Anda di halaman 1dari 47

BAB III

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

Analisis lingkungan bisnis merupakan identifikasi dan pengukuran


faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan
perencanaan bisnis (Bussiness Plan). Analisis lingkungan bisnis terdiri
dari analisis internal dan analisis ekternal. Analisis internal merupakan
kegiatan yang mengidentifikasi kelemahan-kelemahan (Weakness) dan
kekuatan-kekuatan (Strength) Puskesmas Cukir dan juga harus
memperhatikan analisis eksternal yang terdiri dari ancaman-ancaman
(Threats) para pesaing serta peluang-peluang (Opportunities) yang ada di
pasar.
Tujuan analisis lingkungan bisnis adalah menetapkan posisi UPTD
Puskesmas Cukir sebagai ensitas usaha serta menetapkan strategi untuk
mencapai visi dan misi UPTD Puskesmas Cukir. Dalam menentukan
posisi strategis digunakan analisis IFAS (Internal Strategic Factors Analysis
Summary) yakni analisis yang menilai prestasi/kinerja yang merupakan
faktor kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan
organisasi. Serta analisis EFAS (External Strategic Factors Analysis
Summary) dimana analisis ini difokuskan pada kondisi yang ada dan
kecenderungan yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh
kinerja organisasi. Setelah strategi ditetapkan, selanjutnya diwujudkan
dalam pelaksanaan rincian operasional, yaitu berupa program-program
dan kegiatan-kegiatan.
UPTD Puskesmas Cukir mempunyai dua tugas pokok yaitu UKM
(Upaya Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan).
Untuk UKM lebih bersifat sosial sedangkan UKP lebih bersifat bisnis (profit
oriented) yaitu adanya pungutan/ tarif dari jasa yang diberikan. Oleh
karena analisis lingkungan bisnis berkaitan dengan pengukuran kinerja
bisnis, maka indikator yang digunakan adalah indikator untuk kegiatan
UKP.
3. 1. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja 3 Tahun dan Prognosis Tahun
berjalan:
1. Kinerja Pelayanan
Kinerja layanan puskemas terdiri dari kinerja usaha kesehatan
masyarakat (UKM) dan usaha kesehatan perorangan (UKP)

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS


UPTD PKM CUKIR
pelayanan di UPTD Puskesmas Cukir sesuai dengan SOP. Aspek
kinerja tersebut dijabarkan sebagai berikut ini:

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS


UPTD PKM CUKIR
a. Usaha Kesehatan Masyarakat

Pencapaian kinerja UKM dalam tigaTahun terakhir dan pronosa Tahun berjalan adalah sebagai

berikut ini:

i. Pelayanan Kesehatan Dasar

REALISASI SETIAP TAHUN

No URAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 PROGNOSIS 2018

Pembilang Capaian Pembilang Capaian Pembilang Capaian Pembilang Capaian

A PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN

Cakupan Desa Siaga


1 11 100 11 100 11 100 11 100
Aktif (%)
Cakupan strata
2 posyandu purnama 48 78,69 47 77,05 47 77,05 55 90,16
mandiri
Cakupan Rumah Tangga
3 2.624 75,60 2.735 75,97 1.941 56,10 2.900 83,82
ber-PHBS

4 Posyandu aktif 51 83,61 51 83,61 51 83,61 61 100

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
B PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Cakupan penduduk
5 yang memiliki akses air 54.220 98,74 53.292 97,10 58.958 94,03 62.703 100
minum berkualitas
Cakupan kualitas air
6 minum yang memenuhi 1 100 1 100 1 100 1 100
syarat
Cakupan penduduk
7 yang menggunakan 35.172 64 49.788 90,71 57.826 92,22 62.703 100
jamban sehat
Cakupan desa yang
8 melaksanakan program 1 9,09 1 9,09 1 9,09 4 36,36
STBM
Cakupan rumah yang
9 9.563 82,93 9.305 68,55 10.085 74,27 13.579 100
memenuhi sanitasi dasar
Cakupan rumah tangga
10 yang mengelola limbah 9.563 82,93 9.305 68,55 10.085 74,27 13.579 100
cair
Cakupan rumah tangga
11 yang mengelola limbah 9.563 82,93 9.305 68,55 10.085 74,27 13.579 100
padat
Cakupan TTU yang
12 71 98,6 72 100 60 88,24 68 100
memenuhi syarat
6 3
Cakupan TPM yang 1
13 23 100 49 3, 6, 30 61,22
memenuhi syarat 8
64 73
Cakupan keluarga
14 9.563 70,45 9.329 68,73 10.085 74,30 13.574 100
dengan rumah sehat

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
C PELAYANAN KIA DAN KB

Angka Kematian Ibu per


15 1 112,74 1 86,43 1 94,70 0 -
100.000 LH
Angka Kematian Bayi
16 1 1,13 8 6,91 4 3,79 0 -
per 1.000 LH
Angka Kematian Anak
17 1 1,13 8 6,91 5 4,73 0 -
Balita per 1.000 LH
Cakupan komplikasi
18 kebidanan yang 208 106,67 242 125,13 225 106,84 250 -
ditangani
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
19 kesehatan yang memiliki 1.135 121,9 1.010 109,43 1.058 105,27 1.100 -
kompetensi kebidanan
(%)
Cakupan pelayanan
20 1.135 121,9 1.009 109,32 1.058 105,27 1.100 -
nifas
Cakupan neonatus
21 dengan komplikasi yg 169 127,02 138 104,69 150 94,70 158 100
ditangani (%)
Cakupan kunjungan
22 1.270 121,64 1.130 125,70 1.066 119,64 1.300 -
bayi (%)
Cakupan pelayanan
23 3.827 94,16 3.455 98,91 3.375 97,74 3.453 100
balita (%)
Cakupan Desa Universal
24 Child Immunization 11 100 11 100 11 100 11 100
(UCI) (%)
Cakupan Imunisasi
25 1.441 137,89 1.030 113,32 1.079 107,79 1.450 -
Dasar Lengkap Bayi < 1
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19
UPTD PKM CUKIR
Tahun
Cakupan Peserta KB
26 8.231 67,01 6.653 70,34 6.703 62,89 10.659 100
Aktif (%)
D PELAYANAN GIZI
Persentase balita gizi
27 - - - - 13 0,27 5 0,10
buruk
Cakupan pemberian
makanan pendamping
28 4 100 27 100 18 100 30 100
ASI pada anak usia 6-24
bulan (%)
Cakupan Balita Gizi
29 Buruk mendapat - - - - 13 100 5 100
perawatan (%)
Cakupan Ibu nifas
30 1.135 121,91 947 102,60 1.058 105,27 1.200 100
mendapat Vitamin A
Cakupan ibu hamil
31 1.114 114,26 971 100,41 998 94,87 1.052 100
mendapat Fe 3
Cakupan Balita 6-59
32 bulan mendapat kapsul 4.464 97,45 5.270 119,69 4.063 83,33 4.876 100
vitamin A
Cakupan bayi usia 0-6
33 bulan mendapat ASI 379 72,47 2.931 81,87 4.721 95,64 4.936 100
Eksklusif
Cakupan Balita
34 ditimbang di Posyandu 4.561 99,56 4.450 101,09 4.419 90,63 4.869 100
(D/S)
Cakupan Balita Naik
3.572/ 3.599/ 3.622/ 3.857/
35 berat badan di Posyandu 90,2 92,7 93,9 100
4.559 4.450 3.858 4.109
(N/D)

