Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Perancangan dan
Pengembangan
Produk

Spesifikasi Produk

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

05
Teknik Teknik Industri W161700018 Sakti Aji Lesmana ST. MMSI

Abstract Kompetensi
Spesifikasi produk adalah menjelaskan tentang Bab ini menguraikan suatu
hal-hal yang harus dilakukan oleh sebuah metode untuk mengembangkan
produk. Beberapa perusahaan menggunakan spesifikasi produk. Diasumsikan
istilah "kebutuhan bahwa kebutuhan pelanggan telah
tersedia sebagai hasil dari tahap
produk" atau "karakteristik engineering" untuk hal identifikasi kebutuhan pelanggan.
ini. Perusahaan lain menggunakan "spesifikasi" Metode ini menggunakan
atau "spesifikasi teknik" untuk menjelaskan beberapa sistem informasi
variabel desain utama dari produk sederhana, yang bisa dibuat
dengan menggunakan software
lembar kerja (spreadsheet) biasa.
Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yaitu menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh
sebuah produk (Ulrich dan Eppinger, 2001: 77). Spesifikasi terdiri dari metrik dan nilai
metrik. Sebagai contoh “waktu rata-rata untuk memasang” adalah metrik, sementara “kurang
dari 75 detik” adalah nilai metrik. Spesifikasi dibuat pada kondisi ideal proses
pengembangan produk, terlebih dahulu membuat spesifikasi produk, lalu mendesain dan
membuat produk yang memenuhi spesifikasi tersebut.

Sumber: Perancangan dan Pengembangan Produk (Ulrich dan Eppinger, 2001: 78)

Gambar 5.1.Proses Pengembangan Konsep ”Menetapkan Target Spesifikasi”


dilaksanakan pada awal proses, tetapi ”Menetapkan Spesifikasi Akhir” harus

menunggu hingga konsep produk dipilih.

Kapan Spesfikasi Dibuat ?

Pada kondisi ideal proses pengembangan produk, tim terlebih dahulu membuat spesifikasi
produk,lalu mendesain, dan membuat produk yang memenuhi spesifikasi tersebut.Untuk
beberapa produk seperti sabun. Pendekatan ini cukup baik. Para teknolog yang berada
didalamtim dapatdiandalkanuntukmembuatformulasi yang memenuhi hamper
semuaspesifikasi. Namundemikian,pendekatan initidak sesuaibagi produkteknologi intensif.
Untukproduksepertiini, spesifikasi dibuat minimalduakali. Setelah
mengidentifikasikebutuhanpelanggan, tim membuat
targetspesifikasi,Spesifikasiinimemuatharapan danaspirasitim,tetapihalitudibuat
2019 Perancangan dan Pengembangan Produk
2 Sakti Aji Lesmana ST. MMSI
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sebelumtimmengetahuibatasanteknologiproduk.Usahatimdapatgagal
memenuhibeberapaspesifikasiiniatau melebihinyatergantungpadakonsepprodukyang dipilih,
Oleh sebab itutargetspesifikasi harusdiperbaruisetelahkonsep produkdipilih.Tim
mengamatikembali spesifikasisambilmemperkirakanbatasanteknologi danongkos
produksiyang diharapkan.Untuk membuatspesifikasiakhir,timharusseringmenganalisis
pertentangan(trade-off) di antara berbagaikarakteristikproduk yang diinginkan.
Agarmemudahkan, prosespembuatan spesifikasi dibagimenjadi dua tahap, tetapi
padabeberapaorganisasi, spesifikasi dapatdiperbaikibeberapakali
selamaprosespengembangan.

Membuat TargetSpesifikasi
Biasanya, setelah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, tim membuat target
spesifikasi (spesifikasi awal). Target spesifikasi merupakan tujuan tim pengembangan,
yang berperan menjelaskan produk agar sukses di pasaran. Kemudian target spesifikasi
ini akan diperbaiki tergantung pada batasan konsepproduk yang akhirnya dipilih.
Spesifikasi produk merupakan serangkaian yang mengungkapkan detail-detail yang tepat
dan terukur mengenai apa yang harus dilakukan produk. Spesifikasi tidak
memberitahukan bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi menampilkan
pernyataan yang tidak mendua mengenai apa yang harus dilakukan untuk memuaskan
kebutuhan pelanggan.
Sebelum membuat daftar spesifikasi, input yang digunakan adalah tabel kebutuhan
pelanggan dengan derajat kepentingannya seperti yang ditunjukkan dibawah ini.

Proses pembuatan target spesifikasi terdiri dari 4 langkah, yaitu (Ulrich dan Eppinger,
2001: 79) :

o Langkah 1 : Menyiapkan Daftar Metrik

Menyiapkan gambar metrik, dan menggunakan metrik-metrik kebutuhan, jika diperlukan.


