Anda di halaman 1dari 45

1

BUPATI MESUJI
PROPINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI MESUJI


NOMOR TAHUN 2017
TENTANG
STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI MESUJI,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 93


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
b. bahwa agar pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 dapat
dilaksanakan secara efisien, efektif, transparan dan
bertanggung jawab;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b tersebut diatas perlu
ditetapkan Peraturan Bupati Mesuji tentang Standar
Biaya Tahun Anggaran 2018.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Mesuji di Provinsi Lampung
2

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008


Nomor 186, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4933);
7. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5597)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negera Republik
Indonesia Nomor 5679);
10. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4028);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 4712);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 137, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
3

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang


Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang
Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif
Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5161);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Hibah Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5272);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang
Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota
DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 106);
26. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5);
27. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 199);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 310);
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
2036);
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 825);
4

31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia


Nomor 33 tahun 2017 Tentang pedoman penyusunan
anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun
anggaran 2018;
32. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.02/2017
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2018
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
533);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji Nomor 05 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Mesuji (Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Mesuji Tahun 2016 Nomor 05)
34. Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji Nomor 48 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Mesuji (Lembaran Daerah
Kabupaten Mesuji Tahun 2016 Nomor 05);
35. Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji Nomor 10 Tahun
2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran 2017 (Lembaran
Daerah Kabupaten Mesuji Tahun 2016 Nomor 05);
36. Peraturan Bupati Mesuji Nomor 36 Tahun 2017 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 61
Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran
2017 (Berita Daerah Kabupaten Mesuji Tahun 2017
Nomor 36);

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN : PERATURAN BUPATI MESUJI TENTANG STANDAR


BIAYA TAHUN ANGGARAN 2018.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Mesuji.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji.
3. Bupati adalah Bupati Mesuji.
4. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut OPD adalah
Organisasi Perangkat Daerah di Lingkup Pemerintah Kabupaten Mesuji.
5. Standar Satuan Harga Barang/Jasa adalah harga satuan setiap unit
barang/jasa yang berlaku di Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji yang
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
6. Harga Satuan adalah nilai suatu barang yang yang ditentukan pada waktu
tertentu untuk perhitungan biaya kegiatan.
7. Tarif adalah nilai suatu jasa yang ditentukan pada waktu tertentu untuk
perhitungan biaya kegiatan.
8. Standar Biaya adalah besaran biaya yang ditetapkan sebagai pedoman
perhitungan kebutuhan biaya kegiatan baik yang bersifat umum maupun
yang bersifat khusus.
9. Analisis Standar Belanja (ASB) adalah penilaian kewajaran atas beban
kerja dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
5

10. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat


pemegang kewenangan penggunaan anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
11. Kuasa pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat
yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang besangkutan.
12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran OPD yang selanjutnya disingkat DPA-
OPD merupakan dokumen yang memuat pendapatan dan belanja
setiap OPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna
anggaran.
13. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen
yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai
dasar penerbitan SPP.
14. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah
dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab atas
pelaksanaan kegiatan/bendahara pengeluaran untuk mengajukan
permintaan pembayaran.
15. SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-UP adalah dokumen
yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan uang muka
kerja yang bersifat pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat
dilakukan dengan pembayaran langsung.
16. SPP Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-GU adalah
dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan
pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan
pembayaran langsung.
17. SPP Tambahan Uang yang selanjutnya disingkat SPP-TU adalah dokumen
yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/atau bendahara pengeluaran
pembantu untuk permintaan tambahan uang guna melaksanakan kegiatan
OPD yang bersifat mendesak dan tidak dapat digunakan untuk
pembayaran langsung dan uang persediaan.
18. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang
diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran
Iangsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja atau
surat perintah kerja Iainnya dan pembayaran gaji dengan jumlah,
penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran tertentu yang dokumennya
disiapkan oleh PPTK.
19. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah
dokumen yang digunakan/diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA-
OPD.
20. Surat Perintah Membayar Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat
SPM-UP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban beban pengeluaran
DPA-OPD yang dipergunakan sebagai uang persediaan untuk mendanai
kegiatan.
21. Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya
disingkat SPMGU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban
6

pengeluaran DPA-OPD yang dananya dipergunakan untuk mengganti uang


persediaan yang telah dibelanjakan.
22. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya
disingkat SPM-TU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban
pengeluaran DPA-OPD, karena kebutuhan dananya melebihi dari jumlah
batas pagu uang persediaan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan.
23. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disingkat SPM-LS
adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA-
OPD kepada pihak ketiga.
24. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah
dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan
oleh BUD berdasarkan SPM.

BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2

1) Standar Biaya Tahun Anggaran 2O18 adalah satuan biaya berupa harga
satuan, tarif dan indeks yang ditetapkan untuk menghasilkan biaya
komponen keluaran dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahun Anggaran 2018.
2) Selain berfungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam rangka
pelaksanaan kegiatan OPD, Standar Biaya Tahun Anggaran 2O18 juga
berfungsi sebagai :
a. batas tertinggi, namun OPD tetap memperhatikan azas kepatutan dan
kewajaran harga; atau
b. estimasi/perkiraan biaya.

Pasal 3

Standar Biaya Tahun Anggaran 2018 yang berfungsi sebagai batas tertinggi
atau estimasi/perkiraan biaya sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4

Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan lainnya yang


mengatur tentang Standar Biaya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 5

Peraturan Bupati mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


7

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mesuji.

Ditetapkan di Mesuji
pada tanggal 2017

BUPATI MESUJI,

KHAMAMI

Diundangkan di Mesuji
pada tanggal 2017

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN MESUJI,

RIZAL FAUZI

BERITA DAERAH KABUPATEN MESUJI TAHUN 2017 NOMOR


8

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI MESUJI


NOMOR : TAHUN 2017
TANGGAL : 2017

1. Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan

Honorarium yang diberikan kepada Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna


Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan dan
Penandatanganan SPM, Bendahara Pengeluaran, dan Staf Pengelola
Keuangan/Bendahara Pengeluaran Pembantu/Petugas Pengelola
Administrasi Belanja Pegawai. Honorarium Pengelola Keuangan pada setiap
satuan kerja, diberikan berdasarkan besaran pagu yang dikelola untuk
setiap DPA, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Dalam hal terdapat yang kegiatan lokasinya berjauhan dengan tempat
kedudukan Bendahara Pengeluaran dan/atau beban kerja Bendahara
Pengeluaran sangat berat, Bupati menetapkan Kuasa Pengguna
Anggaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu atas usul Pengguna
Anggaran. Honorarium Bendahara Pengeluaran Pembantu diberikan
mengacu pada honorarium staf pengelola keuangan sesuai dengan dana
yang dikelolanya.
b. Kepada Penanggungjawab Pengelola Keuangan yang mengelola lebih dari
1 (satu) DPA, dapat diberikan honorarium sesuai dengan jumlah DPA
yang dikelola dengan besaran sesuai dengan pagu dana yang dikelola
pada masing-masing DPA. Honorarium tersebut dibebankan pada
masing-masing DPA-OPD.
c. Untuk membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam pelaksanaan
administrasi belanja pegawai di lingkungan satuan kerja, Pengguna
Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dapat menunjuk
Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai (PPABP). Besaran
honorarium PPABP diberikan mengacu pada honorarium Staf Pengelola
Keuangan sesuai dengan pagu belanja pegawai yang dikelolanya.
d. Untuk PA atau KPA yang merangkap sebagai PPK, jumlah Staf Pengelola
Keuangan paling banyak 6 (enam) orang, termasuk PPABP.
e. Untuk PA atau KPA yang dibantu oleh salah satu atau beberapa PPK,
jumlah Staf Pengelola Keuangan paling banyak 3 (tiga) orang termasuk
PPABP. Jumlah staf pengelola keuangan untuk setiap PPK paling banyak
2 (dua) orang.
f. Jumlah keseluruhan alokasi dana untuk honorarium pengelola
keuangan dalam 1 (satu) tahun paling banyak 10% (sepuluh persen) dari
pagu yang dikelola.
g. Dalam hal Bendahara Pengeluaran telah diberikan tunjangan fungsional
bendahara, maka yang bersangkutan tidak diberikan honorarium.

Catatan :
1. Dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas, dapat dimungkinkan
adanya penggabungan PPK dengan ketentuan :
a. Jumlah Staf Pengelola Keuangan tidak boleh melampaui sebelum
penggabungan; dan
b. Besaran honorarium Staf Pengelola Keuangan sesuai dengan
jumlah pagu yang dikelola staf.
9

2. Penentuan Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen berdasarkan nilai


paket pengadaan dengan ketentuan pertanggungjawabannya melekat
dari perencanaaan sampai dengan Barang/Jasa diterima oleh Pengurus
Barang.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
1. Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan
1.1 Pejabat Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran
a. Nilai pagu dana s.d Rp. 100 juta Ob Rp.1.040.000
b. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 juta s.d Rp. 250 Ob Rp.1.250.000
juta
c. Nilai pagu dana di atas Rp. 25O juta s.d Rp. 500 Ob Rp.1.450.000
juta
d. Nilai pagu dana di atas Rp. 5OO juta s.d Rp. l Ob Rp.1.660.000
miliar
e. Nilai pagu dana di atas Rp. 1 miliar s.d Rp. 2.5 Ob Rp.1.970.000
miliar
f. Nilai pagu dana di atas Rp. 2.5 miliar s.d Rp. 5 Ob Rp.2.280.000
miliar
g. Nilai pagu dana di atas Rp. 5 miliar s.d Rp. 10 Ob Rp.2.590.000
miliar
h. Nilai pagu dana di atas Rp. 10 miliar s.d Rp. 25 Ob Rp.3.010.000
miliar
i. Nilai pagu dana di atas Rp. 25 miliar s.d Rp. 50 Ob Rp.3.420.000
miliar
j. Nilai pagu dana di atas Rp. 50 miliar s.d Rp. 75 Ob Rp.3.840.000
miliar
k. Nilai pagu dana di atas Rp. 75 miliar s.d Rp. 100 Ob Rp.4.250.000
miliar
l. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 miliar s.d Rp. 250 Ob Rp.4.770.000
miliar
1.2 Pejabat Pembuat Komitmen

a. Nilai pagu dana s.d 100 juta Ob Rp.1.010.0O0


b. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 juta s.d Rp. 250 Ob Rp.1.210.000
juta
c. Nilai pagu dana di atas Rp. 25O juta s.d Rp. 500 Ob Rp. 1.410.000
juta
d. Nilai pagu dana di atas Rp. 5OO juta s.d Rp. l Ob Rp. 1.610.000
miliar
e. Nilai pagu dana di atas Rp. 1 miliar s.d Rp. 2.5 Ob Rp. 1.910.000
miliar
f. Nilai pagu dana di atas Rp. 2.5 miliar s.d Rp. 5 Ob Rp.2.210.000
miliar
g. Nilai pagu dana di atas Rp. 5 miliar s.d Rp. 10 Ob Rp.2.520.000
miliar
h. Nilai pagu dana di atas Rp. 10 miliar s.d Rp. 25 Ob Rp.2.920.000
miliar
i. Nilai pagu dana di atas Rp. 25 miliar s.d Rp. 50 Ob Rp.3.320.000
miliar
j. Nilai pagu dana di atas Rp. 50 miliar s.d Rp. 75 Ob Rp.3.720.000
miliar
k. Nilai pagu dana di atas Rp. 75 miliar s.d Rp. 100 Ob Rp.4.130.000
miliar
l. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 miliar s.d Rp. 250 Ob Rp.4.630.000
miliar
1.3 Pejabat Penatausahaan Keuangan OPD (PPK-
OPD)/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
a. Nilai pagu dana s.d Rp. 100 juta Ob Rp. 400.000
b. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 juta s.d Rp. 250 Ob Rp. 480.000
juta
c. Nilai pagu dana di atas Rp. 25O juta s.d Rp. 500 Ob Rp. 570.000
juta
10

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
d. Nilai pagu dana di atas Rp. 5OO juta s.d Rp. l Ob Rp. 660.000
miliar
e. Nilai pagu dana di atas Rp. 1 miliar s.d Rp. 2.5 Ob Rp. 770.000
miliar
f. Nilai pagu dana di atas Rp. 2.5 miliar s.d Rp. 5 Ob Rp. 880.000
miliar
g. Nilai pagu dana di atas Rp. 5 miliar s.d Rp. 10 Ob Rp. 990.000
miliar
h. Nilai pagu dana di atas Rp. 10 miliar s.d Rp. 25 Ob Rp.1.250.000
miliar
i. Nilai pagu dana di atas Rp. 25 miliar s.d Rp. 50 Ob Rp.1.520.000
miliar
j. Nilai pagu dana di atas Rp. 50 miliar s.d Rp. 75 Ob Rp.1.780.000
miliar
k. Nilai pagu dana di atas Rp. 75 miliar s.d Rp. 100 Ob Rp.2.040.000
miliar
l. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 miliar s.d Rp. 250 Ob Rp.2.440.000
miliar
1.4 Bendahara Pengeluaran
a. Nilai pagu dana s.d Rp. 100 juta Ob Rp. 340.000
b. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 juta s.d Rp. 250 Ob Rp. 420.000
juta
c. Nilai pagu dana di atas Rp. 25O juta s.d Rp. 500 Ob Rp. 500.000
juta
d. Nilai pagu dana di atas Rp. 5OO juta s.d Rp. l Ob Rp. 570.000
miliar
e. Nilai pagu dana di atas Rp. 1 miliar s.d Rp. 2.5 Ob Rp. 670.000
miliar
f. Nilai pagu dana di atas Rp. 2.5 miliar s.d Rp. 5 Ob Rp. 770.000
miliar
g. Nilai pagu dana di atas Rp. 5 miliar s.d Rp. 10 Ob Rp. 860.000
miliar
h. Nilai pagu dana di atas Rp. 10 miliar s.d Rp. 25 Ob Rp.1.090.000
miliar
i. Nilai pagu dana di atas Rp. 25 miliar s.d Rp. 50 Ob Rp.1.320.000
miliar
j. Nilai pagu dana di atas Rp. 50 miliar s.d Rp. 75 Ob Rp.1.550.000
miliar
k. Nilai pagu dana di atas Rp. 75 miliar s.d Rp. 100 Ob Rp.1.780.000
miliar
l. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 miliar s.d Rp. 250 Ob Rp.2.120.000
miliar
1.5 Staf Pengelola/Bendahara Pengeluaran Pembantu/
Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai
(PPABP)
a. Nilai pagu dana s.d Rp. 100 juta Ob Rp. 260.000
b. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 juta s.d Rp. 250 Ob Rp. 310.000
juta
c. Nilai pagu dana di atas Rp. 25O juta s.d Rp. 500 Ob Rp. 370.000
juta
d. Nilai pagu dana di atas Rp. 5OO juta s.d Rp. l Ob Rp. 430.000
miliar
e. Nilai pagu dana di atas Rp. 1 miliar s.d Rp. 2.5 Ob Rp. 500.000
miliar
f. Nilai pagu dana di atas Rp. 2.5 miliar s.d Rp. 5 Ob Rp. 570.000
miliar
g. Nilai pagu dana di atas Rp. 5 miliar s.d Rp. 10 Ob Rp. 640.000
miliar
h. Nilai pagu dana di atas Rp. 10 miliar s.d Rp. 25 Ob Rp. 810.000
miliar
i. Nilai pagu dana di atas Rp. 25 miliar s.d Rp. 50 Ob Rp. 980.000
miliar
j. Nilai pagu dana di atas Rp. 50 miliar s.d Rp. 75 Ob Rp.1.150.000
miliar
k. Nilai pagu dana di atas Rp. 75 miliar s.d Rp. 100 Ob Rp.1.330.000
11

