1. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar
minimal yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga
negara. SPM bidang kesehatan berfokus pada pelayanan promotif dan preventif, sementara
program JKN berfokus pada pelayanan kuratif dan rehabilitatif. Sehingga pada penerapan SPM
bidang kesehatan khususnya di kabupaten/kota ada kontribusi pembiayaan dan pelayanan
program JKN. Untuk hal tersebut, pada penerapannya tidak perlu mengalokasikan anggaran
pada pelayanan-pelayanan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif yang dibiayai oleh JKN.
2. Memberikan kemudahan kepada pemerintah daerah dalam penyusunan perencanaan untuk
pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan di Provinsi/Kabupaten/Kota.
3. Untuk mencapai SPM kesehatan perlu sinergi peran Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota. “Pemerintah Pusat wajib menyiapkan kebijakan, meningkatkan sumberdaya
dan mengkoordinasikan peran lintas sektor. Sementara peran Daerah selain melaksanakan SPM
yang menjadi tanggung jawabnya, juga melakukan pembinaan dan monev di wilayahnya
4. Dalam pasal 68 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa Kepala Daerah
yang tidak melaksanakan program strategis nasional akan dikenai sanksi yaitu sanksi
administratif, diberhentikan sementara selama 3 (tiga) bulan, sampai dengan diberhentikan
sebagai kepala daerah.
5.
1 | T u g a s S t a ti s ti k S a t r i o T r i s e t y o
12. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan RisikoTerinfeksi HIV Sesuai standart pelayanan kesehatan HIV 100%
2 | T u g a s S t a ti s ti k S a t r i o T r i s e t y o
9. Pelayanan kesehatan pada usia produktif :Setiap warga Negara usia 15 tahun sampai 59 tahun
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan
di wilayahkerjanya dalam kurun waktu satutahun. Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai
standar meliputi :
1) Edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana.
2) Skrining facto risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Pelayanan edukasi pada usia produktif :Edukasi yang dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dan/atau UKBM.
Pelayanan skrining factor risiko pada usia produktif : skrining yang dilakukan minimal 1 kali
dalam setahun untuk penyakit menular dan penyakit tidak menularmeliputi :
a) Pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkarperut
b) Pengukuran tekanan darah
c) Pemeriksaan gula darah
d) Anamnesa perilaku berisiko
10. orang-orang yang kontak serumah dan kontak erat dengan pasien tuberculosis paru dengan
hasil pemeriksaan sputum positifatau terduga/kasus tuberkulosis.
3 | T u g a s S t a ti s ti k S a t r i o T r i s e t y o
SOAL 1
12000
1. Kunjungan K4 x 100 %=2,4 %
50000
10.500
2. Cakupan pertolongan persalinan x 100 %=87,5 %
12.000
4.200
3. Cakupan kunjungan neonatus x 100 %=45,50 %
9230
5000
4. Cakupan kunjungan bayi x 100 %=54,17 %
9230
10
5. Cakupan BBLR x 100 %=50 %
20
SOAL 2
12.000
1. Cakupan peserta KB aktif x 100 %=80 %
15.000
SOAL 3
52.800
1. Cakupan Rawat Jalan x 100 %=2,64 %
2.000.000
68.000
2. Cakupan Rawat Inap x 100 %=3,4 %
2.000.000
SOAL 4
97.000
1. Cakupan bayi 6-11 bulan dapat vit A 1 kali pertahun x 100 %=97 %
100.000
190.000
2. Cakupan anak balita 12-59 bulan dapat vit A dosis tinggi x 100 %=95 %
200.000
7.500
3. Cakupan ibu nifas dapat vit A x 100 %=50 %
15.000
7.500
4. Cakupan Ibu Hamil dapat 90 tablet FE x 100 %=50 %
15.000
60
5. Cakupan PMT pendamping ASI pada bayi BGM x 100 %=80 %
75
4 | T u g a s S t a ti s ti k S a t r i o T r i s e t y o
5 | T u g a s S t a ti s ti k S a t r i o T r i s e t y o
1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu hamil sesuai standar
180
x 100 %=90 %
200
2. Cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standar
200
x 100 %=80 %
250
3. Cakupan pelayanan kesehatan Bayi Baru Lahir sesuai standar
190
x 100 %=95 %
200
4. Cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai standar
280
x 100 %=93,33 %
300
5. Cakupan pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar sesuai standar
350
x 100 %=87,5 %
400
6. Cakupan pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar
260
x 100 %=86,66 %
300
7. Cakupan pelayanan kesehatan lansia
150
x 100 %=75 %
200
8. Prevalensi penderita HT
jml penderita lama baru
x 100 %=35 %
1400
35 % x 1400
jml penderita lama baru=¿ =490
100 %
120
x 100 %=24,49 %
490
9. Prevalensi penderita DM
jml penderita lama baru
x 100 %=3 %
1400
3 % x 1400
jml penderita lama baru=¿ =42
100 %
6 | T u g a s S t a ti s ti k S a t r i o T r i s e t y o
15
x 100 %=35,71%
42
10. Cakupan pelayanan kesehatan ODGJ
50
x 100 %=100 %
50
11. Cakupan pelayanan kesehatan orang terduga TB paru
100
x 100 %=28,57 %
350
12. Cakupan Pelayanan deteksi dini orang berisiko terinfeksi HIV
350
x 100 %=70 %
500
7 | T u g a s S t a ti s ti k S a t r i o T r i s e t y o