA), selanjutnya menjadi dasar
penilaian kinerja keuangan daerah selama satu tahun anggaran.
Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) umumnya
menggunakan sejumlah asumsi-asumsi dan untuk mencapainya sering
dijumpai berbagai permasalahan, kendala dan tantangan karena
keterbatasan sumber daya. Dalam kaitan itu, maka diperlukan strategi atau
cara tertentu yang diharapkan dapat memperlancar atau mempercepat
pencapaian Kebijakan Umum Anggaran, disamping itu diperlukan juga
adanya skala prioritas akibat terbatasnya sumber daya yang tersedia.

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 1


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Penentuan skala prioritas dari Kebijakan Umum Anggaran dibahas


antara Panitia Anggaran DPRK Subulussalam dengan Tim Anggaran
Pemerintah Kota Subulussalam dilakukan melalui pembahasan Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara. Dalam Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara ini memuat program prioritas dan patokan batas maksimal
anggaran yang diberikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk
setiap program sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk dijabarkan kedalam Rencana Kerja
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk masing-masing program
dan kegiatan yang telah direncanakan dengan memperhatikan skala
prioritas.

1.2 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Nota Keuangan


Secara umum maksud dan tujuan penyusunan Nota Keuangan APBK
Kota Subulussalam Tahun Anggaran 2023 adalah menyampaikan secara
detail kebijakan keuangan daerah dan menerapkan sistem administrasi
pemerintah dan pembangunan yang efektif, efesien dan transparan serta
meningkatkan profesionalisme aparatur.
Anggaran belanja yang disusun berdasarkan pendekatan anggaran
berbasis kinerja dengan mengamanatkan perlunya sistem pembiayaan
keuangan daerah yang adil, profesional, rasional, transparan, partisipatif
dan akuntabel. Amanat tersebut mengisyaratkan agar terdapat suatu pola
pengelolaan keuangan daerah yang efesien dan efektif sehingga dapat
terwujud peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

1.3 Landasan Hukum Penyusunan Nota Keuangan


Penyusunan Nota Keuangan APBK Subulussalam tahun anggaran
2023 mempedomani peraturan dan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Provinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan
Provinsi Sumatera Utara. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 2


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


Nomor 1103);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor
68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34
Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);
4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak
Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3688);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 3


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 08 Tahun


2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang
Nomor 32 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang dan
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 26, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
10. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);
11. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota
Subulussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 10 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 4684);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan
Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara
RI Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 4


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 Tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 Tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4502);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4503);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4576);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 5


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan


Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4585);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2021 tentang
Pedoman Umum Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2022;

1.4 Sistematika Penulisan Nota Keuangan


Sistematika dalam penyusunan Nota Keuangan APBK Kota
Subulussalam Tahun Anggaran 2023 terdiri dari :
1. BAB I, Pendahuluan
1.1 Umum
1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Nota Keuangan
1.3 Landasan Hukum Penyusunan Nota Keuangan
1.4 Sistematika Penulisan Nota Keuangan
2. BAB II, Kondisi dan Kebijakan Anggaran Pendapatan Daerah
2.1 Kondisi Umum Pendapatan Daerah
2.2 Permasalahan Utama Pendapatan Daerah
2.3 Estimasi Pendapatan Daerah
2.4 Kebijakan Umum Pendapatan Daerah
3. BAB III, Kondisi dan Kebijakan Anggaran Belanja Daerah
3.1 Kondisi Umum Belanja Daerah

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 6


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

3.2 Permasalahan Utama Belanja Daerah


3.3 Kebijakan Umum Belanja Daerah
3.4 Prioritas dan Plafon Anggaran Belanja Daerah

4. BAB IV, Kondisi dan Kebijakan Anggaran Pembiayaan


4.1 Kondisi Umum Pembiayaan
4.2 Kebijakan Umum Pembiayaan
5. BAB V, PAGU ANGGARAN CKPK
Memuat rincian PAGU Anggaran pada masing-masing SKPK tahun
anggaran 2023.
6. BAB VI, Penutup

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 7


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

BAB II
KONDISI DAN KEBIJAKAN ANGGARAN PENDAPATAN
DAERAH

2.1 Kondisi Umum Pendapatan Daerah APBK Tahun Anggaran 2023


Kondisi umum terhadap pendapatan daerah dapat dilihat dari
perbandingan dan target yang telah ditetapkan pada penerimaan pada APBK
tahun anggaran 2023 dengan pendapatan yang ingin dicapai pada
pendapatan saat ini. Berdasarkan perhitungan target pendapatan pada
APBK Tahun Anggaran 2023 ditargetkan mencapai Rp. 634.660.658.784
yang bersumber dari :
1. Pendapatan Asli Daerah diperkirakan sebesar Rp. 80.663.296.301
terdiri dari :
a. Penerimaan Pajak Daerah sebesar Rp. 9.480.000.000
b. Penerimaan Retribusi Daerah sebesar Rp. 1.267.668.904
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Rp.
1.472.027.397
d. Penerimaan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah sebesar
Rp.68.443.600.000
2. Pendapatan Transfer diperkirakan sebesar Rp. 553.997.362.483
yang terdiri dari :
a. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp.
505.137.431.000
b. Pendapatan Transfer Antar Daerah sebesar Rp.48.859.931.483
Penerimaan Pendapatan Daerah untuk sumber Pendapatan Asli
Daerah masih didominasi oleh sumber lain-lain pendapatan daerah yang
sah kemudian sumber pajak daerah dan berikutnya retribusi daerah
sedangkan sumber penerimaan PAD lainnya penerimaan dari bagi hasil laba

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 8


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

kontribusinya terhadap PAD masih belum dapat memberikan konstribusi


sehingga masih diperlukan upaya-upaya peningkatan yang lebih intensif.
Sementara sumber pendapatan daerah dari dana perimbangan, sampai
saat ini masih didominasi dari Dana Alokasi Umum (DAU), kemudian
disusul dengan Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan
Pajak. Sedangkan lain – lain Pendapatan Daerah yang sah masih di
dominasi oleh pendapatan transfer danan DD dari APBN, dana bagi hasil
pajak dari provinsi dan Pemerintahan Daerah lainnya, dana penyesuaian
dan dana hibah.

2.2 Permasalahan Utama Pendapatan Daerah


Permasalahan yang dihadapi dalam upaya peningkatan pendapatan
daerah yaitu :
1. Potensi sumber Pendapatan Asli Daerah yang ada belum secara
maksimum dilakukan pengelolan dan pemungutan sumber PAD
tersebut.
2. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap hak dan
kewajiban sebagai warga negara atau wajib pajak, wajib retribusi
dan wajib iuran lainnya masih perlu ditingkatkan dalam kaitannya
dengan intensifikasi penerimaan daerah.
3. Belum selesainya semua Qanun yang mengikat tentang
Pendapatan Asli Daerah di masing-masing bidang.
4. Kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, retribusi dan iuran
lainnya yang masih perlu ditingkatkan.
5. Kemampuan dan pengetahuan petugas serta sarana pendukung
masih sangat terbatas.
6. Belum akuratnya data potensi objek pajak dan retribusi yang ada.
7. Adanya kebijaksanaan dibidang pajak dareah, retribusi daerah dan
kewajiban iuran lainnya yang perlu disosialisasikan kepada
masyarakat.

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 9


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas dalam rangka


membuka wawasan dan pengetahuan masyarakat serta meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kewajibannya dalam
membayar pajak, retribusi dan iuran lainnya. Perlu dilakukan dengan
kegiatan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat dibidang pajak
daerah, retribusi daerah dan kewajiban lainnya serta melakukan
inventarisasi objek-objek pajak dan retribusi secara menyeluruh.

