TENTANG
BUPATI SERANG
4. Undang-Undang……………
-2–
12. Peraturan…………….
-3–
20. Peraturan…………..
-4-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
4. Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Serang yang
selanjutnya disingkat BLUD-RSUD Serang adalah Satuan Kerja Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mencari keuntungan, dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan kepada prinsip efisiensi dan
produktivitas.
5. Direktur..............
-5-
12. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang memiliki kewenangan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.
15. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat
yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna
anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.
18. Pola.............
-6-
18. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum
Daerah Serang yang selanjutnya disingkat PPK-BLU-RSUD Serang adalah
pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai
pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada
umumnya.
21. Pola tata kelola adalah peraturan internal yang memuat tentang
organisasi dan tata laksana, akuntabilitas dan transparansi di BLUD-
RSUD Serang.
24. Rencana Kerja dan Anggaran Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
Umum Daerah Serang yang selanjutnya disingkat RKA-BLUD-RSUD
Serang adalah dokumen yang memuat program, kegiatan, target kinerja
dan anggaran pendapatan serta belanja sesuai dengan kelompok belanja
BLUD-RSUD Serang yang diajukan oleh Direktur BLUD-RSUD Serang
kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk memperoleh
pembahasan.
26. Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum Daerah yang
selanjutnya disingkat RBA-BLUD-RSUD Serang adalah dokumen rencana
bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, target
kinerja dan anggaran BLUD-RSUD Serang.
27. Rencana Strategis Bisnis adalah rencana bisnis 5 (lima) tahunan yang
disusun oleh RSUD sebagai BLUD yang berisi visi, misi, program strategis
dan pengukuran pencapaian kinerja RSUD sebagai BLUD.
28. Bendahara................
-7-
32. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen
yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai
dasar penerbitan Surat Perintah Pembayaran.
34. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang
diajukan bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran
langsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja atau
surat perintah kerja lainnya dan pembayaran gaji dengan jumlah,
penerima, peruntukan dan waktu pembayaran tertentu yang dokumennya
disiapkan oleh PPTK.
35. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah
dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan
Pengguna Anggaran berdasarkan SPP.
37. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
38. Cash Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar.
39. Asas going concern adalah suatu asas yang menganut filosofi dalam
pencatatan akuntansi yang beranggapan bahwa Rumah Sakit sebagai
unit/entity yang berjalan terus tidak akan terhenti.
40. Sistem...............
-8-
41. Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban
jangka pendek. ekuitas dana lancar antara lain selisih lebih pembiayaan
anggaran, cadangan piutang, cadangan persediaan dan dana yang harus
disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.
44. Piutang BLUD-RSUD Serang adalah hak atau klaim kepada pihak ketiga
atas pelayanan yang telah diberikan dan dapat dijadikan kas dalam satu
periode akuntansi.
45. Dana bantuan adalah penerimaan yang berasal dari APBD dan APBN
serta subsidi lainnya yang sah.
46. Sumbangan, hibah dan donasi adalah sejumlah dana yang diperoleh dari
donatur/pihak ketiga baik dalam maupun luar negeri dengan tanpa
adanya ikatan yang dapat merugikan daerah, dan dimasukkan ke dalam
pendapatan operasional BLUD-RSUD Serang dalam rekening pendapatan
lainnya.
47. Pinjaman jangka pendek adalah sejumlah dana yang diperoleh dari pihak
ketiga yang digunakan untuk membiayai belanja operasional dengan
adanya kewajiban untuk membayar baik pokok pinjaman beserta
bunganya yang bersumber dari pendapatan operasional BLUD-RSUD
Serang.
50. Surplus Anggaran adalah selisih lebih realisasi pendapatan atas realisasi
belanja BLUD-RSUD Serang dalam satu tahun anggaran.
51. Defisit adalah selisih kurang realisasi pendapatan atas realisasi belanja
BLUD-RSUD Serang dalam satu tahun anggaran.
52. Surat...............
-9-
55. Pengawasan adalah proses yang dilakukan oleh Aparat Pemeriksa Internal
Pemerintah yang berupa identifikasi masalah, analisis dan evaluasi yang
dilakukan secara menyeluruh, obyektif dan profesional berdasarkan
standar audit untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas dan
keandalan informasi tentang pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
BLUD-RSUD Serang.
BAB II
ASAS UMUM
PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD-RSUD SERANG
Bagian Kesatu
Asas Umum
Pasal 2
(1) Keuangan BLUD-RSUD Serang harus dikelola secara tertib, taat pada
peraturan perundangan-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan
dan manfaat untuk masyarakat.
Pasal 3
Pasal 4............
- 10 -
Pasal 4
Bagian Kedua
Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
(3) Hasil kerjasama dengan pihak lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
huruf c, dapat berupa perolehan dari kerjasama operasional, sewa
menyewa dan usaha lainnya yang mendukung tugas dan fungsi BLUD-
RSUD Serang.
(5) BLUD-RSUD…………….
- 11 -
Pasal 9
(2) Hibah terikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diperlakukan sesuai
peruntukannya.
Bagian Ketiga
Biaya
Pasal 10
(1) Biaya BLUD-RSUD Serang terdiri dari :
a. biaya operasional; dan
b. biaya non operasional.
(2) Biaya operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, mencakup
seluruh biaya yang menjadi beban BLUD-RSUD Serang dalam rangka
menjalankan tugas dan fungsi.
(3) Biaya non operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
mencakup seluruh biaya yang menjadi beban BLUD-RSUD Serang dalam
rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi.
(4) Biaya…………
- 12 -
Pasal 11
(1) Biaya operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2), terdiri
dari :
a. biaya pelayanan; dan
b. biaya umum dan administrasi.
(2) Biaya pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, mencakup
seluruh biaya operasional yang berhubungan langsung dengan kegiatan
pelayanan.
(3) Biaya umum dan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b, mencakup seluruh biaya operasional yang tidak berhubungan langsung
dengan kegiatan pelayanan.
(4) Biaya pelayanan sebagaimana di maksud pada ayat (2), terdiri dari :
a. biaya pegawai;
b. biaya bahan;
c. biaya jasa pelayanan;
d. biaya pemeliharaan; dan
e. biaya barang dan jasa.
(5) Biaya umum dan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), terdiri
dari :
a. biaya pegawai;
b. biaya administrasi kantor;
c. biaya pemeliharaan;
d. biaya barang dan jasa; dan
e. biaya promosi.
Pasal 12
Biaya non operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (3), terdiri
dari :
a. biaya bunga;
b. biaya administrasi bank;
c. biaya kerugian penjualan aset tetap; dan
d. biaya kerugian penurunan nilai.
Pasal 13…………
- 13 -
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
BAB III
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Bagian Kesatu
Perencanaan
Pasal 16
(2) RBS………….
- 14 -
(2) RBS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mencakup pernyataan visi, misi
dan program strategis pengukuran pencapaian kinerja Rumah Sakit
Umum Daerah Serang.
(3) Visi BLUD-RSUD Serang sebagaimana dimaksud pada ayat (2), memuat
gambaran cita dan citra yang ingin diwujudkan dimasa depan.
(4) Misi BLUD-RSUD Serang sebagaimana dimaksud pada ayat (2), memuat
sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan untuk mencapai visi yang
ditetapkan, agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
(5) Program strategis sebagaimana di maksud pada ayat (2), memuat progam
yang berisi proses kegiatan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
dengan kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada dan/atau
mungkin akan timbul.
Pasal 17
(1) RBS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1), dilengkapi dengan
rencana implementasi lima tahunan.
(2) Rencana implementasi lima tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
merupakan gambaran program lima tahunan, pembiayaan lima tahunan,
penanggungjawab program dan prosedur pelaksanaan program.
Bagian Kedua
Penganggaran
Pasal 18
Pasal 19
c. target kinerja;
d. analisis dan perkiraan biaya satuan;
e. perkiraan harga;
f. anggaran pendapatan dan belanja;
g. besaran prosentase ambang batas;
h. prognosa laporan keuangan;
i. perkiraan maju;
j. rencana pengeluaran investasi/modal; dan
k. ringkasan pendapatan dan belanja yang untuk konsolidasi dengan RKA-
SKPD dan/atau APBD.
(2) RBA sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disertai dengan usulan
program, kegiatan SPM dan biaya dari keluaran yang akan dihasilkan.
Pasal 20
(1) Kinerja tahun berjalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1)
huruf a, meliputi :
a. hasil kegiatan usaha;
b. faktor yang mempengaruhi kinerja;
c. perbandingan RBA tahun berjalan dengan realisasi;
d. laporan keuangan tahun berjalan; dan
e. hal-hal yang perlu ditindaklanjuti sehubungan dengan pencapaian
kinerja tahun berjalan.