Metrik yang baik adalah yang merefleksikan secara langsung kebutuhan pelanggan menjadi
sekumpulan nilai speksifikasi yang tepat dan terukur dapat dilakukan, dan upaya memenuhi
spesifikasi dengan sendirinya akan menghasilkan kepuasan terhadap kebutuhan pelaggan
yang terkait.
Cara yang baik untuk membuat daftar metrik adalah mengamati setiap kebutuhan satu
per satu, lalu memperkirakan karakteristik yang tepat dan terukur dari sebuah produk yang
2019 Perancangan dan Pengembangan Produk
3 Sakti Aji Lesmana ST. MMSI
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
memuaskan kebutuhan pelanggan. Pada posisi ideal, hanya satu metrik untuk setiap
kebutuhan.Tapi dalam praktiknya, hal ini biasanya tidak mungkin.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam membuat daftar metrik :

• Metrik harus komplit.


Idealnyasetiapkebutuhanpelangganharusberhubungan dengansebuah metric
tunggal,dannilaidari metric tersebutharusdapatmemuaskankebutuhanyang terkait.
Dalam praktiknya,beberapa metric mungkindibutuhkan untukmerefleksikansecara
lengkapsatukebutuhanpelanggan.

• Metrik harus merupakan varibel yang berhubungan.


Sepertihalnya kebutuhan pelanggan,spesifikasi
jugamengindikasikanapayangharusdikerjakanproduk,
tetapibukanbagaimanaspesifikasidapatdicapai.Desainermenggunakanbeberapa
macam variable dalampengembanganproduk;beberapabersifatdependent,seperti
massadaritiang suspensi,sementara sebagianlagi
adalahindependent,sepertimaterialyangdigunakan tiang. Desainertidakdapat
mengontrolmassasecara langsungkarenaituberasaldari keputusan
independentlainyang dibuatdesainer, sepertidimensi dan
pilihanmaterial.Metrikmenjelaskan kinerja keseluruhandari
produksehinggadisebutsebagai variable dependent(ukuran kinerjaatauvariable
output)daridesain.Dengan menggunakan variable dependentuntukspesifikasi,
desainer akanmempunyaikebebasanuntuk memenuhitarget spesifikasi
menggunakanpendekatanyang palingsesuai.

• Metrik harus praktis.


Aturaninitidakmemungkinkantim untukmenghasilkan metric suspense sepedayang
hanya bisadiukurpadalaboratoriumilmiahdengan biaya $100,000.Idealnya, metric
merupakanbagiandari produkyang dapatsecara langsungditeliti
dandianalisisdenganmudaholeh tim.

• Beberapa kebutuhan tidak dengan mudah diterjemahkan menjadi metrik yang


terukur.

Derajat kepentingan metrik diturunkan dari derajat kepentingan kebutuhan yang


2019 Perancangan dan Pengembangan Produk
4 Sakti Aji Lesmana ST. MMSI
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
direfleksikannya. Untuk kasus dimana metrik dipetakan secara langsung dari satu
kebutuhan, derajat kepentingan kebutuhan otomatis menjadi derajat kepentingan metrik.
Untuk kasus dimana metrik merefleksikan lebih dari satu kebutuhan, derajat kepentingan
metrik ditentukan dengan mempertimbangkan derajat kepentingan kebutuhan yang
berkaitan dan sifat dasar hubungannya.

Tabel 2.3 Contoh Format Daftar Metrik Kebutuhan

No. Metrik Kebutuhan Metrik Kepentingan Satuan


1

Sumber: Perancangan dan Pengembangan Produk (Ulrich dan Eppinger, 2001: 81)

Tabel 2.4 Contoh Format Metrik Kebutuhan

11
5

8
2

10
9
3

7
1

1 ●
2 ● ●
3 ● ● ●
4 ●
5 ● ●
6 ● ●
7 ●
8 ● ●
9 ● ● ●
10 ●
11 ●

Sumber: Perancangan dan Pengembangan Produk (Ulrich dan Eppinger, 2001: 82)

2019 Perancangan dan Pengembangan Produk


5 Sakti Aji Lesmana ST. MMSI
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
o Langkah 2 : Mengumpulkan informasi tentang pesaing.

Ketika tim memulai proses pengembangan produk dengan beberapa ide tentang
bagaimana produk bersaing di pasaran, target speksifikasi merupakan bahasa yang
digunakan tim untuk berdiskusi dan menentukan posisi produknya dibandingkan produk
yang ada, baik produk yang dimiliki perusahaan sendiri maupun produk pesaing.

Tabel 2.5 Contoh Format Bagan Analisis Pesaing

No. Pesaing Pesaing


Kebutuhan Metrik Kepentingan Satuan
Metrik 1 2
1

Sumber: Perancangan dan Pengembangan Produk (Ulrich dan Eppinger, 2001: 84)

 Langkah 3 : Menentukan nilai target ideal dan marginal yang dapat


dicapai untuk tiap metrik.