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
E PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Cakupan Penemuan dan


36 penanganan pasien baru 38 60,22 43 78,35 44 70,17 65 100
TB BTA positif (%)
Cakupan Penemuan dan
37 45 100 156 100 15 100 7 100
penanganan DBD (%)
Cakupan desa /
kelurahan mengalami
38 KLB yang dilakukan 1 100 1 100 1 100 1 100
penyelidikan
epidemiologi <24 jam (%)
F UKM PENGEMBANGAN

a. PELAYANAN KESEHATAN JIWA

Cakupan penemuan dan


39 penanganan pasien jiwa 58 100 74 100 104 100 110 100
di puskesmas

b. USAHA KESEHATAN SEKOLAH

Cakupan penjaringan
40 kesehatan siswa SD dan 1.162 100 1.253 100 511 45,87 1.114 100
setingkat (%)
Cakupan penjaringan
41 kesehatan siswa tingkat 229 11,79 379 16,51 280 12,77 1.150 52,45
lanjutan dan setingkat

c. PELAYANAN LANSIA

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
Cakupan pelayanan
42 kesehatan Pra Lansia 4.433 61,72 6.057 93,62 3.024 40,24 6.000 79.85
dan Lansia
Posyandu Purnama
d. 48 78,69 47 77,05 47 77,05 61 100
Mandiri
Cakupan Rumah Tangga
e. 2.624 75,6 2.735 75,97 1.941 56,10 3.410 100
Sehat
Cakupan Pelayanan
f. Kesehatan Remaja Yang 10.510 131,92 6.904 84,25 6.835 83,91 8.146 100
Dilayani
g. Cakupan K1 Bumil 1.140 116,9 1.046 108,17 1.065 101,14 1.500 100

h. Cakupan KN Lengkap 1.134 127,8 1.024 116,53 1.023 96,88 1.500 100
CHN ( Community
i. 1.873 83,46 78 50,66 180 30,10 450 75.25
Health Care )
j. Posbindu 1 9,09 1 9,09 - - 5 45,45

k. Prolanis - - - - 60 90 67 100
KPD (Kelompok
l. - - - - - - - -
Pemeliharaan Diri) Kusta
m. Kelas Ibu Hamil 11 100 11 100 11 100 11 100

n. KP ASI 11 100 11 100 11 100 11 100

o. PMTCT

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
Semua desa di wilayah kerja Puskesmas Cukir sudah menjadi Desa Siaga Aktif namun masih dalam tahap

Pratama dimana Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Perorangan (UKP) (laporan terlampir) inovatif masih

belum berjalan dengan optimal, dan UKM & UKP pengembangan yang belum memiliki ruangan yang

representatif.

ii. Usaha Kesehatan Inovatif

Tabel 3. Usaha Kesehatan Masyarakat Inovatif

REALISASI SETIAP TAHUN


No URAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 PROGNOSIS 2018
Pembilang Capaian Pembilang Capaian Pembilang Capaian Pembilang Capaian
1 Laskar Pelita N/A N/A 11 100 11 100 11 100

Tabel 3. Usaha Kesehatan Perorangan Inovatif

REALISASI SETIAP TAHUN


No URAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 PROGNOSIS 2018
Pembilang Capaian Pembilang Capaian Pembilang Capaian Pembilang Capaian
1 JAMILAH 100 41,14 121 50,00 107 47,46 114 48,72
2 Poli Jiwa N/A N/A N/A N/A 104 100 110 100
3 BP Sore N/A N/A N/A N/A N/A N/A 18.000 50,00

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
Pencapaian kinerja UKP Puskesmas selama 3 (tiga) Tahun terakhir

adalah sebagai berikut:

b. Usaha Kesehatan Perorangan

i. Perkembangan layanan yang tersedia

Tabel 1. Perkembangan Layanan Yang Tersedia

No. Uraian Jenis layanan 2015 2016 2017 2018

1. Rawat Inap Ada Ada Ada Ada

1. a Kapasitas (bed) 42 39 37 31

2. Rawat Inap Poned Ada Ada Ada Ada

2. a Kapasitas (bed) 8 8 8 8

3. Rawat Jalan Ada Ada Ada Ada

3. a Poli Umum Ada Ada Ada Ada

3. b Poli Gigi Ada Ada Ada Ada

3. c Poli KIA & KB Ada Ada Ada Ada

3. d Klinik Sanitasi Ada Ada Ada Ada

3. e Poli Fisioterapi Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

3. f Konseling Gizi Ada Ada Ada Ada

3. g Poli Lansia Ada Ada Ada Ada

3. h Poli Imunisasi Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

4. Gawat Darurat Ada Ada Ada Ada

5. Farmasi Ada Ada Ada Ada

6. Penunjang

6. a Poli Laboratorium Ada Ada Ada Ada

6. b Ambulance Ada Ada Ada Ada

7 Pustu Ada Ada Ada Ada

8 Ponkesdes Ada Ada Ada Ada

9 Poskesdes Ada Ada Ada Ada

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS UPTD
PKM CUKIR
ii. Perkembangan Jumlah Pengguna Layanan