(2) Asumsi makro dan mikro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1)
huruf b terdiri dari :
a. tingkat inflasi;
b. pertumbuhan ekonomi;
c. nilai kurs;
d. tarif; dan
e. volume pelayanan.
(3) Target kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) huruf c
terdiri dari :
a. perkiraan pencapaian kinerja pelayanan; dan
b. perkiraan keuangan pada tahun yang direncanakan.
(4) Analisis dan perkiraan biaya satuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
19 ayat (1) huruf d, merupakan perkiraan biaya per-unit penyedia
barang/jasa pelayanan yang diberikan, setelah memperhitungkan seluruh
komponen biaya dan volume barang/jasa yang akan dihasilkan.
(5) Perkiraan harga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) huruf e,
merupakan estimasi harga jual produk barang/jasa setelah
memperhitungkan biaya persatuan dan tingkat margin yang ditentukan
seperti tercermin dari tarif layanan.
(6) Anggaran……………..
- 16 -
Pasal 21
(1) RBA BLUD-RSUD Serang disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.
Pasal 22
RBA BLUD-RSUD Serang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, oleh PPKD
disampaikan kepada TAPD untuk dilakukan penelaahan.
Pasal 23
Pasal 24…………….
- 17 -
Pasal 24
(2) RBA definitif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digunakan sebagai
dasar penyusunan DPA BLUD-RSUD Serang untuk diajukan kepada PPKD.
BAB IV
PELAKSANAAN ANGGARAN
Bagian Kesatu
DPA BLUD-RSUD Serang
Pasal 25
(1) DPA BLUD-RSUD Serang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2),
mencakup :
a. pendapatan dan belanja;
b. proyeksi arus kas; dan
c. jumlah dan kualitas barang/jasa yang akan dihasilkan.
(4) Dalam hal DPA BLUD-RSUD Serang sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
belum disahkan oleh PPKD, BLUD-RSUD Serang dapat melakukan
pengeluaran uang setinggi-tingginya sebesar angka DPA BLUD-RSUD
Serang tahun sebelumnya.
Pasal 26
(1) DPA BLUD-RSUD Serang yang telah disahkan oleh PPKD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2), menjadi dasar penarikan dana yang
bersumber dari APBD.
(2) Penarikan dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digunakan untuk
belanja pegawai, belanja modal, barang/jasa, dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 27…………..
- 18 -
Pasal 27
(3) Dalam perjanjian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati
menugaskan Direktur BLUD-RSUD Serang untuk menyelenggarakan
kegiatan pelayanan umum dan berhak mengelola dana sesuai DPA BLUD-
RSUD Serang.
Bagian Kedua
Pengelolaan Kas
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Bagian Ketiga……………….
- 19 -
Bagian Ketiga
Pengelolaan Piutang dan Utang
Pasal 31
Pasal 32
(3) Penagihan piutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang tidak
dapat/tidak mungkin ditagih dan/atau daluwarsa dapat dilimpahkan
penagihannya kepada pegawai dan/atau lembaga yang ditunjuk oleh
Bupati.
Pasal 33
Pasal 34
(2) Utang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berupa utang jangka pendek
atau utang jangka panjang.
(4) Pemanfaatan utang yang berasal dari perikatan pinjaman jangka pendek
hanya untuk biaya operasional termasuk keperluan menutup defisit kas.
(5) Pemanfaatan utang yang berasal dari perikatan pinjaman jangka panjang
hanya untuk pengeluaran investasi/modal.
(6) Pinjaman jangka panjang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini,
terlebih dahulu wajib mendapat persetujuan Bupati Serang.
Pasal 35…………….
- 20 -
Pasal 35
(1) Perikatan pinjaman sebagaimana dimaksud Pasal 34 ayat (4) dan ayat (5)
dilakukan oleh pejabat yang berwenang secara berjenjang berdasar nilai
pinjaman.
Pasal 36
(1) Pembayaran kembali utang sebagimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1),
menjadi tanggungjawab BLUD-RSUD Serang.
(2) Hak tagih utang BLUD-RSUD Serang menjadi daluwarsa setelah 5 (lima)
tahun sejak utang tersebut jatuh tempo, kecuali ditetapkan lain menurut
Undang–Undang.
