Anda di halaman 1dari 8

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap Perkembangan Hewan dengan judul “ FERTILISASI“ yang

disusun oleh :

Nama : Citra Auliyah Thamrin

Nim : 1514041005

Kelas : Pendidikan Biologi A

Kelompok : IX (Sembilan)

telah diperiksa dan disetujui oleh asisten dan kordinator asisten, maka dinyatakan diterima

Makassar, 16 Januari 2017


Kordinator Asisten Asisten

Ferry Irawan S.Pd Ferry Irawan S.Pd

Mengetahui
Dosen Penanggungjawab

Dr. Adnan,M,S.
NIP. 196212311987021005
A. Judul Praktikum

Fertilisasi

B. Tujuan

1. Memahami dan memiliki keterampilan dalam mengawinkan mencit

2. Memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai proses fertilisasi pada mamalia

C. Alat dan Bahan

a. Alat : 1. Mikroskop

2. Kandang mencit

3. kaca benda

4. kaca penutup

5. Alat bedah

6. Papan seksi

b. Bahan : 1. Mencit betina dan jantan

2. makanan mencit

3. sekam

4. etanol 70 %

5. Methylen blue

D. Prosedur Kerja

Memelihara 1 ekor mencit yang sedang estrus dengan


Seekor mencit jantan dalam satu kandang agar mencit
tersebut berkopulasi.
Memeriksa sumbat vagina mencit betina pada pagi hari
untuk memastikan bahwa mencit telah hamil.

Mematikan mencit betina yang telah hamil pada hari ke-


18 kehamilannya dengan melakukan dislokasi leher
mencit

Melakukan pembedahan untuk mengamati fetus dalam


uterus mencit.

Mengeluarkan/memisahkan uterus mencit yang berisi


fetus-fetus untuk diamati fetus hidup, fetus mati,
implantasi.

Membuka uterus untuk mengeluarkan fetus-fetus yang


berada di dalamnya
Mengamati fetus dan bagian-bagiannya serta menentukan
jumlah fetus hidup, fetus mati dan jumlah implantasi

Mengambil kedua ovarium mencit untuk mengamati


jumlah korpus luteum
.

Mencatat data-data hasil pengamatan ( Jumlah fetus


hidup,jumlah fetus mati jumlah implantasi, jumlah
korpus luteum)

E. Hasil dan Pembahasan

a. Hasil Pengamatan

1. Gambar Hasil Apusan Vagina


2. Gambar Hasil Pengamatan Reproduksi dan Perkembangan Mencit

Gambar Pengamatan Keterangan

1. Fetus

2. Plasenta
3
3. Tali pusar
1

1. Korpus luteum

1
Analisis Data

∑ fetus hidup = 7 ( uterus sebelah kiri 3 ekor, sebelah kanan 4 ekor )

∑ fetus mati = 0

∑ implantasi = 1

∑ fetus reabsorpsi= 0

∑ korpus luteum = 7

∑korpusluteum 1
 Jumlah implantasi = x100%= 10x100%=10%
∑𝑖𝑚𝑝𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖

∑𝑓𝑒𝑡𝑢𝑠 𝑚𝑎𝑡𝑖 0
 %fetus mati = x100%=10x100%=0%
∑𝑓𝑒𝑡𝑢𝑠

∑𝑓𝑒𝑡𝑢𝑠 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 10
 %fetus hidup = ∑𝑓𝑒𝑡𝑢𝑠
x100%=10x100%=100%

b. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan mencit betina dewasa yang sedang dalam fase

estrus, kehamilan terjadi dalam jangka waktu singkat hanya beberapa hari setelah

disatukan dengan mencit jantan dalam satu kandang.Tahap yang mengawali proses

perkembangan hewan setelah gametogenesis adalah fertilisasi. Proses ini

mempertemukan kedua macam gamet gametdan sekaligus mempertahankan jumlah

kromoson anakan tetap diploid seperti induknya. ( Adnan, 2015)

Proses perkwinan pada mamalia melibatkan perilaku seksual yang khas yang

dikendalikan oleh hormon seks , selain itu hormon seks juga mengatur siklus

reproduksi pada hewan betina. Hewan betina pada umumnya reseptif terhadap hewan

jantan saat berada pada tahap / masa estrus. (Adnan, 2016)

Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa fase estrus merupakan

periode ketika betina reseptif terhadap jantan dan akan melakukan perkawinan,

mencit jantan akan mendekati mencit betina dan akan terjadi kopulasi. Kandungan

FSH pada fase ini lebih rendah jika dibandingkan dengan kandungan luteinizing
hormone (LH) maka jika terjadi coitus dapat dipastikan mencit akan mengalami

kehamilan (Dessima, 2011)

Untuk mengetahui apakah mencit betina telah hamil dilakukan pengamatan

apakah sumbat vagina sudah ada atau belum setelah terjadinya proses kopulasi antara

mencit jantan. Setelah 24 jam diamati apakah telah ada sumbat vagian. Pengamatan

sumbat vagina dapat dilakukan mulai dari hari pertam mencit betina hamil sampai

hari ketiga. Setelah lewat dari hari ke tiga sumbat vagina biasanya sudah sulit untuk

diamati. Bila telah ditemukan sumbat vagina dihitung sebagai kebuntingan hari ke nol

sebab setelah sumbat vagina terbentuk tidak akan terjadi perkawinan lagi. Hal ini

sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa adanya sumbat vagina (copulatory plug),

yaitu sumbat kekuningan pada vagina yang merupakan campuran sekret vesikula

seminalis betina dengan ejakulat jantan yang mengeras. Adanya sumbat pada vagina

dihitung sebagai kebuntingan hari ke nol (Dessima, 2011).

F. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan dapat ditarik kesimpulan bahwa Mencit betina

akan melakukan perkawinan dengan mencit jantan apabila mencit betina dalam

siklus reproduksi fase estrus.Selama dalam masa kebuntingan berat badan mencit

mengalami pertambahan ini didukung oleh beberapa faktor seperti makanan,

suhu dan keadaan lingkungan.Fertilisasi adalah proses penyatuan dua gamet yaitu

sel telur dan sel sperma yang selanjutnya akan menghasilkan zigot dan

menyebabkan proses kehamilan. Mencit mengalami fertilisasi secara internal dan

melewati masa-masa kehamilan dalam waktu 17-18 hari setelah proses kopulasi

terjadi. Hasil pengamatan uterus pada hari ke 18 dapat menunjukkan jumlah fetus

hidup,fetus mati, jumlah implantasi ataupun jumlah fetus yang teresorpsi.


Daftar Pustaka

Adnan,dkk. 2015. Perkembangan hewan. Makassar : FMIPA UNM : Universitas

Negeri Makassar

Adnan. 2016. Penuntun Praktikum Perkembangan Hewan. Makassar: Universitas

Negeri Makassar

Dessima. 2011. “Pengamatan Apusan Vagina Mencit”. http://shella-

shelladessimacha.blogspot.com/2011/12/pengamatan-apusan-vagina-

mencit.html, diakses pada tanggal 11 Januari 2017

Anda mungkin juga menyukai