Dalam langkah ini, tim menyatukan informasi yang tersedia untuk mengatur nilai target
untuk tiap metrik. Diperlukan dua macam nilai target, yaitu nilai ideal dan nilai marginal. Nilai
ideal adalah hasil yang terbaik yang diharapkan tim. Nilai marginal adalah nilai metrik yang
membuat produk diterima secara komersial.
Terdapat lima cara untuk mengungkapkan nilai metrik :

• Minimal X : spesifikasi ini menetapkan target untuk batas bawah metrik, dimana nilai
yang lebih tinggi adalah yang lebih baik.
• Maksimal X : spesifikasi ini menetapkan target untuk batas atas dari metrik, dimana
nilai yang lebih kecil adalah lebih baik.
• Diantara X dan Y : spesifikasi ini mentapkan target batas atas dan bawah untuk nilai
metrik.
 Tepat X : spesifikasi ini menetapkan target metrik pada nilai tertentu, dimana

perbedaan nilai akan menurunkankinerja.


2019
6 Perancangan dan Pengembangan Produk
Sakti Aji Lesmana ST. MMSI
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Kumpulan nilai diskret : Beberapa metrik mempunyai nilai berupa beberapa pilihan
diskret.

Tabel 2.6 Contoh Format Spesifikasi Target

No. Nilai Nilai


Kebutuhan Metrik Kepentingan Satuan
Metrik marginal Ideal
1

Sumber: Perancangan dan Pengembangan Produk (Ulrich dan Eppinger, 2001: 88)

o Langkah 4 : Merefleksikan hasil dan proses.

Beberapa pertanyaan yang patut dipertimbangkan mencakup:

• Apakah anggota tim “bertaruh”? Jika ditetapkan target yang tinggi, apakah anggota
tim akan menghasilkan yang lebih baik dibandingkan kemampuan yang sebenarnya?
• Haruskah tim mempertimbangkan untuk menawarkan berbagai produk atau paling
sedikit berbagai pilihan produk agar dapat memenuhi kebutuhan lebih dari satu
segmen pasar, atau cukup hanya satu produk saja?
• Apakah ada spesifikasi yang hilang? Apakah spesifikasi merefleksikan karakteristik
yang menentukan kesuksesan komersial?

Menentukan SpesifikasiAkhir

Ketika tim telah memilih salah satu konsep dan mempersiapkan tahap
pengembangan dan perancangan desain selanjutnya, spesifikasi kembali diperiksa.
Spesifikasi yang awalnya hanya berupa pernyataan target dalam selang nilai tertentu,
sekarang diperbaiki dan dibuat lebih tepat.
Dalam menentukan spesifikasi akhir sangat sulit karena adanya trade-offs, yaitu
hubungan berlawanan antara dua spesifikasi yang sudah melekat pada konsep produk
yang terpilih.

2019 Perancangan dan Pengembangan Produk


7 Sakti Aji Lesmana ST. MMSI
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Lima langkah dalam pembuatan spesifikasi akhir (Ulrich dan Eppinger, 2001: 89):

o Langkah 1 : Mengembangkan model-model teknis suatu produk.

Model teknis suatu produk adalah alat yang digunakan untuk memperkirakan nilai metrik
untuk membuat beberapa keputusan desain. Dalam hal ini cenderung menggunakan istilah
‘model’ untuk menyebut suatu bentuk tiruan fisik maupun analitik dari produk.
Idealnya, tim dapat membuat model analitik produk dengan akurat, mungkin dengan
menerapkan persamaan model pada lembar kerja atau simulasi komputer. Model seperti ini
memungkinkan tim untuk memperkirakan dengan cepat tipe kinerja seperti apa yang dapat
diperoleh dari suatu variabel desain khusus, tanpa melalui eksperimen yang mahal.
Sedangkan model fisik biasanya dibuat dengan menggunakan teknik perencanaan
eksperimen, yang dapat meminimasi jumlah eksperimen yang dibutuhkan.
Dengan menggunakan teknik ini, tim dapat memperkirakan apakah spesifikasi dapat
dikerjakan secara teknis atau tidak, dengan cara menyelidiki perbedaan kombinasi variabel
desai. Permodelan dan analisis tipe ini mencegah tim untukmembuat kombinasi spesifikasi
yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan konsep produk yang tersedia.

o Langkah 2 : Mengembangkan model biaya suatu produk.

