PTDI-STTD-POLTRADA BALI
Arif Devi Dwipayana,S.T.,M.M.
Pokok Bahasan
1. Menyebutkan bahan dan alat gambar
teknik;
2. Menjelaskan fungsi bahan dan alat
gambar teknik;
3. Menyiapkan bahan dan alat gambar
teknik;
Tujuan Perkuliahan
1. Taruna/I mampu menyebutkan bahan dan
alat gambar teknik;
2. Taruna/I mampu menjelaskan fungsi bahan
dan alat gambar teknik;
3. Taruna/I mampu menyiapkan bahan dan alat
gambar teknik;
PENDAHULUAN
• Peralatan yang digunakan, macam-macam kertas, penggambaran
garis tepi, isi dan penempatan kop, pemakaian huruf.
• Ada beberapa peralatan didalam menggambar teknik dasar
(gambar manual/tanpa komputer) yang harus diketahui
berdasarkan fungsi dan cara penggunaannya.
• Sebagai dasar dan kaidah-kaidah penggambaran yang baik dan
benar sesuai dengan standar ISO karena hasil dari gambar
tersebut jelas, mudah dibaca (dimengerti), serta dapat
dilaksanakan karena gambar tersebut di bidang teknik merupakan
salah satu bahasa atau alat komunikasi untuk di aplikasikan.
Meja (papan) Gambar
• Meja gambar digunakan sebagai alas untuk
kertas gambar, karena itu papannya harus
merupakan permukaan yang rata dan sisi-
sisinya dibuat saling tegak lurus satu sama
lain.
• Umumnya papan gambar dibuat dengan
ukuran: panjang 100 cm, lebar 90 cm, dan
tebal 3 cm.
• Posisi meja gambar tidak dibuat tetap seperti
meja tulis biasa untuk memberikan
kemungkinan variasi posisi tubuh pada saat
menggambar, agar tidak cepat lelah
Kertas Gambar
Ada beberapa macam kertas gambar, yaitu:
No. Jenis kertas Penggunaan
1 Manila Latihan dan sketsa gambar
2 Milimeter Block Latihan, sketsa dan gambar pra
rencana
3 Kalkir Gambar pra rencana, gambar
rencana dan detil
Ukuran kertas gambar
Ukuran Ukuran lembaran yang Tepi Ruang gambar
kertas dipotong bersih
2 x Ao 1189 x 1682 10 1169 x 1662
Ao 841 x1189 10 821 x 1169
A1 594 x 841 10 574 x 821
A2 420 x 594 10 400 x 574
A3 297 x 420 10 277 x 400
A4 210 x 297 5 200 x 287
A5 148 x 210 5 138 x 200
A6 105 x 148 3 99 x 142
Ukuran kertas gambar
A0
A2
X=841
A1
A4
A3
A5 A5
Y=1189
Pensil gambar
A. Jenis (Type)
1. Pensil Batang/Kayu
(ordinary pencil)
2. Pensil Mekanik
(mechanical pencil)
Pensil mekanik memiliki isi pensil yang diameternya
berukuran 0,3; 0,5 dan 1,0 mm
Pensil mekanik lebih praktis dalam penggunaan-nya. Mata pensil berukuran
tertentu sesuai ukuran tebal garis yang diinginkan, dan bila habis dapat diisi
kembali.
B. Kekerasan Pensil Adapun
• Pensil dibedakan berdasarkan penggunaan
kekerasan isi pensilnya. nya adalah:
• Pensil H
• Kekerasan isi pensil dikelompokkan untuk
kedalam 3 kategori, yaitu keras, pertukangan
sedang dan lunak
• Pensil HB/F
• Kekerasan isi pensil diberi kode, untuk
yaitu: H (9H-1H) = keras, HB & F = menggambar
sedang, B (B-6B) = lunak. • Pensil B
untuk
Untuk mendapatkan sebuah garis dengan menggambar
ketebalan merata dari ujung ke ujung, maka
posisi pensil pada saat menarik garis harus
dimiringkan kurang lebih 60 derajat
dan selama menarik garis pensil diputar
dengan telunjuk dan ibu jari.
Arah tarikan dan putaran pensil 60⁰-80⁰
Cara menarik garis
Penggaris
Dua macam penggaris yang sering dipakai dalam menggambar
teknik, yaitu penggaris T dan penggaris segitiga. Penggaris T
terdiri atas dua bagian, yaitu bagian daun yang panjang dan
bagian kepala yang pendek. Antara daun dan kepala penggaris
membentuk sudut 90 derajat
15º
75º
Jangka
• Jangka merupakan suatu alat
kelengkapan menggambar teknik
digunakan untuk membuat gambar
lingkaran, ellips, ataupun busur
lingkaran.
• Dalam menggunakan jangka harus selalu
diusahakan agar ke-dua kaki jangka tegak
lurus pada bidang gambar, dan diberikan
tekanan yang tetap agar dapat
menghasilkan ketebalan garis yang sama.
Jangka
• Jangka memiliki bentuk dua kaki, yang satu
berbentuk runcing (jarum) dan yang satunya lagi
bentuknya dapat diisi dengan ujung pensil,
pulpen, trek pen, dan sebagainya.
• Penggunaan jangka bisa di setel atau di atur
apabila akan membuat gambar suatu bentuk
lingkaran dengan jari-jari besar, dan apabila kaki
jangka tersebut kurang panjang, maka salah satu
kakinya harus disambung dengan kaki sambungan
atau ditambahkan suatu alat tambahan apabila
mau menggunakan rapido.
mulai
akhiri
Mal Geometri
SKALA
• Mesin atau komponennya mempunyai ukuran yang
berbeda-beda
• Seringkali tidak memungkinkan menggambar
sebuah benda dalam ukuran sebenarnya
• Sehingga ukuran gambar harus diperkecil jika
bendanya besar dan harus diperbesar bila
bendanya kecil
• Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan
dengan skala tertentu
• Skala adalah perbandingan ukuran linier pada
gambar terhadap ukuran linier dari unsur yang
sama dari benda
Jenis skala
• Skala pembesaran
– Dipergunakan bila gambarnya dibuat lebih besar dari
benda sebenarnya
– Misalnya bagian dari sebuah arloji
• Skala penuh
– Bila gambarnya dibuat sama besar dengan benda
sebenarnya
– Dianjurkan untuk sedapat mungkin digunakan
– Memudahkan pemeriksaan dan membayangkan
bendanya
• Skala pengecilan
– Jika gambarnya dibuat lebih kecil dari benda sebenarnya
Penunjukkan skala
• Skala diperinci sbb:
– x : 1 skala pembesaran
– 1 : 1 skala penuh
– 1 : x skala pengecilan
• Penulisan skala
– Kata ‘SKALA’ diikuti oleh perbandingan ukurannya
– Harus dinyatakan dalam kepala gambar
– Bila terdapat lebih dari satu skala, hanya skala utama
yang dicantumkan dalam kepala gambar
– Skala gambar yang lain ditempatkan di sebelah nomor
komponen bersangkutan
Skala gambar yang dianjurkan
Golongan Skala yang dianjurkan
Skala pembesaran 50 : 1 20 : 1 10 : 1
5:1 2:1
Skala penuh 1:1
Skala pengecilan 1:2 1:5 1 : 10
1 : 20 1 : 50 1 : 100
1 : 200 1 : 500 1 : 1000
1 : 2000 1 : 5000 1 : 10000
Pemilihan skala
• Tergantung dari besar kecilnya benda yang
akan digambar dan tujuan gambar
• Skala yang dipilih harus cukup besar agar
dapat memberikan keterangan yang
lengkap dan jelas
• Skala gambar dan ukuran benda akan
menentukan ukuran gambar
• Gambar detil yang terlalu kecil untuk
diberi ukuran lengkap, harus digambar
disamping gambar utama dengan skala
pembesaran
TUGAS PERTEMUAN 2