(3) Jatuh tempo utang sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dihitung sejak
tanggal 1 Januari tahun berikutnya.
Pasal 37
(1) BLUD-RSUD Serang wajib membayar bunga dan pokok utang yang telah
jatuh tempo.
Bagian Keempat
Investasi
Pasal 38
(2) Investasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berupa investasi jangka
pendek dan jangka panjang.
Pasal 39
(2) Investasi jangka pendek sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
dilakukan dengan pemanfaatan surplus kas jangka pendek.
(3) Investasi………………
- 21 -
(3) Investasi jangka pendek sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain :
a. deposito berjangka waktu 1 (satu) sampai dengan 12 (dua belas) bulan
dan/atau yang dapat diperpanjang secara otomatis;
b. pembelian surat utang negara jangka pendek; dan
c. pembelian sertifikat Bank Indonesia.
Pasal 40
(2) Investasi jangka panjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara
lain :
a. penyertaan modal daerah;
b. pemilikan obligasi untuk masa jangka panjang;
c. investasi langsung seperti pendirian perusahaan; dan
d. investasi jangka panjang lain yang sah dan menguntungkan.
Pasal 41
Pasal 42
(1) Hasil investasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1), merupakan
pendapatan BLUD-RSUD Serang.
Bagian Kelima
Kerjasama
Pasal 43
(2) Kerjasama dengan pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilakukan berdasarkan prinsip efisiensi, efektifitas, ekonomis dan saling
menguntungkan.
Pasal 44…………….
- 22 -
Pasal 44
(3) Sewa menyewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, merupakan
penyerahan hak penggunaan/pemakaian barang inventaris milik BLUD-
RSUD Serang kepada pihak lain atau sebaliknya dengan imbalan berupa
uang sewa bulanan atau tahunan untuk jangka waktu tertentu, baik
sekaligus maupun secara berkala.
(4) Usaha lainnya yang menunjang tugas dan fungsi BLUD-RSUD Serang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, merupakan kerjasama
dengan pihak lain yang menghasilkan pendapatan bagi BLUD-RSUD
Serang dengan tidak mengurangi kualitas pelayanan umum yang menjadi
kewajiban BLUD-RSUD Serang.
Pasal 45
Bagian Keenam
Pengelolaan Barang
Pasal 46
(3) Hasil penjualan barang inventaris milik BLUD-RSUD Serang sebagai akibat
dari pengalihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan
pendapatan BLUD-RSUD Serang.
Pasal 47……………..
- 23 -
Pasal 47
(2) Aset tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan aset berwujud
yang mempuyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan pelayanan BLUD-RSUD Serang atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
(4) Hasil pengalihan aset tetap sebagaimana dimaksud ayat (3), merupakan
pendapatan BLUD-RSUD Serang dan diungkapkan secara memadai dalam
laporan keuangan BLUD-RSUD Serang.
(6) Penggunaan aset tetap untuk kegiatan yang tidak terkait langsung dengan
tugas dan fungsi BLUD-RSUD Serang harus mendapat persetujuan Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 48
(1) Tanah dan bangunan milik BLUD-RSUD Serang disertifikatkan atas nama
Pemerintah Daerah.
Bagian Ketujuh
Surplus dan Defisit Anggaran
Pasal 49
Pasal 50
Bagian Kedelapan……………
- 24 -
Bagian Kedelapan
Penyelesaian Kerugian
Pasal 51
BAB V
PENATAUSAHAAN KEUANGAN
Bagian Kesatu
Pengguna Anggaran
Pasal 52
Bagian Kedua
Bendahara
Pasal 53
Bagian Ketiga..............
- 25 -
Bagian Ketiga
Penerimaan Kas
Pasal 54
(2) Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disetor setiap hari ke
rekening kas BLUD-RSUD Serang kecuali hari libur.
Bagian Keempat
Pengeluaran Kas
Pasal 55
(1) Setelah DPA-BLUD-RSUD Serang disahkan oleh PPKD dan disetujui oleh
Sekretaris Daerah, Pengguna Anggaran menerbitkan SPD per triwulan
untuk anggaran yang bersumber dari APBD.
(2) Pengeluaran kas atas beban anggaran pendapatan dan belanja BLUD-
RSUD Serang dilakukan berdasarkan SPD.
Pasal 56
(2) Pengajuan SPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan
daftar rincian rencana penggunaan anggaran.
Pasal 57................