Biaya yang dimaksud adalah biaya manufaktur dimana pihak perusahaan selalu
memperoleh keuntungan yang cukup, juga dapat menawarkan produk ini ke pelanggan
dengan harga bersaing. Untuk sebagian besar produk, perkiraan mengenai biaya
manufaktur dapat diketahui dengan menuliskan daftar bahan- bahan dan komponen dan
memperkirakan harga pembelian atau pabrikasi untuk setiap komponen.
Cara yang digunakan untuk mencatat informasi biaya adalah dengan membuat daftar
perkiraan harga terendah dan tertinggi untuk setiap komponen. Hal ini sangat membantu tim
untuk mengetahui ketidakpastian perkiraan. Daftar komponen sangat penting sifatnya. Tim
biasanya melakukan analisis biaya untuk setiap keputusan rancangan dan melakukan
perbaikan terhadap keputusan- keputusan ini dengan berdasarkan pada analisis tersebut
daftar komponen itu sendiri adalah semacam model kinerja, selain memperkirakan nilai
metrik kinerja secara teknis, juga memperkirakan biaya manufaktur jika dikembangkan dan
diperbaharui secara teratur.Untuk produk kompleks yang terdiri dari ratusan atau bahkan

2019 Perancangan dan Pengembangan Produk


8 Sakti Aji Lesmana ST. MMSI
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
ribuan komponen yang belum tentu dapat dikelompokkan ke dalam daftar komponen,
dipermudah dengan hanya membuat daftar untuk komponen- komponen besar dengan
berdasarkan pada pengalaman atau pertimbangan suplier.

o Langkah 3 : Memperbaiki spesifikasi, membuat trade-offs jika


diperlukan.

Setelah tim membuat model kinerja teknis yang dibutuhkan untuk membuat model biaya
awal, tim telah dapat menggunakan model ini untuk mengembangkan spesifikasi akhir.
Spesifikasi akhir dapat dihasilkan dengan cara memaparkan nilai-nilai kombinasi yang
mungkin melalui penggunaan model teknis, dan kemudian biaya-biaya penerapannya dapat
ditentukan.
Salah satu metode penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan ini adalah
peta persaingan. Peta persaingan biasanya digunakan untuk mengetahui posisi produk baru
dalam persaingan. Dengan meggunakan model teknis, model biaya produk, dan peta
persaingan, tim dapat menyempurnakan spesifikasi produk agar dapat dicapai konsep
produk yang sempurna dan menghasilkan produk yang dapat bersaing karena mempunyai
keunggulan tertentu.
Untuk kategori produk yang telah matang dimana kompetisi didasarkan pada beberapa
kinerja kinetik yang suadah dikenal baik, analisa cojoint merupakan alternatif yang sesuai
untuk menyempurnakan spesifikasi produk.

o Langkah 4 : Menentukan spesifikasi yang sesuai.

Proses penetapan spesifikasi akan lebih penting dan menantang jika produk yang
dikembangkan sangat kompleks, terdiri dari subsistem, dan membutuhkan beberapa tim
pengembangan. Pada kasus seperti ini, spesifikasi digunakan untuk menjelaskan tujuan
pengembangan dari setiap subsistem. Tantangan yang dihadapi adalah penurunan
spesifikasi keseluruhan menjadi spesifikasi untuksetiap subsistem. Masalah yang kita
hadapi adalah memastikan bahwa spesifikasi subsistem dapat mencerminkan spesifikasi
produk secara keseluruhan sehingga jika spesifikasi sebuah subsistem tercapai maka
spesifikasi produk keseluruhan juga akan tercapai. Masalah kedua adalah menyakini bahwa
spesifikasi- spesifikasi tertentu untuk subsistem yang berbeda mempunyai tingkat kesulitan

2019 Perancangan dan Pengembangan Produk


9 Sakti Aji Lesmana ST. MMSI
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang sama untuk dipenuhi.

Beberapa spesifikasi komponen ditentukan berdasarkan alokasi dana yang disediakan.


Namun spesifikasi komponen lainnya harus ditentukan melalui pemahaman yang lebih
kompleks mengenai bagaimana kinerja subsistem berhubungan dengan kinerja produk
secara keseluruhan.

o Langkah 5 : Merefleksikan hasil dan proses.

• Apakah produk ini akan memenangkan persaingan?


• Ada berapa banyak ketidakpastian yang ada pada model teknik dan model biaya?
• Apakah konsep yang dipilih oleh tim paling sesuai target pasar yang ditetapkan atau
konsep itu diterapkan pada pasar yang lain?
• Haruskah perusahaan melalui usaha formal untuk mengembangkan model teknik
yang lebih baik yang merupakan ukuran kinerja produk untuk masa yang akan
datang?

Daftar Pustaka

Ulrich, Karl T. dan Eppinger, Steven D. ; Perancangan dan Pengembangan Produk; Edisi Pertama -
Jakarta: Salemba Teknika, 2001.

2019 Perancangan dan Pengembangan Produk


10 Sakti Aji Lesmana ST. MMSI
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai