TENTANG
WALIKOTA DEPOK,
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Kota adalah Kota Depok.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Depok.
3. Walikota adalah Walikota Depok.
4. Dewan Pengawas adalah orang yang bertugas melakukan
pengawasan terhadap pengelolaan BLUD RSUD Kota Depok.
5. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok yang selanjutnya
disingkat RSUD Kota Depok adalah Rumah Sakit Umum
Daerah sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah.
6. Pelayanan Kesehatan adalah Pelayanan Medis dan Non
Medis dengan mempergunakan bahan atau alat yang
diberikan oleh RSUD Kota Depok kepada pasien.
7. Pengelolaan Keuangan BLUD adalah kegiatan yang meliputi
Perencanaan dan Pengganggaran, dokumen pelaksanaan
Anggaran, pendapatan/Penerimaan dan Biaya/Pengeluaran ,
Pengelolaan Kas, pengelolaan piutang dan utang, investasi,
pengelolaan barang, akuntansi dan pelaporan serta
pertanggung jawaban, akuntabilitas kinerja, surplus dan
defisit.
8. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disebut
BLUD RSUD Kota Depok adalah Organisasi Perangkat
Daerah di Pemerintah Daerah Kota Depok yang dibentuk
untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan kepada
masyarakat untuk menutupi biaya operasional dan
pemeliharaan jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan produktifitas.
Pasal 2
Pedoman Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah Pada
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok bertujuan sebagai
berikut:
1. Proses dan metode penyelengaraan akuntansi dapat
dilaksanakan secara sistematis, efisien dan efektif.
2. Diperolehnya keyakinan bahwa informasi/laporan keuangan
yang disajikan handal dan sesuai dengan standar akuntansi
yang lazim.
3. Mempermudah dalam melakukan review dan analisis
terhadap siklus dan proses akuntansi.
4. Sebagai pedoman dalam penerapan kebijakan akuntansi
secara konsisten sesuai Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK).
5. Meningkatkan kualitas laporan keuangan agar dapat Iebih
dipahami, relevan, dan dapat diperbandingkan.
Pasal 3
Sistem Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah pada RSUD
Kota dimaksudkan untuk menjadi acuan dan memberikan arah
bagi RSUD Kota dalam menyelenggarakan metode dan proses
pencatatan dan penyusunan laporan keuangan sehingga
laporan keuangan dapat disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Pasal 4
(1) Sistem Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah pada
RSUD Kota digunakan sebagai acuan dalam pencatatan
transaksi keuangan.
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB II : AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS
Memuat Kebijakan Akuntansi Umum,
Kebijakan Akuntansi Aset, Kebijakan
Akuntansi Kewajiban, Kebijakan Akuntansi
Ekuitas, Kebijakan Akuntansi Pendapatan,
Kebijakan Akuntansi Biaya
Pasal 7
Ditetapkan di Depok
pada tanggal 24 Desember 2013
WALIKOTA DEPOK,
Diundangkan di Depok
pada tanggal 24 Desember 2013
SEKRETARIS DAERAH KOTA DEPOK,
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok mulai dibangun pada tahun
2004 diatas lahan seluas 29.378 m² dengan lokasi di Jl. Raya Muchtar No.
99 Sawangan Depok.
B. ENTITAS
1. Entitas Akuntansi RSUD Kota Depok
1) Dasar Akrual
2) Kesinambungan Entitas
Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau dikuasai
dan diharapkan manfaat ekonomi di masa depan akan diperoleh. Manfaat
ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi aset tersebut
untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, bagi
kegiatan operasional rumah sakit, berupa aliran pendapatan atau
penghematan biaya bagi rumah sakit.
1. Aset Lancar
(1) Pengertian
(3) Pengukuran
Kas dan Setara Kas dinyatakan dalam nilai rupiah, jika ada
Kas dan Setara Kas dalam valuta asing, maka harus
dikonversi berdasarkan nilai kurs tengah Bank Indonesia
pada tanggal transaksi. Pada akhir tahun, Kas dan Setara
Kas dalam valuta asing dikonversi berdasarkan nilai kurs
tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.