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
miliar
l. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 miliar s.d Rp. 250 Ob Rp.1.580.000
miliar
1.6 Pembuat Daftar Gaji Ob Rp. 350.000
1.7 Operator SIKD – OPD (maksimal 2 orang)
a. Operator SIKD – OPD ( 1 orang PNS) Ob Rp. 350.000
b. Operator SIKD – OPD (1 orang Non PNS) Ob Rp. 300.000

2. Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan pada Satker yang


khusus mengelola Belanja Pegawai

Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)


yang ditunjuk untuk melakukan pengelolaan Belanja Pegawai pada
Oganisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai surat keputusan pejabat yang
berwenang.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
2. Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan
Pada Satker Yang Khusus Mengelola Belanja Pegawai
2.1 Atasan Langsung Pemegang Kas/PA/KPA
a. Nilai pagu dana s.d Rp.25 M Ob Rp. 350.000
b. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M Ob Rp. 460.000
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.100 M Ob Rp. 580.000
d. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.200 M Ob Rp. 690.000
e. Nilai pagu dana di atas Rp.200 M Ob Rp. 810.000
2.2 Pemegang Kas/Bendahara Gaji
a. Nilai pagu dana s.d Rp.25 M Ob Rp. 250.000
b. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M Ob Rp.
330.000
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.100 M Ob Rp. 410.000
d. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.200 M Ob Rp. 490.000
e. Nilai pagu dana di atas Rp.200 M Ob Rp. 570.000
2.3 Juru Bayar / Staf Bendahara Gaji
a. Nilai pagu dana s.d Rp.25 M Ob Rp. 200.000
b. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M Ob Rp.
270.000
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.100 M Ob Rp. 340.000
d. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.200 M Ob Rp. 410.000
e. Nilai pagu dana di atas Rp.200 M Ob Rp. 470.000

3. Honorarium Pengadaan Barang/Jasa

a. Honorarium Pejabat Pengadaan Barang/Jasa


Honorarium diberikan kepada seseorang yang diangkat oleh Pengguna
Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagai Pejabat
Pengadaan Barang/Jasa untuk melaksanakan pemilihan penyedia
barang/jasa melalui penunjukan langsung/pengadaan langsung sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

b. Honorarium Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Kelompok Kerja Unit


Layanan Pengadaan (ULP)
12

Honorarium diberikan kepada personil yang diangkat oleh Pengguna


Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) menjadi Panitia
Pengadaan Barang/Jasa atau Kelompok Kerja ULP untuk melaksanakan
pemilihan penyedia barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Catatan :
Dalam hal anggota Kelompok Kerja pada Unit Layanan Pengadaan yang
telah menerima tunjangan profesi, maka kepada anggota kelompok kerja
tersebut tidak diberikan honorarium.

c. Pengguna Anggaran diberikan honorarium dalam hal :


1) Melakukan penetapan pemenang atas pelelangan atau penyedia pada
penunjukan langsung untuk paket pengadaan
barang/konstruksi/jasa lainnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku; atau
2) Menetapkan pemenang pada seleksi atau penyedia pada penunjukan
langsung untuk paket pengadaan jasa konsultansi sesuai dengan
ketentuan berlaku.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
3. Honorarium Pengadaan Barang/Jasa
3.1 Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Ob Rp. 680.000
3.2 Panitia Pengadaan Barang dan Kelompok Kerja Unit Layanan Per
Pengadaan (Konstruksi) Paket
a. Nilai pagu pengadaan s.d Rp. 200 juta Op Rp. 680.000
b. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 20O juta s.d Rp. 500 Op Rp. 850.000
juta
c. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 5OO juta s.d Rp. 1 M Op Rp. 1.020.000
d. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 1 M s.d Rp. 2.5 M Op Rp. 1.270.000
e. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 2.5 M s.d Rp. 5 M Op Rp. 1.520.000
f. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 5 M s.d Rp. 10 M Op Rp. 1.780.000
g. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 10 M s.d Rp. 25 M Op Rp. 2.120.000
h. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 25 M s.d Rp. 50 M Op Rp. 2.450.000
i. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 50 M s.d Rp. 75 M Op Rp. 2.790.000
j. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 75 M s.d Rp. 100 M Op Rp. 3.130.000
k. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 100 M s.d Rp. 250 M Op Rp. 3.580.000
3.3 Panitia Pengadaan Barang dan Kelompok Kerja Unit Layanan Per
Pengadaan (Non Konstruksi) Paket
a. Nilai pagu pengadaan s.d Rp. 200 juta Op Rp. 760.000
b. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 20O juta s.d Rp. 500 Op Rp. 760.000
juta
c. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 5OO juta s.d Rp. 1 M Op Rp. 920.000
d. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 1 M s.d Rp. 2.5 M Op Rp. 1.140.000
e. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 2.5 M s.d Rp. 5 M Op Rp. 1.370.000
f. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 5 M s.d Rp. 10 M Op Rp. 1.600.000
g. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 10 M s.d Rp. 25 M Op Rp. 1.910.000
h. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 25 M s.d Rp. 50 M Op Rp. 2.210.000
i. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 50 M s.d Rp. 75 M Op Rp. 2.520.000
j. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 75 M s.d Rp. 100 M Op Rp. 2.820.000
k. Nilai pagu pengadaan di atas Rp. 100 M s.d Rp. 250 M Op Rp. 3.230.000
3.4 Panitia Pengadaan Jasa Dan Kelompok Kerja Unit Layanan Per
Pengadaan (Non Konstruksi) Paket
a. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi s.d Rp.50 juta Op Rp. 450.000
b. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi Rp.50 juta
s.dRp.100 juta Op Rp. 450.000
c. Nilai pagu pengadaan jasa lainnya s.d Rp100 juta Op Rp. 450.000
d. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa lainnya
Rp.100 juta s.d Rp.250 juta Op Rp. 480.000
e. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa lainnya
Rp.250 juta s.d Rp.500 juta Op Rp. 600.000
f. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa lainnya di
atasRp.500 juta s.d Rp.1 miliar Op Rp. 720.000
g. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
13

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
lainnyaRp.1miliar s.d Rp.2,5 miliar Op Rp. 910.000
h. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.2,5miliar s.d Rp.5 miliar Op Rp. 1.090.000
i. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.5miliar s.d Rp10 miliar Op Rp. 1.270.000
j. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.10miliar s.d Rp.25 miliar Op Rp. 1.510.000
k. Nilai pagu pengadan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.25miliar s.d. Rp.50 miliar Op Rp. 1.750.000
l. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.50miliar s.d Rp.75 miliar Op Rp. 1.990.000
m. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.75miliar s.d Rp.l00 miliar Op Rp. 2.230.000
n. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.l00miliar s.d Rp.250 miliar Op Rp. 2.560.000
3.5 Pengguna Anggaran
3.5.1 Pengadaan Barang dan Jasa (Konstruksi)
a. Nilai pagu pengadaan di atas Rp.l00 M s.d Rp.250 M Op Rp. 3.580.000
b. Nilai pagu pengadaan di atas Rp.250 M s.d Rp.500 M Op Rp. 4.030.000
3.5.2 Pengadaan Barang (Non Konstruksi)
a. Nilai pagu pengadaan di atas Rp.l00 M s.d Rp.250 M Op Rp. 3.230.000
b. Nilai pagu pengadaan di atas Rp.250 M s.d Rp.500 M Op Rp. 3.640.000
3.5.3 Pengadaan Jasa (Non Konstruksi)
a. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa lainnya
Rp.10M s.d Rp.25 M Op Rp. 1.510.000
b. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.25M s.d Rp.50 M Op Rp. 1.750.000
c. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.50M s.d Rp.75 M Op Rp. 1.990.000
d. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.75M s.d Rp.100 M Op Rp. 2.230.000
e. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.100 M s.d Rp.25O M Op Rp. 2.560.000
f. Nilai pagu pengadaan jasa konsultansi/jasa
lainnyaRp.250 M s.d Rp.500 M Op Rp. 2.880.000

4. Honorarium Perangkat Unit Layanan Pengadaan

Honorarium yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang


berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang diberi tugas sebagai
perangkat pada Unit Layanan Pengadaan. Yang dimaksud dengan Unit
Layanan Pengadaan sebagaimana tersebut di atas adalah unit yang
struktur organisasinya diletakkan pada unit organisasi yang sudah ada.
Dalam hal ULP sudah merupakan struktur organisasi tersendiri dan
perangkat ULP telah diberikan remunerasi sesuai ketentuan yang berlaku,
maka perangkat ULP tidak diberikan honorarium dimaksud.
SATUA BIAYA
No URAIAN
N T.A. 2018
1 2 3 4
4. Honorarium Perangkat Unit Layanan Pengadaan
4.1 Kepala ULP Ob Rp. 1.000.000
4.2 Sekretaris/Staf Pendukung Ob Rp. 750.000

5. Honorarium Penerima Hasil Pekerjaan

Honorarium diberikan kepada panitia/pejabat yang ditetapkan oleh


PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
Honorarium Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan diberikan per bulan,
14

sedangkan honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan diberikan per


paket pekerjaan.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
5. Honorarium Penerima Hasil Pekerjaan
5.1 Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan/Pengadaan Barang/Jasa
Ob Rp. 420.000
5.2 Panitia Penerima Hasil Pekerjaan/Pengadaan Barang/Jasa Per
paket
a. Nilai pagu pekerjaan/pengadaan s.d Rp.200 juta Op Rp. 420.000
b. Nilai pagu dana di atas Rp.200 juta s.d Rp.500 juta Op Rp. 520.000
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50O juta s.d Rp.1 M Op Rp. 620.000
d. Nilai pagu dana di atas Rp.1 M s.d Rp.2,5 M Op Rp. 770.000
e. Nilai pagu dana di atas Rp.2,5 M s.d Rp.5 M Op Rp. 910.000
f. Nilai pagu dana di atas Rp.5 M s.d Rp.10 M Op Rp.1.060.000
g. Nilai pagu dana di atas Rp.10 M s.d Rp.25 M Op Rp.1.260.000
h. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M Op Rp.1.450.000
i. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.75 M Op Rp.1.650.000
j. Nilai pagu dana di atas Rp.75 M s.d Rp.100 M Op Rp.1.840.000
k. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.250 M Op Rp.2.100.000

6. Honorarium Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Honorarium diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas
oleh pejabat yang berwenang untuk mengelola PNBP.
a. Jumlah staf/anggota Pengelola PNBP paling banyak 5 (lima) orang;
b. Jumlah alokasi dana untuk honorarium Pegelola PNBP dalam 1 (satu)
tahun paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dari pagu penerimaan;
c. Dalam hal bendahara penerimaan telah menerima tunjangan fungsional
bendahara, maka yang bersangkutan tidak diberikan honorarium.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
6. Honorarium Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP)
6.1 Atasan Langsung Bendahara Penerimaan
a. Nilai pagu dana s.d Rp. 100 juta Ob Rp. 420.000
b. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 juta s.d Rp. 250 juta Ob Rp. 510.000
c. Nilai pagu dana di atas Rp. 25O juta s.d Rp. 500 juta Ob Rp. 610.000
d. Nilai pagu dana di atas Rp. 5OO juta s.d Rp. l miliar Ob Rp. 700.000
e. Nilai pagu dana di atas Rp. 1 miliar s.d Rp. 2.5 miliar Ob Rp. 890.000
f. Nilai pagu dana di atas Rp. 2.5 miliar s.d Rp. 5 miliar Ob Rp.1.070.000
g. Nilai pagu dana di atas Rp. 5 miliar s.d Rp. 10 miliar Ob Rp.1.260.000
h. Nilai pagu dana di atas Rp. 10 miliar s.d Rp. 25 miliar Ob Rp.1.540.000
i. Nilai pagu dana di atas Rp. 25 miliar s.d Rp. 50 miliar Ob Rp.1.820.000
j. Nilai pagu dana di atas Rp. 50 miliar s.d Rp. 75 miliar Ob Rp.2.100.000
k. Nilai pagu dana di atas Rp. 75 miliar s.d Rp. 100 miliar Ob Rp.2.380.000
l. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 miliar s.d Rp. 250 miliar Ob Rp.2.760.000
6.2 Bendahara Penerimaan
a. Nilai pagu dana s.d Rp. 100 juta Ob Rp. 340.000
b. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 juta s.d Rp. 250 juta Ob Rp. 420.000
c. Nilai pagu dana di atas Rp. 25O juta s.d Rp. 500 juta Ob Rp. 500.000
d. Nilai pagu dana di atas Rp. 5OO juta s.d Rp. l miliar Ob Rp. 570.000
e. Nilai pagu dana di atas Rp. 1 miliar s.d Rp. 2.5 miliar Ob Rp. 730.000
f. Nilai pagu dana di atas Rp. 2.5 miliar s.d Rp. 5 miliar Ob Rp. 880.000
g. Nilai pagu dana di atas Rp. 5 miliar s.d Rp. 10 miliar Ob Rp.1.030.000
h. Nilai pagu dana di atas Rp. 10 miliar s.d Rp. 25 miliar Ob Rp.1.260.000
i. Nilai pagu dana di atas Rp. 25 miliar s.d Rp. 50 miliar Ob Rp.1.490.000
j. Nilai pagu dana di atas Rp. 50 miliar s.d Rp. 75 miliar Ob Rp.1.720.000
k. Nilai pagu dana di atas Rp. 75 miliar s.d Rp. 100 miliar Ob Rp.1.950.000
l. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 miliar s.d Rp. 250 miliar Ob Rp.2.260.000
6.3 Anggota atau Petugas Penerima PNBP
a. Nilai pagu dana s.d Rp. 100 juta Ob Rp. 260.000
b. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 juta s.d Rp. 250 juta Ob Rp. 310.000
15

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
c. Nilai pagu dana di atas Rp. 25O juta s.d Rp. 500 juta Ob Rp. 370.000
d. Nilai pagu dana di atas Rp. 5OO juta s.d Rp. l miliar Ob Rp. 430.000
e. Nilai pagu dana di atas Rp. 1 miliar s.d Rp. 2.5 miliar Ob Rp. 540.000
f. Nilai pagu dana di atas Rp. 2.5 miliar s.d Rp. 5 miliar Ob Rp. 660.000
g. Nilai pagu dana di atas Rp. 5 miliar s.d Rp. 10 miliar Ob Rp. 770.000
h. Nilai pagu dana di atas Rp. 10 miliar s.d Rp. 25 miliar Ob Rp. 940.000
i. Nilai pagu dana di atas Rp. 25 miliar s.d Rp. 50 miliar Ob Rp.1.110.000
j. Nilai pagu dana di atas Rp. 50 miliar s.d Rp. 75 miliar Ob Rp.1.280.000
k. Nilai pagu dana di atas Rp. 75 miliar s.d Rp. 100 miliar Ob Rp.1.450.000
l. Nilai pagu dana di atas Rp. 100 miliar s.d Rp. 250 miliar Ob Rp.1.680.000

7. Honorarium Pengelola Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

Honorarium diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas
melakukan pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan sesuai dengan unit
akuntansi masing-masing, baik yang dikelola secara prosedur manual
maupun terkomputerisasi.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Akuntansi
Barang Milik Negara (SABMN).

Ketentuan mengenai jumlah pengelola SAI adalah sebagai berikut :


a. ditetapkan atas dasar Keputusan Bupati paling banyak 7 (tujuh) orang;
dan
b. ditetapkan bukan atas dasar Keputusan Bupati paling banyak 6 (enam)
orang.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
7. Honorarium Pengelola Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
7.1 Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang
Tingkat Satuan Kerja (UAKPA/UAKPB) yang ditetapkan atas
Dasar SK Eselon II atau Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran/Barang Wilayah atau Koordinator Unit Akuntansi
Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah
a. Penanggung Jawab Ob Rp. 300.000
b. Koordinator Ob Rp. 250.000
c. Ketua/Wakil Ketua Ob Rp. 200.000
d. Anggota/Petugas Ob Rp. 150.000

8. Honorarium Pengurus/Penyimpan Barang Milik Negara

Honorarium yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN)


dilingkungan Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna Barang yang
melaksanakan tugas rutin selaku pengurus/penyimpan barang
berdasarkan surat keputusan Pengguna Barang.

Jumlah pejabat/pegawai yang dapat diberikan honorarium selaku


pengurus/penyimpan barang milik negara paling banyak 4 (empat) orang
pada tingkat Pengguna Barang dan 2 (dua) orang pada tingkat Kuasa
Pengguna Barang.
16

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
8. Honorarium Pengurus/Penyimpan Barang Milik Negara
8.1 Tingkat Pengguna Barang Ob Rp. 400.000
8.2 Tingkat Kuasa Pengguna Barang Ob Rp. 300.000

9. Honorarium Kelebihan Jam Perekayasa

Honorarium atas kelebihan jam kerja yang diberikan kepada fungsional


perekayasa yang diberi tugas berdasarkan surat perintah dari pejabat yang
berwenang untuk melakukan perekayasaan, paling banyak 4 (empat) jam
sehari, dengan tidak diberikan uang lembur dan uang makan lembur.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
9. Honorarium Kelebihan Jam Perekayasa
9.1 Perekayasa Utama Oj Rp. 60.000
9.2 Perekayasa Madya Oj Rp. 50.000
9.3 Perekayasa Muda Oj Rp. 40.000
9.4 Perekayasa Pertama Oj Rp. 35.000

10. Honorarium Penunjang Penelitian/Perekayasaan

Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diberi tugas untuk


menunjang kegiatan penelitian/perekayasaan yang dilakukan oleh
fungsional peneliti/perekayasa sebagai pembantu peneliti/perekayasa,
koordinator peneliti/perekayasa , sekretariat peneliti/perekayasa, pengolah
data, petugas survey, pembantu lapangan berdasarkan surat perintah
pejabat yang berwenang.

Terhadap pembantu peneliti/perekayasa sebagaimana tersebut diatas yang


berstatus pegawai negeri sipil tidak diberikan uang lembur dan uang
makan lembur.

Catatan:
1. Dalam hal penelitian/perekayasa dilakukan bersama-sama dengan
pegawai negeri sipil (non fugsional peneliti/perekayasa), kepada pegawai
negeri sipil (non fungsional peneliti/perekayasa) atas penugasan
penelitian yang dilakukan di luar jam kerja normal diberikan
honorarium paling tinggi sebesar 85% (delapan puluh lima persen) dari
honorarium kelebihan jam perekayasaan untuk perekayasaan pertama.
2. Honorarium penunjang penelitian/perekayasaan diberikan secara
selektif dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektifitas.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
10. Honorarium Penunjang Penelitian/Perekayasaan
10.1 Pembantu Peneliti/Perekayasa Oj Rp. 25.000
10.2 Koordinator Peneliti/Perekayasa Ob Rp. 420.000
10.3 Sekretariat Peneliti/Perekayasa Ob Rp. 300.000
10.4 Pengolah Data Penelitian/ Rp. 1.540.000
Perekayasaan
17

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
10.5 Petugas Survey Or Rp. 8.000
10.6 Pembantu Lapangan Oh Rp. 80.000

11. Honorarium Narasumber/Pembahas/Moderator/Pembawa


Acara/Panitia

11. 1 Honorarium Narasumber/Pembahas


Honorarium narasumber dapat diberikan kepada Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang memberikan informasi/pengetahuan kepada
pegawai negeri lainnya/masyarakat dalam kegiatan Seminar/Rapat
Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan
Teknis/Workshop/Rapat Kerja/ Sarasehan/ Simposium/
Lokakarya/ Fokus Group Discussion/Kegiatan Sejenis, tidak
termasuk untuk kegiatan diklat/pelatihan.

Catatan:
1. Satuan jam yang digunakan untuk kegiatan Seminar/Rapat
Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan Teknis/
Workshop/ Rapat Kerja / Sarasehan/ Simposium/ Lokakarya/
FokusGroupDiscussion/Kegiatan Sejenis adalah 60 (enam puluh)
menit.
2. Honorarium narasumber dapat diberikan dengan ketentuan :
a. berasal dari luar lingkup unit eselon I penyelenggara; dan
b. berasal dari lingkup unit eselon I penyelenggara sepanjang
peserta yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari
luar lingkup unit eselon I penyelenggara/Masyarakat.

11.2 Honorarium Moderator


Honorarium yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
tugas sebagai moderator pada kegiatan Seminar/RapatKoordinasi/
Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan teknis/ Workshop/ Rapat
Kerja/ Sarasehan/ Simposium/ Lokakarya/ Fokus Group
Discussion/ Kegiatan Sejenis sepanjang peserta yang menjadi
sasaran utama kegiatan berasal dari luar lingkup unit eselon I
penyelenggara/ masyarakat.

Catatan:
1. Satuan jam yang digunakan untuk kegiatan Seminar/Rapat
Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan
Teknis/Workshop/Rapat
Kerja/Sarasehan/Simposium/Lokakarya/Fokus Group
Discussion/ Kegiatan Sejenis adalah 60 (enam puluh) menit.
2. Honorarium moderator dapat diberikan dengan ketentuan :
a. berasal dari luar lingkup unit eselon I penyelenggara; dan
b. berasal dari lingkup unit eselon I penyelenggara sepanjang
peserta yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari
luar lingkup unit eselon I penyelenggara/Masyarakat.
18

11.3 Honorarium Pembawa Acara


Honorarium yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara
(ASN)yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan tugas memandu acara dalam kegiatan
Seminar/Rapat Koordinasi/Sosialisasi/Diseminasi/Bimbingan
Teknis/ Workshop/ Rapat Kerja/ Sarasehan/ Simposium/
Lokakarya/ Fokus Group Discussion/ Kegiatan Sejenis yang
dihadiri oleh Menteri/Pejabat Setingkat dengan peserta kegiatan
minimal 300 (tiga ratus) orang dan sepanjang dihadiri lintas unit
eselon I / masyarakat.

11.4 Honorarium Panitia


Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diberi tugas
oleh pejabat yang berwenang sebagai panitia atas pelaksanaan
kegiatan Seminar/ Rapat Koordinasi/ Sosialisasi/ Diseminasi/
Bimbingan Teknis/ Workshop/ Rapat Kerja/ Sarasehan/
Simposium/Lokakarya/Fokus Group Discussion sepanjang
peserta yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar
lingkup unit eselon I penyelenggara/masyarakat.
Dalam hal pelaksanaan kegiatan Seminar/Rapat
Koordinasi/Sosialisasi/
Diseminasi/BimbinganTeknis/Workshop/RapatKerja/Sarasehan/
Simposium/ Lokakarya/Fokus Group Discussion memerlukan
tambahan panitia yang berasal dari non Aparatur Sipil Negara
harus dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan
urgensi, dengan besaran honorarium mengacu pada besaran
honorarium untuk anggota panitia.
Jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium maksimal 10%
(sepuluh persen) dari jumlah peserta dengan mempertimbangkan
efisiensi dan efektivitas.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
11. HonorariumNarasumber/Pembahas/Moderator/
Pembawa Acara/Panitia
11.1 Honorarium Narasumber/Pembahas :
a. Menteri/Pejabat Setingkat Menteri/Pejabat
NegaraLainnya/yang desetarakan Oj Rp.1.700.000
b. Pejabat Eselon I/yang disetarakan Oj Rp.1.400.000
c. pejabat Eselon II/yang disetarakan Oj Rp.1.000.000
d. Pejabat Eselon III ke bawah/yang disetarakan Oj Rp. 900.000
11.2 Honorarium Moderator Ok Rp. 700.000
11.3 Honorarium Pembawa Acara Ok Rp. 400.000
11.4 Honorarium Panitia :
a. Penanggung Jawab Ok Rp. 450.000
b. Ketua/Wakil Ketua Ok Rp. 400.000
c. Sekretaris Ok Rp. 300.000
d. Anggota Ok Rp. 300.000
19

12. Honorarium Penyuluh Non Pegawai Pegawai Negeri Sipil

Honorarium diberikan kepada Non Pegawai Pegawai Negeri Sipil yang


diangkat untuk melakukan penyuluhan berdasarkan surat keputusan
pejabat yang berwenang.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
12. Honorarium Penyuluh Non Pegawai Negeri
12.1 SLTA Ob Rp. 2.100.000
12.2 Sarjana Muda Ob Rp. 2.400.000
12.3 Sarjana Ob Rp. 2.600.000
12.4 Master (S2) Ob Rp. 2.800.000

13. Satuan Biaya Operasional Penyuluh

Biaya Operasional Penyuluh (BOP) adalah satuan biaya yang digunakan


untuk perencanaan kebutuhan biaya bantuan transportasi bagi para
Pegawa Aparatur Sipil Negara sebagai penyuluh dalam rangka
mengunjungi daerah binaannya sebagaimana dimaksud pada Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
13. Satuan Biaya Operasional Penyuluh
13.1 Lampung Ob Rp. 320.000

14. Honorarium Rohaniwan

Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang ditugaskan oleh


pejabat yang berwenang sebagai rohaniawan pada saat pengambilan
sumpah jabatan. Honorarium sudah termasuk uang transport bagi
rohaniawan.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4

14. Honorarium Rohaniwan Ok Rp. 400.000

15. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana


Kegiatan

15.1 Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan


Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang berdasarkan
Surat Keputusan Bupati/Kepala OPD diangkat dalam suatu tim
pelaksana kegiatan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu.
Ketentuan pembentukan tim adalah sebagai berikut :
a) mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur;
20

b) bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk


mengikutsertakan Eselon II / Dinas/Badan lainnya;
c) bersifat temporer, pelaksanaannya perlu diprioritaskan;
d) dilakukan secara selektif, efektif dan efisien.

15.2 Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan


Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diberi tugas
untuk melaksanakan kegiatan administratif yang berfungsi untuk
menunjang kegiatan tim pelaksana kegiatan. Sekretariat Tim
Pelaksana Kegiatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari tim
pelaksana kegiatan sekretariat tim pelaksana kegiatan hanya
dapat dibentuk untuk penunjang tim pelaksana kegiatan yang
ditetapkan oleh Bupati/Kepala OPD.
Jumlah sekretariat tim pelaksana kegiatan sebagai berikut :
a. paling banyak 10 (sepuluh) orang untuk tim sekretariat yang
mendukung
b. tim pelaksana kegiatan yang ditetapan oleh Bupati;
c. paling bayak 7 (tujuh) orang untuk tim sekretariat yang
mendukung tim
d. pelaksana yang ditetapkan oleh Kepala OPD/Pejabat setingkat
Eselon II.