2.3 Estimasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2023


Estimasi rencana pendapatan daerah dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Kota Subulussalam Tahun Anggaran 2023 diperkirakan sebesar
Rp. 634.660.658.784 yang bersumber dari :
1. Pendapatan Asli Daerah diperkirakan sebesar Rp. 80.663.296.301
terdiri dari :
a. Penerimaan Pajak Daerah sebesar Rp. 9.480.000.000
b. Penerimaan Retribusi Daerah sebesar Rp. 1.267.668.904
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Rp.
1.472.027.397
d. Penerimaan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah sebesar
Rp.68.443.600.000
2. Pendapatan Transfer diperkirakan sebesar Rp. 553.997.362.483
yang terdiri dari :
a. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp.
505.137.431.000
b. Pendapatan Transfer Antar Daerah sebesar Rp.48.859.931.483

Untuk lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.1 Proyeksi Pendapatan Daerah Pada APBK 2023


Kode Uraian Jumlah
4 PENDAPATAN DAERAH  

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 10


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 80.663.296.301,00


4.1.01 Pajak Daerah 9.480.000.000
4.1.02 Retribusi Daerah 1.267.668.904
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
4.1.03 1.472.027.397
Dipisahkan
4.1.04 Lain-lain PAD yang Sah 68.443.600.000
4.2 PENDAPATAN TRANSFER 553.997.362.483
4.2.01 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat 505.137.431.000
4.2.02 Pendapatan Transfer Antar Daerah 48.859.931.483
  Jumlah Pendapatan 634.660.658.784

2.4 Kebijakan Umum Pendapatan Daerah


Kebijakan Pemerintah Kota Subulussalam dalam perencanaan
pendapatan Kota untuk tahun 2023 pada prinsipnya tetap mengacu pada
kebijakan APBK 2023. Pendapatan terjadi karena adanya penyesuaian
target pendapatan sehubungan dengan perkembangan realisasi penerimaan
pendapatan.
Pada tahun 2023, direncanakan pendapatan Kota Subulussalam
dapat bersumber dari:
1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari kelompok Pajak
Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
dipisahkan (bagian laba BUMD) dan Lain-Lain Pendapatan Asli
Daerah;
2) Dana Perimbangan terdiri dari Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, Dana
Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus;
3) Kelompok lain-lain pendapatan daerah yang sah meliputi Hibah,
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak dari Pemerintah Provinsi,
Dana Insentif Daerah dan dana Desa dari APBN. Selanjutnya untuk
pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA).
Untuk mewujudkan peningkatan Pendapatan Daerah di Kota
Subulussalam, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 11


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

1. Meningkatkan manajemen tata-kelola pemungutan dan


penerimaan Pendapatan Daerah sesuai dengan mekanisme dan
standar baku serta memanfaatkan teknologi terkini.
2. Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui perluasan obyek dan
intensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara optimal.
3. Pendayagunaan aset daerah.
4. Optimalisasi hasil usaha Badan Umum Milik Daerah (BUMD) yang
baru agar memberikan kontribusi yang optimal kepada Pendapatan
Asli Daerah (PAD) pada khususnya dan Penerimaan Daerah pada
umumnya.

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 12


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

BAB III
KONDISI DAN KEBIJAKAN BELANJA DAERAH

3.1 Kondisi Umum Belanja Daerah


Sebagaimana yang telah ditetapkan pada APBK tahun anggaran 2023,
Total belanja daerah pada APBK tahun anggaran 2023 telah ditetapkan
diperkirakan sebesar Rp. 661.330.658.851 terdiri dari Belanja Operasi
sebesar Rp. 494.913.642.779 Belanja Modal Rp. 67.434.640.447 Belanja
Tidak Terduga sebesar Rp.2.500.000.000 dan Belanja Transfer sebesar Rp.
96.482.375.625.
Untuk komponen Belanja Operasi pada APBK TA. 2023, terdiri dari
belanja pegawai dialokasikan sebesar Rp. 203.737.730.209 belanja barang
dan jasa dialokasikan sebesar Rp. 264.137.347.570 belanja bunga
dialokasikan sebesar Rp. 6.763.450.000 Belanja Hibah dialokasikan sebesar
Rp. 13.525.115.000 dan belanja bantuan sosial dialokasikan sebesar Rp.
6.750.000.000.
Sementara itu untuk komponen belanja modal pada APBK TA. 2023
ditetapkan sebesar Rp. 67.434.640.447 terdiri dari belanja modal tanah
dialokasikan sebesar Rp. 1.500.000.000, belanja modal peralatan dan mesin
dialokasikan sebesar Rp. 12.371.689.026, belanja modal Gedung dan
bangunan dialokasikan sebesar Rp. 14.691.795.884, belanja modal jalan,
jaringan dan irigasi dialokasikan sebesar Rp. 33.454.835.537, belanja modal
asset tetap dialokasikan sebesar Rp. 2.916.320.000, dan belanja modal
asset lainnya dialokasikan sebesar Rp. 2.500.000.000.
Belanja Tidak Terduga sebesar Rp. 2.500.000.000 dan Belanja
Transfer sebesar Rp. 96.482.375.000.
Berikutnya dalam penyusunan rancangan APBK Kota Subulussalam
tahun anggaran 2023 berpedoman kepada Kebijakan Umum Anggaran
Tahun Anggaran 2023 serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 13


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Tahun Anggaran 2023 dengan mempertimbangkan asumsi kondisi makro


ekonomi Kota Subulussalam dan asumsi kondisi ekonomi makro nasional.
Pertumbuhan perekonomian Kota Subulussalam sampai dengan awal tahun
2023 mengalami peningkatan yang cukup berarti.
Gambaran pertumbuhan perekonomian Kota Subulussalam dapat
dilihat dari beberapa indikator ekonomi makro sebagai berikut :

1. Asumsi Dasar Penyusunan APBN Tahun Anggaran 2023


Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2023 merupakan dokumen
perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk pelaksanaan
pembangunan pada tahun ketiga pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024. RKP Tahun 2023
dimaksudkan sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyusun
RKPK tahun 2023, untuk selanjutnya dipergunakan sebagai acuan dalam
menyusun APBK tahun 2023. Adapun tema pembangunan pada
Rancangan Awal RKP Tahun 2023 adalah “Peningkatan Produktivitas
untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
pembangunan nasional diarahkan pada 8 (delapan) arah kebijakan yang
meliputi:
1. Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem;
2. Peningkatan kualitas SDM kesehatan dan pendidikan;
3. Penanggulangan penanganan disertai dengan peningkatan decent
job;
4. Mendorong pemulihan dunia usaha;
5. Revitalisasi industri dan penguatan riset terapan;
6. Pembangunan rendah karbon dan transisi energi (respon
terhadap perubahan iklim);
7. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar antara lain air
bersih dan sanitasi; dan
8. Pembangunan Ibu Kota Nusantara.

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 14


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Secara rinci 8 (delapan) arah kebijakan tersebut dijabarkan sebagai


berikut:
1. Arah kebijakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem
dilakukan untuk peningkatan sistem jaminan sosial, modernisasi
pertanian, dan pemerataan pembangunan, yang ditandai dengan
pencapaian:
a. Penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar 1,5-2,0%;
b. Proposi penduduk yang tercakup dalam program jaminan
social sebesar 91%;
c. Nilai Tukar Petani sebesar 103-105; dan
d. Nilai Tukar Nelayan sebesar 105-107.
Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:
 MP reformasi sistem perlindungan sosial;
 MP food estate (kawasan sentra produksi pangan); dan
 MP wilayah adat Papua: wilayah adat Laa Pago dan wilayah
adat Domberay.

2. Arah kebijakan peningkatan kualitas SDM kesehatan dan


pendidikan dilakukan untuk peningkatan sistem kesehatan dan
pendidikan (sistem pendidikan dan pendidikan karakter), yang
ditandai dengan pencapaian:
a. Prevelansi stunting (penduk dan sangat pendek) pada balita
sebesar 17,5%;
b. Insidensi TB 211 per 100.000 penduduk;
c. Persentase puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai
standar sebesar 71%;
d. Proposi pekerja yang bekerja pada bidang keahlian menengah
dan tinggi sebesar 43%;
e. Persentase sumber daya manusia (SDM) ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) (dosen, peneliti, perekayasa)
berkualifikasi S3 sebesar 17,48%;

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 15


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

f. Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas


sebesar 9,24 tahun; dan
g. Angka partisipasi kasar Pergurungan Tinggi (PT) sebesar
31,89%.
Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:
 MP reformasi kesehatan nasional; dan
 MP reformasi pendidikan keterampilan (pendidikan dan
pelatihan vokasi untuk industri 4.0).

3. Arah kebijakan penanggulangan penanganan disertai dengan


peningkatan decent job dilakukan untuk penyediaan lapangan
usaha, yang ditandai dengan pencapaian:
a. Proposi pekerja yang bekerja pada bidang keahlian menengah
dan tinggi sebesar 43%;
b. Persentase angkatan kerja berpendidikan menengah ke atas
sebesar 48%;
c. Jumlah SDM bidang komunikasi dan informatika yang
kompeten dan profesional sebanyak 50.000 orang; dan
d. Persentase lulusan PT yang langsung bekerja dalam jangka
waktu 1 tahun setelah kelulusan sebesar 60,71%.

4. Arah kebijakan mendorong pemulihan dunia usaha dilakukan


untuk revitalisasi pariwisata dan pengembangan UMKM, yang
ditandai dengan pencapaian:
a. Pertumbuhan wirausaha sebesar 3,50%;
b. Pertumbuhan PDB pertanian sebesar 3,9-4,2%;
c. Nilai devisa pariwisata sebesar US$ 1,76-6,06 Miliar;
d. Kontribusi PDB pariwisata sebesar 4,3%; dan
e. Nilai tambah ekonomi kreatif sebesar Rp. 1.279 triliun.
Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:
 MP destinasi pariwisata prioritas; dan

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 16


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

 MP pengelolaan terpadu UMKM.