(4) Pengungkapan
( 1 ) Pengertian
( 3 ) Pengukuran
( 4 ) Penurunan Nilai
( 5 ) Pengungkapan
( 6 ) Saldo Normal
3) Piutang
(1) Pengertian
(3) Pengukuran
Nilai Penyisihan
No. Umur Piutang per Tahun
1. 0 sd 1 tahun 25 %
2. di atas 1 s.d 2 tahun 50 %
3. di atas 2 s.d 3 tahun 75 %
4. di atas 3 tahun 100 %
(4) Pengungkapan
4) Persediaan
(1) Pengertian
(3) Pengukuran
(4) Pengungkapan
5) Uang Muka
(1) Pengertian
(3) Pengukuran
(4) Pengungkapan
(1) Pengertian
(3) Pengukuran
(1) Pengertian
(2) Pengukuran
Aset tidak lancar adalah semua aset lainnya selain aset lancar.
Yang termasuk aset tidak lancar adalah investasi jangka panjang, aset
tetap dan aset tidak lancar Lainnya.
(1) Pengertian
(4) Pengungkapan
2) Aset Tetap
(1) Pengertian
a. Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki, baik dalam
bentuk siap pakai atau dibangun sendiri, yang digunakan
untuk penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan
administrasi RSUD Kota Depok dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun/periode akuntansi.
(1) Pengertian
(1) Pengertian
1. Pengertian
2. Pengakuan
4. Pengungkapan
1. Pengertian
2. Pengakuan
3. Pengukuran
4. Pengungkapan
1. Pengertian
(2) Hibah
(4) APBD/APBN
2. Pengakuan
3. Pengukuran
4. Pengungkapan
1. Pengertian
3. Pengukuran
Biaya dicatat/dinilai:
4. Pengungkapan
1) Setiap kelompok/jenis biaya disajikan secara terpisah dalam
Laporan Keuangan.
2) Rincian jenis biaya diungkapkan pada catatan atas laporan
keuangan.
3) Informasi lain yang penting berkaitan dengan pos biaya.
G. KOREKSI
1. Pengertian
3. Perubahan Akuntansi
Prosedur akuntansi kas dan setara kas meliputi serangkaian proses baik
manual ataupun terkomputerisasi mulai pencatatan, pengikhtisaran atas
transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam
rangka pertanggungjawaban pelaksanaan BLUD yang berkaitan dengan
penerimaan dan pengeluaran kas/setara kas pada BLUD RSUD.
1. Definisi
3. Fungsi Terkait
1. Definisi
3. Fungsi Terkait
A. DEFINISI
A. DEFINISI
A. DEFINISI
Aset tetap adalah aset tetap berwujud yang diperoleh dalam bentuk
siap pakai atau dengan di bangun lebih dulu, dimaksudkan untuk
digunakan dalam operasi BLUD, tidak untuk di jual kembali dalam
rangka operasi normal BLUD dan mempunyai masa manfaat lebih dari
satu tahun.
Fungsi yang terkait pada prosedur akuntansi aset tetap pada BLUD
RSUD dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada Sub Bagian Keuangan.
A. DEFINISI
Fungsi yang terkait pada prosedur akuntansi utang pada BLUD RSUD
dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada Sub Bagian Keuangan.