Catatan :
1. Dalam hal tim telah terbentuk selama 3 (tiga) tahun berturut-
turut, Bupati Mesuji melakukan evaluasi terhadap urgensi dan
efektifitas keberadaan tim untuk dipertimbangkan menjadi
tugas dan fungsi suatu unit organisasi.
2. Dalam melaksanakan ketentuan Standar Biaya Masukan agar
melakukan langkah-langkah efisiensi anggaran dengan
melakukan pembatasan dan pengendalian pemberian
honorarium tim pelaksana kegiatan sebagai berikut :
a. Tim yang ditetapkan oleh Kepala Daerah diperuntukkan
bagi tim yang lintas eselon II. Pemberian honorarium bagi
Tim yang ditetapkan oleh Kepala Daerah berlaku ketentuan
sebagai berikut :
1) Bagi Pejabat Eselon II setiap bulannya hanya
diperkenankan menerima honorarium tim yang
bersumber dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan
paling banyak 4 (empat) tim pelaksana kegiatan.
2) Bagi Pejabat Eselon III setiap bulannya hanya
diperkenankan menerima honorarium tim yang
bersumber dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersagkutan
paling banyak 5 (lima) tim pelaksana kegiatan.
3) Bagi Pejabat Eselon IV, pelaksana dan pejabat
fungsional setiap bulannya hanya diperkenankan
menerima honorarium tim yang bersumber dari
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja
21

Perangkat Daerah yang bersangkutan paling banyak 7


(tujuh) tim pelaksana kegiatan.
b. Tim yang ditetapkan oleh Kepala Dinas/Badan/Pimpinan
OPD atau Pejabat yang diberikan kewenangan oleh Kepala
Daerah diperuntukkan bagi tim di OPD, susunan dalam
tim panitia harus memperhatikan unsur efektifitas dan
efisiensi.

Penetapan tim oleh pejabat yang diberikan kewenangan


oleh Kepala Daerah dilaksanakan setelah pembentukan tim
tersebut mendapat persetujuan Kepala Daerah. Pemberian
honorarium bagi tim yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas/Badan/Pimpinan OPD atau Pejabat yang diberikan
kewenangan oleh Kepala Daerah dikecualikan atas
ketentuan huruf a di atas.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
15. Honorarium Tim Pelaksanaan Kegiatan dan Sekretariat
Tim Pelaksana Kegiatan
15.1 Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
15.1.1 Yang Ditetapkan Oleh Kepala Daerah
a. Pembina Ob Rp. 750.000
b. Penanggung Jawab Ob Rp. 700.000
c. Ketua Ob Rp. 650.000
d. Wakil Ketua Ob Rp. 600.000
e. Sekretaris Ob Rp. 500.000
f. Anggota Ob Rp. 500.000

15.1.2 Yang Ditetapkan Oleh Kepala Dinas/Badan/Pimpinan


OPD
a. Penanggung Jawab Ob Rp. 450.000
b. Ketua Ob Rp. 400.000
c. Wakil Ketua Ob Rp. 350.000
d. Sekretaris Ob Rp. 300.000
e. Anggota Ob Rp. 300.000

15.2 Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan


a. Ketua/Wakil Ketua Ob Rp. 250.000
b. Anggota Ob Rp. 220.000

16. Honorarium Tim Penyusunan Jurnal/Buletin/Majalah/Pengelola


Website

16.1 Honorarium Tim Penyusunan Jurnal


Honorarium tim penyusunan jurnal dapat diberikan kepada
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas untuk menyusun
dan menerbitkan jurnal berdasarkan surat keputusan pejabat yang
berwenang. Unsur sekretariat adalah pembantu umum, pelaksana
dan yang sejenis, dan tidak berupa struktur organisasi tersendiri.

Catatan :
Dalam hal diperlukan, untuk jurnal internasional dapat diberikan
honorarium kepada mitra bestari (peer review) sebesar
Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah).
22

16.2 Honorarium Tim Penyusunan Bulletin / Majalah


Honorarium tim penyusunan bulletin/majalah dapat diberikan
kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas untuk
menyusun dan menerbitkan bulletin/majalah, berdasarkan surat
keputusan pejabat yang berwenang.

Majalah adalah terbitan berkala yang isinya berbagai liputan


jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui
pembaca.

Bulletin adalah media cetak berupa selebaran atau majalah berisi


warta singkat atau pernyataan tertulis yang diterbitkan secara
periodik yang ditujukan untuk lembaga atau kelompok profesi
tertentu.

16.3 Honorarium Tim Pengelola Website


Honorarium tim pengelola website dapat diberikan kepada Pegawai
Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas untuk mengelola website,
berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang. Website
yang dimaksud disini adalah yang dikelola oleh unit eselon I/setara.
Dalam hal website yang dikelola oleh unit vertical setingkat eselon II
di daerah maka kepada pengelola website tersebut dapat diberikan
honorarium tim pengelola website.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4

16.1 Honorarium Tim Penyusun Jurnal


a. Penanggung Jawab Oter Rp.500.000
b. Redaktur Oter Rp.400.000
c. Penyunting/Editor Oter Rp.300.000
d. Desain Grafis & Fotografer Oter Rp.180.000
e. Fotografer Oter Rp.180.000
f. Sekretariat Oter Rp.150.000
g. Pembuat Artikel Halaman Rp.200.000

16.2 Honorarium Tim Penyusun Buletin/Majalah


a. Penanggung Jawab Oter Rp.400.000
b. Redaktur Oter Rp.300.000
c. Penyunting/Editor Oter Rp.250.000
d. Desain Grafis & Fotografer Oter Rp.180.000
e. Fotografer Oter Rp.180.000
f. Sekretariat Oter Rp.150.000
g. Pembuat Artikel Halaman Rp.100.000

16.3 Honorarium Tim Pengelola Website


a. Penanggung Jawab Ob Rp.500.000
b. Redaktur Ob Rp.450.000
c. Editor Ob Rp.400.000
d. Web Admin Ob Rp.350.000
e. Web Developer Ob Rp.300.000
f. Pembuat Artikel Halaman Rp.100.000

17. Honorarium Penyelenggara Ujian dan Vakasi

Honorarium penyelenggara ujian dan vakasi merupakan imbalan bagi


penyusun naskah ujian, pengawas ujian, penguji atau pemeriksa hasil
ujian pada pendidikan tingkat dasar menengah dan tinggi. Satuan iaya
pengawasan ujian sudah termasuk uang tansport. Pemberian honorarium
23

penyusunan naskah ujian penguji atau pemeriksa hasil ujian kepada


guru/dosen diberikan atas kelebihan beban kerja guru/dosen dalam
penyusunan naskah ujian, pengujian atau pemeriksaan hasil ujian yang
ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, honorarium pemeriksaan


hasil ujian tidak diberikan untuk penyelenggaraan ujian yang bersifat
latihan dan ujian lokal.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
17. Honorarium Penyelenggara Ujian/Vakasi

17.1 Tingkat Pendidikan Dasar


a. Penyusunan / Pembuat Bahan Ujian Naskah/Pelajaran Rp. 150.000
b. Pengawas Ujian Oh Rp. 240.000
c. Pemeriksa Hasil Ujian Siswa/Mata Ujian Rp. 5.000

17.2 Tingkat Pendidikan Menengah


d. Penyusunan / Pembuat Bahan Ujian Naskah/Pelajaran Rp. 190.000
e. Pengawas Ujian Oh Rp. 270.000
f. Pemeriksa Hasil Ujian Siswa/Mata Ujian Rp. 7.500

18. Honorarium Penyelenggara Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan


(Diklat)
a. Pengajar Dari Luar Unit Satker Penyelenggara
Honorarium dapat diberikan kepada pengajar yang berasal dari luar
satuan kerja penyelenggara sepanjang kebutuhan pengajar tidak
terpenuhi dari satuan kerja penyelenggara.
b. Pengajar Dari Dalam Unit Satker Penyelenggara
Honorarium dapat diberikan kepada pengajar yang berasal dari dalam
satuan kerja penyelenggara baik widyaiswara maupun pegawai
lainnya. Bagi widyaiswara, honorarium diberikan atas kelebihan
jumlah minimal jam tatap muka. Ketentuan jumlah minimal tatap
muka mengacu pada ketentuan yang berlaku.

c. Honorarium Panitia Penyelenggara Kegiatan Diklat


Honorarium dapat diberikan kepada panitia penyelenggara diklat yang
melaksanakan fungsi tata usaha diklat, evaluator dan fasilitator
kunjungan serta hal-hal lain yang menunjang penyelenggaraan diklat
berjalan dengan baik dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Merupakan tugas tambahan/perangkapan fungsi bagi yang
bersangkutan;
2) Dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan urgensinya;
dan
3) Jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium maksimal 10%
(sepuluh persen) dari jumlah peserta dengan mempertimbangkan
efisiensi dan efektivitas pelaksanaan. Dalam hal jumlah peserta
kurang dari 40 (empat puluh) orang, maka jumlah panitia yang
dapat diberikan honorarium paling banyak 4 (empat) orang.
24

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
18. Honorarium Penyelengaraan Kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan (DIKLAT)
18.1 Pengajar Yang Berasal Dari Luar Satker Penyelenggara OJP Rp. 300.000
18.2 Pengajar Yang Berasal Dari Dalam Satker Penyelenggara
OJP Rp. 200.000
18.3 Panitia Penyelenggara Kegiatan Diklat
a. Lama Diklat s/d 5 hari
1) Penanggung Jawab Ok Rp. 450.000
2) Ketua/Wakil Ketua Ok Rp. 400.000
3) Sekretaris Ok Rp. 300.000
4) Anggota Ok Rp. 300.000

b. Lama Diklat 6 s/d 30 hari


1) Penanggung Jawab Ok Rp. 675.000
2) Ketua/Wakil Ketua Ok Rp. 600.000
3) Sekretaris Ok Rp. 450.000
4) Anggota Ok Rp. 400.000

c. Lama Diklat s/d 5 hari


1) Penanggung Jawab Ok Rp. 900.000
2) Ketua/Wakil Ketua Ok Rp. 800.000
3) Sekretaris Ok Rp. 600.000
4) Anggota Ok Rp. 600.000

19. Satuan Biaya Uang Makan Pegawai Aparatur Sipil Negara

Satuan biaya uang makan Aparatur Sipil Negara merupakan satuan biaya
yang di gunaka untuk perencanaan kebutuhan uang makan pegawai yang
dihitung berdasarkan jumlah hari kerja.
BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
19. Satuan Biaya Uang Makan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
19.1 Golongan I dan II Oh Rp. 30.000
19.2 Golongan III Oh Rp. 32.000
19.3 Golongan IV Oh Rp. 36.000

20. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur bagi Pegawai
Aparatur Sipil Negara

a. Uang lembur merupakan kompensasi bagi Pegawai Aparatur Sipil


Negara yang melakukan kerja lembur berdasarkan surat perintah dari
pejabat yang berwenang.
b. Uang makan lembur diperuntukkan bagi Pegawai Aparatur Sipil
Negara setelah bekerja lembur paling kurang 2 (dua) jam secara
berturut-turut dan diberikan maksimal 1 (satu) kali per hari.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
20. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang
Makan Lembur
20.1 Uang Lembur
Golongan I Oj Rp. 13.000
Golongan II Oj Rp. 17.000
Golongan III Oj Rp. 20.000
25

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
Golongan IV Oj Rp. 25.000
20.2 Uang Makan Lembur
Golongan I dan II Oh Rp. 35.000
Golongan III Oh Rp. 37.000
Golongan IV Oh Rp. 41.000

21. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur bagi Pegawai Non
Aparatur Sipil Negara, Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan dan
Pramubakti

a. Uang lembur merupakan kompensasi bagi Pegawai Non Aparatur Sipil


Negara, Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti
yang melakukan kerja lembur berdasarkan surat perintah dari pejabat
yang berwenang.
b. Uang makan lembur diperuntukkan bagi Pegawai Non Aparatur Sipil
Negara, Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti
setelah bekerja lembur paling kurang 2 (dua) jam secara berturut-
turut dan diberikan maksimal 1 (satu) kali per hari.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
21. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang
Makan Lembur
21.1 Pegawai Non Aparatur Sipil Negara,
Satpam, Pengemudi, Petugas
Kebersihan dan Pramubakti
a. Uang Lembur Oj Rp. 13.000
b. Uang Makan Lembur Oh Rp. 30.000

22. Satuan Biaya Uang Saku Rapat Di Dalam Kantor

Uang saku rapat didalam kantor merupakan kompensasi bagi seseorang


yang melakukan kegiatan rapat yang dilaksanakan di dalam kantor
sebagai pengganti atas pelaksanaan sebagian kegiatan rapat/pertemuan
di luar kantor (fullboard, fullday dan halfday). Uang saku rapat di dalam
kantor dapat dibayarkan sepanjang rapat di dalam kantor memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
a. dihadiri peserta dari eselon II lainnya/masyarakat;
b. dilaksanakan minimal 3 (tiga) jam di luar jam kerja pada hari kerja;

Catatan :

1. Satuan biaya uang saku rapat di dalam kantor belum termasuk


konsumsi rapat.
2. Terhadap peserta rapat tidak diberikan uang lembur dan uang
makan lembur.
26

3. Bagi peserta yang berasal dari luar unit penyelenggara dapat


diberikan uang transport sepanjang kriteria pemberian uang
transport terpenuh.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
22. Satuan Biaya Uang Saku Rapat Di Dalam Kantor

22.1 Golongan I dan II Ok Rp. 300.000


22.2 Golongan III Ok Rp. 350.000
22.3 Golongan IV Ok Rp. 400.000

23. Satuan Biaya Uang Saku Pemeriksa Dalam Lokasi Perkantoran Yang
Sama

Satuan biaya uang saku pemeriksa dalam lokasi perkantoran yang sama
merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan
biaya kompensasi kepada aparat fungsional pemeriksa (auditor)
berdasarkan surat perintah pejabat yang berwenang yang diberi tugas
untuk melakukan kegiatan pemeriksaan (audit) dalam lokasi perkantoran
yang sama dan dilaksanakan lebih dari 8 (delapan) jam.

