Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan pembangunan kesehatan, mempunyai


peran yang cukup besar dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Salah satu
dokumen manajemen Puskesmas untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan
upaya-upaya Puskesmas adalah Penilaian Kinerja Puskesmas.

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja /
prestasi Puskesmas. Penilaian Kinerja Puskesmas dapat menjadi instrumen mawas diri meliputi
pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas, dan mutu
pelayanan.

Penilaian kinerja pencapaian pelayanan kesehatan meliputi penilaian terhadap kegiatan Upaya
Kesehatan Esensial sesuai kebijakan nasional (Basic Six) dan kegiatan Upaya Kesehatan
Pengembangan berupa penerapan inovasi upaya kesehatan dalam pelaksanaan pengembangan
program kesehatan sesuai kemampuan Puskesmas, situasi kondisi dan kebutuhan wilayah
setempat / wilayah kerja Puskesmas.

Penilaian kinerja manajemen Puskesmas meliputi proses perencanaan, pelaksanaan Lokakarya


Mini, pelaksanaan penilaian kinerja dan manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat
serta keuangan.

Penilaian kinerja mutu pelayanan Puskesmas meliputi :

a. Input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan

b. Proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap standar pelayanan yang
ditetapkan

c. Out put pelayanan kesehatan yang diselenggarakan berdasarkan indikator mutu masing-
masing program

d. Out come pelayanan dengan mengukur tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan
Pusksemas.

Belum semua kegiatan pelayanan di Puskesmas dapat dinilai tingkat mutunya, karena
indikator penilaiannya belum ditentukan. Dipilih beberapa indikator program yang sudah ada
standar penilaiannya.

Komponen input sumber daya dan lingkungan tidak termasuk dalam variabel penilaian,
hanya dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan analisa permasalahan/

1
kesenjangan kegiatan Puskesmas, baik dalam mencari penyebab masalah maupun penetapan
alternatif pemecahan masalah.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memberikan gambaran tentang tingkat pencapaian hasil kegiatan yang dilaksanakan


Puskesmas dan sebagai bahan evaluasi / penilaian pencapaian prestasi kinerja Puskesmas.

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan gambaran hasil pencapaian cakupan kegiatan pelayanan Puskesmas.

b. Memberikan gambaran hasil pencapaian cakupan kegiatan manajemen Puskesmas.

c. Memberikan gambaran hasil pencapaian mutu pelayanan Puskesmas.

2
BAB II

PENYAJIAN, ANALISA DATA DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Penyajian Hasil Kegiatan

Penilaian kinerja Puskesmas mempunyai 3 (tiga) komponen penilaian, yaitu :

1. Penilaian kinerja Puskesmas hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan kesehatan.


2. Penilaian kinerja Puskesmas hasil manajemen Puskesmas.
3. Penilaian kinerja Puskesmas mutu pelayanan kesehatan.

Berdasarkan ketiga komponen di atas maka hasil kegiatan Puskesmas dapat disajikan
sebagai berikut :

1. Penilaian Kinerja Puskesmas Hasil Pencapaian Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan.

Komponen ini memberikan penilaian pada kegiatan upaya kesehatan esensial


dan upaya kesehatan pengembangan serta UKP, Kefarmasian dan Laboratorium.

Upaya Kesehatan Esensial, meliputi :

1. Upaya Promosi Kesehatan


2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB)
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Perkesmas

Upaya Kesehatan Pengembangan, meliputi :

1. Upaya kesehatan usia lanjut


2. Upaya kesehatan Indera
3. Usaha Kesehatan sekolah
4. Kesehatan jiwa
5. Kesehatan olah raga
6. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
7. Upaya Kesehatan Yankestradkom
8. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja

UKP, Kefarmasian dan Laboratorium

1. Upaya Pengobatan
2. Kefarmasian
3. .Laboratorium

Hasil penilaian kinerja Puskesmas pada komponen ini dapat dilihat pada penyajian data berikut
:

3
Upaya kesehatan Perorangan , Kefarmasian ,dan Laboratorium
1.Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan esehatan Gigi dan Mulut
3. PelayananKesehatan Ibu dan KB
4. Pelyanan Gawat Darurat
5. Pelayanan Gizi
6. Pelayanan Kesehatan Lansia
7. Pelayananan Laboratorium
8. Pelayanan Kefaramasian

2.Penilaian Manajemen Puskesmas

Komponen ini memberi penilaian pada :

1. Manajemen Umum Puskesmas

2. Manajemen Sumberdaya

3. Manajemen Keuangan

4. Manajemen Ketenagaan

4
Tabel 1 : Cakupan Kegiatan Penilaian Pelayanan Puskesmas Abiansemal IV Tahun 2022
CAKUPAN
TARGET PENCA SUB SUB
NO JENIS KEGIATAN SASARAN PAIAN VARIABEL VARIABEL
(T) (SV) (SV)
(H)
UPAYA KESEHATAN ESENSIAL
A PROMOSI KESEHATAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada : x X x 100
1. Cakupan orientasi kader 100 100 100
2. Cakupan penyuluhan kelompok 100 100 100
3. Cakupan pendamping SMD dan 100 100 100
MMD
4. Cakupan kunjungan rumah 100 100 100
sebagai intervensi PIS-PK
5. Persentase rumah tangga ber 85 100 100
PHBS
6. Persentase posyandu aktif 95 100 100
( katagori purnama dan mandiri )
7. Persentase desa memanfaatkan 60 100 100
dana desa untuk UKBM

B UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN x X x 100


1. Persentase penduduk yang 96 100 100
memiliki akses air bersih/minum

2. Persentase kualitas air minum 96 99,6 100


yang memenuhi syarat
3. Persentase tempat tempat umum 96 96,8 100
yang memenuhi persyaratan
kesehatan
4. Persentase rumah yang 90,5 91,5 100
memenuhi syarat
5. Persentase TPM yang memenuhi 88 92,9 100
syarat kesehatan
6. Persentase penduduk yang 100 100 100
menggunakan jamban sehat
7. Jumlah desa yang melaksanakan 62 100 100
STBM
C KESEHATAN IBU DAN ANAK
A. Kesehanan Ibu X X X 86,91
1. Cakupan K1 97 73,86 76,14
2. Cakupan K4 100 72,34 72,34
3. Deteksi resiko tinggi ibu hamil oleh 40 72,73 100
tenaga kesehatan
4. Deteksi resiko tinggi ibu hamil oleh 60 89,39% 100
masyarakat
5. Cakupan persalinan yang ditolong 100 76,36% 76,36
tenaga kesehatan
6. Cakupan komplikasi kebidanan 80 69,69% 87,11
yang ditangani
7. Cakupan kunjungan nifas 95 79,23% 83,4

8. Persentase pelaksanaan kelas ibu 50 100% 100


hamil di desa

5
B. Kesehatan Anak 89,29
1. Cakupan KN 1 100 81,42 81,42
2. Cakupan KNL 100 84,4 84,4
3. Cakupan penanganan komplikasi 80 82,2 100
neonatal oleh nakes kasus
4. cakupan pelayanan kesehatan bayi 100 88,05 88,05
5. cakupan pelayanan kesehatan 100 64,79 64,79
anak balita
6. presentase kunjungan bayi usia0-2 100 100 100
bulan di MTBM
7. persentase balita di MTBS 100 95,27 95,27

8. persentase pelaksanaan kelas ibu 50 100 100


balita di desa

C.Program Reproduksi
1. Cakupan Aseptor KB baru 9 10,9% 100 100
2. Cakupan Peserta KB aktif 80 85,6% 100
3. Persentasa KB pasca salin 64 97,0% 100
4. Cakupan efek 2 100
0,08%
samping/kegagalan/komplikasi KB
D.Upaya Kesehatan Remaja
1. Puskesmas mampu PKPR 100 100 % 100 100
2. Puskesmas SNPKPR 100 100 % 100
3. Cakupan Remaja yang mendapat 5 100
5.62 %
pelayanan sesuai MTPKPR
4. Jumlah posyandu remaja di 4 100
100 %
puskesmas

D PROGRAM GIZI 80,36


1. Persentase ibu hamil anemia 37 21 3,64

2. Persentase ibu hamil kurang 8,9 4,5 41,6


energy kronik
3. Cakupan ibu hamil yang 100 91,9 91,9
mendapatkan tablet tambah darah
(TTD) minimal 90 tablet selama
masa kehamilan
4. Cakupan ibu hamil kurang energy 100 100 100
kronik (KEK) yang meendapat
makanan tambahan
5. Cakupan ibu nipas mendapat 100 100 100
kapsul vitamin A
6. Persentase bayi dengan berat 3,5 4,5 1,28
badan lahir rendah <2500 gram
7. Cakupan bayi baru lahir mendapat 62 73,1 100
inisiasi menyusu dini (IMD)
8. Cakupan bayi usia <6 bulan 71 95,4 100
mendapat ASI eksklusif
9. Cakupan bayi usia 6 bulan 51 87,5 100
mendapat ASI eksklusif
10. Cakupan balita 6-59 bulan 100 100 100
mendapat kapsul vitamin A
11. Cakupan balitan gizi kurang 85 100 100
mendapat makanan tambahan
12. Cakupan kasus balita gizi buruk 100 100 100
mendapat perawatan
13. Cakupan balita yang ditimbang 86 93,4 100

6
berat badannya (D/S)
14. Cakupan balita memiliki buku 100 100 100
kesehatan anak berat (KIA)/KMS
15. Cakupan balita ditimbang yang 85 90 100
naik berat badannya (N/D)
16. Prevalensi berat badan kurang 3,22 3 89,94
(berat badan kurang dan sangat
kurang)(BB/U)
17. Prevalensi stunting (pendek dan 6,05 1,9 25,35
sangat pendek) pada balita (TB/U)
18. Prevelensi stunting (gizi kurang dan 1,56 1,9 34
gizi buruk)pada balita (BB/U)
19. Cakupan remaja putri mendapat 58 100 100
tablet tambah darah (TTD)
20. Persentasa kabupaten /kota 90 100 100
melaksanakan surveilans gizi
21. Persentase puskesmas mampu 30 100 100
tatalaksana gizi buruk pada balita
UPAYA PENCEGAHAN DAN
E
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
A. Tuberkolosis 82.85
1. Cakupan penemuan dan 100 71,4% 71.4
pengobatan semua kasus TB (CDR)
2. Persentasa angka keberhasilan 90 100% 100
pengobatan pasien TB semua
3. Persentasa pasien TB yang 100 60% 60
mengetahui status HIV
4. Persentasa orang dengan terduga 100 100% 100
tuberkolosis mendapatkan
pelayanan sesuai

