Anda di halaman 1dari 3

Toe, Pengertian dan Fungsi

juan prasetyadi 21:37

Jika kita sebagai seorang pelajaar otomotif, tentu kita perbah mendengar istilah
toe pada kendaraan khususnya pada bagian roda. Dalam
pembelajaran casis otomotif tentunya akan dipelajari tentang wheel
aligment, salah satunya adalah toe. Toe merupakan selisih jarak antara
roda depan bagian depan dengan roda depan bagian belakang bila
dilihat dari atas kendaraan. Kenapa harus roda depan, kenapa bukan
roda belakang? Jawabannya adalah karena roda belakang
menggunakan suspensi rigid sedangkan roda depan menggunakan
suspensi independent dan roda depan sebagai pengendali arah.
Toe dibagi menjadi 2 macam, yaitu toe in dan toe out

Toe in
Dikatakan kendaraan itu memiliki toe in, bilamana jarak antara kedua
roda depan bagian depan lebih pendek dari jarak antara kedua roda
depan bagian belakang (A<B). Jarak selisih toe dihitung dengan satuan
milimeter.
Toe out
Dikatakan kendaraan itu memiliki toe out, bilamana jarak antara kedua
roda depan bagian depan lebih besar dari jarak antara kedua roda
depan bagian belakang (A>B). Jarak selisih toe dihitung dengan satuan
milimeter.
Untuk fungsi dari dibuatnya toe adalah sebagai koreksi camber dan
koreksi gaya penggerak

Sebagai koreksi camber

Reaksi dari rolling camber akan menyebabkan roda menggelinding ke


arah luar oleh sambungan kemudi. Roda dipaksa untuk bergerak lurus
kearah jalannya kendaraan yang akibatnya roda akan menggelinding
dengan ban menggosok pada permukaan jalan

Bila kendaraan memiliki toe in maka efek dari rolling camber dapat
teratasi sehingga roda dapat mengggelinding lurus tanpa terjadi
gosokan pada permukaan jalan secara berlebih, sehingga akan
membuat keausan ban yang merata dan membuat pengemudian yang
stabil

Sebagai koreksi gaya penggerak

Bila mobil menggunakan penggerak belakang


Gaya penggerak dari roda belakang diteruskan ke roda depan melalui
reaksi roda yang menggelinding. Dorongan dari roda belakang akan
menyebabkan roda depan cenderung mengarah keluar. Maka untuk
mengatasi masalah ini, roda depan perlu dilakukan penyetelan toe
menjadi toe in. Bila roda depan distel toe in maka, ketika mendapat
dorongan dari roda belakang, roda depan akan mengarah pada posisi
lurus.

Bila mobil menggunakan penggerak depan


Gaya penggerak dari roda depan diteruskan ke roda belakang. Reaksi
dari roda depan yang menarik/ sebagai penarik maka akan
menyebabkan roda depan mengarah ke dalam. Untuk mengatasi hal
tersebut maka pada kendaraan penggerak depan, roda depan dstel
toe out yang diharapkan ketika roda depan menarik roda belakang,
roda depan akan berada pada posisi lurus

Anda mungkin juga menyukai