I. PENDAHULUAN
1
II. STANDAR PELAYANAN MINIMAL PPK-BLUD PUSKESMAS DI
KABUPATEN SAMBAS
2
Puskesmas. Upaya Kesehatan Pengembangan dipilih dari daftar upaya
kesehatan pokok PPK-BLUD Puskesmas yang telah ada.
Adapun Upaya Kesehatan Pengembangan tersebut meliputi :
a. Upaya Kesehatan Sekolah;
b. Upaya Kesehatan Khusus;
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat;
d. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut; dan
2.3. Upaya Kesehatan Penunjang
3
Masyarakat b. Tingkat partisipasi Balita Datang nimbang ke 80 %
Posyandu satu bulan sekali ( D/S )
c. Balita yang naik Berat Badannya (N/D) 80 %
d. Balita Bawah Garis Merah (BGM) 5%
e. Balita Gizi kurang tertangani 100 %
f. Balita Gizi Buruk tertangani 100 %
g. Balita mendapat Vit A 2 kali pertahun 90 %
h. Pelaksanaan PSG Posyandu 10 %
i. Pemantauan KADARZI 65 %
j. Ibu hamil yang diukur LILA (Lingkar 100 %
Lengan Atas)
k. Ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronik) 100 %
tertangani
l. Ibu Nifas dapat Vitamin A 100 %
m. Ibu hamil dapat tablet Besi (Fe) 90 tablet 90 %
n. MP-ASI pada Bayi BGM dari Maskin 90 %
3. Upaya a. Imunisasi
Pemberantasan dan 1) Cakupan Imunisasi HB-0 Bayi lahir < 7 90 %
Pencegahan hari 100 %
Penyakit Menular 2) Cakupan Imunisasi BCG 100 %
3) Cakupan Imunisasi HB-DPT1 90 %
4) Cakupan Imunisasi HB-DPT3 90 %
5) Cakupan Imunisasi Polio-4 90 %
6) Cakupan Imunisasi Campak < 10%
7) DO HB-DPT1-Campak 100 %
8) Desa/Kelurahan UCI (Universal Chlid
Imunization) 95 %
9) Status T5 Ibu Hamil 100 %
10) Cakupan BIAS Campak kelas 1 SD 100 %
11) Cakupan BIAS DT Kls 1TT Kls 2-3 SD 0%
12) Kejadian KIPI (Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi)
b. Pemberantasan Penyakit (P2) 100 %
1) Desa/Kelurahan mengalami KLB yang
ditangani < 24 jam 80 %
2) Desa/Kelurahan bebas rawan gizi ≥1
3) Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per
100.000 penduduk < 15 tahun 60 %
4) Penemuan Suspek TB Paru 10 %
5) Penemuan TB Paru BTA + 85 %
6) Kesembuhan penderita TB Paru BTA + 100 %
7) Pemeriksaan kontak serumah TB Paru
BTA + 100 %
8) Cakupan balita dengan Pneumonia yang
ditangani 80 %
4
9) Penderita DBD yang ditangani 100 %
10)Balita dengan diare yang ditangani 100 %
11) Penderita malaria yang diobati 100 %
12)Kasus gigitan hewan penular rabies
ditangani
4. Upaya Kesehatan a. Institusi yang dibina 70 %
Lingkungan b. Rumah/ bangunan bebas jentik nyamuk 95 %
Aedes 85 %
c. Tempat Umum (TTU/TPM) yang diawasi 85 %
d. Tempat Umum (TTU/TPM) yang memenuhi
syarat
e. Cakupan Sarana Air Bersih : 90 %
1) Pedesaan
5
6) Kepuasan Pelanggan 80 %
6
d. Ratio penambalan dan pencabutan gigi 2:1
7
3. Upaya Pencatatan a. Tepat waktu laporan Tanggal
dan Pelaporan 1) Laporan kegiatan KIA & KB 5
Tingkat PPK- 2) Laporan kegiatan GIZI 5
BLUD Puskesmas 3) Laporan kegiatan Imunisasi 3
(SP2TP) 4) Laporan kegiatan P2PM 5
5) Laporan kegiatan Promkes 5
6) Laporan kegiatan Kesling 5
7) Laporan SP2TP 10
8) Laporan Obat (LPLPO) 5
9) Laporan surveilan (EWARS) Senin
10) Laporan kegiatan lansia 5
11) Laporan kegiatan PerPuskesmas 5
12) Laporan kegiatan Gigi/UKGS 5
b. Registrasi Pasien dan Catatan Medik
1) Lama waktu pendaftaran pasien 5 menit
2) Waktu pembuatan dan penemuan catatan 10 menit
medik
3) Lama waktu distribusi catatan medik ke 1 menit
poli – poli pelayanan
4) Kelengkapan pengisian dan penataan 100 %
kembali rekam medik 24 jam setelah
selesai pelayanan
5) Kelengkapan informed concent setelah 100 %
mendapatkan informasi yang jelas
6) Waktu tunggu pasien dirawat jalan 5 menit
7) Kenyamanan ruang tunggu 80 %
8) Tata kelola rekam medik 5 tahun
(100 %)
4.1. Pengorganisasian
8
4.1.2 Penyelenggaran pelayanan PPK-BLUD Puskesmas sesuai SPM
sebagaimana dimaksud dalam butir 4.1.1 secara operasional
dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten.
9
4.3. Pengawasan
10
5.1.2 Cakupan K4 Ibu Hamil
11
Numerator Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
jumlah kumulatif standar minimal satu kali pada triwulan
pertama (K1) dikurangi jumlah kumulatif ibu hamil yang
telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar,
minimal yang ke empat sampai dengan triwulan ke empat
(K4), di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah kumulatif ibu hamil yang telah memperoleh
pelayanan antenatal sesuai standar minimal satu kali pada
triwulan pertama (K1) di satu wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama
Sumber data SIMPUS dan KOHORT IBU, termasuk pelayanan oleh
swasta
Target < 10 %
Langkah Kegiatan Pendataan bumil, pembuatan kantong persalinan, pelayanan
antenatal, pencatatan dan pelaporan, monitoring dan
evaluasi, PWS
Penanggungjawab Subkor. KIA – KB
pengumpul data
12
Target 20 %
Langkah Kegiatan Pendataan bumil, persiapan pelayanan antenatal, pertolongan
persalinan, deteksi bumil resti/komplikasi, PWS
Penanggungjawab Subkor. KIA – KB
pengumpul data
13
tenaga kesehatan yang memiliki kompotensi klinis kesehatan
neonatal, paling sedikit 3 kali (KN I umur 6 – 48 jam, KN II
umur 3 - 7 hari dan KN III umur 8-28 hari), di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah Kumulatif neonatus yang memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar, paling sedikit 3 kali, di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama.
Sumber data SIMPUS dan KOHORT IBU, KOHORT BAYI, termasuk
pelayanan yang dilakukan oleh swasta
Target 90 %
Langkah kegiatan Pemantauan pasca persalinan dan MTBM, pelayanan
kunjungan neonatus di dalam gedung dan di luar gedung,
pelayanan rujukan neonatus, audit kesakitan dan kematian
neonatus, PWS
Penanggungjawab Subkor. KIA - KB
pengumpul data
14
Sumber data SIMPUS dan KOHORT IBU, KOHORT BAYI, termasuk
pelayanan yang dilakukan oleh swasta
Target 90 %
Langkah Kegiatan Pelayanan persalinan, perawatan nifas, monitoring dan
evaluasi, PWS
Penanggungjawab Subkor. KIA - KB
pengumpul data
15
Dimensi Mutu Keselamatan dan kontinuitas
Tujuan Menurunkan angka kejadian kesakitan dan kematian bayi
akibat BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
Definisi Cakupan BBLR yang ditangani adalah cakupan BBLR (BBL
Operasional < 2500 gr) yang ditangani sesuai standar oleh dokter, bidan
dan perawat yang memiliki kompotensi klinis kesehatan
neonatal dan penanganan BBLR, di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif BBLR yang ditangani sesuai standar oleh
tenaga kesehatan, di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Denominator Jumlah kumulatif BBLR yang ada di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Sumber data SIMPUS dan KOHORT IBU, KOHORT BAYI, termasuk
pelayanan yang dilakukan oleh swasta
Target 100 %
Langkah Kegiatan Pemantauan BBLR yang ditangani melalui KN di dalam
gedung dan di luar gedung, pelayanan rujukan BBLR,
pembahasan melalui Audit.
Penanggungjawab Subkor. KIA - KB
pengumpul data
16
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif bayi umur 29 hari – 11 bulan yang
dideteksi kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai dengan
standar oleh tenaga kesehatan paling sedikit 4 kali per tahun
dan cakupan deteksi dini anak umur 12 – 72 bulan yang
dideteksi kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai dengan
standar oleh tenaga kesehatan, paling sedikit 2 kali per
tahun, di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah balita dan anak prasekolah yang ada di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data SIMPUS dan KOHORT Balita, termasuk pelayanan yang
dilakukan oleh swasta
Target 90 %
Langkah Kegiatan Peningkatan kompotensi kesehatan balita (MTBS, DDTK),
pelayanan kunjungan anak balita dan prasekolah di dalam
gedung maupun di luar gedung, pelayanan rujukan.
Penanggungjawab Subkor.KIA - KB
pengumpul data
17
pengumpul data
18
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah balita (0-5 Tahun) yang terdaftar di posyandu dan
memiliki KMS/buku KIA
Denominator Jumlah seluruh balita (0-5 tahun) yand ada dan tinggal tetap
di wilayah posyandu.
Sumber data Data kelahiran, buku catatan dasa wisma.
Target 100 %
Langkah Kegiatan Pendataan balita, pengadaan KMS/buku KIA dan
distribusinya
Penangungjawab Subkor. Gizi
pengumpul data
19
Tujuan Untuk mengetahui tingkat tumbuh kembang kesehatan balita
Definisi Cakupan balita yang naik BB nya setiap bulan adalah jumlah
Operasional balita (0-5 tahun) yang naik BB nya setiap bulan di
posyandu.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah balita (0-5 Tahun) yang naik berat badannya
Denominator Jumlah balita (0-5 Tahun) yang datang nimbang
Sumber data Kohort balita, KMS/buku KIA
Target 80 %
Langkah Kegiatan Pembinaan kader, pelayanan kesehatan balita di posyandu.
Penanggungjawab Subkor. Gizi
pengumpul data
20
Judul Balita Gizi Kurang Tertangani
Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas
Tujuan Untuk meningkatkan status gizi balita menjadi gizi baik
Definisi Balita gizi kurang tertangani adalah jumlah balita (0-5 tahun)
Operasional gizi kurang yang ditangani dengan melakukan KIE,
diagnostik, dan atau intervensi dengan PMT.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif balita (0-5 tahun) gizi kurang tertangani di
satu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah kumulatif balita (0-5 tahun) gizi kurang di satu
wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
Sumber data Kohort balita, KMS/buku KIA
Target 100 %
Langkah Kegiatan Verifikasi status gizi, KIE, Intervensi dengan PMT
pemulihan
Penanggungjawab Subkor. Gizi
pengumpul data
21
Judul Balita mendapat Vitamin A 2 kali pertahun
Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas
Tujuan Untuk mecegah terjadinya kasus kekurangan Vit A pada
balita
Definisi Balita mendapat Vit A 2 kali setahun adalah pemberian
Operasional Vitamin A dosis tinggi pada balita (6 - 11 bulan) dan balita
(12-59 bulan) setiap Bulan Februari dan Agustus.
Frekuensi 2 kali setahun
Pengumpulan
data
Periode Analisa 2 kali setahun
Numerator 1. Jumlah balita umur 6-11 bulan yang mendapatkan Vit A
100.000 IU (biru).
2. Jumlah balita umur 12-59 bulan yang mendapatkan Vit A
200.000 IU (merah).
Denominator 1. Jumlah balita (6-11 bln) yang ada.
2. Jumlah balita (12-59 bln) yang ada
Sumber data Kohort balita, KMS/buku KIA
Target 90 %
Langkah Kegiatan Pendataan balita dan logistik, distribusi ke posyandu,
sweeping
Penanggungjawab Subkor. Gizi
pengumpul data
22
Target 10 %
Langkah Kegiatan Penentuan sampel posyandu, pelaksanan PSG, analisa data
Penanggungjawab Subkor. Gizi
pengumpul data
23
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah ibu hamil yang ada dalam satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Sumber data Data keluarga (KK)
Target 100 %
Langkah Kegiatan Penentuan cluster KK, pelaksanan kadarsi, analisa data
Penanggungjawab Subkor. Gizi
pengumpul data
5.2.11 Ibu Hamil KEK Tertangani
24
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif ibu nifas yang mendapatkan Vit A
(200.000 IU) dalam satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Denominator Jumlah ibu nifas yang ada dalam satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Sumber data Kohort ibu hamil, F III Gizi.
Target 100 %
Langkah Kegiatan Pendataan kelahiran, distribusi Vit A melalui kunjungan
neonatus
Penanggungjawab Subkor. Gizi
pengumpul data
25
Judul MP-ASI Pada Bayi BGM Dari Maskin
Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan pemenuhan gizi pada bayi BGM dari
maskin sehingga terhindar dan atau jatuh ke dalam
kekurangan gizi
Definisi MP-ASI pada bayi BGM dari maskin adalah pemberian
Operasional makanan pendamping ASI pada bayi (6-11 bulan) BGM dari
maskin dengan porsi 100 gram per hari selama 90 hari
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif bayi BGM dari maskin yang mendapatkan
MP-ASI dalam satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah Bayi BGM dari Maskin yang ada dalam satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Kohort balita, F III Gizi, pendataan maskin
Target 90 %
Langkah Kegiatan Pengukuran BB Bayi, KIE, perencanaan dan intervensi
dengan MP-ASI
Penangungjawab Subkor. Gizi
pengumpul data
26
Denominator Jumlah sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data SIMPUS, Kohort Ibu Hamil, Kohort Bayi, Buku Catatan
Imunisasi termasuk pelayanan Imunisasi kesehatan swasta.
Target 90 %
Langkah Kegiatan Pemantauan dinamis kantong persalinan, pendataan sasaran,
perencanaan dan pengambilan logistik, PWS
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
27
dan penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT-1)
Definisi Cakupan imunisasi HB-DPT1 adalah imunisasi kombinasi
Operasional HB dan DPT yang diberikan pertama saat bayi berumur 2
bulan (dengan Indikasi) (satu paket dengan Polio-2) dengan
cara menyuntikan di salah satu paha bayi, di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif Imunisasi HB-DPT1 di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah sasaran Bayi (0-12 bulan) yang ada di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Buku catatan imunisasi termasuk pelayanan kesehatan
swasta.
Target 100 %
Langkah Kegiatan pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik,
pelayanan imunisasi yang berkualitas, PWS
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
28
Sumber data SIMPUS, Kohort Bayi, Buku Catatan Imunisasi termasuk
pelayanan Imunisasi kesehatan swasta.
Target 90 %
Langkah Kegiatan Pemantauan dinamis kantong persalinan, pendataan sasaran,
perencanaan dan pengambilan logistik, Pelayanan imunisasi
yang berkualitas, PWS
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
29
Definisi Cakupan imunisasi campak adalah imunisasi campak yang
Operasional diberikan saat bayi berumur 9 bulan (dengan Indikasi)
dengan cara menyuntikan di lengan kiri bayi, pada kurun
waktu tertentu.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif Imunisasi Campak di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Kohort Bayi, Buku Catatan Imunisasi termasuk pelayanan
Imunisasi kesehatan swasta.
Target 90 %
Langkah Kegiatan Pemantauan dinamis kantong persalinan, pendataan sasaran,
perencanaan dan pengambilan logistik, pelayanan imunisasi
yang berkualitas, PWS
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
g. DO HB - DPT1 – Campak
Judul DO HB-DPT1 - Campak
Dimensi Mutu Kualitas dan kontinuitas
Tujuan Untuk mengetahui kelengkapan dan intensitas imunitas yang
didapatkan terhadap seluruh sasaran bayi (0-12 bulan)
Definisi DO HB-DPT1 – Campak adalah Drop Out (DO) yang terjadi
Operasional dari pemberian imunisasi kontak II pada Bayi dengan
kelengkapan pemberian imunisasi (Campak) sebelum bayi
berumur 12 bulan, di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif Imunisasi HB-DPT1 dikurangi dengan
Jumlah kumulatif Imunisasi Campak di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah Kumulatif imunisasi HB-DPT-1 yang ada di satu
wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Kohort Bayi, Buku Catatan Imunisasi termasuk pelayanan
Imunisasi kesehatan swasta
Target < 10 %
Langkah Kegiatan Pemantauan dinamis kantong persalinan, pendataan sasaran,
perencanaan dan pengambilan logistik, pelayanan imunisasi
30
yang berkualitas, PWS
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
h. Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Imunization)
31
Numerator Jumlah kumulatif ibu hamil yang sudah berstatus T5, di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah ibu hamil yang ada di satu wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama
Sumber data Data Imunisasi saat bayi, Usia Sekolah (BIAS), WUS, PUS,
Hamil
Target 95 %
Langkah Kegiatan Pemantauan dan penyimpanan data imunisasi dasar, data
BIAS, data WUS, PUS, PWS, hamil, pendataan sasaran,
perencanaan,pengambilan logistik, pelayanan imunisasi yang
berkualitas
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
32
Dimensi Mutu Keselamatan dan Kualitas
Tujuan Untuk memberikan Boster DT, TT kepada anak usia 6 -8
tahun sehingga menambah kekebalan anak dan terhindar dari
penyakit Difteri dan Tetanus maupun komplikasinya.
Definisi Cakupan BIAS DT kelas I, TT kelas II-III SD adalah
Operasional kegiatan imunisasi Anak Sekolah Dasar Negeri dan sederajat
(biasanya pada Bulan Nopember) dengan memberikan
suntikan DT pada Murid Kelas I, TT pada Murid Kelas II-III
Frekuensi Setiap tahun (Nopember)
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap tahun (Nopember)
Numerator 1. Jumlah murid kelas I SD yang mendapatkan suntikan DT,
di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
2. Jumlah murid kelas II-III SD yang mendapatkan suntikan
TT, di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator 1. Jumlah murid kelas I SD yang ada di satu wilayah kerja
pada kurun waktu yang sama
2. Jumlah murid kelas II-III SD yang ada di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Data Anak Sekolah Dasar kelas I,II,III Absensi kelas.
Target 100 %
Langkah Kegiatan Pendataan jumlah murid kelas I SD, persiapan logistik,
pelaksanaan
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
l. Kejadian KIPI
33
Sumber data Buku catatan imunisasi termasuk pelayanan kesehatan
swasta
Target 0%
Langkah Kegiatan Peningkatan kompotensi petugas kesehatan, peningkatan
SOP, penyelidikkan epidemiologi.
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
34
15 %
Definisi Desa/Kelurahan bebas rawan gizi adalah desa/kelurahan
Operasional dengan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk pada Balita <
15 % pada kurun waktu tertentu
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah Desa/Kelurahan dengan prevalensi gizi kurang dan
gizi buruk pada Balita < 15 % pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah Desa/Kelurahan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama
Sumber data Data PSG, SKDN, W1, EWARS.
Target 80 %
Langkah Kegiatan PSG, PE Gizi, penanggulangan KLB gizi.
Penanggungjawab Subkor. Gizi dan Subkor. P2PM
pengumpul data
c. Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate Per 100.000 Penduduk <
15 Tahun
Judul Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 penduduk <
15 tahun
Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk mengetahui / penemuan virus polio liar
Definisi Acute Flacid Paralysis adalah jumlah kasus AFP non polio
Operasional yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15 tahun di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kasus AFP non polio pada penduduk < 15 tahun di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah penduduk < 15 tahun di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Sumber data Laporan surveilans AFP, EWARS
Target ≥1%
Langkah Kegiatan Sosialisasi, pencarian kasus, pengamatan specimen,
kunjungan ulang, pencarian kontak (teman bermain).
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
35
Judul Penemuan Suspek TB Paru
Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk menemukan kasus TB Paru dengan gejala batuk
berdahak / berdarah > 2 minggu
Definisi Penemuan suspek TB Paru adalah Jumlah penderita dengan
Operasional gejala batuk berdahak / berdarah > 2 minggu pada
penduduk > 15 tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah penderita dengan gejala batuk berdahak / berdarah >
2 minggu pada umur > 15 tahun yang diperiksa dahaknya
sebanyak 3 kali (SPS) di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
Denominator Jumlah penderita dengan gejala batuk > 2 minggu pada umur
> 15 tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama
Sumber data Laporan TB
Target 60 %
Langkah Kegiatan Sosialisasi, penemuan kasus, pemeriksaan specimen,
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
e. Penemuan TB Paru BTA +
36
Langkah Kegiatan Sosialisasi, penemuan kasus, pemeriksaan specimen,
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
f. Kesembuhan Penderita TB Paru BTA +
37
Denominator Jumlah penderita baru TB Paru BTA + yang ada di satu
wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Laporan TB 08
Target 100 %
Langkah Kegiatan Penemuan penderita, pengobatan, kunjungan rumah
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
h. Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang Ditangani
38
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh penderita DBD yang ada di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Laporan P2 DBD, SP2TP, pelayanan swasta
Target 80 %
Langkah Kegiatan Penegakan diagnosis, tatalaksana, PE, PSN, monev, promkes
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
39
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah penderita malaria mikroskopis + yang ditangani
sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Denominator Jumlah seluruh penderita malaria mikroskopis + yang ada di
satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Laporan P2 Malaria, EWARS, SP2TP, pelayanan swasta
Target 100 %
Langkah Kegiatan Penegakan diagnosis, tatalaksana, PE, monev, promkes
Penanggungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
l. Penderita Kusta Yang Selesai Berobat (RFT)
40
Operasional penderita yang digigit hewan penular rabies (anjing, kera,
kucing) mendapatakan penanganan sesuai dengan standar di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah penderita gigitan hewan penular rabies yang
ditangani sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh penderita gigitan hewan penular rabies yang
ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Laporan gigitan
Target 100 %
Langkah Kegiatan Sosialisasi protap, persiapan VAR, investigasi, pencatatan
dan pelaporan, monev
Penangungjawab Subkor. P2PM
pengumpul data
41
5.4.2 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes
42
Sumber data Laporan TTU/TPM, laporan laboratorium
Target 85 %
Langkah Kegiatan Pengawasan, bintek, sosialisasi/advokasi, kemitraan.
Penanggungjawab Subkor. Kesling
pengumpul data
5.4.4 Tempat umum (TTU/TPM) yang Memenuhi Syarat
43
tangga yang memenuhi syarat hygiene sanitasi di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah jiwa yang ada di satu wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama
Sumber data Laporan Kesling, Profil Banjar/Desa
44
5.4.7 Cakupan SPAL
45
Sumber data Laporan Penyakit terpadu, laporan kesling
Target 80 %
Langkah Kegiatan Penyediaan sarana,ruang,fasilitas lainnya.
Penanggungjawab Subkor. Kesling
pengumpul data
46
5.5.2 Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (Bayi yang
mendapat ASI Eksklusif)
47
( tenaga gizi, guru, kader )
Target 90 %
Langkah Kegiatan Pengumpulan data, sosialisasi, monev
Penanggungjawab Subkor. Promkes
pengumpul data
48
seseorang menggunakan NAPZA
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kegiatan PHBS NAPZA di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh kegiatan penyuluhan di bidang kesehatan di
satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber data Laporan Promkes, SIMPUS, Dinkes Kab/Kota
Target 15 %
Langkah Kegiatan Identifikasi sasaran, penyuluhan, advokasi
Penanggungjawab Subkor. Promkes
pengumpul data
49
5.6 Upaya Pengobatan
50
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di poliklinik umum,
gigi yang diberikan oleh tenaga medis (dokter umum, dokter
gigi) di tingkat PPK-BLUD Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
Denominator Jumlah seluruh kunjungan pasien rawat jalan di poliklinik
umum, gigi di tingkat PPK-BLUD Puskesmas pada kurun
waktu yang sama
Sumber data SIMPUS, Laporan Kunjungan, SIK PPK-BLUD Puskesmas
Target Dokter umum : 100 % (5 jam/hari kerja)
Dokter gigi : 100 % (pada hari jam kerja)
Langkah Kegiatan Pengaturan jadwal tugas, monev
Penanggungjawab Subkor. Pengobatan.
pengumpul data
51
d. Pemberi Pelayanan Medis Rawat Jalan dengan PusPuskesmas
Keliling
52
Sumber data SIMPUS, Laporan Kunjungan, SIK PPK-BLUD Puskesmas.
Target 5 jam/Hari kerja
Langkah Kegiatan Pengaturan jadwal tugas, monev
Penanggungjawab Subkor. Pengobatan.
pengumpul data
f. Kepuasan Pelanggan
53
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah penyediaan unit pelayanan konseling pada unit
pelayanan tingkat PPK-BLUD Puskesmas
Denominator 1 (satu) unit pelayanan konseling
Sumber data Tata ruang pelayanan PPK-BLUD Puskesmas
Target 1Unit
Langkah Kegiatan Penataan ruang, kelengkapan ruang, konselor
Penanggungjawab Subkor. Pengobatan dan Subkor. Promkes.
pengumpul data
54
Judul Pemberi Pelayanan Medis Rawat Darurat Tingkat Pertama
Dimensi Mutu Kompotensi
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat darurat oleh tenaga dokter
umum
Definisi Pemberi pelayanan rawat darurat tingkat pertama adalah
Operasional pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis (dokter umum,)
sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dasar.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah jam/hari pelayanan rawat darurat yang diberikan
pelayanannya oleh kompotensi dokter umum PPK-BLUD
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah jam/hari buka pelayanan rawat darurat PPK-BLUD
Puskesmas pada kurun waktu yang sama
Sumber data SIMPUS, laporan kunjungan
Target 5 jam/hari
Langkah Kegiatan Pengaturan jadwal tugas, monev
Penanggungjawab Subkor. Pengobatan
pengumpul data
55
d. Penanganan rujukan
56
Denominator Jumlah dan jenis sarana, prasarana, obat live saving yang ada
Sumber data LPLPO Unit UGD, LPLPO PPK-BLUD Puskesmas
Target 100 %
Langkah KegiatanPenyediaan sarana, prasarana, dan Obat live saving,
seterilisasi, monev (simulasi)
Penanggungjawab Subkor. Pengobatan
pengumpul data
g. Kepuasan Pelanggan
57
Frekuensi Setiap 3 bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien UGD
yang di survey pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh pasien di UGD yang di survey ( n minimal =
50 ) pada kurun waktu yang sama
Sumber data Survei
Target 80 %
Langkah Kegiatan Persiapan quisioner, pangambilan sampel, pelaksanaan
Penanggungjawab Tim.
pengumpul data
58
Definisi Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat
Operasional adalah cakupan siswa kelas 1 SD dan setingkat yang
diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga
terlatih (guru uks/dokter kecil) melalui penjaringan
kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Frekuensi 1 Kali setahun
Pengumpulan
data
Periode Analisa 1 Kali setahun
Numerator Jumlah murid kelas 1 SD dan setingkat yang diperiksa
kesehatannya melalui penjaringan kesehatan oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih (guru uks/dokter kecil) di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah murid kelas 1 SD dan setingkat di satu wilayah kerja
pada kurun waktu yang sama
Sumber data Data Diknas, laporan UKS
Target 100 %
Langkah Kegiatan persiapan sarana dan prasarana perencanaan, pelaksanaan,
pencatatan dan pelaporan
Penanggungjawab Subkor. UKS
pengumpul data
59
Denominator Jumlah SD dan setingkat yang ada di satu wilayah kerja
pada kurun waktu yang sama
Sumber data Data Diknas, laporan UKS
Target 50 %
Langkah Kegiatan Pendataan SD, pembentukan tim pelatih, persiapan sarana
dan prasarana pelatihan, pengaturan jadwal dan materi
pelatihan
Penanggungjawab Subkor. UKS.
pengumpul data
60
6.2.1 Upaya Kesehatan Pralansia dan Lansia
a. Cakupan Pelayanan
b. Posyandu Lansia
61
Desa/Kelurahan di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Denominator Jumlah seluruh Desa/Kelurahan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Sumber data Data desa/kelurahan, data posyandu
Target 4 Kelompok (1 desa minimal ada 1 kelompok)
Langkah Kegiatan Sosialisasi, peningkatan SDM, pendataan lansia,
pembentukan posyandu lansia, pelayanan lansia, monev.
Penanggungjawab Subkor. Kesehatan Khusus
pengumpul data
62
Judul Penemuan Penderita Mata Katarak
Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk menemukan sedini mungkin gangguan mata karena
katarak
Definisi Penemuan penderita katarak adalah ditemukannya katarak
Operasional mature pada kegiatan screening (hunting)
Frekuensi Setiap bulan
Pengmpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah kumulatif penderita katarak mature ditemukan dalam
screning di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh penderita yang di skrening dalam kurun
waktu yang sama
Sumber data Data kunjungan, SIK, rekam medik
Target 10 %
Langkah Kegiatan Persiapan pra pelayanan, kompotensi tenaga, waktu
pelayanan, rujukan, kerja sama dengan Rumah Sakit Indera
Denpasar
Penanggungjawab Subkor. Kesehatan Khusus.
pengumpul data
63
6.3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
6.3.1 PerPuskesmas untuk Bumil Resti
64
Numerator Jumlah neonatal resti yang dilakukan pelayanan dengan
PerPuskesmas di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Denominator Jumlah seluruh neonatal resti yang ada di satu wilayah kerja
pada kurun waktu yang sama
Sumber data Kohort balita, PWS KIA, dan catatan lain termasuk swasta
Target 100 %
Langkah Kegiatan Pendataan, perencanaan kegiatan, pelayanan, Rujukan
Penanggungjawab Subkor. PerPuskesmas
pengumpul data
65
pengumpul data
66
6.4.1 Cakupan Penduduk Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gigi
dan Mulut
67
Judul Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil
Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil
Definisi Cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil
Operasional adalah pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut terhadap ibu
hamil baru yang berkunjung ke PPK-BLUD Puskesmas
dalam kurun waktu tertentu
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif ibu hamil baru yang berkunjung ke PPK-
BLUD Puskesmas yang diperiksa kesehatan gigi dan mulut
dalm kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah ibu hamil baru yang berkunjung ke PPK-BLUD
Puskesmas pada kurun waktu yanag sama
Sumber data Laporan kunjungan KIA, SIK, laporan kesehatan gigi dan
mulut
Target 80 %
Langkah Kegiatan Koordinasi program (KIA, Gilut), perencanaan dan
pelayanan, pencatatan dan pelaporan, monev
Penanggungjawab Subkor. Kesehatan Gigi dan Mulut.
pengumpul data
68
Operasional gigi dan mulut yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang diberikan terhadap masyarakat melelui
kegiatan posyandu
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah desa (posyandu) yang melakukan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah desa (posyandu) yang ada dalam kurun waktu yang
sama
Sumber data Laporan posyandu, laporan kesehatan gigi dan mulut
Target 10 %
Langkah Kegiatan Sosialisasi, pengaturan jadwal dan petugas, pelaksanaan,
pencatatan dan pelaporan, monev
Penanggungjawab Subkor. Kesehatan Gigi dan Mulut.
pengumpul data
69
Numerator Jumlah gigi yang dilakukan penambalan dalam kurun waktu
tertentu
Denominator Jumlah gigi yang dicabut dalam kurun waktu yang sama.
Sumber data Laporan kesehatan gigi dan ulut
Target 2:1
Langkah Kegiatan KIE, pelayanan, pencatatan dan pelaporan, monev
Penanggungjawab Subkor. Kesehatan Gigi dan Mulut.
pengumpul data
70
Sumber data Rekam medik pasien gigi dan mulut
Target Perawatan : 10 menit
Pencabutan : 30 menit
Scaling : 60 menit
Curretage : 10 menit
Pencabutan sulung : 10 menit
Tambal permanen : 30 menit
Pengobatan per oral : 10 menit
Langkah Kegiatan Persiapan pra pelayanan, kompotensi tenaga, waktu
pelayanan
Penanggungjawab Subkor. Kesehatan Gigi dan Mulut dan Tim Gugus Kendali
pengumpul data Mutu
71
kesehatan dasar yang diberikan unit pengelola obat
Kabupaten
Denominator Jumlah dan jenis obat yang dibutuhkan untuk pelayanan
kesehatan dasar di PPK-BLUD Puskesmas dan Jejaringnya
Sumber data LPLPO
Target 90 %
Langkah Kegiatan Perencanaan obat, permintaan dan penerimaan obat, monev
Penanggungjawab Subkor. Farmasi
pengumpul data
72
Penanggungjawab Subkor. Farmasi
pengumpul data
73
Definisi Tata kelola obat sesuai standar adalah proses perencanaan,
Operasional permintaan, penerimaan, penyimpanan dan distribusi sesuai
dengan standar tata kelola obat dan aturan perundangan yang
berlaku untuk katagori obat tertentu
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah dan jenis obat yang di kelola sesuai standar tata
kelola obat
Denominator Jumlah dan jenis obat yang ada
Sumber data SIK, register obat, LPLPO, laporan Farmasi B
Target 100 %
Langkah Kegiatan Stok opname obat, kartu stok obat, gudang penyimpanan
obat, almari obat
Penanggungjawab Subkor. Farmasi
pengumpul data
74
Denominator Jumlah pasien yang mendaptkan resep obat jadi
Sumber data SIK, resep.