- 26 –
Pasal 57
(4) Dalam hal dokumen tidak lengkap, Pejabat Pengelola Keuangan PPK-
BLUD-RSUD Serang mengembalikan SPP dimaksud kepada bendahara
pengeluaran untuk dilengkapi.
Pasal 58
Khusus untuk SPP-LS gaji dan tunjangan lainnya sistem dan prosedurnya
mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 59
Pasal 60
Bagian Kelima…………..
- 27 –
Bagian Kelima
Penatausahaan
Pasal 61
Pasal 62
Pasal 63
BAB VI
PENGADAAN BARANG/JASA
Bagian Kesatu
Pelaksanaan
Pasal 64
Pasal 65
Pasal 66
(3) Pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan berdasarkan ketentuan pengadaan barang/jasa yang
ditetapkan oleh Direktur BLUD-RSUD Serang.
(4) Pengadaan barang/jasa yang sumber dananya berasal dari hibah terikat
dapat dilakukan dengan mengikuti ketentuan pengadaan dari pemberi
hibah, atau mengikuti ketentuan pengadaan barang/jasa yang berlaku
bagi BLUD-RSUD Serang, sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sepanjang
disetujui oleh pemberi hibah dimaksud.
Bagian Kedua
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
Pasal 67
Pasal 68
Pasal 69
Bagian Ketiga
Peran Serta Usaha Kecil Dan Koperasi
Pasal 70
Bagian Keempat……………
- 29 -
Bagian Keempat
Pembinaan Dan Pengawasan
Pasal 71
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam bentuk
konsultasi, koordinasi, sinkronisasi dan simplikasi atas pelaksanaan
pengadaan barang/jasa BLUD-RSUD Serang.
Pasal 72
BAB VII
AKUNTANSI, PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Bagian Kesatu
Akuntansi
Pasal 73
Pasal 74
Bagian Kedua…………..
- 30 -
Bagian Kedua
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Pasal 75
(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disertai dengan
laporan kinerja yang berisikan informasi pencapaian hasil/keluaran BLUD-
RSUD Serang.
(3) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diaudit oleh
pemeriksa eksternal sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang
berlaku.
(4) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), disusun
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi
Pemerintah.
Pasal 76
Pasal 77
BAB VIII
PERUBAHAN RBA DAN DPA
Pasal 78
BAB IX
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 79
Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal 80
(2) Pengawas internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan oleh
internal auditor yang berkedudukan langsung dibawah pemimpin BLUD-
RSUD Serang.
(3) Pengawas internal sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat dibentuk
dengan mempertimbangkan :
a. keseimbangan antara manfaat dan beban;
b. kompleksitas manajemen; dan
c. volume dan/atau jangkauan pelayanan.
Bagian Ketiga…………..
- 32 -
Bagian Ketiga
Pengendalian
Pasal 81
(1) Internal auditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (2), bersama–
sama jajaran manajemen BLUD-RSUD Serang menciptakan dan
meningkatkan pengendalian internal BLUD-RSUD Serang.
Pasal 82
BAB X
EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA
Bagian Kesatu
Evaluasi
Pasal 83
(1) Evaluasi dan penilaian kinerja BLUD-RSUD Serang dilakukan setiap tahun
oleh Bupati dan/atau dewan pengawas BLUD-RSUD Serang terhadap
aspek keuangan dan non keuangan.
(2) Evaluasi dan penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian hasil pengelolaan BLUD-
RSUD Serang sebagaimana ditetapkan dalam Renstra Bisnis dan RBA.
(3) Evaluasi……………..
- 33 -
Bagian Kedua
Penilaian Kinerja
Pasal 84
BAB XI
REMUNERASI
Pasal 85
BAB XII………………..
- 34 -
BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 86
Penyelenggaraan akuntansi dan laporan keuangan menggunakan basis akrual
baik dalam pengakuan pendapatan, biaya, asset, kewajiban dan ekuitas dana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (2) berlaku efektif terhitung
Januari Tahun 2014.
BAB XIII
KETENTUAN LAIN DAN PENUTUP
Pasal 87
Hal – hal teknis yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini lebih
lanjut akan ditetapkan oleh Direktur BLUD-RSUD Serang.
Pasal 88
Ditetapkan di Serang
pada tanggal
BUPATI SERANG,
A. TAUFIK NURIMAN
Diundangkan di Serang
pada tanggal