X X XX XX XX
Kode akun standar dalam neraca dan laporan operasional BLUD RSUD
Kota Depok diklasifikasikan sebagai berikut:
1 . Neraca
1) Aset
Kode Akun Aset diawali dengan angka "1" , dan dibagi ke dalam
kelompok yaitu:
1.1.xx.xx.xx Aset Lancar
1.2.xx.xx.xx Aset Tidak Lancar
2) Kewajiban
Kode akun Kewajiban diawali dengan angka "2", dan dibagi
menjadi dua kelompok yaitu:
2.1.xx.xx.xx Kewajiban Jangka Pendek
2.2.xx.xx.xx Kewajiban Jangka Panjang
3) Ekuitas
Kode akun Ekuitas diawali dengan angka "3", dan dibagi menjadi
dua kelompok yaitu:
3.1.xx.xx.xx Ekuitas Tidak Terikat
3.2.xx.xx.xx Ekuitas Terikat
2 . Laporan Operasional
1) Pendapatan
2) Biaya
3) Surplus/Defisit
4 PENDAPATAN
4 1 PENDAPATAN OPERASIONAL
4 1 03 Pendapatan Hibah
4 2 01 03 Jasa Giro
4 2 01 03 01 Jasa Giro
4 2 02 04 Pendapatan Bunga
4 2 02 04 01 Pendapatan Bunga
4 2 06 07 Hasil Investasi
4 2 06 07 01 Hasil Investasi
5 BIAYA
5 1 BIAYA OPERASIONAL
5 1 01 Biaya Pelayanan
5 1 01 01 Biaya Pegawai
5 1 01 01 01 Gaji Pokok PNS
5 1 01 01 02 Tunjangan Keluarga
5 1 01 01 03 Tunjangan Jabatan
5 1 01 01 04 Tunjangan Fungsional
5 1 01 01 05 Tunjangan Umum
5 1 01 01 06 Tunjangan Beras
5 1 01 01 07 Tunjangan PPh Tunjangan Khusus
5 1 01 01 08 Pembulatan Gaji
5 1 01 01 09 luran Asuransi Kesehatan
5 1 01 01 10 Uang Duka Wafat/ Tewas
5 1 01 01 11 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Tempat
5 1 01 01 12
Bertugas
5 1 01 01 13 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kondisi Kerja
5 1 01 02 Biaya Bahan
5 1 01 02 01 Biaya Bahan dan Alat Laboratorium
5 1 01 02 02 Biaya Alat Kedokteran Pakai Habis
5 1 01 02 03 Biaya Perlengkapan Medis Pakai Habis
5 1 01 02 04 Biaya Pengisian Tabung Gas Medis
5 1 01 02 05 Biaya Obat-obatan
5 1 01 02 06 Biaya Pengadaan Bahan Makanan
5 1 02 05 Biaya Promosi
5 1 02 05 01 Biaya Publikasi
5 1 02 06 Biaya Umum dan Administrasi Lain-lain
Biaya Penyusutan AT Umum dan Adm. – Peralatan
5 1 02 06 01
Dan Mesin
Biaya Penyusutan AT Umum dan Adm. - Gedung
5 1 02 06 02
Dan Bangunan
Biaya Penyusutan AT Umum dan Adm. - Jalan,
5 1 02 06 03
Irigasi, dan Jaringan
Biaya Penyusutan AT Umum dan Adm. - Aset Tetap
5 1 02 06 04
Lainnya
5 1 02 06 05 Biaya Penyisihan Piutang Tak Tertagih
5 2 01 Biaya Bunga
5 2 01 01 Biaya Bunga
5 2 01 01 01 Biaya Bunga
1 ASET
1 1 ASET LANCAR
1 1 02 01 Deposito
1 1 02 02 Saham
1 1 02 03 Obligasi Jangka Pendek
1 1 03 Piutang Usaha
1 1 04 Piutang Lain-lain
1 1 05 Persediaan
1 1 06 Uang Muka
1 2 02 Aset Tetap
1 2 02 01 Tanah
1 2 02 01 01 Tanah Sawah
1 2 02 01 02 Tanah Darat
1 2 02 03 01 Gedung Kantor
1 2 02 03 02 Rumah Jabatan/Dinas
1 2 02 03 03 Gudang
1 2 02 03 04 Monumen
1 2 02 04 01 Jalan
1 2 02 04 02 Jembatan
1 2 02 04 03 Jaringan Air
1 2 02 04 04 Penerangan Jalan, Taman, dan Hutan Kota
1 3 02 04 05 instalasi Listrik dan Telepon
2 KEWAJIBAN
2 1 UTANG USAHA
2 1 01 Utang Usaha
2 1 01 01 01 Suplier A
02 Suplier B
03 Suplier C
2 1 02 Utang Pajak
2 1 02 01 Utang Pajak
2 1 02 01 01 Utang PPN
2 1 02 01 02 Utang PPh 21
2 1 02 01 03 Utang PPh 22
2 1 02 01 04 Utang PPh 23
2 1 02 01 05 Utang PPh 25
2 1 02 01 06 Utang PBB
2 1 04 Uang Persediaan
3 EKUITAS
3 2 EKUITAS TERIKAT
3 2 01 Ekuitas Terikat
Penjelasan tentang kode akun dan deskripsinya secara rinci diharapkan dapat
menggambarkan transaksi atau informasi akuntansi secara tepat. Rincian kode
akun sebagaimana dalam (Lampiran I) sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari pedoman akuntansi ini.