Tabel 2. Perkembangan Jumlah Kunjungan per Jenis Layanan

No Uraian Jenis Layanan 2015 2016 2017 2018*

1 Rawat Inap (hari rawat inap) 11.568 14.668 10.861 12.765

2 Rawat Inap (jml kunjungan) 4.060 4.938 3.866 4.402

3 Rawat jalan 31.158 36.355 40.082 38.219

4 Poli umum 20.476 24.458 27.609 26.034

5 Poli Gigi 4.442 5.090 4.679 4.885

6 Poli KIA & KB 5.432 5.640 6.174 5.907

7 Klinik Sanitasi 779 436 743 590

8 Pojok Gizi 29 731 877 804

9 Gawat Darurat 9.511 16.768 16.056 16.412

10 Farmasi (jumlah resep) 49.754 47.785 45.724 46.755

11 Penunjang

11. a Laboratorium 5.973 15.122 13.607 14.365

11. b Ambulance 994 1.372 1.190 1.281

12 Pustu Ceweng 2.722 3.318 3.149 3.234

13 Pustu Bandung 3.183 3.760 4.493 4.127

14 Ponkesdes Grogol 1.555 1.509 2.087 1.798

15 Poskesdes Kayangan 234 136 131 134

16 Poskesdes Puton 305 141 94 118

17 Poskesdes Bendet 404 216 200 208

18 Poskesdes Bulurejo 460 214 419 317

19 Poskesdes Jatirejo 80 34 100 67

20 Poskesdes Cukir - 20 23 22

21 Poskesdes Kedawong 248 96 69 83

22 Poskesdes Ngudirejo 249 119 106 113


Tabel 3. Pengguna Layanan Berdasarkan Jenis Pasien

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS UPTD
PKM CUKIR
No Uraian Jenis Pasien 2015 2016 2017 2018

1. Pasien Umum dalam wil 7.892 11.489 8.529 10.009

2. Pasien Umum luar wil 5.412 7.959 15.309 11.634

3. Pasien Askes N/A N/A N/A N/A

4. Pasien jamkesda 273 254 N/A 127


Pasien Jamkesmas
5. N/A N/A N/A N/A
(SPM/SKTM)
6. Pasien Jamsostek N/A N/A N/A N/A

7. Pasien Jamkesmas N/A N/A N/A N/A

8. Pasien Jampersal N/A N/A N/A N/A

9. Pasien BPJS PBI 6.912 9.602 6.587 8.095

10 Pasien BPJS Non PBI 7.891 10.408 18.942 14.675

iii. Kepuasan Pelanggan

Tabel 4. Indeks Kepuasan Pelanggan

Indeks Kepuasan
No. 2015 2016 2017 2018
Pelanggan

1. Nilai IKM 77,17 77,49 84,00 86,00

Berdasarkan data indeks kepuasan pelanggan diatas didapatkan hasil

hasil 84,00 pada tahun 2017. Untuk mendapatkan nilai IKM yg baik

Puskesmas Cukir akan lebih berusaha memberikan pelayanan yang

maksimal sehingga kepuasan masyarakat menjadi lebih meningkat lagi.

Puskesmas Cukir juga menyediakan kotak saran yang sudah disediakan

di Puskesmas guna untuk menunjang IKM yang lebih baik.

iv. Pola Morbiditas

- Pola Morbiditas Rawat Inap

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS UPTD
PKM CUKIR
Tabel 6. Pola Morbiditas Rawat Inap/Jalan

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018*

NO PENYAKIT JML % NO PENYAKIT JML % NO PENYAKIT JML % NO PENYAKIT JML %

1 GEA 494 21,1 1 GEA 355 22,6 1 ISPA 1.208 39,05 1 ISPA 701,5 28,90

2 HT 410 17,51 2 GASTRITIS 196 12,47 2 GEA 508 16,42 2 GEA 431,5 17,78

3 VOMITING 316 13,49 3 FEBRIS 195 12,41 3 DHF 363 11,73 3 VOMITING 263,5 10,86

4 ISPA 210 8,97 4 ISPA 195 12,41 4 DM 257 8,31 4 DHF 218,0 8,98

5 FEBRIS 209 8,92 5 TYPHOID 194 12,34 5 VOMITING 211 6,82 5 DM 208,5 8,59

6 DM 204 8,71 6 DM 160 10,18 6 GASTRITIS 176 5,69 6 GASTRITIS 186,0 7,66

7 TYPHOID 164 7,01 7 DISPEPSIA 86 5,47 7 FEBRIS 168 5,43 7 FEBRIS 181,5 7,48

8 DHF 163 6,96 8 DHF 73 4,64 8 TYPHOID 106 3,42 8 TYPHOID 150,0 6,18

9 GASTRITIS 133 5,68 9 HT 70 4,45 9 ASMA 66 2,13 9 ASMA 56,5 2,33

10 ASMA 38 1,62 10 ASMA 47 2,99 10 PNEUMONIA 30 0,96 10 PNEUMONIA 30,0 1,24

JUMLAH 2.341 100 JUMLAH 1.571 100 JUMLAH 3.093 100 JUMLAH 2.427 100

*Prognosis

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
v. Kualitas Layanan

Tabel 7. Kualitas Layanan


2018*
No Indikator 2015 2016 2017
)

1. Angka infeksi luka operasi kecil N/A N/A N/A 0

2. Angka komplikasi pasca bedah minor N/A N/A N/A 0

Kematian ibu melahirkan yang


3. 1 2 1 0
ditangani

Angka kematian ibu Karena


4. - - - -
eclampsia

Angka kematian ibu Karena


6. - - - -
perdarahan

7. Angka kematian ibu Karena sepsis - - - -

Angka kematian bayi dgn BB =<2000


8. 0 0 1 0
Gram

10 < 10 < 10 ≤ 10 ≤ 10
Lama pencarian rekam medic
. Menit Menit Menit Menit

Angka kematian pasien rawat inap

yang ditangani >48 jam setelah


11
dirawat (NDR) 0,33 0,15 0,16 0.14
.
(jumlah pasien meningggal > 48
jam/jumlah pasien keluar) x (1/1000)

Angka kematian pasien rawat inap

12 yang ditangani seluruhnya (GDR)


0,49 0,47 0,49 0.48
. (jumlah pasien meningggal/jumlah

pasien keluar) x (1/1000)

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
vi. Efisiensi

Tabel 8. Efisiensi

No Indikator 2015 2016 2017 2018*

Bed Occupancy Ratio


1. 81,43 102,58 81,75 92,17
(BOR)

4. ALOS 3,16 3,13 2,88 3,01

3. Turn Over Internal (TOI) 0,98 0,21 0,56 0,39

4. Bed Turn Over (BTO) 96,67 126,87 107,4 117,14

*Prognosis

Dari data di atas dapat diketahui evaluasi kinerja unit rawat inap

UPTD Puskesmas Cukir sebagai berikut:

 Bed Occupancy Rate (BOR) adalah tingkat pemanfaatan tempat

tidur di puskesmas. Rata-rata tingkat pemanfaatan tempat tidur

rawat inap dari Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017 adalah

88,59%. Angka BOR sudah ideal oleh karena jauh dari fasilitas

kesehatan yang lain.

 Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat seorang

pasien. Rata-rata lama rawat pasien di UPTD Puskesmas Cukir dari

Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017 adalah 3.1 hari.

 Turn Over Internal (TOI) adalah rata – rata hari dimana tempat

tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Rata

– rata hari tempat tidur tidak ditempati dari tahun 2015 sampai

dengan tahun 2017 adalah 0,6 hari

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
2. Kinerja Sumber Daya Manusia

a. Perkembangan Jumlah SDM

Tabel 8. Perkembangan Jumlah SDM

2015 2016 2017 2018


N
Indikator Lain Lain Lain Lain
o PNS Non PNS Non PNS Non PNS Non
nya nya nya nya

1 Dokter Umum 3 - - 3 - - 3 1 - 3 3 -

2 Promkes 1 - - 1 - - 1 - - 1 - -

3 Kesling 1 - - 1 - - 1 - - 1 - -

4 Gizi 1 - - 1 - - 1 - - 1 - -

5 Rekam Medik - - - - - - - - - - - -

6 Administrasi 6 8 - 4 8 - 5 8 - 5 9 -

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
7 Perawat 13 9 - 13 14 - 17 13 - 12 14 -

8 Bidan 9 - 17 9 - 21 19 - 11 20 - 11

9 Dokter Gigi 1 - - 1 - - 1 - - 1 - -

10 Perawat Gigi 1 - - 1 - - 1 - - 1 - -

Asisten
11 1 - - 1 - - 1 - - 1 - -
Apoteker

12 Apoteker 1 - - 1 - - 1 - - - 1 -

13 Radiografer 1 - - 1 - - - - - - - -

Analis
14 3 1 - 3 1 - 3 1 - 3 2 -
Kesehatan
Pendukung
15 2 3 - 2 3 - 1 3 - 1 3 -
lainnya
Jumlah 44 21 17 42 26 21 55 26 11 50 32 11

Total Pegawai 81 88 87 91

Sebagian besar petugas atau sekitar 85.19 % pegawai di UPTD Puskesmas Cukir, yaitu 46 orang dari total 54

orang bertempat tinggal di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cukir.

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
b. Perkembangan SDM berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 9. Perkembangan SDM berdasarkan Tingkat Pendidikan


2015 2016 2017 2018
No Indikator Lain Lain Lain Lain
PNS Non PNS Non PNS Non PNS Non
nya nya nya nya
1 S3
2 S2/Spesialis 1 1
3 S1 11 11 1 11 1 9 4
4 Diploma IV 2 2 2 3
5 Diploma III 11 12 17 11 13 21 27 12 11 28 15 11
6 Diploma I
7 SMA/sederajat 15 8 13 11 8 11 6 11
8 SMP/sederajat 2 1 2 1 2 1 2 1
9 SD 1 1 1 1
Jumlah 43 21 17 41 26 21 51 25 11 49 31 11
Total Pegawai 81 88 87 91

Data terbaru (per April 2018) didapatkan bahwa pendidikan tertinggi yaitu Strata 1 terdiri dari Tiga Belas orang:
5 orang sarjana kedokteran umum, 1 orang sarjana kedokteran gigi, 1 orang sarjana Apoteker, 3 Orang sarjana
keperawatan, 1 orang sarjana Kesehatan Masyarakat, 1 orang sarjana Gizi, 1 orang sarjana sosial. Rata-rata
paramedis tenaga bidan dan sebagian perawat berpendidikan diploma III.

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
c. Jumlah Tenaga Medik/Paramedik yang Sudah Bersertifikat

Tabel 10. Jumlah Seluruh Tenaga Medik/Paramedik

yang Sudah Bersertifikat (dan Masih Berlaku)*

No Indikator 2015 2016 2017 2018

1 ACLS 1 1 1 1

2 BCLS 12 12 12 12

3 PONED - - - -

4 GELS - - - -

Bidan
5 17 17 19 20
delima

6 CTU 3 4 4 3

7 APN 17 17 19 20

* Sertifikat dengan rerata masa berlaku sampai 1 – 5

Tahun

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
3. Kinerja Sarana Prasarana

Tabel 11. Daftar Sarana Puskesmas (2017) terbaru

N APBD APBD Pinjam KET


Kelompok Sarana APBN TOTAL
o II I Pakai

1 Tanah (m2)

Puskesmas induk 4.032

170
Pustu Ceweng

200
Pustu Bandung

73
Ponkesdes Grogol

Poskesdes 522
Kayangan

60
Poskesdes Puton

63
Poskesdes Bendet

55
Poskesdes Bulurejo

53
Poskesdes Jatirejo

54
Poskesdes Cukir

Poskesdes 65
Kedawong

72
Poskesdes Ngudirejo

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
2 Gedung dan Bangunan (m2)

Puskesmas Cukir 550

UGD dan Rawat


1.450
Inap

Pustu Ceweng 90

Pustu Bandung 63

Ponkesdes Grogol 45

Poskesdes
80
Kayangan

Poskesdes Puton 50

Poskesdes Bendet 52

Poskesdes Bulurejo 40

Poskesdes Jatirejo 34

Poskesdes Cukir 34

Poskesdes
50
Kedawong

Poskesdes Ngudirejo 64

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
3 Peralatan dan Mesin (Jenis)

Kefarmasian

Penyuluhan

kesehatan

Klinik Sanitasi

KIA + KB

Imunisasi

Gizi dan Laktasi

Poli Umum

UGD

Pengobatan Gigi

dan Mulut

Laboratorium

Rawat Inap

Hechting Set

Persalinan

Puskesmas

4 Kendaraan

Mobil (unit) 3

Sepeda Motor
2
(unit)

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
5

Puskesmas terletak
V
di Jalan utama

Jalan ke lokasi

wilayah kerja V

mudah

Irigasi ada,

Puskemas
2
menggunakan

sumur bor

Jaringan

transportasi dan V

komunikasi lancar

6 Aset Lainnya

Software (paket)

Ada server yang

belum berjalan

lancar Karena V

belum ada petugas

khusus

* = Dalam keadaan kurang baik/tahap renovasi

Dari 11 desa di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Cukir, semua desa

sudah mempunyai tempat/ruang Ponkesdes/Poskesdes sendiri dan

untuk pelayanan. Kondisi fisik Ponkesdes, Pustu dan Poskesdes lainnya


21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
dalam keadaan terawat dan layak untuk menjalankan pelayanan yang

optimal. Begitu juga dengan peralatan baik medis maupun non medis di

setiap instalasi dalam keadaan baik dan dapat dipergunakan sesuai

dengan fungsinya, walaupun beberapa instalasi belum mendapatkan

fasilitas peralatan medis yang lengkap. Kendaraan yang dimiliki

Puskesmas Cukir khususnya 3 mobil ambulance dan dapat

dipergunakan dengan baik untuk kegiatan pelayanan kesehatan

masyarakat, dan 3 sepeda motor yang digunakan oleh pegawai

puskesmas untuk menjalankan tugas masing – masing.

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
4. Kinerja Keuangan

a. Pencapaian Pendapatan

Tabel 12. Pencapaian Pendapatan

No Uraian 2015 2016 2017 2018*

Rp 2,278,275,000 Rp 2,346,118,000 Rp 2,404,640,000 Rp 2,204,950,198


1 Pendapatan Kapitasi (JKN)
Rp 617,324,825 Rp 813,023,426 Rp 801,124,310 Rp 993,294,584
2 Pendapatan lainnya non kapitasi
Rp 720,803,000 Rp 1,058,517,000 Rp 808,805,000 Rp 826,597,058
3 Pendapatan pasien umum
Rp 73,173,000 Rp 114,426,000 Rp 83,283,950 Rp 87,448,147.50
4 Pendapatan pasien jamkesda atau lainnya
5 Pendapatan kerjasama
6 Pendapatan hibbah
7 Pendapatan puskesmas lainnya
Rp 3,689,575,825 Rp 4,332,084,426 Rp 4,097,853,260 Rp 4,112,289,987
TOTAL PENDAPATAN

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
b. Pencapaian Belanja

Tabel 13. Pencapaian Belanja

No Uraian 2015 2016 2017 2018

Belanja Didanai dari


A Pendapatan
Operasional

Rp- Rp- Rp- Rp-


1 Belanja Pegawai
Rp 2,210,419,999.50 Rp 2,863,907,859.00 Rp 2,902,145,827.50 Rp 2,620,368,444.01
2 Belanja Barang dan Jasa
Rp 502,555,749.00 Rp 341,845,021.00 Rp 582,195,232.00 Rp 467,628,827.81
3 Belanja Modal
Rp 2,712,975,748.50 Rp 3,205,752,880.00 Rp 3,484,341,059.50 Rp 3,087,997,271.82
Total

Belanja Dibiayai dari


B
APBD Kabupaten
Rp 2,118,818,416.00 Rp 2,183,494,465.00 Rp 2,459,122,405.00 Rp 2,459,122,405.00
1 Belanja Pegawai
Rp 544,843,640.00 Rp 586,575,613.00 Rp 681,715,867.00 Rp 1,016,376,800.77
2 Belanja Barang dan Jasa
Rp 57,477,900.00 Rp 21,563,249.00 Rp 9,920,000.00 Rp 9,975,087.78
3 Belanja Modal
Rp 2,721,139,956.00 Rp 2,791,633,327.00 Rp 3,150,758,272.00 Rp 3,485,474,293.55
Total

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
Belanja Dibiayai dari
C
APBD Provinsi
Rp 6,000,000.00 Rp 17,400,000.00 Rp 17,400,000.00 Rp 17,400,000.00
1 Belanja Pegawai
Rp- Rp- Rp- Rp-
2 Belanja Barang dan Jasa
Rp- Rp- Rp- Rp-
3 Belanja Modal
Rp 6,000,000.00 Rp 17,400,000.00 Rp 17,400,000.00 Rp 17,400,000.00
Total

Belanja Dibiayai dari


D
APBN
Rp- Rp- Rp- Rp-
1 Belanja Pegawai
Rp- Rp- Rp- Rp-
2 Belanja Barang dan Jasa
Rp- Rp- Rp- Rp-
3 Belanja Modal
Rp- Rp- Rp- Rp-
Total

Rp 5,440,115,704.50 Rp 6,014,786,207.00 Rp 6,652,499,331.50 Rp 6,590,871,565.37


TOTAL
* Prognosis

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
c. Analisis Kinerja Keuangan

Realisasi
No Uraian
2015 2016 2017 2018*

Pertumbuhan Pendapatan =

1 (Pendapatan Tahun Ini –Tahun Lalu) / Pendapatan 65% 17% -5% 0%

Tahun Lalu

Tingkat Kemandirian =
2 68% 72% 62% 62%
Pendapatan Fungsional/ Total Belanja

Cost Recovery =

3 Pendapatan Fungsional / Biaya Operasional 76% 77% 68% 67%

Pelayanan (Selain belanja Modal)

* Prognosis

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
3. 2. ANALISIS SWOT

1. Analisis Lingkungan Internal

Dari hasil data-data Pengukuran dan Evaluasi Kinerja 3

Tahun Terakhir diatas, kemudian faktor-faktor internal

diidentifikasi dan diperhitungkan terhadap rencana

pengembangan Puskesmas berikut hasil penilaian untuk masing

masing indikator tersebut yaitu:

Tabel 14. Analisis Lingkungan Internal

No Uraian Faktor Bobot Rating Skor


KEKUATAN (STRENGTH)
Pelayanan persalinan 24 jam yang di
1 0,05 4 0,2
tangani 17 bidan
Gedung puskesmas yang baru dan gedung
2 rawat inap dengan kapasitas tiga puluh 0,05 3 0,15
satu tempat tidur yang lengkap, cukup luas
Pelayanan 24 jam : UGD dan Instalasi
3 0,05 4 0,2
Rawat Inap
Kegiatan Posyandu lansia dan Posyandu
4 0,03 4 0,12
balita berjalan dengan baik
Gedung puskesmas yang baru dan gedung
5 rawat inap dengan kapasitas tiga puluh 0,05 3 0,15
satu tempat tidur yang lengkap, cukup luas
6 Sudah terakreditasi 0,03 4 0,12
Produk yang dikembangkan berorientasi
7 pada konsumen (UGD 24 jam dan ruang 0,04 4 0,16
rawat inap, Ambulan, Laboratorium)
8 Tarif yang terjangkau 0,04 4 0,16
Pelayanan 24 jam : UGD dan Instalasi
9 0,05 4 0,2
Rawat Inap
Tenaga bidan cukup dan kompetensi sesuai
10 0,04 4 0,16
standar
Memiliki Pelayanan poli KIA dengan
Pelayanan IVA dan Papsmear, pelayanan BP
dengan pelayanan dokter setiap hari,
11 0,04 4 0,16
laborat dengan Fotometri, pemeriksaan
specimen BTA, pelayanan Poli Gigi, UGD
dan Instalasi Rawat Inap 24 jam

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
12 Lokasi strategis (Dilingkungan Kecamatan, 0,05 3 0,15
dekat pasar, sekolahan)
Sistem jejaring yang kuat dgn jaringannya
13 0,04 4 0,16
kader, Bidan Desa, & Perawat Desa.
Lokasi strategis (Dilingkungan Kecamatan,
14 0,05 3 0,15
dekat pasar, sekolahan)
15 Memiliki Pelayanan Inovatif 0,03 4 0,12
16 0,05 3 0,15
Program penanganan DBD berjalan optimal
17 Sistem rujukan berjalan dengan baik 0,04 4 0,16
Total Strength 0,58 53 2,17
WEAKNESS
Tugas rangkap tenaga kesehatan &
1 penambahan petugas honorer yang masih 0,04 -3 -0,12
internal dan penggajian yang sukarela
2 Desa siaga kurang aktif 0,03 -3 -0,09
Sistem Informasi Masyarakat kurang
3 0,05 -2 -0,1
(Kegiatan Promkes kurang maksimal)

4 Pendanaan yang masih tergantung subsidi 0,03 -3 -0,09

5 Peralatan yang kurang lengkap 0,03 -1 -0,03


Sistem pengelolaan keuangan yang belum
6 0,05 -2 -0,1
dikelola optimal
Stok bahan dan obat dari dinas kesehatan
7 0,05 -4 -0,2
sering kosong/terlambat
Manajemen dan pemeliharaan fasilitas
8 0,04 -2 -0,08
kesehatan di Puskesmas kurang optimal
Beberapa programmer belum optimal
menjalankan tugas dan penguasaan dan
9 0,02 -2 -0,04
pemenuhan target kurang dikarenakan
rangkap tugas dan regenerasi pegawai baru

10 Kekosongan tenaga khusus keuangan 0,05 -1 -0,05

Pengisian dan penataan Rekam medik yang


11 0,03 -3 -0,09
belum optimal
Total Weakness 0,42 -26 -0,99
TOTAL INTERNAL 1 27 1,18

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
Dari total skor kekuatan dan kelemahan (1,18) menunjukkan bahwa

Puskesmas Cukir memiliki kekuatan lebih dominan dibandingkan

kelemahan pada perkembangan strategis BLUD.

2. Analisis Lingkungan Eksternal

Faktor-faktor eksternal yang diperhitungkan berpengaruh

terhadap perkembangan Puskesmas adalah:

a. Peraturan Pemerintah

1) Besaran tarif yang relatif terjangkau bagi masyarakat

khususnya masyarakat menengah ke bawah.

2) Proses pengadaan barang yang memerlukan

perencanaan dan pengusulan terlebih dahulu ke

Dinas Kesehatan, sehingga membutuhkan waktu

bagi pemenuhan kebutuhan puskesmas yang

bersifat emergensi.

3) Komitmen Pemerintah terhadap program Jaminan

Kesehatan Nasional

b. Jaringan kerja

1) Institusi pelayanan kesehatan binaan Puskesmas

Cukir di desa seperti Posyandu, Ponkesdes, Polindes,

Posbindu yang dapat dijadikan sebagai jaringan

promosi dan pemasaran yang efektif.

2) Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan

sebagai tempat untuk membina anak didik dan

sebagai tempat belajar.

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
3) Asuransi Kesehatan lain selain JKN dapat dijadikan

jaringan dalam memberikan pelayanan yang

paripurna

4) Adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang

memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat

dengan system asuransi dengan premi yang

terjangkau memberikan peluang bagi Puskesmas

untuk memberikan pelayanan terbaik

c. Kondisi persaingan

1) Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya

Terdapatnya puskesmas dan fasilitas kesehatan

lainnya dapat dipandang dari sisi lain merupakan

pesaing yang perlu diwaspadai. Berdasarkan survei

Kekuatan Berkompetisi Puskesmas, kondisi nilai

Puskesmas Cukir dibanding dengan pelayanan

primer lain dan pelayanan kesehatan terdekat

lainnya tampak sebagai berikut:

Tabel 15. Hasil Survey “Kekuatan Berkompetisi UPTD Puskesmas


Cukir”
UPTD PUSKESMAS KLINIK SWASTA /
PUSKESMAS LAIN
CUKIR FASKES
Variabel
Buruk........Baik Buruk........Baik Buruk........Baik

Fisik bangunan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Reputasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Lokasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Orientasi konsumen 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keahlian Manajemen 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Fleksibilitas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Tarif 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Jaminan Kepastian 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kualitas Produk 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
Reliabilitas Pelayanan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Variabilitas Produk 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Pelayanan Paripurna 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Promosi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Customer Service 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Penampilan SDM 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kelengkapan Alat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Jumlah 68 39 54
UPTD Puskesmas Cukir sama dengan Puskesmas lainnya yang
berada pada peringkat ke 1 dari data diatas.

2) Strategi Pemasaran

Sebagai Puskesmas yang merupakan UPTD,

Puskesmas Cukir selama ini memiliki strategi

pemasaran melalui jaringannya yakni Polindes,

Ponkesdes, Pustu serta UKBM lainnya seperti

Posyandu, Posbindu, dll. Di masa mendatang

diharapkan UPTD Puskesmas Cukir perlu lebih

berani melakukan pemasaran aktif untuk lebih

menarik pasar.

3) Ketenagaan

Di era persaingan jasa pelayanan kesehatan, UPTD

Puskesmas Cukir harus berusaha mampu bersaing

untuk melengkapi kualifikasi jumlah tenaga

fungsional yang bersertifikat dan tenaga managerial.

d. Pelanggan

4) Pelanggan perorangan

Di era persaingan jasa pelayanan kesehatan yang

semakin ketat, pelanggan bukan lagi hanya sebagai

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
raja tetapi bahkan pelanggan adalah pemegang

kendali bisnis.

5) Kebutuhan masyarakat

Agar Puskesmas mampu merebut pasar harus selalu

mencermati kebutuhan masyarakat dengan

memperhatikan persoalan-persoalan kesehatan yang

berkembang di masyarakat.

6) Loyalitas pelanggan

Perlu dikembangkan usaha-usaha untuk terus

menjaga hubungan antara Puskesmas dengan

pelanggannya, misalnya dengan memperbaiki sistim

pelayanan sehingga pelayanan dapat lebih cepat,

trampil, ramah dan tanpa pengecualian.