Target 5 menit
Langkah Kegiatan Optimalisasi SIK, pengadaan resep, pelayanan, sampling
survey, monev
Penanggungjawab Subkor. Farmasi dan Tim Gugus Kendali Mutu
pengumpul data
75
Judul Penulisan Resep Sesuai Formularium
Dimensi Mutu Efisiensi
Tujuan Untuk peningkatan efisiensi pelayanan obat kepada pasien
Definisi Formularium obat adalah buku daftar obat sebagai pedoman
Operasional dalam pemberian resep kepada pasien di PPK-BLUD
Puskesmas dan jejaring
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah resep yang diambil sebagai sampel yang sesuai
formularium dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai sampel dalam 1
bulan ( n minimal 50 )
Sumber data SIK, Resep.
Target 100 %
Langkah Kegiatan Penataan resep, random sampling.
Penanggungjawab Subkor. Farmasi
pengumpul data
76
obat harus berdasarkan resep
Frekuensi 1 bulan
Pengmpulan data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien unit farmasi yang disurvey dikurangi
jumlah pasien yang mengalami kesalahan pemberian obat
Denominator Jumlah seluruh pasien unit farmasi yang disurvey
Sumber data Survei, SIK, resep.
Target 100 %
Langkah Kegiatan Penataan resep, random sampling, survei
Penanggungjawab Subkor. Farmasi dan Tim Gugus Kendali Mutu
pengumpul data
77
waktu yang sama
Sumber data Family folder , SIK
Target 5 Tahun (100 %)
Langkah Kegiatan Monitoring dokumen resep sesuai waktu penyimpanan,
pemilahan, pemusnahan dengan berita acara tertulis
Penanggungjawab Subkor. Farmasi
pengumpul data
78
4. Spesimen feces cacing : 15 menit/orang
5. Gula darah kapiler : 5 menit/orang
6. Spesimen Urin : 10 menit
7. Cholesterol darah kapiler : 5 menit/orang
8. Uric Acid darah kapiler : 5 menit/orang
Langkah Kegiatan Persiapan sarana dan prasarana, peningkatan kompotensi
petugas, pencatatan pelaporan, monev
Penanggungjawab Subkor. Laboratorium Sederhana
pengumpul data
79
Penanggungjawab Subkor. Laboratorium Sederhana
pengumpul data
80
6. Laporan kegiatan Kesling : tanggal 5
7. Laporan SP2TP : tanggal 7
8. LPLPO (Obat) : tanggal 5
9. Laporan Surveilans : setiap senin (hari kerja)
(EWARS) : tanggal 5
10. Laporan kegiatan Lansia : tanggal 5
11. Laporan kegiatan jiwa : tanggal 5
12.Laporan kegiatan : tanggal 5
perPuskesmas : tanggal 5
13.Laporan kegiatan
Gigi/UKGS
14.Laporan UKK
Langkah Kegiatan Pengadaan administrasi surat menyurat, koordinasi lintas
program
Penanggungjawab Subkor. SP2TP
pengumpul data
81
Numerator Jumlah rerata waktu yang dibutuhkan untuk registrasi sesuai
standar SIK dalam kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah kunjungan yang terregistrasi dalam kurun waktu
yang sama
Sumber data Registrasi kunjungan (SIK)
Target 5 menit
Langkah Kegiatan Persiapan sarana, prasarana, pengaturan tenaga, sampling
survei
Penanggungjawab Subkor. SP2TP
pengumpul data
82
Target 10 menit
Langkah Kegiatan Penataan family folder, persiapan sarana, prasarana,
pengaturan tenaga, sampling survei
Penanggungjawab Subkor. SP2TP
pengumpul data
83
Sumber data Registrasi kunjungan (SIK) unit, register poli pelayanan.
Target 1 menit
Langkah Kegiatan Penataan family folder, pengaturan tenaga (kurir), sampling
survey
Penanggungjawab Subkor. SP2TP
pengumpul data
84
Langkah Kegiatan Kompotensi tenaga, sosialisasi tentang catatan medik,
penataan family folder, sampling survei
Penanggungjawab Subkor. SP2TP
pengumpul data
85
Langkah Kegiatan Sosialisasi, penyediaan format, pelaksanaan, penyimpanan
Penanggungjawab Subkor. SP2TP
pengumpul data
86
g. Kenyamanan ruang tunggu
87
Tujuan Agar rekam medik tersimpan dan boleh dimusnahkan sesuai
dengan aturan perundangan yang berlaku
Definisi Tata kelola rekam medik adalah penyimpanan dan
Operasional pemusnahan rekam medik sesuai dengan aturan perundangan
yang berlaku
Frekuensi Setiap tahun
Pengumpulan
data
Periode Analisa Setiap tahun
Numerator Jumlah rekam medik pasien yang disimpan dan
dimusnahkan sesuai aturan perundangan yang berlaku,
dalam kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah seluruh rekam medik yang yang ada dalam kurun
waktu yang sama
Sumber data Family folder , SIK
Target 5 Tahun (100 %)
Langkah Kegiatan Monitoring rekam medik sesuai waktu penyimpanan,
pemilahan, pemusnahan dengan berita acara tertulis
Penanggungjawab Subkor. SP2TP
pengumpul data
VIII. PENUTUP
88