5. Arah kebijakan revitalisasi industri dan penguatan riset terapan


dilakukan untuk industrialisasi serta riset dan inovasi, yang
ditandai dengan pencapaian:
a. Pertumbuhan inustri pengolahan sebesar 5,4-5,9%;
b. Konstribusi PDB industri pengolahan 20,6%;
c. Produk inovasi dan produk prioritas riset nasional yang
d. dihasilkan yang dihasilkan sebesar 10;
e. Peringkat Global Innovation Index 75-80;
f. Pertumbuhan PDB industri pengelolaan nonmigas sebesar
5,556,6,08%; dan
g. Kontribusi PDB industri pengolahan nonmigas sebesar
18,80%.
Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:
 MP kawasan industri prioritas dan smelter.

6. Arah kebijakan pembangunan rendah karbon dan transisi energy


(respon terhadap perubahan iklim) dilakukan untuk ekonomi
rendah karbon dan transisi energi, yang ditandai dengan
pencapaian:
a. Persentase penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 27,02%;
b. Kapasitas terpasang pembangkit EBT-kumulatif sebesar
1.778,2 GW;
c. Perusahaan industri menengah besar yang tersertifikasi
Standar Industri Hijau (SIH) berdasarkan SIH yang ditetapkan
sebesar 61 perusahaan; dan
d. Efisiensi perusahaan yang menerapkan industri hijau sebesar
6%.
Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:
 MP pembangunan fasilitas pengelolaan limbah B3; dan

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 17


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

 MP akselerasi pengembangan enegri terbaharukan dan


konservasi energi.

7. Arah kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur dasar


antara lain: air bersih dan sanitasi dilakukan untuk penyediaan
air bersih dan sanitasi, infrastruktur digital, dan infrastruktur
konektivitas, yang ditandai dengan pencapaian:
a. Volume tampungan air per kapita sebesar 54,50 m3/detik;
b. Persentase rumah tangga yang menempati hunian dengan
akses sanitasi (air limbah domestik) layak dan aman (82,07
layak, termasuk 11,5 aman);
c. Persentase rumah tangga yang menempati hunian dengan
akses air minum layak sebesar 97,5%;
d. Masyarakat pengguna internet sebesar 80,7%; dan
e. Kecamatan yang terjangkau infrastruktur jaringan serat optic
kumulatif sebesar 50%.
Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:
 MP reformasi sistem kesehatan nasional;
 MP transformasi digital;
 MP jaringan pelabuhan utama terpadu; dan
 MP percepatan penurunan kematian ibu dan sunting.

8. Arah kebijakan pembangunan Ibu Kota Nusantara dilakukan


untuk fasilitasi dasar di IKN, yang ditandai dengan pencapaian:
a. Inisiasi pembangunan KIPP-IKN tahap 1A; dan
b. Luas area pembangunan Ibu Kota Negara seluas 5.600 Ha.
Dukungan terhadap Major Project (MP), antara lain:
 MP pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Sementara itu, sasaran pembangunan RKP yang harus dicapai pada


tahun 2023, antara lain:

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 18


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

1. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%-5,9%;


2. Perununan emisi gas rumah kaca sebesar 27,02%;
3. Tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,3%-6,0%;
4. Rasio Gini (nilai) sebesar 0,375-0,0378;
5. Indeks pembangunan manusia sebesar 73,29-73,35;
6. Tingkat kemiskinan sebesar 7,0%-8,0%;
7. Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 103-105; dan
8. Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 105-107.

2 Asumsi Laju Inflasi Kota Subulussalam Tahun 2023


Laju inflasi merupakan ukuran untuk menggambarkan kenaikan/
penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh
terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Secara sederhana, inflasi dapat
diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus
menerus. Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi supply (cost push
inflation), dari sisi permintaan (demand pull inflation), dan dari ekspektasi
inflasi. Faktor- faktor terjadinya cost push inflation dapat disebabkan oleh
depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara-negara
partner dagang, peningkatan harga-harga komoditi yang diatur pemerintah
(administered price), dan terjadi negative supply shocks akibat bencana alam
dan terganggunya distribusi. faktor penyebab terjadi demand pull inflation
adalah tingginya permintaan barang dan jasa relatif terhadap
ketersediaannya. Dalam konteks makro ekonomi, kondisi ini digambarkan
oleh output riil yang melebihi output potensialnya atau permintaan total
(agregate demand) lebih besar dari pada kapasitas perekonomian.
Sementara itu, faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku
masyarakat dan pelaku ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka
inflasi dalam keputusan kegiatan ekonominya.
Untuk mengukur tingkat inflasi, BPS menggunakan ukuran
berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK). Inflasi yang diukur dengan
IHK di Indonesia dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok pengeluaran,

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 19


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

yaitu Kelompok Bahan Makanan; Kelompok Makanan Jadi, Minuman dan


Tembakau; Pertumbuhan ekonomi yang meningkat mendorong terjadinya
lajut inflasi, Kelompok Perumahan; Kelompok Sandang; Kelompok
Kesehatan; kelompok Pendidikan dan Olahraga; serta Kelompok
Transportasi dan Komunikasi. Di samping pengelompokan berdasarkan
kelompok pengeluaran tersebut, BPS juga memublikasikan inflasi
berdasarkan pengelompokan lainnya yang dinamakan disagregasi inflasi
yang menghasilkan indikator inflasi yang lebih menggambarkan pengaruh
dari faktor yang bersifat fundamental. Disagregasi inflasi IHK
dikelompokkan menjadi Inflasi Inti (komponen inflasi yang cenderung
menetap di dalam pergerakan inflasi dan dipengaruhi faktor fundamental)
seperti interaksi permintaan-penawaran, lingkungan eksternal, dan
ekspektasi inflasi dari pedagang dan konsumen serta Inflasi Non Inti
(komponen inflasi yang cenderung tinggi karena dipengaruhi oleh selain
faktor fundamental) yang terdiri dari inflasi komponen bergejolak (volatile
food) dan inflasi komponen harga yang diatur Pemerintah(administered
prices).
Untuk Kota Subulussalam, penilaian tingkat inflasi masih mengacu
kepada Kota Meulaboh, dikarenakan Meulaboh memiliki jarak yang paling
dekat dengan Kota Subulussalam. Acuan penilaian ini berdasarkan kepada
data yang di keluarkan oleh BPS Aceh, bahwasanya penilaian inflasi di aceh
terdapat pada 3 (tiga) daerah yakni Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe
dan Kota Meulaboh.

Tabel 3.1 Tingkat Inflasi Aceh Tahun 2019-2021

Tahun Meulaboh Banda Aceh Lhokseumawe Indonesia


2019 4,28 1,38 1,20 2,72
2020 4,24 3,46 3,55 1,68
2021 2,07 2,41 1,97 1,87
Sumber : Kota Subulussalam Dalam Angka, Tahun 2022

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 20


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Hasil penilaian inflasi yang terjadi di meulaboh menunjukkan bahwa


tingkat inflasi masih dalam kondisi inflasi ringan (2,07 persen). Berikut
disajikan secara rinci inflasi yang terjadi di Aceh sejak tahun 2019-2021.

3 Asumsi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2023


Salah satu indikator penting untuk mengetahui perkembangan
perekonomian suatu daerah dalam suatu periode dapat digambarkan dari
data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Besaran PDRB dapat
digunakan sebagai indikator dalam menilai kinerja perekonomian suatu
wilayah pada suatu periode tertentu, terutama yang dikaitkan dengan
kemampuan suatu wilayah dalam mengelola sumber daya yang dimiliki.
PDRB juga dapat digunakan untuk mengetahui nilai produk yang
dihasilkan oleh seluruh faktor produksi, besarnya laju pertumbuhan
ekonomi dan struktur perekonomian pada satu periode di suatu daerah
tertentu.
PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang
dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada
satuan tahun tertentu sebagai tahun dasar. PDRB konstan digunakan
untuk mengetahui kemampuan sumber daya dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke tahun atau pertumbuhan
ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh faktor harga.
Jika melihat data dari tahun 2017-2021 PDRB Kota Subulussalam
mengalami fluktuasi, pada tahun 2017 laju PDRB nya sebesar 4,90 persen
sedangkan pada tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 1,96 persen
penurunan ini terjadi akibat dari pandemi Covid-19. Dan pada tahun 2021
mulai meningkat menjadi 3,87 persen. Laju PDRB Kota Subulussalam lebih
tinggi dari pada laju PDRB Provinsi Aceh yang turun hingga menjadi -0,37
persen, dan masih lebih tinggi dari pada laju PDRB Nasional yang
menyentuh angka -2,19 persen walaupun mengalami penurunan akibat
terdampak Covid-19, Pemerintah banyak memberikan stimulus kepada

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 21


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

masayarakat maupun swasta agar PDRB mengalami perbaikan. untuk lebih


jelas perbandingannya dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Perbandingan Laju PDRB Subulussalam, Provinsi Aceh dan