Meningkatkan kegiatan yang bersingungan langsung

dengan masyarakat khususnya pelanggan misalnya

pendampingan atau kunjungan rumah.

Kesimpulan analisis lingkungan eksternal adalah berikut :

Tabel 16. Kesimpulan Analisis Lingkungan Eksternal UPTD Puskesmas

Cukir

No Uraian Faktor Bobot Rating Skor


PELUANG (OPPORTUNITIES)
1 Tersedianya SDM yang berdaya
0,05 3 0,15
( professional, produktif, dan berkomitmen)

2 Adanya jejaring yang kuat antar lintas


sektor (Stake holder, UPT pendidikan TK 0,05 4 0,2
dan SD, Ponpres)

3 0,05 3 0,15
Potensi pasar menengah keatas cukup
21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
tinggi

4 Kebijakan dan program pemda dan pusat


0,05 3 0,15
yang mendukung

5 Pengelolaan keuangan BLUD 0,05 4 0,2

6 Jumlah penduduk yang banyak (peluang


0,05 4 0,2
meningkatkan kepesertaan BPJS)

7 Peluang kerjasama dengan Yankes lain 0,05 4 0,2

8 Kemajuan pengetahuan dan tekhnologi


dalam bidang kesehatan memberi peluang
untuk mempercepat peningkatan 0,05 4 0,2
pemerataan pelayanan serta kualitas
pelayan Puskesmas

9 Tarif pelayanan faskes swasta


0,05 4 0,2
dilingkungan Puskesmas Cukir mahal

10 Komitmen pemerintahan terhadap program


0,05 4 0,2
JKN

11 Kehidupan masyarakat yang agamis


merupakan peluang dilakukannya
0,05 4 0,2
pendekatan keagamaan dalam
pembangunan kesehatan

12 Pemanfaatan perkembangan tehnologi di


0,05 4 0,2
bidang kesehatan dan umum

13 Transportasi yang baik, memudahkan


0,05 3 0,15
akses kesemua wilayah

Total Opportunities 0,65 48 2,4

ANCAMAN (THREATS)
Reward yang ditawarkan oleh pihak swasta
1 lebih menarik sehingga mengurangi 0,05 -2 -0,1
loyalitas SDM

2 0,05 -4 -0,2
Maraknya pengobatan alternatif

3 0,05 -2 -0,1
Tuntutan masyarakat meningkat

Rendahnya kesadaran masyarakat


4 0,05 -3 -0,15
terhadap kesehatan diri dan lingkungan

Perkembangan kualitas Puskesmas lain


5 0,05 -4 -0,2
yang jaraknya dekat

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
Perkembangan jumlah RS dan klinik
6 0,05 -1 -0,05
swasta

Berlakunya pasar global (masuknya tenaga


7 0,05 -4 -0,2
asing)

Total Threath 0,35 -20 -1


TOTAL EKSTERNAL 1 28 1,4

Dari Total Skor Peluang dan Ancaman (1,4) menunjukkan bahwa


Puskesmas Cukir memiliki peluang yang lebih dominan dibandingkan
ancaman yang ada terkait perkembangan strategis BLU.
3. Analisis Strategi

a. Posisi Puskesmas Cukir

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
Dengan melihat hasil kesimpulan analisis internal dan eksternal

diatas diperoleh posisi Puskesmas Cukir berada di kuadran 1

(Aggresive) menunjukkan bahwa peluang untuk tumbuh sangat

besar, kekuatan yang dimiliki cukup kuat dalam rangka untuk

menangkap peluang yang ada.

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR
b. Matriks SWOT

EKSTERNAL  PELUANG (O) ANCAMAN (T)

 Pemanfaatan perkembangan  Perkembangan kualitas

tehnologi di bidang kesehatan Puskesmas lain yang jaraknya

dan umum dekat

 Jumlah penduduk yang  Budaya kerja masih rendah

banyak (peluang  Kuantitas SDM baik medis,

meningkatkan kepesertaan paramedis, dan non medis

BPJS) masih belum memadai

 Potensi pasar menengah  Perkembangan jumlah RS dan

keatas cukup tinggi klinik swasta

 Pengelolaan keuangan BLUD  Rendahnya kesadaran


INTERNAL ↓  Peluang kerjasama dengan masyarakat terhadap

Yankes lain kesehatan diri dan lingkungan

 Kebijakan dan program pemda  Maraknya pengobatan

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
dan pusat yang mendukung

 Tarif pelayanan faskes swasta alternatif

dilingkungan Puskesmas  Reward yang ditawarkan oleh

Cukir mahal pihak swasta lebih menarik

 Transportasi yang baik, sehingga mengurangi loyalitas

memudahkan akses kesemua SDM

wilayah  Berlakunya pasar global

 Komitmen pemerintahan (masuknya tenaga asing)

terhadap program JKN  Tuntutan masyarakat

 Tersedianya SDM yang meningkat

berdaya ( professional,

produktif, dan berkomitmen)

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
KEKUATAN (S) RENCANA STRATEGIS (SO) RENCANA STRATEGIS (ST)

 Sistem jejaring yang kuat dgn jaringannya kader,  Memelihara gedung dan  Meningkatkan kemampuan

Bidan Desa, & Perawat Desa. menambah fasilitas untuk SDM melalui pelatihan,

 Gedung puskesmas yang baru dan gedung rawat menunjang pelayanan seminar baik medis dan non

inap dengan kapasitas delapan tempat tidur yang  Melakukan promosi tentang medis

lengkap dan cukup luas pelayanan Puskesmas Cukir,  Meningkatkan pelayanan dan

 Pelayanan 24 jam : UGD dan Instalasi Rawat IGD dan Ranap lewat berbagai fasilitas puskesmas

Inap media  Kerjasama dengan dinas

 Sudah terakreditasi Madya  Mempertahankan Sistem kesehatan dalam pengawasan

 Tarif yang terjangkau jejaring yang kuat antar Klinik dan pembinaan pengobatan

 Sebagian besar Pegawai di Puskesmas Cukir swasta, RS swasta, dan alternatif di wilayah

bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas fasilitas kesehatan yang lain puskesmas

Cukir  Menciptakan program inovatif  Melakukan sosialisasi dan

 Lokasi strategis (Dilingkungan Kecamatan, dekat yang menunjang terciptanya promosi kesehatan di semua

UPT lintas sektor Kecamatan, pasar,sekolahan) tingkat derajat kesehatan kelompok masyarakat

 Memiliki Pelayanan poli KIA dengan Pelayanan  Pengawasan dan pembinaan

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
IVA dan Papsmear, pelayanan BP dengan masyarakat petugas.

pelayanan dokter setiap hari, laborat dengan  Pengadaan alat alat kesehatan

Fotometri, pemeriksaan specimen BTA, pelayanan yang canggih.

protesa Gigi, UGD dan Instalasi Rawat Inap 24  Meningkatkan dan

jam mempertahankan kualitas

 Adanya jejaring yang kuat antar lintas sektor pelayanan puskesmas

(Stake holder, UPT pendidikan TK dan SD,  Meningkatkan deteksi dini

Ponpres) untuk kasus resiko tinggi yang

 Produk yang dikembangkan berorientasi pada sering terjadi sehingga

konsumen (UGD 24 jam dan ruang rawat inap, Pemanfaatan program JKN

Ambulan, Laboratorium) semaksimal mungkin.