Terhadap aparat fungsional pemeriksa (auditor) tersebut tidak diberikan


uang makan, uang lembur dan uang makan lembur.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4

23. Satuan Biaya Uang Saku Pemeriksa Oh Rp.


Dalam Lokasi Perkantoran Yang Sama 210.000

24. Honorarium Pegawai Harian Lepas, Penjaga Malam, Pengemudi,


Penyiar Radio, Nahkoda Kapal, Kepala Kamar Mesin, Anak Buah
Kapal, Programmer, Asisten Programmer, Petugas Kebersihan dan
Pramubakti

Honorarium yang diberikan hanya kepada non pegawai negeri yang


ditunjuk untuk melakukan kegiatan sesuai dengan tugas fungsinya
sebagai satpam, pengemudi, petugas kebersihan dan pramubakti,
berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang/kontrak kerja.
a. Untuk satpam, pengemudi, petugas kebersihan, dan pramubakti
dengan melalui jasa pihak ketiga/diborongkan, alokasi honorarium
dapat ditambah paling banyak sebesar 15% (lima belas persen) dari
satuan biaya, besaran tersebut tidak termasuk seragam dan
perlengkapan.
b. Bagi non Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai keahlian dan/atau
profesi dan/atau pekerjaan beresiko tinggi dapat diberikan tambahan
penghasilan lainnya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala
Daerah tersendiri.
27

c. Dalam hal ketentuan mengenai upah minimum di suatu wilayah lebih


tinggi dari pada satuan biaya dalam Peraturan Bupati ini, maka
satuan biaya ini dapat dilampaui mengacu pada ketentuan tersebut.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
24.1 Pegawai Operator Komputer Ob Rp. 1.250.000

24.2 Pengemudi

Pengemudi Kendaraan Dinas/Operasional Ob Rp. 1.250.000

Pengemudi Ambulan Ob Rp. 1.500.000


Pengemudi Bis Besar Ob Rp. 2.000.000
Pengemudi Bis Kecil Ob Rp. 1.500.000
24.3 Petugas Kebersihan Ob Rp. 1.250.000

24.4 Pramubakti Ob Rp. 1.250.000

24.5 Penyiar Radio Ob Rp. 1.250.000

24.6 Nahkoda Kapal Ob Rp. 2.000.000


24.7 Kepala Kamar Mesin Ob Rp. 2.000.000
24.8 Anak Buah Kapal (ABK) Ob Rp. 1.500.000
24.9 Programmer Ob Rp. 3.000.000
24.10 Asisten Programmer Ob Rp. 2.000.000

25. Honorarium Pengelola Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL)

Honorarium diberikan hanya kepada Pegawai yang ditunjuk dan/atau


dipilih untuk melakukan tugas dan fungsinya sebagai Pengelola Lembaga
Penyiaran Publik Lokal berdasarkan Surat Keputusan Pejabat yang
Berwenang/kontrak kerja.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
25.1 Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Ob Rp. 1.500.000

26. Tunjangan Pengelola LPPL

Tunjangan diberikan kepada Pengelola LPPL dengan ketentuan sebagai


berikut:

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
26.1 Dewan Pengawas Ob Rp. 1.500.000
26.2 Dewan Direksi Ob Rp. 1.250.000
26.3 Kepala Stasiun Ob Rp. 750.000
26.4 Penyiar Ob Rp. 500.000
28

27. Satuan Biaya Tim Teknis Swakelola

Swakelola merupakan kegiatan Pengadaan barang/Jasa dimana


pekerjaannya direncanakan , dikerjakan, dan atau diawasi sendiri oleh
K/L/D/I sebagai penanggungjawab anggaran, instansi pemerintah lain,
dan/atau kelompok masyarakat. Tim Swakelola dapat terdiri dari Tim
Perencana, Tim Pelaksana, dan Tim Pengawas, serta diangkat oleh
PA/KPA/PPK sesuai dengan struktur organisasi Swakelola;

NO URAIAN SATUAN BIAYA TA. 2018


27.1 Honorarium Tenaga Ahli Perencanaan
1 Team Leader
a. Nilai pagu pekerjaan/pengadaan s.d Rp.200 juta OP Rp.1.800.000,00
b. Nilai pagu dana di atas Rp.200 juta s.d Rp.500 juta OP Rp.4.000.000,00
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50O juta s.d Rp.1 M OP Rp.5.500.000,00
d. Nilai pagu dana di atas Rp.1 M s.d Rp.2,5 M OP Rp.6.000.000,00
e. Nilai pagu dana di atas Rp.2,5 M s.d Rp.5 M OP Rp.6.500.000,00
f. Nilai pagu dana di atas Rp.5 M s.d Rp.10 M OP Rp.7.000.000,00
g. Nilai pagu dana di atas Rp.10 M s.d Rp.25 M OP Rp.7.500.000,00
h. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M OP Rp.8.000.000,00
i. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.75 M OP Rp.8.500.000,00
j. Nilai pagu dana di atas Rp.75 M s.d Rp.100 M OP Rp.9.000.000,00
k. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.250 M OP Rp.9.500.000,00
2 Tenaga Ahli
a. Nilai pagu pekerjaan/pengadaan s.d Rp.200 juta OP Rp.1.000.000,00
b. Nilai pagu dana di atas Rp.200 juta s.d Rp.500 juta OP Rp.3.000.000,00
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50O juta s.d Rp.1 M OP Rp.4.500.000,00
d. Nilai pagu dana di atas Rp.1 M s.d Rp.2,5 M OP Rp.5.000.000,00
e. Nilai pagu dana di atas Rp.2,5 M s.d Rp.5 M OP Rp.5.500.000,00
f. Nilai pagu dana di atas Rp.5 M s.d Rp.10 M OP Rp.6.000.000,00
g. Nilai pagu dana di atas Rp.10 M s.d Rp.25 M OP Rp.6.500.000,00
h. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M OP Rp.7.000.000,00
i. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.75 M OP Rp.7.500.000,00
j. Nilai pagu dana di atas Rp.75 M s.d Rp.100 M OP Rp.8.000.000,00
k. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.250 M OP Rp.8.500.000,00
3 Asisten Ahli
a. Nilai pagu pekerjaan/pengadaan s.d Rp.200 juta OP Rp.500.000,00
b. Nilai pagu dana di atas Rp.200 juta s.d Rp.500 juta OP Rp.1.500.000,00
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50O juta s.d Rp.1 M OP Rp.2.500.000,00
d. Nilai pagu dana di atas Rp.1 M s.d Rp.2,5 M OP Rp.3.000.000,00
e. Nilai pagu dana di atas Rp.2,5 M s.d Rp.5 M OP Rp.3.500.000,00
f. Nilai pagu dana di atas Rp.5 M s.d Rp.10 M OP Rp.4.000.000,00
g. Nilai pagu dana di atas Rp.10 M s.d Rp.25 M OP Rp.4.500.000,00
h. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M OP Rp.5.000.000,00
i. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.75 M OP Rp.5.500.000,00
j. Nilai pagu dana di atas Rp.75 M s.d Rp.100 M OP Rp.6.000.000,00
k. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.250 M OP Rp.6.500.000,00
4 Surveyor
a. Nilai pagu pekerjaan/pengadaan s.d Rp.200 juta OP Rp.300.000,00
b. Nilai pagu dana di atas Rp.200 juta s.d Rp.500 juta OP Rp.750.000,00
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50O juta s.d Rp.1 M OP Rp.1.250.000,00
d. Nilai pagu dana di atas Rp.1 M s.d Rp.2,5 M OP Rp.1.500.000,00
e. Nilai pagu dana di atas Rp.2,5 M s.d Rp.5 M OP Rp.2.000.000,00
29

NO URAIAN SATUAN BIAYA TA. 2018


f. Nilai pagu dana di atas Rp.5 M s.d Rp.10 M OP Rp.2.500.000,00
g. Nilai pagu dana di atas Rp.10 M s.d Rp.25 M OP Rp.3.000.000,00
h. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M OP Rp.3.500.000,00
i. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.75 M OP Rp.4.000.000,00
j. Nilai pagu dana di atas Rp.75 M s.d Rp.100 M OP Rp.4.500.000,00
k. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.250 M OP Rp.5.000.000,00
5 Drafter
a. Nilai pagu pekerjaan/pengadaan s.d Rp.200 juta OP Rp.875.000,00
b. Nilai pagu dana di atas Rp.200 juta s.d Rp.500 juta OP Rp.1.000.000,00
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50O juta s.d Rp.1 M OP Rp.2.250.000,00
d. Nilai pagu dana di atas Rp.1 M s.d Rp.2,5 M OP Rp.2.500.000,00
e. Nilai pagu dana di atas Rp.2,5 M s.d Rp.5 M OP Rp.3.000.000,00
f. Nilai pagu dana di atas Rp.5 M s.d Rp.10 M OP Rp.3.500.000,00
g. Nilai pagu dana di atas Rp.10 M s.d Rp.25 M OP Rp.4.000.000,00
h. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M OP Rp.4.500.000,00
i. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.75 M OP Rp.5.000.000,00
j. Nilai pagu dana di atas Rp.75 M s.d Rp.100 M OP Rp.5.500.000,00
k. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.250 M OP Rp.6.000.000,00
27.2 Honorarium Tenaga Ahli Pelaksanaan
a. Nilai pagu pekerjaan/pengadaan s.d Rp.200 juta OP Rp.3.500.000,00
b. Nilai pagu dana di atas Rp.200 juta s.d Rp.500 juta OP Rp.4.000.000,00
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50O juta s.d Rp.1 M OP Rp.4.500.000,00
d. Nilai pagu dana di atas Rp.1 M s.d Rp.2,5 M OP Rp.5.000.000,00
e. Nilai pagu dana di atas Rp.2,5 M s.d Rp.5 M OP Rp.5.500.000,00
f. Nilai pagu dana di atas Rp.5 M s.d Rp.10 M OP Rp.6.000.000,00
g. Nilai pagu dana di atas Rp.10 M s.d Rp.25 M OP Rp.6.500.000,00
h. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M OP Rp.7.000.000,00
i. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.75 M OP Rp.7.500.000,00
j. Nilai pagu dana di atas Rp.75 M s.d Rp.100 M OP Rp.8.000.000,00
k. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.250 M OP Rp.8.500.000,00
27.3 Honorarium Tenaga Ahli Pengawasan
a. Nilai pagu pekerjaan/pengadaan s.d Rp.200 juta OP Rp.3.500.000,00
b. Nilai pagu dana di atas Rp.200 juta s.d Rp.500 juta OP Rp.4.000.000,00
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50O juta s.d Rp.1 M OP Rp.4.500.000,00
d. Nilai pagu dana di atas Rp.1 M s.d Rp.2,5 M OP Rp.5.000.000,00
e. Nilai pagu dana di atas Rp.2,5 M s.d Rp.5 M OP Rp.5.500.000,00
f. Nilai pagu dana di atas Rp.5 M s.d Rp.10 M OP Rp.6.000.000,00
g. Nilai pagu dana di atas Rp.10 M s.d Rp.25 M OP Rp.6.500.000,00
h. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M OP Rp.7.000.000,00
i. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.75 M OP Rp.7.500.000,00
j. Nilai pagu dana di atas Rp.75 M s.d Rp.100 M OP Rp.8.000.000,00
k. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.250 M OP Rp.8.500.000,00
27.4 Honorarium Tenaga Ahli Penerima Hasil Pekerjaan
a. Nilai pagu pekerjaan/pengadaan s.d Rp.200 juta OP Rp.840.000,00
b. Nilai pagu dana di atas Rp.200 juta s.d Rp.500 juta OP Rp.1.040.000,00
c. Nilai pagu dana di atas Rp.50O juta s.d Rp.1 M OP Rp.1.240.000,00
d. Nilai pagu dana di atas Rp.1 M s.d Rp.2,5 M OP Rp.1.540.000,00
e. Nilai pagu dana di atas Rp.2,5 M s.d Rp.5 M OP Rp.1.820.000,00
f. Nilai pagu dana di atas Rp.5 M s.d Rp.10 M OP Rp.2.120.000,00
g. Nilai pagu dana di atas Rp.10 M s.d Rp.25 M OP Rp.2.520.000,00
h. Nilai pagu dana di atas Rp.25 M s.d Rp.50 M OP Rp.2.900.000,00
30

NO URAIAN SATUAN BIAYA TA. 2018


i. Nilai pagu dana di atas Rp.50 M s.d Rp.75 M OP Rp.3.300.000,00
j. Nilai pagu dana di atas Rp.75 M s.d Rp.100 M OP Rp.3.680.000,00
k. Nilai pagu dana di atas Rp.100 M s.d Rp.250 M OP Rp.4.200.000,00

28. Satuan Biaya Insentif Buruh Rigid Beton

BIAYA
No URAIAN SATUAN T.A. 2018

28.1 Insentif Buruh Rigid Beton Oj Rp. 15.625,00

29. Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor

29.1 Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor

Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor


merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan
kebutuhan biaya kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan
oleh OPD di luar kantor dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang
perlu dilakukan secara intensif. Kegiatan rapat/pertemuan di luar
kantor dapat dilaksanakan sepanjang pelaksanaan rapat
membutuhkan koordinasi dengan unit/instansi lainnya sekurang-
kurangnya dihadiri peserta dari eselon I lainnya/masyarakat.
Satuan biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor
menurut peserta kegiatan terbagi dalam :
a. Kegiatan rapat / pertemuan diluar kantor pejabat eselon I/eselon
II yang dihadiri paling sedikit 1 (satu) orang pejabat eselon I/
eselon II ;
b. Kegiatan rapat / pertemuan di luar kantor pejabat eselon III yang
dihadiri paling sedikit 1 ( satu ) orang pejabat eselon III.
Satuan biaya paket kegiatan rapat / pertemuan di luar kantor
menurut lama penyelenggaraan terbagi dalam 3 ( tiga ) jenis :
a. Paket Fullboard
Satuan biaya paket fullboard disediakan untuk paket kegiatan
rapat yang diselenggarakan diluar kantor sehari penuh dan
bermalam / menginap.
b. Paket Fullday
c. Satuan biaya paket fullday disediakan untuk kegiatan rapat /
pertemuan yang dilakukan di luar kantor minimal 8 ( delapan )
jam tanpa menginap.
d. Paket Halfday
Satuan biaya paket halfday disediakan untuk paket kegiatan
rapat/pertemuan yang dilakukan di luar kantor selama setengah
sehari minimal 5 (lima) jam.

Catatan :
a. Akomodasi paket fullboard diatur sebagai berikut :
a.1 Pejabat eselon II ke = 1 ( satu ) kamar untuk 1 ( satu ) orang atas
31

a.2 Pejabat eselon III ke = 1 ( satu ) kamar untuk 2 ( dua ) orang


bawah
b. Satuan biaya paket fullboard ini digunakan untuk penghitungan biaya
paket rapat fullboard per peserta dengan akomodasi 1 (satu) kamar
untuk 2 (dua) orang. Sedangkan besaran indeks satuan biaya paket
fullboard untuk pejabat Eselon II ke atas sebagaimana dimaksud pada
butir a.1) dapat diberikan sebesa 1,5 (satu setengah) kali dari satuan
biaya paket fullboard sebagaimana tercantum dalam peraturan ini.
c. Kegiatan rapat/pertemuan luar kantor dalam rangka penyelesaian
pekerjaan yang dilakukan secara intensif harus menggunakan indeks
satuan biaya ini.
d. Dalam rangka effisiensi anggaran untuk kegiatan rapat, PA/KPA agar
selektif dalam melaksanakan rapat/pertemuan diluar kantor
(fullboard, fullday, dan halfday) dan mengutamakan penggunakan
fasilitas millik Pemerintah Daerah.

29. 1 Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor


a. Bagi Pejabat Eselon I dan II
No PROVINSI SATUAN HALFDAY FULLDAY FULLBOARD
1 2 3 4 5 6
1. ACEH Op Rp.346.000 Rp.403.000 Rp. 1. 075.000
2. SUMUT Op Rp.276.000 Rp.365.000 Rp. 800.000
3. RIAU Op Rp.225.000 Rp.335.000 Rp. 690.000
4. KEP. RIAU Op Rp.230.000 Rp.360.000 Rp. 790.000
5. JAMBI Op Rp.271.000 Rp.364.000 Rp. 1.008.000
6. SUMBAR Op Rp.245.000 Rp.310.000 Rp. 987.000
7. SUMSEL Op Rp.268.000 Rp.384.000 Rp. 860.000
8. LAMPUNG Op Rp.261.000 Rp.373.000 Rp. 836.000
9. BENGKULU Op Rp.250.000 Rp.373.000 Rp. 973.000
10. BABEL Op Rp.305.000 Rp.400.000 Rp. 925.000
11. BANTEN Op Rp.395.000 Rp.468.000 Rp. 919.000
12. JABAR Op Rp.426.000 Rp.530.000 Rp. 1.110.000
13. JAKARTA Op Rp.433.000 Rp.510.000 Rp. 1.216.000
14. JATENG Op Rp.232.000 Rp.309.000 Rp. 749.000
15. YOGJAKARTA Op Rp.250.000 Rp.405.000 Rp. 963.000
16. JATIM Op Rp.357.000 Rp.406.000 Rp.1.784.000
17. BALI Op Rp.375.000 Rp.490.000 Rp.1.500.000
18. NTB Op Rp.368.000 Rp.530.000 Rp.1.001.000
19. NTT Op Rp.308.000 Rp.388.000 Rp.1.088.000
20. KALBAR Op Rp.337.000 Rp.400.000 Rp. 810.000
21. KALTENG Op Rp.317.000 Rp.487.000 Rp.1.267.000
22. KALSEL Op Rp.264.000 Rp.360.000 Rp. 930.000
23. KALTIM Op Rp.274.000 Rp.365.000 Rp. 863.000
24. KALUT Op Rp.274.000 Rp.350.000 Rp. 848.000
25. SULUT Op Rp.273.000 Rp.350.000 Rp. 870.000
26. GORONTALO Op Rp.215.000 Rp.393.000 Rp.1.338.000
27. SULBAR Op Rp.264.000 Rp.382.000 Rp. 856.000
28. SULSEL Op Rp.290.000 Rp.410.000 Rp.1.574.000
29. SUL.TENGAH Op Rp.283.000 Rp.389.000 Rp.1.013.000
30. SUL.TENGGARA Op Rp.237.000 Rp.350.000 Rp. 800.000
31. MALUKU Op Rp.306.000 Rp.454.000 Rp.1.300.000
32. MAL. UTARA Op Rp.316.000 Rp.498.000 Rp. 850.000
33. PAPUA Op Rp.318.000 Rp.536.000 Rp.1.863.000
34. PAPUA BARAT Op Rp.292.000 Rp.526.000 Rp.1.752.000
b. Bagi Pejabat Eselon III Kebawah
No PROVINSI SATUAN HALFDAY FULLDAY FULLBOARD
1 2 3 4 5 6
1. ACEH Op Rp.300.000 Rp.330.000 Rp. 772.000
2. SUMUT Op Rp.175.000 Rp.275.000 Rp. 746.000
3. RIAU Op Rp.185.000 Rp.245.000 Rp. 591.000
4. KEP. RIAU Op Rp.227.000 Rp.273.000 Rp. 625.000
5. JAMBI Op Rp.251.000 Rp.301.000 Rp. 840.000
6. SUMBAR Op Rp.173.000 Rp.240.000 Rp. 663.000
7. SUMSEL Op Rp.218.000 Rp.293.000 Rp. 745.000
8. LAMPUNG Op Rp.216.000 Rp.270.000 Rp. 640.000
32

9. BENGKULU Op Rp.214.000 Rp.284.000 Rp. 912.000


10. BABEL Op Rp.299.000 Rp.385.000 Rp. 804.000
11. BANTEN Op Rp.275.000 Rp.354.000 Rp. 837.000
12. JABAR Op Rp.331.000 Rp.398.000 Rp. 822.000
13. JAKARTA Op Rp.354.000 Rp.433.000 Rp.1.197.000
14. JATENG Op Rp.191.000 Rp.263.000 Rp. 675.000
15. YOGJAKARTA Op Rp.210.000 Rp.310.000 Rp. 750.000
16. JATIM Op Rp.338.000 Rp.395.000 Rp.1.352.000
17. BALI Op Rp.330.000 Rp.441.000 Rp.1.182.000
18. NTB Op Rp.280.000 Rp.420.000 Rp. 764.000
19. NTT Op Rp.271.000 Rp.377.000 Rp. 825.000
20. KALBAR Op Rp.250.000 Rp.331.000 Rp. 664.000
21. KALTENG Op Rp.242.000 Rp.340.000 Rp.1.031.000
22. KALSEL Op Rp.194.000 Rp.295.000 Rp. 734.000
23. KALTIM Op Rp.207.000 Rp.302.000 Rp. 750.000
24. KALUT Op Rp.207.000 Rp.302.000 Rp. 750.000
25. SULUT Op Rp.185.000 Rp.270.000 Rp. 737.000
26. GORONTALO Op Rp.175.000 Rp.250.000 Rp.1.299.000
27. SULBAR Op Rp.235.000 Rp.323.000 Rp. 792.000
28. SULSEL Op Rp.206.000 Rp.320.000 Rp.1.127.000
29. SUL.TENGAH Op Rp.234.000 Rp.385.000 Rp. 738.000
30. SUL.TENGGARA Op Rp.195.000 Rp.295.000 Rp. 688.000
31. MALUKU Op Rp.253.000 Rp.346.000 Rp. 724.000
32. MAL. UTARA Op Rp.169.000 Rp.354.000 Rp. 669.000
33. PAPUA Op Rp.293.000 Rp.478.000 Rp. 990.000
34. PAPUA BARAT Op Rp.284.000 Rp.421.000 Rp.1.120.000

29.2 Uang Harian Paket Fullboard di Luar Kota, Paket Fullboard dan
Fullday/Halfday di Dalam Kota

Uang Harian kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor merupakan


satuan biaya yang digunakan untuk pengalokasian uang harian
kegiatan fullboard di luar kota, kegiatan fullboard dan kegiatan
fullday/halfday di dalam kota kepada peserta dan panitia kegiatan
rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor.

Catatan :
Kepada panitia (karena faktor transportasi dan/atau guna
mempersiapkan pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian
pertanggungjawaban) dan kepada peserta (karena faktor
transportasi) yang memerlukan waktu tambahan untuk berangkat/
pulang diluar waktu pelaksanaan kegiatan, dapat dialokasikan
biaya penginapan dan uang harian perjalanan dinas sesuai
ketentuan yang berlaku, untuk 1 (satu) hari sebelum dan/atau
1 (satu) hari sesudah pelaksanaan kegiatan.

29.2 Uang Harian Paket Fullboard di Luar Kota, Paket Fullboard dan
Fullday/Halfday di Dalam Kota
FULLBOARD
SATUA FULLBOARD DI FULLDAY/HALFDAY
No PROVINSI DI LUAR
N DALAM KOTA DI DALAM KOTA
KOTA
1 2 3 4 5 6
1. ACEH Oh Rp.120.000 Rp.100.000 Rp. 85.000
2. SUMUT Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
3. RIAU Oh Rp.130.000 Rp.100.000 Rp. 85.000
4. KEP. RIAU Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
5. JAMBI Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
6. SUMBAR Oh Rp.120.000 Rp.100.000 Rp. 85.000
7. SUMSEL Oh Rp.120.000 Rp.100.000 Rp. 85.000
8. LAMPUNG Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
9. BENGKULU Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
10. BABEL Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
11. BANTEN Oh Rp.120.000 Rp.100.000 Rp. 85.000
12. JABAR Oh Rp.150.000 Rp.125.000 Rp.105.000
33

13. JAKARTA Oh Rp.180.000 Rp.150.000 Rp.130.000


14. JATENG Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
15. YOGJAKARTA Oh Rp.140.000 Rp.115.000 Rp.100.000
16. JATIM Oh Rp.140.000 Rp.115.000 Rp.100.000
17. BALI Oh Rp.160.000 Rp.135.000 Rp.115.000
18. NTB Oh Rp.150.000 Rp.125.000 Rp.105.000
19. NTT Oh Rp.140.000 Rp.115.000 Rp.100.000
20. KALBAR Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
21. KALTENG Oh Rp.120.000 Rp.100.000 Rp. 85.000
22. KALSEL Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
23. KALTIM Oh Rp.150.000 Rp.125.000 Rp.105.000
24. KALUT Oh Rp.150.000 Rp.125.000 Rp.105.000
25. SULUT Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
26. GORONTALO Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
27. SULBAR Oh Rp.120.000 Rp.100.000 Rp. 85.000
28. SULSEL Oh Rp.150.000 Rp.125.000 Rp.105.000
29. SUL.TENGAH Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
30. SUL.TENGGARA Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
31. MALUKU Oh Rp.120.000 Rp.100.000 Rp. 85.000
32. MAL. UTARA Oh Rp.130.000 Rp.110.000 Rp. 95.000
33. PAPUA Oh Rp.200.000 Rp.170.000 Rp.140.000
34. PAPUA BARAT Oh Rp.160.000 Rp.135.000 Rp.115.000

30. Satuan Biaya Sewa Kendaraan

a. Sewa Kendaraan Kegiatan Insidentil

Satuan biaya sewa kendaraan pelaksanaan kegiatan insidentil


merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan
kebutuhan biaya sewa kendaraan roda 4 (empat ), roda 6 ( enam ) /
bus sedang, dan roda 6 ( enam ) / bus besar untuk kegiatan yang
sifatnya insidentil ( tidak bersifat terus menerus ).
Satuan biaya ini diperuntukkan bagi :
1) Pejabat Negara yang melakukan perjalanan dinas dalam negeri di
tempat tujuan, dan
2) Pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan mobilitas tinggi,
berskala besar, dan tidak tersedia kendaraan dinas serta
dilakukan secara selektif dan efisien.

Satuan biaya sewa kendaraan sudah termasuk bahan bakar dan


pengemudi.

30.1. Satuan Biaya Sewa Kendaraan Pelaksanaan Kegiatan Insidentil


RODA 6/BUS RODA 6/BUS
No PROVINSI SATUAN RODA 4
SEDANG BESAR
1 2 3 4 5 6
1. ACEH Per/hari Rp. 795.000 Rp. 3.282.000 Rp. 4.5880.000
2. SUMUT Per/hari Rp. 888.000 Rp. 1.950.000 Rp. 2.920.000
3. RIAU Per/hari Rp. 875.000 Rp. 2.332.000 Rp. 3.498.000
4. KEP. RIAU Per/hari Rp. 820.000 Rp. 2.160.000 Rp. 3.560.000
5. JAMBI Per/hari Rp. 710.000 Rp. 3.048.000 Rp. 4.063.000
6. SUMBAR Per/hari Rp. 700.000 Rp. 1.900.000 Rp. 3.050.000
7. SUMSEL Per/hari Rp. 1.094.000 Rp. 1.987.000 Rp. 3.700.000
8. LAMPUNG Per/hari Rp. 764.000 Rp. 2.875.000 Rp. 4.563.000
9. BENGKULU Per/hari Rp. 710.000 Rp. 3.048.000 Rp. 4.719.000
10. BABEL Per/hari Rp. 1.159.000 Rp. 2.563.000 Rp. 3.938.000
11. BANTEN Per/hari Rp. 700.000 Rp. 2.009.000 Rp. 3.306.000
12. JABAR Per/hari Rp. 845.000 Rp. 2.050.000 Rp. 3.087.000
13. JAKARTA Per/hari Rp. 800.000 Rp. 1.950.000 Rp. 3.020.000
14. JATENG Per/hari Rp. 875.000 Rp. 1.900.000 Rp. 3.650.000
15. YOGJAKARTA Per/hari Rp. 799.000 Rp. 1.950.000 Rp. 3.150.000
16. JATIM Per/hari Rp. 875.000 Rp. 2.216.000 Rp. 2.920.000
17. BALI Per/hari Rp. 790.000 Rp. 2.270.000 Rp. 3.020.000
34

18. NTB Per/hari Rp. 790.000 Rp. 2.270.000 Rp. 3.020.000


19. NTT Per/hari Rp. 800.000 Rp. 2.380.000 Rp. 3.240.000
20. KALBAR Per/hari Rp. 798.000 Rp. 2.324.000 Rp. 3.350.000
21. KALTENG Per/hari Rp. 1.029.000 Rp. 3.716.000 Rp. 4.875.000
22. KALSEL Per/hari Rp. 710.000 Rp. 2.438.000 Rp. 3.150.000
23. KALTIM Per/hari Rp.1.013.000 Rp. 2.200.000 Rp. 3.560.000
24. KALUT Per/hari Rp. 1.013.000 Rp. 2.170.000 Rp. 3.560.000
25. SULUT Per/hari Rp. 888.000 Rp. 2.050.000 Rp. 3.460.000
26. GORONTALO Per/hari Rp. 740.000 Rp. 1.950.000 Rp. 3.020.000
27. SULBAR Per/hari Rp. 710.000 Rp. 2.267.000 Rp. 3.020.000
28. SULSEL Per/hari Rp. 700.000 Rp. 2.381.000 Rp. 3.020.000
29. SUL.TENGAH Per/hari Rp. 770.000 Rp. 2.265.000 Rp. 3.150.000
30. SUL.TENGGARA Per/hari Rp. 770.000 Rp. 2.394.000 Rp. 3.150.000
31. MALUKU Per/hari Rp. 890.000 Rp. 2.700.000 Rp. 3.780.000
32. MAL. UTARA Per/hari Rp. 900.000 Rp. 2.810.000 Rp. 3.890.000
33. PAPUA Per/hari Rp.1.025.000 Rp. 3.780.000 Rp. 4.860.000
34. PAPUA BARAT Per/hari Rp. 980.000 Rp. 3.240.000 Rp. 4.210.000

b. Satuan Biaya Sewa Kendaraan Operasional Pejabat / Operasional Kantor


dan / atau Lapangan

Satuan biaya sewa kendaraan operasional pejabat / operasional kantor


merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan
kebutuhan biaya sewa kendaraan roda 4 (empat), yang difungsikan
sebagai kendaraan dinas kantor sebagai pengganti pengadaan
kendaraan melalui pembelian.
Penyedia barang wajib menjamin bahwa kondisi kendaraan yang disewa
selalu siap pakai (termasuk pemeliharaan rutin dan menyediakan
pengganti apabila kendaraan tidak berfungsi sebagaimana mestinya),
oleh karenanya atas kendaraan dimaksud tidak dapat dialokasikan
biaya pemeliharaan.
Catatan :
1. Penggunaan satuan biaya sewa kendaraan oprasional pejabat /
operasional kantor dan/atau lapangan ini dimaksudkan sebagai
upaya untuk melakukan langkah-langkah efektifitas penggunaan
anggaran, sehingga fungsinya sebagai pengganti atas pengadaan
kendaraan melalui pembelian, dengan tetap menjadi bagian dari
rencana kebutuhan untuk penyediaan pengadaan kendaraan
pejabat/operasional kantor.
2. Satuan biaya sewa kendaraan pejabat / operasional kantor dapat
diperuntukan bagi satuan kerja yang belum memiliki kendaraan
pejabat / operasional kantor dalam rangka menunjang pelaksanaan
tugas fungsi.
3. Mekanisme sewa kendaraan pejabat / operasional kantor mengikuti
ketentuan pengadaan barang / jasa yang berlaku.

30.2. Sewa Kendaraan Operasional Pejabat

No PROVINSI SATUAN BIAYA TA 2018


1 2 3 4
30.2.1 Pejabat Daerah Per/bulan Rp. 17.660.000

30.2.2 Pejabat Eselon II

1. LAMPUNG Per/bulan Rp. 13.430.000


35

30.3. Sewa Kendaraan Operasional Pejabat

No PROVINSI SATUAN BIAYA TA 2018


1 2 3 4
30.3.1 Pejabat Daerah Per/bulan Rp. 17.660.000

30.3.2 Pejabat Eselon II

1. LAMPUNG Per/bulan Rp. 13.430.000

30.4. Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan


DOUBLE
No PROVINSI SATUAN PICK UP MINIBUS
GARDAN
1 2 3 4 5 6

1. LAMPUNG Per/bulan Rp. 5.780.000 Rp. 5.850.000 Rp. 14.780.000

31. Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas

Satuan biaya pengadaan kendaraan operasional merupakan satuan biaya


yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan
kendaraan operasional bagi pejabat, operasional kantor dan / atau
lapangan serta bus melalui pembelian guna menunjang pelaksanaan
tugas dan fungsi di lingkup Pemerintah Kabupaten Mesuji.

Dalam hal kebutuhan kendaraan operasional telah dipenuhi melalui


mekanisme sewa kendaraan, maka pengadaan melalui pembelian tidak
diperkenankan lagi.

31.1. Pengadaan Kendaraan Dinas Pejabat

No PROVINSI SATUAN BIAYA TA 2018


1 2 3 4
31.1.1 Pejabat Daerah Unit Rp. 702.970.000

31.1.2 Pejabat Eselon II

31.1.2.1 LAMPUNG Unit Rp. 500.494.000


31.2 Pengadaan Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan Roda 4 (Empat)
No PROVINSI SATUAN PICK UP MINIBUS DOUBLE GARDAN
1 2 3 4 5 6

31.2.1 LAMPUNG Per/unit Rp.226.488.000 Rp.341.350.000 Rp.482.721.000

31.3. Pengadaan Kendaraan Operasional Bus

No URAIAN SATUAN BIAYA TA 2018


1 2 3 4
1. Roda 4 dan/atau Bus Kecil Unit Rp. 360.942.000

2. Roda 6 dan/atau Bus Unit Rp. 563.360.000


Sedang

3. Roda 6 dan/atau Bus Besar Unit Rp. 1.184.787.000

31.4. Pengadaan Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan Roda 2 (Dua)

No PROVINSI SATUAN OPERASIONAL LAPANGAN


1 2 3 4 5

1. LAMPUNG Unit Rp.31.688.000 Rp. 33.440.000


36

32. Satuan Biaya Pengadaan Pakaian Dinas

Satuan biaya pengadaan pakaian dinas merupakan satuan biaya yang


digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan pakaian
dinas termasuk ongkos jahit dan atributnya yang meliputi :

a. Satuan Biaya Pakaian Dinas Dokter


Satuan biaya pakaian dinas dokter diperuntukan bagi dokter yang
bekerja di instansi pemerintah dan diberikan paling banyak 1 ( satu )
potong jas per tahun yang penyediaannya dilaksanakan secara
selektif.
b. Satuan Biaya Dinas Perawat
Satuan biaya pakaian dinas perawat diperuntukan bagi perawat dan
diberikan paling banyak 2 ( dua ) stel pakaian per tahun yang
penyediaannya dilaksanakan secara selektif.
c. Satuan Biaya Pakaian Dinas Pegawai
Satuan biaya pakaian dinas pegawai diperuntukan bagi pegawai dan
diberikan paling banyak 2 ( dua ) stel per tahun yang penyediaannya
dilaksanakan secara selektif, dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Harus ada ketentuan yang ditetapkan oleh Presiden pada awal
pembentukan satker mengenai kewajiban penggunaan pakaian
dinas pegawai ; dan
2) Dalam hal satker yang pada awal pembentukannya tidak terdapat
ketentuan yang mewajibkan penggunaan pakaian dinas pegawai,
biaya pakaian dinas pegawai dapat dialokasikan setelah memiliki
ijin perinsip dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi.

d. Satuan Biaya Pakaian Kerja Pengemudi, Petugas kebersihan, dan


Pramubakti

Satuan biaya pakaian kerja pengemudi, petugas kebersihan, dan


pramubakti diperuntukkan bagi pengemudi, petugas kebersihan, dan
pramubakti yang diangkat berdasarkan surat keputusan KPA, dan
dapat diberikan paling banyak 2 ( dua ) stel per tahun.

e. Satuan Biaya Pakaian Kerja Satpam

Satuan biaya pakaian kerja satpam diperuntukkan bagi satpam,


sudah termasuk perlengkapannya ( sepatu, baju PDL, kopel, ikat
pinggang, tali kurt dan peluit, kaos kaki, topi, kaos security, dan
atribut lainnya ) dan dapat diberikan paling banyak 2 (dua) stel per
tahun.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
1. Pakaian dinas/kerja resmi Stel Rp. 563.000
pegawai
2. PSR Stel Rp.1.700.000
3. PDL Stel Rp. 500.000
4. PSH Stel Rp.1.500.000
37

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
5. PSL Stel Rp.2.000.000
6. Pakaian Dinas Dokter Stel Rp. 938.000
7. Pakaian Dinas Perawat Stel Rp. 563.000
8. Pakaian Khusus hari-hari
tertentu (Batik corak Bh Rp. 350.000
Lampung, Korpri, PGRI)
9. Pakaian Kerja Pengemudi/ Stel Rp. 536.000
Petugas Kebersihan/
Pramubakti
10. Pakaian Kerja Satpam Stel Rp. 1.517.000
11. Pakaian Olahraga Stel Rp. 500.000

33. Satuan Biaya Diklat Pimpinan/Struktural

Satuan biaya diklat pimpinan/struktural merupakan satuan biaya yang


digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya diklat penjenjangan bagi
pejabat/pegawai yang akan/telah menduduki jabatan tertentu. Satuan
biaya ini sudah termasuk biaya perjalanan dinas observasi lapangan,
namun belum termasuk biaya perjalanan dinas peserta.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
33. Satuan Biaya Diklat
Pimpinan/Struktural
a. Diklat Pimpinan Tk. II Peserta/Angkatan Rp.30.261.000
b. Diklat Pimpinan Tk. III Peserta/Angkatan Rp.22.125.000
c. Diklat Pimpinan Tk. IV Peserta/Angkatan Rp.20.230.000

34. Satuan Biaya Latihan Prajabatan

Satuan biaya latihan prajabatan merupakan satuan biaya yang


digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya latihan prajabatan bagi
calon pegawai negeri sebagai syarat untuk diangkat sebagai pegawai
negeri. Satuan biaya ini sudah termasuk biaya observasi lapangan,
namun belum termasuk biaya perjalanan dinas peserta.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
34. Satuan Biaya Latihan
Prajabatan
a. Golongan I dan Golongan II Peserta/Angkatan Rp.4.470.000
b. Golongan III Peserta/Angkatan Rp.5.545.000
38

35. Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor

Satuan biaya pemeliharaan sarana kantor dipergunakan untuk


mempertahankan barang inventaris kantor (yang digunakan langsung
oleh pegawai, khususnya meja dan kursi), personal computer/notebook,
printer, ac split dan genset agar berada dalam kondisi normal (beroperasi
dengan baik). Untuk biaya pemeliharaan Genset belum termasuk
kebutuhan bahan bakar minyak.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
35. Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor
1. Inventaris Kantor Pegawai/Tahun Rp. 80.000
2. Personal Komputer/ Notebook Unit/Tahun Rp. 730.000
3. Printer Unit/Tahun Rp. 690.000
4. AC Split Unit/Tahun Rp. 610.000
5. Genset lebih kecil dari 50 KVA Unit/Tahun Rp. 7.190.000
6. Genset 75 KVA Unit/Tahun Rp. 8.640.000
7. Genset 100 KVA Unit/Tahun Rp.10.150.000
8. Genset 125 KVA Unit/Tahun Rp.10.780.000
9. Genset 150 KVA Unit/Tahun Rp.13.260.000
10. Genset 175 KVA Unit/Tahun Rp.14.810.000
11. Genset 200 KVA Unit/Tahun Rp.15.850.000
12. Genset 250 KVA Unit/Tahun Rp.16.790.000
13. Genset 275 KVA Unit/Tahun Rp.17.760.000
14. Genset 300 KVA Unit/Tahun Rp.20.960.000
15. Genset 350 KVA Unit/Tahun Rp.22.960.000
16. Genset 450 KVA Unit/Tahun Rp.25.620.000
17. Genset 500 KVA Unit/Tahun Rp.31.770.000

36. Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Program Gelar/Non Gelar Dalam


Negeri

Satuan biaya bantuan beasiswa program gelar/non gelar dalam negeri


merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan
biaya bantuan mahasiswa program gelar/non gelar dalam negeri bagi
Aparatur Sipil Negara yang ditugaskan untuk melanjutkan pendidikan
Diploma I, Diploma III, Diploma IV, atau Strata 1 (satu), dan Pendidikan
Pasca Sarjana (Starata 2 (dua) atau Strata 3 (tiga)) yang terdiri dari biaya
hidup dan operasional, uang buku dan referensi per tahun. Biaya
pelaksanaan pendidikan ditanggung oleh Pemerintah secara at cost
sedangkan untuk biaya riset sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
36. Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Program
Gelar/Non Gelar Dalam Negeri
1. Program Diploma I, III dan Diploma
IV/Strata I
a. Biaya Hidup dan Biaya Operasional
- Diploma I dan Diploma III OT Rp.16.070.000
- Diploma IV dan Strata I OT Rp.17.010.000
b. Uang Buku dan Referensi per tahun
- Diploma I OT Rp. 1.330.000
- Diploma III OT Rp. 1.590.000
- Diploma IV dan Strata I OT Rp. 1.850.000
2. Program Srata 2/SP-1 dan Srata 3/SP-2
a. Biaya Hidup dan Biaya Operasional
- Srata 2 dan Spesialis 1 OT Rp.20.690.000
- Srata 3 dan Spesialis 2 OT Rp.21.320.000
b. Uang Buku dan Referensi Pertahun
39

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
- Strata 2 Dan Spesialis 1 OT Rp. 2.120.000
- Strata 3 dan spesialis 2 OT Rp. 2.380.000

37. Satuan Biaya Sewa Mesin Fotokopi

Satuan biaya sewa mesin fotokopi merupakan suatu biaya yang


digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa mesin fotokopi
analog dan/atau mesin fotokopi digital, untuk menunjang operasional
kantor. Satuan biaya keuangan ini sudah termasuk toner dan biaya
perawatan untuk pencetakan sampai dengan 6.000 (enam ribu)
lembar/bulan.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
37. Satuan Biaya Sewa Mesin Fotokopi
37.1 Mesin Fotokopi Analog Bulan/Unit Rp. 3.800.000
37.2 Mesin Fotokopi Digital Bulan/Unit Rp. 5.000.000

38. Satuan Biaya Pencetakan, Penjilidan dan Fotocopy

Biaya pencetakan, penjilidan dan penggandaan (fotocopy) diberikan untuk


menunjang pelaksanaan kegiatan.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
38.1 Pencetakan
a. Buku/Formulir dan sebagainya
- Folio HVS 60 Gr Hl/Lbr Rp. 200
- Folio HVS 80 Gr Hl/Lbr Rp. 250
- Double Folio HVS 60 Gr Hl/Lbr Rp. 300
- Double Folio HVS 80 Gr Hl/Lbr Rp. 350
- Folio Edisi Lux (Hard Paper) Hl/Lbr Rp. 350
b. Leaflet brosur folio sparasi 100 Gr (4 Hl/Lbr Rp.1.250
warna 1 muka)
c. Poster (75x50 cm) sparasi 100 Gr (4 Hl/Lbr Rp. 1.500
warna 1 muka)
d. Cover buku (2 warna) Hl/Lbr Rp. 5.000
e. Cover buku (4 warna) Hl/Lbr Rp. 10.000
f. Spanduk warna Lbr Rp. 750.000
38.2 Penggandaan/Fotocopy
a. Folio/A4 Lbr Rp. 250
b. Double Folio Lbr Rp. 600
c. Bolak-Balik Lbr Rp. 500
38.3 Penjilidan
a. Jilid biasa Eksemplar Rp. 35.000
b. Jilid hard cover Buku Rp. 100.000
c. Jilid soft cover Buku Rp. 75.000
40

39. Honorarium Narasumber (Pakar/Praktisi/Pembicara Khusus) Untuk


Kegiatan Seminar/Rakor/Sosialisasi/Diseminasi/Focus Group
Discussion/Kegiatan Sejenis

Honorarium Narasumber (Pakar/Praktisi/Pembicara Khusus) untuk


kegiatan seminar/rakor/sosialisasi/diseminasi/focus group discussion/
kegiatan sejenis merupakan satuan biaya yang digunakan untuk
perencanaan kebutuhan biaya honorarium narasumber non pegawai
negeri yang mempunyai keahlian/pengalaman tertentu dalam
ilmu/bidang tertentu.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
39. Honorarium Narasumber (Pakar /
Praktisi/ Pembicara Khusus) Untuk
Kegiatan Seminar /
Rakor/Sosialisasi/Deseminasi/Focus OJ Rp.1.700.000
Group Discussion/Kegiatan Sejenis

40. Satuan Biaya Pengadaan Bahan Makanan

Satuan biaya pengadaan bahan makanan merupakan satuan biaya yang


digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan bahan
makanan, dan diberikan untuk:

40.1 Pengadaan Bahan Makanan untuk pasien rumah sakit


Pengadaan Bahan Makanan untuk pasien rumah sakit adalah
pengadaan bahan makanan yang diberikan kepada pasien rumah
sakit pemerintah.