Nasional Tahun 2017-2021

5,07 5,17
5,02
4,61 3,87
4,42
4,93 4,42 3,69
4,15
2,79
4,18
1,96

-0,37

-2,19

Subulussam Aceh Nasional

Sumber : BPS Kota Subulussalam, BPS Aceh 2022

Sedangakan untuk mengetahui PDRB Kota Subulussalam Atas Dasar


Harga Konstan disajikan persektor usaha, dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan
2010 Menurut Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun 2019-
2021 (Milyar Rupiah)

Lapangan usaha 2019 2020 2021


1 2 3 4
A Pertanian, Kehutanan, dan 310,32 319,59 326,50
Perikanan
B Pertambangan 33,64 33,33 32,38
C Industri Pengolahan 182,22 187,96 199,86

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 22


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

D Pengadaan Listrik dan Gas 1,46 1,51 1,53


E Pengadaan Air, Pengelolaan 0,23 0,24 0,25
Sampah, Limbah dan
Daur Ulang
F Konstruksi 204,64 225,5 227,82
G Perdagangan Besar dan Eceran; 255,17 250,44 261,54
Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 79,30 66,79 77,11
Penyediaan
I Akomodasi dan Makan Minum 11,97 11,26 11,34
J Informasi dan Komunikasi 41,47 45,64 49,05
K Jasa Keuangan 27,05 27,72 26,60
L Real Estate 47,81 45,97 47,40
M Jasa Administrasi Perusahaan 4,75 4,63 4,67
N Pemerintahan, Pertahanan dan 92,59 95,85 100.50
Jaminan Sosial
Wajib
O Jasa Pendidikan 32,22 33,34 34,17
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan 25,10 26,77 29,29
Sosial
Q Jasa lainnya 8,76 8,84 9,00
Total PDRB 1.358,69 1.385,41 1.439,00
Sumber : Kota Subulussalam Dalam Angka, Tahun 2022

Sedangkan PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai


tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada periode
saat ini. PDRB menurut harga berlaku juga digunakan untuk mengetahui
sebaran dan struktur ekonomi suatu daerah.
Secara Umum, baik PDRB atas dasar harga konstan maupun PDRB
atas dasar harga berlaku terus mengalami peningkatan kuantitatif. Jika

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 23


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

PDRB atas dasar harga Konstan pada tahun 2019 sebesar Rp 1.358,69
Milyar maka pada tahun 2021 sebesar Rp 1.439,00 Milyar, atau adanya
peningkatan jumlah sebesar Rp 80,31 Milyar. Sedangkan untuk PDRB atas
harga dasar berlaku pada tahun 2019 sebesar Rp 1.726,92 Milyar dan pada
tahun 2021 sebesar Rp 2.122,90 Milyar, atau ada peningkatan sebesar Rp
385,98 Milyar.
Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memberikan kontribusi
terbesar bagi PDRB sebesar 21%, sektor perdagangan, hotel dan restoran
sebesar 18% lalu sektor konstruksi sebesar 17%. Tiga sektor dominan
diatas, bila digabung menjadi 55% yang artinya lebih dari separuh dari
PDRB Kota Subulussalam sangat bergantung pada tiga sektor tersebut.
Ini artinya bila ketiga sektor tersebut mengalami kenaikan atau
penurunan maka sakan sangat memberikan dampak terhadap PDRB secara
keseluruhan. Selama periode 2020-2021, struktur perekonomian di Kota
Subulussalam didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan,
sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, dan sektor Industri
Pengolahan yang masing-masing menyumbang pada PDRB sebesar 21,79
persen dan 19,53 persen pada tahun 2021. Selama kurun waktu
tersebut, sektor pertanian mengalami penurunan akibat dari tidak
stabilnya harga biaya produksi pertanian (saprotan) serta menurunnya
luas lahan pertanian (konversi). Pada tahun 2019, sektor ini berkontribusi
dengan menyumbang pada PDRB sebesar 22,84 persen, kemudian terus
mengalami penurunan hingga tahun 2021 dengan menyumbang pada PDRB
sebesar 21,79 persen.
Untuk tahun 2020, laju pertumbuhan pada sektor pertanian sebesar
2,99%, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar -1,85% dan sektor
Konstruksi sebesar 10,21%. Akibat dari pandemic Covid-19 maka sektor
perdagangan tumbuh minus pada tahun 2020, sektor pertambangan,
Sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan
pergudangan, sektor real estate dan juga sektor Jasa perusahaan
mengalami pertumbuhan negatif.

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 24


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Tabel 3. 3 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku


Menurut Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun 2019-2021
(Milyar Rupiah)

Lapangan usaha 2019 2020 2021


1 2 3 4
A Pertanian, Kehutanan, dan 372,00 387,45 462,55
Perikanan
B Pertambangan 28,52 29,42 29,82
C Industri Pengolahan 241,51 260,10 414,51
D Pengadaan Listrik dan Gas 1,59 1,64 1,66
E Pengadaan Air, Pengelolaan 0,29 0,31 0,33
Sampah, Limbah dan
Daur Ulang
F Konstruksi 276,38 310,33 329,43
G Perdagangan Besar dan Eceran; 332,66 330,23 357,32
Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan 93,74 79,72 96,59
PergudanganPenyediaan
I Akomodasi dan Makan Minum 17,30 16,66 16,97
J Informasi dan Komunikasi 46,43 52,26 56,80
K Jasa Keuangan 38,43 39,73 38,77
L Real Estate 64,49 64,11 67,05
M Jasa Administrasi Perusahaan 5,56 5,50 5,65
N Pemerintahan, Pertahanan 121,95 133,22 144,22
danJaminan Sosial
Wajib
O Jasa Pendidikan 43,91 47,20 50,12
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan 31,12 34,66 38,93
Sosial

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 25


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Q Jasa lainnya 11,05 11,65 12,18


Total PDRB 1.726,92 1.804,18 2.122,90

3.2 Permasalahan Utama Belanja Daerah


Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah daerah
dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan serta
pemberdayaan masyarakat, pemerintah Kota Subulussalam dihadapkan
berbagai permasalahan antara lain :
a) Belum maksimalnya pendapatan daerah untuk mewujudkan
kebutuhan pembangunan yang optimal di Kota Subulussalam.
b) Masih tingginya angka kemiskinan di Kota Subulussalam.
c) Keterbatasan sarana dan prasarana infrastuktur yang menyebabkan
kebutuhan belanja pembangunan diperkirakan menjadi besar dan
hal tersebut tidak sebanding dengan pendapatan daerah yang ada.
d) Kualitas dan kuantitas kemampuan aparatur daerah yang belum
memadai sehingga pelaksanaan pembangunan belum dapat dipacu
secara optimal.
e) Tingginya harapan masyarakat terhadap kebutuhan pembangunan,
namun pendapatan daerah belum mampu menampung harapan-
harapan tersebut secara menyeluruh.
f) Banyaknya peraturan perundang-undangan yang diterbitkan oleh
Pemerintah Pusat tetapi tidak dilengkapi oleh aturan pelaksanaan
maupun pedoman implementasi yang dapat dijadikan pedoman oleh
daerah sebagai rujukan.

3.3 Kebijakan Umum Belanja Daerah


Sebagaimana yang telah ditetapkan pada APBK tahun anggaran 2023,
Total belanja daerah pada APBK tahun anggaran 2023 telah ditetapkan
diperkirakan sebesar Rp. 661.330.658.851 terdiri dari Belanja Operasi
sebesar Rp. 494.913.642.779 Belanja Modal Rp. 67.434.640.447 Belanja

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 26


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Tidak Terduga sebesar Rp. 2.500.000.000 dan Belanja Transfer sebesar Rp.
96.482.375.625
1. Untuk komponen Belanja Operasi pada APBK TA. 2023, terdiri dari
a. belanja pegawai dialokasikan sebesar Rp. 203.737.730.209
b. belanja barang dan jasa dialokasikan sebesar Rp.
264.137.347.570
c. belanja bunga dialokasikan sebesar Rp. 6.763.450.000
d. belanja Hibah dialokasikan sebesar Rp. 13.525.115.000
e. belanja bantuan sosial dialokasikan sebesar Rp. 6.750.000.000
2. Untuk komponen belanja modal pada APBK TA. 2023 ditetapkan
sebesar Rp.143.118.965.696,00 terdiri dari :
a. belanja modal tanah dialokasikan sebesar Rp. 1.500.000.000
b. belanja modal peralatan dan mesin dialokasikan sebesar Rp.
12.371.689.026
c. belanja modal Gedung dan bangunan dialokasikan sebesar Rp.
14.691.795.884
d. belanja modal jalan, jaringan dan irigasi dialokasikan sebesar
Rp. 33.454.835.537
e. belanja modal aset tetap lainnya dialokasikan sebesar Rp.
2.916.320.000
f. belanja modal aset dialokasikan sebesar Rp. 2,500,000.000
3. Belanja Tidak Terduga sebesar Rp. 2.500.000.000 dan
4. Belanja Transfer sebesar Rp. 96.482.375.625.

Tabel 3.4 Proyeksi Belanja Daerah Pada APBK 2023


Kode Uraian Jumlah
5 BELANJA
05.01 BELANJA OPERASI 494.913.642.779
05.01.01 Belanja Pegawai 203.737.730.209
05.01.02 Belanja Barang dan Jasa 264.137.347.570
05.01.03 Belanja Bunga 6.763.450.000
05.01.05 Belanja Hibah 13.525.115.000
05.01.06 Belanja Bantuan Sosial 6.750.000.000

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 27


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

05.02 BELANJA MODAL 67.434.640.447


05.02.01 Belanja Modal Tanah 1.500.000.000
05.02.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 12.371.689.026
05.02.03 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 14.691.795.884
05.02.04 Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi 33.454.835.537
05.02.05 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 2.916.320.000
05.02.06 Belanja Modal Aset Lainnya 2.500.000.000
05.03 BELANJA TIDAK TERDUGA 2.500.000.000
05.03.01 Belanja Tidak Terduga 2.500.000.000
05.04 BELANJA TRANSFER 96.482.375.625
05.04.02 Belanja Bantuan Keuangan 96.482.375.625
Jumlah Belanja 661.330.658.851
Total Surplus/(Defisit) -26.670.000.067

3.4 Prioritas dan Plafon Anggaran Belanja Daerah


Prioritas dan sasaran pembangunan merupakan target atau hasil
yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan dan
terintegrasi, konsisten serta mengikat untuk tercapainya tujuan program
dan kegiatan pembangunan.
Pembangunan Kota Subulussalam merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Pembangunan Nasional dan Pembangunan Provinsi Aceh,
sehingga Kebijakan Pemerintah Kota Subulussalam tetap mengacu dan
mendukung Kebijakan Nasional dan Kebijakan Pemerintah Provinsi Aceh.
Demikian juga halnya dengan Strategi dan Prioritas Pembangunan Nasional
dan Provinsi Aceh yang dilaksanakan di Daerah tetap mendapat skala
prioritas untuk dijadikan strategi dan prioritas pembangunan di Daerah.
Dalam kaitan itu, maka prioritas pembangunan antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Subulussalam harus diupayakan
untuk saling melengkapi satu dengan lainnya dimana harus terintegrasi dan
sinkronisasi.
Visi RPJMD Kota Subulussalam Tahun 2020-2024 merupakan
tranformasi dari visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) tahun
2015-2035, yang disesuaikan dengan tantangan dan permasalahan yang
akan dihadapi pada periode lima tahun mendatang. Visi RPJPD Kota

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 28


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Subulussalam adalah “Kota Subulussalam Yang Damai, Mandiri, Sejahtera,


Dan Islami”, dan dokumen RPJMD Kota Subulussalam 2020-2024
merupakan tahapan kedua pada Rencana Pembangunan jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kota Subulussalam 2015-2035 yaitu “SDG’s dan
Agroindustri”, dengan melakukan beberapa arah kebijakan seperti;
1) Pengembangan agroindustri melalui peningkatan nilai tambah
komoditas unggulan dengan memperhatikan keserasian
lingkungan,
2) Pemantapan infrastruktur jalan, jembatan, perumahan dan
permukiman, sistem transportasi darat yang semakin baik,
3) Memperkuat sistem teknologi komunikasi, informasi dan
telematika melalui pengembangan iptek dan peningkatan daya
saing perlu dilakukan dalam rangka mendukung aktifitas
perekonomian dan dunia usah,
4) Pembangunan bidang pendidikan telah semakin baik yang antara
lain ditandai oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia
yang berakhlak mulia, cerdas dan berdaya saing,
5) Prioritas kesehatan ditujukan pada reformasi pelayanan kesehatan
menjadi pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui akreditasi
dan standarisasi sehingga memiliki daya saing di tingkat nasional
dan internasional,
6) Mengimplementasikan syariat Islam dalam setiap aspek
kehidupan sehingga menciptakan kerukunan dan harmonisasi
dalam kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Di samping itu, visi dalam RPJM Kota Subulussalam merupakan
abstraksi yang mengakomodasi visi dan misi kepala daerah terpilih yang
telah disampaikan pada DPR Kota Subulussalam pada saat pencalonannya,
yaitu "KOTA SUBULUSSALAM SEJAHTERA DAN ISLAMI". Makna yang
terkandung dalam visi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kota Subulussalam Menjadi Daerah Yang Sejahtera, dalam hal ini
terkandung cita-cita unluk mensejahterakan masyarakat Kota

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 29


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Subulussalam melalui program-program permberdayaan


masyarakat dan peningkatan pemenuhan pelayanan infrastruktur
masyarakat terutama di pedesaan sehingga masyarakat yang
berada dalam lingkungan Kota Subulussalam dapat terjamin
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Disamping itu juga
memuat program-program peningkatan kualitas dan mutu
pendidikan baik dalam penguatan suprastruktur maupun
infrastruktur dan membebaskan biaya pendidikan bagi
masyarakat Kota Subulussalam serta peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat yang bermutu dan gratis.
2. Kota Subulussalam Menjadi Daerah Yang Islami, dalam visi ini
terkandung cita-cita dan keinginan mewujudkan masyarakat Kota
Subulussalam yang lslami dengan menjalankan syari'ai lslam
secara khaffah, untuk mencapai keinginan tersebut akan
dikembangkan pendidikan keislaman baik farmal dan nan formal
serta menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan sosial
kemasyarakalan yang bernuansa islam dalam kehidupan
masyarakat.
Dalam mewujudkan visi Kota Subulussalam tersebut ditempuh
melalui 6 (enam) Misi pembangunan Kota Subulussalam sebagai berikut:
1. Mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas
Maksud dari misi ini adalah upaya yang akan dilakukan di
bidang pendidikan yaitu berusaha untuk memajukan kualilas
pendidikan di Kota Subulussalam. Untuk mencapai keinginan
tersebut maka akan ditempuh dengan cara meningkatkan
pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang digunakan
sebagai tempat belajar dan mengajar, baik peningkatan
pembangunan ruang kelas baru maupun pembangunan sekolah
baru serta memenuhi peralatan yang menunjang kegiatan belajar
agar terwujudnya kenyamanan dalam proses belajar dan pengajar.
Peningkatan kapasitas tenaga pengajar yang profesional melalui

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 30


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

kerjasama dengan universitas terkemuka untuk pemenuhan tenaga


guru disetiap jenjang sekolah atau sederajat. Peningkatan
kesejahteraan tenaga pengajar serta memberikan beasiswa disemua
jenjang pendidikan.

2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas


Maksud dari misi ini" adalah berupaya unluk memberikan
pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat. Mewujudkan
peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan di semua pusat
pelayanan kesehatan mulai dari RSUD sampai dengan Posyandu
yang indah dan nyaman. Penambahan tenaga dokler spesialis
dengan cara melakukan kerjasama atau kontrak kerja serta
merekrut CPNS khusus farmasi bagi dokter spesialis. Peningkatan
kualitas tenaga kesehatan agar memiliki kompelensi yang boik.
Dalam memenuhi kekurangan tenaga medis akan dilakukan
keriasama dengan universitas terkemuka untuk menempatkan
tenaga-tenaga dokter muda yang akan menyelesaikan
pendidikannya untuk memdharma baktikan tenaganya di Kota
Subulussalam. Memberikan insentif/tambahan penghosilon khusus
untuk para tenaga kesehatan yang berada di Desa-Desa terpencil
yang besarannya setara dengan tunjangan jabatan pejabat
struktural eselon III.a.

3. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Pelayanan Dasar


Berbasis Kesejahteraan masyarakat
Maksud dari Misi ini adalah upaya dalam menyediakan
sarana dan prasarana infrastruktur pelayanan dasar bagi
kepentingan masyarakat yang akan berdampak kepada
pertumbuhon perekonomion daerah. Sarana dan prasarana dasar
yang menjadi prioritas dalam hal ini adalah sarana dan prasarana
transportasi jalan dan jembatan, perumahan dan permukiman,

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 31


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

serta perdagangan. Pembangunan sarana dan prasarana


transportasi (jalan dan jembatan), diprioritaskan untuk membuka
akses-akses jaringan jalan yang menuju ke setiap Desa dan antar
kecamatan. Pembangunan sarana dan prasarana perumahan dan
permukiman, diprioritaskan pembangunan perumahan rakyat
khususnya rumah-rumah kaum dhuafa dan masyarakat miskin
dipadukan dengan pembuatan jalan-jalan lingkungan, drainase,
kebutuhan air bersih, pengelolaan persampahan agar terwujudnya
kenyamanaa dan kesehatan masyarakat. Dalam rangka
mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat didukung oleh
pembangunan prasarana jalan-jalan produksi perkebunan
masyarakat. Tujuan dari pembangunan infrastruktur selain dari
untuk kebermanfaatan bagi masyarakat juga ingin menjadikan Kota
Subulussalam sebaga Pusat Perdagangan (Centered lrode) terutama
di wilayah pantai barat selatan Aceh, melalui pembangunan Pasar
lnduk dan distributor pergudangon, membangun pertokoan semi
permanen disepanjang jalan barat selatan Aceh menuju sumatera
utara yang berfungsi sebagai tempat persinggahan mobil-mobil
angkutan yang nantinya memiliki fungsi ganda sebagai penggerak
roda perekonomion masyarakal dalam bidang usaha perdagangan.
Khusus dalam rangka pembangunan sarana kelistrikan akan
mengupayakan masuknya investor pembangkit listrik yang berbasis
PLTMH (Pembangkit Listrik Mikro Hidro) maupun PLTA. Adanya
teknologi membawa kemudahan informasi bagi masyarakat. Melalui
sebuah aplikasi, beragam informasi mengenai kota dapat diakses
secara cepat oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Subulussalam
melalui pogram yang dinamakan Smart City. Smart City sudah
dimplementasikan di berbagai kota di dunia dan terbukti mampu
menyelesaikan berbagai persoalan secara cepat pula. Informasi
tersebut juga dapat dimanfaatkan Pemerintah untuk menciptakan

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 32


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

kenyamanan, keamanan dan ketertiban serta kehidupan yang lebih


baik.

4. Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan yang Memiliki Nilai


Ekonomis dan Prospek Pasar yang Baik
Misi ke-4 ini adalah mengupayakan mensejahterakan
masyarakat di wilayah Kota Subulussalam dengan memprioritaskan
komoditi unggulan yang memiliki nilai ekonomis dan nilai pasar
yang baik. Dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan atau
kesejahteraan masyarakat maka akan diprioritaskan pembangunan
pertania perkebunan rakyat bagi masyarakat yang tergolong
kategori miskin (golongan ekonomi lemah) ± 1Ha/Kepala keluarga
dengan komoditi berupa jagung dan padi ladang untuk tanaman
pertanian serta kelapa sawit dan Kakao untuk tanaman
perkebunan. Secara berkelanjutan pembangunan perkebunan
rakyat terus dilakukan dengan melakukan pembinan kepada petani
mulai dari penanaman sampai dengan berproduksi. Secara khusus
untuk tanaman kelapa sawit yang merupakan komoditas utama di
Kota Subulussalam lebih di fokuskan kepada peremajaan
(Replanting) tanaman Kelapa sawit pada perkebunan masyarakat.

5. Mewujudkan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Desa


Secara Terpadu
Maksud Misi ke-5 adalah upaya dalam meningkatkan kapasitas
aparatur pemerintahan daerah dan desa di lingkungan Kota
Subulussalam. Menjadikan pemerintahan desa dapat menjadi desa
swasembada. Dalam lima tahun kedepan pemerintah Kota
Subulussalam akan mengupayakan dan memfungsikan kantor desa
yang ada di wilayah Kota Subulussalam. Dalam mewujudkon
reformasi birokrasi dilakukan dengan meningkatkan kapasitas
pemerintahan Kota Subulussalam baik peningkatan kualitas

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 33


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

aparatur, kemampuan pengelolaan keuangan daerah maupun


penataan organisasi dan manajemen pemerintahan.

6. Mewujudkan Penerapan Syari’at Islam Melalui Penguatan


Kembali Sistem Sosial Yang Berbasis Islam Dalam Kehidupan
Masyarakat
Maksud dari misi ini adalah upaya dalam meningkatkan
penerapan syari'at islam secara khaffah di lingkungan Kota
Subulussalam. Untuk dapat berjalan dengan baik dan tegaknya
syari’at islam ini diperlukan keterlibatan ulama, da’i-da’i,
organisasi-organisasi islam dan masyarakat secara umum.
Pembinaan keislaman bagi masyarakat akan dilakukan dengan cara
pendekatan syiar-syiar islam seperti wajib membaca al-qur’an
selesai maghrib serta shalat subuh bagi aparatur sipil negara,
membangun akhlakul karimah bagi generasi muda. Dalam rangka
menumbuhkembangkan kepedulian sosial di masyarakat maka
akan dikembangkan baitul mal dengan membentuk cabang-cabang
baitul mal di setiap kecamatan dan desa yang dapat dimanfaatkan
sebagai sarana penyaluran zakat, ifaq dan sadaqah.
Pembangunan Kota Subulussalam Tahun 2023 merupakan penjabaran
Tahun Pertama (1) RPJMD Kota Subulussalam Tahun 2020 - 2024 yang
diarahkan pada pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai bentuk kelanjutan
RPJMD Tahap I dalam RPJPD Kota Subulussalam yang ditujukan untuk
lebih memantapkan penataan Kota Subulussalam di segala bidang dengan
menekankan pada upaya peningkatan perwujudan tata pemerintahan yang
baik, bersih, berwibawa, dan bertanggungjawab, peningkatan kualitas
masyarakat, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain,
pembangunan Kota Subulussalam tahun 2023 juga diarahkan untuk
mendukung pencapaian tujuan prioritas pembangunan nasional

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 34


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

sebagaimana tertuang dalam Arah Kebijakan dan Isu Strategis Nasional


Tahun 2021-2024 dan RKP Tahun 2023 serta menyesuaikan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2021-2024.
Untuk itu pembangunan Kota Subulussalam tahun 2023 disusun dengan
memperhatikan sinergitas dan sinkronisasi prioritas pembangunan antara
Pemerintah Nasional, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota
tetangga termasuk mengakomodir pokok-pokok pikiran DPRK, menuju
pembangunan inklusif dan berkelanjutan yang mengarah pada pro poor, pro
job, pro growth dan pro environment; kebijakan percepatan pencapaian
target keadilan untuk semua (justice for all), dan Standar Pelayanan
Minimal (SPM); Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan Master Plan Percepatan dan Perluasan
Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI) tahun 2011-2025 serta
mempertimbangkan keterkaitan antar sektor dan wilayah guna mengurangi
disparitas antar wilayah dengan optimalis asi implementasi rencana tata
ruang.
Untuk mencapai visi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih
priode 2017 – 2023 yaitu “Terwujudnya Aceh yang Damai dan Sejahtera
melalui Pemerintahan yang Bersih, Adil dan Melayani” perlu didukung
oleh kebijakan-kebijakan yang merespon percepatan pembangunan
nasional. Kebijakan Pemerintah Aceh tahun 2023 diarahkan pada 15 (Lima
belas) unggulan yaitu:
1. Aceh Peumulia
Merubah paradigma birokrasi bahwa aparatur adalah pelayan bagi
masyarakat secara cepat dan berkualitas;
2. Aceh Meuadab
Membangun kembali nilai-nilai budaya keacehan yang Islami,
pluralistik dan egaliter bagi segenap rakyat Aceh;
3. Aceh Damee
Mewujudkan situasi Aceh aman dan damai yang berkelanjutan;
4. Aceh Carong

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 35


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Menjadikan anak-anak Aceh yang cerdas dan mampu bersaing


serta siap menghadapi dunia kerja;
5. Aceh Teuga
Memberikan ruang bagi segenap rakyat Aceh untuk berprestasi
dalam segenap cabang olah raga;

6. Aceh Seujahtera
Menjalankan welfare state bagi Aceh dan memastikan setiap rakyat
Aceh memperoleh pendapatan minimum sesuai dengan standar
kelayakan serta memberikan jaminan sosial bagi individu memiliki
keterbatasan/kerentanan;
7. Aceh Seuninya
Menyediakan rumah yang layak huni dan memenuhi standar
kesehatan;
8. Aceh Troe
Pemenuhan bahan pangan dan gizi masyarakat Aceh;
9. Aceh Meugoë dan Meulaôt
Menembangkan sektorpertanian dan perikanan;
10. Aceh Energi
Pemberdayaan sumber energi bersih dan terbarukan untuk
kemandirian dan ketahanan energi dalam rangka mendukung
pembangunan Aceh yang rendah emisi;
11. Aceh Kreatif
Membangun basis industri sebagai bagian menghadapi berakhirnya
dana otonomi Aceh dengan cara merangsang dan melindungi
tumbuhnya industri-industri termasuk industri jasa kreatif untuk
mensuplai kebutuhan lokal masyarakat Aceh;
12. Aceh Kaya
Merangsang lahirnya industri di Aceh yang berbasis potensi
sumberdaya alam lokal dengan berbagai upaya seperti memperluas

