KERTAS GAMBAR
Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat kita gunakan untuk
menggambar teknik adalah
1) Kertas Padalarang
2) Kertas manila
3) Kertas Strimin
4) Kertas roti
5) Kertas Kalkir
MEJA GAMBAR
Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak
melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras
misalnya kayu pinus. Sambungan papannya rapat, tidak berongga, bila
permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan atau tonjolan. Meja
gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian sebelah atas lebih tinggi
supaya tidak melelahkan waktu menggambar. Meja gambar yang dapat
diatur kemiringannya secara manual atau hidrolik. Manual pergerakan
kemiringan dan naik turunnya dengan sistem mekanik, sedangkan meja
gambar hidrolik kemiringan dan naik turunnya meja gambar menggunakan
sistem hidrolik. Ukuran papan gambar didasarkan atas ukuran kertas gambar,
sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Tetapi dapat juga disesuaikan
dengan kebutuhan, umumnya ukuran papan gambar lebar 90 cm, panjang 100 cm,
tebal 3 cm
PENSIL GAMBAR
Pensil untuk menggambar lain dengan pensil yang digunakan untuk menulis,
baik kwalitetnya maupun kerasnya. Pensil gambar umumnya tidak disertai
karet penghapus pada salah satu ujungnya. Selain itu biasanya
kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung pensilnya. Standard
kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Berikut ini salah satu contoh jenis pensil gambar dengan kategori lunak 2B,
digunakan untuk kelengkapan menggambar
PENSIL MEKANIK
Pensil mekanik banyak ragam dan jenisnya, antara batang dan isi pensil
terpisah. Jika isi pensil habis dapat diisi ulang. Batang pensil tetap masih
digunakan. Dalam menggambar teknik ada jenis pensil standar yang
digunakan. Pensil mekanik tersebut salah satu merk standar yang digunakan
adalah Staedtler, Rotring, Faber Castell. Pensil mekanik memiliki ukuran
berdasarkan diameter mata pensil, misalnya 0,3 mm, 0,5 mm, dan 1,0
mm. Berikut ini salah satu contoh jenis pensil mekanik, digunakan untuk
kelengkapan menggambar
PENGHAPUS
PENGGARIS SEGITIGA
Pada kelengkapan menggambar teknik adalah penggaris segitiga. Penggaris
ini digunakan untuk menarik garis tegak, miring, atau pun sejajar.
Ukurannya variatif dari yang kecil sampai yang besar. Bahan yang
digunakan untuk penggaris segitiga adalah kebanyakan mika transparan
karena ringan. Penggaris segitiga ini biasanya digunakan sepasang segitiga
yaitu segitiga dengan sudut- sudut istimewa yaitu 45°–45° dan segitiga,
dengan sudut 60°–30°.
RAPIDO
Garis yang di gambar diatas kertas telah memberi makna, misalnya tentang
ukuran ketebalan, jenis dan dimensi serta panjang garis bahkan bentuk obyek. Pada
gambar teknik perlu diperhatikan cara menggambar garis dengan benar, karena
kegiatan ini membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang spesifik.
1. Klasifikasi Garis
Pada gambar teknik dan konstruksi bangunan secara umum digunakan beberapa
macam garis seperti berikut :
2. Jenis Garis dan fungsinya
Jenis garis dan ukuran serta tebal dari suatu garis, sangat mutlak digunakan baik pada
suatu gambar kerja. Perbedaan ukuran dari garis merupakan standar internasional
yang harus diikuti meski yang kita kerjakan adalah suatu gambar sketsa. Standarisasi
garis yang telah dikeluarkan oleh ISO R 128 antara lain :
1. Garis tebal kontinyu : dipergunakan pada garis gambar kerja dan garis tepi.
2. Garis tipis kontinyu : digunakan pada garis pengukuran, garis arsiran, garis
bantu, garis proyeksi, garis petunjuk pengerjaan, garis tak terlihat dan suatu
garis nyata dari penampang yang diputar ditempat.
3. Garis tipis kontinyu bebas : digunakan pada garis batas dari suatu potongan
sebagian.
4. Garis tipis kontinyu zig-zag : digunakan pada garis batas dari suatu potongan
sebagian.
5. Garis gores tebal : digunakan pada garis terhalang yaitu : garis nyata terhalang
dan tepi terhalang.
6. Garis gores tipis : digunakan pada garis terhalang yaitu : garis nyata terhalang
dan tepi terhalang.
7. Garis bergores tipis : digunakan pada garis lintasan, garis simetri dan garis
sumbu.
8. Garis bergores tipis dan ditebalkan pada bagian ujung-ujungnya serta
bagian perubahan arah garis : digunakan pada garis potong.
9. Garis bergores tebal : digunakan pada penunjukan bagian yang harus
mendapatkan suatu perlakuan khusus.
10. Garis bergores ganda tipis : digunakan pada bagian yang berdampingan dan
batas kedudukan benda yang bergerak serta merupakan suatu garis sistem.