40.2 Pengadaan Bahan Makanan Rescue Team


Pengadaan Bahan Makanan Rescue Team adalah pengadaan
bahan makanan yang diberikan kepada Rescue Team pada saat
melaksanakan tugasnya (misalnya: penanganan bencana).

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4

40.1 Pengadaan Bahan Makanan Oh Rp.32.000


untuk Pasien Rumah Sakit

40.2 Pengadaan Bahan Makanan Oh Rp.37.000


Rescue Team

41. Satuan Biaya Konsumsi Rapat

Satuan biaya konsumsi rapat merupakan satuan biaya yang digunakan


untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan makan dan kudapan
termasuk minuman untuk rapat/pertemuan baik untuk rapat
koordinasi tingkat pejabat daerah/eselon II maupun rapat biasa. Biaya
41

konsumsi rapat biasa dalam satu kantor maksimal dilaksanakan 2


(dua) kali dalam satu bulan.

No PROVINSI SATUAN MAKAN KUDAPAN (SNACK)


1 2 3 4 5
41.1 Rapat Koordinasi Ok Rp. 110.000 Rp. 49.000
Tingkat
Menteri/Eselon I
41.2 Rapat Koordinasi Ok Rp. 40.000 Rp. 20.000
Tingkat Pejabat
Daerah/Eselon II /
Setara
41.3 Rapat Biasa Ok Rp. 25.000 Rp. 15.000

42. Satuan Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran

Satuan biaya keperluan sehari-hari perkantoran merupakan satuan


biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya keperluan
sehari-hari perkantoran berupa barang habis pakai yang secara
langsung menunjang penyelenggaraan operasional dan untuk memenuhi
kebutuhan minimal agar suatu kantor dapat memberikan pelayanan
secara optimal, terdiri dari alat tulis kantor (ATK), barang cetak, alat-alat
rumah tangga, langganan surat kabar/berita/majalah, dan air minum
pegawai.

MEMILIKI SAMPAI DENGAN 40 MEMILIKI LEBIH DARI


No PROVINSI PEGAWAI 40 PEGAWAI
SATUAN BIAYA TA 2018 SATUAN BIAYA TA 2018
1 2 3 4 5 6

42 LAMPUNG Satker/Tahun Rp.59.170.000 OT Rp.1.480.000

43. Satuan Biaya Penggantian Inventaris Lama dan/atau Pembelian


Inventaris untuk Pegawai Baru

Satuan biaya pengganti inventaris lama dan/atau pembelian inventaris


untuk pegawai baru merupakan satuan biaya yang digunakan untuk
perencanaan kebutuhan biaya yang digunakan untuk perencanaan
kebutuhan biaya penggantian/pembelian meja dan kursi pegawai.
Penggantian inventaris lama digunakan untuk penggantian meja dan
kursi pegawai, pengalokasiannya maksimal 10% (sepuluh persen) dari
jumlah pegawai. Sedangkan pembelian inventaris bagi pegawai baru
disesuaikan dengan kebutuhan .

No PROVINSI SATUAN BIAYA TA 2018


1 2 3 4
43.1 LAMPUNG Pegawai/Tahun Rp.1.759.000
42

44. Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas

Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas digunakan


untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi
normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya termasuk biaya
bahan bakar.

Satuan biaya tersebut belum termasuk biaya pengurusan Surat Tanda


Nomor Kendaraan (STNK) yang besarannya mengacu pada ketentuan
yang berlaku.

Catatan:
1. Yang dimaksud dalam kendaraan operasional dalam lingkungan
kantor adalah kendaraan yang digunakan hanya terbatas dalam
lingkungan kantor.
2. Untuk kendaraan operasional Puskesmas (ambulance) dianggarkan
sebesar Rp.37.000.000,- per tahun.
3. Khusus untuk operasional kendaraan dinas yang pengadaannya
bersumber dari sewa, satuan biaya tersebut hanya diperuntukan
hanya untuk bahan bakar.
4. Satuan biaya ini tidak diperuntukkan bagi :
a. kendaraan yang rusak berat yang memerlukan biaya
pemeliharaan besar dan untuk selanjutnya harus dihapuskan
dari daftar inventaris; dan/atau
b. pemeliharaan kendaraan yang bersifat rekondisi dan/atau
overhaul.

44.1 Kendaraan Dinas Pejabat

No URAIAN SATUAN BIAYA TA 2018


1 2 3 4
1. Bupati/ Wakil Bupati Unit/Tahun Rp. 41.900.000
2. Sekretaris Daerah /
Unit/Tahun Rp. 38.670.000
Kepala OPD
3. Ketua DPRD Unit/Bulan Rp. 8.400.000
4. Wakil Ketua DPRD Rp. 4.200.000
Unit/Bulan

44.2 Kendaraan Dinas Operasional


No URAIAN SATUAN BIAYA TA 2018
1 2 3 4
1. Roda Empat Unit/Tahun Rp. 33.670.000
2. Double Gardan Unit/Tahun Rp. 36.330.000
3. Roda Dua Unit/Tahun Rp. 3.700.000

44.3 Operasional Dalam Lingkungan Kantor, Roda 6 dan Speed Boat

No URAIAN SATUAN BIAYA TA 2018


1 2 3 4
1. Operasional dalam Unit/Tahun Rp. 9.750.000
lingkungan kantor
2. Roda 6 Unit/Tahun Rp. 37.110.000
3. Speed Boat Unit/Tahun Rp. 20.240.000
43

44.4 Kendaraan Dinas Operasional Patroli Jalan Raya

No URAIAN SATUAN BIAYA TA 2018


1 2 3 4
1. PJR Roda Empat Unit/Tahun Rp. 76.340.000
2. PJR Roda Dua (≤250 Unit/Tahun Rp. 18.960.000
cc)
3. PJR Roda Dua (≥750 Unit/Tahun Rp. 42.900.000
cc)
44.5 Operasional Kendaraan Dinas untuk Pengadaan dari Sewa

No URAIAN SATUAN BIAYA TA 2018


1 2 3 4
1. Pejabat Daerah Unit/Tahun Rp. 30.000.000
2. Pejabat Eselon II Unit/Tahun Rp. 27.000.000
3. Operasional Kantor Unit/Tahun Rp. 25.000.000
dan/atau Lapangan

45. Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan

Satuan biaya pemeliharaan gedung/bangunan dengan maksud


menjaga/ mempertahankan gedung dan bangunan kantor agar tetap
dalam kondisi semula atau perbaikan dalam tingkat kerusakan kurang
dari atau sama dengan 2% (dua persen), tidak termasuk untuk
pemeliharaan gedung/bangunan yang memiliki spesifikasi khusus yang
diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Satuan biaya pemeliharaan gedung/bangunan dialokasikan untuk:


a. gedung/bangunan milik negara; dan/atau
b. gedung/bangunan milik pihak lain yang disewa dan/atau dipinjam
oleh pengguna barang dan dalam perjanjian diatur tentang adanya
kewajiban bagi pengguna barang untuk melakukan pemeliharaan.

45. Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan

No URAIAN SATUAN BIAYA TA 2018


1 2 3 4
1. Gedung Bertingkat M²/Tahun Rp. 186.000
2. Gedung tidak Bertingkat M²/Tahun Rp. 117.000
3. Halaman Gedung/Bangunan M²/Tahun Rp. 10.000
Kantor

46. Satuan Biaya Sewa Gedung Pertemuan

Satuan biaya sewa gedung pertemuan merupakan satuan biaya yang


digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa gedung
pertemuan untuk pelaksanaan kegiatan di luar kantor seperti rapat,
pertemuan, sosialisasi/ujian masuk pegawai, dan kegiatan lain sejenis.
Gedung pertemuan adalah yang bisa digunakan untuk pertemuan
dengan kapasitas lebih dari 300 (tiga ratus) orang, sudah termasuk sewa
meja, kursi, sound system, dan fasilitas gedung pertemuan lainnya.
44

No PROVINSI SATUAN BIAYA TA 2018


1 2 3 4
1. ACEH Per/hari Rp. 10.831.000
2. SUMUT Per/hari Rp. 17.188.000
3. RIAU Per/hari Rp. 10.964.000
4. KEP. RIAU Per/hari Rp. 7.843.000
5. JAMBI Per/hari Rp. 11.250.000
6. SUMBAR Per/hari Rp. 17.620.000
7. SUMSEL Per/hari Rp. 15.407.000
8. LAMPUNG Per/hari Rp. 10.000.000
9. BENGKULU Per/hari Rp. 8.250.000
10. BABEL Per/hari Rp. 11.407.000
11. BANTEN Per/hari Rp. 13.063.000
12. JABAR Per/hari Rp. 23.438.000
13. JAKARTA Per/hari Rp. 30.773.000
14. JATENG Per/hari Rp. 13.125.000
15. YOGJAKARTA Per/hari Rp. 13.747.000
16. JATIM Per/hari Rp. 15.782.000
17. BALI Per/hari Rp. 15.000.000
18. NTB Per/hari Rp. 9.250.000
19. NTT Per/hari Rp. 8.705.000
20. KALBAR Per/hari Rp. 10.835.000
21. KALTENG Per/hari Rp. 9.375.000
22. KALSEL Per/hari Rp. 10.710.000
23. KALTIM Per/hari Rp. 10.594.000
24. KALUT Per/hari Rp. 9.625.000
25. SULUT Per/hari Rp. 18.400.000
26. GORONTALO Per/hari Rp. 9.296.000
27. SULBAR Per/hari Rp. 7.200.000
28. SULSEL Per/hari Rp.11.132.000
29. SUL.TENGAH Per/hari Rp. 13.344.000
30. SUL.TENGGARA Per/hari Rp. 14.063.000
31. MALUKU Per/hari Rp. 8.000.000
32. MAL. UTARA Per/hari Rp. 8.000.000
33. PAPUA Per/hari Rp. 15.000.000
34. PAPUA BARAT Per/hari Rp. 18.350.000

47. Satuan Biaya Sewa Rumah Dinas, Mess, Gedung Kantor, Ruangan
dan Gedung Pertemuan

Biaya sewa rumah dinas, mess dan gedung kantor maksimal


dianggarkan untuk 2 (dua) tahun, dengan mempertimbangkan kondisi
dan harga di daerah setempat.

BIAYA
No URAIAN SATUAN
T.A. 2018
1 2 3 4
1. Sewa Ruangan Besar Perhari Rp. 4.000.000
2. Sewa Ruangan Sedang Perhari Rp. 3.000.000
3. Sewa Ruangan Kecil Perhari Rp. 1.000.000
4. Sewa Rumah Dinas Bupati Pertahun Rp. 84.000.000
45

5. Sewa Rumah Dinas Wakil Pertahun Rp. 84.000.000


Bupati
6. Sewa Rumah Dinas Sekretaris Pertahun Rp. 65.000.000
Daerah
7. Sewa Rumah Dinas Pimpinan Perbulan Rp. 7.000.000
dan Anggota DPRD
8. Sewa Gedung Kantor Pertahun Rp. 20 jt s/d Rp.
25 Jt

Catatan Umum:
1) Dalam melaksanakan ketentuan standar biaya masukkan agar
melakukan langkah-langkah efisiensi anggaran sebagai berikut:
a) pembatasan dan pengendalian biaya perjalanan dinas;
b) pembatasan dan pengendalian biaya rapat di luar kota;
c) penerapan sewa kendaraan operasional sebagai salah satu alternatif
penyediaan kendaraan operasional;
d) pembatasan dan pengendalian pemberian honorarium tim pelaksana
kegiatan;
e) Lebih mengutamakan penggunaan produk dalam negeri.
2) Satuan biaya yang terdapat dalam Peraturan ini sudah termasuk
pajak.
3) Satuan biaya diklat pimpinan struktural dan diklat prajabatan
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2009 tentang
Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
Berlaku Pada Lembaga Administrasi Negara.

Pengertian Istilah:
a. OJ : Orang/Jam
b. OH : Orang/Hari
c. OB : Orang/Bulan
d. OT : Orang/Tahun
e. OP : Orang/Paket
f. OK : Orang/Kegiatan
g. OR : Orang/Responden
h. Oter : Orang/Terbitan
i. OJP : Orang/Jam Pelajaran

BUPATI MESUJI,

KHAMAMI

Anda mungkin juga menyukai