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 36


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

akses permodalan, merintis pasar bagi produk lokal, regional dan


internasional;
13. Aceh SIAT
Menyediakan data yang terpusat dan terintegrasi serta accessible
yang menjadi basis perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi program pembangunan sesuai prinsip evidence-based
planning;
14. Aceh Green
Pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang
sensitif terhadap resiko bencana alam;
15. Aceh Seumeugot
Pemenuhan sarana dan prasarana (infrastruktur) untuk
mendukung pencapaian tujuan terutama yang menjadi daya ungkit
pembangunan ekonomi.
Pemerintah Provinsi Aceh, dalam rangka mewujudkan 15 Unggulan
tersebut, maka dalam Rencana Kerja Pemerintah Aceh pada tahun 2023
telah ditetapkanlah enam Prioritas Pemerintah Aceh sebagai berikut :
1. Hilirisasi Komoditas dan Peningkatan Daya Saing Produk/Jasa
Unggulan
2. Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi
3. Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Penurunan Risiko Bencana
4. Pembangunan Sumber Daya Manusia
5. Reformasi Birokrasi dan Penguatan Perdamaian
6. Penguatan Penerapan Dinul Islam dan Budaya Aceh
Prioritas pembangunan Kota Subulussalam Tahun 2023 merupakan
agenda pembangunan tahunan Pemerintah Kota Subulussalam yang
menjadi tonggak pencapaian menuju sasaran 5 (lima) tahunan dalam
RPJMD Kota Subulussalam Tahun 2020-2024 melalui rencana program
pembangunan tahunan Kota Subulussalam. Prioritas pembangunan Aceh
dirumuskan dari isu strategis, strategi dan kebijakan pembangunan Aceh,
yang diselaraskan dengan sasaran misi RPJMD Kota Subulussalam tahun

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 37


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

berjalan melalui skenario common goals berbasis tematik sektoral,


berkorelasi dengan pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional (RKP),
Prioritas Pembangunan Aceh (RKPA) serta memperhatikan kebijakan
pengembangan dalam RTRW Kota Subulussalam dan peraturan perundang-
undangan terbaru.
Disamping itu, prioritas pembangunan Kota Subulussalam Tahun
2023 ditetapkan melalui diagram skematis yang menunjukkan urutan
proses dari setiap prioritas pembangunansampai dengan indikasi kegiatan
prioritas. Untuk menetapkan pembangunan daerah dilakukan dengan
metode pembobotan untuk menentukan skor terhadap masing-masing
kriteria, yaitu:
(1) Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan (janji Walikota dan
Wakil Walikota Terpilih);
(2) Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian
sasaran pembangunan nasional (RKP Tahun 2023);
(3) Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik;
(4) Memiliki daya ungkit untuk pembangunan Kota
Subulussalam; dan
(5) Merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah Kota
Subulussalam,
Berdasarkan hasil pembobotan, maka ditetapkan 5 (Lima) Prioritas
Pembangunan Kota Subulussalam Tahun 2023 sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pembangunan
sarana prasarana pelayanan dasar, Peningkkatan Mutu
Pendidikan dan Kesehatan
2. Meningkatkan konektivitas antar wilayah melalui
pembangunan sarana prasarana infrastruktur
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat berorientasi potensi
unggulan daerah dan lingkungan hidup
4. Memperkuat tata pemerintahan melalui percepatan reformasi
birokrasi, peningkatan kualitas dan penguasaan IPTEK

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 38


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

5. Memperkuat Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Islami dan


Berbudaya
Lebih lanjut, keterkaitan Prioritas Pembangunan Kota Subulussalam
Tahun 2023 dengan prioritas Pemerintah Aceh dan Prioritas Nasional
adalah sebagaimana tersaji pada Tabel berikut:

Tabel 3.5 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kota Subulussalam


Dengan Prioritas Pembangunan Pemerintah Aceh dan Prioritas Nasional
TEMA RKPK SUBULUSSALAM TAHUN
TEMA RKP NASIONAL TAHUN 2023 TEMA RKP ACEH TAHUN 2023
2023

OPTIMALISASI PENGELOLAAN POTENSI


PENINGKATAN SUMBER DAYA PERTUMBUHAN YANG BERKELANJUTAN,
KOTA SUBULUSSALAM MELALUI
MANUSIA (SDM) UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING SDM DAN
PEMERATAAN INFRASTRUKTUR DASAR
PERTUMBUHAN BERKUALITAS INFRASTRUKTUR YANG TERINTEGRASI
DAN AKSEBILITAS ANTAR WILAYAH

PRIORITAS NASIONAL TAHUN PRIORITAS KOTA


NO NO PRIORITAS ACEH TAHUN 2023 NO
2023 SUBULUSSALAM TAHUN 2023

           
Meningkatkan kualitas hidup
manusia melalui pembangunan
Pembangunan Nasional dan hilirisasi komoditas dan peningkatan
1 1 1 sarana prasarana pelayanan
Pengentasan Kemiskinan daya saing produk/jasa unggulan
dasar, Peningkkatan Mutu
Pendidikan dan Kesehatan

Meningkatkan konektivitas antar


Infrastruktur dan Pemerataan pembangunan infrastruktur
2 2 2 wilayah melalui pembangunan
Wilayah terintegrasi
sarana prasarana infrastruktur

Meningkatkan perekonomian
Nilai Tambah Sektor Riil dan
Peningkatan kualitas lingkungan dan masyarakat berorientasi potensi
3 Industrialisasi Serta Memperluas 3 3
penurunan resiko bencana unggulan daerah dan lingkungan
Kesempatan Kerja
hidup

Memperkuat tata pemerintahan


Ketahanan Pangan, Air, Energi, melalui percepatan reformasi
4 4 pembangunan sumberdaya manusia 4
Dan Lingkungan Hidup birokrasi, peningkatan kualitas
dan penguasaan IPTEK

Memperkuat Tatanan Kehidupan


Stabilitas Pertahanan dan reformasi birokrasi dan penguatan
5 5 5 Masyarakat yang Islami dan
Keamanan perdamaian
Berbudaya
penguatan penerapan Dinul Islam
    6    
dan budaya Aceh

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 39


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Program prioritas Pemerintah Kota Subulussalam disinergikan dengan


alokasi pendapatan dan sumber pembiayaan yang akan dilaksanakan oleh
masing-masing Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) berdasarkan Urusan
Wajib dan urusan Pilihan dengan memperhatikan skala Prioritas
berdasarkan 5 Prioritas Pembangunan. Adanya dukungan prioritas
pembangunan Kota Subulussalam terhadap prioritas nasional menjadikan
program nasional mencapai keberhasilan. Sinkronisasi prioritas nasional
dan daerah memunculkan adanya program nasional yang
berkesinambungan di daerah yang bersangkutan. Berikutnya Keberhasilan
pembangunan dituntut adanya sinkronisasi antara pusat dan daerah,
walaupun otonomi daerah sudah berjalan beberapa tahun. Sinkronisasi
program pembangunan ini diharapkan akan menciptakan keberhasilan
bernegara untuk kesejahteraan masyarakat.

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 40


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

BAB IV
KONDISI DAN KEBIJAKAN ANGGARAN PEMBIAYAAN

4.1 Kondisi Umum Pembiayaan


Pembiayaan daerah merupakan semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran bersangkutan maupun pada tahun anggaran
berikutnya. Disamping itu pembiayaan daerah juga merupakan semua
transaksi keuangan untuk menutup defisit anggaran maupun
memanfaatkan surplus anggaran.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sumber pembiayaan yaitu :
1. Penerimaan Pembiayaan meliputi :
a. Sisa lebih perhitungan anggaran Tahun sebelumnya (SilLPA)
b. Pencairan Dana cadangan
c. Hasil penjualan Daerah yang dipisahkan
d. Penerimaan pinjaman Daerah
e. Penerimaan kembali pemberiaan pinjaman
f. Penerimaan piutang daerah.
2. Pengeluaran Pembiayaan meliputi :
a. Pembentukan dana cadangan

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 41


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

b. Penyertaan Modal (investasi) daerah


c. Pembiayaan Pokok utang
d. Pemberian Pinjaman daerah
Komponen pembiayaan daerah pada APBK TA. 2023 dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. Penerimaan Pembiayaan di APBK TA. 2023 berjumlah Rp.
51.670.000.067 yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun Sebelumnya dan Penerimaan Pinjaman Daerah;
2. Pengeluaran Pembiayaan di APBK TA. 2023 berjumlah
Rp.25.000.000.000 yang bersumber dari Penyertaan Modal
Daerah dan Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo;
3. Pembiayaan Netto, selisih antara jumlah penerimaan pembiayaan
dan jumlah pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.
26.670.000.067;

4.2 Kebijakan Umum Pembiayaan


Untuk memenuhi target sasaran pembangunan tahun 2023, maka
dalam arah dan kebijakan pembiayaan diusahakan dengan mengurangi
defisit anggaran melalui alokasi belanja berdasarkan skala prioritas dan
estimasi jumlah penerimaan pendapatan yang akurat. Jika tidak dapat
diusahakan surplus, hendaknya tidak memaksimalkan defisit anggaran.
a. Apabila terjadi surplus anggaran, dapat dimanfaatkan antara lain
untuk transfer ke dana cadangan, penyertaan modal (investasi ) dan
atau sisa lebih perhitungan anggaran tahun berkenaan yang
dianggarkan pada kelompok pembiayaan, jenis pengeluaran
pembiayaan.
b. Apabila terjadi defisit anggaran, dapat dibiayai antara lain dari Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya,
Penerimaan Pinjaman Daerah, Hasil Penjualan Kekayaan Milik
Daerah yang Dipisahkan, transfer dari dana cadangan, yang
dianggarkan pada kelompok penerimaan pembiayaan.

