Anda di halaman 1dari 13

Akhlak dan Rukun Ihsan

serta Pengaplikasian Akhlak


dan Ihsan dalam Kehidupan
Biodata

Nama : Andri Susanto


Jenis kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tgl Lahir : Palembang, 11 Agustus 1999
Tinggi : 170 cm
Berat : 62 kg
Alamat : Jl. Pangeran Ratu, RT/RW : 029/008,
Kec : SU 1, KEL : 15 ULU
Agama : Islam
Pendidikan
2005 – 2011 : SD NEGERI 89 PALEMBANG
2011 – 2014 : SMP NEGERI 15 PALEMBANG
2014 – 2017 : SMK YP Gajah Mada, Palembang
Biodata

Nama : Imam Firmansyah


Jenis kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tgl Lahir : Palembang, 23 Mei 2000
Tinggi : 167 cm
Berat : 68 kg
Alamat : Jl. Tembok Baru Lr. Tanjung RT.05
RW.02 Kel 9/10 ulu No.197 Palembang
Agama : Islam
Pendidikan
2006 – 2012 : SD Madrasah Subulussalam, Palembang
2012 – 2015 : SMP Shailendra, Palembang
2015 – 2018 : SMK YP Gajah Mada, Palembang
Biodata

Nama : FEBI FERNANADI


Jenis kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tgl Lahir : Banyuasin, 19 Desember 2000
Tinggi : 155 cm
Berat : 60 cm
Alamat : Jl.haji umar gang damai Rt/Rw
06/02 KM 5
No. Telp : 083179351567
Agama : Islam
Pendidikan
2007 – 2013 : SD Negri 8 Betung
2013 – 2016 : MTS Negri 1 Betung
2016 – 2019 : SMK Negri 1 Suak Tapeh
Biodata

Nama :
Jenis kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tgl Lahir :
Tinggi :
Berat :
Alamat :
No. Telp :
Agama : Islam
Pendidikan
2005 – 2011 :
2011 – 2014 :
2014 – 2017 :
Latar Belakang
 Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diutus di tengah-tengah
masyarakat pada jaman jahiliyah. Saat itu, akhlak dan perilaku masyarakat
sangat biadab, penuh dengan penyembahan pada berhala, pengagungan
manusia pada manusia lainnya, perbudakan, dan penuh dengan pertikaian.
Begitulah, Allah mengutus Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dilengkapi
dengan perilaku (akhlak) yang mulia dan menjadi teladan terbaik bagi
umatnya.
 Hadits dari Abu Hurairah R.A., ia berkata: Rasulullah –shallallahu ‘alayhi wa
sallam– bersabda :

 Artinya : “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan


kemuliaan akhlak.” (HR. Al-Bayhaqi dalam al-Sunan al-Kubrâ’ (no. 20782)
AKHLAK
 Akhlak berasal dari bahasa arab yaitu ” Al-Khulk ” yang
berarti tabeat, perangai, tingkah laku, kebiasaan, kelakuan
merupakan tingkah laku yang sudah menjadi kebiasaan setiap
individu dan kebiasaan itu selalu terlihat dalam perbuatan
sehari-hari
 Dalam salah satu haditsnya Rasulullah Saw. bersabda,
“Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia” (HR. Ahmad). Misi Nabi ini bukan misi
yang sederhana, tetapi misi yang agung yang ternyata untuk
merealisasikannya membutuhkan waktu yang cukup lama,
yakni kurang lebih 23 tahun. Nabi melakukannya mulai dengan
pembenahan aqidah masyarakat Arab, kurang lebih 13 tahun,
lalu Nabi mengajak untuk menerapkan syariah setelah
aqidahnya mantap.
Jenis – jenis Akhlak
Terdapat 2 jenis akhlak, yaitu :
 Akhlak mahmudah adalah segala tingkah laku yang
terpuji, antara lain : istiqomah (konsisten), amanah
(terpercaya), shiddiq (jujur), menepati janji, adil,
rendah hati, malu (berbuat jelek), pemaaf, berhati
lembut, kerja keras, tekun, ulet, teliti, disiplin,
berinisiatif, percara diri, dan berpikir positif

 Akhlak mazmumah ialah perangai atau tingkah laku


yang tercermin pada diri manusia yang cenderung
melekat dalam bentuk yang tidak menyenangkan
orang lain, antara lain : Egois, dusta, pemarah, dengki,
sombong, berlebihan, berbuat kerusakan, dan
mengadu domba
Kedudukan Akhlak
Akhlak mempunyai kedudukan yang paling penting dan
istimewa dalam Agama Islam. Hal ini dapat dilihat dari
penjelasan berikut ini :
 Rasulullah menempatkan penyempurnaan Akhlak yang
mulia sebagai misi pokok risalah Islam.
 Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama
Islam.
 Akhlak yang baik akan memberatkan timbangan
kebaikan kebaikan seseorang nanti pada hari kiamat.
 Rasulullah menjadikan baik buruknya Akhlak
seseorang sebagai ukuran kualitas imannya.
 Islam menjadikan Akhlak yang baik sebagai bukti dan
buah dari ibadah kepada Allah.
IHSAN
Ihsan berasal dari bahasa yang artinya berbuat
baik/ kebaikan. Sedangkan menurut istilah yaitu
perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang
dengan niat hati beribadah kepada Allah SWT.
Para ulama menggolongkan Ihsan menjadi 4
bagian yaitu:
 Ihsan kepada Allah
 Ihsan kepada diri sendiri
 Ihsan kepada sesama manusia
 Ihsan bagi sesama makhluk
IHSAN
 Ihsan memiliki satu rukun yaitu engkau beribadah kepada Allah
SWT seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-
Nya, maka sesungguhnya Allah SWT melihatmu. Hal ini
berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari ‘Umar bin Khathab
Radhiyallahu anhu dalam kisah jawaban Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam kepada Jibril Alaihissallam ketika ia bertanya tentang ihsan,
maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:

 Artinya : “Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau


melihat-Nya, maka bila engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya
Allah melihatmu.”
Pengaplikasian Aklhak dan Ihsan
dalam Kehidupan
Dilihat dari ruang lingkupnya, akhlak Islam
dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
 Akhlak terhadap Khaliq (Allah Swt)
 Akhlak terhadap sesama manusia
 Akhlak terhadap makhluk hidup selain
manusia (seperti tumbuhan dan binatang)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai