Anda di halaman 1dari 67

MENERAPKAN DASAR-DASAR

MENGGAMBAR TEKNIK
OLEH :
DIGDO ARIO BIMO, A.md
TEKNIK BODI OTOMOTIF
Gambar Sebagai Bahasa Teknik (2)
• Gambar harus mempunyai aturan yang dapat dipahami oleh seorang
yang ahli sehingga perlu adanya standarisasi

• Standarisasi: aturan-aturan yang disepakati bersama.


Aturan yang berlaku internasional: standar international, ISO
(International Organisation for Standardization)

• Fungsi standarisasi gambar


- memberikan kepastian
- menyeragamkan penafsiran
- memudahkan komunikasi teknik
- memudahkan kerjasama antar perusahaan
- memperlancar produksi dan pemasaran
I. KEDUDUKAN,FUNGSI, &
STANDARDISASI GAMBAR TEKNIK

A. Kedudukan gambar dalam pekerjaan teknik


 Satu unsur pokok dalam perencanaan
 Metode penuangan ide yang harus dapat dibaca
oleh pihak yang terkait (bahasa teknik)
 sebagai penerus informasi (keterangan harus
tepat dan objektif)
 Syarat utama standardisasi gambar teknik Presisi,
akurasi.
I. KEDUDUKAN,FUNGSI, &
STANDARDISASI GAMBAR
TEKNIK
B. Fungsi gambar teknik
Penyampaian informasi ( meneruskan maksud
perancang ke orang yang bersangkutan dengan
perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan,
perakitan, dan sbgnya secara tepat
Pengawetan, penyimpanan dan penggunaan
keterangan ( penyimpan bentuk dan keterangan
dari proyek yang dikumpulkan, guna keperluan
rehabilitasi dan perbaikan (harus awet)
I. KEDUDUKAN,FUNGSI, &
STANDARDISASI GAMBAR
TEKNIK
• Cara pemikiran dalam penyiapan informasi
(gambar berfungsi sebagai peningkat daya pikir
bagi perencana) Konsep dalam pikiran diwujudkan
dalam bentuk gambar melalui proses (masalah
dianalisis,disentesis, diteliti, dievaluasi berulang-
ulang
I. KEDUDUKAN,FUNGSI, &
STANDARDISASI GAMBAR
TEKNIK
C. Standardisasi gambar teknik
Gambar teknik harus dapat dibaca dan dimengerti
oleh pihak terkait maka harus satu
bahasa(lambang/simbol harus standar)
Standardisasi gambar teknik : penyatuan lambang-
lambang dan simbol-simbol secara nasional
maupun internasional ( SNI dan ISO : International
Standard Organization)
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
1. PENSIL GAMBAR
a. Berdasar bentuk ada 2 jenis pensil untuk gambar
1). Pensil batang
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
2). Pensil mekanik ( isi ulang)
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
b. Berdasarkan kekerasan isi pensil dapat
dikelompokan sebagai berikut
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
Arah tarikan dan putaran pensil 60⁰-80⁰
Cara menarik garis
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
2. Pena gambar/ Rapido
Hal utama : rapido harus tetap basah dan siap pakai,
untuk itu perlu perawatan yang baik
Cara pemakaian rapido
Pemeliharaan dan pengisian rapido
Cara membersihkan rapido
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
3. Penggaris
Penggaris T (T square) untuk membuat garis horisontal dan
vertikal
Penggaris T
• Cara penggunaan penggaris T
Penggaris T
• Penggaris T dengan mistar segi tiga
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA

• Penggaris segitiga
Terdiri sepasang segitiga sama kaki sudut 45⁰ dan segitiga 60⁰
dan 30⁰ ukuran 12”
Untuk membuat tegak lurus
Penggunaan penggaris segitiga
 Menggambar garis tegak lurus
Cara menggambar garis tegak lurus
dengan segitiga
Cara membuat garis miring
Cara membuat garis miring
Cara membuat garis sejajar
I. ALAT GAMBAR DAN
4. Mal
a. lengkungan
PENGGUNAANNYA
Untuk membentuk lengkungan yang tidak dapat dibuat dengan
jangka
I. ALAT GAMBAR DAN
b. Mal Bentuk PENGGUNAANNYA
Mal untuk membuat gambar bentuk secara cepat dan tepat.
(lingkaran,ellips,segilima,segi enam, furniture, simbol listrik
dll)
I. ALAT GAMBAR DAN
Mal bentuk (malPENGGUNAANNYA
arsitek)
I. ALAT GAMBAR DAN
Mal bentuk lain PENGGUNAANNYA
I. ALAT GAMBAR DAN
• Mal angka danPENGGUNAANNYA
huruf untuk mempercepat proses penulisan
angka dan huruf
I. ALAT GAMBAR DAN
5. Busur derajat PENGGUNAANNYA
digunakan untuk mengukur besaran sudut
6. Penghapus berfungsi menghilangkan garis yang tidak
diinginkan. Penghapus yang baik hasil bersih tidak merusak
kertas. Untuk garis tinta digunakan penghapus khusus.
I. ALAT GAMBAR DAN
7. Jangka PENGGUNAANNYA
Alat gambar untuk membuat lingkaran.
Ada 3 macam jangka (kecil ø5-30mm, sedang ø20 -100 mm,
besar ø 100-200 mm) untuk lingkaran besar dapat digunakan
alat penyambung
I. ALAT GAMBAR DAN
• Cara memakaiPENGGUNAANNYA
jangka
I. ALAT GAMBAR DAN
• PENGGUNAANNYA
Cara menggunakan trek pen
I. ALAT GAMBAR DAN
8. Meja gambar PENGGUNAANNYA
permukaan harus rata, tepi lurus, dibuat dari kayu
berkualitas(plywood/hardboad/pinus). Untuk kertas A0 meja
gambar ukuran 120 cm x 90 cm, untuk A1 60 cm x 45 cm
tebal 3 cm. dibuat dapat diubah-ubah sesuai kedudukan/posisi.
I. ALAT GAMBAR DAN
• Meja gambar( PENGGUNAANNYA
manual dan hidrolik)
I. ALAT GAMBAR DAN
9. mesin gambar(PENGGUNAANNYA
manual dan hidrolik)
mesin gambar sistem bandul ( kurang praktis karena selalu
berada dipapan gambar dan sistem tracker( bisa digeser shg
tidak berada dipapan gambar
I. ALAT GAMBAR DAN
• Bagian-bagianPENGGUNAANNYA
mesin gambar tracker
I. ALAT GAMBAR DAN
• Bagian-bagianPENGGUNAANNYA
mesin gambar
II. BAHAN GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA

1. KERTAS GAMBAR
a. Jenis kertas untuk gambar teknik
II. BAHAN GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA

• Solasi/selotif kertas
• Tinta gambar
• Kertas (ukuran, jenis, cara melipat)
II. BAHAN GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
b. Ukuran kertas :
Ukuran pokok A0 = 1m²
II. BAHAN GAMBAR DAN
Tabel Ukuran PENGGUNAANNYA
kertas
Cara penempelan kertas diatas meja
non magnetik
Kertas Gambar (2)
II. BAHAN GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA

c. Cara melipat kertas


Prinsip melipat kertas (hasil lipatan akhir menjadi
ukuran A4)
SKALA GAMBAR

• Perbandingan ukuran gambar dengan ukuran


sebenarnya
• Skala dibedakan menjadi 2
1. Skala panjang : skala kecil, skala besar, skala
pembesaran
2. Skala blok
Skala panjang
• Skala kecil : 1 : 1000 s/d 1 : 200 ( untuk gambar
situasi/master plan)
1 : 100 s/d 1 : 50 ( untuk gambar perencanaan : gbr
denah, tampak, potongan)
1 : 50 s/d 1 : 20 ( untuk gambar plat, balok kolom
sederhana)
Skala besar : 1 : 20 s/d 1 : 10 ( untuk gambar detail
struktur bangunan, kolom, balok, pondasi
1: 10 s/d 1 : 5 ( untuk gambar detail kusen, profil)
Skala panjang

• Skala pembesaran : 2 : 1 atau 5 : 1(untuk gambar


detail khususnya gambar mesin dan listrik)

2. Skala blok
Digunakan pada gambar peta atau situasi
Kesimpulan

• Skala adalah perbandingan ukuran gambar dengan ukuran


sebenarnya
• Skala dinotasikan dengan perbandingan angka dan
prosentase
• Semakin besar angka perbandingan semakin kecil
ketelitian, kesalahan semakin besar
• Semakin kecil angka perbandingan gambar semakin besar
ketelitian semakin besar dan kesalahan semakin
berkurang
Mesin Gambar
• Alat yang digunakan untuk menggantikan fungsi
alat gambar lainnya seperti , busur derajat,
penggaris T, segitiga
Penempatan Kertas Gambar

• Pada papan gambar biasa (tanpa mesin)


Batas dan Rangka Gambar

• Ukuran batas gambar dari tepi gambar tergantung


pada ukuran kertas
Batas gambar: Lebar
minimum (J): 20mm
untuk A0 dan A1
10mm untuk A2 dan
A3 dan A4
Rangka harus dibuat
dengan garis setebal
minimum 0.5 mm

rangka batas
tepi
Susunan Pada Kertas Gambar
• 1. Posisi dan ukuran kepala gambar
Skala Gambar
• Skala gambar adalah perbandingan ukuran linear pada gambar
terhadap ukuran linear dari unsur yang sama pada benda

• 3 macam skala
• Skala penuh. Gambar dibuat dengan ukuran yang sama dengan
benda yang digambar (1:1)

• Skala pembesaran, gambar dibuat dengan ukuran yang lebih


besar dari benda yang sebenarnya, misalnya, 2:1, 5:1, 10:1,
20:1, 50:1

• Skala pengecilan, gambar dibuat dengan ukuran yang lebih


kecil dari benda, misalnya 1:2, 1:5, 1:10, 1:20 dst
• Dalam gambar digunakanGaris
beberapa jenis garis yang masing-
masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri
• Tiga jenis garis:
1. garis nyata
2. garis gores
3. garis bergores

• Menurut tebalnya:
• Garis tipis dan garis tebal, perbandingannya 1 : 0,5. Tebal garis
dipilih sesuai dengan besar kecil gambar. Umumnya tebal garis
tebal adalah 0.5mm dan 0.7mm
Jenis garis
Aplikasi garis
Huruf Dan Angka

• Penulisan huruf dan angka harus


- mudah dimengerti
- jelas
- seragam
- dibuat dengan freehand atau mal
Bentuk Huruf

tegak miring
Ukuran Huruf
• Tinggi h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. Daerah
standar tinggi huruf adalah: 2,5, 3.5, 5, 7, 10, 14 dan 20 mm

• Tinggi h (huruf besar) dan c (huruf kecil) tidak boleh kurang


dari 2,5mm. Artinya jika terdapat gabungan antara huruf besar
dan kecil, dengan huruf kecil setinggi 2,5mm , maka tinggi
huruf besar adalah 3,5mm

• Tebal huruf (d) ditentukan oleh perbandingan d/h=1/4 dan


d/h=1/10

Anda mungkin juga menyukai