WALIKOTA PALOPO
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TENTANG
WALIKOTA PALOPO,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan penilaian kinerja
terhadap Badan Layanan Umum Daerah RSUD
Sawerigading, maka perlu mengatur tata cara
perhitungan kinerja yang meliputi aspek keuangan dan
aspek pelayanan, yang diatur dalam pedoman penilaian
kinerja Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
Umum Daerah Sawerigading Palopo;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota
tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan
Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading
Palopo;
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
12. Total Skor, yang selanjutnva disingkat TS, adalah hasil penjumlahan
dari nilai aspek keuangan dan nilai aspek pelayanan dalam bentuk skor
angka 1 (satu) sampai dengan 100 (seratus) yang digunakan untuk
menentukan hasil penilaian kinerja BLUD.
13. Penerimaan Negara Bukan Pajak, yang selanjutnya disingkat PNBP,
adalah seluruh pendapatan BLUD RSUD yang bersumber dari jasa
layanan, hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, dan lain-lain
pendapatan BLUD yang sah, tidak termasuk pendapatan yang berasal
dari APBD.
14. Laporan Keuangan BLUD adalah bentuk pertanggungjawaban BLUD
berupa Laporan OperasionalatauAktivitas, Neraca, Laporan Arus Kas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan.
15. Ekuitas adalah selisih antara hak residual BLUD RSUD atas aset
dengan seluruh kewajiban yang dimiliki.
16. Hak residual BLUD RSUD adalah …..
17. Rencana Bisnis dan Anggaran yang selanjutnya disingkat RBA adalah
dokumen rencana anggaran tahunan BLUD RSUD, yang disusun dan
disajikan sebagai bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran
RSUD.
BAB II
RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA
Pasal 2
BAB III
PENILAIAN KINERJA
Pasal 3
Pasal 4
(1) Penilaian kinerja BLUD dilakukan oleh Tim penilaian kinerja BLUD
RSUD yang dibentuk dengan Keputusan Walikota.
(2) Tim Penilaian Kinerja sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) terdiri dari:
a. Sekertaris Daerah sebagai Ketua Tim;
b. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) sebagai
Sekertaris Tim;
c. Kepala Dinas Kesehatan sebagai anggota Tim;
d. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selaku anggota;
e. Inspektur Inspektorat selaku anggota;
Pasal 5
(1) Aspek keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a,
meliputi:
a. Rasio Keuangan; dan
b. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLUD.
(2) Rasio Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, digunakan
untuk membandingkan data keuangan yang terdapat pada pos Laporan
Keuangan BLUD.
(3) Rasio Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi
pengukuran terhadap:
a. Rasio Kas (Cash Ratio), yang digunakan untuk melihat perbandingan
antara kas dan setara kas dengan kewajiban jangka pendek;
b. Rasio Lancar (Current Ratio), yang digunakan untuk melihat
perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek;
c. Periode Penagihan Piutang (Collecting Period), yang digunakan untuk
melihat perbandingan antara piutang usaha dengan pendapatan
usaha dalam satu tahun;
d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turn Over), yang digunakan untuk
melihat perbandingan antara pendapatan operasional dengan aset
tetap;
e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset), untuk melihat
perbandingan antara surplusataudefisit sebelum pos
keuntunganataukerugian, tidak termasuk pendapatan investasi yang
bersumber dari APBD, ditambah biaya penyusutan, dengan nilai
perolehan aset tetap tidak termasuk konstruksi dalam pengerjaan;
f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity), yang digunakan untuk melihat
perbandingan antara surplus atau defisit sebelum pos keuntungan
atau kerugian, tidak termasuk pendapatan investasi yang bersumber
dari APBD, ditambah biaya penyusutan, dengan ekuitas setelah
dikurangi surplus atau defisit tahun berjalan; dan
g. Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional, yang digunakan untuk
melihat perbandingan antara penerimaan PNBP dengan biaya
operasional;
7
Pasal 6
(1) Aspek pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b,
untuk BLUD RSUD bidang layanan kesehatan di bawah Kementrian
Dalam Negeri dan Pemerintah Kota Palopo meliputi:
a. Perspektif pelanggan;
b. Proses internal pelayanan;
c. pembelajaran; dan
d. pertumbuhan.
Pasal 7
Tata cara perhitungan dan penilaian kinerja BLUD RSUD, terlampir dalam
Lampiran, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Walikota ini.
BAB IV
HASIL PENILAIAN KINERJA
Pasal 8
(4) Kriteria SEDANG sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. BBB, apabila 56 < TS < 68;
b. BB, apabila 45 < TS < 56; dan
c. B, apabila 35 < TS < 45.
(5) Kriteria BURUK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. CC, apabila 15 < TS < 35; dan
b. C, apabila TS dari hasil penilaian aspek keuangan yang dicapai oleh
BLUD kurang dari 50% (lima puluh persen).
Pasal 9
Pasal 10
Hasil perhitungan dari penilaian aspek pelayanan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (3), untuk penilaian kinerja BLUD RSUD Tahun berjalan
disampaikan paling lambat tahun berikutnya.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Pasal 14
Ditetapkan di Palopo
pada tanggal
WALIKOTAPALOPO,
M. JUDAS AMIR
Diundangkan di Palopo
9
Pada tanggal
FIRMANZA DP.