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 42


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Tabel 4.1 Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah Kota Subulussalam


Tahun 2023

Kode Uraian Jumlah


6 PEMBIAYAAN
06.01 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 51.670.000.067
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
06.01.01 Tahun Sebelumnya 4.840.000.067
06.01.04 Penerimaan Pinjaman Daerah 46.830.000.000
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 51.670.000.067
06.02 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 25.000.000.000
06.02.02 Penyertaan Modal Daerah 1.000.000.000
Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang
06.02.03 Jatuh Tempo 24.000.000.000
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 25.000.000.000
Pembiayaan Netto 26.670.000.067
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
06.03
Daerah Tahun Berkenaan 0

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 43


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

BAB V
PAGU ANGGARAN SKPK

Berikut ini kami lampirkan PAGU Anggaran pada masing-masing


SKPK untuk tahun anggaran 2023:
SKPK TOTAL PAGU
1.01.0.00.0.00.09.0000 Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah 1.134.805.044
1.01.2.22.0.00.01.0000 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 128.064.505.680
1.02.0.00.0.00.01.0000 Dinas Kesehatan 35.819.754.619
1.02.0.00.0.00.01.0335 Puskesmas Simpang Kiri 1.521.600.000
1.02.0.00.0.00.01.0336 Puskesmas Penanggalan 1.088.300.000
1.02.0.00.0.00.01.0337 Puskesmas Runding 1.207.656.000
1.02.0.00.0.00.01.0338 Puskesmas Sultan Daulat 1.579.654.000
1.02.0.00.0.00.01.0339 Puskesmas Longkib 769.400.000
1.02.0.00.0.00.01.2527 Puskesmas Jontor 464.100.000
1.02.0.00.0.00.01.2528 Puskesmas Bakal Buah 505.500.000
1.02.0.00.0.00.01.2698 Puskesmas Batu - Batu 322.790.000
1.02.0.00.0.00.03.0000 Rumah Sakit Umum Daerah 67.827.024.357
1.03.1.04.0.00.04.0000 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat 70.595.222.519
1.05.0.00.0.00.04.0000 Badan Penanggulangan Bencana
Daerah 3.635.781.553
1.05.0.00.0.00.07.0000 Satuan Polisi Pamong Praja dan
Wilayatul Hisbah 2.749.361.983
1.06.0.00.0.00.01.0000 Dinas Sosial 3.606.141.309
2.07.3.32.0.00.09.0000 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2.426.780.156
2.08.2.14.0.00.02.0000 Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan KB 7.625.965.735
2.09.0.00.0.00.01.0000 Dinas Pangan 1.369.305.240
2.10.3.27.3.25.23.0000 Dinas Pertanahan 1.557.060.954
2.11.3.28.0.00.02.0000 Dinas Lingkungan Hidup dan 6.594.418.347

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 44


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

Kehutanan
2.12.0.00.0.00.01.0000 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2.815.323.064
2.13.0.00.0.00.01.0000 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Kampong 1.610.594.417
2.15.0.00.0.00.01.0000 Dinas Perhubungan 2.418.393.176
2.16.0.00.0.00.01.0000 Dinas Komunikasi dan Informatika 2.385.387.230
2.18.0.00.0.00.01.0000 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Satu Pintu 2.578.603.294
2.19.3.26.0.00.02.0000 Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan
Pariwisata 9.357.160.534
2.22.0.00.0.00.05.0000 Sekretariat Majelis Adat Aceh 1.188.545.631
2.23.2.24.0.00.02.0000 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 6.430.497.844
3.27.3.25.0.00.10.0000 Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Perikanan 51.456.858.214
3.31.3.30.2.17.12.0000 Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM 10.177.200.593
4.01.0.00.0.00.01.0000 Sekretariat Daerah 27.979.729.371
4.02.0.00.0.00.01.0000 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Kota 17.386.324.245
5.01.5.05.0.00.01.0000 Badan Perencana Pembangunan Daerah 5.102.670.425
5.02.0.00.0.00.04.0000 Badan Pengelola Keuangan Daerah 136.263.003.597
5.03.0.00.0.00.39.0000 sekretariat Dewan Pengurus KORPRI 480.822.064
5.03.5.04.0.00.01.0000 Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia 4.892.464.515
6.01.0.00.0.00.01.0000 Inspektorat 4.195.437.060
7.01.0.00.0.00.01.0000 Kecamatan Longkib 1.064.716.272
7.01.0.00.0.00.02.0000 Kecamatan Penanggalan 1.638.206.944
7.01.0.00.0.00.03.0000 Kecamatan Rundeng 1.674.878.484
7.01.0.00.0.00.04.0000 Kecamatan Simpang Kiri 2.000.367.028
7.01.0.00.0.00.05.0000 Kecamatan Sultan Daulat 1.478.149.532
8.01.0.00.0.00.01.0000 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 4.045.362.223
9.01.0.00.0.00.02.0000 Sektariat Majelis Permusyawaratan
Ulama 1.650.021.044
9.01.0.00.0.00.03.0000 Sekretariat Baitul Mal 6.609.249.416
9.01.1.01.0.00.01.0000 Dinas Syariat Islam dan Pendidikan
Dayah 13.985.565.138

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 45


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

BAB VI
PENUTUP

Demikianlah Penyusunan Nota Keuangan Anggaran Pendapatan dan


Belanja Daerah (APBK) Tahun Anggaran 2023 yang dapat kami sampaikan
untuk selanjutnya menjadi pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam
penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (RAPBK)
pada tahun 2023 ini.
Dengan disajikannya Nota Keuangan Anggaran pendapatan dan
belanja Daerah (APBK) Tahun Anggaran 2023, diharapkan dapat
bermanfaat secara optimal dalam kelanjutan proses penyusunan
Perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (RAPBK-P)
pada tahun 2023 sehingga pembahasan terhadap Perubahan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (RAPBK-P) Tahun Anggaran 2023
dapat berlangsung secara terukur dan terarah.

WALIKOTA SUBULUSSALAM

AFFAN ALFIAN

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 46


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Umum........................................................................................................................1
1.2 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Nota Keuangan....................................2
1.3 Landasan Hukum Penyusunan Nota Keuangan.........................................2
1.4 Sistematika Penulisan Nota Keuangan...........................................................6
BAB II........................................................................................................................................8
KONDISI DAN KEBIJAKAN ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH.......................8
2.1 Kondisi Umum Pendapatan Daerah APBK Tahun Anggaran 2023.......8
2.2 Permasalahan Utama Pendapatan Daerah...................................................9
2.3 Estimasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2023.............................10
2.4 Kebijakan Umum Pendapatan Daerah.........................................................11
BAB III.....................................................................................................................................13
KONDISI DAN KEBIJAKAN BELANJA DAERAH.......................................................13
3.1 Kondisi Umum Belanja Daerah.......................................................................13
3.2 Permasalahan Utama Belanja Daerah..........................................................25
3.3 Kebijakan Umum Belanja Daerah..................................................................26
3.4 Prioritas dan Plafon Anggaran Belanja Daerah..........................................28
BAB IV....................................................................................................................................41
KONDISI DAN KEBIJAKAN ANGGARAN PEMBIAYAAN.........................................41
4.1 Kondisi Umum Pembiayaan.............................................................................41
4.2 Kebijakan Umum Pembiayaan.........................................................................42

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 47


PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

BAB V......................................................................................................................................44
PAGU ANGGARAN SKPK..................................................................................................44
BAB VI....................................................................................................................................46
PENUTUP...............................................................................................................................46

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Proyeksi Pendapatan Daerah Pada APBK 2023......................10

Tabel 3.1 Tingkat Inflasi Aceh Tahun 2019-2021.................................20

Tabel 3.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan
2010 Menurut Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun
2019-2021 (Milyar Rupiah)....................................................22

Tabel 3. 3 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku


Menurut Lapangan Usaha Di Kota Subulussalam, Tahun 2019-
2021 (Milyar Rupiah)............................................................24

Tabel 3.4 Proyeksi Belanja Daerah Pada APBK 2023...........................27

Tabel 3.5 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kota Subulussalam


Dengan Prioritas Pembangunan Pemerintah Aceh dan
Prioritas Nasional.................................................................39

Tabel 4.1 Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah Kota Subulussalam


Tahun 2023...........................................................................42

NOTA KEUANGAN APBK SUBULUSSALAM TAHUN ANGGARAN 2023 48

Anda mungkin juga menyukai