B. Demam Berdarah 100


1. Angka kematian DBD (Demam <1 0 100
Berdarah Dangue)
2. Angka kesakitan DBD (Demam 49./ 0,4 100
Berdarah Dangue) 1000.000
3. Container Index <5 0,8 100
4. ABJ (Angka Bebas Jentik) < 95 98,3 100
5. Persentasa pelaksanaan gerakan 40 40 100
satu rumah satu jumantik

C. Malaria 100
1. Angka kesakitan malaria < 1 / mil 100 100
2. Persentasa kasus malaria 100 100 100
tertangani sesuai standar

D. PISP(Penyaki Infeksi Saluran 100


Pernafasan (DIARE)
1. Puskesmas melaksanakan 100 100 100
tatalaksana diare sesuai standar
2. Puskesmas melaksanakan advokasi 100 100 100
dan atau sosialisasi pengendalian
PISP
3. Persentasa puskesmas yang 80 80 100
melakukan LROA (Layanan
Rehidrasi Oral Aktif)

7
E. ISPA 88,37
1. Cakupan penemuan kasus 90 69,07 76.74
Peneumonia pada balita
2. Persentasa kasus yang dilakukan 80 100 100
pemeriksaan dn tatalaksana sesuai
standar

F. TYPOID 100
1. Puskesmas melaksanakan advokasi 100 100 100
dan atau sosialisasi pengendalian
typoid

G. Rabies 100
1. Persentas GHPR (Gigitan Hewan 100 100 100
Penular Rabies) yang tertangani
sesuai standar
2. Persentas GHPR (Gigitan Hewan 0 0 100
Penular Rabies) menjadi kasus
rabies

H. Filariasis dan Kecacingan 100


1. Cakupan POPM ( Pemberian Obat 75 100 100
dan Pencegahan Masal)

I. HIV AIDS 100


1. Persentasa orang beresiko terifeksi 100 100 100
HIV (Human Immunodeficieccy
Virus) mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
2. Persentasa ibu hamil mendapatkan 100 100 100
skrining HIV sesuai standar
3. Persentasa penderita TBC 100 100 100
mrndapatkan skrining HIV sesuai
standar
4. Persentasa penderita IMC 100 100 100
mrndapatkan skrining HIV sesuai
standar
5. Persentase penjaja seks 100 100 100
mendapatkan skrining HIV sesuai
standar
6. Persentasa LSL mendapatkan 100 100 100
skrining HIV sesuai standar
7. Persentasa waria mendapatkan 100 100 100
skrining HIV sesuai standar
8. Persentas penasun mendapatkan 100 100 100
skrining HIV sesuai standar
9. Persentasa WBP mendapatkan 100 100 100
skrining HIV sesuai standar

J. Hepatitis 100
1. Persentasa ibu hamil di perriksa 80 100 100
Hepatitis B
2. Persentasa bayi dan ibu terinfeksi 100 100 100
hepatitis B mendapatkan vit.K dan
HBO <24 jam dan HBIg <24 jam
3. Persentasa bayi di periksa 1005 100 100

8
serologis HBsAg saat bayi berusia 9
-12 bulan

K. Kusta 100
1. Persentasa penemuan kasus dan 100 100 100
penderita kusta yang mendapat
pengobatan
2. New Case Detection Rate (NCDR) < 100 100
/100.000
3. Prevalesi Rate < / 10.000 100 100
4. Proporsi kasus kusta baru tanpa 95 100 100
cacat
5. RFT Rate 90 100 100

L. Imunisasi 98,61
1. Imunisasi HBO (0 – 7 hari) 95,5 81,42 85,25
2. Imunisasi BCG 95,5 82,43 86,31
3. Imunisasi polio 1 95,5 82,43 86,31
4. Imunisasi DPT /HB /HIB 1 95,5 88,05 92,19
5. Imunisasi polio 2 95,5 88,05 92,19
6. Imunisasi DPT /HB HIB 2 95,5 90,78 95,05
7. Imunisasi polio 3 95,5 90,78 95,05
8. Imunisasi DPT /HB/ HIB 3 95,5 92,49 96,84
9. Imunisasi polio 4 95,5 92,49 96,84
10. Imunisasi IPV 95,5 92,5 96,85
11. Imunisasi JE 95,5 69,0 72,25
12. Imunisasi MR (Campak dan 95,5 97,61 100
Rubella)
13. Imunisasi dasar lenngkap 95,5 97,6 100
14. UCI desa / kelurahan 100 100 100
15. Imunisasi DPT / HB/ HIB lanjut 91,5 72,4 79,12
16. Imunisasi MR (campak dan rubella) 91,5 77,4 84,59
lanjut
17. Imunisasi MR (Campak dan 99 100 100
Rubella) kelas 1 SD
18. Imunisasi DT kelas 1 SD 99 100 100
19. Imunisasi Td kelas 2 dan kelas 5 99 100 100
20. Imunisasi HPV kelas 5 SD 99 100 100
21. Imunisasi Td 1 WUS ( hamil + tidak 100 100 100
hamil)
22. Imunisasi Td 2 WUS ( hamil + tidak 100 100 100
hamil)
23. Imunisasi Td 3 WUS ( hamil + tidak 100 100 100
hamil)
24. Imunisasi Td 4 WUS ( hamil + tidak 100 100 100
hamil)
25. Imunisasi Td 5 WUS ( hamil + tidak 100 100
hamil)

M. Surveilans 100

9
1. Persentasa KLB (Kejadian Luar 100 100 100
Biasa) yang ditangani kurang dari
18 jam
2. Persentasa sinyal kewaspadaan 100 100 100
dini mingguan yang direspon
3. Kelengkapan laporan mingguan >90 100 100
(SKDR) / bulanan
4. Ketepatan laporan mingguan >80 100 100
(SKDR) / bulanan

F PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) 90.71


1. Jumlah desa / kelurahan yang 50 100 100
melaksanakan kegiatan posbindu
PTM
2. Pelayanan kesehatan pada usia 100 12,12 12,12
produktif (15-59 th)
3. Pelayanan kesehatan penderita 100 100 100
hipertensi
4. Pelayanan kesehatan penderita 100 100 100
diabetes mellitus (DM)
5. Cakupan deteksi dini kanker 50 33,58 67,16
serviks dan kanker payudara pada
wanita usia subur (WUS) usia 30-
55 tahun
6. Jumlah sekolah yang 50 50 100
melaksanakan kebijakan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR)
7. Jumlah deteksi dini gangguan 40 54 100
indera
8. Jumlah deteksi dini gangguan 1,5 4,8 100
pengliatan
9. Jumlah rujukan kasus katarak 100% 100 100
10. Persentase orang dengan 100% 100 100
gangguan jiwa (ODGJ) berat yang
mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar
11. Persentasa penderita gangguan 30% 100 100
mental ≥ 15 tahun yang mendapat
layanan
12. Persentase penderita depresi pada 30% 100 100
penduduk ≥ 15 tahun yang
mendapat layanan
13. Persentasa penyalahgunaan napza 100% 100 100
yang mendapat layanan
rehabilitasi medis

G PERKESMAS 100
1. Jumlah keluarga rawan yang 100% 100 100
mendapatkan perawatan
kesehatan
2. Persentasa jumlah KK miskin yang 60% 60 100
dilakukan kunjungan rumah

II UKM PENGEMBANGAN

10
A UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT 100
1. Pelayanan kesehatan gigi 100% 100 100
masyarakat pada ibu hamil
2. Pelayanan kesehatan gigi 100% 100 100
masyarakat pada balita

B UKS
1. Persentasa sekolah tingkat 100% 100 100 100
pertama yang melaksanakan
penjaringan kesehatan siswa
2. Persentasa siswa kelas I baru 100% 100 100
tingkat SD dan SMP pada tahun
ajaran baru yang mendapatkan
penjaringan

C UPAYA KESEHATAN YANKESTRADKOM 68


1. Pendataan penyehat tradisional 100% 100 100
2. Pembinaan penyehat tradisional 50% 10 40
3. Pengantar dari puskesmas untuk 100% 100 100
penerbitan STPT
4. Pelayanan Asuhan Mandiri 100% 100 50
(Akupresur ramuan dan fasilitas )
dalam gedung
5. Pelayanan Asuhan Mandiri 100% 100 50
(Akupresur ramuan dan fasilitas )
luar gedung (membentuk 1
kelompok Asman / puskesmas)

D UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA 100


1. Persentasi puskesmas 100% 100 100
melaksanakan kesehatan olahraga

E UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT 100


1. Pelayanan kesehatan Pra-Lansia 60% 62,9 100
2. Pelayanan kesehatan Lansia 100% 84 100

UPAYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN 100


F
KERJA
1. Persentase puskesmas 100% 100 100
melaksanakan kesehatan kerja
2. Pembinaan tenaga kerja 100% 100 100
3. Pelayanan kesehatan di pos UKK 100% 100 100
4. Persentase puskesmas yang 100% 100 100
menyelngarakan kesehatan kerja
UKP, KEFARMASIAN DAN
III
LABOLATORIUM
A UPAYA PENGOBATAN
1. Cakupan rawat jalan baru – (Jml. 20% 100 100
Kunjungan rawat jalan baru per
jml.penduduk di satu wilayah kerja
dalam kurun waktu yang sama kali
seratus persen)
2. Kunjungan rawat jalan = 70% 100 100
(jml.kunjungan rawat jalan baru

11
dan lama per jml penduduk di
wilayah kerja dalam kurun waktu
yang sama kali seratus persen jml
kunjungan semua baik yang sakit
maupun yang sehat
B UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1. Kunjungan keluhan gigi dan mulut 4% 100 100 100

C KEFARMASIAN
1. Pemakaian antibotika pada kasus ≤20 % 100
Ispa Non Pnemonia
2. Pemakaian antibiotic pada kasus ≤8% 100
diare non spesifik
3. Pemakaian injeksi pada kasus ≤1% 100
myalgia
4. Pemakaian rata-rata obat ≤ 2,6 % 100
5. Pemakaian obat generik ≥ 95 % 100
D LABORATOTIUM
1. Pemeriksaan laboratorium 100% 100

12
Tabel 2 : Rekapitulasi Perhitungan Cakupan Komponen Kegiatan Pelayanan Puskesmas
Abiansemal IV Tahun 2022

HASIL CAKUPAN
NO KOMPONEN KEGIATAN
(%)

I UPAYA PROMOSI KESEHATAN 100

II UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN 100

UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK


III 94,05
KELUARGA BERENCANA

IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 80,36

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN


V 97,18
PENYAKIT MENULAR DAN PTM

VI UPAYA PERKESMAS 100

VII UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


94,66

VIII UPAYA PENGOBATAN 100

JUMLAH 95,78

13
GRAFIK 1 : CAKUPAN KOMPONENKEGIATAN
PELAYANAN
PUSKESMAS ABIANSEMAL IV TAHUN 2021
I
250
100 Keterangan :
I:Upaya Promosi Kesehatan
II:Upaya kesehatan lingkungan
200
100 VIII II III:Kesehatan ibu dan anak
termasuk keluarga berencana
150 100 IV:Upaya perbikan gizi
masyarakat
100 V:Upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular
VI: Perkesmas
50 VII:Upaya kesehatan
pengembangan
VII 0 III VIII:Pengobatan

94,66 94,05

7 80,36
VI IV
100
V 97,18

14
GRAFIK 2 : CAKUPAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN ESENSIAL
PUSKESMAS ABIANSEMAL IV TAHUN 2021
I
350

300

250

200
V I
I 150 I
100
100 Keterangan :
100 50 100 I : Upaya Promosi Kesehatan
0
II : Upaya Kesehatan Lingkungan
94,05
97,18 III : Upaya Kesehatan Ibu Dan
80,36 Anak Termasuk Keluarga
Berencana
V II
I IV : Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat

V : Upaya Pencegahan Dan


Pemberantasan Penyakit
I
V

15
Kegiatan Penilaian Manajemen Puskesmas Abiansemal IV Tahun 2022

1. Manajemen Operasional Puskesmas

2 Manajemen Alat Dan Obat


3 Manajemen Keuangan
4 Manajemen Ketenagaan
Hasil penilaian kinerja Manajemen Puskesmas sebagai berikut :

N SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NILAI


JENIS VARIABEL
O NILAI = 4 NILAI 7 NILAI = 10 HASIL
I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS
1 Mempunyai rencana lima tahunan Ya Sebagian Semuanya 100 % 10
50%-80%
2 Ada RUK di susun berdasarkan Rencana lima tahunan Ya, beberapa ada Ya, sebagian Ya, seluruhnya ada 10
dan melalui analisa situasi dan perumusan masalah analisa perumusan ada analisa analisa perumusan
perumusan
3 Menyusun RPK secara rinci dan lengkap Ya, terinci Ya, terinci Ya, terinci 10
sebagian besar sebagian semuanya
besar
4 Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan < 5 kali/tahun 5-8 kali/ 9-12 kali/tahun 10
tahunan
5 Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan (lintas sektor) < 2 kali/tahun 2-3 kali/tahun 4 kali/tahun 10
6 Membuat penilaian kinerja di tahun < 6 kali/tahun 6-9 kali/tahun 10-12 kali/tahun 10
sebelumnya ,mengirimkan ke dinas kesehatan kab/kota
dan mendapatkan feedback dari dinas kesehatan kab

16
1 MANAJEMEN ALAT DAN OBAT

1 Dilakukan inventarisasi peralatan di Ya, beberapa Ya, sebagian besar unit Ya, seluruh unit 10
puskesmas

2 Ada daftar inventarisasi sarana di Ya, beberapa Ya, sebagian besar unit Ya, seluruh unit 10
puskesmas unit

3 Mencatat penerimaan dan Ya, beberapa Ya, sebagian besar Ya, seluruhnya 10
pengeluaran obat di setiap unit besar
pelayanan

4 Membuat kartu stok untuk setiap Ya, sebagian Ya, sebagian besar Ya, seluruh item obat 10
jenis obat/bahan di gudang obat besar item item obat
secara rutin obat

5 Menerapkan FIFO dan FEFO Ya, beberapa Ya, sebagian besar Ya, seluruh item obat 10
item obat item obat

NO JENIS VARIABEL SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NILAI HASIL

17
NILAI = 4 NILAI 7 NILAI = 10

III MANAJEMEN KEUANGAN

1 Membuat catatan bulanan uang Ya, tidak tentu Ya, setiap 3 bulan Ya, setiap bulan 10
masuk- keluar dalam buku kas

2 Kepala Puskesmas melakukan Ya, tidak tentu Ya, setiap 3 bulan Ya, setiap bulan 10
pemerikasaan keuangan secara
berkala

IV MANAJEMEN KETENAGAAN

1 Membuat daftar/catatan Ada, beberapa Ada, sebagian besar Ada semua pegawai 10
kepegawaian petugas pegawai pegawai

2 Membuat uraian tugas dan Ada, beberapa Ada, beberapa pegawai Ada beberapa pegawai 10
tanggung jawab setiap petugas pegawai pegawai

3 Membuat rencana kerja bulanan Ada, beberapa Ada, sebagian besar Ada semua pegawai 10
bagi setiap petugas sesuai dengan pegawai pegawai
tugas, wewenang dan tanggung
jawab

4 Membuat penilaian SKP tepat Ada, beberapa Ada, sebagian besar Ada semua pegawai 10
waktu pegawai pegawai

18
Tabel 4 : Rekapitulasi Hasil Kegiatan Manajemen Puskesmas Abiansemal IV Tahun 2022

HASIL
NO KOMPONEN KEGIATAN
(NILAI RATA-RATA)

I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS 10

II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 10

III MANAJEMEN KEUANGAN 10

IV MANAJEMEN KETENAGAAN 10

RATA-RATA 10

Keterangan hasil :

Baik = nilai rata-rata (> 8,5)

Sedang = nilai rata-rata (5,5 – 8,4)

Kurang = nilai rata-rata (< 5,5)

19
GRAFIK 3 : CAKUPAN KEGIATAN MANAJEMEN
PUSKESMAS ABIANSEMAL IV TAHUN 2021
I
10

9,5

8.,5

7,5

6,5 10

5,5
10
10
IV II

10

III

20
Penilaian Kinerja Puskesmas Mutu Pelayanan Kesehatan
Tabel 5 : Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Abiansemal IV Tahun 2022
N SKALA 3 SKALA 2 SKALA 1
JENIS KEGIATAN NILAI AKHIR
O Nilai 10 Nilai 7 NILAI 4

I Drop out pelayanan ANC < 10 % 11-20 % > 20 % 10


II Persalinan oleh tenaga kesehatan > 80 % 70-79 % < 70 % 7

III Penanganan komplikasi Obstetri/Resiko Tinggi >5% 4-4,9 % <4% 10

IV Error rate pemeriksaan BTA - - - -

V Error rate pemeriksaan darah malaria - - - -

VI Kepatuhan terhadap standar ANC 81-100 % 51-80 % < 51 % 10

VII Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru 81-100 % 51-80 % < 51 % 10

VIII Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas 81-100 % 51-80 % < 51 % 10

RATA-RATA 9,5

Keterangan hasil :
Baik = nilai rata-rata (> 8,5)
Sedang = nilai rata-rata (5,5 – 8,4)
Kurang = nilai rata-rata (5,5 )

21
GRAFIK 4 : PENCAPAIAN MUTU PELAYANAN
PUSKESMAS ABIANSEMAL IV TAHUN 2021
I
10 10 Keterangan :
I:Drop out pelayanan ANC
8 II:Persalinan oleh tenaga
VIII II kesehatan
III:Penanganan komplikasi
10 6 10 Obstetri/Resiko Tinggi
IV:Error rate pemeriksaan BTA
4 V:Error rate pemeriksaan darah
malaria
2 VI:Kepatuhan terhadap standar
ANC
VII:Kepatuhan terhadap standar
VII 0 III pemeriksaan TB Paru
10 10 VIII:Tingkat kepuasan pasien
terhadap pelayanan Puskesmas

10
VI IV

22
ANALISA PENYEBAB MASALAH

N JENIS KEGIATAN TARGET PENCA KESEN Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan


O BULAN PIAN JANGA Masalah
INI BULAN N
INI
1 Cakupan K1 97,00% 73,86% 23,14% * Penjaringan sasaran belum optimal Kerjasama dengan kader,
* Pelaporan dari praktisi swasta belum optimal perangkat desa serta PMB
untuk melakukan
penjaringan sasaran ibu
hamil sedini mungkin
(Sweeping ibu hamil)
Meningkatkan penjaringan
sasaran melalui petugas
KBS di masing masing desa
2 Cakupan K4 100,00% 72,34% 27,66% *Ada ibu hamil masih berada di TW I dan TW II * Kerjasama dg kader dan
*Ada 4 ibu hamil pindah, dan 8 ibu hamil abortus, perangkat desa untuk
1 ibu hamil KET, 1 BO melakukan penjaringan
sasaran ibu hamil sedini
mungkin
* Meningkatkan penjaringan
ibu hamil melalui petugas
KBS di masing-masing Desa
*Pelaporan dari praktisi swasta belum optimal * Menyamakan persepsi ttg
Definisi operasional K4
melalui diskusi dan
sosialisasi
* Melibatkan jejaring dalam
minilok puskesmas untuk
meningkatkan upaya
surveilan KIA
* Refreshing PWS untuk
praktisi swasta di wilayah
kerja puskesmas
* Kerjasama dg praktisi

23
swasta dalam penemuan
sasaran agar tidak loose
(sweeping sasaran)
4 Cakupan persalinan 100,00% 76,36% 23,64% *Karena Ibu bersalin pada bulan juni memang riil * Kerjasama dg praktisi
yang ditolong tenaga jumlahnya sedikit * swasta dalam penemuan
kesehatan Ada 4 ibu hamil pindah, dan 8 ibu hamil abortus, sasaran
1 ibu hamil KET, 1 BO * Kerjasama dg kader dan
perangkat desa untuk
melakukan penjaringan
sasaran ibu bersalin
8 Cakupan kunjungan 95,00% 79,23% 15,77% *Karena Ibu bersalin pada bulan juni memang riil * Kerjasama dg praktisi
Nifas jumlahnya sedikit swasta dalam penemuan
* Ada 4 ibu hamil pindah, dan 8 ibu hamil sasaran
abortus, 1 ibu hamil KET, 1 BO * Kerjasama dg kader dan
perangkat desa untuk
melakukan penjaringan
sasaran ibu bersalin
1 Cakupan KN 1 100% 81,42% -18,6% *kelahiran yang sedikit * Kerjasama dengan praktisi
swasta dalam penemuan
sasaran
* ada 2 IUFD, ada 4 kematian Neonatal *Kerjasama dengan kader
dan perangkat desa untuk
melakukan penjaringan
sasaran bayi baru lahir
*Ada 4 ibu hamil pindah, 6 mengalami keguguran  
dan 1 KET
2 Cakupan KNL 100% 84,4% -15,2% *kelahiran yang sedikit * Kerjasama dengan praktisi
swasta dalam penemuan
sasaran
* ada 2 IUFD, ada 4 kematian Neonatal *Kerjasama dengan kader
dan perangkat desa untuk
melakukan penjaringan
sasaran bayi baru lahir
*Ada 4 ibu hamil pindah, 6 mengalami keguguran  
dan 1 KET
3 Cakupan penanganan 80% 82,2%   - -
komplikasi neonatal
oleh nakes

24
4 Cakupan pelayanan 100% 88,05% -11,9% * jumlah bayi riil yang sedikit *Kerjasama dengan kader
Kesehatan Bayi dan perangkat desa untuk
melakukan penjaringan
sasaran bayi
* Pemantauan dengan kohort bayi belum optimal * mengoptimalkan
pengguanaan kohort bayi
dengan menggunakan E
kohort
5 Cakupan Pelayanan 100% 64,79% -35,21% * jumlah balita riil yang sedikit *Kerjasama dengan kader
Kesehatan Anak Balita dan perangkat desa untuk
melakukan penjaringan
sasaran balita

Pemantauan dengan kohort balita belum optimal mengoptimalkan


pengguanaan kohort bayi
dengan menggunakan E
kohort
6 Persentase bayi 3,5% 4,5% -1,0% 1. Ibu hamil lahir premature karena KPD 1. Konseling PMBA bagi ibu
dengan berat badan hamil KEK dan anemia
lahir rendah 2. Bayi lahir kembar 2. Konseling Asi bagi ibu
(<2500gram) yang melahirkan BBLR
3. Kurangnya pengetahuan ibu dalam 3. Pemantauan bayi BBLR
mengkonsumsi gizi selama kehamilan oleh bidan Desa dan TPG

  4. Pelaksanaan Kelas ibu


hamil di setiap Desa
  5. Berkoordinasi dengan KIA
untuk KIE ibu hamil tentang
nutrisi pada ibu hamil
melalui kegiatan ANC
terpadu
1 Cakupan penemuan 90% 68,07% 21,93% 1.Pengetahuan masyarakat masih kurang 1.Melakukan penyuluhan di
kasus Pneumonia tentang penyakit pneumonia posyandu balita
pada balita

2.Tidak ada pelaporan dari dokter praktek swasta 2.Mengikut sertakan dokter
praktek swasta pada saat

25
mini lokakarya bulanan
3.Membuat grup di medsos
dengan dokter praktek
swasta yamg ada di wilayah
kerja puskesmas
abiansemal IV
3.Kurangnya informasi di tempat-tempat umum 4.Membuat brosur
5.Koordinasi dengan aparat
desa untuk pemutaran video
edukasi tentang
pencegahan penyakit
khususnya pneumonia
1 HBO<24 JAM 95,50% 81,42% 14, Target yang tinggi koordidasi internal dengan
08 KIA dan Sweping
2 BCG 95,50% 82,43% 13, Target yang tinggi koordidasi internal dengan
07 KIA dan Sweping
3 POLIO 1 95,50% 82,43% 13, Target yang tinggi koordidasi internal dengan
07 KIA dan Sweping
4 DPT/HB/HIB 1 95,50% 88,05% 7, Ada Bayi sakit Sehingga imunisasi terlambat sweping, pembinaan kader
45
5 POLIO 2 95,50% 88,05% 7, Ada Bayi sakit Sehingga imunisasi terlambat sweping, pembinaan kader
45
6 DPT/HB/HIB 2 95,50% 90,78% 4,72 Ada Bayi sakit Sehingga imunisasi terlambat sweping, pembinaan kader

7 POLIO 3 95,50% 90,78% 4,72 Ada Bayi sakit Sehingga imunisasi terlambat sweping, pembinaan kader

8 DPT/HB/HIB 3 95,50% 92,49% 3,01 Ada Bayi sakit Sehingga imunisasi terlambat sweping, pembinaan kader

9 POLIO 4 95,50% 92,49% 3,01 Ada Bayi sakit Sehingga imunisasi terlambat sweping, pembinaan kader

10 IPV 95,50% 92,5% 3 Ada Bayi sakit Sehingga imunisasi terlambat sweping, pembinaan kader

11 JAPANESE 95,50% 69,0% 26,30% Ada Bayi sakit Sehingga imunisasi terlambat sweping, pembinaan kader
ENSEPALITIS (JE)
12 DPT/HB/HIB 91,50% 74,2% 17,3 Ada Bayi sakit Sehingga imunisasi terlambat sweping, pembinaan kader
LANJUTAN
13 CAMPAK LANJUTAN 91,50% 77,4% 14,10% Ada Bayi sakit Sehingga imunisasi terlambat sweping, pembinaan kader

1 Penemuan dan 100,00% 71,40% 29% ada 3 pasien TB yang diobati ,terduga TB 1. Laksanakan ketuk Ketuk

26
pengobatan pasien tb banyak yg tidak datang ke puskesmas untuk pintu 2. Laksanakan
smua kasus dilakukan pemeriksaan dahak penyuluhan tentang bahaya
TB pada masyarakat
2 80,00% 60,00% 20,00% Ada 2 pasien TB baru anak yang tidak dicek -
pasien tb yg HIV
mengetahui status hiv
1 Pelayanan Kesehatan 100% 87,88% 12,12% 1. Kurang sadarnya sasaran usia produktif 1. Melakukan promosi
Pada Usia tentang pentingnya deteksi dini Penyakit Tidak kesehatan tentang
Produktif(15-59 th ) Menular pentingnya deteksi secara
dini penyakit tidak menular

4 Perempuan Usia 30- 100% 33,58% 66,42% 1. Kurang sadarnya WUS tentang pentingnya 1. Melakukan promosi
50th dideteksi dini deteksi dini kesehatan tentang
kanker cervik dan pentingnya
payudara kanker servik dan payudara pemeriksaan deteksi dini
kanker servik dan payudara
  2. Bekerjasama dengan
desa untuk mengadakan
gebyar
  IVA serta memberikan
bingkisan sembako pada
WUS
  yang ikut berpartisipasi
2 Pembinaan Penyehat 50% 10,00% 40% Pembinaan Battra kurang terlaksana dengan Mengadakan pembinaan
Tradisional baik karena Battra kadang kurang kooperatif dan Battra dengan melakukan
memiliki kesibukan pekerjaan lain selain Batrra. kunjungan ke rumah Battra
Sehingga susah untuk ketemu dan membuat sesuai jadwal
jadwal

27
4 Pelayanan Asuhan 100% 50% 50% Pelayanan Asuhan Mandiri (Akupresur dan Memberikan pelayanan
Mandiri (Akupresur Ramuan ) dalam puskesmas kurang berjalan tentang Asuhan Mandiri
dan Ramuan ) dalam secara maksimal karena keterbatasan tempat (Akupresur dan Ramuan )
Gedung dan ruang. Perlu dipersiapkan ruang khusus kepada pasien disesuaikan
untuk pelayanan Akupresur dan tempat Pojok dengan tempat dan jadwal
Jamu di puskesmas. Disesuaikan
dengan ruangan yang
dipersiapkan.

5 Pelayanan Asuhan 100% 50% 50% Pelayanan Asuhan Mandiri (Akupresur Ramuan Menjalankan Pelayanan
Mandiri (Akupresur dan Fasilitas ) di Luar Gedung kurang berjalan kesehatan Akupresur dan
Ramuan dan secara maksimal karena belum tersusunnya Ramuan di Luar puskesmas
Fasilitas ) Luar jadwal yang disepakati untuk mengadakan disesuaikan dengan desa
Gedung (membentuk pelayanan asuhan mandiri di Desa. dan jadwal serta
1 kelompok asman per Pembentukan kelompok Asman TOGA sudah membentuk 1 kelompok
puskesmas) dimusyawarahkan dalam rapat Desa untuk Asman TOGA
dibentuk di tahun depan

28
1. Penilaian Kinerja Puskesmas Hasil Pencapaian Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan

Pada komponen ini Puskesmas Abiansemal IV memperoleh nilai rata-rata akhir 95,78 %
sehingga Puskesmas Abiansemal IV termasuk kelompok I dengan kriteria Baik (tingkat
pencapaian hasil > 85).

2. Penilaian Kinerja Puskesmas Hasil Manajemen Puskesmas


Puskesmas Abiansemal IV pada komponen penilaian ini memperoleh nilai 10%
termasuk Kinerja baik .

3. Penilaian Kinerja Puskesmas Mutu Pelayanan Kesehatan


Pada komponen ini Puskesmas Abiansemal IV mendapat nilai rata-rata 9,5% sehingga
termasuk Kinerja BAIK . .Puskesmas Abiansemal IV tidak melakukan pemeriksaan darah
malaria karena wilayah Puskesmas Abiansemal IV bukan merupakan daerah endemis
malaria dan tidak ada pasien yang berkunjung dengan gejala malaria. Dengan demikian,
penilaian pada poin V ( error rate pemeriksaan darah malaria ) tidak dilaksanakan.Dan
pemeriksaan Eror rate pemeriksaan BTA pada poin IV tidak dilakukan karena sarana
belum memadai. Kedua hal tersebut menyebabkan terputusnya garis pada jaring laba-laba.
sejajar . Seluruh kegiatan pada kedua komponen penilaian kinerja Puskesmas hendaknya
dilaksanakan sehingga garis pada jaring laba-laba tidak terputus dan menjadi sejajar..

29
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penilaian kinerja Puskesmas merupakan upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja/prestasi kerja Puskesmas. Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas meliputi penilaian
pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu
Puskesamas. Dari ketiga komponen penilaian kinerja Puskesmas maka Puskesmas
Abiansemal IV termasuk dalam kelompok I yaitu Puskesmas dengan kinerja baik. Meskipun
hasil kinerja baik,masih terdapat beberapa kegiatan yang nilai rata-ratanya kecil.Hal ini karena
target yang ditetapkan terlalu tinggi sehingga tidak mencerminkan kondisi riil di masyarakat.
Puskesmas Abiansemal IV tidak melaksanakan seluruh kegiatan yang masuk dalam
komponen penilaian kinerja Puskesmas. Dalam penilaian mutu pelayanan hal ini menyebabkan
terputusnya garis pada jaring laba-laba.

B. Saran
1. Puskesmas perlu melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam menetapkan target
agar target mendekati keadaan riil di masyarakat.
2. Puskesmas hendaknya melaksanakan seluruh kegiatan yang ada dalam penilaian
kinerja Puskesmas, khususnya pada penilaian mutu pelayanan Puskesmas agar garis
pada grafik jaring laba-laba tidak terputus.

30
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmatNya maka penyusunan Kiner Puskesmas Abiansemal IV tahun 2022
dapat diselesaikan.
Penilaian Kinerja Puskesmas merupakan suatu upaya untuk melakukan
penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Abiansemal IV.
Dalam Penyusunan Laporan Kinerja kami merasa belum sempurna masih ada
kekurangan yang harus diperbaiki ,untuk itu demi penyempurnaan laporan ini kami
harapkan saran-saran penyempurnaan.
Kepada semua pihak yang seara langsung maupun tidak langsung telah terlibat
dalam penyusunan Kinerja Puskesmas Abiansemal IV tahun 2022 tidak lupa kami
ucapkan terima kasih.

Taman, Januari 2023


Kepala Puskesmas Abiansemal IV

dr. Ni Putu Purlimaningsih,S.Ked,M.Kes


NIP.197911202006042006

31
Taman, Januari 2022
Plt Kepala Puskesmas Abiansemal IV

32

Anda mungkin juga menyukai