Berikut ini diuraikan penjelasan masing-masing akun yang digunakan dalam
penyelenggaraan akuntansi BLUD RSUD berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan.
1 ASET
1.1 ASET LANCAR
1.1.02.01 Deposito
1.1.02.01.01 Deposito
(Saldo Deposito atau Simpanan di Bank yang akan
direalisasikan dalam waktu > 3 bulan s.d. 12 bulan sejak
tanggal Neraca)
1.1.02.02 Saham
1.1.02.02.01 Saham
(Saldo saham atau Penyertaan modal RSUD pada suatu
perusahaan/PT/yayasan/pihak lain yang akan
direalisasikan dalam waktu maksimal 12 bulan sejak
tanggal neraca)
1.1.05 Persediaan
(Saldo Persediaan yang dimiliki RSUD pada tanggal
Neraca berdasarkan hasil penghitungan fisik)
1.1.06 Uang Muka
(Saldo uang muka per tanggal Neraca yang belum
dipertanggungjawabkan pengeluarannya oleh pengelola
kegiatan)
Terdiri dari:
1.1.06.01.xx Uang Muka Kegiatan Fungsional
1.1.06.02.xx Uang Muka Kegiatan APBD Kota Depok
1.1.06.03.xx Uang Muka Kegiatan APBD Provinsi Jawa
Barat
1.1.06.04.xx Uang Muka Kegiatan APBN
1.2.02.01 Tanah
(Saldo biaya perolehan dan biaya-biaya lain yang dapat
diatribusikan langsung/ dikapitalisasi ke biaya perolehan
Tanah yang dimiliki RSUD per tanggal Neraca)
2 KEWAJIBAN
4 PENDAPATAN
6 SURPLUS/(DEFISIT)
6.1 SURPLUS/(DEFISIT)
6.1.01 Surplus/Defisit
(Jumlah defisit/surplus yang timbul dari transaksi atas
aktivitas normal RSUD selama periode tertentu akuntansi).
Secara garis besar, siklus akuntansi RSUD Kota Depok dapat di gambarkan
sebagai berikut:
1. Bukti Transaksi
Setiap transaksi yang terjadi harus disertai bukti transaksi, yang
Keterangan:
1) Kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, dan hari terjadinya
transaksi.
2) Kolom bukti transaksi diisi dengan bukti-bukti atau dokumen
sumber yang terkait dengan terjadinya transaksi, misal nomor
kuitansi, faktur penjualan,bukti transfer, rekening koran bank, surat
tanda setoran (STS), berita acara pemeriksaan fisik, berita acara
penerimaan barang dan lain-lain.
3) Kolom uraian transaksi diisi dengan penjelasan singkat dari suatu
transaksi.
4) Kolom kode akun diisi dengan delapan digit/angka rincian obyek
akun, misal 21030101 adalah kode akun "pendapatan diterima di
muka dari Jamkesmas".
5) Kolom nama akun diisi dengan nama rincian obyek akun.
6) Kolom referensi diisi dengan kode posting (pencatatan) transaksi ke
buku besar. Tidak ada yang dicatat pada kolom ini sampai suatu
transaksi dipindahkan ke akun buku besar.
7) Kolom debet diisi dengan nilai rupiah dari suatu akun (sampai dua
digit di belakang koma).
8) Kolom kreditdiisi dengan nilai rupiah dari suatu akun (sampai dua
digit di belakang koma).
Berikut jurnal pada fungsi akuntansi atas transaksi-transaksi di BLUD
RSUD.
Jurnal:
Jurnal:
Jurnal:
Jurnal:
(5) Penerimaan kas dari lain-lain pendapatan BLUD yang sah, yaitu
pendapatan antara lain hasil penjualan kekayaan yang tidak
dipisahkan, hasil pemanfaatan kekayaan, jasa giro, pendapatan
bunga bank, keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata
uang asing, komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat
dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh
BLUD, hasil investasi.
