Ashriah Ruaeda
Nur Hanifah Nurhidayah
Prisilia Mangin Muh Al Gazali
Nirmala Jumantara
PENGERTIAN
A D E K B c
B1 B2 B3 B5 B6 B7 B9 B12
VITAMIN LARUT LEMAK
Merupakan molekul hidrofobik apolar, yang semuanya adalah
derivat isoprene.
Tidak disintesis tubuh dalam jumlah yang memadai sehingga
harus disuplai dari makanan.
Memerlukan absorbsi lemak yang normal agar vitamin
tersebut dapat diabsorbsi secara efisien.
Harus diangkut dalam darah yaitu oleh lipoprotein atau
protein pengikat yang spesifik
{Vivi Triana. Macam-macam Vitamin Dan Fungsinya dalam Tubuh Manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2006, I
(1)}
Tidak terdapat di semua jaringan
Terdiri dari unsur-unsur C,H, dan O
Memiliki bentuk precursor / provitamin
Menyusun struktur jaringan tubuh
Diserap bersama lemak
Disimpan bersama lemak dalam tubuh
Diekskresi melalui feses
Kurang stabil dibanding vit B, dapat dipengaruhi cahaya,
oksidasi, dsb
(imbang.staff.umm.ac.id)
VITAMIN LARUT AIR
Tidak dapat disimpan dalam hati, kecuali B12
Jika intake berlebihan akan diekskresikan lewat urine
Gangguan pertumbuhan
Anemia
(Sumber: Sunita Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Halamn 163-166 dan Idrus Jusat, dkk,2013. Hubungan kekurangan vitamin
A dengan anemia. Halaman 65-66)
AKIBAT KELEBIHAN
Kelebihan vitamin A terjadi bila memakan vitamin A
sebagai suplemen dalam takaran tinggi yang berlebihan.
Gejalanya sakit kepala, pusing, rambut rontok, kulit
mongering, tidak nafsu makan, dan sakit pada tulang
Pada wanita, menstruasi berhenti
Sumber : http://id.Wikipedia.org/wiki/URL
FUNGSI
Tiamin pirofosfat adalah bentuk aktif vitamin sebagai koenzim
dalam karbolasi asam piruvat dan asam ketoglutarate.
Peningkatan kadar asam piruvat dalam darah merupakan salah
satu tanda definisi tiamin.
Terlibat dalam dalam metabolism lemak, protein, dan sintesis
asam nukleat
Tiamina berperan sangat vital agar otak dapat bekerja dengan
normal
Sumber : http://id.Wikipedia.org/wiki/URL
Endang L. Achi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyaraka. Jakarta : Rajawali Pers,
Kebutuhan vitamin B1 pada manusia 1,5 mg/3000 kal.
Sumber Vitamin B1 dapat ditemukan diantaranya pada telur, biji
bijian, liver ( hati ), gandum, ragi, kentang, daging, jeroan/organ,
hewan unggas, ikan, serelia tumbuk/setengah giling, sereal.
Sumber : http://id.Wikipedia.org/wiki/URL
Endang L. Achi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyaraka.
Jakarta : Rajawali Pers,
AKIBAT KEKURANGAN
Sumber :
http://id.Wikipedia.org/wiki/URL
Endang L. Achi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rajawali Pers,
VITAMIN B2
Sumber : http://id.Wikipedia.org/wiki/URL
FUNGSI
Sumber : Endang L. Achi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rajawali Pers,
Kebutuhan sehari hari pada setiap individu berbanding lurus
dengan energi yang digunakan, minimum 0,3 mg/1000 kkal.
AKG di Indonesia
Sumber vitamin B2 Sumber vitamin B2 terbanyak ditemukan
pada makanan hewani, seperti daging, hati, ginjal, dan jantung,
serta susu. Beberapa tanaman juga mengandung vitamin ini
dalam kadar air yang cukup tinggi antara lain sayuran hijau,
kacang - kacangan , jamur, gandum. Tepung dan sereal biasanya
juga diperkaya dengan vitamin ini
Sumber :
http://id.Wikipedia.org/wiki/URL
Endang L. Achi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyaraka. Jakarta : Rajawali Pers,
AKIBAT KEKURANGAN
Defisiensi ini dapat terlihat dari warna mata yang cenderung
merah
Peningkatan sensitifitas terhadap cahaya matahari
Peradangan di mulut
Bibir pecah-pecah
Efek lainnya juga terlihat pada kerusakan jaringan kulit, keriput,
dan kuku pecah
Sumber : http://id.Wikipedia.org/wiki/URL
VITAMIN B3
Sumber : http://id.Wikipedia.org/wiki/URL
FUNGSI
Sebagai antipelagra
Dalam tubuh asam nikotinat dan niasinamid diubah menjadi
bentuk aktif NAD dan NADF yang keduanya berperan dalam
metabolism sebagai koenzim untuk berbagai protein dalam
berbagai respirasi jaringan
Menurunkan kadar kolestrol
Mencegah serangan jantung
Sumber :
http://id.Wikipedia.org/wiki/URL
Endang L. Achi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyaraka. Jakarta : Rajawali Pers,
Kebutuhan pada manusia vitamin B3 5 15 mg/hari dengan batas
puncak 35 mg/hari. Kebutuhan minimal vitamin B3 untuk
mencegah pelagra rata rata 4,4 mg/1000 kkal, pada orang
dewasa asupan minimal 13 mg
Sumber vitamin B3 pada makanan yaitu manga, asparagus, biji
bijian, jamur, ikan tuna, ikan salmon, daging sapi, dada ayam,
daging rusa, hati domba, telur, susu.
Sumber :
http://id.Wikipedia.org/wiki/URL
Endang L. Achi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyaraka. Jakarta : Rajawali Pers
AKIBAT KEKURANGAN
Sumber : http://id.Wikipedia.org/wiki/URL
pellagra
dermatitis
diare
VITAMIN B5 (ASAM PANTOTHENAT)
Karakteristik
Berbentuk minyak pekat
berwarna kuning pucat
Dapat rusak karena pengaruh
asam, basa dan pemanasan
FUNGSI
Jarang terjadi
Karakteristik
Kristal putih tidak berbau
Fungsi
Sebagai koenzim untuk
fosforilase (PLP)
Perubahan triptofan menjadi
niasin (PLP)
Perubahan as.linoleat menjadi
as. arakidonat
SUMBER
Lemah,sukar tidur,
gangguan fungsi motorik
dan kejang-
kejang,anemia,peradanga
n lidah, luka pada bibir,
kerusakan SSP
VITAMIN B7 (BIOTIN)
Karakteristik
Merupakan derivat imidazol
Karakteristik
Bentuk kristal kekuningan
Gangguan metabolisme
DNA
Menghambat
pertumbuhan
Anemia megaloblastik
Gangguan pada
pertumbuhan dan
kehamilan (embrio)
Karakteristik
Kristal merah yang larut air
Gangguan saraf
Anemia Megaloblastik
Gejala: glositis,gangguan
neurologik
VITAMIN C
(ASAM ASKORBAT)
Sintesis DNA
Triana,Vivi. (2006).
Macam-macam Vitamin dan Fungsinya
dalam Tubuh Manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. (1)