Anda di halaman 1dari 3

Materi Pembelajaran

3 Cara Spooring Mobil dengan Mudah


Spooring adalah proses penyetelan sudut-sudut geometri keempat roda mobil agar kembali selaras dan sesuai
dengan setting pabrik. Proses ini biasanya dilakukan saat posisi setir terasa tak sama dengan posisi roda. Cara
mengetahuinya adalah dengan menyetir mobil dalam kecepatan rendah. Jika setir mobil terasa belok sendiri pada
kecepatan 40 atau 50 km/jam, tandanya mobil Anda membutuhkan spooring. 

Namun, perlu dicatat bahwa spooring berbeda dari balancing. Balancing adalah penyesuaian keseimbangan pada
titik kiri-kanan dan atas-bawah roda. Jadi ada perbedaan spooring dan balancing. Nantinya akan ditambahkan
besi atau timah kecil pada titik di bagian roda yang butuh diseimbangkan. Tanda mobil butuh balancing adalah
terasa getaran di dalam kabin saat mobil melaju pada kecepatan tinggi.

Cara Spooring Mobil dengan Mudah

Lantas, bagaimana cara spooring mobil yang mudah untuk dilakukan?

1. Menggunakan meteran

Proses spooring mobil dapat dilakukan sendiri atau secara manual, salah satunya dengan memanfaatkan
meteran. Pertama, bawa mobil Anda ke suatu area dengan jalanan rata. Jalankan mobil secara lurus sepanjang
kurang lebih 3 meter, lalu tarik rem tangan (hand brake) agar keempat ban mobil berada dalam posisi lurus.

Selanjutnya, tarik meteran yang telah Anda siapkan. Ukurlah jarak antara kedua roda depan, lakukan pengukuran
pada sisi depan dan belakang roda. Roda yang membutuhkan spooring biasanya memiliki ukuran jarak berbeda
pada sisi depan dan belakang tersebut. Nah, untuk mengaturnya agar sama kembali, kendurkan mur tie rod dan
putar hingga ukuran ban depan sisi luar membentuk kuncup. Namun, pastikan tidak melebihi batas antara 1-5
mm.

2. Manfaatkan benang

Selain menggunakan meteran, cara spooring mobil juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan benang. Caranya
hampir serupa, mula-mula Anda harus memarkirkan mobil di jalanan rata terlebih dulu. Kemudian, lepas dop velg
jika mobil Anda menggunakannya. Lingkarkan benang dari roda belakang ke arah roda depan, lalu kembali ke
roda belakang yang sama pada sisi lainnya. Caranya, ikatkan ujung-ujung benang pada per, chassis, atau
komponen lain di bagian dalam belakang roda.

Lalu, atur panjang tie rod hingga menghasilkan setelan yang sesuai. Hal ini bisa Anda lihat dari sisi roda depan
bagian belakang yang sudah menyentuh benang secara pas, tidak renggang maupun terlalu menekan sisi roda
depan. Jika setelan tie rod dinilai pas, Anda bisa mengencangkan kembali mur pengunci.

3. Bawa ke bengkel Resmi terdekat

Cara spooring mobil memang bisa dilakukan sendiri dengan menggunakan meteran atau benang. Namun, jika
Anda merasa kurang yakin dengan pengetahuan dan kemampuan terkait spooring mobil, Anda bisa langsung
membawa mobil Toyota kesayangan ke bengkel Auto2000 terdekat dengan booking online secara praktis di sini.
Jadi roda kiri dan kanan serta kaki-kaki mobil dapat terus dalam kondisi prima.

Spooring (wheel aligment)

Pada sebuah kendaraan baik yg lama maupun baru, keselarasan roda harus selalu diperhatikan karena
dapat menyebabkan keausan komponen kaki-kaki mobil seperti tie rod,long tie rod dan ball joint yang
bisa menyebabkan terjadinya bergesernya pada sudut kelurusan roda. Agar kestabilan mobil tetap
terjaga lakukanlah spooring dan balancing secara berkala.

A. SPOORING.
Sprooring ialah suatu pekerjaan penyetelan sudut sudut geometri sebuah mobil yang berfungsi untuk
mengembalikan geometri roda depan suatu kendaraan( yaitu sudut-sudut camber caster dan toe) ke
dalam spesifikasi awal dari produsen pembuat mobil(bila ada yang bisa di setel).

dan juga mengembalikan geometri roda belakang kendaraan (yaitu sudut-sudut camber dan toe) ke
dalam spesefikasi awal dari pabrik pembuat mobil tsb(bila ada yang bisa disetel).dan harus dilakukan
secara berkala untuk spooring biasanya dalam interval tiap 10.000km.

Keuntungan melakukan spooring antara lain.


 Mobil menjadi stabil dan nyaman dalam berkendara.
 Mencegah keausan ban yang tidak merata.
 Menghemat bahan bakar.
 Menghemat pemakaian ban.
 Mencegah kerusakan-kerusakan antar sambungan kemudi sehingga memperpanjang waktu
pemakaian.

Jika tidak dilakukan spooring;


 Mobil menjadi tidak stabil saat berjalan.
 Keausan ban yang tidak merata.usia ban menjadi lebih pendek.
 Borosnya bahan bakar.
 Dapat menyebabkan kerusakan kaki kaki,tie rod,long tie rod,ball joint.
 Terkadang menarik ke salah satu sisi saat mobil melaju dan ster di lepas.
 Sudut belok antara ke keri dan kekanan kadang tidak sama.
 Ster miring ke kiri atau ke kanan.
 Kemudi terlalu berat,atau terlalu ringan

B. FUNGSI DARI RODA


o Roda depan dan belakang adalah sebagai penunjang sepeda motor untuk dapat berjalan.
o Terutama roda belakang adalah sebagai tenaga penggerak sepeda motor yang diterima/didapat
dan tenaga mesin yang disalurkan melalui transmissi dan rantal roda.

C. BAGIAN-BAGIAN RODA.
o Bantalan roda.
o Hub.
o Jari-jari.
o Pelak.
o Ban

D. GANGGUAN YANG TERJADI PADA RODA.


o Penggendalian kemudi terasa berat.
 Kekencangan mur pada kemudi terlalu keras.
 Kerusakan pada bearing (bantalan).
 Tekanan angin ban kurang.
 Kesalahan pemasangan ukuran pada ban depan.

o Roda depan goyang/oleng.


 Pelek bengkok.
 Bantalan roda rusak.
 Jari-jari kendor.

o Pengendalian berat ke satu sisi.


 Pemasangan suspensi kin dan kanan tidak tepat.
 Garpu depan bengkok.
 Poros roda depan bengkok.
 Terjadinya kelainan pada steering head bearing.
 Frame/rangka bengkok.
 Kelainan pada bearing (bantalan).
 Terjadi kerusakan pada pivot swing arm.

o Putaran roda tidak halus/lancar.


 Penyetelan rem tidak tepat.
 Terjadi kelainan pada bearing roda.
 Terjadi kelainan pada gear speedometer.

E. BANTALAN RODA
Fungsi bantalan roda adalah sebagai bantalan antara hub/tromol dengan poros sehingga roda dapat
berputar dengan lancar.

F. PENGGANTIAN BANTALAN RODA


Proses Melepas Bantalan.
 Lepaskan piringan rem/gir belakang.
 Lepaskan sil debu.
 Lepaskan bantalan roda dan collar pengantara dengan menggunakan alat khusus “Bearing
Remover Head”.

G. PROSES MEMASANG BANTALAN


 Isi semua rongga-rongga bantalan dengan gemuk.
 Masukan ferlebih dahulu bantalan setelah kanan sampai duduk sepenuhnya pada tempatnya
dengan menggunakan alat khusus “Bearing Driver”.
 Masukan collar pengantara.
 Selanjutnya pasang bantalan sebelah kiri

H. FUNGSI TEROMOL RODA (WHEEL HUB)


 Teromol roda adalah sebagai dudukan sistim rem dan sebagoi penopang roda pada porosnya.
 Periksa hub/tromol dan keretakan pada bagian flange atau sekitar lubang tempat jarijari.

I. FUNGSI JARI-JARI
 Susunan jari-jari dan pusatnya adalah sebagai penghubung teromol roda dengan peleknya. Jari-
jari juga sebagai penopang berat dan sepeda motor seberapa besar tenaga yang dibebankan
melalui roda dan sekaligus juga sebagai penyerap getaran/goncangan dan jalanan. Bentuk jari-jari
yang terpasang pada SMH yang dipasarkan di Indonesia dapat dibedakan bentuknya antara jari-
jari luar dan dalam.
 Bentuk/ciri-ciri jari-jari sebagai berikut:
 Bentuk jari-jari luar dengan mempunyai kebengkokan kurang dan 90 atau mempunyai jarak
antara kepala dengan kebengkokan lebih panjang.
 Bentuk jari-jari dalam dengan mempunyai kebengkokan lebih dan 90 atau mempunyai jarak
antara kepala dengan kebengkokan lebih pendek.

J. FUNGSI DARI PELEK


Pelek dibentuk sedemikian rupa dengan kuat agar dapat mengatasi keolengan dan kebengkokan.
Disamping itu mempunyai bentuk yang memungkinkan ban luar dan ban dalam dapat dipasangkan
secara sempurna. Periksa pelek terhadap keolengan dengan meletakkan roda pada gantungan roda
untuk penyetelan jari-jari. Putaran roda pelan-pelan, dan bacalah keolengan menggunakan alat dial
indicator.

K. FUNGSI BAN LUAR


Jalur-jalur pada permukaan ban depan mempunyai bentuk yang berlainan dengan jalurjalur pada
permukaan ban belakang.
- Ban depan : Jalur-jalurnya relatif sempit dengan corak yang sesuai dan tepat untuk melayani
pengendalian sepeda motor secara aman. Corak serupa m disebut “Rib patfern”/”corak rusuk”.
- Ban belakang : Karena roda belakang sebagai penyalur tenaga yang dihasilkan oleh mesin, maka
untuk meng-efisiensi-kan tenaga semaksimal mungkin dibentuklah corak dan jalur-jalurnya yang
ketat terhadap permukaan jalanan. Corak serupa ini disebut “Blok pattern”/”corak berbungkal”
(corak “renggut”).

Fungsi Ban Dalam Di dalam ban dibutuhkan sejumlah udara yang dapat membantu menyerap
getaran dari jalanan. Sebagal wadah dan udara itu dipasangkan ban bagian dalam, lengkap dengan
klep dengan klep pemasukan udara (pentil)

L. Melepas dan Membongkar


- Angkat roda depan permukaan tanah, topang dengan balok kayu.
- Lepaskan mur as roda
- Lepaskan kabel speedometer
- Lepaskan kabel rem depan
- Lepaskan as dan roda depan
- Lepaskan panel rem depan dan roda.
- Lepaskan kanvas rem dari panel.
- Lepaskan oil seal Perhatikan Oil seal yang sudah dilepas harus diganti dengan yang baru
- Lepaskan gas speedometer dengan circlip
Lepaskan mur dan baut pengungkit rem lepaskan pengungkit rem petunjuk batas, pemakaian rem,
washer, O-ring, tuas pengangkut

Anda mungkin juga menyukai