Jurnal
Kas dan Setara Kas (D) Rp xxx
pada Pendapatan Lain-lain (K) Rp xxx
Jurnal:
Kas dan Setara Kas (D) Rp xxx
pada Hutang Pajak (K) Rp xxx
(7) Penerimaan kas dari titipan/panjar biaya pelayanan, yaitu
penerimaan berkaitan dengan adanya pembayaran di muka dari
masyarakat/pasien untuk biaya pelayanan kesehatan.
Jurnal:
Kas dan Setara Kas (D) Rp xxx
pada Uang Titipan (K) Rp xxx
(8) Penerimaan kas dari droping kementerian kesehatan melalui bank
BRI untuk pembayaran klaim pelayanan Jamkesmas yang
prosedurnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jurnal:
Kas dan Setara Kas (D) Rp xxx
pada Pendapatan diterima dimuka (K) Rp xxx
Jurnal:
Jurnal:
Jurnal:
Jurnal:
3. Buku Besar
Setelah proses jurnal, maka selanjutnya pemindahbukuan (posting),
berdasarkan kelompok akun yang telah ditentukan sebelumnya.
Apabila rincian suatu buku besar diperlukan, maka dibuat buku besar
pembantu yang akan dicocokkan dengan saldo akun buku besar yang
bersangkutan. Buku besar pembantu (Lampiran XII) yang digunakan
antara lain adalah:
4. Neraca Saldo
1) Manfaat Neraca saldo
(4) Biaya yang masih harus di bayar, yaitu untuk mencatat biaya yang
sampai akhir periode akuntansi belum dilakukan pembayaran.
Jurnal:
Biaya (D) Rp xxx
pada Biaya ymh. Di bayar (K) Rp xxx
(5) Inventarisasi persediaan (stock opname).
Pada akhir periode akuntansi dilakukan inventarisasi persediaan
dalam rangka penyusunan laporan keuangan.Untuk itu diperlukan
jurnal penyesuaian karena penggunaan sistem atau perlakuan
akuntansi tertentu.
Pembelian bahan (obat, alat tulis kantor).
Jurnal:
Biaya (D) Rp xxx
pada Kas dan setara kas (K) Rp xxx
Penyesuaian akhir periode akuntansi
Jurnal:
Akun riil (real account) atau neraca akan terus diakumulasi dari dari satu
periode ke periode berikutnya, sedangkan akun nominal (nominal account)
tidak diakumulasikan karena hanya melaporkan akun dalam suatu
periode akuntansi.Akun nominal yang digunakan untuk menampung
pencatatan transaksi pendapatan dan biaya merupakan akun sementara .
A. Pengertian
Laporan keuangan merupakan dasar untuk menentukan atau melihat
posisi keuangan BLUD RSUD.Informasi mengenai posisi keuangan berguna
bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan.
1. Tujuan Umum
1). Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai
sumber-sumber ekonomi, kewajiban, serta pendanaan BLUD RSUD.
2). Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan
dalam sumber-sumber ekonomi bersih yang timbul dari aktivitas
BLUD RSUD dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Kualitatif
2) Relevan
Materialitas
3) Keandalan
(3) Netralitas
4) Dapat Dibandingkan
WALIKOTA DEPOK,
NO NOMOR URAIAN
FORMAT
1 Format I Neraca
2 Format II Laporan Operasional
3 Format III Laporan Arus Kas
4 Format IV Catatan Atas Laporan Keuangan
5 Format V Buku Jurnal Umum
6 Format VI Buku Jurnal Penerimaan Kas
7 Format VII Buku Jurnal Pengeluaran Kas
8 Format VIII Neraca Lajur
9 Format IX Buku Besar
10 Format X Buku Besar Pembantu
11 Format XI Memorial Jurnal
12 Format XII Daftar Piutang Usaha
13 Format XIII Daftar Piutang Lain-Lain
14 Format XIV Daftar Penyisihan Piutang
15 Format XV Daftar Saldo Persediaan
16 Format XVI Daftar Saldo Uang Muka Kegiatan
17 Format XVII Rekapitulasi Aset Tetap
18 Format XVIII Daftar Aset Tetap Tanah
19 Format XIX Alat Angkut Kendaraan Bermotor Dan Alat Berat
20 Format XX Diluar Alat Angkut Kendaraan Bermotor
21 Format XXI Gedung Dan Bangunan
34 Format XXXIV Daftar Kewajiban Jangka Pendek (Biaya Yang Masih Harus
Dibayar)
36 Format XXXVI Daftar Kewajiban Jangka Pendek (Utang Jangka Panjang Dan
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang)
37 Format XXXVII Daftar Kewajiban Jangka Pendek (Kewajiban Jangka Pendek
Lainnya)
38 Format XXXVIII Daftar Ekuitas Terikat
39 Format XXXIX Laporan Pendapatan BLUD Per Triwulan
40 Format XL Laporan Pengeluaran Biaya BLUD
41 Format XLI Daftar Perjanjian Kerjasama
WALIKOTA DEPOK,
NERACA
I. ASET
1. ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Usaha
Akumulasi Penyisihan Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Persediaan
Uang Muka
Biaya Dibayar Dimuka
Jumlah Aset Lancar
Aset Lai-lain
II. KEWAJIBAN
1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Usaha
Utang Pajak
Pendapatan diterima dimuka
Uang Persediaan
Biaya yang Masih Harus Dibayar
Titipan Pihak Ketiga
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Utang Bunga Pinjaman
Kewajiban Jangka Pendek Lainnya
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
III. EKUITAS
1. EKUITAS TIDAK TERIKAT
Ekuitas Awal
Akumulasi Surplus / (Defisit) Tahun Lalu
Surplus / (Defisit) Tahun Berjalan
Ekuitas Donasi
Jumlah Ekuitas Tidak Terikat
2. EKUITAS TERIKAT
Ekuitas Terikat Temporer
Ekuitas Terikat Permanen
Jumlah Ekuitas Terikat
JUMLAH EKUITAS
LAPORAN OPERASIONAL
REALISASI (Rp)
URAIAN REFF
TAHUN 201x TAHUN 20X0
I. PENDAPATAN OPERASIONAL
1.Biaya Pelayanan
TAHUN 201x
URAIAN
(Rp)
Biaya Operasional
Biaya Pelayanan
Biaya Umum dan Administrasi
Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan ini adalah sebagai wujud
pertanggungjawaban dan akuntabilitas RSUD Kota Depok sebagai Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam melaksanakan pengelolaan keuangan
Tahun ..... dan untuk kepentingan pengambilan keputusan oleh pengambil
kebijakan publik di lingkungan Pemerintah Kota Depok.
B. KEBIJAKANKEUANGAN
C. ENTITASPELAPORANKEUANGANDAERAH
Basis akuntansi yang dipergunakan oleh RSUD Kota Depok adalah accrual
basis. RSUD Kota Depok telah ditetapkan sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK BLUD) secara penuh per 1 Januari 2012 berdasarkan
Keputusan Walikota Depok Nomor : 903/454/Kpts/Bapp/Huk/2011 Tahun
2011 tanggal 1 Novemberdan Peraturan Daerah Kota Depok Nomer 46 Tahun
2011 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok (Berita Daerah Kota
Depok Tahun 2011 Nomer 46);sehingga dalam beberapa hal pengelolaan
keuangannya berbeda dengan akuntansi satuan kerja lainnya di lingkungan
Pemerintah Kota Depok, yaitu:
1. Dalam rangka pengelolaan kas RSUD Kota Depok, rumah sakit dapat
langsung menggunakan pendapatannya tanpa menyetorkan terlebih
dahulu ke kas daerah. RSUD Kota Depok juga dapat menyimpan dan
mengelola rekening bank, mendapatkan sumber dana untuk menutup
defisit dan memanfaatkan surplus kas jangka pendek untuk memperoleh
dana tambahan.
2. RSUD Kota Depok diperbolehkan memberikan piutang sehubungan
dengan penyerahan barang, jasa dan/atau transaksi lainnya yang
berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kegiatannya.
1. Kebijakan Aset
1). Aset Lancar
2). Aset Tidak Lacar
2. Kebijakan Kewajiban
1). Kewajiban Jangka Pendek
2). Kewajiban Jangka Panjang
3. Kebijakan Ekuitas
4. Kebijakan Pendapatan
5. Kebijakan Biaya
(masing -masing angka dari 1 sd 5 dijelaskan secara singkat sesuai pedoman
akutansi).
Kode
Tanggal Nomor Uraian Ref Debet Kredit
Akun
No.
Bukti (Nama Akun) Rp Rp
(Penjelasan
Transaksi)
Jumlah
FORMAT VI
JUMLAH
FORMAT VII
Debet Kredit
Nomor dan
Kas di Kas di
Tanggal Tanggal Bukti/ Uraian Ref.
Kode Nama Jumlah Bendahara Bendahara
Dokumen
Akun Akun (Rp) Pengeluaran BLUD
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
JUMLAH
FORMAT VIII
NERACA LAJUR
(WORKSHEET)
Neraca Saldo
Laporan
Kode Neraca Saldo Penyesuaian Setelah Neraca
Nama Akun Operasional
Akun Penyesuaian
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
FORMAT IX
BUKU BESAR
Tanggal Uraian
(akhir Debet Kredit Saldo
(Jenis Jurnal ...)
bulan)
FORMAT X
MEMORIAL JURNAL
Nomor : .........
Tanggal : .........
Unit Kerja/ Instalasi : .........
Kode Nama
Debet Kredit
Akun Akun
Jumlah
Keterangan :
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Dicatat
Diposting Diverifikasi Oleh:
Jumlah
……….,………………………….
Mengetahui, Disetujui, Dibuat Oleh:
Kepala Sub
Direktur Bagian
Jumlah
…………,…………………………….
Mengetahui, Disetujui, Dibuat Oleh:
Kepala Sub.
Direktur Bag Keu
Beban
Jumlah Penyisihan
% Penyisihan Penyisihan Piutang
Piutang Piutang Tahun
No. Nama 201x
1 2 3 4 5=4 x 3 6 7=5-6
Total
…………,………
………
Mengetahui, Disetujui, Dibuat Oleh:
Kepala Sub.
Direktur Bag.Keu
1 2 3 4 5 6=4x5
Total
…………..,………………
Penanggung
Mengetahui, jawab Dibuat Oleh:
Direktur Kepala Bidang
Nama
Jumlah Keterangan
Penanggung Batas Waktu
No. Nama Kegiatan
Jawab Pertanggungjawaban
Rp
Kegiatan
1 2 3 4 5 6
Total
……………,…………………………
Mengetahui, Disetujui, Dibuat Oleh:
Direktur Kepala Seksi
Jumlah XXXXXX
FORMAT XXVIII
Jumlah XXXXXX
FORMAT XXIX
Jumlah XXXXXX
FORMAT XXX
1 Utang Usaha
2 Utang Pajak
3 Pendapatan Diterima Dimuka
4 Biaya Yang Dibayar
5 Titipan Pihak Ketiga
6 Utang Jangka Panjang dan Bagian Lancar
7 Utang Jangka Panjang
8 Kewajiban Jangka Pendek Lainnya
Jumlah XXXXXX
FORMAT XXXI
Jumlah XXXXXX
FORMAT XXXII
Jumlah XXXXXX
FORMAT XXXIII
Jumlah XXXXXX
FORMAT XXXIV
Jumlah XXXXXX
FORMAT XXXV
Jumlah XXXXXX
FORMAT XXXVI
I Pokok
Pinjaman
II Bunga
Pinjaman
A.TEMPORER
1
2
B. PERMANEN
1
2
Jumlah
FORMAT XXXIX
PENDAPATAN BLUB
1 Jasa Layanan
2 Hibah
3 Hasil Kerjasama
4 Lain-Lain Pendapatan
BLUD yang sah
Jumlah
Mengetahui,
…………….,…………………..
PejabatPengelolaKeuanganDaerah Direktur
…………………………………….. …………………………………..
NIP NIP
FORMAT XL
A BIAYA OPERASIONAL
1.Biaya Pelayanan
a. Biaya Pegawai
b. Biaya Bahan
c. Biaya Jasa Pelayanan
d. Biaya Pemeliharaan
e. Biaya Barang Dan Jasa
f. Biaya
Penyusutan/Penghapusan
g. Biaya Pelayanan Lain-Lain
Jumlah Biaya Pelayanan
Jumlah
Mengetahui,
…………….,…………………..
PejabatPengelolaKeuanganDaerah Direktur
…………………………………….. …………………………………..
NIP NIP
FORMAT XLI