 Memiliki Pelayanan Inovatif (Poli VCT)  Pemberdayaan SDM sesuai

 Tenaga bidan cukup dan kompetensi sesuai dengan keahliannya

standar  dokumentasi, rujukan, dan

 Pelayanan persalinan 24 jam yang di tangani 16 penanganan gawat darurat ke

puskesmas induk berjalan

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
bidan

 Kegiatan Screening Sekolah tingkat dasar dan

lanjut bejalan rutin dan lancar lancar

 Kegiatan Posyandu lansia dan Posbindu berjalan  Merekrut tenaga sesuai

dengan baik Sistem rujukan berjalan dengan baik dengan kebutuhan puskesmas

 Program penanganan DBD berjalan optimal

 Tersedianya fasilitas bermain anak (puskesmas

ramah anak)

KELEMAHAN (W) RENCANA STRATEGIS (WO) RENCANA STRATEGIS (WT)

 Keluhan komplain pasien belum terkoordinir  Perbaikan dan meningkatkan  Pengadaan alat kesehatan dan

 Tugas rangkap tenaga kesehatan & penambahan manajemen pelayanan dalam obat-obatan secara mandiri

petugas honorer yang masih internal dan beberapa hal, antara lain dengan pengelolaan yang lebih

penggajian yang sukarela sebagai berikut: baik

 Pendanaan yang masih tergantung subsidi 1. Pengadaan etiket obat  Mengadakan penyuluhan

 Sistem Informasi Masyarakat kurang (Kegiatan 2. Pengadaan alat kesehatan kesehatan lingkungan pada

Promkes kurang maksimal) serta kalibrasi alat masyarakat secara rutin dan

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
 Sarana pendukung farmasi kurang lengkap, kesehatan pemberdayaan masyarakat

manajemen gudang kurang baik. 3. Pengadaan kotak saran  Meningkatkan kerjasama

 Peralatan yang kurang lengkap atau SMS terpadu lintas sector dalam rangka

 Stok bahan dan obat dari dinas kesehatan sering tampungan keluhan/saran pemeliharaan program UKBN

kosong/terlambat pelayanan (Upaya Kesehatan

 Kekosongan tenaga khusus keuangan 4. Mengadakan penyuluhan Bersumberdaya Masyarakat).

 Pengisian dan penataan Rekam medik yang cara penulisan dan  Melakukan perekrutan tenaga

belum optimal pengecekan berkala rekam potensial secara mandiri baik

medis tenaga medis maupun non


 Manajemen dan pemeliharaan fasilitas kesehatan
5. Pengaktifan kembali medis
di Puskesmas kurang optimal
Puskesmas Keliling  Memperbaiki kualitas
 Beberapa programmer belum optimal
6. Pembentukan tim promosi pelayanan dengan pelayanan
menjalankan tugas dan penguasaan dan
dan customer service prima dan berorientasi kepada
pemenuhan target kurang dikarenakan rangkap
 Melakukan kerjasama lintas kepuasan pelanggan
tugas dan regenerasi pegawai baru
sektor dengan berbagai  Melaksanaan fleksibilitas
 Desa siaga kurang aktif
instansi baik dalam promosi

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
 Sistem pengelolaan keuangan yang belum kesehatan maupun aplikasi pengeluaran keuangan

dikelola optimal kegiatannya  Penguatan manajemen

 Melakukan sosialisasi berbagai customer service Puskesmas

program kesehatan seperti Cukir

JKN, Perda dll  Pembinaan pengobatan

 Memberikan pengarahan, alternative yang lebih

pengecekan laporan dan berwawasan kesehatan

feedback dari PPD terhadap bekerjasama dengan dinas

masalah-masalah yang kesehatan

dihadapi

 Melakukan perekrutan tenaga

potensial secara mandiri baik

tenaga medis maupun non

medis

 Mengajukan diri untuk

mencapai tahap puskesmas

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
BLUD

 Penguatan sistem jejaring

dengan jaringan Puskesmas

Cukir

 Meningkatkan produk

layanan mandiri dan inovatif

 Meningkatkan kemandirian

keuangan puskesmas

 Peningkatan kualitas SDM

dengan melakukan pelatihan

Tindakan Medis/Gawat

Darurat secara berkala pada

Petugas Medis dan Paramedis

Puskesmas Cukir

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS 21 19


UPTD PKM CUKIR
c. Faktor Kunci Keberhasilan

Dalam menentukan faktor kunci keberhasilan digunakan analisis

SWOT, dimana analisis ini didasarkan pada logika yang

memaksimalkan kekuatan (Strenght), dan peluang

(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (Weakness), dan ancaman (Threat).

1. Peningkatan strategi pemasaran puskesmas

2. Peningkatan alat, sarana dan prasarana (menjadi BLUD)

3. Peningkatan kemandirian dalam pengadaan barang dan

jasa (termasuk dalam hal ini adalah alat kesehatan dan

obat-obatan)

4. Penambahan tenaga managerial, medis, paramedis dan

non medis

5. Pelaksanaan dan pengembangan produk layanan UKP dan

program UKP inovatif

6. Peningkatan kerjasama lintas sektoral (termasuk di

dalamnya kerjasama dengan jaringan puskesmas lainnya

seperti polindes, ponkesdes, dan pustu).

7. Pelaksanaan dan pengembangan produk layanan UKM dan

program UKM inovatif

8. Peningkatan kompetensi SDM pelayanan dan manajerial

9. Peningkatan fleksibilitas pengelolaan keuangan

21 19
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
UPTD PKM CUKIR

Anda mungkin juga menyukai